ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RINGKASAN EVI ANDRIKA. Perubahan Histopatologi Limpa Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Terinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda. Dosen Pembimbing Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M. Agr. dan Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang digemari masyarakat dan termasuk dalam 10 komoditas yang menjadi target peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2014. Akan tetapi, dalam kegiatan budidaya ikan nila masih mengalami beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut yaitu adanya penyakit bakterial. Salah satu bakteri yang sering menyerang ikan nila adalah Edwardsiella tarda. Bakteri Edwardsiella tarda merupakan penyebab penyakit septicemia haemoragic atau biasa disebut edwardsielosis dan gastroenteritis pada ikan air tawar dan menjadi patogen opurtunistik pada manusia dan menyebabkan terjadinya diare. Bakteri ini dapat ditemukan di organ insang, ginjal, hati, limpa dan usus. Limpa merupakan organ pertahanan tubuh yang mampu memfagosit keberadaan benda-benda asing dengan bantuan sistem retikuloendotelial (RES) dan sel-sel yang sangat responsif dari limpa. Sehingga organ limpa sangat penting dalam sistem pertahanan tubuh ikan. Apabila organ tersebut terserang benda-benda asing seperti bakteri maka sistem pertahanan tubuh ikan akan menjadi lemah dan bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh ikan sehingga bisa menyebabkan ikan mati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan histopatologi limpa ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisa data kerusakan histopatologi limpa dilakukan secara deskriptif yakni dengan menghitung seluruh jumlah Melanomacrophage Centres (MMC) yang teramati untuk menentukan kepadatan MMC, mengamati hiperplasi sel Melanomacrophage pada MMC dan kongesti. Parameter penelitian utama adalah seluruh perubahan atau kerusakan histopatologi pada limpa ikan nila yang terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Parameter penunjang penelitian adalah kualitas air yang meliputi suhu, pH dan DO. SKRIPSI PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LIMPA ... EVI ANDRIKA ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Hasil pengamatan histopatologi limpa ikan nila yang terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda menunjukkan adanya kongesti, hiperplasi dan meningkatnya jumlah Melanomacrophage Centres (MMC) pada limpa. Kepadatan MMC tertinggi terjadi pada hari ke-7 pasca infeksi yakni sebesar 38. Sedangkan kepadatan MMC tertinggi pada kelompok kontrol hanya sebesar 10 pada hari ke7. Rata-rata kepadatan MMC tertinggi terjadi pada kelompok infeksi pada hari ke7 yakni sebesar 28. Sedangkan rata-rata kepadatan MMC tertinggi pada kelompok kontrol hanya sebesar 8,5 pada hari ke-7. Hal ini membuktikan bahwa kerusakan jaringan limpa semakin meningkat seiring bertambahnya waktu infeksi Edwardsiella tarda Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan jumlah dan bentuk sel darah akibat infeksi Edwardsiella tarda. SKRIPSI PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LIMPA ... EVI ANDRIKA ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SUMMARY EVI ANDRIKA. Histopathological Change In Tilapia (Oreochromis niloticus) Fish Spleen Infected by Edwardsiella tarda. Academic Advisors Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M. Agr. and Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si. Tilapia (Oreochromis niloticus) is a popular food fish communities and includes 10 commodities in the targeted increase in aquaculture production in 2014. However, in tilapia farming activities still having some problems. One such problem is the existence of bacterial disease. One of the bacteria that often attack tilapia is Edwardsiella tarda. Edwardsiella tarda is a cause of bacterial septicemia disease haemoragic or called edwardsielosis and gastroenteritis in freshwater fish and become opportunistic pathogens in humans and cause diarrhea. These bacteria can be found in the organ gills, kidney, liver, spleen and intestines. The spleen is an organ of the body's defenses are capable of phagocytosing the presence of foreign objects with the help of the reticuloendothelial system (RES) and the cells of the spleen are very responsive. So the spleen is important in the immune system of fish. If the organ is attacked by foreign objects such as bacteria, the immune system will be weak in the fish and the bacteria will spread to the whole body of fish that can cause fish to die. The purpose of this study was to determine the changes in spleen histopathology of tilapia (Oreochromis niloticus) were infected with the bacteria Edwardsiella tarda. The method used is descriptive method. Histopathological analysis of spleen damage data were analyzed descriptively by calculating the number of Melanomacrophage Centres (MMC) was observed to determine the density of MMC, Melanomacrophage cell hyperplasia observed in the MMC and congestion. The main study parameter is the entire change or damage to the spleen histopathology of tilapia infected with the bacteria Edwardsiella tarda. Research supporting parameters are water quality include temperature, pH and DO. SKRIPSI PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LIMPA ... EVI ANDRIKA ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Observations spleen histopathology of tilapia infected with the bacteria Edwardsiella tarda showed congestion, hyperplasia and increased number Melanomacrophage centers (MMC) in the spleen. Highest density MMC on day 7 post-infection which is equal to 38. Highest density MMC while the control group only at 10 on day 7. The average density was highest among MMC infection on day 7 which is equal to 28. While the average highest density MMC in the control group was 8.5 on day 7. This proves that the spleen tissue damage increases exponentially with time Edwardsiella tarda infection. Need to do further research on the changes in the number and shape of blood cells due to Edwardsiella tarda infection. SKRIPSI PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LIMPA ... EVI ANDRIKA