Gambaran Arsitektur Pemanfaatan Teknologi Informasi terkait

advertisement
Gambaran Arsitektur Pemanfaatan Teknologi Informasi terkait dengan SIMOPEL
Salah satu bentuk pelaporan kinerja PT. Pelindo II Persero terhadap stakeholdernya
dalam hal ini Departemen perhubungan adalah dengan memberikan infromasi yang
terkait dengan Manajemen operasional Pelabuhan Indonesia. Adapun yang menjadi
laporan-laporan yang terkait dengan Manajemen Operaasional Pelindo terdiri dari
laporan:
-
Traffic yang merupakan terkait dengan lalulintas kapal pada Pelindo II
-
Produksi yang dilakukan oleh Pelindo II terkait dengan pelayanan dan kinerja
pelabuhan
-
Kinerja yang merupakan laporan yang terkait dengan proses pengelolaan dan
manajerial di lingkungan pelabuhan Indonesia
-
Kekuatan alat yang merupakan laporan yang terkait dengan peralatan dan kondisi
perlatan yang dimiliki oleh pelindo II
Sistem pelaporan yang dilakukan oleh PT. Pelindo II Persero dilakukan secara periodik
(bacth) dengan tingkatan-tingkatan sebagai berikut:
-
Laporan tingkat 3 laporan ini diperoleh dan dilakukan proses secara harian
dengan lingkup kebutuhan untuk konsumsi kantor cabang
-
Laporan tingkat 2 laporan ini diperoleh dan dilakukan proses secara bulanan
dengan lingkup kebutuhan untuk konsumsi kantor cabang
-
Laporan tingkat 1 laporan ini diperoleh dan dilakukan dan dilakukan proses
secara bulanan namun dengan lingkup kebutuhan untuk konsumsi pada kantor
pusat dan Departemen Perhubungan.
Dalam menyajikan laporan manajemen operasional pelabuhan dibutuhkan dukungan
perangkat teknologi pendukung sistem informasi yang dinamakan SIMOP. Aplikasi
SIMOP (Sistem informasi manajemen operasi pelabuhan) ini terpasang pada cabangcabang operasi Pelindo II yang mendukung core bisnis inti Pelindo II yaitu:
-
Kapal
-
Barang
-
Rupa-rupa usaha
Aplikasi SIMOP pada cabang yang langsung berhubungan dengan pihak konsumen
dikembangkan berbasiskan bahasa pemrograman Cobol untuk kepentingan layanan
adminstrasi konsumen. Data transaksional tersebut kemudian diolah serta dikonversikan
kedalam tipe data yang dimungkinkan memenuhi kebutuhan pengolahan data lanjutan
yang dikembangkan berbasiskan Visual Basic setelah dilakukan pengolahan data
menggunakan SIMOP berbasis Visual Basic pada tingkat cabang maka informasi yang
diperoleh setelah dilakukan pengolahan data dikirimkan kepada kantor Pusat Pelindo II
dengan mempergunakan perangkat komunikasi PSTN. Sifat informasi hasil olahan
SIMOP pada cabang tersebut bersifat RAW data yang sulit dibaca namun memiliki
kapasitas yang cukup kecil sehingga pengiriman data dapat dilakukan secara cepat dan
aman. Raw Data yang dikirimkan tersebut dikonversikan dengan mempergunakan PIA
(Pedoman informasi aplikasi) sehingga memiliki nilai dan arti informasi yang kemudian
dimasukan kedalam basis data SIMOPEL dengan platform Database mempergunakan
MySQL dengan tools pengembangan SIMOPEL mempergunakan PHP. Hasil pengolahan
SIMOPEL pada kantor pusat PELINDO II diupload pada modul yang tersedia di Web
untuk kemudian informasi SIMOPEL tersebut dapat dengan mudah dibaca dan diperoleh
pihak departemen perhubungan dengan format laporan standart yang diberikan
PT.Pelindo II.
Isu pengembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi terkait dengan SIMOPEL
Untuk meningkatkan kecepatan pengolahan data dan informasi maka PT. Pelindo II akan
melakukan pengembangan Sistem Informasi Management Operasional Pelabuhan
(SIMOP) dengan mengembangkan SIMOP yang terpasang pada cabang yang dimiliki
oleh pelindo II dengan mempergunakan basisdata oracle yang dintegrasikan didalam satu
Datawarehouse yang akan dikembangkan oleh PT.Pelindo II persero. Sedangkan
penyajian Informasi yang terkait SIMOPEL yang menjadi kebutuhan Departemen
perhubungan masih tetap ditampilkan melalui website PT.Pelindo II Persero. Berikut
adalah gambaran Arsitektur pengembangan SIMOP dan SIMOPEL Pelindo II
Gambaran Arsitektur Pemanfaatan Teknologi Informasi terkait dengan SLLAU
Informasi yang dibutuhkan terkait dengan pengelolaan lalulintas udara dan bandar udara
pada lingkungan departemen perhubungan juga diperoleh dari PT. Angkasa Pura I
Persero. Untuk melakukan pengolahan data dan informasi dipergunakan bantuan fasilitas
teknologi informasi. Proses tersebut dimulai dari pengolahan data yang dimiliki oleh
pihak Bandar Udara adapun informasi yang dilakukan pengolahan data terkait dengan
proses bisnis PT. Angkasa Pura I antara lain adalah:
-
ADC yang bertanggung jawab terhadap pendaratan dan pemberangkatan pesawat
udara
-
AMC yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan parkir pesawat udara pada
Bandar Udara
-
BO yang bertugas melakukan perencanaan terhadap penerbangan dilingkungan
area kerja PT. Angkasa Pura I
-
APP yang bertanggung jawab terhadap over flying (Penerbangan lintas) diatas
wilayah terbang PT. Angkasa Pura I
Seluruh informasi dan pengolahan data tersebut dilakukan pada suatu sistem yang disebut
SIOPS yang menjadi kebutuhan operasional Bandar Udara. Informasi yang dimiliki pada
SIOPS tersebut dilakukan pengolahan data kembali sesuai dengan kebutuhan informasi
terhadap lalulintas angkutan udara. Informasi tersebut kemudian dikonversikan kedalam
suatu sistem informasi lalulintas udara (SLLAU) yang menjadi kebutuhan bandar udara.
SLLAU informasi terhadap SLLAU bandara kemudian dikirmkan ke kantor pusat PT.
Angkasa Pura I dengan cara mengubah informasi tersebut kedalam format ASCII yang
kemudian dikirimkan melalui e-mail ke kantor pusat PT. Angkasa Pura I pada malam
hari. Setelah informasi diterima dan dikonversikan kedalam SLLAU yang berada pada
kantor pusat PT. Angkasa Pura I, Informasi dilakukan pengolahan dan kemudian output
dari informasi lalulintas udara dikirimkan ke stakeholder (Maskapai penerbangan udara
dan departemen perhubungan) dengan cara mempergunakan e-mail dan Faximile.
Sedangkan tatakelola pemanfaatan teknologi infromasi saat ini pada lingkungan PT.
Angkasa Pura masih dikembangkan sendiri dengan mengadopsi kerangka kerja dari ITIL
dan COBIT.
Isu pengembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi terkait dengan SLLAU
Pengembangan SLLAU pada tingkatan cabang dan bandar udara tidak akan mengalami
perubahan konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunk serta konfigurasi jaringan
komunikasi data. Namun pada kantor pusat nantinya hasil dari pada output SLLAU akan
diupload melalui website dan ditampilkan dengan menggunakan report generator dengan
tujuan agar stakeholder (Maskapai penerbangan dan Departemen Perhubungan) dapat
dengan mudah melakukan customisasi terhadap report yang diharapkan melalui website
tersebut.
Download