E-GOVERMENT

advertisement
Komputer dan Pemerintahan
E-GOVERMENT
Definisi (Word Bank) :
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Artea
Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk
mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang
berkepentingan.
Tujuan e-Government
1. Pemanfaatan informasi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
kepribadian bangsa serta kesatuan dan persatuan.
2. Meningkatkan kualitas di bidang TI dan telekomunikasi
3. Membangun komunikasi antara pusat dan daerah dalam mendukung
pembangunan secara timabal balik.
Manfaat e-government
1. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan,
terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan
bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan
clean government
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa
dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk
terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Hal 1
Komputer dan Pemerintahan
FAKTOR PENENTU UNTUK PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT
1. Infrastruktur Telekomunikasi
Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan
infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam
penerapan e-Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik.
Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan
akses langsung ke masyarakat luas.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era
globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan
melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai
tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai
implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pemerintahan.
3. Kesiapan SDM
Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup
besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat
pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang
yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang
handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini
menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di
negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran
Pengalokasiai anggaran untuk pengembangan e-government harus dilakukan
secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat
dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat
bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus
perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran
pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk
pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
Hal 2
Komputer dan Pemerintahan
5. Perangkat Hukum
Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-Govemment masih
miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun
daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum
yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit
untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan
kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma
Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun
yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari
Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang
diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian
juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor,
Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat.
HUBUNGAN DALAM E-GOVERNMENT
 G2C (Government to Citizens)
Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi
dengan masyarakat. Untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya
melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan
mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai pelayanan
sehari-hari.
 G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk
sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah
negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
 G2G (Government to Government)
Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negara untuk saling berkomunikasi
secara lebih intens dari hari ke hari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang
berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar
kerjasama anta entiti-entiti negara
Hal 3
Komputer dan Pemerintahan
 G2E (Government to Employees)
Diperuntukkan bagi pegingkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai
negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi
pelayanan masyarakat.
ISU DAN MASALAH
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalai
pengimplementasian e-Government, diantaranya:
Peraturan seputar e-Government yang cenderung masih lemah.
Belum adanya pemahaman yang tepat mengenai esensi e-Govemment
Ketersediaan infrastruktur.
Kultur berbagi (sharing) informasi belum merasuk di Indonesia.
Kultur mendokumentasi belum lazim.
Hal 4
Download