Pendahuluan Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang

advertisement
Pendahuluan
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang sistem hukum dan lembaga peradilan di
Indonesia , dalam hal ini. Saya akan membahas dulu tentang lima sistem hukum yg berlaku di
Indonesia , Diantaranya adalah Sistem HukumKontinental, Sistem Hukum Anglo-Saxon, Sistem
Hukum Adat, Sistem Hukum Islam dan sistem hokum kanonik , dan lembaga-lembaga peradilan
di Indonesia .
Sistem hukum dan lembaga-lembaga peradilan di Indonesia
Dalam sistem hukum positif di Indonesia terdapat subsistem hokum perdata , Subsistem Hukum
Pidana, Subsistem Hukum Tata Negara dan Subsistem Hukum didunia yang ada dan bermacammacam, yang satu dengan lainnya saling berbeda.
Sistem Hukum Eropa Kontinental
Sistem Hukum Kontinental berkembang di negara-negara Eropa daratan dansebagian disebut
dengan istilah civil law . semula sistem hokum itu berawal dari kondifikasi hokum yang berlaku
di Kekaisaran Romawi pada masa pemerintahan Kaisar Yustinianus. Kodifikasi hukumitu
merupakan kumpulan dari pelbagai kaidahhokum yang ada sebelum masa Yustinianus yang
disebut Corpus Juris Civilis. Lalu dijadikan prinsip dasar dalam perumusan dan kodifikasi
hokum di negara-negaraEropa daratan seperti Jerman, Belanda, Prancis, Italia, Amerika
Latin,Asia(termasuk Indonesia pada masa penjajahan Belanda).
Prinsip utama atau prinsip dasar Sistem Hukum Eropa Kontinental ialahbahwa hukum itu
memperoleh kekuatan mengikat karena berupa peraturan yangberbentuk undang-undang yang
tersusun secara sistematis dalam kodifikasi,sumber hukum utama dalam Sistem Hukum Eropa
Kontinental adalah undang-undang yang dibentuk oleh badan legislatif. Selain itu peraturanperaturan yangdipakai sebagai pegangan kekuasaan eksekutif yang yang di buat
olehnyaberdasarkan kewenangannya dan kebiasaan-kebiasaan yang hidup dalammasyarakat yan
tidak bertentangan dengan undang-undang diakui pula sebagaisumber hukum.
Dalam Sistem Hukum Eropa Kontinental hukum digolongankan menjadi duabagian utama yaitu
hukum public dan hokum privat.Hukum Publik meliputi :a.Hukum Tata Negarab.Hukum
Administrasi Negarac.Hukum PidananHukum Privat Meliputi :a.Hukum Sipil ( Hukum
Perdata)b.Hukum DagangNamun dalam perkembangan hukum saat ini batas-batas antara
HukumPublik dan Hukum Privat semakin kabur. Artinya banyak bidang kehidupan
yangsebenarnya merupakan kepentingan seseorang tetapi ternyata menunjukkanindikasi sebagai
kepentingan umum sehingga memerlukan campur tanganpemerintah melalui kaidah-kaidah
hukum publik.
Sistem Hukum Anglo-Saxon(Anglo-Amerika)
Sistem Hukum Anglo-Saxon (Anglo-Amerika) mula-mula berkembang dinegara Inggris dan
dikenal dengan istilah Common Law atau Unwritten Law ( hukumtidak tertulis). Sistem Hukum
ini dianut di negara-negara anggota persemakmuranInggris, Amerika Utara, Kanada, Amerika
Serikat. Sistem Hukum Anglo-Saxonbersumber pada putusan-putusan Hakim/Putusan
Pengadilan atau yurisprudensi.Kebiasaan-kebiasaan dan peraturanhukum tertulis yang berupa
undang-undang dan peraturan administrasi negara diakui juga, karena pada
dasarnyaterbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis tersebut bersumber dari
putusanpengadilan. Putusan pengadilan. kebiasaan dan peraturan hukum tertulis tersebuttidak
tersusun secara sistematis dalam kodifikasi sebagaimana pada Sistem HukumEropa Kontinental.
Oleh karena itu, hakim terikat pada prinsip hukum dalam putusanpengadilan yang sudah ada dari
perkara-perkara sejenis (asas doctrine of precedent). Namun, bila dalam putusan pengadilan
terdahulu tidak ditemukanprinsip hukum yang dicari, hakim berdasarkan prinsip keadilan,
kebenaran dan akalsehat dapat memutuskan perkara dengan menggunakan metode penafsiran
hukum.Sistem Hukum Anglo-Saxon sering juga disebut dengan Case Law.Dalam pembagian
hukumnya, sistem hukum ini juga membagi hukummenjadi dua golongan, yaitu hukum publik
dan hukum privat. Hukum Privat menurutsistem hukum ini lebih ditujukan kepada kaidah hukum
tentang hak milik, hukumtentang orang, hukum perjanjian, dan hokum tentang perbuatan
melawan hukum.
Sistem Hukum Adat
Sistem Hukum Adat umunya bersumber dari peraturan-peraturan hokumtidak tertulis yang
tumbuh dan berkembang serta dipertahankan berdasarkankesadaran hokum masyarakatnya.
Sistem Hukum Adat terdapat dan berkembang dilingkingan kehidupan sosial di Indonesia, Cina,
India, Jepang dan negara lain. DiIndonesia asal mula istilah Hukum Adat adalah dari istlah
*Adatrecht*
yangdikemukakan oleh Snouck Hurgronye.Sifat Hukum Adat adalah tradisional dengan
berpangkal pada kehendaknenek moyang. Tolak ukur keinginan yang akan dilakukan oleh
manusia adalahkehendak suci dari nenek moyang. Hukum Adat berubah-ubah karena
pengaruhkejadian dan keadaan sosial yang silih berganti. Karena sifatnya yang mudahberubah
dan mudah menyesuaikan dengan perkembangan situasi social, hukumadat elastis sifatnya.
Karena sumbernya tidak tertulis, hokum adat tidak kaku danmudah menyesuaikan diri.Sistem
Hukum Adat di Indonesia dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Hukum Adata mengenai tata negara, yaitu tatanan yang mengatur susunan dan ketertiban
dalam persekutuan-persekutuan hukum, sertasusunan dan lingkungan kerja alat-alat
perlengkapan, jabatan-jabatan danpejabatnya.b.Hukum Adat mengenai warga ( Hukum Warga)
terdiri dari ;
1. Hukum Pertalian Sanak ( kekerabatan)
2. Hukum Tanah
3. Hukum Perutanganc.Hukum Adat mengenai delik ( hukum pidana )Yang berperan dalam
menjalankan Sistem Hukum Adat adalah pemuka adat( pemangku adat), karena ia adalah
pemimpin yang disegani oleh masyarakat.
Sistem Hukum Islam
Sistem Hukum Islam berasal dari Arab, kemudian berkembang ke negara-negara lain seperti di
Asia, Afrika, Eropa, Amerika secara individual maupun secarakelompok. Sistem Hukum Islam
bersumber pada :
a. Al-Quran, yaitu kitab suci kaum muslimin yang diwahyukan dari Allah SWTkepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.b.Sunnah Nabi, yaitu cara hidup dari Nabi Muhammad
atau cerita tentang NabiMuhammad.c.Ijma, yaitu kesepakatan para ulama besar tentang suatu hal
dalam carahidup.
d. Qiyas, ialah analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan antaradua kejadian.Sistem
Hukum Islam dalam “ Hukum Fikh” terdiri dari dua bidang hukum,yaitu :1.Hukum Rohaniah
(ibadah), ialah cara-cara menjalankan upacara tentangkebaktian terhadap Allah SWT ( sholat,
puasa, zakat, menunaikan ibadahhaji ).2.Hukum Duniawi terdiri dari :a.Muamalat, yaitu tata
tertib hokum dan peraturan mengenai hubunganantara manusia dalam bidang jual-beli, sewamenyewa, perburuhan,hokum tanah, perikatan, hak milik, hak kebendaan dan hubunganekonomi
pada umunya.
b. Nikah, yaitu perkawinan dalam arti membentuk sebuah keluarha yangterdiri dari syarat-syarat
dan rukun-rukunnya, hak dan kewajiban,dasar-dasar perkawinan monogamy dan akibat-akibat
hukumperkawinan.c.Jinayat, yaitu hokum pidana yang meliputi ancaman hukumanterhadap
hokum Allah SWT dan tindak pidana kejahatan.Sistem Hukum Islam menganut suatu keyakinan
dari ajaran Islam dengankeimanan lahir bathin secara individual. Negara-negara yang menganut
sistemhukum islam dalam bernegara melaksanakan peraturan-peraturan hukumnyadengan taat
sesuai dengan rasa keadilan berdasarkan peraturan perundangan yangbersumber dari Al-Quran
Download