2012-04 Materi COOL Umum Apr-12

advertisement
BAHAN SHARING - APRIL 2012
▪ GEREJA YANG BERKENAN
GEREJA YANG BERKENAN
COOL UMUM
Minggu II
Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila
orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke
situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti
kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat,
demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. (Matius 24)
PENDAHULUAN
5 menit
Di awal tahun 2012 ini, kembali diingatkan kepada kita semua bahwa Tuhan Yesus segera
datang untuk menjemput kita di awan-awan yang permai, dan hanya gereja-Nya yang berkenan
yang akan diangkat. Gereja yang diangkat tidak berbicara mengenai bangunan gereja, tetapi
berbicara mengenai diri kita, pribadi lepas pribadi, yang menjadi Bait Suci-Nya.
ISI DAN SHARING
30 menit
Ada sebuah kesaksian dari Margaret Quarcoo yang pada 16 Agustus 2010, hampir 2 tahun
yang lalu, yang diperlihatkan oleh Tuhan mengenai gereja-gereja yang tidak diangkat yaitu
gereja yang:
1. Tidak mengajarkan mengenai pengangkatan orang-orang kudus Tuhan dan tidak
mengajarkan bahwa upah dosa adalah maut
Kita sebagai umat Tuhan harus mengerti bahwa pengangkatan orang-orang kudus akan segera
terjadi sesuai Firman Tuhan. Kapan hari dan saatnya, tidak ada seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di Surga tidak tahu, bahkan Anak pun tidak (Markus 13:32). Hari-hari ini kita
juga diingatkan untuk membereskan dosa kita di hadapan Tuhan, berbalik 180 derajat menuju
kebenaran, dan diampuni oleh kuasa darah Yesus.
2. Memiliki dosa yang tersembunyi
Kita bisa saja tampil begitu rapi, bersih, tertata rapi di gereja, tapi coba renungkan, apakah
masih ada yang dosa yang tersembunyi? Kita diingatkan untuk menjaga hati kita (Amsal 4:23),
jangan pernah tunda, kita tidak pernah tahu apakah Tuhan akan datang satu menit lagi, satu jam
lagi, atau satu minggu lagi.
3. Tidak melawan kedagingan diri sendiri
Musuh nomor satu kita adalah diri kita sendiri. Sebelum melawan iblis ke sana kemari, kita harus
hidup di dalam Roh, bukan di dalam daging.
Jaga kesehatan kita, agar waktu Tuhan datang, kita didapati panjang umur dan sehat.
4. Munafik dan mengambil keuntungan dari pelayanan
Kita telah diberikan secara cuma-cuma, berikan juga secara cuma-cuma. Kalau kita diberikan
karunia oleh Roh Kudus, jangan pernah mengambil keuntungan dari pelayanan kita dan
merekayasa kebenaran. Biarlah kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan saja.
5. Gereja sesat, pengikut-pengikut Antikristus
Kita harus memperhatikan baik-baik karena hari-hari ini gereja sesat, yaitu gereja Antikristus,
mengajarkan hal-hal di luar kebenaran Firman Tuhan.
Renungkan: Apakah kita sudah mempersiapkan diri sebagai mempelai yang menyambut
kedatangan-Nya? Ataukah kita masih seperti gereja-gereja yang tidak diangkat ini?
KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN
Mari renungkan dan perhatikan baik-baik peringatan-peringatan dan pesan-pesan dari
hamba-hamba yang diurapi Tuhan, sehingga kita sungguh-sungguh menjadi gereja
yang berkenan kepada-Nya, menjadi umat yang diangkat, dan kelak memerintah
bersama Tuhan Yesus! Amin.
KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA
Kesatuan Ha ti ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiw a
BAHAN SHARING - APRIL 2012
▪ GEREJA YANG BERKENAN
KARAKTERISTIK PELAYAN
COOL UMUM
Minggu III
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan. (Amsal 4:23)
PENDAHULUAN
5 menit
Kita setuju bahwa karakteristik pelayan Tuhan adalah keteladanan, baik dalam perkataan
maupun perbuatannya, yang bersumber dari sikap hatinya. Oleh karena itu, setiap pelayan
Tuhan harus menjaga sikap hatinya, sehingga menyatakan kehidupan sebagai anak-anak
Allah. Pelayan Tuhan bukanlah sekedar mereka yang melayani di mimbar, tapi setiap kita
adalah Pelayan Tuhan, di mana pun kita berada, baik di keluarga, usaha, pekerjaan,
komunitas, di seluruh lingkungan marketplace kita.
Mari sharingkan, sebagai pelayan Tuhan dan anak-anak Allah, sikap hati waspada terhadap
apa yang berkenan kepada Tuhan?
Dalam Matius 5:3-12, Tuhan Yesus mengajarkan 9 karakteristik sikap hati seorang Pelayan
Tuhan: miskin hatinya di hadapan Tuhan, memiliki dukacita Ilahi, lemah lembut, lapar dan
haus akan kebenaran, kemurahan hati, kesucian hati, membawa damai, menyikapi dengan
benar saat mengalami penderitaan karena kebenaran, serta bersukacita (Anda dapat
mendalami kesembilan karakteristik ini dalam kelas pengajaran KOM 200 Pelayan Tuhan).
ISI DAN SHARING
30 menit
1. Miskin hatinya di hadapan Allah – Jangan sombong
“Miskin“ di hadapan Allah berarti:
• Kita menyadari bahwa segala aspek kehidupan kita terlihat dan diketahui Allah,
kita “telanjang“ di hadapan-Nya dan kita butuh Juruselamat. Jangan sombong.
• Berserah dan berharap hanya kepada Allah.
• Membutuhkan belas kasihan Allah.
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3)
2. Dukacita Ilahi (Matius 5:4) – Taat
Pengakuan dosa kepada Tuhan dan sesama. Dalam proses pertobatan, kita rela
menerima segala konsekuensi perbuatan dosa tersebut dan datang untuk menerima
kemurahan hati dan pengampunan.
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini
menghasilkan kematian. (2 Korintus 7:10)
3. Menyikapi dengan benar saat menderita karena kebenaran (Matius 5:10) – Kasih
Tetap meresponi dengan positif/benar terhadap aksi yang menimbulkan situasi dan
lingkungan yang tidak menyenangkan.
… Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
(Roma 12:9-12, 14)
KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN
Betapa perlu kita terus belajar dan melatih kepribadian kita, terutama sikap hati nurani yang
murni dan tulus untuk menghasilkan karakter pelayan Tuhan yang berkenan
kepada Allah dan sesama. Selamat berkarya untuk kemuliaan Yesus Kristus,
Tuhan dan Juruselamat kita. Amin.
KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA
Kesatuan Ha ti ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiw a
BAHAN SHARING - APRIL 2012
▪ GEREJA YANG BERKENAN
GEMBALA YANG BAIK
COOL UMUM
Minggu IV
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang
bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak
memperhatikan domba-domba itu. (Yohanes 10:11-18)
PENDAHULUAN
5 menit
Komunitas sel COOL adalah sebuah wadah bagi jemaat Tuhan untuk tumbuh bersama dalam
kesatuan hati untuk memenangkan jiwa. Setiap Gembala COOL adalah otoritas yang Tuhan
percayakan sebagai pemimpin dari COOL yang dipercayakan kepadanya. Demikian juga setiap
anggota COOL memiliki peranan sebagai Gembala, baik dalam keluarga, usaha, pekerjaan,
ataupun lingkungan yang dipercayakan kepadanya.
ISI DAN SHARING
30 menit
BAGAIMANA TELADAN TUHAN YESUS YANG MELAYANI SEBAGAI GEMBALA YANG BAIK?
1. Sebagai pintu (Yohanes 10:9a)
Pintu yang kokoh memberikan rasa yang aman. Di mana pun Tuhan menempatkan kita,
menjadi Gembala bukanlah sesuatu yang kebetulan. Kita dipercayakan untuk menjaga dan
melayani domba-domba yang ada di sekitar kita. Mari setiap pengurus dan anggota
komunitas COOL saling mendukung satu sama lain agar nama Tuhan dipermuliakan melalui
pelayanan kita sesuai talenta kita masing-masing.
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (1 Petrus 4:10)
2. Memberi rumput yang hijau (Yohanes 10:9b)
Gembala yang baik memberi makan dengan membawa domba-dombanya ke rumput yang
hijau, berbicara mengenai menyediakan kebutuhan baik secara jasmani maupun rohani.
Secara rohani, kita harus memiliki teori dan pengetahuan Firman, tapi tidak cukup sampai di
situ. Makanan rohani bukan sekedar berkhotbah dalam mezbah keluarga maupun COOL
saja, tapi juga memberikan teladan sebagai aplikasi pelaku Firman dalam sehari-hari.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Timotius 4:12b)
3. Rela berkorban (Yohanes 10:15)
Menjadi seorang Gembala bukanlah suatu kebetulan. Gembala yang baik mau setia untuk
meneladani Tuhan Yesus yang mengorbankan nyawa-Nya. Gembala COOL juga
menggembalakan dengan rela berkorban, sukarela sesuai kehendak Allah, bukan karena
untuk mencari keuntungan, tapi dengan pengabdian diri.
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi
dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari
keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1 Petrus 5:2)
KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN
Setiap kita dipercayakan Tuhan sebagai Gembala-Gembala di lingkup mana pun kita
ditempatkan oleh Tuhan, tidak ada yang kebetulan bagi setiap orang percaya. Mari kita teladani
Kristus sebagai Gembala yang baik, yang mau melayani, berkontribusi sekecil
apapun untuk kemuliaan nama Tuhan, menjadi teladan bagi orang percaya lainnya,
dan sukarela berkorban sesuai kehendak Allah. Amin.
KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA
Kesatuan Ha ti ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiw a
Download