Kode/Nama Rumpun Ilmu: 571/Manajemen USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA PENGUSUL Noneng Masitoh, Ir., MM. (NIDN. 04028126301) UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA Januari 2016 HALAMAN PENGASAI{AN PENE.LMIAN DOSEN MADYA Judul Penelitian Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Wirausaha, Motivasi dan Lingkungan Kerja KodelFlama Rumpun rlmu Ketua Peneliti: Produktivitas Usaha Bordir Kota Tasilcnalaya 57lA4anajemen di Terhadap Kecarnatan Kawalu a. Nama Lengkap b. NIDN Noneng c. Jabatan Fungsional Penatatk I/11lD d. Program Studi e. Nomor FIP Manajemen Keuangan dan Perbankan f. Masito\ Ir.MM. 0428126301 0818637385 E-mail masitohnoneng@y ahoo. com Anggcta Peneliti (1) a. Nama Lengkap Heri Herdian4 SE., M.Si b. NIDN 0414057901 c. Jabatan Fungsional Asisten d. Prograrn Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan Ahli e. E-mail heriherdiana I 40 57 9 @gmail. com f. Universitas Siliwangi Perguruan Tinggi Biaya Penelitian Rp. 15.000.000,- Tasilcnalay4 06 Februari 12017 195403 10198102 l00l NONENG MASITOH _MDN,0428126301 IP/NIK 196708 16 199603 100 1. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………… i DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. ii RINGKASAN ……………………………………………………………………….. iv DAFTAR TABEL …………………………………………………………………… v DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………….. vi DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………... vii PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang Penelitian …………………………………………….. 1 1.2 Permasalahan Penelitian ………………………………………………. 4 1.3 Tujuan Khusus Penelitian ……………………………………………... 5 1.4 Target Luaran ………………………………………………………….. 5 1.5 Urgensi Penelitian ……………………………………………………... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….. 6 2.1. Gaya Kepemimpinan …………………………………………………. 6 BAB I 2.1.1. Pengertian dan peranan Kepemimpinan …………………….. 6 2.1.2. Gaya Kepemimpinan …………………………………………... 6 2.1.3. Pendekatan Gaya Kepemimpinan …………………………….. 7 2.2. Motivasi ……………………………………………………………… 8 2.2.1. Konsep-konsep Motivasi Dasar ……………………………….. 8 2.2.2. Teori Hierarki Kebutuhan …………………………………….. 8 2.2.3. Teori Motivasi Higiene ………………………………………… 9 2.3. Lingkungan Kerja ……………………………………………………. 10 2.3.1. Jenis lingkungan Kerja ………………………………………… 10 2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ………... 11 2.4. Produktivitas ………………………………………………………….. 11 2.4.1. Pengertian Produktivitas ………………………………………... 11 2.4.2. Pengukuran Produktivitas ……………………………………… 12 ii 2.5. Paradigma Penelitian …………………………………………………. 13 BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………... 14 3.1 Populasi Sampel ……………………………………………………….. 14 3.2 Jenis dan Sumber Data ………………………………………………… 14 3.3 Variabel Penelitian …………………………………………………….. 15 3.4 Definisi Operasional …………………………………………………… 15 3.5 Metode Analisis Data ………………………………………………….. 18 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………... 23 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………... 25 iii ABSRTAK Sampai sekarang bidang usaha bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tercatat 401 perusahaan dan yang beroperasi 105 Perusahaan. Penurunan jumlah kepemilikan disebabkan karena biaya operasional untuk usaha bordir mahal, karena bahan baku seperti benang dan kain masih mengekspor dari luar negeri, jadi harga tergantung pada fluktuasi dolar. Adapun perusahaan yang masih dapat bertahan dan terus berkembang dikarenakan adanya kerja keras para pengelola dalam memenej perusahaan, serta dapat memanfaatkan peluang-peluang. Hal ini juga tidak terlepas dari faktor-fakor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha antara lain : Faktor Personal (menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang ), pengalaman, kepemimpinan, budaya organisasi perusahaan, motivasi, environmental ( menyangkut hubungan dengan lingkungan ), tingkat pendidikan, dan lain-lain. Faktor kepemimpinan dalam usaha bordir sangat menentukan keberhasilan produktivitas usaha, karena dengan adanya pemimpin yang bijak dalam melaksanakan Motivasi merupakan upaya penggunaan hasrat yang paling dalam untuk mencapai sasaran, membantu inisiatif, bertindak efektif dan bertahan dalam menghadapi kegagalan . Orang yang memiliki motivasi yang tinggi akan berusaha keras dan penuh kreatifitas dalam mencapai sasaran. Motivasi merupakan modal utama bagi wirausaha. Disamping factor motivasi yang dapat meningkatkan produktivitas usaha bordir di Kawalu yaitu lingkungan kerja , karena dengan lingkungan yang baik dan nyaman para pekerja akan menjalankan pekerjaannya dengan tenang, sehingga produktivitas usaha akan maksimal. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan wirausaha, Motivasi , Lingkungan kerja, Produktivitas. iv DAFTAR TABEL No Tabel Judul Tabel Halaman Tabel 3-1 Operasionalisasi Variabel 15 Tabel 3-2 Skor Metode Likert 18 v DAFTAR GAMBAR No Gambar Judul Gambar Halaman Gambar 2-1 Paradigma Penelitian 13 Gambar 3-2 Koefisien Jalur variable X terhadap variabel Y 19 vi DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Judul Lampiran Halaman Lampiran 1 Jadwal dan Biaya Penelitian 25 Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pemberian Tugas 28 Lampiran 3 Biodata Ketua dan Anggota Penelitian 29 vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya merupakan pusat konveksi bordir. Industri bordir ini sudah dikenal sejak menjelang akhir penjajahan Belanda, sekitar tahun 1940 dikenalkan oleh seorang ibu yaitu Ibu Umayah dari desa Tanjung kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang pernah belajar dari seorang warga keturunan cina yaitu Lie Juki. Awalnya kerajinan ini hanya untuk pakaian wanita saja . Pada tahun 1976 pengusaha bordir dari Kawalu mulai merintis menjadi pemasok bordir untuk toko-toko pakaian di pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Untuk memperkuat daya tawar, para pedagang bordir pada tahun 2000 membentuk Asosiasi Gabungan Pengusaha Bordir Tasikmalaya ( GAPEBTA ). Selain ke Pasar Tanah Abang, pemasaran bordir Kawalu Kota Tasikmalaya juga ke Pasar Tegal Gubug Cirebon dan daerah-daerah lainya baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa seperti : Yogyakarta, Pasar Turi Surabaya, Pasar Klewer Solo, Pulau Batam, Ujung Pandang, Padang, Pontianak, bahkan sampai ke luar negeri seperti : Malaysia, Brunai, Timur Tengah. Sampai sekarang bidang usaha bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tercatat 401 perusahaan dan yang beroperasi 105 Perusahaan. Penurunan jumlah kepemilikan disebabkan karena biaya operasional untuk usaha bordir mahal, karena 1 bahan baku seperti benang dan kain masih mengekspor dari luar negeri, jadi harga tergantung pada fluktuasi dolar. Adapun perusahaan yang masih dapat bertahan dan terus berkembang dikarenakan adanya kerja keras para pengelola dalam memenej perusahaan, serta dapat memanfaatkan peluang-peluang. Hal ini juga tidak terlepas dari faktor-fakor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha antara lain : Faktor Personal (menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang ), pengalaman, kepemimpinan, budaya organisasi perusahaan, motivasi, environmental ( menyangkut hubungan dengan lingkungan ), tingkat pendidikan, dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian Charles Schriciber, keberhasilan dalam berwirausaha ditentukan oleh pendidikan formal hanya 15 %, selebihnya ( 85 % ) ditentukan oleh factor sikap mental atau kepribadian atau keberadaan ligkungan seperti : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Lingkungan kerja dll. Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi perusahaan, karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi, jika hal ini tidak dilakukan, maka dapat menimbulkan situasi di mana individu bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sehingga tujuan organisasi sendiri tidak tercapai. Kepemimpinan dapat mempengaruhi keberhasilan suatu budaya perusahaan. Dalam hal ini pemimpin adalah salah satu unsur penting yang berpengaruh terhadap tingkah laku bawahan. Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan tertentu sesuai dengan sifat dan karakteristik kepribadian yang dimilikinya, dan setiap gaya kepemimpinan akan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bawahannya. Pengaruh ini bisa terhadap hasil kerja maupun kepada keharmonisan kerja setiap bawahan dan dalam hubunngannya dengan atasan. Karena kepemimpinan 2 merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu maka pengarahan menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu, hal ini tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi kepemimpinan yang merupaka aktivitas dari kepemimpinan. Apabila aktivitas tersebut dipilah-pilah, akan terlihat gaya kepemimpinan dengan polanya masingmasing.Aktivitas kepemimpinan diantaranya ada kepemimpinan yang efektif dan kepemimpinan yang kurang efektif. Pola tersebut memperlihatkan gaya bagaimana pemimpin dalam mengarahkan dn mempengaruhi para bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi yang dipimpinya. Disamping kepemimpinan faktor yang mempengaruhi produktivitas usaha bordir adalah motivasi. Motivasi merupakan upaya penggunaan hasrat yang paling dalam untuk mencapai sasaran, membantu inisiatif, bertindak efektif dan bertahan dalam menghadapi kegagalan . Orang yang memiliki motivasi yang tinggi akan berusaha keras dan penuh kreatifitas dalam mencapai sasaran. Motivasi merupakan modal utama bagi wirausaha. Selain faktor kepemimpinan dan motivasi yang mempengaruhi produktivitas usaha bordir juga faktor lingkungan, selama ini lingkunga kerja di perusahaan border masih belum memenuhi standar, karen masih adanya ruangan-ruangan yang kurang pencahayaan , keselamatan karyawan belum diperhatikan , pada saat pemotongan kain tidak menggunakan masker. Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui pengikatan hubungan yang harmonis dengan pimpinan, rekan kerja, serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai yang ada di tempat bekerja akan membawa dampak yang positif bagi karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat meningkatkan produktivitas . Lingkungan 3 kerja mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyelenggarakan aktivitasaktivitas perusahaan (Sutrisno, 2010:118). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha antara lain : Faktor Personal (menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang ), pengalaman, kepemimpinan, budaya organisasi perusahaan, motivasi, environmental ( menyangkut hubungan dengan lingkungan ), tingkat pendidikan, dan lain-lain. Seberapa besar akan pengaruh faktor-faktor tersebut, yaitu memotivasi para karyawan , bagaimana keberadaan lingkungan kerja serta gaya kepemimpinan yang harus diterapkan dalam menghadapi persaingan, baik yang bersifat internasional maupun nasional agar wirausaha bordir dapat berkompetisi ataupun bertahan di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, maka perlu diadakannya suatu kajian yang bersifat penelitian, yaitu tentang “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Terhadapa Produktivitas Usaha Bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya”. 1.2 Permasalahan Penelitian - Bagaimana gaya kepemimpinan wirausaha bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. - Bagaimana motivasi pada perusahaan bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan produktivitas. - Bagaimana lingkungan kerja pada perusahaan bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan produktivitas. - Berapa besar baik parsial maupun simultan pengaruh gaya kepemimpinan wirausaha , motivasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas usaha bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. 4 1.3 Tujuan Khusus Penelitian Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu menerapkan suatu model manajemen sumber daya manusia yang efektif dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. 1.4 Target Luaran Selain tujuan khusus di atas, target luaran dari penelitian ini yaitu: 1. Menjadi bahan referensi bagi para peneliti, akademisi dan praktisi melalui penerbitan jurnal penelitian nasional terakreditasi. 2. Memberikan masukan bagi para pengusaha bordir mengenai model kepemimpinan , motivasi dan lingkungan kerja dalam menjalankan usaha bordir, sehingga produktitas usaha bordir dapat meningkat. 3. Dapat dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah nasional. 1.5 Urgensi Penelitian Urgensi penelitian didasarkan pada hal-hal di bawah ini: 1. Kondisi perekonomian yang saat ini tidak jelas mengakibatkan para pengusaha bordir di Kawalu mengalami kesulitan dalam mengelola perusahaan. 2. Perlu adanya solusi-solusi khusus untuk mengantisipasi penurunan motivasi, serta lingkungan kerja pada perusahaan bordir di Kawalu Tasikmalaya. 3. Usaha bordir sebagai UMKM yang mempunyai kekuatan dan peluang dalam mengangkat produk unggulan daerah kota Tasikmalaya . 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian dan Peranan Kepemimpinan. Kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peran yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut. Ini berarti bahwa seorang pemimpin harus mampu mengantisipasi dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. 2.1.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah “ Kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya , untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi” ( Veithzal Rivai, 2004 : 148 ). 2.1.1.2. Peranan Kepemimpinan Covey membagi peran kepemimpinan menjadi 3 bagian, yaitu : a. Pathfinding ( pencarian alur ); peran untuk menentukan visi dan misi yang pasti. b. Aligning ( penyelaras ); peran untuk memastikan bahwa struktur, sistem, dan proses opersional organisasi memberikan dukungan pada pencapaian visi dan misi. c. Empowering ( pemberdaya ); peran untuk menggerakan semangat dalam diri orang-orang untuk memperlihatkan bakat, kecerdikan, dan kreatifitas serta mampu mengerjakan apa pun dan konsisten dengan prinsip-prinsip yang disepakati. 2.1.2. Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah “ sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat 6 dikatakan bahwa gaya kepemimpinan pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin” ( Veithzal Rivai , 2004 : 64 ). Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu : - Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran. - Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada orang yaitu memotivasi dan membina hubungan manusiawi. - Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada kepentingan hasil yang dicapai. 2.1.3. Pendekatan Gaya Kepemimpinan 2.1.3.1. Pendekatan Teori Sifat (Traits Theory) Pendekatan teori ini lebih menekankan pada atribut-atribut/ciri-ciri pribadi yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat atau watak, kualitas pribadi yang dimiliki oleh seorang pemimpin. 2.1.3.2. Pendekatan Perilaku (Behavior Theory) Teori ini dikembangkan oleh : 1. The Ohio State Leadership Studies Dalam tori ini bawahan memandang perilaku pemimpin dalam 2 kategori dasar, yaitu : “Consideration dan Initiating Structure”. Consideration didefinisikan sebagai tingkat dimana pemimpin memperlihatkan perhatian terhadap bawahan , bertindak secara bersahabat dan membantu . Initiating Structure didefinisikan sebagai perluasan dimana pemimpin mengorganisasikan dan menstrukturkan pekerjaannya kepada bawahan. 2. The University Of Michigan Studies Studi ini menginvestigasi hubungan antara perilaku pemimpin dan kinerja kelompok. Dalam mengukur efektif/tidak efektif para pemimpin dibedakan berdasarkan dua dimensi perilaku pemimpin, yaitu : “ Relationship- oriented dan Task-oriented behaviour”. 7 2.2. Motivasi 2.2.1. Konsep-konsep Motivasi Dasar Menurut Robbin ( 2001 : 167 ) dalam bukunya Organizational Behauviour yang dimaksud dengan Motivasi adalah “ Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual “. Kebutuhan adalah “ Suatu keadaan internal yang menyebabkan hasilhasil tetentu tampak menarik”. 2.2.2. Teori Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow bahwa di dalam diri manusia ada lima jenjang kebutuhan yaitu : a. Physicological ( Fisiologis ), kebutuhan fisiologis berhubungan dengan fungsi normal dari tubuh dan termasuk kebutuhan akan air, istirahat, udara dan kebutuhan biologis. b. Safety and Security. Kebutuhan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan individu untuk menjauhkan diri mereka dari bahaya. c. Belongingnes, mencakup : kasih sayang , rasa memiliki, diterima baik, dan persahabatan. d. Esteem and Ego, mencakup : faktor rasa hormat internal seperti harga diri, otonomi dan prestasi ; dan faktor hormat eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. e. Self Actualization ( Aktualisasi diri ) . Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri adalah keinginan untuk memaksimumkan potensi yang dimiliki oleh individu. 2.2.3. Toeri Motivasi Higiene 8 Teori motivasi Higiene dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg. Dalam keyakinannya bahwa hubungan seoarang individu dengan pekerjaannya merupakan suatu hubungan dasar dan bahwa sikapnya terhadap kerja dapat sangat menentukan kesuksesan atau kegagalan individu. Herzberg menyelidiki pertanyaan . “ Apa yang diinginkan orang –orang dari pekerjaan mereka ?”.Ia meminta orang untuk menguraikannya secara rinci, situasi-situasi di mana mereka merasa luar biasa baik atau buruk mengenai pekerjaan mereka. Herzberg menyimpulkan bahwa orang-orang mempunyai dua kelompok kebutuhan yang berlainan, yang sangat tergantung satu sama lain dan mempengaruhi perilaku dengan cara-cara berlainan. Ia berpendapat bahwa apabila orang-orang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka mereka akan merasa gelisah dalam lingkungan pekerjaan mereka. Sebaliknya, apabila orang-orang merasa baik tentang pekerjaannya mereka akan merasa tenang bekerja dalam lengkungan pekerjaannya. Herzberg menyebut kelompok kebutuhan pertama faktor-faktor ilmu kesehatan, karena kebutuhan-kebutuhan tersebut menggambarkan lingkungan orang-orang dan melayani funngsi utama dari pada pencegahan ketidakpuasan pekerjaan. Ia menyebut kelompok kebutuhan yang ke dua motivator-motivator, karena kebutuhan-kebutuhan tersebut tampak efektif untuk memotivasi orang-orang kepada hasil yang lebih baik. Peran Serta Pengusaha dan Buruh Perempuan dalam Usaha Bordir Kegiatan-kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya : Menghasilkan produk baru dengan cara-cara baru Menemukan peluang baru dengan menghasilkan produk baru Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru Menciptakan struktur organisasi yang bersifat terbuka dan disentralistis Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif Mendorong perilaku eksperimental Mengedarkan cerita keberhasilan Menyediakan sumber dana untuk prakarsa baru Menjamin tidak akan membunuh gagasan, dan lain-lain. 9 Sikap Terhadap Bawahan Mempunyai kepercayaan pada bawahan Mudah didekati dan bersahabat Membiarkan bawahan untuk mempunyai ruang gerak dalam pemecahan masalah kerja. Mendorong partisipasi bawahan. 2.3. Pengertian Lingkungan Kerja Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut : Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”. Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. 2.3.1. Jenis Lingkungan Kerja Sedarmayanti (2001:21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni : (a) lingkungan kerja fisik, dan (b) lingkungan kerja non fisik. A. Lingkungan kerja Fisik Menurut Sedarmayanti (2001:21), “Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun scara tidak langsung”. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni : B. Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Sadarmayanti (2001:31), “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan 10 dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”. Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. 2.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayanti (2001:21) yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah : - Penerangan/cahaya di tempat kerja - Temperatur/suhu udara di tempat kerja - Kelembaban di tempat kerja - Sirkulasi udara di tempat kerja - Kebisingan di tempat kerja - dll 2.4. Produktivitas 2.4.1. Pengertian Produktivitas Konsep produktivitas dengan elemen utama output adan input, pertama kali diperkenalkan oleh ahli ekonomi David Ricardo. Inti konsepnya adalah bagaimana output akan berubah apabila input yang dipergunakan berubah. Dalam bentuk matematika ditulis sebagai berikut : O = F ( I1,I2, I3, ..........In )\ Keterangan : O = Output yaitu sesuatu yang dihasilkan dari proses perubahan input atau beberapa input F = Fungsi I= Seluruh masukan yang terlibat dalm proses tersebut 11 n = Banyaknya jenis masukan yang digunakan. Secara sederhana produktivitas dirumuskan sebagai rasio antara output ( keluaran ) yang dihasilkan dengan input ( masukan ) yang digunakan. Dalam bentuk rumus dapat ditulis : Produktivitas = output Input Atau : Produktivitas = Efektivitas Efisiensi 2.4.2. Pengukuran Produktivitas Dalam suatu perusahaan pada dasarnya ada dua jenis produktivitas, yaitu produktivitas total dan produktivitas parsial ( Eddy Heryanto, 1999 ). Produktivitas total yaitu rasio antara seluruh ( total ) output yang dihasilkan dengan seluruh input yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Produktivitas Total = Output Total Input Total Produktivitas Parsial adalah rasio dari output yang dihasilkan dengan satu jenis input yang digunakan dalam proses menghasilkan output tersebut, diformulasikan sebagai berikut: Produktivitas Parsial = Output SejenisInp ut 12 2.5. Paradigma Penelitian . Gambar 2 – 1 Paradigma Penelitian Gaya Kepemimpinan - Berorientasi pada tugas - Berorientasi pada manusia - Berorientasi pada hasil Motivasi Model Abraham Maslow - Fisioligis - Safety & Security - Belongingness - Esteem and Ego -Self Actualization Produtivitas : Output Input Atau Efektivitas Efisiensi Lingkungan Kerja -Penerangan -Suhu udara -Suara bising -Penggunaan warna -Ruang gerak yang diperlukan -Keamanan kerja -hubungan karyawan 13 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metoda yang Digunakan Jenis penelitian digunakan adalah penelitian desktiptif dan verifikatif. Metoda penelitian yang digunakan adalah desktiptif survei, 3.2.Opersionalisasi variabel. 3.2.1. Variabel Bebas (Variabel ) terdiri dari : - Kepemimpinan ( X1 ) - Motivasi ( X2 ) - Lingkungan Kerja ( X 3 ) 3.2.2. Variabel tidak bebas ( Dependent Variabel ) yaitu Produktivitas (Y) 14 Tabel 3 – 1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Konsep Sub variabel Indikator No item Skala Kuesioner 1 Gaya Kepemimpinan (Independent) Sekumpulan ciri yang 1. Task Oriented digunakan pimpinan untuk Ordinal 1 tugas. 2,3 mempengaruhi agar sasaran 2. Relationship organisasi tercapai/pola Oriented perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang Penjelasan tugas , Pembagian 3. Orientasi Hasil Musyawarah, kebebasan mengeluarkan pendapat, suasana kerjasama. 4,5 Aktif, dinamis , menghargai 6,9 10,11 kreativitas. pemimpin. 2 Motivasi - Fisioligis Kebutuhan, dorongan dan hasrat untuk melakukan suatu tindakan untuk Pemenuhan kebutuhan - Safety & Security - Belongingness Ordinal 7,8 - Esteem and Ego mencapai satu tujuan 12 -Self Actualization 3 Lingkungan Kerja Keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi Penerangan, suhu udara, Fisik kebisingan, getaran mekanis, bau dimana seseorang bekerja tidak sedap,tata warna, dekorasi, metode kerjanya, serta music, keamanan pengaturan kerjanya baik sebagi perseorangan ataupun 18 kelembaban, sirkulasi udara, lingkungan sekitanya, Ordinal Hubungan antar karyawan Non fisik kelompok. 4 Produktivitas Output Perbandingan antara keluaran dan masukan. Aspek-aspek Input 15 Rasio produktivitas kerja 3.2.Prosedur Pengumpulan Data 3.2.1. Populasi dan sampel 15 Ditetapkannya populasi agar penelitian yang dilakukan benar-benar terarah pada sasaran. Dari hasil survei pendahuluan diperoleh data dari Indutri Dagang ( INDAG ) Kota Tasikmalaya tentang perusahaan konveksi bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yaitu sebesar 401 pengusaha yang sudah terdaftar. Dari jumlah populasi tersebut, tahun 2015 peruisahaan bordir banyak yang non aktif, dikarenakan pasar mengalami kejenuhan dan kelesuan. Dari hasil survei selanjutnya ke lapangan ada 105 perusahaan konveksi bordir yang aktif dan normal dalam menjalankan usahanya. Mengingat waktu dan dana yang sangat terbatas, maka populasi yang dianggap representaif pada saat penelitian sejumlah 105 pengusaha. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling ( SRS ) dengan alasan : 1 ) Variat yang diteliti keadaannya relatif homogen, 2 ) Peneliti dapat menyusun kerangka sampling secara lengkap. Rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel adalah : N Nd 2 1 n = ( Yamane, 1997 : 99 dalam Jalaluddin Rakhmat, 1998 : 82 ) Di mana : N = Ukuran populasi n = Jumlah sampel minimal d = Presisi yang digunakan n = 105 105(0,1) 2 1 = 51 Dengan menetapkan presisi sebesar 10 persen ( 0,1 ), maka hasil perhitungan sampel minimal adalah sebesar 51 responden. 16 3.3.2. Jenis dan Sumber Data 3.3.2.1. Data Primer Data primer dikumpulkan secara langsung ke lapangan guna memperoleh informasi dan gambaran yang lengkap dan akurat mengenai usaha bordir dan karakteristik yang dimilki oleh pengusaha yang dibahas dalam penelitian ini. Data primer diperoleh dari responden dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara, berdasarkan taksonomi bentuk pertanyaannya, wawancara dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk, yaitu verbal dan non verbal. 2. Kuesioner : Ditujukan kepada responden berdasarkan sampel terpilih. 3. Observasi 3.3.2.2. Data sekunder Data yang diperoleh dari sumber pihak ke dua yaitu dari literatur, karya ilmiah yang dipublikasikan serta informasi dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini.Instansi atau lembaga yang dimaksud adalah Industri Dagang (INDAG), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM-PMP ) Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 3.3.3. Instrumen Penelitian Pembuatan instrumen penelitian ini terdiri dari : 1. Pendefinisian operasional variabel ke dalam indikatornya 2. Menjabarkan indikator ke dalam pertanyaan 3. Pemberian skala pengukuran. Penyusunan instrumen penelitian menggunakan skala dari Linkert dengan lima alternatif jawaban sebagai berikut : 17 Tabel 3 – 2 Skor Metoda Likert Skor untuk jawaban positif Jawaban Skor untuk jawaban negatif (P) (N) Sering sekali 5 1 Sering 4 2 Pernah 3 3 Jarang sekali 2 4 Tidak pernah 1 5 ( Harun Al Rasyid, 1994 : 127 ) 3.4. Metoda analisis Data 3.4.1. Uji Validitas dengan cara mengkorelasikan skor setiap data / item dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah Produk Moment (product moment ) : rxy n x1y1 - (x1)(y1) nx12 x12 ny12 y12 Keterangan: Rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y x = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel x y = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel y n = Jumlah responden 3.4.2.Uji Reliabilitas Uji reliabilitas maksudnya adalah untuk menguji sejauhmana hasil suatu pengukuran bersifat tetap, dapat dipercaya dan terbebas dari kesalaha pengukuran ( measurement error ). 18 Cara mencari reabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan menggunakan rumus Spearman Brown : r tot = 2( rtt ) 1 rtt Keterangan : r tot : Angka reliabilitas keseluruhan keseluruhan item r tt : Angka korelasi belahan pertama dan belahan ke dua. 3.5. Metoda Pengujian Hipotesis. Dari seluruh variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini secara konseptual digambarkan dalam diagram jalur ( Path Analysis ) sebagai berikut : X1 X2 Y X3 Gambar 3 - 2 Koefisien Jalur Variabel X terhadap Variabel Y Keterangan : X1 = Gaya kepemimpinan X2 = Motivasi X3 = Lingkungan Kerja Y = Produktivitas Dari gambar di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : a. Pengujian Keseluruhan (simultan) 19 Ho : Pyx1 = Pyx2 = Pyx3 H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah Pyxj 0 Statistik uji yang digunakan adalah : n - k - 1 R 2 Yi X1X 2 ...............X k F k (1 - R 2 Y1X1X 2 ..................X k ) (Sitepu, 1994 : 25) Statistik uji di atas mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 dan V2 = n-k-1. Keputusan Hipotesis : Jika F > F : k : (n-k-1) maka Ho ditolak Jika F < F : k : (n-k-1) maka Ho diterima. b. Pengujian individual (parsial) Apabila pada pengujian secara simultan H0 ditolak, artinya sekurang-kurangnya ada sebuah Pyxi 0. Untuk mengetahui Pyxi tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial. Rumusan hipotesis yang digunakan untuk menguji koefisien jalur secara parsial adalah : Ho : Pyxi < 0 HI : Pyxi > 0 Statistik uji yang digunakan dengan rumus yang dikembangkan oleh Harun AlRasyid sebagai berikut : Statistik Uji t PYi X i 1 - R Y X .................X . CR i 1,2,3,4,5 2 i i k ij n - k -1 Keputusan hipotesis : Jika t > t : (n-k-l) maka Ho ditolak Jika t < t : (n-k-l) maka Ho diterima. Dari diagram jalur tersebut kemudian dihitung koefisien korelasi sederhana dengan modifikasi Harun Al- Rasyid menggunakan rumus : 20 n n h 1 h 1 n X ih X jh - X ih rxixj n X h 1 jh 2 n 2 n n 2 n n X ih - X ih X jh - X jh h 1 h 1 h 1 h 1 ; i j 1,2,..., h harga koefisien antar variabel dibuat dalam sebuah matriks korelasi yang bentuknya : X1 X2 Xh rX1X1 rX1X2…. rX1Xh rX2X2…. X1 rX2Xh X2 rXhXh Xh Hitung matriks invers kolerasinya atau X1 X2 Xh CR11 CR12 CR1h X1 CR22 CR1h X2 CRhh Xh Untuk menghitung pengaruh dari variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model, dipergunakan rumus : R2X1….Xh + R2y = 1 dalam hal ini R2Yxi….Xh = h RYxirYxi i 1 Sedangkan R2Yxi….Xh Merupakan koefisien jalur yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab (Xi) terhadap variabel akibat (Y). 21 Prosedur/langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan kriteria Peneliti berasumsi bahwa dalam penelitian ini sampel tersebut memiliki varians yang homogen, sedangkan jumlah n (sampel) adalah sama. b. Membuat hipotesis Ho : Gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (bussines success) ditinjau dari produktivitas usaha. H1 : Gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (bussines success) ditinjau dari produktivitas usaha . c. Mencari t. hitung dengan rumus tertulis di atas d. Keputusan hipotesis Jika t > t.tabel, Ho tolak Jika t < t.tabel, Ho terima e. Kesimpulan Jika Ho diterima, artinya Gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan tidak berpengaruh terhadap produktivitas wirausaha konveksi bordir. Jika Ho ditolak, artinya Gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap keberhasilan usaha atau produktivitas wirausaha konveksi border. 22 DAFTAR PUSTAKA Adam Ibrahim dkk. 2001. Kepemimpinan Dalam Organisasi, Jakarta : LAN. Aczel .D. 1999. Complete Business Statistics . Singapore : Mc Graw-Hill. Covey, Stephen R. 1997. Kepemimpinan Berprinsip. Jakarta : Binapura Aksara. Donald R Cooper. 1998.Metode Penelitian Bisnis. Jakaerta : Erlangga. Evans, James R 1994 . BerpikirKreatif Dalam Pengambilan Keputusan Dan Managemen. Jakarta : Bumi Aksara. Flippo Edwin B, 1994. Principles Of Personal Management Sixth Edition MCGraw Hill, Book Company, Tokyo. Harun Al Rasjid, Lokakarya sehari “Analisis Jalur Sebagai Sarana Statistik Dalam Analisis Kausal” LP3E Fakultas Ekonomi Padjadjaran. Henry Simamora 1995 Manajemen Sumberdaya Manusia STIE-YKPN Yogyakarta. Jalaluddin Rakhmat , 1998. Metoda Penelitian. Bandung : Remaja Rosdakarya. Maman Kusman .1989. Managerial Fit and The Meaning of Working . A Comparative Study Between Indonesian and Non- Indonesian Managers Maman Kusman, 1998 Analisis Perilaku Kerja dan Manajemen Produktivitas, Bahan Kuliah Program Magister Manajemen, Bandung. Nazir. M .1983. Metode Penelelitian . Jakarta : Ghalia Indonesia Ravianto Putra 1994, Produktivitas dan Pengukuran , Kumpulan kertas kerja seri Produktivitas VIII, LSI UP, Jakarta. Robbins, Stephen P. 2001 Organizational Behavior. 7 th Edition Englewood Clifts. Nj : Prentice Hall. Robert K. Cooper, Phd dan Ayman Sawaf, 2003 . Executive EQ, Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi , Jakarta 23 Stoner, James F & Freeman, Edward R. 1989. Management 4 th Edition. Englewood Cliffs. NJ : Prentice Hall. 24 Lampiran 1: Jadwal Dan Biaya Penelitian a. Jadwal Penelitian Secara rinci Jadwal pelaksanaan penelitian digambarkan pada Tabel berikut: Tabel a.1.Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan ke I 1 1 2 3 4 Bulan ke II 1 2 3 4 I. Persiapan 1.1. Perijinan 1.2. Observasi 1.3. Penyusunan dan Penyebaran kuisioner 2 II.Pelaksanaaan 2.1. Pengumpulan data lapangan. 2.2. Pengolahan Data 3 III. Penyusunan Laporan 3.1. Penyusunan draft laporan. 3.2. Pembahasaan Draft Laporan 3.3. Penyusuan Laporan Akhir. b. Biaya Penelitian Biaya Penelitian yang kami keluarkan berdasarkan anggaran disajikan pada tabel berikut: b.1. Anggaran Biaya Biaya kegiatan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 25 Tabel b.2. Rekapitulasi biaya kegiatan No. Rekapitulasi Biaya Jumlah (Rp) 1 Honor Pelaksana (Maks. 30%) 4.500 .000 2 Biaya Perjalanan (Maks 15%) 2.250.000 3 Kegiatan dan Peralatan 8.250.000 Jumlah 15.000.000 b.2 Justifikasi Anggaran 1. Honor Honor Honor/Jam (Rp) Waktu (jam/Minggu) Minggu Jumlah Ketua 32.500 8 8 2.600.000 Anggota 1 23.750 8 8 1.900.000 SUB TOTAL 4.500.000 2. Peralatan Penunjang Harga Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (Rp) Sewa Proyektor Sewa Komputer, tempat dan sewa peralatan 1 250.000 250.000 2 350.000 700.000 untuk proses analisis dan kebutuhan penelitian lainnya selama 2 bulan penunjang lainnya SUB TOTAL 950.000 3. Bahan Habis Pakai Harga Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (Rp) Catride kebutuhan tempat tinta pencetakan 2 2 250.000 500.000 26 warna Buku Materi Pengolahan 1 250.000 250.000 Tinta kebutuhan pencetakan 2 warna 4 45.000 180.000 pembelian software analisis data 350 200.00 70.000 4 40.000 160.000 tempat menyimpan berkas 1 150.000 150.000 CD untuk kebutuhan ATK 5 5.000 25.000 Pulpen untuk kebutuhan ATK 5 10.000 50.000 Materai + Amplop untuk kebutuhan ATK 4 10.000 40.000 Penghapus (Tip-x) untuk kebutuhan ATK 1 20.000 25.000 30 30.000 900.000 Foto Copy kuesioner digunakan selama proses penelitian Kertas membutuhkan banya kertas Tas untuk Data kebutuhan selama melakukan Konsumsi penelitian dan analisis data setiap pertemuan SUB TOTAL 2.350.000 4. Perjalanan Harga Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (Rp) Perjalanan ke Toko Buku dan Akses Jurnal Perjalanan Ke Kawalu Tasikmalaya Perjalanan Ke Kawalu Tasikmalaya Pencarian Literatur dan pematangan 1 700.000 650.000 Pencarian Data tahap 1 8 100.000 800.000 Pencarian Data tahap 2 8 100.000 800.000 analisis data SUB TOTAL 2.250.000 5. Lain-Lain Harga Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp) Pengumpulan data ke lap Olah Data dan Analisis biaya pengolahan data Banxia dan 14 100.000 1.400.000 1 1.750.000 1.750.000 27 Hasil analisis Proposal transport persiapan penelitian 4 cetak proposal 4 50.000 biaya cetak laporan penelitian 3 850.000 Laporan 100.000 400.000 Bender 500.000 SUB TOTAL 4.950.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 15.000.000 Lampiran 2: Sususan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Nama / NIDN Noneng Masitoh,Ir. MM Instansi Asal FE UNSIL Alokasi Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas (J/Mg) Manajemen 6 Ketua Tim 1. Melakukan koordinasi 0428126301 pekerjaan, target dan tujuan kegiatan. 2. Melakukan bantuan kegiatan penelitian pada 3. Pengawasan pelaporan dan penelitian pada tim teknis 4. Pengajuan jurnal imiah Heri Herdiana. SE,.M.Si 04140579 FE UNSIL Manajemen 9 Anggota 1. Melakukan kegiatan bantuan penelitian pada teknis 2. Koordinator tim teknis 3. Pembuatan laporan bersama ketua peneliti 4. Pengajuan jurnal imiah 28 Lampiran 3: Biodata Ketua Data Pribadi Ketua 1. Nama Lengkap Noneng Masitoh , Ir.,MM 2. NIDN 0428126301 3. Jabatan Lektor 4. Pangkat dan Golongan Penata Tk I / IIId 5. Tanggal lahir 28 Desember 1963 6. Tempat Lahir Tasikmalaya 7. Jenis Kelamin Perempuan 8. Agama Islam 9. Pekerjaan Dosen a. Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi b. Fakultas /Jurusan Ekonomi/ Studi Keuangan dan perbankan c. Alamat Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya d. Telp/Fax Tlp (0265)323534 Fax (0265)325815 10. Status Perkawinan Kawin 11. Alamat Jl. Brigjen Wasita Kusumah No. 39. Indihiang Tasikmalaya 12. Tilp/HP HP 0818637385 13. Lulusan yang dihasilkan 200 Mahasiswa 14. Mata Kuliah yang Diampu 1. Kewirausahaan 2. Pengantar Manajemen 3. Metodologi Penelitian 4. Ekonomi Pertanian 5. Manajemen Sumber Daya Manusia 29 II. PENDIDIKAN No Tingkat Pendidikan 1. SD 2. SMP 3. SLTA 4. PT S1 S2 Fakultas Jurusan Pertanian Ekonomi SOSEK Manajemen Tahun 1977 1980 1983 Tempat Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya 1989 2006 UPN Yogyakarta UNPAD Bandung III. PENGALAMAN PEKERJAAN No Tahun Bekerja di 1. 1990 - 1994 Akademi Pariwisata Siliwangi 2. 1990 - Sekarang Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya 3. 1995 - 1998 Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat 4. 2001 -2006 5 2007- 2009 Kerjasama 6 2014- sekarang LPPM-PMP UNSIL Posisi Jabatan Staf Pengajar/Dosen Staf Pengajar pada jurusan Studi Pembangunan dan Program D3 Perbankan UNSIL Tasikmalaya Sekretaris Jurusan Program D 3 Perbankan Kabid Pengembangan Wilayah, Kabid Pendidikan dan Pengabdian masyarakat Subid Kerjasama Dalam Negeri Kepala Pusat Kajian Wanita dan kependudukan IV. PENGALAMAN PENELITIAN ,SEMINAR DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. 4.1.Penelitian yang dipublikasi dalam lima Tahun Terakhir No Judul Tahun Tempat 1. Keterwakilan Perempuan Dalam Penyelenggaraan 2011 Tasikmalaya Pemerintahan ( Eksekutif , Legislatif ) di Kota Tasikmalaya 2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Wirausaha, Budaya Organisasi Perusahaan, dan Motivasi Terhadap Produktivitas Usaha Bordir di Kecamatan Kawalu 2011 Tasikmalaya 30 3. Inventarisasi Database Pegawai Berdasarkan Komposisi dan Kompetensinya. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Budaya dan Pendidikan Terhadap Kesetaraan dan Keadilan Gender di Pemerintahan Kota Tasikmalaya Dampak Penambangan Pasir Galunggung Terhadap Ekonomi, Sosial dan Budaya di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. 2011 Tasikmalaya 2012 Kota Tasikmalaya 2015 Tasikmalaya 6 Analisis Efisiensi Teknis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Tasikmalaya Melalui Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) 2016 Tasikmalaya 7 Gerakan dan Representasi Perempuan Kota Tasikmalaya 2016 Tasikmalaya 4 5 4.2.Seminar dalam Lima Tahun Terakhir No Tema Kedudukan Tahun Panitia 2011 17. Pelatihan Koperasi Peserta 2011 18. Seminar Koperasi Panitia 2012 19. Seminar Peningkatan Panitia 2012 1 hari Tasikmalaya Panitia 2012 1 hari Tasikmalaya Panitia 2012 1 hari Tasikmalaya Panitia 2013 1 hari Tasikmalaya 16. Pembanguna Sistem Informasi Manajemen Arsip Perkantoran Lama Tempat Kegiatan 1 hari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya 1 BALEKOP minggu BANDUNG 1 hari Tasikmalaya Kecerdasan Melalui Olah Otak kiri dan Otak Kanan 20. Wirausaha Koperasi ( Wirakop ) 21. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Dalam Bidang Ekonomi 22. Pemberdayaan Perempuan Dalam Koperasi 31 23 Gender Peserta 2014 1 hari Tasikmalaya 24 Pengarusutamaan Gender Peserta 2016 1 hari Bandung 25 Cofrence Nasional peserta 2016 5 hari Palembang 26 Pelatihan SEM Peserta 2016 3 hari Surabaya 4.3.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2011 2 2011 3 2012 4 2013 5 2013 6 2013 7 2013 8 2007- 2014 Panitia Tim Penegerian Universitas Siliwangi 9 2014 Pemateri Pelatihan Administrasi Keuangan Keluarga di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2014 Pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 8 9 2014 10 2014 Judul Pengabdian Pelatihan Kewirusahaan bagi Tim Penggerak Anggota PKK di Kecamatan Leuwisari Pelatihan MC bagi Anggota Tim Penggerak PKK Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Pemateri Pelatihan Koperasi bagi Anggota Tim Penggerak PKK Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya Pendanaan Sumber Jumlah (jt) Swadaya Swadaya Swadaya Juri Karya Ilmiah se Priangan Timur BEM Pemateri Pelatihan Administrasi Keuangan di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Pemateri Pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ( UP2K ).di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Pemateri Pelatihan Desa Binaan di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Swadaya Pembinaan Desa dalam rangka Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Penyelenggara Lomba Desa Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Swadaya Swadaya UNSIL Pemda Kabupaten Tasikmalaya Swadaya Swadaya 32 11 2015 12 2015 13 2016 Pemateri administrasi keuangan bagi pengusaha Ternak ayam Ras di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Divesifikasi Produk Olahan Salak di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 9. 10. 11. 12. 13. 14 15 15 16 LPPM UNSIL Diversifikasi produk olahan salak di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya V. PENGALAMAN ORGANISASI No Nama Organisasi Kedudukan dalam Organisasi 2. Ketua Kaukus Perempuan Ketua Politik Indonesia ( KPPI) Kota Tasikmalaya 3. Komite Sekolah SD Bendahara Citapen 6. Komite Sekolah SMA Bag Peningkatan Negeri 2 Tasikmalaya Mutu Pendidikan 7. Dharma Wanita Bagian Pendidkan 8 LPPM UNSIL LPPM-PMP UNSIL Tahun 7.500.000 7.500.000 10.000.000 Tempat 2004 – 2016 Tasikmalaya 2003 – 2016 Tasikmalaya 2007 – sekarang Tasikmalaya 2006 - sekarang Komite Sekolah SD Negeri Citapen Pengurus HKTI Komite Sekolah SMA Pengurus Koperasi Pengurus Ikatan Kepemimpinan Indonesia Ketua Tim Penggerak PKK Bidang kerjasama LPPM Kepala Pusat Studi Wanita dan Kependudukan RANHAM Ketua 2009- 2016 Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya Bendahara Bendahara Bendahara Wakil Ketua 2009 – sekarang 2010 – 2013 2011- 2013 2012 – sekarang Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Ketua Ketua 2012-2015 2014 2015 - sekarang Tasikmalaya UNSIL UNSIL Anggota 2015- sekarang Masyarakat Ekonomi Syariah ( MES ) Bagian Da’wah 2016-sekarang Kota Tasikmalaya Kota Tasikmlaya 33 Lampiran 4. Biodata Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin Heri Herdiana,S.E., M.Si. 3 Jabatan Fungsional Laki-laki Asisten Ahli 4 NIK 411 203 234 5 NIDN 0414057901 6 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya,14 Mei 1979 7 E-mail [email protected] 9 Nomor Telepon/HP 085294393401 10 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 11 Nomor Telepon/Faks (0265) 330634 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = ± 125 orang mahasiswa 1.Manajemen Sumber Daya Manusia 1 13. Mata Kuliah yang Diampu 2.Manajemen Sumber Daya Manusia 2 3.Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan 4.Statistika B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang ilmu Tahun Masuk – Lulus Judul Skripsi / Tesis / Disertasi S-1 Universitas Siliwangi Manajemen 1998 – 2002 Hubungan Sistem penilaian Prestasi kerja dengan Motivasi kerja pegawai. Nama Pembimbing / Promotor 1. H.Epi Dani Harison,S.E.,MP. 2. H.Beben Bahren,S.E.,MS. S-2 Universitas Jenderal Soedirman Manajemen 2008 – 2012 Pengaruh Kompetensi Individu,Komitmen Organisasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Dosen 1.Dr.Haryadi,S.E.,M.Sc. 2.Dr.Eko Suyono,S.E.,M.Sc. C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi) No. Tahun 1 2010 Judul Penelitian Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi kerja Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) LPPM Unsil 4,5 35 2 2013 3 2014 (Penelitian pada Pegawai Bank BRI Unit Kawalu dan Tawang ) Pengaruh Insentif dan Program Kesejahteraan terhadap Produktivitas kerja(Survai pada PT.Dahana Kota Tasikmalaya) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Semangat kerja pegawai ( Penelitian pada pegawai tetap non manager di PT.PLN Tasikmalaya) LPPM Unsil 5 LPPM Unsil 3,5 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun 1 2009 2 2010 3 2012 4 2013 5 2013 6 2014 Judul Penelitian Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan bagi Pelaku UKM di Sekitar Kampus Universitas Siliwangi Membentuk Desa Binaan yang Mandiri dan Berwawasan Kewirausahaan Kecamatan Karangnunggal Kab. Tasikmalaya Pembentukan Desa Binaan Daerah Pesisir Pantai Di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Ciamis Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) LPPM Unsil 15 LPPM Unsil 15 LPPM Unsil 15 Pengembangan Informasi Keuangan Melalui Local Area Network (LAN) Di Koperasi Unit Desa (KUD) Minarasa Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Ciamis LPPM Unsil 15 Pelatihan Pemanenan Dan Pengelolaan Pascapanen Rumput Laut Rhodymenia Di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Pelatihan Kewirausahaan, Pemasaran, Dan Pertanian Di Desa Mandala Kasih Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut LPPM Unsil Prodi Manajemen 15 LPPM Unsil 21 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya. 36 E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2 3 4 5 Volume/ Nomor/Tahun Wawasan Volume Pengaruh Flexibilitas Manufaktur terhadap Tridharma Majalah 3,No.03Tahun Keunggulan Bersaing Ilmiah Bulanan XXVI Oktober Kopertis Wilayah 2011 IV Jurnal Manajemen Volume 4, Pengaruh Stress Kerja terhadap Kepuasan Kerja ( Nomor 05 Tahun Penelitian pada Pegawai Tetap Bank Mandiri Kota 2012 Tasikmalaya) Wawasan Volume 6, No.07 Pengaruh Spesifikasi Jabatan Terhadap Efektifitas Tridharma Majalah Tahun XXVI Kerja perawat Bagian Pelayanan RSUD Kota Ilmiah Bulanan Februari 2013 Tasikmalaya Kelas B Kopertis Wilayah IV Wawasan Volume 7,NO.07 Pengaruh Desain dan Kualitas produk terhadap Tridharma Majalah Tahun XXVI Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan PT.Alami Ilmiah Bulanan April 2014 Cipta Abadi Banjar Kopertis Wilayah IV Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Jurnal Manajemen Volume 5,Nomor (Survey terhadap karyawan tetap non manager Pada 08 PT.Pos Indonesia Cabang Ciamis) Tahun 2014 Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal 37 SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Noneng Masitoh, Ir, .MM NIDN : 0428126301 Jabatan Fungsional : Lektor Dengan ini menyatakan bahwa penelitian saya dengan judul “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Wirausaha, Motivasi dan Lingkungan Terhadap Produktivitas Bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya,” yang diusulkan dalam skema Penelitian Dosen Madya untuk tahun anggaran 2017, bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga sumber dan lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara. Demikian pernyataan di buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya. Tasikmalaya 20 Januari 2017 Mengetahui Yang menyatakan Ketua LPPM Prof H. Aripin, M.Si, PhD NIP. 196708161996031001 Noneng Masitoh, Ir,.MM NIDN: 0428126301