BAB V PENUTUP 5.1 . Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu dalam membuat iklan memang sangat dibutuhkan tingkat kreatifitas yang tinggi. Terlebih pada masa sekarang dimana banyak produk diproduksi dengan beragam, yang berpengaruh pula pada metode untuk promosi. Semakin kreatif sebuah sarana promosi akan semakin membuat penasaran calon konsumen. Hal itu pula yang dibaca oleh biro iklan yang membuat iklan Tri. Mereka menuangkan ide yang kreatif demi membawa misi untuk memasarkan produk baru dari Tri yang bernama Tri Indie+. Sebuah kreatifitas memang menjadi pisau bermata dua. Dalam satu sisi kreatifitas merupakan hak manusia untuk berfikir dan mengembangkan ide, namun di sisi lain kreatifitas yang tidak mengindahkan suatu aturan akan menimbulkan suatu pertentangan atau perlawanan. Iklan Tri Indie+ digarap dengan sangat kreatif, dengan ide utama iklan ini dikerjakan dengan bahasa satiris dan menggunakan anak-anak demi mendukung bahasa yang digunakan. Sangat kreatif, bahkan sangat berbeda dengan iklan-iklan provider sejenisnya sehingga banyak pengamat iklan yang menyukai iklan ini. Sayangnya Tri tidak begitu memperhatikan tentang aturan penggunaan anak-anak dalam iklan sehingga berdampak dikecamnya oleh KPI dan diberhentikan tayang. 5.2 . Saran Kreatifitas berpikir seseorang merupakan suatu bentuk hak manusia dalam kebebasan berpikir. Semakin kreatif maka akan semakin terlihat berbeda dengan orang lain, dan sesuatu yang berbeda dengan yang lain akan lebih menarik perhatian untuk disaksikan. Seperti itulah prinsip yang dipakai oleh pembuat media-media kreatifitas seperti iklan. Iklan yang semakin kreatif akan terlihat beda dari iklan yang lain dan akan semakin menarik untuk disimak. Kebebasan berpikir merupakan hak dari semua orang namun terkadang ada beberapa pihak yang mempergunakan kebebasan berpikirnya untuk menciptakan ide-ide yang kreatif namun melenceng dari kaidah-kaidah lain misalnya melenceng dari peraturan yang berlaku. Tri sebagai figur penyedia jasa telekomunikasi yang baik seharusnya dapat memahami batasan yang diperbolehkan dalam beriklan. Iklan indie+ yang pada akhirnya diberhentikan tayang merupakan satu dari sekian iklan yang diberhentikan oleh KPI. Pemberhentian penayangan iklan seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi pembuat iklan agar lebih berhati-hati dengan ide yang dibuat. Berdasarkan dari hasil penelitian ini saran yang dapat diterapkan adalah hendaknya setiap orang dapat mengindahkan peraturan yang telah diberlakukan. Dalam kebebasan berkreasi dan berpikir pun setiap orang harus tetap memerhatikan norma yang berlaku sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam masyarakat khususnya penyimpangan pola pikir masyarakat khususnya golongan anak-anak.