tax planning yang efektif

advertisement
Workshop Perpajakan
Manajemen Risiko Perpajakan & Tax
Planning Pasca Tax Amnesty
Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP
1
orang bijak
merencanakan
pajak
7 August 2017
petugas
fiskus
penerima
SPT
2
Perbedaan Kepentingan DJP & WP
• Karena perbedaan antara target penerimaan pajak dan realisasinya
memiliki trend semakin membesar, otoritas pajak akan selalu
berusaha seoptimal mungkin menggenjot penerimaan pajak.
• Otoritas pajak akan mengandalkan tiga ujung tombaknya untuk
mencapai target yang telah ditetapkan oleh DPR melalui UU APBN.
3
PERBEDAAN SUDUT PANDANG
Manajemen Risiko
Perpajakan
Tax Planning
(Perencanaan Pajak)
Mengandung Risiko
Pajak
Mencari skema
pengenaan pajak
yang paling rendah
tanpa melanggar aturan
Transaksi
Bisnis
Menghindari Pajak
Mengurangi Pajak
(memilih tarif
yang paling rendah)
Menunda Pajak
Menggeser Pajak
Identifikasi Risiko
Mengukur Risiko
Mengelola Risiko:
• Menghindari
• Mengurangi
• Memindahkan
07/08/2017
Nur Hidayat
4
• nyaris semua orang tidak menyukai membayar
pajak karena membayar pajak berarti kehilangan
sebagian “uang” keuntungannya yang didapat dari
usaha
tetapi [but]
• tidak mungkin bagi seorang pengusaha yang
legal untuk menyelundupkan kewajiban
pajak, karena walau bagaimanapun pajak
tetaplah menjadi kewajiban yang sulit untuk
dihindari
WP
7 August 2017
FISKUS
5
7 August 2017
6
PENGARUH PAJAK BAGI
PERUSAHAAN/PENGUSAHA
PAJAK SEBAGAI
BEBAN
HARUS HEMAT
(EFISIEN)
7 August 2017
7
BAYAR PAJAK YANG RENDAH
TIDAK MELANGGAR PERATURAN
MEMBUTUHKAN STRATEGI
& PERENCANAAN
MANAJEMEN PERPAJAKAN
7 August 2017
8
Perencanaan Pajak
(Tax Planning)
Perencanaan pajak adalah langkah
awal dalam manajemen pajak.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan
dan penelitian terhadap peraturan
perpajakan, dengan maksud dapat
diseleksi jenis tindakan penghematan
pajak yang akan dilakukan.
7 August 2017
9
Perbedaan Perlakuan
Atas suatu objek yang secara ekonomi
hakekatnya sama, pemerintah dapat
menerapkan aturan yang berbeda, perbedaan
perlakuan tersebut dapat dimanfaatkan
dalam tax planning.
Perbedaan dimaksud meliputi:
1. Perbedaan tarif pajak.
2. Perbedaan perlakuan atas objek pajak
sebagai dasar pengenaan pajak (tax base).
3. Loopholes (celah).
7 August 2017
10
Definisi Tax Planning
Kamus Istilah Akuntansi:
Analisis sistematik dalam
membedakan kebebasan pajak yang
ditujukan untuk meminimalkan
kewajiban pajak dalam periode
perpajakan yang berjalan dan masa
depannya.
(Larry et al., 1994; Siegel dan Shim, 1999)
7 August 2017
11
Persyaratan Pokok Tax Planning
Mengerti dan memahami peraturan perpajakan atau
peraturan lainnya yang terkait
Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam tax
planning
(1) menerapkan peraturan perpajakan secara benar dan
(2) dalam rangka efisiensi untuk mencapai laba yang
diharapkan.
Dalam melakukan tax planning harus dipahami
karakteristik dari usaha WP
7 August 2017
12
Persyaratan Pokok … (lanjutan)
Memahami tingkat kewajaran atas
transaksi-transaksi yang diatur dalam
tax planning,
Tax planning harus didukung oleh
kebijakan akuntansi (accounting
treatment) dan didukung dengan buktibukti yang memadai,
7 August 2017
13
Menentukan Aspek Perpajakan
Suatu Transaksi
• Menentukan duduk persoalan dan konteksnya
(Memetakan kondisi faktual dari transaksi yang
bersangkutan)
• Mengumpulkan berbagai peraturan yang sesuai
konteks dan permasalahan.
• Menerapkan aturan perpajakan berdasarkan hirarki
dan cara penafsiran.
• Mengindentifikasi berbagai alternatif solusi maupun
alternatif perlakuan perpajakan
• Mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait pada setiap
alternatif solusi.
7 August 2017
14
Motif & Modus
Tax Planning
Motif tax planning adalah merekayasa agar beban
pajak (tax burden) serendah mungkin dengan
memanfaatkan peraturan yang ada tetapi berbeda
dengan tujuan pembuat UU.
Tax planning disini sama dengan tax avoidance
karena secara hakikat ekonomis kedua-duanya
berusaha untuk memaksimalkan penghasilan
setelah pajak (after tax return) karena pajak
merupakan unsur pengurang laba yang tersedia
baik untuk dibagikan kepeda pemegang saham
maupun untuk diinvestasikan kembali.
7 August 2017
15
Motif & Modus Tax Planning…
Perencanaan pajak pada umumnya selalu dimulai
dengan meyakinkan:
Apakah suatu transaksi atau fenomena terkena
pajak?
Apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau
dikurangi jumlah pajaknya?
Apakah pembayaran pajaknya dapat ditunda?
Oleh karena itu WP akan membuat rencana
pengenaan pajak atas setiap tindakan (taxable
events) secara seksama.
7 August 2017
16
Motif & Modus Praktis
Penerapan Tax Planning
Mengatur jumlah kredit pajak agar tidak terjadi lebih
bayar pada perhitungan SPT PPh Badan pada akhir
tahun pajak
Untuk mengatur cahsflow perusahaan agar
pembayaran setoran pajak bulanan tidak mengganggu
cashflow perusahaan
7 August 2017
17
Modus Praktis…
Mengatur agar tidak terjadi pemeriksaan pajak yang
mengakibatkan terbitnya Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) yang jumlahnya memberatkan
perusahaan
Pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
7 August 2017
18
Tax Planning: PPh Pasal 21/26
• Mengumpulkan bukti potong pajak
PPh ps 21/26 dan dokumen terkait.
• Memproyeksikan PPh terutang pada
akhir tahun agar tidak terjadi lebih
bayar.
• Mengalokasikan tunjangan pajak
dengan perhitungan gross up.
Nur Hidayat
07/08/2017
19
Tax Planning: PPh Pasal 21/26
Dalam melakukan perhitungan dan
pembayaran pajak khususnya Pajak
Penghasilan Pasal 21 wajib pajak memiliki
3 (tiga) opsi dan masing-masing memiliki
nilai plus dalam rangka mengefisienkan
beban perusahaan yaitu :
1. Gross Method dimana PPh Pasal 21
ditanggung oleh Karyawan
2. Net Method, PPh Pasal 21 ditanggung
oleh perusahaan
3. Gross Up Method merupakan suatu
metode dimana tunjangan pajak yang
digross up.
7 August 2017
20
Penerapan Tax Planning
dalam Penyusunan SPT
 PPh Pasal 21
 mendata jumlah pegawai dan pegawai berNPWP
 jumlah penghasilan yang dibayarkan
kepada pegawai,
 PTKP untuk masing-masing pegawai,
 setoran pajak masa-masa pada tahun
berjalan dan tahun sebelumnya.
 tetapkan kebijakan PPh dibayar pegawai,
dibayar perusahaan, atau diberikan
tunjangan pajak
7 August 2017
21
Masalah Kritis: SPT PPh Pasal 21
 SPT PPh Pasal 21 tidak ada lagi SPT
Tahunannya.
 SPT PPh Pasal 21 harus sudah sesuai
dengan planning beban gaji yang
akan dilaporkan dalam SPT PPh
Badan.
 Beban gaji yang dilaporakan SPT PPh
Pasal 21 dengan SPT PPh Badan
harus Equal (matching)
7 August 2017
22
07/08/2017
Nur Hidayat
23
Tax Planning: PPh Pasal 22
• Mengumpulkan bukti pembayaran
pajak (SSP) dan dokumen terkait.
• Memproyeksikan PPh terutang pada
akhir tahun agar tidak terjadi lebih
bayar.
• Mengajukan Surat Keterangan
Bebas (SKB) PPh ps 22 apabila hasil
proyeksi menunjukkan perhitungan
akhir lebih bayar.
07/08/2017
Nur Hidayat
24
Nur Hidayat
07/08/2017
25
Tax Planning: PPh Pasal 23
• Mengumpulkan bukti potong pajak
PPh ps 23 dan dokumen terkait.
• Memproyeksikan PPh terutang pada
akhir tahun agar tidak terjadi lebih
bayar.
• Mengajukan Surat Keterangan
Bebas (SKB) PPh ps 23 apabila hasil
proyeksi menunjukkan perhitungan
akhir lebih bayar.
07/08/2017
Nur Hidayat
26
Pengajuan SKB PPh Pasal 22/23
• WP dalam tahun pajak berjalan
dapat menunjukkan tidak akan
terutang PPh karena mengalami
kerugian fiskal, atau
• WP berhak melakukan kompensasi
kerugian fiskal, atau
• PPh yang telah dibayar lebih besar
dari PPh yang akan terutang.
PPh ps 22 bukan merupakan PPh Final, sehingga
dapat diajukan SKB, agar tidak terjadi lebih
07/08/2017
Nur Hidayat
27
bayar.
07/08/2017
Nur Hidayat
28
Tax Planning: PPh Pasal 24
• Mengumpulkan bukti pembayaran
pajak dan dokumen terkait PPh
yang telah terutang/dipotong di
Luar Negeri.
• Memperhitungkan besaran kredit
pajak luar negeri, sebagai kredit
yang dapat diperhitungkan pada
akhir tahun pajak.
07/08/2017
Nur Hidayat
29
07/08/2017
Nur Hidayat
30
Tax Planning: PPh Pasal 25
• Mengumpulkan bukti pembayaran
pajak SSP PPh ps 25 yang telah
disetor sendiri.
• Memproyeksikan PPh terutang pada
akhir tahun agar tidak terjadi lebih
bayar.
07/08/2017
Nur Hidayat
31
Pengajuan Pengurangan
Angsuran PPh Pasal 25
• WP dalam tahun pajak berjalan
dapat menunjukkan tidak akan
terutang PPh karena mengalami
kerugian fiskal, atau
• PPh yang telah dipotong/dipungut
oleh pihak lain lebih besar dari PPh
yang akan terutang.
PPh ps 25 merupakan angsuran PPh yang disetor
sendiri, sehingga dapat diajukan pengurangan
angsuran, apabila terdapat bukti yang kuat
akan terjadi kerugian atau akan terjadi lebih
bayar
07/08/2017
Nur Hidayat
32
Penerapan Tax Planning dalam
Penyusunan SPT PPh Badan
• PPh Badan
(1) data pajak terutang tahun sebelumnya
(2) proyeksi laba-rugi tahun berjalan
(3) penjualan barang/jasa kepada pemungut yang
dipotong/ dipungut PPh Pasal 22 dan PPh 23
(4) SPT Masa PPN pada tahun berjalan dibandingkan
dengan proyeksi laba-rugi tahun berjalan
(5) data PPh Pasal 21 dan proyeksi kenaikan gaji
pegawai.
7 August 2017
33
Penerapan Tax Planning
dalam Penyusunan SPT
• PPN
1)
2)
3)
4)
5)
mengatur proyeksi pendapatan yang dialokasikan bulan per
bulan dalam tahun berjalan
proyeksi pembelian yang memperoleh faktur pajak masukan
yang dapat dikreditkan
data tentang pelanggan yang berstatus sebagai Pemungut PPN
(PPN yang disetorkan oleh Pemungut)
mengatur jumlah selisih antara pajak keluaran dengan pajak
masukan yang mencukupi untuk menutup jumlah pengeluaran
dalam tahun berjalan sesuai dengan proyeksi laba-rugi
mengatur jumlah setoran PPN untuk masing- masing Masa Pajak
sesuai dengan cashflow perusahaan.
7 August 2017
34
Jadi yang harus diingat bahwa…
PPh Pasal 21, pembayaran gaji terkait langsung
dengan biaya gaji sebagai pengurang penghasilan
(deductable).
PPN, jumlah DPP PPN Keluaran dan DPP PPN
masukan adalah angka-angka yang berkait langsung
dengan jumlah penerimaan perusahaan dan HPP
dalam tahun berjalan.
Angsuran PPh Pasal 25 dan Potongan/Pungutan PPh
Pasal 22 dan 23 oleh Pihak ketiga adalah merupakan
Kredit Pajak yang harus diperhitungkan agar jangan
terjadi
7 August 2017 lebih bayar.
35
Menghindari SPT Diperiksa
 Pastikan SPT Tidak dalam kondisi Lebih
Bayar atau L/K dalam kondisi Rugi
 Pastikan tidak terjadi kesalahan dalam
penghitungan dan kesalahan pengisian.
 Pastikan tidak ada lagi lampiran-lampiran
yang tertinggal atau kurang didukung
dengan data yang memadai.
 Pastikan penyajian L/K telah sesuai dengan
SAK/PABU.
7 August 2017
36
Menghindari ... [lanjutan]
 Buatkan Koreksi Fiskal sesuai dengan
ketentuan Akuntansi Pajak dan UU PPh
beserta aturan-aturan terkait.
 Bila terjadi Kurang Bayar, pastikan setoran
telah dilakukan tepat waktu dan jumlahnya
telah sesuai.
 Pastikan angka-angka yang terkait, telah
sinkron antara SPT PPh (1771) dengan SPT
Masa PPN (1111) dan SPT Masa PPh Pasal 21
(1721)
 Pastikan SPT yang disampaikan telah Benar,
Lengkap, dan Jelas, serta ditandatangani
oleh pihak yang berhak menandatangani.
7 August 2017
37
Memutakhirkan Rencana Pajak
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan
dan proyek juga telah berjalan, namun masih perlu
memperhitungkan setiap perubahan yang terjadi
baik dari UU maupun pelaksanaannya di negara
dimana aktivitas tersebut dilakukan dan mungkin
mempunyai dampak terhadap komponen dari
suatu perjanjian, yang berkenaan dengan
perubahan yang terjadi di luar negeri atas
berbagai macam pajak maupun aktivitas informasi
bisnis yang tersedia sangat terbatas.
7 August 2017
38
Memutakhirkan (lanjutan …)
Pemutakhiran dari suatu rencana adalah
konsekuensi yang perlu dilakukan sebagaimana
dilakukan oleh masyarakat yang dinamis.
Dengan memberikan perhatian terhadap
perkembangan yang akan datang maupun situasi
yang terjadi saat ini, seorang manajer akan
mampu mengurangi akibat yang merugikan dari
adanya perubahan, dan pada saat yang
bersamaan mampu mengambil kesempatan
untuk memperoleh manfaat yang potensial.
7 August 2017
39
phone 022-85440152/081320102281
e-mail: [email protected]
40
Download