DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan Lantai II Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Kotak Pos 1139 Telepon Faksimili Website : : : 344-9230 (20 saluran) Psw 5200 3457490 www.perbendaharaan.go.id Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara SURAT EDARAN Nomor SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan tanggal 19 September 2007 Nomor SE-34/PB/2007 tentang Langkah-Langkah Persiapan Pengalihan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Polri kepada Satuan Kerja, dengan ini diberikan petunjuk sebagai berikut: 1. Pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satuan Kerja (Satker) oleh KPPN di wilayah pembayaran masing-masing dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan Satker bersangkutan dalam mengelola administrasi belanja pegawai, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. 2. Tahapan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satker dimulai sejak penerbitan SPM/SP2D untuk pembayaran gaji bulan Februari 2008 sampai dengan penerbitan SPM/SP2D untuk pembayaran gaji bulan Juli 2008. Terhitung bulan Juli 2008, administrasi pengelolaan belanja pegawai PNS pusat seluruhnya telah dialihkan kepada Satker. 3. Proses pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai dimulai dari penertiban dokumen pendukung dan perekaman data kepegawaian oleh Satker, rekonsiliasi data bersama KPPN, sampai dengan penyerahan dokumen pendukung kepegawaian beserta database hasil rekonsiliasi dari KPPN kepada Satker. 4. Agar pengalihan administrasi belanja pegawai kepada Satker dapat berjalan dengan baik, tertib, dan lancar, maka pelaksanaannya diatur sebagai berikut: a. Tahap pertama dilaksanakan terlebih dahulu oleh seluruh Satker di lingkungan Ditjen Perbendaharaan mulai pembayaran gaji bulan Februari 2008. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan Kepala KPPN agar melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem administrasi pengelolaan belanja pegawai pada Satker lingkup Ditjen Perbendaharaan dan mengambil langkah seperlunya terhadap masalah yang timbul serta melaporkan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Sistem Perbendaharaan sebagaimana format Lampiran I Surat Edaran ini. b. Selanjutnya, secara bertahap diikuti oleh Satker yang telah dinyatakan siap oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan atas usul Kepala KPPN untuk melakukan pengelolaan administrasi belanja pegawai mulai pembayaran gaji bulan April 2008 sampai dengan bulan Juni 2008. 5. Penyerahan dokumen pendukung kepegawaian dan database hasil rekonsiliasi dilakukan oleh KPPN kepada Satker lingkup Ditjen Perbendaharaan dengan Berita Acara selambatlambatnya: a. Minggu pertama bulan Januari 2008 untuk pembayaran gaji bulan Februari 2008; b. Minggu pertama bulan Februari 2008 untuk pembayaran gaji bulan Maret 2008. 6. Penyerahan dokumen pendukung kepegawaian dan database hasil rekonsiliasi oleh KPPN kepada Satker di luar lingkup Ditjen Perbendaharaan dengan Berita Acara dilakukan selambat-lambatnya: a. Minggu pertama bulan Maret 2008 untuk pembayaran gaji bulan April 2008; b. Minggu pertama bulan April 2008 untuk pembayaran gaji bulan Mei 2008; c. Minggu pertama bulan Mei 2008 untuk pembayaran gaji bulan Juni 2008. 7. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala KPPN diminta: a. Melaksanakan sosialisasi tentang langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka persiapan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satker pada bulan Januari 2008 serta menyampaikan aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0 beserta buku manual pengoperasian aplikasi yang diterima dari Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan kepada Satker. Selanjutnya, meminta kepada Kepala Satker untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Menertibkan dan melengkapi dokumen pendukung kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE34/PB/2007 tentang Langkah-Langkah Persiapan Pengalihan Administrasi Pengelolaan Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Polri kepada Satuan Kerja; 2) Melakukan perekaman data pegawai ke dalam aplikasi gaji dengan ketentuan: a) Bagi Satker yang belum pernah menggunakan aplikasi GPP 2007, agar merekam data perorangan masing-masing pegawai dan data kepegawaian secara lengkap, sekurang-kurangnya SK CPNS, SK PNS, SK Kenaikan Pangkat dua periode terakhir, SK Jabatan dua periode terakhir, SK KGB dua periode terakhir, sisa utang beserta jumlah angsuran per bulan, dan data susunan keluarga secara lengkap. Perekaman tersebut agar berpedoman pada buku manual pengoperasian aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0; b) Untuk Satker yang telah menggunakan aplikasi GPP 2007, agar melakukan konversi data dengan menggunakan aplikasi reformat sebagai bagian dari aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0 khususnya penyesuaian penggunaan kode tunjangan jabatan sesuai tabel referensi pada aplikasi dan merekam data kepegawaian secara lengkap sekurang-kurangnya SK CPNS, SK PNS, SK Kenaikan Pangkat dua periode terakhir, SK Jabatan dua periode terakhir, SK KGB dua periode terakhir, sisa utang beserta jumlah angsuran per bulan, dan data susunan keluarga lengkap; c) Bagi Satker yang telah memiliki aplikasi belanja pegawai sendiri (tidak menggunakan aplikasi GPP 2007 dari Ditjen Perbendaharaan) dapat menyiapkan program konversi sendiri agar datanya dapat digunakan pada aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0 dengan melakukan penyesuaian penggunaan kode-kode sesuai tabel referensi. Apabila proses konversi tidak mungkin dilaksanakan, agar melakukan perekaman ulang dengan menggunakan aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0; 3) Menyampaikan back-up database hasil perekaman sesuai dengan data pembayaran gaji terakhir kepada KPPN paling lambat 2 minggu sebelum penyerahan dokumen pendukung kepegawaian dan database sebagaimana dimaksud pada angka 3, untuk dilakukan rekonsiliasi data bersama KPPN; 4) Melakukan restore Arsip Data Komputer (ADK) hasil rekonsiliasi data dengan KPPN ke dalam aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0; 5) Melakukan pemutakhiran data pada aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0 apabila terdapat perubahan/mutasi kepegawaian untuk pengajuan gaji induk pertama setelah dilakukan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satker. b. Melakukan rekonsiliasi atas Back-up data kepegawaian dari Satker dengan tahapan sebagai berikut: 1) Melakukan restore ADK dari Satker pada aplikasi gaji GPP 2008 KPPN versi 1.0 pada komputer yang digunakan khusus untuk pengelolaan belanja pegawai; 2) Membandingkan hasil restore ADK dari Satker dengan dokumen sumber yang ada di KPPN untuk memastikan kebenaran tanggal, nomor, dan tanggal mulai berlakunya atas dokumen sebagai berikut: a) SK Pengangkatan CPNS; b) SK Pengangkatan sebagai PNS; c) SK Kenaikan Pangkat dan Jabatan dua periode terakhir; d) Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala dua periode terakhir; e) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas; f) Surat Pernyataan Pelantikan; dan kebenaran data sisa utang beserta jumlah angsuran per bulan serta daftar susunan keluarga; 3) Melakukan penyesuaian data kepegawaian dalam hal terdapat ketidaksesuaian data antara Satker dan KPPN yang dibuktikan dengan data pendukung kepegawaian; 4) Menuangkan hasil rekonsiliasi dalam Berita Acara Rekonsiliasi sesuai format Lampiran II Surat Edaran ini. c. Secara proaktif melakukan koordinasi dengan Satker serta membantu kelancaran dan kecepatan persiapan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai. Untuk mempercepat proses pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai, apabila dipandang perlu Kepala KPPN dapat menugaskan pegawai untuk membantu Satker dalam melakukan perekaman data kepegawaian. d. Melakukan penilaian atas kesiapan Satker di wilayah pembayarannya dalam pelaksanaan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai yang meliputi ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia sebagaimana format Lampiran III Surat Edaran ini. e. Menyampaikan rencana pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai berdasarkan penilaian kesiapan Satker kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan paling lambat minggu kedua bulan Januari 2008 dengan menggunakan format Lampiran IV Surat Edaran ini. f. Mengajukan usulan kesiapan Satker yang akan melaksanakan pengalihan administrasi belanja pegawai kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk ditetapkan. g. Menyerahkan back-up data kepegawaian hasil rekonsiliasi dan dokumen pendukung kepegawaian kepada Satker yang telah dinyatakan siap oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan disertai Berita Acara Serah Terima sebagaimana format Lampiran V Surat Edaran ini. h. Kepala KPPN agar menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan setempat setiap bulan sejak bulan April 2008 sampai dengan bulan Juni 2008 selambat-lambatnya setiap tanggal 5 bulan berikutnya sebagaimana format Lampiran VI Surat Edaran ini. 8. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan diminta: a. Secara terus-menerus bersama dengan KPPN melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada Satker yang belum siap mengelola administrasi pengelolaan belanja pegawai sehingga pengalihannya telah selesai seluruhnya pada bulan Juni 2008; b. Menyampaikan rekapitulasi laporan rencana pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai berdasarkan laporan Kepala KPPN sebagaimana dimaksud pada angka 7 huruf e secara tertulis kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Sistem Perbendaharaan selambat-lambatnya awal bulan Maret 2008 sebagaimana format Lampiran VII Surat Edaran ini; c. Menyampaikan rekapitulasi laporan perkembangan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Sistem Perbendaharaan selambat-Iambatnya setiap tanggal 10 bulan berikutnya sejak bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008 sebagaimana format Lampiran VIII Surat Edaran ini. 9. lain-lain: a. Bagi Satker yang belum dialihkan administrasi pengelolaan belanja pegawainya, maka b. c. d. e. f. g. h. pembayaran gajinya masih mengacu kepada ketentuan/peraturan yang berlaku sebelum aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0; Pembayaran gaji anggota TNI dan Polri, serta PNS Departemen Pertahanan dan PNS Polri masih mengacu kepada ketentuan/peraturan yang berlaku saat ini; Administrasi pengelolaan belanja pegawai untuk PNS pusat yang ditugaskan pada perwakilan RI di luar negeri tetap mengikuti peraturan yang berlaku saat ini; Satker agar menyelesaikan pengajuan SPM belanja pegawai untuk kekurangan gaji, gaji susulan, uang duka wafat/tewas, dan terusan penghasilan kepada KPPN sebelum serah terima administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satker; SPM kekurangan gaji, gaji susulan, uang duka wafat/tewas, dan terusan penghasilan yang belum diajukan kepada KPPN setelah serah terima administrasi pengelolaan belanja pegawai kepada Satker akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan; Selain menyampaikan laporan secara tertulis sebagaimana tersebut di alas, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan juga diminta untuk menyampaikan laporan dimaksud melalui ftp1.perbendaharaan.Qo.id pad a folder "pengalihan gaji" dengan login menggunakan user idlpassword "dabantek"; Aplikasi GPP 2008 Satker versi 2.0 dan aplikasi gaji GPP 2008 KPPN versi 1.0 serta perubahannya dapat di-download pad a http://www.perbendaharaan.Qo.id; Kepala KPPN agar menyampaikan maksud Sural Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini kepada Satker dalam wilayah pembayaran masing-masing. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Direktur J Tembusan: 1. SekretarisDirektoratJenderal Perbendaharaan 2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbenda haraan LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DAFTAR PERMASALAHAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NO. PERMASALAHAN AKIBAT PERMASALAHAN PENYELESAIAN YANG TELAH DILAKUKAN USULAN PENYEMPURNAAN KETERANGAN Prosedur Kerja 1. 2. Aplikasi GPP 1. 2. …………, …….………….2007 Kepala Kanwil ………………, ………………………………… NIP LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KOP SURAT KPPN BERITA ACARA REKONSILIASI Pada hari ……….., tanggal ………., masing-masing yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama/NIP Jabatan Alamat : …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. Bertindak untuk dan atas nama Kepala KPPN ………………………….. yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama/NIP Jabatan Alamat : …………………………….. : ……………………………… : …………………………….. Bertindak untuk dan atas nama Kepala Kantor/Satker ………………….. yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Berdasarkan: 1. 2. 3. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-….. /PB/2007 tanggal …… Dengan ini menyatakan: 1. 2. 3. PIHAK PERTAMA telah melakukan pengujian kesesuaian database pegawai yang direkam oleh PIHAK KEDUA dengan dokumen pendukung yang dimiliki oleh KPPN; Terhadap kekurangan/kesalahan database pegawai yang ditemukan ketika proses pengujian, telah dikoordinasikan bersama-sama oleh kedua belah pihak dan telah dilengkapi/dibetulkan sebagaimana mestinya; Setelah selesai pengujian tersebut, kedua belah pihak sepakat bahwa database pegawai saat berita acara ini ditandatangani, telah benar sesuai dengan keadaan berdasarkan dokumen pendukung yang dimiliki dan diakui oleh kedua belah pihak. Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Kepala Kantor/Satker …………………………. Kepala KPPN ……………………………………. ………………………………………….. ………………………………………….. NIP …………………………………… NIP ……………………………………. LAMPIRAN V SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KOP SURAT KPPN BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN PENDUKUNG DAN DATABASE KEPEGAWAIAN Dalam rangka pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai dari KPPN selaku Kuasa BUN kepada Satker kementerian Negara/Lembaga selaku Kuasa PA, pada hari ……….., tanggal ………., masing-masing yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama/NIP : …………………………….. Jabatan : ……………………………… Alamat : …………………………….. Bertindak untuk dan atas nama Kepala KPPN ………….…….…….. yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama/NIP : …………………………….. Jabatan : ……………………………… Alamat : …………………………….. Bertindak untuk dan atas nama Kepala Kantor/Satker ………..…….. yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Berdasarkan: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ………….. tanggal …….. tentang Pengalihan Administrasi Pengelolaan Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat/Anggota TNI/Anggota POLRI kepada Kementerian Negara/Lembaga; 4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor …….…. tanggal ………..…… Petunjuk Teknis Pengalihan Administrasi Pengelolaan Belanja Pegawai PNS Pusat dan Anggota TNI/Anggota POLRI kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Telah melaksanakan: 1. Serah terima database pegawai dan dokumen pendukung kepegawaian lingkup Satker …….… dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, sebagai berikut: a. Database : ………………. pegawai b. Dosir Pegawai : ………………. set c. Kartu Pegawai Perorangan : ………………. lembar (Rincian terlampir). 2. PIHAK KEDUA menerima database pegawai dan dokumen pendukung kepegawaian sebagaimana butir 1 di atas, dalam keadaan baik dan siap digunakan untuk pembayaran belanja pegawai berikutnya. 3. Dengan penyerahan ini, maka telah dilakukan pengalihan administrasi pengelolaan belanja pegawai dari KPPN …………. kepada Satker …………………………. 4. Terhitung sejak pengalihan administrasi belanja pegawai, maka pengujian, dan pembebanan pada mata anggaran yang disediakan dan perintah pembayaran tagihantagihan atas beban belanja pegawai serta penyelenggaraan administrasi pengelolaan belanja pegawai menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Demikian berita sebagaimana mestinya. acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Kepala Kantor/Satker ……………………. Kepala KPPN ………………………………. ……………………………………….. ……………………………………….. NIP …………………………………… NIP ……………………………………. Berita Acara ini disampaikan kepada: 1. Kepala Satker ………………… 2. Kepala KPPN ………………… 3. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan ………. 4. Kepala Kanwil/Ditjen………… (Atasan Kepala Satker) LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN PENDUKUNG DAN DATABASE KEPEGAWAIAN NO. NAMA PEGAWAI NIP PANGKAT LEMBAR PENYERAHAN DOSIR KARTU KET. PIHAK KEDUA Kepala Kantor/Satker …………………………. PIHAK PERTAMA Kepala KPPN ……………………………………. .……………………………………….. NIP …………………………………… ..……………………………………….. NIP ……………………………………. LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PENILAIAN KESIAPAN SATKER DALAM PELAKSANAAN PENGALIHAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI KPPN …………………………. per tanggal ……………….. No. NAMA SATKER SARANA DAN PRASARANA *) SIAP *) **) TIDAK KELENGKAPAN DATA PEGAWAI**) SIAP Sarana dan Prasarana meliputi personal computer dengan spesifikasi minimal: - Processor Pentium 2; - Hardisk kosong 10 GB; - Memory 128 MB. TIDAK PENGELOLA ADM. BELANJA PEGAWAI***) SIAP KETERANGAN TIDAK …………………………………………….2007 Kepala KPPN………………………………, Berupa dokumen pendukung kepegawaian ***) Pengelola Administrasi Belanja Pegawai: - Petugas Operator untuk aplikasi GPP ………………………………….. NIP LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA LAPORAN RENCANA PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI KPPN ………………………………………. No. (1) Kementerian Negara/Lembaga Jumlah Satker (2) (3) Keterangan Jumlah Satker yang akan Dialihkan*) Januari Februari Maret April Mei Juni (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) *) Keterangan: Jumlah Satker pada kolom 3 merupakan jumlah keseluruhan Satker pada Kementerian Negara/Lembaga pada bulan Januari s.d. Juni kolom (4) s.d. kolom (9) …………………………………………….2007 Kepala KPPN………………………………, ………………………………….. NIP LAMPIRAN VII SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA REKAPITULASI LAPORAN RENCANA PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI KANWIL ………………………………………. No. KPPN (1) (2) Satker yang Telah Siap*) Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) …………………………………………….2007 Kepala Kanwil………………………………, ………………………………….. NIP LAMPIRAN VI SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI KPPN ………………………………………. No. 1. Kementerian Negara /Lembaga Bulan Rencana Realisasi % Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni 2. Januari Februari Maret April Mei Juni …………………………………………….2007 Kepala KPPN………………………………, ………………………………….. NIP LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 95 /PB/2007 TENTANG PERSIAPAN LANJUTAN PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT KEPADA SATUAN KERJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA REKAPITULASI LAPORAN PERKEMBANGAN KESIAPAN SATKER DALAM RANGKA PENGALIHAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BELANJA PEGAWAI KANWIL ………………………………………. No. 1. Kementerian/Lembaga Negara Bulan Rencana Realisasi % Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni 2. Januari Februari Maret April Mei Juni …………………………………………….2007 Kepala Kanwil ………………………………, ………………………………….. NIP