Konsep Dasar Akuntansi Pajak- Pertemuan 1

advertisement
KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK
Pokok Bahasan :
1. Pembukuan
2. Hubungan akuntansi pajak dengan akuntansi komersial
3. Konsep dasar dan tujuan akuntansi pajak
1.1 Pentingnya Pembukuan Untuk Perpajakan
Informasi pembukuan diperlukan untuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi, serta
pemeriksaan dan investigasi terhadapkebenaran penghitungan jumlah utangpajak tersebut.
1.2 Pentingnya pembukuan untuk perpajakan :
1. Mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT.
2. Mempermudah perhitungan pengahsilan kena pajak.
3. Penyajian informasi tentang posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau
pengambilan keputusan ekonomi perusahaan.
1.3 Persyaratan Pembukuan
1. Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya
2. Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan tentang harta, kewajiban, utang, modal,
penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian
3. Ditutup setiap akhir tahun dengan membuat Neraca dan Laporan L/R berdasarkan
prinsip pembukuan yang taat azas (konsisten) dengan tahun sebelumnya.
4. Diselenggarakan dengan huruf latin, angka Arab, dengan bahasa Indonesia dan satuan
mata uang rupiah (atau dengan bahasa Inggris dan mata uang US$ dengan ijin Menteri
Keuangan.
5. Pembukuan dan dokumen yang menjadi dasarnya serta dokumen lain yang
berhubungan dengan kegiatan usaha (pekerjaan bebas) harus disimpan selama 10
tahun.
1.4 Sanksi Tidak Diselenggarakannya Pembukuan
WP yang sudah mampu melakukan pembukuan untuk tujuan Pajak, namun tidak melakukannya
: penghasilan netonya dihitung berdasar norma perhitungan, pajak yang kurang dibayar dari
hasil penerapan norma perhitungan akan dikenai sanksi berupa kenaikan pajak 50% atau 100%
dari pajak yang kurang dibayar (pasal 13 ayat 3) UU KUP.
2.1 Hubungan Akuntansi Pajak Dengan Akuntansi Komersial
1.Komersial : Menyediakan laporan & informasi keuangan serta info lain kepada pihak
pengambil keputusan.
2.Pajak : Menyajikan laporan ekuangan & informasi lain (tax compliance) kepada administrasi
pajak.
 UU Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas praktek dan kelaziman akuntansi
3.1 Konsep Dasar Akuntansi Perpajakan
 Tujuan Kebijakan Perpajakan :
1.Aspek Alokasi : Tax policy diarahkan pada sikap netral (tidak/cenderung pengaruhi alokasi &
diserahkan pada mekanisme pasar).
2. Aspek Distribusi :Diarahkan untuk pengaruhi penyebaran pemilikan atau penguasaan faktor-2
produksi dan pemerataan hasil pembangunan.
3.Aspek Stabilisasi : Dilakukan melalui politik perpajakan, dimana pemerintah melakukan
stabilitas ekonomi dengan tingkat pendayagunaan tertentu, SDM, stabilitas harga dan tingkat
inflasi.
 Konsep dasar akuntansi berlaku umum Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial meliputi
:
 Accrual Basis : pengakuan transaksi saat terjadi, dilaporkan pada periode tsb.
 Going Concern : mengasumsikan aktivitas perusahaan akan tetap berlangsung terus.
3.2 Tujuan pelaporan keuangan perpajakan
Menyajikan informasi sebagai bahan menghitung Penghasilan Kena Pajak, terutama dalam
sistem self assessment sebagai laporan pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung
pajak terhutang bagi setiap WP.
4.1 Ciri kualitatif pelaporan keuangan perpajakan :
Sama dengan ciri kualitatif pelaporan akuntansi komersial meliputi :
1. Relevan
2. Dapat dimengerti
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan
.4.2 Sifat dan keterbatasan pelaporan keuangan fiskal
1. Laporan Keuangan bersifat historis
2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaanestimasi dan berbagai
pertimbangan
3. Lebih mengutamakan hal yang material (tanpa mengurangi kelengkapan materi)
4. Laporan keuangan terutama menekankan makna ekonomis (substansi) setiap transaksi
(tanpa, dalam kondisi tertentu, memperhatikan bentuk yuridis formalnya).
5. Terdapatnya alternatif yang dapat digunakan mengakibatkan variasi dalam pengukuran
sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar WP.
6. Informasi kualitatif, sedangkan fakta (yang tidak mendasar) yang tidak dapat
dikuantifikasikan umumnya dikesampingkan.
Contoh Kasus:
Laba sebelum pajak tahun 2006=Rp 900.000. 000
koreksi fiskal atas laba tersebut adalah:
a.
b.
c.
a.
Pendapatan bunga deposito Rp 60.000.000
Beban jamuan tanpa daftar nominatif Rp 40.000.000
Penyusutan fiskal lebih kecil Rp 15.000.000 dari pada penyusutan komersial angsuran PPh 25
Rp 20.000.000 per bulan
Pertanyaan:
Tentukan penghasilan kena pajak
b.
c.
Tentukan PPh kurang atau lebih bayar
Buatlah jurnal dan penyajiannya
Jawab:
a.Laba sebelum pajak
Koreksi beda tetap:
Pendapatan bunga deposito
Beban jamuan
Total beda tetap
900.000.000
(60.000.000)
40.000.000
(20.000.000)
880.000.000
Koreksi beda waktu:
Penyusutan
Total beda waktu
Penghasilan kena pajak
15.000.000
15.000.000
895.000.000
b.Pajak terutang: 10%X 50.000.000
15%X50.000.000
30%X 795.000.000
Kredit PPh 25
PPh kurang bayar (PPh29)
=5.000.000
=7.500.000
=238.500.000
251.000.000
(240.000.000)
11.000.000
c.aset pajak tangguhan 30%X15.000.000= 4.500.000
d.jurnal:
Keterangan
PPh badan-pajak kini
Asset pajak tangguhan
Pendapatan pajak tangguhan
PPh 25 dibayar dimuka
Hutang PPh 29
Penyajian:
Laba sebelum pajak
Pajak kini
Pajak tangguhan
Laba bersih
debit
251.000.000
4.500.000
kredit
450.000
240.000.000
11.000.000
90.000.000
251.000.000
(4.500.000)
(246.500.000)
653.500.000
5.1 Kesimpulan
Dalam konsep dasar akuntansi pajak terdapat salah satu bagian yang penting yaitu
pembukuan, yaitu berfungsiuntuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi, serta
pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak
tersebut. Dan pembukuan juga dapat mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT,
mempermudah perhitungan pengahsilan kena pajak dan penyajian informasi tentang posisi
financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan ekonomi
perusahaan. Pembukuan adalah salah satu bagian terpenting dalam perpajakan maka
terdapat sanksi tidak dilaksanakannya pembukuan yaitu WP yang sudah mampu melakukan
pembukuan untuk tujuan Pajak, namun tidak melakukannya : penghasilan netonya dihitung
berdasar norma perhitungan, pajak yang kurang dibayar dari hasil penerapan norma
perhitungan akan dikenai sanksi berupa kenaikan pajak 50% atau 100% dari pajak yang
kurang dibayar (pasal 13 ayat 3) UU KUP. Konsep dasar akuntansi tersebut meliputi aspek
alokasi, aspek ditribusi dan aspek stabilisasi. Dan konsep dasar akuntansi berlaku umum
Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial meliputi : Accrual basis dan Going Concern. Dan
dapat disimpulkan tujuan pelaporan keuangan perpajakan yaitu menyajikan informasi
sebagai bahan menghitung Penghasilan Kena Pajak, terutama dalam sistem self assessment
sebagai laporan pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak terhutang bagi
setiap WP.
Download