163 DAFTAR PUSTAKA BATAN. Fakta Seputar Radiasi. Jakarta

advertisement
163
DAFTAR PUSTAKA
BATAN. Fakta Seputar Radiasi. Jakarta : Pusat Diseminasi Iptek Nuklir,
2007.
----------, Mengenal Reaktor Nuklir dan Manfaatnya. Jakarta, 2003.
Cutlip, Scott M, Center, Allen H. and Broom. Effective Public Relations,
Prentice Hall, Inc. Engelwood Clifts, New Jersey. 1971.
Davis, Anthony. Everything You Should Know About Public Relations
Panduan Lengkap tentang PR, Jakarta: PT elex Media Komutindo,
2005.
Efendy, Uchjana, Onong, Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikasi.
Jakarta : Rosdakarya, 1992.
Gregory, Anne. Public Relations, Konsep dan Aplikasinya. Bandung, 2004
Ibrahim, Subandy, Idi. Kecerdasan Komunikasi Seni Berkomunikasi kepada
Publik. Bandung: Simbiosa Rekatama, 2007.
Iriantara, Yorsal. Community Relations, Jakarta : Simbiosa Rekatama Media,
2004.
Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1994.
Moleong J, Lexy. Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2006.
Moore, Frazier, H. Humas Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2004.
164
Peace, Wayne dan Don F. Faules.
Meningkatkan
Kinerja
Komunikasi Organisasi Strategi
Perusahaan.
Bandung
:
PT.
Remaja
Rosdakarya, 2005.
Pratama, Bagus, Aditya. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya :
Pustaka Media, 2009.
Rachmadi, F. PR dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Rumiati, Assumpta, Maria. Dasar-Dasar Public Relations teori dan Praktik.
Jakarta. PT.Grasindo, 2002.
Ruslan, Rosadi. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta :
PT. Raja Grafindo, 2003.
Uchjana, Efendy, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya,1999.
Wijaja H, W,A. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bumi
Aksara. 2002.
Yin, Robert K. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada, 2008.
Yulianita, Neni. Dasar-dasar Public Relations, Penerbit : Pusat Penerbitan
Universitas (P2U), 2003.
Sumber lain :
- Poposal program BATAN
- www.batan.go.id
- Surat Kabar (Kompas)
DRAFT WAWANCARA
A. Internal BATAN
1. Sejak kapan BATAN melaksanakan program Community Relations ?
2. Divisi apa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program CR?
3. Apa saja program CR yang dilaksanakan oleh BATAN ?
4. Berapa besar dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan program CR ?
5. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar dalam pelaksanaan program CR?
6. Apa kendala dalam pelaksanaan program CR serta bagaimana cara yang dilakukan
karyawan BATAN dalam mengatasinya ?
7. Bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat lokal dalam pelaksanaan program CR ?
8. Bagaimana Humas BATAN menghadapi kendala dalam berhubungan dengan
masyarakat lokalnya ?
9. Dapatkah Anda menjelaskan tentang hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
10. Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan Community Relations pada BATAN ?
11. Apakah pernah ada masyarakat yang menolak adanya pusat reaktor nuklir
dilingkungan mereka ?
12. Jika pernah, bagaimana BATAN menanganinya ?
13. Tahapan apa saja yang dipakai dalam menyusun rencana tersebut ?
14. Apakah BATAN pernah mejalankan program untuk masyarakat Kecamatan Setu
Tangerang Selatan ?
15. Jika pernah, tolong dijelaskan program apa saja yang telah berjalan dari periode
Maret-Desember 2010 ?
16. Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan untuk bisa dinikmati oleh masyarakat
sekitar ?
17. Apakah pernah ada masyarakat sekitar yang terkena atau terganggu dengan
radiasi yang disebabkan dari reaktor nuklit ?
18. Apa yang melatarbelakangi program tersebut ?
19. Bagaimana cara penyampaian pesan kepada masyarakat ?
20. Komunikasi apa yang digunakan BATAN dalam memberikan informasi dengan
masyarakat sekitar ?
21. Apa Anda yakin cara itu tepat untuk penyampaian informasi, terutama masyarakat
pelosok?
22. Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar ?
23. Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai program tersebut ?
24. Apakah kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan ?
25. Apa pesan yang ingin disampaikan Anda sebagai perwklilan dari BATAN kepada
masyarakatnya ?
26. Apa target yang ingin dicapai oleh BATAN mengenai pembangunan energi nuklir
di Indonesia ?
27. Apakah Humas BATAN selalu melakuakan evaluasi terhadap program-program
yang telah dijalankan ?
28. Setelah melakukan evaluasi, apakah BATAN telah menyusun program-program
selanjutnya ?
29. Apa isi pesan yang disampaikan untuk mencapai hasil program tersebut ?
B. Eksternal BATAN
1. Tokoh Agama dan Masyarakat Umum
1. Apa yang Bapak ketahui tentang Nuklir ?
2. Apakah Bapak mengetahui adanya pusat reaktor nuklir di lingkungan Anda ?
3. Apakah Bapak pernah terganggu oleh limbah dari reaktor nuklir atau
gangguan radiasi yang disebabkan oleh reaktor nuklir ?
4. Apakah Bapak menyetujui atau menentang jika suatu hari nanti Indonesia
menggunakan energi nuklir ?
5. Dapatkah Bapak katakan keuntungan dan kerugian apa saja yang dirasakan
masyarakat dengan adanya perusahaan yang memiliki sebuah reaktor nuklir di
Tangsel ?
6. Fasilitas apa saja yang telah disediakan BATAN untuk masyarakat Kecamatan
Setu Tangsel ?
7. Apakah Bapak mendapat informasi mengenai BATAN sebanyak yang Anda
harapkan, ataukah Anda menginginkan lebih banyak lagi informasi mengenai
perusahaan tersebut ?
8. Apakah Bapak mengetahui tantang informasi atau program yang terakhir
dilakukan BATAN untuk masyarakat kecamatan setu ?
9. Apakah Bapak tahu BATAN pernah mengundang masyarakat setempat dalam
pelatihan kedaruratan nuklir dan pelatihan peternakan ikan dan sapi ?
10. Bagaimana pendapat Bapak jika BATAN mempunyai program seperti itu ?
11. Apakah program tersebut cukup efektif untuk membina hubungan yang
harmonis dengan masyarakatnya ?
12. Ide atau Fakta penting apa saja yang anda ingat dari informasi atau program
tersebut ?
13. Apakah menurut Bapak program yang dijalankan BATAN perlu dijadikan
program rutin antara BATAN dengan komunitasnya ?
14. Apakah ada masyarakat di sini yang bekerja di BATAN?
15. Adakah salah seorang keluarga Bapak yang sedang atau pernah bekerja di
BATAN ?
16. Sejauh ini bagaimana Bapak melihat hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
17. Apa Bapak tidak ingin mencari tahu informasi sendiri dari berbagai media
cetak maupun elektronik ?
18. Pesan apa yang ingin Bapak sampaikan untuk BATAN ataupun mengenai
pengembangan energi nuklirnya ?
19. Harapan apa yang ingin Bapak sampaikan kepada pihak BATAN dalam
menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat Kecamatan Setu ?
2. Mediator (Kepala Desa Kecamatan Setu)
1. Sejauh mana Bapak mengetahui tentang BATAN ?
2. Sejauh mana Bapak mengetahui tentang masyarakat Bapak sendiri, yaitu
masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
3. Menurut Bapak, bagaimana hubungan antara pihak BATAN dengan
masyarakatnya ?
4. Apakah Bapak pernah mendengar program community development yang
diselenggarakan BATAN ?
5. Apasaja peran yang dijalankan oleh Bapak.Kepala desa selaku mediator
BATAN dalam menjalankan program untuk masyarakatnya ?
6. Kegiatan apa saja yang yang pernah dijalankan BATAN?
7. Apakah Bapak ikut serta dalam proses perencanaan program BATAN tentang
kemasyarakatan ?
8. Apakah ada program rutin yang jalankan setiap bulan/tahun sekali khusus
untuk masyrakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
9. Dengan cara apa Bapak memberikan informasi kepada masyarakatnya agar
mereka mau ikut serta dalam program BATAN ?
10. Apakah ada kendala yang terjadi saat menyampaikan pesan tersebut?
11. Jika ada tolong dijelaskan ?
12. Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
13. Apakah seluruh masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan sudah
menerima informasi tentang program BATAN ?
14. Apa tanggapan masyarakat tentang program-program yang pernah
diselenggarakan BATAN ?
15. Apakah Bapak juga melakukan evaluasi atas program-program tersebut?
16. Apa tanggapan masyarakat tentang program-program yang pernah
diselenggarakan BATAN ?
17. Apa pesan yang ingin Bapak sampaikan untuk BATAN dan masyarakat
Kecamatan Setu agar hubungan baik antara kedua belah pihak bisa terjaga ?
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Biro Humas BATAN
Waktu dan Tanggal : 08 Oktober 2010
Tanya : Sejak kapan BATAN melaksanakan program Community Relations?
Jawab : BATAN adalah lembaga pemerintah non kementrian. BATAN selalu
mengembangkan hubungan antara masyarakat selam berdirinya BATAN,
contohnya pemotongan hewan kurban, santunan anak yatim, adanya
silaturahmi antara masyarakat sekitar Kecamatan Setu yang bekerjasama
dengan koramil, kepolisian. Kita juga membuka diskusi dengan mereka
mengenai nuklir.
Tanya : Divisi apa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program CR?
Jawab : Semua itu tergantung program yang dilakukan di daerah mana, kalau program
ComDev untuk mayarakat Tangerang Selatan maka sepenuhnya tanggung
jawab PKTN dan bidang yang bersangkutan, karena letaknya di Tangerang
Selatan juga. Namun kegiatan merupakan salah satu kegiatan humas jadi kita
saling memberikan informasi dan tidak hanya Humas dan PKTN semua bidang
ikut terkait. Contohnya janntanisasi di Kecamatan Setu, yang mengadakan
PKTN dibantu oleh bidang lain yang bersangkuatan dalam program ComDev.
Kita tidak rerlepas dari public information dan public edication. Nuklir memang
perlu di informasikan tapi tidak hanya itu nuklir juga perlu di edukasikan
berbagai macam manfaatnya.
Tanya : Apa saja program CR yang dilaksanakan oleh BATAN ?
Jawab : Rutin pada ulang tahun BATAN, safari Ramadhan, kedaruratan nukir. Apapun
yang melibatkan masyarakat pasti selalu kita lakukan. Namun program
ComDev dilaksanakan hanya pada saat-saat tertentu, karena tidak semua
masyarakat bisa terlibat. Contohnya pelatihan kedaruratan nuklir, karena
pelatihan ini sangat memakan biaya yang tidak sedikit untuk menujang kegiatan
seperti mempersiapkan peralatan dll, maka dari itu pesertanya juga terbatas.
Untuk program khusus Kecamatan Setu, yang tahu pasti adalah PKTN. Anda
bisa tanya dengan orang-orang di PKTN dan PDIN pasar jumat.
Tanya : Berapa besar dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan program CR ?
Jawab : Karyawan BATAN dibiayai oleh Negara jadi setiap program ComDEv ataupun
kegiatan lainnya, setiap pengeluaran harus ada catatannya dan Rp.1 pun harus di
pertanggungjawabkan. Anggaran itu keluar tergantung dari program yang akan
dijalankan, apakah program ComDev tersebut untuk masyarakat kecil atau
besar. Contohnya masyarakat kecil hanya Tangsel dan masyarakat besar seperti
Jawa-Bali.
Tanya : Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar dalam pelaksanaan program CR?
Jawab : Sangat positif karena kami juga banyak melibatkan organisasi setempat, seperti
pesantren. Didalam pesantren bisa kita bantu dalam membuat gas yang terbuat
dari kotoran hewan yang berasal dari ternak mereka dan lain-lain.
Tanya : Apa kendala dalam pelaksanaan program CR serta bagaimana cara yang
dilakukan karyawan BATAN dalam mengatasinya?
Jawab : Kendala pasti ada, yang artinya kita berkomunikasi dengan mereka, pastinya ada
persepsi yang berbeda. Tapi secara umum mereka tidak ada masalah karena
setiap tahun kami melakukan intropeksi dengan membuka forum diskusi
dengan siapa saja. Dan biasanya yang agak mengganggu adalah isu-isu yang
dimunculkan oleh media maupun LSM lain. Hal itu akan membuat masyarakat
resah.
Tanya : Bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat lokal dalam pelaksanaan program
CR ?
Jawab : Dalam perencanaan iya, tapi dalam kebijakkan tidak. Dalam perencanaan
masyarakat sekitar pasti ada yang dilibatkan, walaupun tidak semua. Tapi
karena program ComDev sangat erat hubungannya denagn masyarakat jadi
kami melakuakan program ini semaksimal mungkin. Jika dalam perencanaan
program tidak selalu ikut sertakan mereka, tetapi jika dibutuhkan kami akan
mengundang masyarakat yang bersangkutan, misalnya saat kami butuh
narasumber dan mediator saja. Tergantung kepentingan program, terkadang ada
program yang membutuhkan narasumber guna mengetahui karakter budaya
dilingkungan tersebut. Contohnya dalam program pelatihan kita beritahu agar
mereka tidak panik. Apakah mereka perlu diberikan symbol-simbol bahwa
sedang ada pelatihan nuklir. Dan program membuat kolam ikan juga
membutuhkan masyarakat untuk mendapatkan kesepakatan atas lahan tersebut.
Tanya : Bagaimana Humas BATAN menghadapi kendala dalam berhubungan dengan
masyarakat lokalnya ?
Jawab : Negara kita menganut paham demokrasi. Mereka boleh mengeluarkan pendapat
apapun, entah mendukung atau menolak. Maka kita anggap wajar apabila ada
masyarakat yang takut atau menolak
energi nuklir ketimbang non energi
nuklirnya. Banyak yang menolak energi nuklir karena mereka tidak paham
nuklir dan kurang informasi mengenai nuklir. Ada juga yang beranggapan
Indonesia tidak mampu membangun energi nuklir. Sangat disayangkan jika
mereka beranggapan seperti itu. Tolongklah masyarakat jangan meremehkan
Bangsa sendiri, sebagai informasi saja Indonesia adalah Negara yang di akui
BATAN dunia sebagai Negara yang siap akan energi nuklirnya.
Tanya : Dapatkah Anda menjelaskan tentang hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
Jawab : Sampai saat ini hubungannya baik, karena litbang yang dimiliki BATAN dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan karyawan disini juga membuka diri
dalam penyampaikan informasi melalui ComDev rutin dan sesuai kebutuhan
mereka.
Tanya : Menurut Bapak, apa yang dimaksud dengan Community Relations pada
BATAN?
Jawab : Melakukan ComDev yang bermanfaat juga untuk masyarakat. Hampir samua
Negara yang mempunyai pusat reaktor nuklir pasti melakukan ComDev atau
berhubungan baik dengan masyarakat sekitar. Dengan masksud mengakrabkan
masyarakat
dengan
teknologi
nuklir
dan
pengembangannya.
Kita
mengembangkan bersama dan sesuatu yang dimanfaatkan bersama dan lebih
mensejahterakan masyarakat disekitarnya.
Tanya : Apakah pernah ada masyarakat yang menolak adanya pusat reaktor nuklir
dilingkungan mereka ?
Jawab : Pasti ada, tapi kami tetap memberikan pengertian yang mudah dipahami mereka
bahwasanya pengembangan nuklir sampai saat ini merupakan hal yang paling
dipikirkan untuk energi di masa depan.
Tanya : Jika pernah, bagaimana BATAN menanganinya ?
Jawab : Kebanyakan karyawan BATAN adalah dari orang-orang ilmiah dan kita tidak
bisa percaya begitu saja mengenai isu timbal. Lalu kita mengadakan riset ke
berbagai tempat yang dekat dengan limbah yang dimaksud, dengan tujuan
untuk mengetahui apakah limbah tersebut berasal dari reaktor BATAN atau
bukan. Mampping, timbal bisa berupa polusi udara yang berasal dari pabrik
accu yang mengeluarkan asap bahkan makanan yang biasa dibeli dipinggir
jalan juga mengandung timbal karena proses pengolahan yang tidak bersih.
Dilihar dari berbagai sudut dan secara ilmiah sudah dibuktikan bahwa timbal
ini bukan berasal dari BATAN. Kita juga memberikan informasi kepada
masyarakat lewat lurah, ketua RT/RW, dan media bahwa itu bukan berasala
dari BATAN. Bahkan kami membawa sampel itu dibawa ke Australia. Bahwa
isu maupun rumor memang harus dilawan dan dibuktikan dengan benar.
Tanya : Tahapan apa saja yang dipakai dalam menyusun rencana tersebut ?
Jawab : Sebelum kita menyusun program yang ingin dijalankan kita harus tahu dulu apa
yang sedang dibutuhkan masyarakat sehingga program tersebut tidak sia-sia.
Contonya, kita melihat mayoritas masyarakat Kecamatan Setu adalah peternak
ikan dan sapi, nah kita buatkan suplemen pakan ternak dengan menggunakkan
teknik nuklir yang BATAN punya. Lalu kita adakan meeting bersama bidangbidang yang bersangkutan dan melakukan unsure 5W + 1H. Setelah itu
menyiapkan anggaran, menentukan khalayak sasaran program, menyebarkan
informasi yang dibantu oleh kepala desa, RT/RW dan sebagainya. Bahkan kami
turun langsung ke masyarakat yang sudah ditentukkan secara door to door untuk
menyebarkan informasi mengenai program yang akan diselenggarakan. Setelah
program terlaksana kami melakukan evaluasi.
Tanya : Apakah BATAN pernah mejalankan program untuk masyarakat Kecamatan Setu
Tangerang Selatan ?
Jawab : Saya kurang tahu ada atau tidak program khusus untuk Kecamatan Setu. Anda
bisa tanya langsung dengan PKTN serpong, tapi kalau untuk seluruh masyarakat
Tangsel memang pernah. Seperti pakan ternak, jantanisaasi, seminar, safari
ramadhan, dan pelatihan kedaruratan nuklir dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya
Anda cari saja di website BATAN semua ada disitu.
Tanya : Jika pernah, tolong dijelaskan program apa saja yang telah berjalan dari periode
Maret-Desember 2010 ?
Jawab : Khusus untuk program ComDev kita, bisa Anda cari di website BATAN yaitu
www.batan.go.id, di dalamnya terdapat program kegiatan BATAN selama satu
tahun. Salah satu program rutin BATAN adalah jantanisasi, safari ramadahan,
dan terakhir kita mengadakan pelatihan kedaruratan nuklir sekaligus
memperingati hari jadi BATAN di daerah Tangsel.
Tanya : Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan untuk bisa dinikmati oleh
masyarakat sekitar ?
Jawab : BATAN bukan lembaga profit, sesuai UUD no 10 pasal 13 BATAN
membangun penelitian nuklir bukan komersial. Jadi BATAN berikan yang
umum seperti fasilitas litbang BATAN, dan yang akan memberikan fasilitas
pembangunan fisik adalah pihak PLTN yang tujuannya adalah mencari
keuntungan atau profit. ComDev yang kita berikan pada masyarakat seperti
suplemen pakan ternak memang masih terbatas dan ekonomis, namun dari
semua hasil yang didapat kita simpan untuk modal ComDev selanjutnya.
Tanya : Apakah pernah ada masyarakat sekitar yang terkena atau terganggu dengan
radiasi yang disebabkan dari reaktor nuklit ?
Jawab : Tidak ada. Untuk masyarakat dan karyawan reaktor nuklir BATAN ada batasanbatasan radiasi yang sudah ditetapkan. Selain itu kami juga memberi jarak pada
lingkungan masyarakat kalau tidak salah 3 Km dari masyarakat dengan reaktor.
Dan kami juga memberi pagar kuning sebagai standar pembatas keamanan.
Tanya : Apa yang melatar belakangi program tersebut ?
Jawab : BATAN dengan masyarakat memang saling berhubungan. Karena itu kami
memberikan sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti peragaan
sains untuk meningkatkan pengetahuan dalam teknologi terutama Iptek nuklir.
Tanya : Bagaimana cara penyampaian pesan kepada masyarakat ?
Jawab : Tentu saja kita memberikan pengertian kenapa diusulkannya PLTN karena kita
ingin Negara ini hidup terus, listrik pun bisa dirasakan oleh anak dan cucu-cucu
kita. Kan kalau kita terus-menerus pakai bahan bakar untuk menghasilkan
energi yang cukup besar, nantinya itu semua akan habis. Lalu kalau PLTN tidak
segera dipertimbangkan dengan matang Negara kita nantinya akan gelap gulita.
Energi itu sebagai indikator kesejahteraan, contohnya sewktu kita belum punya
listrik kita tidak apa-apa jika belajar dimalam hari pakai lilin atau petromak,
namun begitu sekarang punya listrik kita akan ketagihan karena lebih mudah
untuk masak air, nasi, hingga dulunya untuk mendapatkan air harus nimba dan
sekarang karena ada listrik kita tinggal pencet ke jetpam dan masih banyak
kebutuhan lainnya yang menggunakkan listrik.
Tanya : Komunikasi apa yang digunakan BATAN dalam memberikan informasi dengan
masyarakat sekitar ?
Jawab : Dengan cara yang tidak lepas dari ilmu humas. Kita melibatkan mediator,
seperti kepala desa, RT/RW seperti metode pengamanan. Dengan membuat
pengumuman, menyebarkan brosur, buku tentang BATAN, dan sticker.
Tanya : Apa Bapak yakin cara itu tepat untuk penyampaian informasi, terutama
masyarakat pelosok?
Jawab : Ya, kita semua yakin cara itu tepat untuk menyebarkan informasi, karena
informasi yang kami sampaikan menggunakkan kata yang sederhana dan mudah
dipahami. Contohnya “Nuklir Untuk Kesejahteraan”.
Tanya : Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar ?
Jawab : ComDev itu sebagai kegiatan bersama masyarakat, kita hanya bisa membantu
sesuai dengan yang kita punya seperti litbang BATAN yang bisa dimanfaatkan
untuk masyarakat. Maka dari itu setiap program ComDev kami berikan sesuai
kebutuhan masyarakatnya. Seperti jantanisasi, suplemen pakan ternak,
masyarakat sangat perlu untuk meningkatkan kualitas ternak mereka agar lebih
meningkat sehingga dijualnya juga lebih mahal dan berkualitas.
Tanya : Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai program tersebut?
Jawab : Sangat positif sekali.
Tanya : Apakah kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan ?
Jawab : Seperti Jantanisai, pakan ternak, kedaruratan nuklir dan safari Ramadan
memang kegiatan tahunan.
Tanya : Apa pesan yang ingin disampaikan Anda sebagai perwklilan dari BATAN
kepada masyarakatnya ?
Jawab : Komunikasi pada masyarakat sangat perlu sekali, dan jika ada masyarakat
kurang jelas mengenai visi misi BATAN jangan dijadikan isu atau rumor,
alangkah lebih baiknya kita bertanya kepada yang bersangutan dan berdiskusi.
Karena rumor itu tidak ada manfaatnya dan tidak pernah selesai, namun jika
menggunakkan cara yang tepat pasti ada solusinya. Jadi kita bisa sama-sama
mengambil tindakan dalam menyelesaikan persoalan tersebut dan intinya
jangan maspai masyarakat mudah dipengaruhi orang lain tentang sesuatu yang
tidak ia mengerti.
Tanya : Apa target yang ingin dicapai oleh BATAN mengenai pembangunan energi
nuklir di Indonesia ?
Jawab : Kita membangun PLTN banyak proses yaitu ada 14 syarat salah satunya tidak
ada gempa, tidak ada tsunami, tidak ada tanah longsor, dan lain-lain.
Tanya : Apakah Humas BATAN selalu melakuakan evaluasi terhadap program-program
yang telah dijalankan ?
Jawab : Iya, evaluasi sifatnya untuk perbaikkan kedepannya, setiap kegiatan selalu
dievaluasi. Seperti kinerja, patisipasi peserta, dan kami juga melihat kebutuhan
masyarakat yang selalu berbeda. Semua itu akan menjadi motivasi dalam
program ComDev selanjutnya. Untuk mengamati hasil evaluasi kami
mengadakan lokakarya dan membahas berbagai dampak program terhadap
masyarakat sekitar, organisasi, dan lingkungan sosial mereka. Hal ini sangat
penting dilakukan karena disinilah kami dapat mengukur tingkat keberhasilan
atas program-program yang kami jalankan.
Tanya : Setelah melakukan evaluasi, apakah BATAN telah menyusun program-program
selanjutnya ?
Jawab : Pastinya selama BATAN masih berdiri, program-program itu akan terus berjalan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat juga. Kami terus melakukan upaya untuk
mendekatkan diri dengan masyarakat, seperti program-program ComDev seperti
yang saya sebutkan. Namun kami mempunyai rencana program dalam
memanfaatkan kubangan bekas galian pasir yang cukup dan nantinya akan
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar menjadi kolam ikan. Karena dekat
Kecamatan Setu banyak tanah yang ditinggalkan begitu saja akibat galian pasir
dan tanah, kalau dibiarkan akan menjadi sarang nyamuk disaat musim hujan.
Kami buatkan kolam ikan, karena kami memiliki teknologi jantanisasi untuk
ikan. Maka dari itu kami merencanakannya sebagai program ComDev
berikutnya.
Tanya : Apa isi pesan yang disampaikan untuk mencapai hasil program tersebut
Jawab : BATAN tidak rerlepas dari public information dan public education. Nuklir
memang perlu di informasikan tapi tidak hanya itu nuklir juga perlu di
edukasikan berbagai macam manfaatnya. Didalam buku yang kami sebarkan
kami memberikan slogan “Nuclear For Peace” adalah dibuat karena bentuk
program ini lebih fokus kepada kegiatan membantu pemahaman masyarakat
terhadap Iptek nuklir.
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Pusat Kemitraan Tenaga Nuklir Bidang Dokumentasi
Waktu dan Tanggal : 28 September 2010
Tanya : Dapatkah Anda menjelaskan tentang hubungan BATAN dengan
masyarakat sekitar ?
Jawab : Sampai sejauh ini hubungan kami dengan masyarakat sekitar cukup
baik, karena kami aktif dalam mengadakan program kemasyarakatan
seperti ComDev yaitu pelatihan kedaruratan nuklir, acara-acara
keagamaan, jantanisasi dan suplemen pakan ternak.
Tanya : Menurut Ibu, apa yang dimaksud dengan Community Relations pada
BATAN ?
Jawab : ComRel itu kan suatu program yang ditunjukkan untuk berhubungan
baik dengan masyarakat sekitar. BATAN juga melakukan hal tersebut,
salah satunya bernama ComDev atau Community Development.
Program atau aktivitas kemasyarakatan yang dilakukan BATAN dikenal
dengan Community Development atau ComDev yaitu suatu program
pemberdayaan masyarakat atau kegiatan untuk mentransfer ilmu
pengetahuan teknologi sekaligus untuk memperkenalkan litbang atau
penelitian
dan
pengembangan
yang
dimiliki
BATAN
kepada
masyarakat.
Tanya : Apakah pernah ada masyarakat yang menolak adanya pusat reaktor
nuklir dilingkungan mereka ?
Jawab : Untuk masyarakat sekitar tidak pernah terdengar ada yang menolak,
karena kami selalu memberikan informasi yang cukup kepada mereka.
Tanya : Apakah BATAN pernah mejalankan program untuk masyarakat sekitar,
khususnya masyarakat Kecamatan Setu?
Jawab : Kalau khusus untuk masyarakat Kecamatan Setu saja kami belum
pernah, tetapi untuk seluruh masyarakat serpong sangat pernah. BATAN
selalu menyiapkan program-program yang sangat berguna bagi
masyarakat sekitar setiap tahunnya. Seperti pemberdayaan peternakkan
dan perikanan, dimana program tersebut anggotanya adalah mereka yang
berkecimpung dalam bidang tersebut. Setelah itu ada juga Safari nuklir
ramadhan dan pelatihan kedaruratan nuklir yang bekerjasama dengan
masyarakat Serpong dan pesantren-perasntren terdekat dan dilakukan
setiap tahunnya.
Tanya : Tahapan apa saja yang dipakai dalam menyusun rencana tersebut?
Jawab : Biasanya tahapan awalnya kami melakukan pemetaan terhadap program
yang di usulkan sesuai atau tidak dengan kebutuhan masyarakat. Lalu
kami berkoordinasi yang melibatkan berbagai bidang, seperti humas,
promosi, dokumentasi, sosialisasi dan lain-lain. Yang terlibat
didalamnya tidak hanya pihak internal BATAN bahkan Kepala Desa
hingga Pemerintah daerah pun terlibat. Lalu mengadakan regional
meeting hingga pada akhir kami melakukan evaluasi.
Tanya : Jika pernah, tolong dijelaskan program apa saja yang telah berjalan dari
periode Maret-Desember 2010 ?
Jawab : Latihan Kedaruratan, Seminar Nasional Keselamatan, Kesehatan, dan
Lingkungan, Seminar Nasional dan Workshop Teknologi Pengelolaan
Limbah, Latihan Pemadam Kebakaran, Jajak Pendapat Iptek Nuklir se
Jawa-Bali, Iklan Layanan Masyarakat di TV, Pendekatan Sains dan
Komputasi Nuklir Melalui Teknologi Informasi, Latihan gabungan
Kedaruratan Nuklir Kawasan Nuklir Serpong, Seminar Perekayasaan
Perangkat Nuklir, Peranan Teknik Analisis Nuklir Dalam Bidang
Lingkungan, Kesehatan dan Industri, Latihan Kesiagaan Nuklir, Latihan
Kedaruratan Non Nuklir Tingkat Fasilitas, Pameran Hasil Litbang
BATAN Dalam Rangka HUT BATAN Ke-52, Pemberdayaan ternak
ikan dan sapi, seminar edukasi ke sekola-sekolah, dan Safari nuklir
ramadhan.
Tanya : Apakah Anda pernah menemukan masalah dalam perencanaan program
tersebut ?
Jawab : Pernah, seperti program tidak sesuai kebutuhan masyarakat dan masalah
terbatasnya dana menjadikan undangan perserta program terbatas.
Tanya : Jika pernah, bagaimana menangani masalah tersebut?
Jawab : Kami kembali melakukan pemetaan terhadap program dan regional
meeting.
Tanya : Apakah pernah menemukan masalah disaat berlangsungnya program
ComDev?
Jawab : Pernah yaitu dalam media penyampaian pesan kami, sehingga pada
berlangsungnya acara peserta yang hadir tidak sesuai dengan target.
Tanya : Jika pernah, bagaimana menangani masalah tersebut ?
Jawab : Masalah seperti itu memang selalu dibahas pada saat evaluasi hingga
pada perencanaan media penyampaian pesannya pad program
selanjutnya.
Tanya : Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan untuk bisa dinikmati oleh
masyarakat sekitar ?
Jawab : Tidak ada fasilitas khusus untuk masyarakat Kecamatan Setu. Fasilitas
yang kami berikan hanya Balai Pengobatan PUSPITEK, dan beasisiwa
untuk karyawan dan siswa/i STTN (Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir)
saja, kami belum bisa memberikan beasiswa diluar itu karena bukan
wewenang kami.
Tanya : Apakah BATAN berencana ingin memberikan fasilitas untuk
masyarakat lokal ?
Jawab : Sangat ingin, apa lagi pusat reaktor nuklir BATAN berdiri satu wilayah
dengan mereka. Tapi BATAN tidak diberikan wawenang fasilitas
seperti tempat ibadah, pusat kesehatan masyarakat, infrastruktur dan
sebagainya.
Tanya : Apakah pernah ada masyarakat sekitar yang terkena atau terganggu
dengan radiasi yang disebabkan dari reaktor nuklir dan pencemaran
lingkungan ?
Jawab : Tidak pernah.
Tanya : Apa yang melatar belakangi program tersebut ?
Jawab : Salah satunya adalah dari segi kurangnya pengetahuan masyarakat
terhadap Iptek nuklir, jadi kami menyampaikan visi misi BATAN
melalui program ComDev.
Tanya : Bagaimana cara penyampaian pesan kepada masyarakat ?
Jawab : Tim kami turun langsung kemasyarakat. Contohnya jika ingin
mengadakan simulasi kedaruratan nuklir, kami membuat skenario yang
diperkenalkan kepada masyarakat bahwa kita sedang ingin simulasi.
Simulasi tersebut sudah melalui prosedur dan teori yang dijelaskan
apabila terjadi krisis pada pembangkit nuklir, gempa serta kebakaran.
Tanya : Komunikasi apa yang digunakan BATAN dalam memberikan informasi
dengan masyarakat sekitar ?
Jawab : Buku-buku tentang company profile BATAN, brosur, stiker, video CD.
Namun kita juga lihat dari latar belakng mereka yang berbeda, seperti
pendidikan yang rata-rata rendah. Maka dari itu harus mengikuti
dengan bahasa yang mudah dipahami mereka. BATAN Indonesia juga
memiliki website yang bisa diakses oleh masyarakat nasional hingga
internasional dan ada forum Tanya jawab seputar nuklir, kebijakan..
Tanya : Apa Anda yakin cara itu tepat untuk penyampaian informasi, terutama
masyarakat pelosok ?
Jawab : Karena setiap tahunnya kami selalu melakukan program kemasyarakatan
secara rutin setiap, jadi kami opimis itu semua bisa tersampaikan.
Tanya : Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
sekitar ?
Jawab : Menurut saya kalau untuk Iptek nuklir sudah sesuai, karena kita terjun
keberbagai bidang dan lapisan/golongan masyarakat.
Tanya : Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai program tersebut ?
Jawab : Selama ini yang saya tahu masyarakat BATAN Serpong sangat positif
sekali, karena sejak awal pembanguna pertama dibuat mereka sangat
jauh dari teknologi dan pendidikan. Setidaknya melalui program
ComDev seperti itu sangat membantu mereka. Mereka banyak yang
bekerja sebagai PNS di BATAN, tetapi tentu saja sesuai dengan
kualifikasi yang sesuai standar mereka masing-masing.
Tanya : Apakah kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan ?
Jawab : Ya, ini memang kegiatan yang wajib diadakan setiap tahunnya, karena
membawa visi misi BATAN.
Tanya : Apa kendala BATAN dalam melakukan program ComDev ?
Jawab : Salah satunya jika sudah banyak informasi yang kami sebarkan ternyata
peserta yang diundang sangat sedikit. Selaain itu dari dana yang
terbatas, karena masyarakat yang dikumpulkan harus diberi sesuatu
seperti buku panduan, makan, minum, karena bagai manapun kita
sudah menyita waktu mereka. Maka dari itu kita memberikan tanda
terimakasih agar mereka senang dalam partisipasi kegiatan kami.
Tanya : Apa pesan yang ingin disampaikan Anda sebagai perwklilan dari
BATAN kepada masyarakatnya ?
Jawab : Litbang yang BATAN miliki saat ini sangat bermanfaat, Iptek nuklir
jelas manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat. Satu lagi yang perlu
saya tegaskan, bahwa dunia khususnya Indonesia sedang mengalami
krisis energi. Maka dari itu PLTN adalah cara yang paling bijak untuk
menyelesaikan masalah ini karena ramah lingkungan, ekonomis di
bandingkan dengan pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil,
dan tidak polusi udara.
Nuklir memang tidak ada pembuangan asap,
BATAN juga memiliki area penyimpanan limbah. Marilah kita
bersama-sama untuk menghimbau masyarakat agar cerdas dan cermat
terhadap kondisi menipisnya energi yang kita punya.
Tanya : Apa target yang ingin dicapai oleh BATAN mengenai pembangunan
energi nuklir di Indonesia ?
Jawab : Targetnya BATAN ingin membantu menyediakan energi melalui tenaga
nuklir, paling tidak 10% dari yang ada. Meskipun energi nuklir bukan
satu-satunya energi yang dimiliki Indonesia namun nuklir sangat
ekonomis. Jadi harapan saya masyarakat jangan terpengaruh dengan
informasi yang menyesatkan. Jika ingin mengetahui informasi kami
siap memberikan jawaban yang sesuai dengan keingintahuan mereka.
Tanya : Apakah Humas BATAN selalu melakuakan evaluasi terhadap programprogram yang telah dijalankan ?
Jawab : Ya, setiap kegiatan kami melakukan evaluasi. Hanya saja evaluasi
dikerjakan oleh bidang evaluasi kegiatan yang diambil dari hasik
kuesioner yang disebarkan pada masyarakat yang terlibat dan kotak
saran.
Tanya : Setelah melakukan evaluasi, apakah BATAN telah menyusun programprogram selanjutnya ?
Jawab : Ya memang kami merencanakan program baru setiap selesai evaluasi
tentang kinerja, sasaran peserta, apabila ada kejanggalan atau
hambatan. Tapi kita lihat dahulu apakah kegiatan kemarin berhasil atau
tidak, jika berhasil kami melakukan program yang lain tetapi jika
hasilnya tidak memmuaskan kami mengulang program tersebut dengan
jarak waktu yang tidak bisa ditentukan.
Tanya : Perubahan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil
sebagaimana dinyatakan dalam sasaran program ?
Jawab : Tidak ada perubahan yang besar, karena setiap program selalu kami
rencanakan dengan matang. Dengan cara berkoordinasi lintas satuan
kerja dan tokoh masayrakat memudahkan kami untuk mengambil
tindakan yang lebih baik lagi.
Tanya : Apa isi pesan yang disampaikan untuk mencapai hasil program tersebut?
Jawab : Dalam setiap informasi yang kami sampaikan pada masyarkat lokal
maupun nasional, kami selalu menghimbau masyarakat untuk cermat
dalam berpikir tentang ketersediaan energi saat ini. Kami sampaikan
bahwa “Nuclear for Peace”, kata-kata ini yang selalu di sampaikan
dalam buku yang kami.
Tanya : Bagaimana hasil yang disebutkan dalam tujuan dan sasaran program
akan diukur?
Jawab : Hasil menujukkan bahwa banyak masyarakat yang menerima BATAN
dengan memanfaatkan non energinya dibandingkan di bidang energi
nuklir. Hal ini tidak membuat kami menyerah, bahkan kami menyadari
mengapa Masyarakat takut terhadap energi nuklir. Dan ini akan selalu
membuat kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tanya : Apakah ada anggaran khusus untuk melakuka program kemasyarakatan ?
Jawab : Anggaran untuk program kemasyarakatan seperti ini sangat kecil, tidak
bisa disebutkan berapanya. Karena program ini masih masih tumpang
tindih dan belum berjalan dengan baik.
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Dimas Irawan, M.Si, selaku Kepala Sub Bidang Desiminasi
Energi,
Waktu dan Tanggal : 25 Oktober 2010
Tanya : Dapatkah Anda menjelaskan tentang hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
Jawab : Menurut saya masyarakat sekitar banyak yang belum mengenal
BATAN,
sehingga kami sangat terbuka untuk memperkenalkan BATAN kemasyarakat
tapi BATAN punya beberapa misi mendesiminasikan Iptek nuklir kemasyarakat
agar masyarakat bisa merasakan Iptek nuklir tidak hanya berupa energi tetapi
non energi seperti di bidang pertanian dan peternakkan, perikanan dan edukasi.
Dengan melalui ComDev seperti ini hubungan BATAN dengan masyarakatnya
hingga sekarang masih sangat baik.
Tanya : Menurut Bapak, apa yang dimaksud dengan Community Relations pada
BATAN?
Jawab : Sama halnya dengan community relations, hanya saja pogram atau aktivitas
kemasyarakatan
yang
dilakukan
BATAN
dikenal
dengan
Community
Development (ComDev) yaitu ComDev dilaksanakan semenjak berdirinya
BATAN pada tahun 1954 sedangkan pusat reaktor nuklir Serpong berdiri pada
tahun 1987, kegiatan ini suatu upaya dari BATAN untuk memperkenalkan Iptek
litbangyasa yang dimiliki dan dikembangkan kepada masyarakat agar bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar bahkan seluruh masyarakat Indonesia,
agar teknologi tersebut bisa berkontribusi bagi peningkatan roda kehidupan
masyarakat diberbagai bidang dan berguna untuk kesejahteraan masyarakat
lokal hingga masyarakat luas. ComDev yang dilakasanakan BATAN tidak
hanya untuk masyarakat lokal saja tetapi mencakup masyarakat luas. Contoh
program untuk tahun 2010 pengenalan teknologi penggemukkan sapi dan ikan
yang diaplikasikan dari penelitian BATAN berupa suplemen pakan ternak di
sekitar kawasan Puspitek Serpong, kemudian salain itu BATAN juga
melakukan ComDev dibidang pendidikkan, BATAN berusaha untuk selalu
memperkenalkan Iptek nuklir kesekolah-sekolah yang berada disekitar kawasan
Puspitek dan melaksanakan program kedaruratan nuklir.
Tanya
: Apakah pernah ada masyarakat yang menolak adanya reaktor nuklir
dilingkungan mereka ?
Jawab : Pastinya untuk masyarakat sekitar ada beberapa yang menolak terbentuknya
pusat reaktor nuklir, yang mereka khawatirkan itu seperti pencemaran limbah
yang dihasilkan dari sebuah reaktor nuklir, radiasi hingga kecelakaan nuklir,
tetapi setelah kami jelaskan manfaat dari reaktor nuklir mereka bisa sedikitsedikit memahaminya. Bahkan tempo lalu kami pernah melakukan riset ke
masyarakat sekitar dan ternyata ada lembaga yang menghasut mereka hingga
menjadi isu yang mengkawatirkan.
Tanya : Jika pernah, bagaimana BATAN menanganinya ?
Jawab : Seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa kami sangat memahami banyak
masyarakat yang menolak dengan adanya nuklir di kawasan Puspitek ini
termasuk masyarakat Kecamatan Setu. Tapi jika dipahami setiap kali
melakukan kegiatan ComDev di Kecamatan Setu memang Masyarakat disini
sedikit unik karena masyarakat disini cenderung bisa menerima teknologi nuklir
yang dimaksudkan untuk bidang non nuklir, contohnya bidang pertanian,
peternakkan, dan kesehatan. Tetapi jika kami memberikan pengarahan tentang
pembangkitan listrik dengan menggunakan nuklir/bidang energi, tiba-tiba ada
kelompok masyarakat yang muncul justru menolak adanya nuklir. Sering kali
kami mengemukkakan bahwa pemanfaatan nuklir dibidang energi itu sama dari
segi jaminan keselamatan masyarakat sama dengan nuklir dibidang non energi.
Bentuk sosialisasinya pun juga sangat beragam dari yang kami
sampaikan karena disesuaikan dengan kebutukhan masyarakat sekitar, terlihat
dari tingkat pendidikkan yang terendah hingga yang paling tinggi dan berbagai
profesi. Kami melakukan kegiatan yang beragam dan disesuaikan dengan
sekmen di daerah tersebut. Jadi kami berusaha untuk menanggapi adanya
penolakkan nuklir dari individu itu sendiri ataupun dari kelomopok masyarakat
tertentu, kami terus melakukan komunikasi dengan memberikan informasi
kepada Masyarakat lokal maupun luas mengenai visi, misi hingga programprogram teknologi kami.
Tanya : Tahapan apa saja yang dipakai dalam menusun rencana tersebut?
Jawab : Menyusun strategi dengan menggunakkan ilmu sosial, BATAN tidak pernah
masyusun strategi itu sendiri tapi kami menggunakan jasa stakeholder atau
pemangku kepentingan dari sisi keilmuan dalam sosial, jadi mereka bisa
memberikan solusi untuk meneylesaikan persoalan-persoalan BATAN dengan
masyarakatnya, dan menggunakan media apa saja. Dalam menyusun strategi
kami melibatkan banyak stakeholder, contohnya : dengan organisasi yang
paham dibidang humas dengan memetakan kondisi masyarakat dan isu-isu yang
berkembang dimasyarakat berdasarkan hasil fokus dan terungkap banyak
masalah masyarakat yang sebenarnya bisa dicarikan solusinya dengan
menggunakan teknologi nuklir yang kami punya, jadi strategi ComDev lebih
ditemukan dari antara tokoh masyarakat setempat. Lebih spesifiknya pertama,
pemetaan masalah dan sasaran, Merancang program kegiatan dan cara-cara
pelaksanannya, menentukan sumber pendanaan, menentukan dan mengajak
pihak-pihak
yang
akan
dilibatkan,
melaksanakan
kegiatan
atau
mengimplementasikan program, dan menyebarluaskan kuesioner untuk
mengevaluasi kegiatan.
Tanya : Apakah BATAN pernah mejalankan program untuk masyarakat sekitar ?
Jawab : Sangat pernah, hanya saja program tersebut belum maksimal tetapi kami terus
mengembangkan program-program tersebut agar program tersebut bisa sesuai
dengan harapan bersama. Kalau program untuk masyarakat sekitar Tangerang
Selatan pernah, tetapi untuk lebih dikhususkan untuk Kecamatan Setu belum
pernah.
Tanya : Jika pernah, tolong dijelaskan program apa saja yang telah berjalan dari periode
Maret-Desember 2010 ?
Jawab : Program kemasyarakatan ini adalah dibidang jantanisai dan pakan ternak untuk
ikan
dan
sapi,
pendidikkan,
kedaruratan
nuklir
dan
Safari
nuklir
ramadhan.Kedaruratan nuklir adalah program yang diadakan setiap tahunnya
untuk kesiapsiagaan nuklir di sekitar reaktor nuklir termasuk Kecamatan Setu
dan karyawan BATAN.
Tanya : Apakah Anda pernah menemukan masalah dalam perencanaan program
tersebut?
Jawab : Pernah, pada saat perencanaan itu berlangsung ternyata dana yang ditetapkan
pemerintah kurang, jadi kami sepakat untuk membatasi peserta program
kemasyarakatan, contohnya kedaruratan nuklir kami hanya mengundang 3 (tiga)
sampai 5 (lima) orang dari tiap organisasi sekitar Puspitek.
Tanya : Jika pernah, bagaimana menangani masalah tersebut ?
Jawab : Kami mengadakan meeting lagi mengenai kekurangan dana tersebut dan
hasilnya harus membatasi peserta.
Tanya : Apakah pernah menemukan masalah disaat berlangsungnya program ComDev?
Jawab : Ya, pernah. Faktor cuaca hingga perserta yang hadir diluar target. Dan
kebanyakan dari mereka kurang memahami apa yang kami sampaikan.
Tanya : Jika pernah, bagaimana menangani masalah tersebut ?
Jawab : Jika faktor cuaca biasanya kami sesuaikan dengan kondisi yang ada kadang ber
ada di out door / in door. Kami memberikan buku panduan seperti modul
untuk mereka baca-baca dirumah dan berharap mereka bisa menyebarkan
informasi kepada kerabat mereka yang tidak ikut serta dalam program tersebut.
Tanya : Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan untuk bisa dinikmati oleh
masyarakat sekitar ?
Jawab : Belum ada, sebagai lembaga litbang dari pemerintah memang BATAN tidak
bisa melakukan ComDev sendiri. Kami pernah beberapa kali mengajukan
wacana program ComDev lainnya, misalnya membantu dalam pembangunan,
kami tidak bisa melakukannya karena kami memang tidak diberikan wewenang
dari segi kebijakan tersebut. Jadi memang kami tidak memiliki fasilitas dari
BATAN sendiri untuk masyarakat namun ada bebarapa bangunan sekitar
reaktor nuklir itupun bekerja sama dengan kawasan puspitek, contoh fasilitas
tersebut adalah Pusat Pengobatan Puspitek, dan Gedung Serbaguan Puspitek.
Tanya :Apakah BATAN berencana ingin memberikan fasilitas untuk masyarakat lokal?
Jawab : Secara pribadi saya, memang peru untuk masyarakat lokal temasuk masyarakat
setu maupun sekitarnaya adalah masyarakat yang harus tersentuh dalam
kegiatan ComDev, karena mereka adalah bukti konkrit, masyarakat yang bisa
hidup berdampingan disekitar kawasan reaktor nuklir dalam kondisi
keselamatan yang terjamin sehingga kami merasa harus berhubungan baik
dengan masyarakat sekitar melalui kegiatan ComDev. Dan dari segi organisasi
kami sendiri wacana tersebut sudah ada dalam bentuk pembangunan
infrastruktur, dan untuk pengembangan edukasi Iptek nuklir kami akan lakukan.
Tanya : Apakah pernah ada masyarakat sekitar yang terkena atau terganggu dengan
radiasi yang disebabkan dari reaktor nuklir dan pencemaran lingkungan ?
Jawab : Hampir tidak pernah. Tidak sedikit dari masyarakat sekitar yang takut akan
radiasi dari pencemaran air, makanan, dan udara. Tim kami pernah melakukan
riset pada daerah yang berdekatan dengan pusat reaktor, dan saya simpulkan
bahwa mereka bisa hidup dengan damai dan tenang sekalipun mereka tahu
bahwa sekitar mereka ada reaktor nuklir. Pernah ada isu pencemaran air bersih
disekitar
kawasan
puspitek
termasuk
masyarakat
Kecapamat
Setu,
pencemarannya karena diindikasikan ada kadar logam Timbal tinggi dalam air
yang mengalir disungai kawasan puspitek, isu ini dimunculkan oleh sebuah
lembaga/LSM sekitar. Cara itu yang mereka laukuan untuk menyerang BATAN
hingga masyarakatpun resah dengan isu tersebut.
Tanya : Jika pernah, bagaimana BATAN menangani masalah tersebut ?
Jawab : Tapi kami bisa menjelaskan kepada masyarakat bahawa salah satu safety dari
landasan penelitian nuklir adalah keselamatan dan keamanan. Maka dari itu
melalui program kedaruratan nuklir menjadi program tahunan. Setelah kami
teliti isu tersebut yang sangat menarik adalah kadar logam yang dimaksud oleh
LSM tersebut bukan radioaktif. Secara teknis kami tahu bahwa kalau ada
Timbal yang diair itu pasti bukan dari hasil perkembangan riset kami, karena
kami tidak memiliki/menghasilkan logam timbal yang bisa keluar hingga
mencemari lingkungan. Memberikan penjelasan kepada masyarakat dan banyak
media yang mendatangi kami namun kami menjelaskan bahwa timbal yang
dimaksudkan bukan dari limbah BATAN, justru kami membantu masyarakat
dari paparan radiasi reaktor nuklir. Dan disetiap pusat reaktor nuklir yang
tersebar di beberapa daeah di Indonesia pasti kami menyediakan penyimpanan
limbah yang mudah diurai dengan teknik nuklir yang kami punya.
Tanya : Apa yang melatar belakangi program tersebut ?
Jawab : Berawal dari kurangnya pemahaman nuklir pada masyarakat sekitar dan ingin
dapat berhubungan secara harmonis dan menciptakan reputasi yang baik dimata
Masyarakatanya. Dari strategi dari stakeholder bidang kehumasan yang
membantu kami beberapa waktu lalu menyebutkan salah satu yang terbaik
untuk menyampaikan informasi menenai BATAN melalui jejaring pendidikkan
formal, karena ada jaringan informasi yang disampaikan pada generasi
berikutnya.
Tanya : Bagaimana cara penyampaian pesan kepada masyarakat ?
Jawab
: Jujur saja cara penyampaian pesan yang selama ini kami lakukan belum
mencapai hasil yang memuaskan, sebenarnya untuk kecamatan setu kami tidak
meperlakukan mereka secara sepesial atau secara istimewa, walaupun kami
sadar seharusnya mereka yang terlebih dahulu mandapatkan informasi hingga
pemanfaatan hasil litbang BATAN. Kami memperlakukan masyarkat lokal
sama seperti masyarakat lainnya yang jaraknya jauh dengan pusat reaktor
nuklir. Tapi tetap ada sermoni yang kita lakukan misalnya ada ceramah untuk
masyarakat sekitar atau Focus Group Discusion (FGD) antara BATAN dengan
tokoh masyarakat dengan membagikan brosur atau pengenalan secara verbal
dan sebagainya. Khusus untuk kecamatan setu yang baru berjalan secara efektif
melalui peranan edukasi.
Tanya : Komunikasi apa yang digunakan BATAN dalam memberikan informasi dengan
masyarakat sekitar ?
Jawab : Untuk penyebaran informasi untuk edukasi formal menggunakan buku, brosur,
sticker, dan masih banyak lagi. Untuk masyarakar sekitar memberi pemahaman
tentang apa itu nuklir, manfaatnya serta kesiapsiagaan untuk nuklir itu sendiri.
Kami mencoba melalui media elektronik radio dan televisi iklan layanan
masyarakat di Metro TV dan TV One. Tujuannya untuk penyadaran masyarakat
bagaimana sebenarnya kalau kita memiliki. Talk show TV dan Radio tentang
keamanan dan manfaatnya nuklir.
Tanya : Apa Bapak yakin cara itu tepat untuk penyampaian informasi, terutama
masyarakat pelosok?
Jawab : Kami tetap berharap masyarakat melek akan informasi menenai pengembangan
nuklir ini. penyebaran melalui media elektronik itu sangat efektif dalam
penyebaran informasi secara luas dan bisa tidak efektif jika ada masyarakat
yang tidak memiliki alat tersebut. Tetapi dalam tayangan tersebut BATAN tetap
concern terhadap apa yang kami sampaikan. Masyarakat membutuhkan
informasi mengenai manfaatnya hingga resiko nuklir.
Tanya : Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar ?
Jawab : Menurut saya program kemasyarakatan kami sudah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar yang mayoritas dibidang peternakkan sapi dan ikan. Ada
juga program kedaruratan nuklir yang diwakili beberapa orang dari setiap
organisasi seluruh Kawasan Puspitek Serpong. Namun jujur saja program
seperti ini belum mencakup semua masyarakat bisa merasakan manfaat dari
litbang BATAN. Belum semua sekmen masyarakat dapat menerima kehadiran
kami dan baru program-program seperti ini yang kami jalankan.tapi kami terus
berusaha memetakan apa yang dibutuhkan Masyarakat sekitar reaktor nuklir
agar program salanjutnya bisa mencakup semua golongan masyarakat.
Tanya : Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai program tersebut ?
Jawab : Sampai saat ini tanggapan mereka terhadap program kami sangat baik dan dapat
diterima oleh mereka yang pernah mengikutinya. Meskipun tanggapannya
cukup baik kami terus memetakan program yang sesuai kebutuhan masyarakat
dan tentunya disesuaikan dengan teknologi yang kami punya.
Tanya : Apakah kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan ?
Jawab : Ya, seperti edukasi ke sekolah-sekolah, kedaruratan nuklir dan pakan ternak dan
jantanisasi adalah program yang wajib dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali.
Tanya : Apa kendala BATAN dalam melakukan program ComDev ?
Jawab : Kendalanya adalah faktor dana dan media penyampaian pesan kami yang masih
harus diperbaiki. Karena dana kami memang dibatasi oleh pemerintah dan
bahasa yang digunakanpun harus kami sesuaikan dengan mereka agar mereka
bisa mengerti maksud dan tujuan dari program BATAN.
Tanya : Apa pesan yang ingin disampaikan Anda sebagai perwklilan dari BATAN
kepada masyarakatnya ?
Jawab : Saya ingin berpesan bahwa teknologi nuklir yang diteliti oleh BATAN adalah
teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi, marilah
kita berpikir dengan bijak bahwa teknologi ini bisa bermanfaat untuk masa
depan. Saya yakin saat ini masyarakat merasakan saat ini semakin berkuranya
energi listrik yang kita punya. Dan kalaupun ada kekhawatiran terhadap nuklir
jangan bertanya kepada orang yang salah, bertanyalah kepada orang
bersangkutan seperti BATAN ataupun pakar dalam bidang energi. Kami sebagai
karyawan BATAN akan membantu masyarakat untuk mememukan dalam
memberikan informasi seperti yang mereka butuhkan.
Tanya : Apa target yang ingin dicapai oleh BATAN mengenai pembangunan nuklir di
Indonesia terutama di bidang energi nuklir ?
Jawab : Sebenarnya BATAN diberikan target dari pemerintah sampai tahun 2014 kami
harus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak hanya menerima tetapi juga
paham apabila nuklir terealisasi di Indonesia apakah dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan apa dampak dari energi nuklir setidaknya 65% dari masyarakat
Indonesia. Manfaat energi nuklir bisa memenuhi kebutuhan energi yang jauh
lebih hemat. Sedangkan resikonya adalah hampir tidak ada karena kami sudah
menjawab pertanyaan mengenai keselamatan pembangkit tenaga nuklir, karena
memang kami mengutamakan keselamatan. Namun yang paling ditakutkan
adalah resiko dari dampak sosial dari kehadiran teknologi, itu yang selalu
dipikirkan dan dicarikan solusinya dan bekerja sama dengan Pemda setempat.
Tanya : Apakah Humas BATAN selalu melakuakan evaluasi terhadap program-program
yang telah dijalankan ?
Jawab : Ya, setiap program dilaksanakan kami pasti melakukan evaluasi. Dari hasil
evaluasi banyak hal yang kami dapat termasuk kekurangan dalam strategi
kami, pemilihan segmen, pemilihan nara sumber, pemilihan media informasi
juga akan kami perbaiki. Ada empat level dalam mengembangkan teknologi
pada masyarakat yaitu, Informasi, Pengenalan teknologi, Kemandirian, dan
Kemitraan. Menyebarkan kuesioner kepada peserta kegiatan adalah salah satu
tindakan kami dalam mengevaluasi dan disertai jajak pendapat.
Tanya : Setelah melakukan evaluasi, apakah BATAN telah menyusun program-program
selanjutnya ?
Jawab : Dari hasil evaluasi sebelumnya kami terus mengembangkan program-program
baru apabila program ini terlaksana dengan baik. Dan apabila program tersebut
tidak berjalan sesuai tujuan kami maka kami perlu mengulang program tersebut
dengan menggunakan strategi yang berbeda.
Tanya : Perubahan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil sebagaimana
dinyatakan dalam sasaran program ?
Jawab : Memang sasaran kami untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar di
Kecamatan
Setu
hingga
masyarakat
luas
tentang
Iptek
nuklir
dan
pemanfaatannya bagi kesejahteraan. Maka dari itu pihak kami harus mencari
cara untuk penyebaran informasi dengan media komunikasi yang tepat.
Tanya : Apa isi pesan yang disampaikan untuk mencapai hasil program tersebut?
Jawab : Mengajak masyarakat untuk melek Iptek nuklir dengan penyampaian pesan
seperti “Nuklir untuk Kesejahteraan” dan “Nuclear For Peace.”
Tanya : Bagaimana hasil yang disebutkan dalam tujuan dan sasaran program akan
diukur?
Jawab : Dari kelembagaan BATAN punya yang namanya rencana strategi setiap lima
tahun kita melakukan pendokumentasian evaluasi. Strategi ini berisi tentang
penggunaan teknologi bisa tercapai, nantinya dokumentasian diukur apakah
rencana strategis ini bisa dicapai atau tidak.
Tanya : Apakah ada anggaran khusus untuk melakuka program kemasyarakatan?
Jawab : BATAN mempunyai standar anggaran untuk kemasyarakatan sekala kecil
seperti hanya masyarakat Kecamatan Setu saja sebesar Rp. 10.000.000,-. Uang
itu digunakan untuk konsumsi para khalayak program, cetak brosur dan buku
tentang BATAN, dan lain-lain maka dari itu dengan dana yang terbatas jadi
kami juga membatasi peserta program. Tetapi untuk anggaran nasional di tahun
depan kami mendapat anggaran 6X lipat dari anggaran tahun ini dan program
yang akan dilakukan adalah untuk daerah-daerah fokus BATAN yang
dilingkungan mereka terdapat pusat reaktor nuklir.
Tanya : Bagaimana hasil evaluasi dari program tersebut ?
Jawab : Semua itu terlihat dari kuesioner yang disebarkan setiap kali kegiatan ComDev
dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat puas dengan apa yang
diberikan BATAN. Tetapi dari segi informasi mereka kurang puas karena
memang kami akui media kami tidak mencakup semua kalangan. Dan kan
memfokuskan pada informasi yang mereka butuhkan.
Tanya : Bagaimana kesimpulan dari hasil evaluasi seluruh program tersebut ?
Jawab : Kesimpulannya adalah program ComDev berjalan di daerah ini memang untuk
masyarakat Serpong dan apabila masyarakat terdekat kami adalah masyarakat
Kecamatan Setu, kami belum pernah mengadakan ComDev khusus. Tapi kami
selalu melaksanakan program ini secara sungguh-sungguh. Karena kami sadar
bahwa masyarakat lokal adalah masyarakat yang paling erat hubungannya
dalam membantu pencapaian tujuan BATAN.
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Kepala Desa Kecamatan Setu Tangerang Selatan
Waktu dan Tanggal
: 04 Agustus 2010
Tanya : Sejauh mana Bapak mengetahui tentang BATAN ?
Jawab : Setahu saya BATAN adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagai lembaga
pemerintah non kementrian yang meneliti tentang nuklir dan memiliki pusat
reaktor nuklir di Kawasan PUSPITEK ini. Dan BATAN juga mengasilkan
produk dari litbang-nya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tetapi bukan
dalam bentuk energi nuklirnya. Seperti bibit padi, kedelai, suplemen ternak,
pengawatan makanan.
Tanya : Sejauh mana Bapak mengetahui tentang masyarakat Bapak sendiri, yaitu
masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
Jawab : Masyarakat disini adalah masyarakat yang sangat sederhana dan sangat rukun.
Sebagaian dari mereka berkerja sebagai peternak ikan, sapi, dan bertani.
Mereka aktif di segala bidang kemasyarakatan yang kami adakan termasuk
para remajanya atau karang taruna.
Tanya : Menurut Bapak, bagaimana hubungan antara pihak BATAN dengan
masyarakatnya ?
Jawab : Saya tidak tahu pasti, yang saya tahu sampai saat ini masyarakat masih nyamannyaman saja dengan keberadaan reaktor nuklir BATAN. Dan sepertinya
BATAN sangat peduli dengan masyarakat sekitar, karena sering karyawan
BATAN mengadakan kegiatan bersama masyarakat disini.
Tanya : Apakah Bapak pernah mendengar program community development yang
diselenggarakan BATAN ?
Jawab : Ya, saya pernah dengar. Community development adalah salah satu program
BATAN dengan masyarakat sekitar dan tujuannya untuk menjalin hubungan
yang harmonis.
Tanya : Apakah Bapak mengetahui bahwa BATAN berdiri di lingkungan Kecamatan
Setu Tangerang Selatan ?
Jawab : Iya, saya tahu. Dulu namanya Kecamatan Muncul tapi sekarang berubah
menjadi Kecamatan Setu dan sebagian di Kawasan Puspitek masuk dalam
Kecamatan Setu, salah satunya adalah BATAN.
Tanya : Apakah program tersebut pernah dilaksanakan khusus untuk masyarakat
Kecamatan Setu ?
Jawab : Program itu tidak hanya diperuntukan bagi Kecamatan Setu saja tetapi untuk
seluruh masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Tanya : Apasaja peran yang dijalankan oleh Bapak Kepala Desa selaku mediator
BATAN dalam menjalankan program untuk masyarakatnya ?
Jawab : Kami hanya membantu BATAN menyebarkan informasi kepada peserta
kegiatan yang sudah ditetapkan pihak BATAN.
Tanya : Kegiatan apa saja yang yang pernah dijalankan BATAN ?
Jawab : Seperti kedaruratan nuklir, pelatihan jantanisasi ternak ikan dan sapi, dan
membagikan suplemen dan pakan ternak, Safari nuklir ramadhan serta
keagamaan lainnya.
Tanya : Apakah Bapak ikut serta dalam proses perencanaan program BATAN tentang
kemasyarakatan ?
Jawab : Tidak, saya hanya menyebarkan informasi saja.
Tanya : Apakah ada program rutin yang jalankan setiap bulan/tahun sekali khusus untuk
masyrakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
Jawab : BATAN tidak pernah melaksanakan program khusus untuk Kecamatan Setu
Tangerang Selatan saja tetapi program atau kegiatan ini diikuti untuk seluruh
masyarakat Serpong.
Tanya : Dengan cara apa Bapak memberikan informasi kepada masyarakatnya agar
mereka mau ikut serta dalam program BATAN ?
Jawab : Door to door, dan lewat papan penumuman.
Tanya : Apakah ada kendala yang terjadi saat menyampaikan pesan tersebut ?
Jawab : Alhamdulillah tidak ada.
Tanya : Apakah program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Kecamatan Setu Tangerang Selatan ?
Jawab : Sepertinya belum sesuai, karena yang ikut serta sepertinya hanya orang-orang
tertentu saja dan tidak mencakup semua masyarakat.
Tanya : Apakah seluruh masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan sudah menerima
informasi setiap ada program BATAN ?
Jawab : Pastinya mereka sudah menerima informasi sebagaimana yang titipkan BATAN
kepada kami. Tapi selebihnya terserah mereka mau datang dikegiatan tersebut
atau tidak.
Tanya:
Apa
tanggapan
masyarakat
tentang
program-program
yang
pernah
diselenggarakan BATAN ?
Jawab : Sangat baik. Dari mereka yang ikut partisipasi sih mereka sangat merasakan
manfaatnya dari sebagaian litbag BATAN.
Tanya : Apakah Bapak juga melakukan evaluasi atas program-program tersebut?
Jawab : Tidak, itu kan program BATAN jadi yang melakukan evaluasi hanya pihak
BATAN saja.
Tanya : Apa pesan yang ingin Bapak sampaikan untuk BATAN dan masyarakat
Kecamatan Setu agar hubungan baik antara kedua belah pihak bisa terjaga ?
Jawab : Pesan saya, mohon jagalah tali persaudaraan yang selalu dititipkan oleh nenek
moyang kita terdahulu. Karena sesama manusia kita diwajibkan untuk selalu
mengasihi dengan maksud mewujudkan kehidupan bertetangga yang harmonis.
Pesan untuk BATAN adalah tingkatkan tanggung jawab sosialnya kepada
masyrakat sekitar. Sedangkan untuk masyarakat lokalnya adalah jangan salah
melangkah
jika
ingin
mencari
informasi
mengenai
BATAN
karena
dikhawatirkan informasi yang didapat dari individu ataupun kelompok lain
malah akan menyesatkan.
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Tokoh Agama di Kecamatan Setu Tangerang Selatan
Waktu dan Tanggal : 31 Juli 2010
Tanya : Apa yang Anda ketahui tentang Nuklir ?
Jawab : Saya belum tahu mengenai nuklir, hanya
sekilas yang saya tahu dari
pelajaran sejarah sewaktu sekolah seperti kota Hiroshima dan Nagasaki
dapat hancur seketika karena bom atom. Jadi nuklir maupun atom pastinya
mempunyai dampak resiko yang amat besar dan ini cukup mengerikan buat
saya.
Tanya : Apakah Anda mengetahui adanya pusat reaktor nuklir di lingkungan Anda ?
Jawab : Ya, ada di Puspitek. Tapi tidak pernah masuk ke dalam karena tidak
sembarang orang bisa masuk ke kawasan itu, dan saya tahu dari teman saya
yang bekerja sebagai satpam disana.
Tanya : Apakah Anda pernah terganggu oleh limbah dari reaktor nuklir atau
gangguan radiasi yang disebabkan oleh reaktor nuklir ?
Jawab : Selama ini kami belum terganggu oleh limbah-limbah dari reaktor nuklir.
Tanya : Apakah Anda menyetujui atau menentang jika suatu hari nanti Indonesia
menggunakan energi nuklir ?
Jawab : Saya sebagai masyarakat awam yang tidak paham tentang nuklir setujusetuju saja, asalkan itu bisa bermanfaat bagi kami dan seluruh masyarakat
Indonesia. Terutama masyarakat pelosok yang belum tersentuh listrik
mungkin akan sangat bermanfaat. Meskipun ditempat saya dialiri listrik tapi
sering terkena pemadaman bergilir, mungkin jika Indonesia menggunakan
energi nuklir saya berharap dapat membantu persoalan-persoalan semacam
itu. Karena seringnya pemadaman seperti itu dapat menghambat akatifitas
kami, kasihan juga anak-anak kami juga terganggu belajarnya apalagi jika
pemadaman listrik terjadi pada malam hari.
Tanya : Dapatkah Anda katakan keuntungan dan kerugian apa saja yang dirasakan
masyarakat dengan adanya perusahaan yang memiliki sebuah reaktor nuklir
di Serpong ?
Jawab : Saya belum tahu keuntungan dan kerugian dari reaktor nuklir di daerah ini.
Tanya
: Fasilitas apa saja yang telah disediakan BATAN untuk masyarakat
Serpong?
Jawab : Sepertinya belum ada fasilitas apapun! Tapi saya kurang tahu juga sih
karena saya tidak pernah mendapat informasi apapun dari mereka (BATAN)
Bahkan kepala desa.
Tanya : Apakah anda mendapat informasi mengenai BATAN sebanyak yang Anda
harapkan, ataukah Anda menginginkan lebih banyak lagi informasi
mengenai perusahaan tersebut ?
Jawab : Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, selama ini saya belum
menerima informasi mengenai BATAN.
Tanya : Apakah anda mengetahui tantang informasi atau program yang terakhir
dilakukan BATAN untuk masyarakat kecamatan setu ?
Jawab : Tidak tahu, kepala desa juga tidak memberi informasi apa-apa tentang
program dari BATAN.
Tanya : Apakah Bapak tahu BATAN pernah mengundang masyarakat setempat
dalam pelatihan kedaruratan nuklir dan pelatihan peternakan ikan dan sapi?
Jawab : Saya tidak tahu tentang kedaruratan nuklir. Saudara saya sih ada yang
berternak ikan dan sapi, tapi mereka membudidayakannya dengan caranya
sendiri.
Tanya : Bagaimana pendapat Anda jika BATAN mempunyai program tersebut ?
Jawab : Setuju saja, asalkan program itu bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Tanya : Apakah program tersebut cukup efektif untuk membina hubungan yang
harmonis dengan masyarakatnya?
Jawab : Menurut saya sangat efektif, tapi alangkah lebih baik bila program tersebut
bisa berguna untuk masyarakat luas tanpa terkecuali. Jadi BATAN bisa
mencarikan program yang tidah hanya bermanfaat untuk para peternak
saja, pikirkan juga kami yang tidak beternak agar kami tidak kecewa atau
merasa pilih kasih.
Tanya : Ide atau Fakta penting apasaja yang anda ingat dari informasi atau program
tersebut?
Jawab : Hanya itu saja sih, tolong carikan program yang bisa mencakup semua
masyarakat.
Tanya : Apakah menurut Anda program yang dijalankan BATAN perlu dijadikan
program rutin antara BATAN dengan komunitasnya ?
Jawab : Jika BATAN ingin berhubungan baik dengan masyarakat di sini (Kecamatan
Setu - red) seharusnya program-program untuk masyarakat harus dijadikan
program rutin setidaknya 1 tahun sekali dan harus saling memberikan
informasi.
Tanya : Apakah ada masyarakat di sini yang bekerja di BATAN?
Jawab : Ada.
Tanya : Adakah salah seorang keluarga Anda yang sedang atau pernah bekerja di
BATAN?
Jawab : Belum ada.
Tanya : Sejauh ini bagaimana Bapak melihat hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
Jawab : Belum maksimal, karena saya saja belum tahu informasi apapun dari
BATAN.
Tanya : Apa bapak tidak ingin mencari tahu informaisi sendiri dari berbagai media
cetak maupun elektronik ?
Jawab : Pernah sesekali melihat koran tentang masalah nuklir saja tapi bukan dari
BATAN tetapi saya sebagai orang awam tidak menerti pesan yang
dimaksud.
Tanya : Pesan apa yang ingin Anda sampaikan untuk BATAN atauun mengenai
pengembangan energi nuklirnya ?
Jawab : Saya sangat berharap orang-orang BATAN dapat memberikan informasi
mengenai BATAN itu sendiri ataupun dalam program-programnya.
Tanya : Harapan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pihak BATAN dalam
menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat Kecamatan Setu ?
Jawab : Harapan saya dalam keterbukaan informasinya dan program-program
BATAN agar bisa dirasakan semua kalangan masyarakat disini. Menjalin
hubungan yang baik dengan siapapun memang sudah menjadi kebiasaan
yang sangat positif pada masyarakat Indonesia. Saya berharap ada program
yang diperuntukkan bagi semua masyarakat di Kecamatan Stu, tidak
pandang bulu, ras, maupus kasta. Kita semua pasti bisa berhubungan dengan
baik jika perusahaan itu (BATAN – red) mau menggunakkan waktunya
untuk turun langsung kemasyarakat yang kurang mampu dan minim
informasi. Menurut saya program seperti itu sangat bagus karena kerukunan
antar umat beragama di desa ini (kecamatan setu) bisa tetap terjaga. Dapat
disimpulkan bahwa BATAN juga sangat peduli dengan warga di sekitarnya,
saya pun bangga ada perusahaan seperti BATAN yang selalu memberikan
santunan hingga pengetahuan kepada masyarakat di sini (Kecamatan Setu red). Jadi kita tidak khawatir dengan program pembangunan nuklirnya.
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Masyarakat Umum Kecamatan Setu Tangerang Selatan
Waktu dan Tanggal : 31 Juli 2010
Tanya : Apa yang Anda ketahui tentang Nuklir ?
Jawab : Saya belum tahu mengenai spesifik nuklir maupun manfaatnya, tapi sekilas yang
saya tahu dari sejarah seperti kota Hiroshima dan Nagasaki dapat hancur
seketika karena dari bom nuklir. Itu juga saya dapat berita tersebut dari anak
saya yang SMP.
Tanya : Apakah Anda mengetahui adanya pusat reaktor nuklir di lingkungan Anda ?
Jawab : Ya, ada di Puspitek. Tapi tidak pernah masuk ke dalam karena tidak sembarang
orang bisa masuk ke kawasan itu, dan saya tahu dari teman saya yang bekerja
sebagai satpam disana.
Tanya : Apakah Anda pernah terganggu oleh limbah dari reaktor nuklir atau gangguan
radiasi yang disebabkan oleh reaktor nuklir dan pencemaran lingkungan ?
Jawab : Selama ini kami belum terganggu oleh limbah-limbah dari reaktor nuklir. Dan
kalau radiasai saya juga tidak faham tentang radiasi. Tapi memang sejauh ini
masyarakat tidak pernah ada konflik sampai menimbulkan kekacauan dengan
pikah BATAN. Tapi cukup takut juga menyebut tentang nuklir dimasa depan,
takut
bahaya-bahaya
yang
ditimbulkan
bahkan
malah
nantinya
bisa
mangganggu lingkungan sekitar.
Tanya : Apakah Anda menyetujui atau menentang jika suatu hari nanti Indonesia
menggunakan energi nuklir ?
Jawab : Saya sebagai masyarakat awam yang tidak paham tentang nuklir setuju-setuju
saja, asalkan itu bisa bermanfaat bagi kami dan seluruh masyarakat Indonesia.
Terutama masyarakat pelosok yang belum tersentuh listrik mungkin akan sangat
bermanfaat. Meskipun ditempat saya dialiri listrik tapi sering terkena
pemadaman bergilir, mungkin jika Indonesia menggunakan energi nuklir saya
berharap dapat membantu persoalan-persoalan semacam itu. Karena seringnya
pemadaman seperti itu dapat menghambat aktifitas kami, kasihan juga anakanak saya yang ikut terganggu belajarnya apalagi jika pemadaman listrik terjadi
pada malam hari.
Tanya : Dapatkah Anda jelaskan keuntungan dan kerugian apa saja yang dirasakan
masyarakat dengan adanya perusahaan yang memiliki sebuah reaktor nuklir di
Serpong ?
Jawab : Saya belum tahu keuntungan dan kerugian dari reaktor nuklir di daerah ini,
karena saya belum mendapat informasi apa-apa.
Tanya : Fasilitas apa saja yang telah disediakan BATAN untuk masyarakat Kecamatan
Setu ?
Jawab : Tidak ada.
Tanya : Apakah anda mendapat informasi mengenai BATAN sebanyak yang Anda
harapkan, ataukah Anda menginginkan lebih banyak lagi informasi mengenai
perusahaan tersebut ?
Jawab :
Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, selama ini saya belum
menerima informasi mengenai BATAN.
Tanya : Apakah anda mengetahui tantang informasi atau program yang terakhir
dilakukan BATAN untuk masyarakat kecamatan setu ?
Jawab : Tidak tahu, kepala desa juga tidak memberi informasi apa-apa tentang program
dari BATAN.
Tanya : Apakah Bapak tahu BATAN pernah mengundang masyarakat setempat dalam
pelatihan kedaruratan nuklir dan pelatihan peternakan ikan dan sapi ?
Jawab : Saya tidak tahu tentang kedaruratan nuklir. Saudara saya sih ada yang berternak
ikan dan sapi, tapi mereka membudidayakannya dengan caranya sendiri.
Tanya : Bagaimana pendapat Anda jika BATAN mempunyai program tersebut ?
Jawab : Setuju saja, asalkan program itu bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Tanya : Apakah program tersebut cukup efektif untuk membina hubungan yang
harmonis dengan masyarakatnya ?
Jawab : Menurut saya sangat efektif, tapi alangkah lebih baik bila program tersebut bisa
berguna untuk masyarakat luas tanpa terkecuali. Jadi BATAN bisa mencarikan
program yang tidah hanya bermanfaat untuk para peternak saja, pikirkan juga
kami yang tidak beternak agar kami tidak kecewa atau merasa pilih kasih.
Tanya : Ide atau Fakta penting apasaja yang anda ingat dari informasi atau program
tersebut?
Jawab : Hanya itu saja sih, tolong carikan program yang bisa mencakup semua
masyarakat.
Tanya : Apakah menurut Anda program yang dijalankan BATAN perlu dijadikan
program rutin antara BATAN dengan komunitasnya ?
Jawab : Jika BATAN ingin berhubungan baik dengan masyarakat di sini (Kecamatan
Setu - red) seharusnya program-program untuk masyarakat harus dijadikan
program rutin setidaknya 1 tahun sekali dan harus saling memberikan informasi.
Tanya : Apakah ada masyarakat di sini yang bekerja di BATAN?
Jawab : Ada tetangga saya, tapi saya tidak tahu posisinya sebagai apa.
Tanya : Adakah salah seorang keluarga Anda yang sedang atau pernah bekerja di
BATAN?
Jawab : Belum ada.
Tanya : Sejauh ini bagaimana Bapak melihat hubungan BATAN dengan masyarakat
sekitar ?
Jawab : Belum maksimal, karena saya saja belum tahu informasi apapun dari BATAN.
Tanya : Apa bapak tidak ingin mencari tahu informaisi sendiri dari berbagai media cetak
maupun elektronik ?
Jawab : Pernah sesekali melihat koran tentang masalah nuklir saja tapi bukan dari
BATAN tetapi saya sebagai orang awam tidak menerti pesan yang dimaksud.
Tanya : Bagaimana tanggapan Bapak jika BATAN mempunyai program tersebut?
Jawab : Maksudnya latihan jika ada maslah pada nuklir kan? Saya setuju sekali, jadi
kita tahu apa saja langkah-langkahnya bila kejadian buruk pada nuklir terjadi.
Tapi semoga saja itu tidak terjadi dan jangan sampai. Setidaknya banyak yang
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas & produknya bisa membantu
perekonomian warga.
Tanya : Pesan apa yang ingin Anda sampaikan untuk BATAN ataupun mengenai
pengembangan energi nuklirnya ?
Jawab : Saya sangat berharap orang-orang BATAN dapat memberikan informasi
mengenai BATAN itu sendiri ataupun dalam program-programnya.
Tanya : Harapan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pihak BATAN dalam menjaga
hubungan yang baik dengan masyarakat Kecamatan Setu ?
Jawab : Harapan saya dalam keterbukaan informasinya dan program-program BATAN
bisa dirasakan semua profesi masyarakat disini.
Program Community Relations
Periodisasi Maret-Desember 2010
NO
1.
Bulan
Maret
Tema Kegiatan
a. Latihan kedaruratan
nuklir.
2.
a.
Juni
Seminar
Nasional
Keselamatan,Kesehatan,
dan Lingkungan.
b. Pelatihan Pertanian
dan Peternakan
3.
a. Safari Ramadhan di
4.
Agustus
Wilayah Jabodetabek.
Oktober
a. Seminar Nasional dan
Workshop
Teknologi
Pengelolaan Limbah.
b.
Latihan
Kebakaran.
5.
Pemadam
Foto
Nopember
a. Lokakarya komputasi
dalam
sains
dan
teknologi nuklir 2010.
b.
6.
Latihan
gabungan
Kedaruratan
Nuklir
Kawasan Nuklir Serpong
Tahun 2010.
Desember
a. Seminar Perekayasaan
Perangkat Nuklir.
b.
Latihan
Kesiagaan
Nuklir.
c. Latihan Kedaruratan
Non Nuklir Tingkat
Fasilitas.
Program Community Development
Periodisasi Maret-Desember 2010
NO
1.
Bulan
Maret
Tema Kegiatan
a. Sosialisasi Jabatan
fungsional humas.
2.
Oktober
a. Jajak Pendapat Iptek
Nuklir se Jawa-Bali.
b.
Sosialisai
iklan
layanan masyarakat di
TV.
a.
3.
Bakti
Sosial
Teknologi.
Nopember
a. Pameran Hasil
4.
Litbang BATAN
Desember
Dalam Rangka HUT
BATAN Ke-52.
Foto
Struktur Organisasi BATAN
Struktur Organisasi BKHH
Denah Lokasi Pusat Reaktor Nuklir – BATAN
Di Tangerang Selatan
Sticker
Buku Pelengkap BATAN
Brosur-brosur BATAN
RINGKASAN EKSEKUTIF
JAJAK PENDAPAT IPTEK NUKLIR
JAWA BALI
TAHUN 2010
Rany Zahra Murisa
Permanent Address: Jl. Palem I Gg. H Riih No.50 Rt: 008/03 Petukangan Utara Jakarta
Selatan 12260
Mobile Phone: 083872720364 / 02196612593
e-mail : [email protected]
BIODATA PRIBADI
Tempat/Tgl.Lahir
Jenis Kelamin
Status
Agama
:
:
:
:
Jakarta, 28 Oktober 1988
Perempuan
Belum Menikah
Islam
PENDIDIKAN TERAKHIR
TK R.A. Darun Najah, JAKARTA
1993 - 1994
SDN 07 Pagi, JAKARTA
1994 - 2000
SMP Al-Hikmah, JAKARTA
2000 - 2003
SMA Muhammadiyah 18, JAKARTA
2003-2006
Mahasiswi Universitas Mercu Buana, JAKARTA
2006 - Sekarang
KUALIFIKASI
Bahasa
-Indonesia
-Inggris
Komputer
- Office 2003
Hormat Saya,
Rany Zahra Murisa
Download