Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 1 Salam Sejahtera! Ada rasa suka cita tersendiri dapat hadir kembali di tengah-tengah Anda sekalian pembaca setia WAO. Tentunya kita bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan kemurahan-Nya yang telah menghantarkan kita memasuki bulan ketujuh tahun 2005 ini. Sebagai manusia yang sementara hidup di dunia ini mungkin kita banyak menghadapi berbagai tantangan dan cobaan tetapi dengan penyerahan kita yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, kita akan dikuatkan dan diberikan jalan yang terbaik. Setelah berakhirnya serial CELEBRATIONS, mulai edisi 1 Juli 2005 ini WAO akan menyajikan tulisan berseri yang baru tentang MUSIK. Tulisan dari Bpk. Ronald Pandjaitan ini menjadi sangat penting dan sangat relevant untuk kita umat Advent khususnya, di mana ada banyak pandangan-pandangan, pro dan kontra, tentang musik-musik zaman ini yang memasuki gereja kita. Dr. Octofien N. Sumendap menulis renungan dengan judul “Pengampunan”. Renungan yang sangat menyentuh melalui illustrasi berupa kisah-kisah yang nyata yang mengajak kita untuk setiap saat mau mengampuni dan meminta ampun. Sementara itu, lanjutan dari tulisan Pdt. E. Gultom kali ini mengingatkan kita betapa pentingnya tulisan-tulisan yang diilhamkan dalam kehidupan kerohanian kita umatumat Jemaat Laodikea. Kami yakin tulisan dari Pdt. Alex Rantung yang berjudul “Membangun Tabiat Yang Serupa dengan Kristus” telah juga merupakan santapan rohani yang sangat bermanfaat bagi kita sehingga tabiat kita adalah tabiat yang siap diangkat ke surga nanti. Sebuah pesan yang indah disampaikan oleh Dr. Ellen Missah pada kunjungannya ke New Jersey, supaya kita berhati-hati dalam keinginan kita untuk menjadi seseorang yang unggul, melengkapi WAO edisi ini. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengirimkan email kosong ke: [email protected] maka setelah me-reply permintaan konfirmasi dari Yahoogroups secara otomatis alamat email mereka akan terdaftar sebagai pelanggan dan akan menerima WAO secara periodik selama e-mail mereka tidak bouncing. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Semoga sajian WAO kali ini dapat menjadi bacaan yang menolong membawa kerohanian kita lebih dekat kepada Tuhan dan kiranya Tuhan senantiasa menolong kita dalam setiap tugas dan pelayanan dan tetap setia sampai Maranatha! Amin! GAMBAR SAMPUL Musik berasal dari Allah. Sudahkah kita menggunakannya untuk kemuliaan Allah? RENUNGAN 4 Pengampunan EDITORIAL 7 Melambungnya Harga Minyak vs Gaya Hidup dan Persediaan Akhir DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi ini KOLOM TETAP 6 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) ARTIKEL MUSIK 8 Musik Adalah Sebuah Pertentangan ARTIKEL ROHANI 13 Membangun Tabiat Yang Serupa Dengan Kristus PENDALAMAN ALKITAB 10 Laodikea KOLOM PEMBACA 3 Cover Edisi Minggu Lalu BERITA ADVENT SEJAGAT 14 "Pingin Unggul, ‘Berhatihati’" PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Photo/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Salam WAO! Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: COVER EDISI MINGGU LALU Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Pdt. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Ramlan Sormin Pdt. Heince Rusli Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Tata Letak: Wilhon Silitonga Samuel Pandiangan Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Dr. R.A. Nainggolan Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dave Sampouw Dr. Praban Saputro Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Dr. Tommy Wuysang Kirim berita ke: [email protected] Website: http://www.wartaadvent.org Berlangganan gratis: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 3 R E N U N G A N Pengampunan Oleh Dr. Octofien N. Sumendap memandang pria itu dengan perasaan marah, tapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya di dalam paket itu tinggal tersisa sebuah kue. Sambil memandang wanita itu, pria itu mengambil kue terakhir itu lalu dipecahkannya menjadi dua. Setengahnya dikembalikan ke dalam paket untuk wanita itu, dan yang setengahnya dimakannya. Wanita itu sangat marah. Dalam kemarahannya itu ia mendengar pengumuman bahwa semua penumpang dengan tujuan Chicago dipersilahkan masuk ke dalam pesawat. Wanita itu berdiri dengan kesal sambil menyentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan pria itu. Seorang eksekutif wanita tampak berbegas ke bandara karena akan terbang ke Chicago. Setelah check-in, dia mengamati layar monitor, ternyata dia masih mempunyai waktu satu jam lagi sebelum berangkat. Waktu yang tersedia dipakainya untuk membeli sebuah buku, kemudian dimasukkan buku itu ke dalam tasnya. Iapun singgah sebentar di toko kue dan membeli satu paket kue kering “Chocolate Chips” lalu dimasukkannya juga ke dalam tasnya. Setibanya di ruang tunggu, wanita itu duduk sambil membaca buku yang baru dibelinya. Ia membaca dengan serius sehingga lupa akan keadaan sekitarnya. Namun tiba-tiba datang seorang pria yang tampangnya kurang menarik, rambutnya tidak tersisir rapih dan duduk di dekat wanita itu dengan jarak sebuah kursi di antara mereka. Wanita itu tetap menekuni buku bacaannya, walaupun ia merasa tidak enak dengan kehadiran pria itu. Sambil membaca buku, wanita itu mendengar pria itu mulai memakan chocolate chips yang terletak di atas kursi di antara mereka berdua. Wanita itu memandang pria itu dengan perasaan jengkel, marah dan tidak sabar. Di dalam hatinya wanita itu berkata, “Lelaki ini memang tidak sopan; ia memakan kue saya tanpa minta izin atau permisi. Dasar, lelaki tidak tahu adat!” Setelah beberapa saat, kue di dalam paket itu semakin habis. Ketika pria ini memakan satu kue, wanita itu pun mengambil satu kue. Mereka sepertinya balapan memakan kue itu. Wanita itu Warta Advent On-line (WAO) Setelah duduk dengan tenang di dalam pesawat, dalam kekesalan, wanita itu ingin melanjutkan membaca bukunya. Ia mengambil tasnya, diletakkan di atas pangkuannya, kemudian membuka tasnya hendak mengambil buku itu. Tiba-tiba matanya terbelalak karena di dalam tasnya terdapat kue “chocolate chips” yang masih utuh, belum dimakan bahkan belum dibuka sama sekali. Kepalanya mendadak menjadi besar karena terkejut. Lalu kue siapa yang ia makan bersama pria tadi? Tentu itu kue milik pria itu! Betapa malunya wanita itu. Bagaimana caranya ia akan meminta maaf kepada pria yang baik hati itu, yang semula disangkanya sebagai pria yang tidak sopan, tidak punya adat istiadat. Rupanya wanita itu sendirilah yang tidak sopan, tidak tahu etika. Bagaimana caranya ia minta maaf kepada pria itu? Pintu pesawat telah ditutup, kapan lagi ia bisa meminta maaf pada pria itu? Cerita ini adalah benar terjadi. Kira-kira apa yang dipikirkan pria itu terhadap wanita itu? Apakah ia mempunyai pikiran yang sama dengan wanita itu? Yang telah dengan seenaknya menuduh pria itu tidak sopan? Pria itu ternyata sungguh baik dan malahan dengan rela membiarkan kuenya dimakan oleh wanita itu. Kadang-kadang di dalam kehidupan ini kita menjadi seperti wanita itu. Kita yang membuat kesalahan, tetapi kita dengan cepat menuduh orang lain yang menjadi penyebab kita membuat kesalahan tertentu. Inti Pelajaran Pria itu atau kita juga mungkin dengan mudah bisa memaafkan kesalahan kecil seperti yang dilakukan wanita itu? Tetapi bagaimana dengan kesalahan besar yang dilakukan orang lain kepada kita? Alkitab menyuruh kita untuk mengampuni orang lain bila mereka bersalah kepada kita dan kita pun perlu meminta pengampunan bila kita bersalah kepada orang lain. Efesus 4:31, 32 berkata: “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” 1 Juli 2005 4 Suatu ketika Betty Jane Spencer bertanya kepada pendetanya, “Pendeta, apakah saya harus mengampuni orang yang telah membunuh keempat anak laki-laki saya?” Beberapa tahun lalu, sekelompok anak muda yang dipengaruhi obat bius telah membongkar “farmhouse” di Indiana milik Betty dan membunuh keempat anak laki-laki-nya, bahkan mereka pun menembak Betty dan ditinggalkan hampir mati. Sejak masuk penjara, salah seorang pembunuh telah menulis surat kepada Betty dan mengatakan kepada Betty bahwa ia “telah menerima Kristus” dan ia meminta pengampunan dari Betty. Betty Jane ingin jawaban yang mewakili tradisi gereja. “Apakah saya sebagai seorang Kristen harus mengampuni di dalam situasi ini? Apakah yang dimaksud gereja dengan ‘pengampunan?’ Pembunuh itu tidak mengatakan penyesalan,. . . dia hanya meminta pengampunan Apa yang harus saya buat?” Pendeta ini mengatakan kepada Betty agar memberikan waktu 6 bulan sebelum dia bisa memberi jawaban. Dalam jangka waktu 6 bulan pendeta ini pergi mencari semua korban pembunuhan, keluarga korban, dan meng-interview mereka. Pendeta ini juga mempelajari tradisi orang Yahudi dan melihat apa yang dikatakan gereja tentang pengampunan. Semua korban yang berbicara dengan pendeta sangat terganggu dengan masalah pengampunan. Mereka selalu diminta untuk mengampuni. Tetapi kebanyakan dari korban menolak untuk mengampuni karena mereka memusatkan perhatian pada 2 elemen: 1) pengampunan sebagai melupakan dan 2) pengampunan sebagai suatu permisi, suatu alasan Dapatkah semua dosa diampuni? Jawabannya adalah Ya! Di dalam Markus 3:28-29 tertulis: Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selamalamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Pengampunan tidak didasarkan pada besarnya dosa, melainkan besarnya CINTA/KASIH dari pengampun (yang memberi pengampunan). Tak ada dosa yang terlalu besar yang Tuhan tidak bisa ampuni. Pengampunan berarti bahwa Tuhan melihat kita seolah-olah kita tidak pernah berbuat dosa. Jika kita mempunyai pengalaman seperti Betty Jane Spencer, keempat anak kita dibunuh oleh orangorang yang tidak kita kenal, dan kita ditembak dan dibiarkan hampir mati, apakah kita siap mengampuni sang pembunuh? Apakah arti pengampunan bagi anda? Pengampunan berdasarkan Metafore Filsafat Pengampunan seolah-olah terjadi pertukaran barang, atau sebuah transaksi • Memberi pengampunan, meminta pengampunan, menerima pengampunan, tidak ada benda yang ditukar tetapi ada kebebasan yang diterima atau diberi. • Seseorang bermohon, mencari pengampunan, dan yang lain memberikannya. Betty Jane percaya bahwa Tuhan adalah penuh rahmat dan ia berharap para pembunuh anak-anaknya akan menemukan hubungan murni dengan Tuhan. Tetapi jangan meminta dia untuk bertanggung jawab bagi keselamatan mereka. Jangan minta dia pergi kepada mereka dan membujuk mereka mengenal Tuhan. Biarlah wakil gereja saja yang melakukannya, bukan dirinya. Bagi dia menerima kenyataan itu sudah lebih dari cukup. Pengampunan berdasarkan Metafora Alkitabiah Banyak metafora yang digunakan Yesus di dalam pengajaran-Nya, cerita-cerita, dan simbol-simbol yang menyatakan pengampunan. Sebuah Hutang – (Matius 18:21-35). Pembatalan surat hutang, kecil dan mudah terlupakan, atau besar dan tidak bisa dibayar, melambangkan pengampunan. Sebuah Batu – (Yohanes 8:2-11). Batu eksekusi yang tak seorang pun berani melemparkan ke arah wanita berdosa itu karena semua orang berdosa. Sebuah gaun, cincin, sandal, dan sebuah pesta – (Lukas 15:22-24). Anak yang hilang kembali ke rumah menerima empat simbol penerimaan – pakaian, status, harga diri, dan pesta. Sebuah ciuman – (Lukas 15:20). Kembalinya anak yang hilang diterima oleh ayahnya dengan perasaan kasihan. Ia lari mendapatkan anaknya dan merangkul serta menciumnya. Lumpuh disembuhkan – (Matius 9:1-8). Otot yang lumpuh dibaharui. Tangan dan kaki bereaksi dan kesembuhan melalui pengampunan terjadi. Buta disembuhkan – (Markus 4:10-12). Kesanggupan untuk melihat kembali, mendengar kembali, memandang realitas kehidupan dan “memalingkan wajah” untuk “menerima” pengampunan Tuhan. Tata Cara di Meja Makan – (Matius 6:11-12; Yohanes 13:18; Matius 26:26-29). Sesuai dengan kata Aramaic untuk pengampunan, yang asal katanya “meja”, Yesus mengubahkan membagi-bagi makanan di atas meja ke dalam metafora pengampunan. Anak yang sulung, kakak dari anak yang hilang tidak datang ke meja (tidak mau mengampuni). Di dalam “Doa Bapa Kami” kita katakan “Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Dan sakramen pengampunan adalah roti dan anggur yang dibagibagikan di atas meja Tuhan. Setelah enam bulan pendeta meng-interview para korban kriminal, dia kembali kepada Betty dan mengatakan “jangan mengampuni.” Kenapa? Karena pendeta ini mempelajari tradisi gereja Yahudi. Ketika suami saya mengembalakan sebuah jemaat di Minahasa, ada seorang anggota jemaat yang marah kepadanya. Alasannya karena ia belum pernah dilawat oleh suami saya. Kedongkolannya terhadap suami saya semakin menjadi-jadi. Semua korban kekerasan kriminal mengatakan bahwa mereka tidak bisa melupakan kekasih mereka yang terbunuh. Apakah “menerima Kristus” menjadi maaf untuk apa yang pembunuh telah lakukan? Pendeta ini juga kemudian mengingat beberapa kali ia mengkhotbahkan “dosamu sudah diampuni,” kemudian ia sendiri membayangkan apa yang dikatakan oleh istri-istri yang sering dipukul suami mereka. Mungkin istri-istri itu di dalam hati mengatakan, “Siapa yang memberikan otorisasi bagimu untuk mengampuni orang yang memukul saya?” Para korban meminta pendeta untuk tidak menuntut agar mereka memberikan pengampunan. Betty Jane Spencer sudah menerima kenyataan untuk memandang hari depan tanpa keempat orang anaknya. Betty adalah pemimpin nasional organisasi korban kekerasan. Tetapi ia tidak mau berhubungan dengan para pembunuh anak-anaknya. Dia tidak punya hubungan apa-apa dengan pembunuh sebelum pembunuhan terjadi, dan dia tidak mau berhubungan dengan mereka setelah itu. Dia berharap biarlah mereka ciptakan sendiri masa depan mereka, tetapi jangan ikut sertakan dirinya. Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 5 Ketika semua anggota jemaat berkumpul bersama-sama untuk mengadakan kerja bakti di gereja, ketua jemaat datang kepada suami saya dan mengatakan, “Pendeta, jangan dekati dia. Dia sedang marah sekali. Bahaya!” Suami saya tidak menghiraukan nasehat ketua jemaat itu. Sebaliknya, ia mendekati orang yang marah itu dan mengajaknya pulang ke rumahnya, dengan alasan bahwa suami saya ingin makan makan di rumahnya. Marahnya hilang dan diajaknya suami saya makan siang di rumahnya. Meja merupakan salah satu tempat pengampunan. Suami istri yang bersalah paham segera pergi ke meja makan, meja perundingan untuk rekonsiliasi. JADWAL TERBENAMNYA MATA HARI Ajakan Jika ada salah paham di antara kita, marilah kita selesaikan dengan cara datang ke meja makan, makan bersama dan membagikan makanan, yang berarti mengampuni orang yang besalah kepada kita. Mungkin filsafat inilah yang diambil oleh para pemimpin dunia. Untuk suatu rekonsiliasi, semua pemimpin diajak datang ke meja perundingan. Sabang 18:56 6:29 12:42 18:56 12:27 Medan 18:38 6:19 12:29 18:39 12:19 Pematangsiantar 18:36 6:19 12:27 18:36 12:17 Pekanbaru 18:22 6:13 12:18 18:22 12:09 Padang 18:24 6:20 12:22 18:24 12:04 Jambi 18:10 6:08 12:09 18:10 12:01 Palembang 18:03 6:06 12:05 18:03 11:57 Bndr. Lampung 17:57 6:08 12:03 17:57 11:48 Anyer-Carita 17:53 6:07 12:00 17:53 11:46 Jakarta 17:49 6:03 11:56 17:49 11:46 Puncak 17:47 6:03 11:55 17:48 11:44 U N A I 17:45 6:01 11:53 17:45 11:44 Bandung 17:45 6:01 11:53 17:45 11:43 Cirebon 17:41 5:57 11:49 17:42 11:44 Cilacap 17:38 5:57 11:48 17:38 11:40 Semarang 17:33 5:50 11:42 17:34 11:43 Solo 17:31 5:50 11:40 17:31 11:41 Surabaya 17:24 5:41 11:33 17:24 11:42 Jember 17:18 5:39 11:29 17:18 11:39 Denpasar 18:11 6:34 12:23 18:12 11:37 Mataram 18:08 6:30 12:19 18:08 11:37 Ende 17:45 6:08 11:57 17:45 11:37 Kupang 17:35 6:03 11:49 17:35 11:32 Pontianak 17:50 5:43 11:46 17:50 12:07 Pangkalan Bun 17:36 5:38 11:37 17:36 11:58 Palangkaraya 17:28 5:28 11:28 17:28 11:59 Banjarmasin 18:23 6:27 12:25 18:23 11:56 Balikpapan 18:18 6:15 12:16 18:18 12:03 Tarakan 18:22 6:04 12:13 18:22 12:18 Makassar 18:01 6:11 12:06 18:01 11:49 Kendari 17:50 5:56 11:53 17:50 11:53 Palu 18:06 6:02 12:04 18:06 12:04 Gorontalo 17:56 5:47 11:51 17:56 12:09 Manado 17:50 5:38 11:44 17:50 12:12 UNKLAB 17:49 5:38 11:44 17:50 12:12 Ternate 18:39 6:29 12:34 18:39 12:10 Ambon 18:28 6:34 12:31 18:28 11:54 Sorong 18:20 6:16 12:18 18:21 12:04 Tembagapura 17:52 5:59 11:56 17:52 11:52 Biak 18:01 5:58 11:59 18:01 12:03 Jayapura 17:40 5:41 11:41 17:40 11:58 Merauke 17:31 5:53 11:42 17:31 11:38 Kuala Lumpur 19:26 7:08 13:17 19:26 12:18 Singapore 19:14 7:02 13:08 19:14 12:11 Manila 18:29 5:30 12:00 18:29 12:58 A I I A S 18:28 5:31 12:00 18:28 12:56 Andrews Univ.* 20:24 5:14 12:49 20:24 15:10 GC* 19:37 4:46 12:12 19:37 14:50 Loma Linda* 19:04 4:41 11:53 19:04 14:22 Seattle* 20:10 4:16 12:13 20:10 15:53 Delft* 21:05 4:27 12:46 21:05 16:37 Edison, NJ* 19:31 4:31 12:01 19:31 15:00 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. Yesus tidak mengampuni dalam arti mengembalikan orang itu kepada status quo. Tindakan-Nya ialah menuntun mereka kepada perubahan agar mereka bisa memandang Tuhan yang benar yang lebih tinggi dari budaya gereja dan budaya masyarakat dalam hal mengampuni. Setelah kita merenungkan firman Allah tentang pengampunan dalam ulasan ini, apakah jawaban kita bila ditanya oleh Betty Jane Spencer? Ya, kita harus mengampuni dalam situasi apa pun. DR. OCTOFIEN N. SUMENDAP Sebagai Shepherdess International Coordinator, SSD (Southern Asia – Pacific Division) P.O. Box 040, San Miguel II Silang, Cavite 4118, The Philippines Bersama Suami Dr. Hendrik Sumendap sebagai Sabbath School/Personal Ministries/ASI Director, SSD Philippines. Dikaruniai: 2 putra, Bruce dan Bryan serta 2 cucu, Edward dan Janell Warta Advent On-line (WAO) Disiapkan oleh Samuel Pandiangan Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 1-Jul LOKASI 2005 TERBENAM 1 Juli 2005 SABAT 2-Jul-2005 Day Length MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6 E D I T O R I A L Melambungnya Harga Minyak vs Gaya Hidup dan Persediaan Akhir Sebutan lama mengatakan dimilikinya. Satu waktu nanti banyak ibukota lebih kejam dari ibu tiri. negara akan mengalami kesulitan Pengertian yang terkandung adalah karena keterbatasan dan karena tantangan yang berat untuk ketergantungan mereka akan minyak dapat hidup di ibukota. Tetapi orang bumi. Saat itu AS akan ‘mengatur masih saja terus datang memadati distribusi’ minyak sesuai dengan Jakarta yang kian sesak. Mengapa? rencananya. Tidak heran kalau AS Karena untuk hidup di daerah juga begitu getol untuk bercokol di daerah sudah sulit. Penghasilan kecil Timur Tengah dan Asia Kecil dan sementara harga-harga melonjak. semakin menanamkan pengaruhnya di Kita sudah terbiasa mendengar, sana. Tidak heran kalau negara-negara membaca dan mengamati bahwa Arab penghasil minyak semakin setiap kali terjadi ‘penyesuaian harga bergantung kepada AS, baik karena BBM’ maka semua harga menjadi ancaman terorisme, adanya ikutan naik. Yang lucunya hargapemerintahan radikal yang mengancam harga ini senang memakai strategi kawasan, maupun ‘perselisihan abadi’ perjuangan: sekali merdeka (baca: dengan Israel yang bagaikan duri naik) tetap merdeka (baca: naik). dalam daging bagi negara tetangganya. Sekali harga bahan makanan dan yang Cina, India, termasuk Eropa dan lainnya naik, enggan rasanya turun. Jepang, boleh saja semakin maju Persis seperti pejabat yang sudah industrinya, tetapi AS akan tetap keenakan di tampuk kekuasaan. menguasai ekonomi global karena Sulit kiranya membayangkan kenaikan harga minyak akan dapat kehidupan tanpa menggunakan minyak. Ini adalah bahan bakar menahan laju pertumbuhan industri negara pesaing. yang relatif murah dibanding yang lainnya, cukup aman dibanding Lalu mengapa orang tidak mencari alternatif pengganti? Tentu reaktor nuklir dan cukup banyak tersedia walaupun persediaannya saja bisa, tetapi mengandung resiko. Sebut saja pembangkit listrik semakin hari semakin menipis. Lalu mengapa harga minyak terus tenaga nuklir. AS mengontrol badan atom dunia dan naik? Ada beberapa sebabnya. Tentu saja tidak terlepas dari memanfaatkannya untuk mencegah sembarang negara hukum “supply and demand.” Persediaan di perut bumi jelas memproduksi nuklir. Alasannya masuk akal, karena dapat disalah semakin berkurang sementara kebutuhan dunia akan bahan bakar gunakan oleh tangan jahil. Tetapi tujuannya jelas untuk juga semakin meningkat. Lihat saja Jakarta yang sesak dengan mobil, mengontrol kemajuan industri negara lain. semuanya memerlukan BBM. Rumah boleh ngontrak, tapi mobil Lalu bagaimana kita melihat semuanya ini dengan kegenapan harus punya. Rumah boleh kecil, tapi AC harus ada. nubuatan? Gaya hidup masa kini tidak bisa lagi ditahan. Orang Setiap negara berusaha untuk meningkatkan perekonomiannya sudah terlanjur hidup konsumtif. Pabrik-pabrik besar yang sudah agar rakyatnya semakin makmur. Bukankah Pembukaan UUD juga didirikan tidak bisa ditutup begitu saja. Dengan demikian harga menyebutkan hal itu? Banyak negara telah berhasil meningkatkan minyak juga tidak gampang untuk turun, apalagi karena AS kesejahteraan rakyatnya. Tetapi hal itu ternyata harus dibayar memang mempunyai maksud ganda dengan hal itu. Yang perlu dengan pengurasan dan pemakaian bahan bakar minyak yang dicermati adalah banyak pihak yang telah mengetahui sepak terjang semakin meningkat. Pertumbuhan industri jelas memerlukan suplai AS ini dan hal itu menimbulkan sikap perlawanan yang semakin bahan bakar. Industri mobil dan pesawat terbang jelas akan meningkat. Selain harga minyak, aksi terorisme dan sikap nekad mengakibatkan pemakaian BBM. Kepadatan di bandar udara sudah pun akan semakin meningkat. Lihat saja banyaknya bom bunuh diri seperti di terminal bus. Naik pesawat tidak lagi dianggap milik di Irak. Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. orang kaya, sebagaimana telepon genggam juga dipakai oleh Siapa yang dapat menjamin bahwa tidak mungkin terjadi aksi penjual sayur di pasar. Gaya hidup sekarang jauh berbeda dengan terorisme yang menghantam reaktor nuklir di AS? Bahkan pejabattempo doeloe. Mobil, AC, telepon genggam, home theater, liburan pejabat teras intelijen AS mengakui hal itu. Seandainyapun hal itu ke luar negeri, semuanya memacu berbagai industri untuk menyedot bisa dicegah, tidak ada yang bisa mencegah datangnya bencana persediaan minyak bumi. alam. Yang mana pun terjadi akan menghancurkan sendi-sendi Ekonomi Cina yang berpenduduk satu setengah milyar perekonomian, bukan hanya AS tetapi seluruh dunia. Jika kita bertumbuh sangat pesat. Disusul India dan banyak negara melihat semuanya itu, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, berkembang. Bagaimana persediaan minyak bumi tidak habis? sudah di ambang pintu. Semua sadar akan hal itu terutama AS. Negara ini paling banyak memproduksi minyak tetapi paling banyak pula mengimpor. Tim Redaksi WAO Mengapa? Isu yang tidak dibantah mengatakan AS melihat jangka panjang. AS saat ini membeli sebanyak-banyaknya minyak dari pasar dunia dan menghemat persediaan minyak bumi yang Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 7 A R T I K E L M U S I K Musik adalah sebuah Pertentangan Oleh Ronald Pandjaitan Apakah judul di atas salah? Apakah maknanya? Musik berasal dari Allah dan untuk memuliakan Allah. Pernyataan dan pengertian ini telah banyak dibahas dan umumnya kita yang mengaku sebagai umat Allah menerimanya dengan mudah. Ruang lingkup pembahasan kali ini adalah musik dalam Musik berasal dari Allah dan untuk kemuliaan Allah. Segala sesuatu tadinya harmonis dan suci di surga termasuk musik adalah suci dan hanya untuk kemuliaan Allah. Tetapi setelah Lucifer jatuh ke dalam dosa dan dibuang dari surga, maka Setan bermusuhan dan bertentangan dengan Yesus dan keturunan-Nya (lihat Kejadian 3:15). Musik dapat tetap menjadi suci atau dapat pula menjadi tidak suci. Ada pertentangan atas musik. Manusia dengan seluruh aspek hidupnya yang seutuhnya (badan, jiwa dan rohani) diperebutkan melalui pertentangan antara kuasa pemberontak yang dipimpin oleh Setan dan kuasa Yesus yang kasih adanya, termasuk musik yang merupakan bagian hidup manusia. Pertentangan antara kuasa jahat dan baik ini terus berlangsung pada semua manusia dengan seluruh aspek hidupnya, pada semua tempat, sampai nanti ketika dosa dilenyapkan. Pertentangan yang merupakan perang besar itu terjadi dalam hati manusia yang harus memilih apakah akan memuliakan Setan atau memuliakan Yesus dan hasilnya dapat terlihat dalam tindakan hidup dan kehidupan manusia itu termasuk kegiatan ber-musik-nya (menggunakan/memainkan/ mendengarkan). kebaktian umat Allah. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari musik dalam kehidupan sehari-hari umat Allah. Mudah-mudahan pembahasan ini dapat membantu menjawab seputar pertanyaan, pernyataan, keraguan dan perdebatan (bila ada) atas pemikiran dan pandangan bahwa: 1). sebagai umat Allah kita dapat menggunakan/ memainkan/mendengarkan musik apa saja (semua jenis musik) asal saja (menurut pelakunya) untuk memuliakan Allah, dan 2). kebudayaan, selera, sikon, dan tempat, menentukan jenis musik (tetap dapat dan selalu dapat) untuk memuliakan Allah. Diperlukan kewaspadaan (karena Setan menipu dengan cara yang halus sekali) dari sekedar melihat fenomena musik dan mendengar musik yang ada dewasa ini. Apa yang kita lihat dan dengar itu hanyalah permukaannya saja. Ada sesuatu yang dahsyat yang terjadi di alam kosmis ini yang kita tidak lihat tetapi dapat kita sadari bila kita mendengarkan amaran, nasehat dan suara-Nya. Warta Advent On-line (WAO) Jadi kalau kita memilih Setan yang ingin agar musik adalah untuk memuliakan dirinya melalui kita, maka kita akan memainkan musik yang memuliakan Setan. Demikian pula sebaliknya, apabila kita memilih Allah untuk dimuliakan, maka tindakan kita adalah memainkan/mendengarkan musik yang memuliakan Allah. Musik tidak netral, semua ada maksudnya, perannya, fungsinya bahkan semua tindakan manusia di dunia ini tidak ada yang netral. Semuanya adalah hasil pertentangan di mana kita sendirilah yang memilih siapa pemenangnya, Setan atau Yesus. Itulah sebabnya Roh Nubuat dalam buku 1Testimonies, 497 menuliskan “Musik apabila digunakan dengan benar akan mendatangkan berkat dan apabila digunakan dengan salah akan mendatangkan kutuk. atau 1 Juli 2005 Jadi musik yang kita mainkan dengarkan dapat menjadi kemuliaan bagi Setan atau kemuliaan bagi Yesus, dapat najis atau suci, menjadi kutuk atau 8 berkat. Tidak semua musik yang kita mainkan/dengarkan katakan/ucapkan, yang menurut kita adalah untuk kemuliaan Allah adalah musik yang berkenan kepada-Nya. Hal itu tergantung kepada pilihan kita yang terwujud dalam tindakan kita. Mari kita lihat maksudnya seperti contoh di bawah ini. Sebutan umat Allah, kemuliaan bagi Allah, bukanlah sekedar ucapan di mulut dan pengertian saja. Hal itu harus terwujud dalam tindakan nyata (lihat Keluaran 32:5. Bangsa Israel menyebut patung anak lembu emas sebagai lambang Allah yang menuntun mereka keluar dari Mesir; Harun mendirikan medzbah di depan patung anak lembu emas itu dan katanya: “Besok hari raya bagi Tuhan” ….. tetapi tindakan mereka ternyata bukan untuk kemuliaan Allah dan tidak berkenan kepada-Nya). Bukan semua orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga (Matius 7:21). Jadi untuk persoalan ad.1) tersebut di atas kiranya harus ditelaah, musik seperti apa yang memuliakan Allah dan yang berkenan kepada-Nya. Sebab tidak dapat terjadi suatu musik memuliakan Allah dan pada saat yang sama musik itu juga memuliakan Setan. Penelaahan itu harus dilakukan dalam Roh yang dimaksud dalam Roma 12:2. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Apabila pengertian semua musik/jenis musik dapat dimainkan/didengarkan asal untuk kemuliaaan Allah, dan oleh karenanya berkenan kepada Allah (yang suci) karena berasal dari Allah (yang suci), tentulah Setan akan pensiun segera dari pekerjaan pertentangan di bidang musik. Musik tidak lepas dari pertentangan. Musik tidak tetap suci seperti sediakala. Musik dipertentangkan antara kuasa jahat dan baik, dan terjadi di dalam hati manusia dan segala aspek hidup lainnya. Setan ingin menghancurkan, sementara Yesus ingin menyelamatkan manusia seutuhnya, termasuk aspek musik (selera) dalam diri manusia. Musik dalam konteks kebudayaan ad.2) tidak terlepas dari pertentangan yang dimaksudkan di atas. Kebudayaan sebagai nilainilai (baik dan buruk) suatu masyarakat adalah hasil pilihan masyarakat itu sendiri. Dapat jahat dapat baik; dapat memuliakan Setan atau memuliakan Allah. Contoh: memenggal kepala musuh yang kalah perang adalah suatu kebudayaan dalam suatu masyarakat tertentu tetapi kebudayaan Allah adalah “jangan kamu membunuh.” Dari sudut pandang rohani tidak ada nilai kebudayaan yang netral. Semuanya adalah hasil pilihan dalam suatu pertentangan antara kuasa jahat dan baik, kuasa Setan dan kuasa Yesus. Terlalu sering kita menyederhanakan suatu musik/jenis musik dengan mengatakan bahwa hal itu adalah soal kebudayaan, selera, sikon, atau tempat. Itu adalah sesuatu yang terlihat baru pada permukaannya saja. Sesungguhnya ada pertentangan yang dahsyat sebelum semua itu dapat kita lihat. Musik bukanlah sekedar persoalan kebudayaan, selera, sikon atau tempat. Musik adalah persoalan pertentangan antara kuasa baik dan jahat sebelum itu menjadi nilai suatu kebudayaan. Warta Advent On-line (WAO) Kebudayaan manusia haruslah tunduk pada kebudayaan surga. Kebudayaan sebagai hasil pilihan hati dan kecerdasan pikiran manusia haruslah tunduk pada kebenaran Tuhan. “Hati dan kecerdasan harus ditundukkan kepada Tuhan Yang Maha Agung” (Ministry of Healing, 438). Jangan terjadi sebaliknya, karena kebudayaan maka musik kebudayaan itu (apa saja/jenis apa saja) dapat dimainkan/didengarkan untuk kemuliaan Allah. Haruslah diadakan penelitian yang mendalam atas suatu musik dalam suatu kebudayaan (khususnya unsur musik rhythm/irama). Penelitian tersebut haruslah dilakukan dengan tuntunan Roh Tuhan Yang Benar untuk dapat menentukan apakah musik itu memuliakan Allah atau sebaliknya memuliakan Setan. Untuk membantu kita mempelajari hal-hal teknis tentang musik berdasarkan prinsip gereja kita, kami menganjurkan anda untuk membaca buku “Penuntun Musik GMAHK Konfrens DKI & Sekitarnya.” Tuhan tidak membiarkan kita bermusik tanpa tuntunan-Nya, Firman-Nya dan Roh Nubuat haruslah menjadi penuntun kita. Ia tidak membiarkan kita terlena dalam penipuan Setan, menyerahkan kita dalam penguasaan Setan. Ia berpengasihan dan mempertahankan kita sebagai milik yang telah ditebus-Nya. Ia memberikan kuasa-Nya untuk melakukan pertentangan sesuai nubuatan, berperang melawan si jahat. Musik adalah sebuah pertentangan. Maukah anda memilih bersama Yesus untuk bertentangan dengan Setan; bermusik hanya bagi kemuliaan Allah? Selalulah bertanya: Apakah Tuhan yang dimuliakan ketika kita bermusik dan mendengarkan musik? Apakah ini cara bermusik yang Tuhan kehendaki? Apakah hati dan hidup kita telah disucikan agar musik kita berkenan kepada-Nya? Tentukanlah hari ini sama seperti Yoshua mengatakan “….pilihlah kepada siapa kamu beribadah…tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.” (Bersambung). 1 Juli 2005 RONALD PANDJAITAN KETUA JEMAAT MENTENG, JAKARTA DAN SALAH SATU PENDIRI THE SEVENTH SINGERS 9 PENDALAMAN ALKITAB PEEK KA AB BA AR RA AN N KE EPPA AD DA A MA AL LA AIIK KA AT T – JE EM MA AA AT T LA AO OD DIIK KE EA A Oleh Pdt. E. Gultom ~lanjutan~ ELLEN GOULD HARMON DATANG DALAM ROH ELIA. DIALAH ELIA YANG KE-3. Kalau kita mempelajari peranan dari roh Elia yang diutus Tuhan kepada umatNya sejak pada zaman raja Ahab dan tiba kepada Yohanes Pembaptis maka kita dapati bahwa Ellen White dengan tulisan-tulisan yang diilhamkan kepadanya sesungguhnya mempunyai tugas dan peraanan yang sama. Yohanes Pembaptis datang dalam kuasa dan roh Elia. Apa yang sudah dikerjakan oleh Roh Kudus melalui pelayanan Yohanes Pembaptis itu? Dan orang yang tidak menurut kepada kebijaksanaan orang benar. 2. Tugas roh Elia itu mengadakan pembaruan di dalam rumah tangga umat. Mempraktekkan kasih Allah dalam rumah tangga yang mengatur dan mengubah seluruh sifat dan kebiasaan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. 3. Panggilan kepada pertobatan dan menghidupkan kehidupan yang suci dan memantulkan tabiat Kristus dengan sempurna. 4. Mempersiapkan satu umat bertemu Luke 1:17 “And he shall go before him in the spirit and power of Elias to turn the heart of the fathers to the children and the disobedient to the wisdom of the just, to make ready a people prepared for the Lord.” Tugas dari roh Elia: 1. Mengembalikan hati bapa terhadap anak dan hati anak terhadap bapa. Warta Advent On-line (WAO) dengan Yesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Maleakhi 4:5-6 “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anak dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” 1 Juli 2005 Kapankah datangnya hari Tuhan itu? Khotbah tentang datangnya hari Tuhan itu mulai dikhotbahkan sejak akhir nubuatan 1260 tahun, yaitu tahun 1798. Sejak waktu itulah mulai dihitung permulaan zaman akhir, khotbah mempersiapkan umat bertemu dengan Yesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Roh Nubuat menjelaskan: “Not until after the great apostasy and the long period of the reign of the ‘man of sin’ can we look for the advent of our Lord... as foretold in prophecy was to maintain its supremacy for 1260 years. This period ended in 1798…it is this side of that time that the message of Christ’s second coming is to be proclaimed.” GC 356. Jelaslah bahwa permulaan zaman akhir itu adalah tahun 1798. Dan kemudian ditambahkan penjelasan dari tulisan yang diilhamkan itu: “But at the time of the end, says the prophet, many shall run to and fro and knowledge shall be increased.” Dan 12:4 But since 1798 the book of Daniel has been unsealed. Knowledge of the prophecies has increased and many have proclaimed the solemn message of the judgment near.” GC 356. (“Pengetahuan orang akan bertambah dan sejak 1798 buku Daniel akan dibukakan dan pengetahuan akan nubuatan akan bertambah dan banyak orang akan mengumandangkan tentang pekabaran hukuman yang sudah dekat.”) “According to the prophetic time table this 1260 years ended in 1798 AD. Then the fulfillment of the coming of Elijah, in its ultimate sense would take place after 1798.” (The return of Elijah p. 34) Siapakah yang datang sesudah tahun 1798 dan menamakan dirinya pesuruh Allah dan diberikan Tuhan kepadanya pekabaran yang keras dan mendatangkan kebangunan dan pertobatan kepada umat-Nya dan ajakan untuk bersedia 10 bertemu dengan Kristus menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali? Siapakah dia yang sudah menerima khayal lebih dari 2000 kali dari Tuhan dalam menjelaskan isi Alkitab dan mengembalikan kepada pengertian yang sebenarnya akan isi Alkitab serta mengamarkan akan penghakiman yang sudah dimulai dalam kerajaan surga sebagai kegenapan nubuatan Daniel 8:14 tentang pembersihan kaabah yang di surga? Ellen Gould Harmon menjawab pertanyaan “apakah ia seorang nabiah?” Ia menjawab: “I have had no claims to make, only that I am instructed that I am the Lord’s Messenger, that He called me in my youth to be His Messenger, to receive His word and to give a clear and decided message in the name of the Lord Jesus.” 1SM 32. Ellen White tidak menuntut nama seorang nabi bagi dirinya. Tetapi dia bilang bahwa ia sudah dipanggil sejak muda menjadi ”Pesuruh” bagi-Nya dan menerima Firman-Nya dan menyampaikan pekabaran yang jelas dan tegas dalam nama Tuhan Yesus.” (idem) Kita coba menganalisa nama yang diberikan kepada Ny. White: Utusan atau pesuruh (the messenger). Kepada Yohanes Pembaptis juga nama itu diberikan. Matius 11:9-10 ”Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah Aku menyuruh UTUSAN-KU mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.” (“For this is of whom it is written” behold I send my messenger before your face, who will prepare Your way before You.”) Matthew 11:10. Yohanes Pembaptis adalah: Utusan Tuhan untuk mempersiapkan umat bagi kedatangan Mesias, Yesus Kristus. Ellen G. White adalah juga ”Utusan = a Messenger” dari Tuhan dan ia telah datang membawa pekabaran Elia dan juga datang dalam Kuasa dan Roh Elia. Ellen G. White adalah Elia yang Ketiga. Ellen G. White is the third Elijah, the Messenger of Lord. (The return of Elijah p. 35) Tuhan memberikan kepada Ellen White karunia Roh Bernubuat dan ilham menjelaskan hal-hal yang sulit dalam Alkitab. Ia sudah menuliskan semua penglihatannya dalam buku-buku yang lebih dari 100.000 halaman. Dan memberikan peringatan yang tegas dan menempelak akan dosa secara gamblang karena ditunjukkan Tuhan kepadanya. Ia adalah seorang nabiah dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Ellen G.White sudah datang membawa pekabaran Elia untuk membuat Israel rohani bertobat dan juga menyampaikan pekabaran Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan satu umat bertemu dengan Yesus. Dan pekabaran itu disampaikan dengan kuasa dan roh Elia. 10 ALASAN MENGAPA TULISAN E.G. WHITE DIBERIKAN: 1. Untuk membawa pikiran umat Tuhan kepada Firman Tuhan. 5T 663 2. Menyederhanakan kebenaran yang sudah diberikan. 5T 665 3. Menarik perhatian orang kepada Alkitab. 5T 664. 4. Mengoreksi mereka yang sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab. EW 78 5. Untuk menjelaskan lebih detail apa itu kebenaran. Letter 127.1910. 6. Untuk mengajarkan tentang kehendak Allah. 5T 661 7. Untuk penjelasan yang detail akan tugas manusia kepada Allah dan kepada sesama manusia. 5T 665 8. Untuk menghibur umat Tuhan. EW 78 9. Memberikan kekuatan kepada mereka yang tawar hati. RH, Jan. 10, 1856 10. Memberikan tuntunan pada perjalanan umat, dan perjalanan yang mereka harus lewati menyongsong kedatangan Yesus. 5T 661. MENJADI TIDAK PANTAS SEBAGAI SEORANG PENDETA Malaikat Laodikea yang merasa cukup kaya dan cukup pintar dan mampu Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 dengan pikirannya sendiri mengerti akan rahasia-rahasia yang tinggi dan dalam yang dikandung oleh Alkitab itu, kepadanya diutus nabi Elia yaitu Ellen Gould Harmon. Datang dalam membawakan pekabaran Elia, pekabaran Yohanes Pembaptis yang dengan tegas dan kena kepada sasarannya, karena dipenuhi oleh kuasa Roh Elia, yaitu Roh Kudus dari surga. Diutus untuk menempelak dosa dan kejahatan malaikat dan umat Laodikea. Pekabaran itu membangunkan dan mempertobatkan satu umat yang dipersiapkan kudus dan layak bagi kedatangan Yesus kedua kali. Pekabaran itu berbunyi: “If men close their eyes to the testimonies God has been pleased to give, and think it wisdom to walk in the light of the sparks of their own kindling, it will spoil the church. Such men are not qualified to become either ministers or presidents of conferences; they have not taken counsel from the Source of all wisdom.” TM 327. (”Bila seseorang menutup mata terhadap kesaksian yang Allah sudah berikan itu dan….Masih merasa bijaksana berjalan pada bunga api buatan sendiri, maka dengan demikian itu mereka sudah merusak sidang. Orang seperti itu tidak pantas menjadi seorang pendeta atau menjadi seorang ketua di Konferens, mereka tidak mendengarkan nasehat dari sumber segala hikmat dan akal budi itu.”) Dan kepada semua umat diberikan nasehat sbb.: ”To disregard light is to reject it.” 5T 680. (”Meremehkan akan terang itu adalah sama juga dengan menolak terang itu.”) Kalau Ellen G. White itu sudah disuruh Tuhan kepada Laodikea untuk membawakan pekabaran Elia mengabarkan dan mengkhotbahkan dan menempelak dosa-dosa Malaikat Jemaat Laodikea serta dosa-dosa umat di Laodikea, maka harus diperhatikan dan didengar demi perubahan dan pertobatan, agar dapat mempersiapkan satu umat bagi kedatangan Kristus yang kedua kali. Kalau tidak maka baik malaikat dan umat di Laodekia itu akan dimuntahkan dari mulut Saksi Yang Setia itu, artinya akan hilang dan binasa. Sejak zaman dahulu nabi Tuhan sudah mengatakan dalam 2 Tawarikh 20:20 ”Percayalah kepada Tuhan Allahmu, dan kamu akan tetap teguh, percayalah 11 kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil.” disebutkan dalam buku Wahyu dan Daniel tsb. Kita mau menjadi berhasil dalam segala perjuangan hidup dan berhasil dalam melakukan ibadah dan pelayanan kita terhadap Tuhan. Berhasil dalam perjuangan iman dan berhasil tiba dalam kerajaan surga maka tidak dapat tidak harus percaya kepada nabi-nabi Tuhan yang diutus untuk merubah kehidupan kepada pertobatan yang sejati, harmonis dengan semua petunjuk dan nasehat Tuhan. ”Ada banyak Pendeta yang tidak bertobat. Mereka datang ke tempat pertemuan sembahyang dan mengucapkan doa yang sama, yang sudah usang dan yang tidak hidup secara berulang-ulang. Mereka mengkhotbahkan khotbah yang sama, yang kering, berulangulang dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan. Mereka tidak memiliki sesuatu yang baru dan yang menghidupkan untuk disampaikan kepada para hadirin.” RH vol. 2, 337. PENDETA/PEMIMPIN YANG DIBUTUHKAN SEKARANG Saat yang genting seperti sekarang ini, Tuhan membutuhkan orang yang berani dan setia kepada tugas panggilannya. Tidak takut mengatakan dan mengkhotbahkan akan seluruh kebenaran Tuhan, tidak sebahagiansebahagian tetapi seluruh kebenaran itu. “There is need now of men who are firm and fearless in declaring the whole counsels of God.” 5T 160. (”Yang dibutuhkan sekarang ini adalah orang yang teguh dan tidak takut menyatakan seluruh kebenaran Allah.”) ”Kita harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh roh-nubuat. Kita harus mencintai dan menuruti semua kebenaran saat ini. Hal inilah yang menyelamatkan kita dari penipuan yang hebat itu. Peringatan sudah diberikan, aturan demi aturan, dan petunjuk demi petunjuk, itu harus diperhatikan.” 8T 298. Para umat Tuhan perlu dihimbau dan dirangsang oleh bahaya-bahaya saat sekarang ini. ”Pengawal atau para penjaga ternyata sedang tertidur.” 5T 715. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di atas dunia ini, haruslah dapat kita lihat dengan kaitannya dengan kegenapan nubuatan yang dijelaskan dalam Alkitab. Sehingga umat dapat mengerti kita sekarang berada dalam akhir dari sejarah dunia dan segala peristiwa dan kejadian yang telah disebut dalam nubuatan harus jelas dapat dimengerti dan dilihat akan kegenapannya. Warta Advent On-line (WAO) ”Mereka yang menduduki jabatan sebagai guru, sebaiknya lebih menghargai lagi akan pernyataan kehendak Allah yang jelas dan tegas yang dihadapkan di dalam buku Daniel dan Wahyu.” 6T 131. ”Sebagaimana yang belum pernah kita buat dahulu, kita harus belajar buku Daniel dan Wahyu sekarang ini.” TM 112. ”Bila kita sebagai umat mengerti apa artinya buku ’Wahyu’ maka akan kelihatan satu Kebangunan yang besar terjadi di antara kita.” TM 113. ”Masa kesukaran ada di depan kita, maka kita harus mengikuti petunjukpetunjuk yang diberikan melalui Roh Nubuat.” 8T 298. ”Saya telah diperintahkan untuk mengatakan kepada gereja-gereja kita, pelajarilah kesaksian-kesaksian roh nubuat. Itu sudah dituliskan sebagai nasehat dan menguatkan mereka yang hidup pada akhir dunia ini. Bila umat Allah tidak mempelajari akan pekabaran itu yang sudah dikirimkan dari waktu ke waktu, mereka berdosa oleh menolaknya.” 1SM 48. Kalau kita rindu agar segera terjadi Kebangunan dan Pembaruan rohani di kalangan umat Tuhan sekarang ini maka tidak dapat tidak kita harus mengikuti petunjuk Tuhan yaitu kita guru-guru dan para pemimpin jemaat dan semua pesuruh-Nya harus mempelajari dengan cermat dan teliti akan buku Wahyu dan Daniel melebihi apa yang pernah kita buat pada masa yang lalu. Kemudian dikhotbahkan dan diajarkan berulangulang dengan tandas dan jelas akan dekatnya hari kedatangan Kristus melihat kegenapan semua nubuatan yang 1 Juli 2005 Yang menjadi masalah ialah: Mengapa para Malaikat di Laodikea itu tidak suka dan tidak mempelajari dan meneliti dan bersemangat untuk membawakan akan kebenaran dalam buku Wahyu dan Daniel itu? Oleh karena mereka belum siap dan menang terhadap pencobaanpencobaan Setan yang menghalangi selalu akan pekabaran itu. ”Adalah tujuan Setan yang utama yaitu MENCEGAH TERANG itu agar tidak sampai kepada umat Allah, yang mana mereka sangat perlukan di tengah-tengah bahaya akhir zaman.” 5T 217. ”Akan bangkit roh-kebencian terhadap kesaksian-kesaksian Roh Nubuat yang mana datangnya dari Setan. Dan hasil pekerjaan Setan itu, membuat iman gereja-gereja goyah.” 3T 160. ”Penipuan terakhir dari Setan yalah membuat agar tidak ada faedah apa pun dari Kesaksian Roh Nubuat tersebut.” 3T255. - Bersambung PDT. E. GULTOM SEKRETARIS KEPENDETAAN UNI INDONESIA KAWASAN BARAT 12 A R T I K E L R O H A N I Membangun Tabiat Yang Serupa Dengan Kristus Oleh Pdt. Alex Rantung ~Lanjutan~ Telah dibahas pada minggu yang lalu bahwa kita pasti akan menang dalam peperangan melawan keinginan daging, bila kita berjuang dalam perjuangan iman dengan kuasa kehendak yang kita miliki. Sekarang kita akan pelajari bahwa pikiran kita sangat berhubungan dengan kehendak kita, dengan judul pembahasan, “Pilihlah Pada Hari Ini.” Dalam Yohanes 24 kita dapati suatu pelajaran yang menyangkut tentang pikiran dan suatu khotbah yang sangat luar biasa. Yosua adalah tipe Yesus, namanya seperti Yesus yang artinya ialah, Allah adalah keselamatan. Yosua pernah tinggal di Mesir dan bersama Musa serta umat Israel berjalan dalam padang belantara selama 40 tahun. Dan Yosua setelah Musa meninggal, dia memimpin umat Israel memasuki tanah Kanaan dan menempati tanah perjanjian Tuhan. Ketika usianya sudah lanjut, Yosua bermaksud untuk mengestafetkan jubah kepemimpinannya kepada yang lainnya. Tetapi sebelum ia melakukannya, ia mengumpulkan semua tua-tua Israel, para kepalanya, para hakimnya, dan para pengatur pasukannya. Kemudian Yosua menyampaikan kepada mereka semua apa yang Tuhan firmankan sehubungan dengan bagaimana Tuhan menuntun Abraham sampai mereka sekarang berada di tanah Kanaan. Kemudian Yosua berkata dalam kitab Yosua 24:14, 15 demikian bunyinya, “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadalah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.” Apa yang Yosua sampaikan adalah sangat penting untuk kita pada saat sekarang ini. Kita harus menyembah Tuhan dengan penuh kesungguhan dan kebenaran. Kita harus singkirkan dewa-dewa yang masih ada dalam diri kita. Bila kita jauh dari Tuhan, sekaranglah waktunya untuk kita kembali kepada-Nya dan menyembah Dia dengan segenap hati kita. Mengapa kita memilih untuk menyembah Tuhan? Karena kita berkeinginan untuk menyembah Tuhan. Dalam buku Education, hal. 289 ilham Allah mengatakan, “Kehendak adalah kuasa untuk memerintah secara alami dalam diri manusia.” Kita dapat lihat bahwa kehendak adalah kuasa untuk memerintah secara alami dalam pikiran manusia, dan itu adalah pemberian yang Allah berikan kepada manusia untuk membuat keputusan yang menentukan tingkah laku manusia. Mengapa dalam setiap pengalaman hidup ini perlu membuat pilihan? Karena dalam setiap pengalaman, setiap kondisi lingkungan kehidupan, kita berhadapan dengan dua keinginan yang selalu bertentangan, yakni keinginan daging melawan Roh, atau Roh melawan daging. Mereka saling bertolak belakang dan bertentangan. Dalam setiap pengalaman, pikiran fana mau melakukan suatu cara, dan pikiran rohani hendak melakukan suatu cara. Tidak seorangpun yang dapat melayani sekaligus dua tuan ini. Kita sendiri yang harus menentukan dengan pilihan kita sendiri, dan firman Tuhan seperti yang Yosua katakan, tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan. Itu juga tentunya harus menjadi pilihan kita untuk tetap setia dan menyembah Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari kematian yang kekal dan memiliki hidup yang kekal. Perlu kita sadari bahwa kehendak kita adalah sumber dari tindakan kita sendiri. Kehendak ini yang membentuk faktor yang penting dalam tabiat manusia yang cenderung berada di bawah kuasa pengendalian kuasa setan. Setan berupaya untuk bekerja dalam manusia melakukan kehendaknya, dan kesenangannya yang membawa kita kepada kegetiran dan kemalangan kita sendiri. Setan sangat berjuang agar kita manusia, dapat selalu melakukan oleh memilih kehendaknya dan kesenangan untuk melakukan yang jahat. Warta Advent On-line (WAO) Kesenangan yang jahat adalah menghancurkan, membinasakan citra Allah yang berada dalam diri manusia. Namun, dengan Firman Tuhan dan dorongan Roh Allah, pasti kita dapat jalan keluar untuk tidak dikuasai oleh setan dengan penuh keyakinan seperti Yosua bertindak, memutuskan oleh pilihan kita untuk memilih kehendak Tuhan. Pikiran alami kita oleh pertolongan Tuhan akan dibawa menjadi selaras dengan kehendak Kristus. Perasaan akan menjadi sama dengan perasaan-Nya, dan pikiran kita akan menjadi selaras dengan Kristus. Kehendak itu menjadi pusat dalam pembangunan tabiat kita yang serupa dengan Kristus, apabila kita memberikan kehendak kita kepada Kristus, sehingga kita akan sanggup untuk melaksanakan sesuai apa yang Tuhan inginkan kita lakukan. Dalam Firman Tuhan yang terdapat dalam Filipi 2:12 mengatakan, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” Rasul Paulus mendorong kita untuk mengerjakan keselamatan kita sendiri. Apa yang Paulus maksudkan dengan kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar adalah bahwa masing-masing kita bertanggung jawab atas keselamatan kita. Tuhan telah memberikan anak-Nya mati untuk kita dan masing-masing kita bertanggung jawab atas pengorbanan Yesus itu. Allah memberikan kepada kita kuasa, memberikan petunjuk, memotivasi kita untuk melaksanakan kehendak Tuhan yang selaras dengan kehendak-Nya. Ilham Allah dalam buku Mount of Blessing, hal. 62 mengatakan, “Allah tidak mendisain supaya kehendak kita dihancurkan, karena melalui kehendak kita, Ia dapat merampungkan apa yang Dia wajibkan untuk kita perbuat. Kehendak kita harus dihasilkan bagi Dia. Sehingga kita bisa menerimanya kembali.” Kehendak kita hasilnya harus bagi Dia, sehingga kita bisa menerimanya kembali. Kita dimurnikan, disulingkan, dalam simpati keIlahian-Nya, sehingga Dia dapat tuangkan melalui kita kabar kasih dan kuasaNya. Dalam buku Patriach and Prophet, hal. 508 mengatakan, “Rahasia suatu sukses adalah gabungan kuasa Ilahi dengan upaya manusia.” Hanyalah dengan gabungan kuasa Ilahi dan upaya manusia yang dapat menghasilkan sukses. Tuhan telah berikan kepada kita jaminan keselamatan melalui pengorbanan Yesus. Itu tidak akan berhasil menjadi milik kita kalau kita tidak memilih Dia dalam kehidupan kita. Bila kita belum memiliki-Nya, pilihlah Dia sekarang juga. (Bersambung) Pdt. Alex Rantung GEMBALA JEMAAT EVERETT INDONESIAN SDA CHURCH (EISDAC) OF WASHINGTON CONFERENCE, WA, USA. MANTAN EXECUTIVE SECRETARY SOUTHERN ASIA-PACIFIC DIVISION & PRESIDENT OF EAST INDONESIA UNION CONFERENCE 1 Juli 2005 13 BERITA ADVENT SEJAGAT PINGIN UNGGUL, “BERHATI-HATI” UNGKAP DR. ELLEN MISSAH Ungkapan ini sebetulnya ditujukan buat kaum wanita sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang cantik dan mulia terlebih buat Bakti Wanita Advent (BWA) yang pingin unggul dalam sisi kehidupan. Dan ini merupakan seminar terakhir dari Dr. Ellen Missah yang diadakan di Merrill Park, Colonia, New Jersey pada Minggu (26/6). Dr. Ellen Missah, Director of Children/Family/Women Ministries, Southern Asia-Pacific Division didampingi sang suami Dr. Hiskia I. Missah, Director of Youth/Public Affairs & Religious Liberty sempat berkunjung ke New Jersey (24/6 – 26/6) dan memberikan seminar wahyu, rumah tangga, orang muda, dan anak-anak. Pada Jumat malam dan Sabat petang acara diadakan di jemaat IPSDAC sedang pada Sabat pagi di jemaat FISDAC. Dr. Ellen Missah pada Jumat malam telah memberikan seminar pada guruguru sekolah sabat anak-anak, sedang Dr. Hiskia I. Missah memberikan seminar Wahyu. Pada Sabat pagi Dr. Missah membawakan seminar Wahyu dan berkhotbah sekaligus memimpin acara perjamuan kudus bersama Pdt. Johnnie Kohdong dan Pdt. Joppy Wauran serta pengurapan terhadap Matheos Sutikno menjadi diakon FISDAC dari jemaat cabang Philadelphia, sedang Dr. Ellen Missah memberikan cerita buat anak-anak dalam bahasa Inggris. Lagu pilihan selain dipersembahkan oleh adik Joshua Tumundo dan adik Vanessa Tirok, juga tampilnya High Five (Alpha Rotinsulu, Davis Harahap, Belva Wantah, Julifer Lalaki, Brammy Tilaar) telah memberikan nuansa tersendiri saat mereka mendendangkan, “Holy Is The Lord” mendahului acara perjamuan kudus. Pada Sabat petang Dr. Hiskiah I. Missah memberikan seminar buat orang muda dalam bahasa Inggris sedang Dr. Ellen Missah membawakan seminar Rumah Tangga antara lain membahas mengenai kebutuhan utama suami dan isteri menurut penelitian secara umum oleh Dr. Willard Harley yakni 5 kebutuhan utama sang suami ialah: (1) pemenuhan seksual, (2) teman untuk berekreasi bersama, (3) seorang isteri yang menarik, (4) dukungan di rumah, (5) kekaguman dari isteri, sedang 5 kebutuhan utama sang isteri adalah: (1) kasih sayang, (2) teman untuk bercakap-cakap, (3) kejujuran dan keterbukaan, (4) dukungan keuangan, (5) tanggung janji kepada keluarga. Hadir pada kesempatan itu antara Pdt. H. Lumingkewas, Ketua Daerah Minahasa Utara beserta Ibu, Bpk. H. Sumanti, Bendahara Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur beserta Ibu di samping Pdt. Herbert A. Legoh dan Ibu. Lagu pilihan selain dipersembahkan oleh adik Clifton Suwuh, juga The Seventh VG, dan Koor Southern Asia-Pacific Division yang terdiri dari anggota jemaat Advent New Jersey di mana lagu yang mereka bawakan akan dinyanyikan bersama anggota jemaat Advent Colorado pada GC session nanti. Pada Sabtu malam Dr. Hiskiah I. Missah dan Ibu dijamu khusus oleh Bpk. Wilem Rampangiley, Atase Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di New York beserta Ibu dan beberapa anggota yang mendukung kedatangan Dr. Hiskiah I. Missah dan Ibu ke New Jesey mengambil tempat di rumah keluarga Rotinsulu-Silitonga (Michael & Christine) tempat di mana Dr. Hiskiah I. Missah dan Ibu menginap. Bpk. Wilem Rampangiley yang hadir mulai dari Sabat pagi hingga petang, pada malam itu banyak bercerita tentang pengalaman beliau saat bertugas di PBB yang dihubungkan dengan nubuatan yang terdapat dalam Alkitab. Pada Minggu petang Dr. Ellen Missah menekankan dalam acara BWA bahwa kaum wanita Advent bila pingin unggul harus berhati-hati dalam 5 hal, yaitu: (1) pikiran, (2) perkataan, (3) perbuatan, (4) kebiasaan, dan (5) tabiat. Kelima hal ini saling berkaitan satu sama lainnya, dan bila mana kita tiba di surga nanti, bukan harta yang kita bawa, tetapi tabiat. Rangkaian acara kunjungan kedua doktor ini terlaksana berkat kerjasama yang baik antara jemaat FISDAC dan IPSDAC khususnya departemen yang terkait, serta dukungan dari pada kaum awam (volunteers) yang dikordinasi oleh Debbie Maringka. Frederik J. Wantah DEWAN REDAKSI WAO, USA Warta Advent On-line (WAO) 1 Juli 2005 14