BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan uji coba terhadap desain pada massa bangunan, shading device, dan double skin facade. Hal ini ditujukan untuk mencari alternatif-alternatif terbaik yang tepat untuk dapat diterapkan dalam menjawab persoalan arsitektur, manusia, dan lingkungan. 3.2. Sumber Data Terdapat dua jenis sumber data yang digunakan, yaitu Data primer dan Data sekunder yang masing-masing mengenai : 1. Data Primer : Didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi pada tapak, lokasi tapak dan sekitar kawasan tapak di Puri Indah Jakarta Barat, berbagai potensi yang terdapat pada tapak. Mencari orientasi bangunan yang paling baik, dengan memasukkan data dari tapak (data iklim) pada software ecotect. Menganalisa dan mensimulasi radiasi matahari terbanyak pada tapak dengan menggunakan software ecotect dan archicad. Melakukan analisa dengan vasari untuk membuktikan energi yang dihasilkan dengan dan tanpa shading device dan double skin facade. Studi banding terhadap proyek sejenis. 2. Data sekunder : Data yang didapatkan dari sumber pertama yang telah dibukukan, berupa jurnal, artikel, dan pencarian di Internet mengenai efisiensi penggunaan energi, Beberapa buku yang berisi pembahasan tentang Hotel, diantaranya buku Data Arsitek, Hotel Design, dan Akomodasi Perhotelan. Data tapak dari Dinas Tata Kota 41 42 Data statistik hotel di Indonesia dan Jakarta yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik di Jakarta 3.3. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi, melakukan observasi kelapangan dengan mengamati dan menganalisa lokasi pada tapak dan lingkungannya, mencatat, membuat sketsa gambar, melakukan dokumentasi berupa pengambilan foto, 2. Studi pustaka, mencari jurnal, artikel, dan teori dari internet dan buku yang berkaitan dengan topik dan tema yang sama untuk memperkuat penelitian. 3. Studi Banding terhadap proyek sejenis dan proyek lain dengan topik yang sama. 4. Simulasi posisi dan bentuk shading device dan double skin facade terhadap radiasi matahari dengan menggunakan software pendukung berupa : ecotect dan archicad untuk menganalisa intensitas matahari. 5. Menggunakan software pendukung lainnya yaitu: Autocad 2013, sebagai software untuk membuat 2D gambar perancangan Google Sketchup 2013, sebagai software untuk membuat 3D sebagai pembentuk massa bangunan. Archicad 17, sebagai software untuk menganalisa radiasi dan cahaya terhadap jendela pertahunnya. Ecotect Analysis 2011, sebagai software untuk menganalisa dan mensimulasi massa bangunan dan shading device terhadap pembayangan dan radiasi matahari pada tapak pada waktu pagi, siang, dan sore. Vasari beta 3, sebagai software untuk menganalisa energi bangunan 3.4. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang digunakan, yaitu : 1. Variabel Bebas : posisi shading device, double skin facade, waktu, dan arah orientasi matahari terhadap bangunan 2. Variabel Terikat : Intensitas radiasi matahari yang masuk ke dalam ruangan 43 3.5. Tahap-tahap Penelitian 1. Mengumpulkan literatur mengenai hotel bintang 4, data radiasi matahari pada tapak. 2. Membuat gubahan massa yang berdasarkan pertimbangan faktor manusia (kebutuhan ruang-program ruang), lingkungan (faktor tapak dan lingkungan sekitar), dan bangunan dengan menggunakan software Sketchup 2013. 3. Menganalisa pembayangan untuk memperoleh bentuk dan jenis shading device yang akan digunakan pada fasad dinding hotel dengan menggunakan software Ecotect Analysis 2011 dan Archicad dengan memasukkan titik kordinat di Puri Indah Jakarta Barat. 4. Memasukkan tanggal dan bulan untuk menganalisa posisi matahari yang mempengaruhi radiasi matahari terhadap bangunan. 5. Menentukan radiasi matahari terbesar yang akan ditempatkan shading device dan double skin facade 6. Menentukan unit-unit kamar hotel yang akan di jadikan sampel simulasi radiasi, kamar pada hotel yang menghadap sisi bagian yang memperoleh banyak radiasi matahari. 7. Menggunakan ukuran shading yang paling optimal untuk mengurangi radiasi. 8. Menganalisa energi dengan terlebih dahulu membuat gubahan masa, dan menentukan sampel ruangan dan jendela untuk menempatkan shading device dan double skin facade 9. Menarik kesimpulan dari hasil analisa. 44 3.6. Diagram Alur Penelitian TOPIK Environmentally, Suistainable, Healthy, and Liveable Human Settlement TEMA Suistainable-Efisiensi Konsumsi Energi JUDUL Efisiensi konsumsi energi pada hotel di Jakarta Barat ANALISIS Pengaplikasian konsep sun shading dan double skin facade untuk memberikan efisiensi konsumsi energi pada hotel Sun Shading dan Double Skin Facade Studi literature dengan mencari data kebutuhan ruang yang umumnya digunakan pada hotel HOTEL Sistem Data Input Studi literature dengan mencari penelitian data sun shading dan double skin facade Mengatur besarnya radiasi matahari dan arah datang sinar matahari Analisis bentuk gubahan massa yang sesuai dari pengaruh bangunan sekitar dengan pergerakan matahari Analisis bentuk gubahan massa dengan arah mata angin SIMULASI GUBAHAN MASSA & UNIT Sofware Ecotect, Archicad, dan Vasari Simulasi dengan mengatur sun shading dan double skin facade hingga mencapai efisiensi konsumsi energi Simulasi bentuk gubahan massa dari hasil analisis pergerakan matahari dan angin KESIMPULAN ANALISIS SKEMATIK DESAIN PERANCANGAN Simulasi unit hotel dengan ketinggian lantai 3, 7, dan 12