BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan transportasi sangat penting untuk menghubungkan daerah sumber bahan baku, produksi, pemasaran dan pemukiman sebagai tinggal konsumen, meningkatnya data transporasi diikuti bertambahnya penyedia transportasi, banyak penyedia transportasi yang menawarkan fasilitas lebih baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik. Kendaraan umum sering juga disebut alat transportasi massal. Salah satunya adalah bus, Sebagai salah satu sarana transportasi massal yang menjadi primadona dibanyak negara, tentunya bus harus mempunyai lebih dari sekedar dapat menampung banyak penumpang dan menyediakan kenyamanan bagi penumpang. Apabila melihat dari data kecelakaan sebenarnya bus telah berhasil menjadi alat transportasi teraman diantara alat transportasi lainnya. Berdasarkan data dari Australian Transportation Safety Bureau tahun (1997), Predikat teraman diantara transportasi darat lainnya memang sudah seharusnya dimiliki oleh bus. Apabila dilihat dari ukurannya, sudah terlihat bahwa bus memang lebih kuat dan kokoh, armada bus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan melakukan evakuasi dan pengawasan. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 Berkoordinasi instansi terkait dan dukungan dari masyarakat, Namun demikan, meski menjadi yang teraman, bus juga melebihi muatan beban penumpang. Kerusakan mesin dan korosi bagi kendaraan yang masih baru sangat tidak masuk akal. Masalah seperti itu disebutnya hanya terjadi pada kendaraan – kendaraan yang sudah berusia tua. Pada alat transportasi umum telah ditemukan sejumlah permasalahan dalam segi kenyamanan pada penumpang diantaranya terlalu banyaknya jumlah orang atau penumpang yang melebihi dari kapasitas yang sudah ditentukan jumlah penumpang bus, hal ini juga berdampak pada kerusakan komponen bus maka dari permasalahan tersebut penulis membuat Alat Pendeteksi Jumlah Penumpang untuk memberi solusi pada permasalahan tersebut. 1.2 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah: 1.2.1 Metode Pengamatan Metode ini dilakukan dengan jalan pengamatan secara langsung terhadap proses pembuatan aplikasi sistem pendeteksi berat penumpang bus, sehingga dapat diprediksi teknik pengerjaannya, serta kendala – kendala yang akan muncul selama proses pengerjaan berlangsung. 1.2.2 Metode Literatur Pencarian data dengan cara mempelajari literatur – literatur yang berhubungan dengan sistem pendeteksi kapasitas penumpang yang berlebih pada bus. Metode ini digunakan untuk memperoleh teori – teori yang menunjang laporan tugas ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 1.3 Perumusan Masalah Kemajuan teknologi sehingga menunjang kita untuk terus melakukan percobaan sebagai bentuk dari perkembangan jaman untuk mendapatkan suatu alat yang efektif dan efisien dalam menunjang keberlangsungan kehidupan manusia. Oleh karena itu, perkembangan di dunia otomotif yang kian pesat memaksa kita untuk menghasilakan produk yang benar – benar efektif. Dari uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang perlu diteliti berupa meningkatkan pelayanan jasa transportasi dengan mengurangi beban lebih penumpang. 1.4 Tujuan Penelitan Adapun tujuan penelitian yang dilakukan sebagai berikut : 1. Mendapatkan hasil persentase overload pada bus. 2. Mendapatkan hasil data jumlah penumpang sebelum dan sesudah menggunakan alat. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah pada penulisan tugas akhir ini adalah: a. Pembuatan alat pendeteksi beban penumpang bus. b. Jumlah kapasitas yang diizinkan dengan berat maksimum. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini, maka laporan disusun atas lima bab dengan sistematika seperti berikut: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 BAB I PENDAHULUAN Bab pertama, merupakan pendahuluan dari Tugas Akhir ini yang akan menjelaskan latar belakang penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat teori – teori yang menunjang dalam membahas masalah yaitu : Teori tentang bus, spesifikasi bus, dampak kendaraan yang melebihi kapasitas muatan, angkutan umum dan sistem transportasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metode pengembangan produk yang digunakan dalam mendesain pendeteksi kapasitas penumpang, dan komponen yang digunakan. BAB IV PROSES PERANCANGAN Pada bab ini membahas mengenai penerapan konsep pengembangan produk pada sistem pendeteksi kapasitas penumpang bus, spesifikasi alat, grafik penelitian, dan biaya yang dikeluarkan. BAB V PENUTUP Bab kelima berisi tentang kesimpulan dari hasil pembuatan dan juga saran agar penelitian yang akan dilakukan berikutnya menjadi lebih baik serta membuahkan hasil yang lebih maksimal. http://digilib.mercubuana.ac.id/