37 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang

advertisement
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan inhibisi pada anak ADHD lebih rendah daripada anak nonADHD. Kebanyakan anak ADHD memiliki skor interferensi yang lebih
tinggi daripada anak non-ADHD. Hal ini berarti bahwa anak ADHD
mengalami kesulitan dalam menahan respon yang lebih besar dan tidak
mampu mengontrol serta mengendalikan respon yang tidak relevan dengan
tugas yang sedang dilakukan.
2. Kemampuan inhibisi pada anak usia 6-9 tahun lebih rendah daripada anak
usia 10-12 tahun. Hal ini berarti kemampuan inhibisi berkembang seiring
dengan usia, Jadi, dengan semakin bertambahnya usia, seorang anak akan
lebih mampu mengontrol respon terhadap stimulus yang tidak relevan.
3. Tidak terdapat perbedaan kemampuan inhibisi antara anak ADHD dengan
subtipe inatentif, hiperaktif/impulsif, dan kombinasi. Kemampuan inhibisi
antara ketiga subtipe ADHD relatif sama yang menunjukkan bahwa
rendahnya kemampuan inhibisi memang merupakan ciri utama dari ADHD.
SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kemampuan inhibisi
yang signifikan antara anak ADHD dan anak non-ADHD, serta adanya perbedaan
kemampuan inhibisi antara anak dengan kelompok usia 6-9 tahun dengan 10-12
tahun. Agar intervensi yang diberikan untuk anak ADHD lebih tepat sasaran,
peneliti penyarankan agar para praktisi psikolog melihat terlebih dahulu profil
37
anak sebelum melakukan intervensi terhadap anak ADHD. Hal ini dilakukan agar
proses intervensi lebih terarah pada hal-hal yang mengalami defisiensi. Jika
seseorang anak mengalami defisit pada kemampuan inhibisi, maka intervensi
yang dilakukan diharapkan lebih pada langkah-langkah untuk meningkatkan
kemampuan inhibisinya. Pola perkembangan inhibisi antara anak ADHD dan nonADHD berbeda dimana anak ADHD mengalami ketertinggalan dibanding dengan
anak non-ADHD. Namun begitu, anak ADHD masih dapat meningkatkan
kemampuan inhibisinya jika mendapatkan intervensi yang berkesinambungan dan
didukung oleh lingkungan yang suportif.
Adapun saran peneliti, untuk peneliti selanjutnya adalah:
1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian mengenai fungsi
eksekutif anak ADHD secara lebih komprehensif, yaitu dengan melakukan
penelitian secara menyeluruh mengenai keseluruhan fungsi eksekutif pada
anak ADHD dan interaksi antara berbagai fungsi eksekutif tersebut terhadap
munculnya simptom ADHD.
2. Kemampuan inhibisi meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Mekanisme dan faktor lingkungan yang berbeda dapat mempengaruhi
perkembangan kemampuan inhibisi pada anak ADHD dan non-ADHD.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor
lingkungan dan interaksinya dengan anak dalam mempengaruhi kemampuan
inhibisi.
38
Download