efek tata kelola perusahaan dan pergantian auditor terhadap

advertisement
EFEK TATA KELOLA PERUSAHAAN
DAN PERGANTIAN AUDITOR
TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN
KEUANGAN
Nama
NPM
Jurusan
Pembimbing
:
:
:
:
Dwi Listiani Ningrum
20208400
Akuntansi
Dr. M. Abdul Mukhyi, SE, MM.
LATAR BELAKANG
Laporan keuangan telah menjadi isu sentral sebagai sumber manipulasi dari informasi yang dapat
merugikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Organisation for Economic Co-operation and
development (OECD) (2005) menyatakan bahwa tata kelola perusahaan merupakan sistem yang
dipergunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan perusahaan dalam mengelola sebuah
perusahaan. Tata kelola perusahaan mengatur pembagian tugas dan kewajiban yang berkepentingan
terhadap perusahaan termasuk pemegang saham, komisaris, para manajer, dan pemangku kepentingan.
Peran auditor juga sangat penting dalam menyajikan akuntabilitas dan integritas laporan keuangan. Di
sisi lain akuntan publik harus menjalankan tugasnya secara professional yaitu harus dapat
mempertahankan sikap independen dan obyektif serta memperhatikan kualitas audit yang dihasilkan,
Fenomena kualitas audit tengah menjadi sorotan karena banyaknya kasus baik dari dalam ataupun luar
negeri yang membuat merosotnya kepercayaan masyarakat terutama masyarakat keuangan. Seperti
kasus Telkom di Indonesia yang menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Eddy Pianto karena
kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor masih diragukan oleh SEC. Securities and
Exhange Commision (SEC), dimana kompetensi dan independensi merupakan dua karakteristik sekaligus
yang harus dimiliki oleh seorang auditor (Pancawati, 2010 ). Di Indonesia kasus manipulasi keuangan
terjadi pada perusahaan Kimia Farma dan Lippo yang berawal dari dideteksinya manipulasi dalam
laporan keuangan auditan. Salah satu penyebab adalah adanya pengakuan laba bersih yang berlebih pada
laporan keuangan untuk auditan tahun 2001 (Agrianti, 2009 ). Fenomena skandal keuangan yang terjadi
dapat menunjukkan suatu bentuk kegagalan integritas laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
infomasi pengguna laporan keuangan. Penyajian laba dalam laporan keuangan tidak menunjukkan
kondisi ekonomi perusahaan yang sebenarnya.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
1.
Ada pengaruh tidak langsung kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan
Pergantian auditor secara bersama-sama ke kualitas auditor dan ke indepedensi auditor kemudian ke integritas laporan keuangan
2.
Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor secara parsial
berpengaruh terhadap independensi auditor.
3.
Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor secara parsial
berpengaruh terhadap kualitas auditor.
4.
Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit, pergantian auditor, independensi auditor
dan kualitas auditor secara parsial berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
5.
Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit, kualitas auditor dan pergantian auditor
saling berhubungan.
6.
Ada pengaruh tidak langsung dari proporsi kepemilikan institusional, proporsi kepemilikan manajemen, komisaris independen,
komite audit dan pergantian auditor secara parsial terhadap independensi auditor dan integritas laporan keuangan.
7.
Ada pengaruh tidak langsung dari kepemilikan institusional, proporsi kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite
audit dan pergantian auditor secara parsial terhadap kualitas auditor dan integritas laporan keuangan.
BATASAN MASALAH
1. Variabel independen yang digunakan adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite
audit dan pergantian auditor. Variabel dependen adalah integritas laporan keuangan, sedangkan variabel antara (intervening) pada
penelitian ini yaitu independensi auditor dan kualitas auditor. Data yang digunakan adalah data tahun 2007 sampai 2011 yang
dipandang sangat cukup untuk analisis yang membutuhkan pengamatan.
2. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan menggunakan teknik purposive judgement sampling
MODEL PENELITIAN
HIPOTESIS
H1 : Ada pengaruh tidak langsung dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,
komite audit dan Pergantian auditor secara bersama-sama ke kualitas auditor dan ke indepedensi auditor
kemudian ke integritas laporan keuangan.
H2 : Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor
secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap independensi auditor.
H3 : Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor
secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas auditor.
H4 : Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit, pergantian auditor,
independensi auditor dan kualitas auditor secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap integritas laporan
keuangan.
H5 : Ada pengaruh secara signifikan antara kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris
independen, komite audit dan pergantian auditor.
H6 : Ada pengaruh tidak langsung dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,
komite audit dan Pergantian auditor secara parsial ke independensi auditor dan kemudian ke integritas laporan
keuangan.
H7 : Ada pengaruh tidak langsung dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,
komite audit dan Pergantian auditor secara parsial ke kualitas auditor dan kemudian ke integritas laporan
keuangan.
Menilai Goodness of Fit dari model analisis jalur.
goodness of
Cut-off
fit
Value
Chisquare
Semakin
Nilai pada
model
Keterangan
penelitian
0,087
Baik
kecil,
semakin
baik
Probabilitas
≥0,05
0,768
Baik
CMIN/DF
≤2,00
0,087
Baik
RMSEA
≤0.08
0,000
Baik
GFI
≥0,90
1,000
Sangat Baik
AGFI
≥ 0,90
0,995
Baik
NFI
≥ 0,90
0,999
Baik
CFI
≥ 0,95
1,000
Sangat Baik
Hubungan Langsung
Hubungan Tidak Langsung
Pengaruh Langsung
Estimate
P
Independensi_Auditor <---
Kepemilikan_Institusional
-.026
.697
Independensi_Auditor <---
Kepemilikan_Manajemen
.001
.909
Independensi_Auditor <---
Komisaris_Independen
-.031
.699
Independensi_Auditor <---
Komite_Audit
-.126
.161
Independensi_Auditor <---
Pergantian_Auditor
-.107
.212
Kualitas_Auditor
<---
Kepemilikan_Institusional
-.051
.440
Kualitas_Auditor
<---
Kepemilikan_Manajemen
.005
.522
Kualitas_Auditor
<---
Komisaris_Independen
-.113
.149
Kualitas_Auditor
<---
Komite_Audit
-.289
.001
Kualitas_Auditor
<---
Pergantian_Auditor
-.053
.527
ILK
<---
Kepemilikan_Manajemen
-.021
.555
ILK
<---
Pergantian_Auditor
.152
.710
ILK
<---
Kepemilikan_Institusional
-.112
.725
ILK
<---
Komite_Audit
1.415
.001
ILK
<---
Komisaris_Independen
.513
.177
ILK
<---
Independensi_Auditor
.562
.125
ILK
<---
Kualitas_Auditor
-.490
.188
Pengaruh Antar Variabel
Kepemilikan_Institusional
Pergantian_Auditor
Pergantian_Auditor
Pergantian_Auditor
Kepemilikan_Institusional
Kepemilikan_Manajemen
Komisaris_Independen
Kepemilikan_Institusional
Kepemilikan_Institusional
Kepemilikan_Manajemen
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
<-->
Pergantian_Auditor
Kepemilikan_Manajemen
Komisaris_Independen
Komite_Audit
Komite_Audit
Komite_Audit
Komite_Audit
Komisaris_Independen
Kepemilikan_Manajemen
Komisaris_Independen
Esti
mat
e
.000
.012
.000
-.001
.000
.026
-.002
.000
-.105
-.042
P
.986
.439
.951
.663
.954
.092
.144
.792
***
.017
Kesimpulan
1. Hasil pengujian secara simultan bahwa ada Ada pengaruh tidak langsung dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen,
komisaris independen, komite audit dan Pergantian auditor secara bersama-sama ke kualitas auditor dan ke indepedensi auditor
kemudian ke integritas laporan keuangan., karena nilai nilai x2 < hitung x2 (0,087 < 3,8) maka hipotesis tersebut diterima. Variabel
kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komite audit dan Pergantian auditor mempengaruhi
Integritas Laporan Keuangan dengan menggunakan variabel antara kualitas auditor dan independensi auditor sebasar 99%.
2. Hasil pengujian pada hipotesis kedua, ternyata varibel Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,
komite audit dan pergantian auditor secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indepedensi auditor.
3. Hasil pengujian pada hipotesis ketiga, ternyata hanya varibel komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas auditor ,
Nilai P Komite Audit terhadap kualitas auditor sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan varibel Kepemilikan institusional,
kepemilikan manajemen, komisaris independen dan pergantian auditor secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas auditor.
4. Hasil pengujian pada hipotesis keempat bahwa Nilai P Komite Audit terhadap integritas laporan keuangan sebesar 0,001, maka
hipotesis diterima karena nilai P lebih kecil dari 0,05 yang berarti Komite Audit berpengaruh langsung secara signifikan terhadap
integritas laporan keuangan, sedangakan variabel Kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen,
pergantian auditor, independensi auditor dan kualitas auditor secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap integritas
laporan keuangan.
5. Terdapat hubungan antara kepemilikan kepemilikan institusional dengan kepemilikan manajemen, besarnya probabilitas pengaruh
antara kepemilikan institusional dengan kepemilikan manajemen yang dilambangkan dengan *** yang berarti nilai P sangat kecil
berada dibawah 0.05. nilai estimate yang negatif mengindikasikan bahwa pengaruh kepemilkan institusional dengan kepemilikan
manajemen tidak searah. Antara variabel komisaris independen dengan kepemilikan manajemen, juga ditemukan pengaruh diantara
keduanya, nilai P yang lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima, yaitu terdapat pengaruh secara langsung yang signifikan antara
komisaris manajemen dengan kepemilikan manajemen. Sedangkan pada variabel independen yang lain tidak ditemukan saling
berpengaruh, Karena nilai P yang lebih besar dari 0,05
6. Dalam penelitian ini ditemukan tidak adanya pengaruh tidak langsung yang signifikan antara kepemilikan institusional, kepemilikan
manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor terhadap independensi auditor dan integritas laporan
keuangan.
7. Dalam penelitian ini ditemukan tidak adanya pengaruh tidak langsung yang signifikan antara kepemilikan institusional, kepemilikan
manajemen, komisaris independen, komite audit dan pergantian auditor terhadap kualitas auditor dan integritas laporan keuangan.
Karena nilai P yang lebih besar dari 0,05 yang mengakibatkan hipotesis yang diajukan ditolak, dan variabel kualitas auditor tidak
dapat menjadi antara.
Saran
Saran untuk perusahaan berdasarkan penelitian ini adalah disarankan perusahaan bisa lebih aktif lagi dalam
peningkatan laporan keuangan, yaitu dengan cara memaksimalkan peran dari para pemegang saham, komite audit,
komisaris independen dan seluruh pihak-pihak terkait agar laporan keuangan yang disajikan memiliki nilai kejujuran
dan kebenaran. Disarankan untuk perusahaan agar lebih peka terhadap pihak-pihak yang tidak bersungguh-sungguh
menyajikan kebenaran dalam laporan keuangan.
Masih banyak faktor-faktor lain yang mampu menjelaskan variabel integritas laporan sehingga perlu
dikembangkan dalam penelitian selanjutnya. Sampel yang digunakan terbatas pada perusahaan property and real
estate, data yang digunakan data sekunder dan periode amatan hanya lima tahun, dari kesimpulan dan keterbatasan
penelitian diatas, maka saran yang penulis ajukan untuk penelitian selanjutnya agar sampel yang digunakan lebih luas
lagi menggunakan data primer, menambah periode penelitian agar sampel lebih representatif lagi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Download