22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data

advertisement
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis dan Sumber Data Penelitian
3.1.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam business startup ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif.Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Margono, 2005 : 36)
penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati,
sedangkan data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angkaangka (Asep Hermawan, 2005).
3.1.2 Sumber Data
Didalam penulisan business startup ini terdapat dua sumber data, yaitu
sumber data primer dan sumber data sekunder (Asep Hermawan, 2005) adalah:
1. Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh dari sumber pertama
melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang tepat berupa
wawancara, observasi maupun penggunaan instrument pengukuran yang
khusus dirancang sesuai dengan tujuannya.
2. Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari
sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip –
arsip resmi.
22
23
3.2
Metode Pengumpulan Data
Pada penulisan business startup ini penulisan menggunakan dan
menetapkan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku, mencatat,
mempelajari dan mengumpulkan teori yang relevan melalui buku –buku
literatur dan artikel yang berkaitan dengan pembahasan business startup
ini. Penelitian dilakukan untuk mendapatakan dan mengumpulkan
informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai teori dan pembahasan
bisnis ini sehingga mempunyai landasan yang kuat sebagai hasil.
2. Penelitian Lapangan/Survey
Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
perusahaan yang sudah ada. Data yang diperoleh secara langsung disebut
data primer. Cara untuk memperoleh data primer adalah:
a. Melakukan wawancara kepada target pasar sebagai teknik
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
3.3
Metode Analisis dan Perhitungan
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
24
3.3.1 Metode Peramalan
Dalam penulisan business statrupini yang digunakan adalah peramalan
selama tiga tahun. Metode ini menggunakan data minimal satu tahun dan
digunakan untuk produk baru sesuai dengan penulisan business startup ini.
Setiap skenario penjualan diasumsikan memiiki persentase peningkatan dan
penurunan sebesar 8.6% berdasarkan faktor – faktor ekonomi yang diperkirakan
akan terjadi pada tahun berikutnya.
3.4
Aspek-Aspek Business Plan
3.4.1
Marketing
a. Analisis Pelanggan
Mempelajari
dan
menilai
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen.
Menganalisis informasi konsumen, menilaistrategi posisi pasar dan
mengembangkan
gambaran
konsumen,
dan
menentukan
strategi
segmentasi pasar yang optimal
b. Menjual Produk/Jasa
Kesuksesan pengimplementasian strategi pada umumnya terletak pada
kemampuan organisasi atau perusahaan dalam menjual produk dan
jasa.Menjual mencakup banyak kegiatan pemasaran, seperti periklanan,
sales promotion, publicity, personal selling, manajemen tenaga penjualan,
hubungan pelanggan dan hubungan penjual/pedagang.
25
c. Perencanaan Produk atau Jasa
Perencaan produk dan jasa meliputi kegiatan seperti uji pasar; produk dan
posisi merek; merancang jaminan atau garansi; menentukan pilihan,
keistimewaan, style dan kualitas produk; meniadakan produk lama; dan
menyediakan pelayanan pelanggan.Teknis perencanaan yang paling efektif
adalah tes pasar karena tes pasar memperkenankan suatu organisasi atau
perusahaan untuk melakukan tes perencanaan alternative dan untuk
meramalkan penjualan produk baru kedepannya.
d. Penetapan Harga
Menentukan atau menetapkan harga sebuah produk atau jasa yang akan
dipasarkan. Penetapan harga harus dilihat dari dua sisi yaitu short-run dan
long-run, karena pesaing bisa saja mengikuti perubahan harga yang
relative mudah.
e. Distribusi
Adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan
sebagai
kegiatan
pemasaran
yang
berusaha
memperlancar
dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan)
26
f. Riset Pasar
Suatu upaya pencarian untuk memperoleh informasi yang relevant. Secara
teknis, riset pasar merupakan proses formal dan objektif agar dengan
sistematik dapat memperoleh menganalisis, dan menafsirkan data yang
ditujukan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pembuatan
keputusan dalam pemasaran. Tujuan akhir riset pemasaran adalah agar kita
dapat membedakan dan memisahkan antara yang nyata benar dari yang
nyata tidak benar.
g. Analisis Biaya/Manfaat
Dilakukan untuk menentukan apakah sebuah proyek sistem informasi
layak atau tidak.Dalam analisa suatu investasi, terdapat dua aliran kas,
aliran kas keluar (cash outflow) yang terjadi karena pengeluaranpengeluaran untuk biaya investasi, dan aliran kas masuk (cash inflow)
yang terjadi akibat manfaat yang dihasilkan oleh suatu investasi. Aliran
kas masuk atau yang sering dikatakan pula sebagai proceed, merupakan
keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi (bila
depresiasi masuk dalam komponen biaya).
h. Pertanyaan Audit Pemasaran
Pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan periodic/berkala
dari suatu perusahaan/unit usaha, lingkungan pemasaran, tujuan, strategi
dan aktivitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang
27
serta merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki
kinerja perusahaan.
3.4.2
Keuangan
3.4.2.1 Net Present Value (NPV)
merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,
atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskonkan pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data
tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Rumus:
Keterangan:
= Investasi Awal/ Modal awal
= Pendapatan setelah pajak
= Diskon factor
t
= waktu
28
3.4.2.2
Profitability Index (PI)
Adalah rasio hasil investasi dari proyek yang diusulkan.Ini adalah alat
yang berguna untuk proyek-proyek karena memungkinkan Anda untuk mengukur
jumlah nilai yang diciptakan per unit investasi.
Rumus:
Keterangan:
∑PV
= Jumlah Present Value
Capital Overlays = Investasi Awal
3.4.2.3
Payback Period (PP)
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun)
suatu investasi akan bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan perbandingan
antara “initial investment” dengan aliran kas tahunan.
Rumus:
Keterangan:
29
Io
= Capital Outlays/ Nilai Investasi
Proceed = Earning after tax + depresiasi
3.4.2.4 Break Even Point (BEP)
Dalam ilmu ekonomi, terutama akuntansi biaya, titik impas (break even
point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah
seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
Rumus:
Keterangan:
= Biaya Tetap
= Harga jual per unit
= Biaya Variabel per unit
3.4.2.5
Internal Rate of Return (IRR)
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR
yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi.
Rumus:
30
3.5
Analisis Pesaing
Menurut Umar dalam bukunya competitive strategy yang dikemukakan
oleh Michael E. Porter, dimana konsep tersebut menganalisis persaingan bisnis
berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing.
1.
Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis
Persaingan antara perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan
terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu
perusahaan dapat berhasil jika mereka memberikan keunggulan kompetitif
dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan strategi
oleh satu perusahaan mungkin akan mendapatkan serangan balasan seperti
menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambahkan fitur, menyediakan
jasa, memperpanjang garansi, meningkatkan promosi dan pembaharuan
kemasan. Menurut Porter yang dikutip Umar (2005, p270), tingkat persaingan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1.
Jumlah kompetitor
2.
Tingkat pertumbuhan industri
3.
Karakteristik produk
4.
Biaya tetap yang besar
5.
Kapasitas
6.
Hambatan keluar
31
2.
Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Pendatang baru dalam suatu industriakan membawa kapasitas baru,
inovasi baru, modal baru, pemasaran yang baru, keinginan mendapatkan
pangsa pasar. Akibatnya, harga dapat menjadi turun atau biaya menjadi
semakin tinggi sehingga akan mengurangi profitabilitas. Ancaman masuknya
pendatang baru bergantung pada rintangan masuk dan reaksi pesaing yang
sudah ada dalam mengantisipasi pendatang baru. Jika pendatang baru
merasakan kesulitan bersaing terhadap pesaing yang telah ada, maka ancaman
dari pendatang baru akan rendah. Menurut Umar (2005, p268) terdapat faktorfaktor yang dapat menghambat masuknya pendatang baru ke dalam industri,
sebagai berikut:
3.
1.
Skala ekonomi
2.
Diferensiasi produk
3.
Kecukupan modal
4.
Biaya peralihan
5.
Akses ke saluran distribusi
6.
Ketidakunggulan biaya independen
7.
Peraturan pemerintah
Potensi Pengembangan Produk Substitusi
Persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan yang memproduksi produk
yang sejenis, namun perusahaan juga bersaing dengan perusahaan yang
memproduksi produk pengganti.Produk pengganti membatasi laba potensial
dari industri dengan menetapkan harga maksimum yang dapat diberikan oleh
32
perusahaan dalam industri.Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan
oleh produk pengganti, semakin ketat pembatasan laba industri.Produk
pengganti seringkali timbul dengan cepat ketika suatu perkembangan
meningkatkan persaingan di industri mereka, dan menyebabkan penurunan
harga atau perbaikan kinerja.
4. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawarnya terhadap para pemain
dalam industri, dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk
yang ditawarkan, hal ini memberikan kekuatan pada pemasok untuk menaikan
harga.Namun bila banyak pemasok untuk suatu jenis barang, maka biasanya
daya tawar pemasok semakin kecil. Menurut Umar (2005,p272), pemasok
akan kuat apabila beberapa kondisi berikut :
-
Jumlah pemasok sedikit
-
Produk/pelayanan yang ada adalah untuk dan mampu menciptakan
switching cost yang besar.
-
Tidak tersedia produk subtitusi
-
Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk
yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan
perusahaan.
-
Perusahaan hanya membeli dalm jumlah yang kecil dari pemasok.
33
5. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan meminta penurunan harga,
tawar-menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih
baik, serta berperan sebagai pesaing.Kekuatan dari tiap-tiap pembeli yang
penting dalam indsutri tergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya
pada kepentingan relatif pembeliannya dari industri yang bersangkutan
dibandingkan dengan keseluruhan bisnis pembeli tersebut.
Menurut Umar (2005, p272), ada beberapa kondisi yang dapat
memperkuat tawar menawar pembeli, yaitu :
1) Pembeli membeli dengan jumlah besar
2) Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan
3) Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok
4) Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehinga sensitif
terhadap harga dan diferensiasi servis.
5) Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembel, sehingga
pembeli dengan mudah mencari subsitusinya
34
Gambar 3.1 Five Force Porter
(sumber : book Michael E. Porter – Competitive Strategy)
3.6Segment, Target, Positioning
Menurut Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku
pembeli.
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa
segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran
yangdilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita
tuju.Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”.
Mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan
strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu
35
tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan
dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti
dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya.
Download