127 dampak devaluasi yuan pada 11 agustus 2015 terhadap

advertisement
DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN
ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX JII)1)
Windiya Saputri
Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Email: [email protected]
Leo Herlambang
Departemen Ekonomi Syariah- Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT:
Government-related announcement is one of the determinants that potentially affect capital
market. This research aims to see the reaction of stock market to Yuan Devaluation on August,
11 2015. The market reaction in this study is indicated by the presence of abnormal retun and
abnormal trading volume activty. The approach taken in this research is the quantitative
approach with event study method by using one sample t-test and paired sample t-test
analysist. The variables in this research are Yuan Devaluation, AAR, and AATVA. The issuers
observed in this research are stock listed on JII during the period of study. Results showed that
stock listed on JII reacted to Yuan Devaluation, that is showed by significant results both in the
AAR and AATVA, which means Yuan Devaluation bears valuable information for investor.
Keywords: Yuan Devaluation, Abnormal Return, Abnormal Trading Volume Acitivity, Event Study
I.
PENDAHULUAN
Investasi
pengetahuan
selain
juga
bernuansa
bernuansa
tengah dan Afrika Utara (MENA) (IFSB,
spiritual
2014:7), meskipun sebagian negara di
(Huda dan Nasution, 2007:17), sehingga
kawasan
aspek syariah dalam berinvestasi harus
keuangan
diperhatikan. Berdasarkan pada konsep
sehingga negara di kawasan Asia cukup
ini, maka diperlukan instrumen investasi
potensial dalam mengembangkan industri
yang sesuai syariah, meliputi karakteristik
keuangan Islam, seperti Malaysia dan
produk
Indonesia.
dan
mekanisme
transaksinya.
Asia
ini
Islam
tidak
menerapkan
secara
menyeluruh,
Negara di kawasan Asia ini
Instrumen investasi yang sesuai dengan
menerapkan dual sistem keuangan, yaitu
syariah
ribawi dan syariah.
ini
keuangan
ditampung
Islam
yang
dalam
industri
berkembang
Saham syariah merupakan salah
dengan pesat beberapa tahun terakhir.
Asia
berkontribusi
cukup
satu instrumen favorit di ranah industri
besar
keuangan
Islam,
ditunjukkan
dengan
dalam perkembangan industri keuangan
banyak dikembangkannya indeks syariah
Islam ini, dengan mewakili pangsa ketiga
sebagai
setelah Negara-negara di kawasan Arab
syariah di pasar modal. Asia sebagai
Teluk (GCC) dan Negara di wilayah Timur
wilayah
benchmark
yang
dinilai
investasi
potensial
berbasis
dalam
Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Windiya Saputri, NIM : 041211431172, yang diuji pada 9 Februari
2016
1
127
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
mengembangkan keuangan Islam juga
performa JII menurun, kemudian di kuartal
mengembangkan indeks saham syariah,
pertama
yaitu MSCI India Index, FTSE Bursa Malaysia
peningkatan. Di sepanjang tahun 2015
EMAS Shariah Index, dan Jakarta Islamic
performa JII terus berfluktuasi, tetapi masih
Index.
menunjukkan performa menurun, yaitu
JII merupakan benchmark saham
tahun
2015
mengalami
hanya meningkat sekali di kuartal ketiga
syariah di Indonesia yang baru beberapa
dan
pada
tahun dikembangkan. Meskipun demikian,
menunjukkan
perkembangan indeks ini menunjukkan
dan akhirnya di akhir tahun 2015 menurun
kinerja yang positif dan signifikan, yaitu
ke
selalu meningkat dari tahun 2009 hingga
performa JII selama tiga tahun terakhir.
level
kuartal
berikutnya
penurunan
584.
Berikut
terus
performanya
adalah
grafik
tahun 2015 di kuartal pertama, namun
kemudian
mengalami
penurunan
di
kuartal kedua tahun 2015. Berikut adalah
kapitalisasi
pasar
JII
selama
6
tahun
terakhir.
Tabel 1.
Kapitalisasi Pasar Jakarta Islamic Index
(miliar Rupiah)
Sumber:www.finance.yahoo.com,
2015
(diolah)
Gambar 1.
Performa JII Tahun 2013-2015
Kinerja saham dipengaruhi banyak
faktor, salah satunya adalah faktor sosial,
ekononomi-politik (Usman, 1990:166). Faktor
tersebut
dapat
berupa
pengumuman-
pengumuman yang berhubungan dengan
Sumber: Laporan Triwulanan OJK (2015:85)
Performa
JII
jika
dilihat
pemerintah
dari
(Goverment
Announcements), salah
-
Related
satunya adalah
perkembangan harga indeksnya selama
devaluasi Yuan yang diumumkan People’s
tiga tahun terakhir menunjukkan performa
Bank of China (PBOC) pada 11 Agustus
yang fluktuatif yang cenderung menurun.
2015.
Pada kuartal pertama di tahun 2013
hingga
kuartal
pertama
tahun
2014
128
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
Reuters
diperoleh
www.reuters.com
pada
tanggal
dari
pengumuman
14
Monetary
Funds)
www.forex.imf.com
IMF
pada
dolar. Pada saat pengumuman devaluasi
Yuan terhadap dolar Amerika pada 11
Agustus 2015, yaitu hampir menyentuh level
2% dari 6,2096/USD menjadi 6,3248/USD juga
mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap
dolar
(International
diperoleh
tanggal
tindakan
yaitu
13.600/USD.
dari
13.549/USD
Melemahnya
kurs
rupiah terhadap dolar Amerika ini terus
14
berlanjut di sekitar tanggal pengumuman
devaluasi Yuan, yaitu hingga t+10 setelah
“Saham-saham di bursa Asia juga
mengalami penurunan, di antaranya
IHSG melemah hingga lebih dari 2%,
sementara indeks Malaysia FTSE Bursa
Malaysia KLCI melemah hampir 1%.“
Dengan demikian, pasar saham
menyerap
melemah,
menjadi
dari
September 2015 menyatakan bahwa
telah
dengan
Yuan terhadap Dolar, dan Rupiah terhadap
“Harga saham di bursa-bursa dunia
pada pertengahan Agustus 2015 lebih
rendah dibanding sebelumnya, yaitu
MSCI World Index turun 0,4% dan
saham
Eropa
memiliki
minggu
terburuk dalam pekan keenam, yaitu
jatuh 2,9%.“
itu,
disertai
pergerakan kurs Yuan terhadap Rupah,
September 2015 menyatakan bahwa:
Selain
tersebut
pengumuman devaluai Yuan menyentuh
level
14.112,5/USD.
Yuan
tidak
hanya
melemah terhadap dolar Amerika, tetapi
juga
mengejutkan
melemah
terhadap
Rupiah,
yaitu
pada saat tanggal pengumuman melemah
pemerintah Cina.
sekitar
1,7%,
yaitu
pengumuman
2213,14/CNY
dan
melemah ke level
sehari
sebelum
menyentuh
level
saat
pengumuman
2173,85/CNY. Sehari
setelah pengumuman devaluasi Yuan, JII
turun dari level 628,83 ke level 607,75.
Performa
JII
sepuluh
hari
setelah
pengumuman devaluasi Yuan juga fluktuatif
dengan
atas
JII
sempat
di hari berikutnya dan terus mengalami
Gambar 2.
Performa JII dan Perkembangan Kurs Yuan,
rupiah, dan Dolar AS di Sekitar Tanggal
Pengumuman Devaluasi Yuan
di
menurun.
bangkit saat t+2, namun kembali menurun
Sumber: www.investing.com, 2016 (diolah)
Gambar
rata-rata
penurunan hingga t+8. JII sempat bangkit
pada t+9 namun kembali turun pada t+10.
Berdasarkan
merupakan
fenomena
tersebut
terdapat pengaruh dari peristiwa politik-
pergerakan JII sebagai salah satu indeks
ekonomi
syariah yang juga terkena dampak dari
129
bertaraf
Internasional,
yaitu
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
pengumuman devaluasi Yuan terhadap
berharga lainnya melalui jasa perantara
reaksi pasar saham.
pedagang efek. Urgensi investasi secara
“Sebagai representasi dari reaksi
pasar terhadap suatu pengumuman,
maka
di
sekitar
pengumuman
tersebut akan terdapat abnormal
return (pendapatan tak normal)”
(Tandelilin, 2010:223).
Selain abnormal return, reaksi pasar juga
Islami telah mempengaruhi perkembangan
dapat
tahun 2003:
ditunjukkan
dari
dari pasar modal. Beberapa tahun terakhir,
muncul
volume
dijelaskan,
rumusan
yang
masalah
telah
dalam
1. Apakah terdapat reaksi pasar saham
salah satu instrumen favorit di pasar modal
yang ditunjukkan dengan variabel AAR atas
devaluasi Yuan pada saham yang tercatat
di JII?
pasar
yang
Yuan
dan
dengan
beli
saham
semakin
perubahan-perubahan
permintan
AATVA
saham
dan
penawaran
tersbut.
Harga
jumlah
terhadap
saham
dapat
dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi,
saham yang tercatat di Jakarta Islamic
dan politik (Usman, 1990:166), yang dapat
Index (JII).
diwijudkan dengan pengumuman. Foster
LANDASAN TEORI
Menurut
Ryandono
(1986:377)
(2009:145)
yang
memperdagangkan
disiapkan
saham
tersebut
untuk
dan
dalam
menyatakan
pasar modal dalam artian sempit adalah
pasar
jual
Harga saham berfluktuasi seiring
peristiwa
variabel
dan
beli saham.
sebelum dan setelahdevalausi Yuanpada
II.
yang berselisih akan kebolehan
ditunjukkan
variabel AAR sekitar tanggal
ulama
memperkuat landasan akan bolehnya jual
ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis
devaluasi
fuqaha
tentang
tercatat di JII?
penelitian
banyak
bahwa fatwa-fatwa ulama kontemporer
atas devaluasi Yuan pada saham yang
reaksi
meskipun
Huda dan Nasution (2007:66) menyatakan
yang ditunjukkan dengan variabel AATVA
adanya
syariah,
dari jual beli saham ini. Satrio (2005) dalam
2. Apakah terdapat reaksi pasar saham
tujuan
yang
“Pelaksanaan
transaksi
harus
dilakukan menurut prinsip kehatihatian serta tidak diperbolehkan
melakukan spekulasi dan manipulasi
yang di dalamnya mengandung
unsur dharar, gharar, riba, maysir,
risywah, maksiat, dan kezhaliman.”
Adapun saham syariah merupakan
peneltitan ini adalah sebagai berikut:
Adapun
modal
dengan syariah. Menurut DSN MUI NO. 40
Activity (TVA) (Husnan, dkk, 1996:111-112).
uraian
pasar
mekanisme perdagangannya harus sesuai
perdagangan saham, yaitu Trading Volume
Berdasarkan
konsep
salah
adalah
Hartono
satu
(2013:551)
pengumuman
pengumuman
berhubungan dengan pemerintah.
surat
130
yang
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
Pasar
akan
menyerap
dan
tersebut akan terdapat abnormal
return (Tandelilin, 2010:223)
Selain abnormal return, reaksi pasar juga
mengevaluasi informasi yang baru asuk ke
pasar,
sehingga
akan
terbentuk
harga
dapat
keseimbangan baru. Hal ini sesuai dengan
Activity
mendefinikan pasar yang efisien adalah
volume
(TVA).
Menurut
Husnan,
dkk
(1996:111-112)
pasar di mana harga semua sekuritas yang
telah
dari
perdagangan saham, yaitu Trading Volume
konsep pasar efisien. Tandelilin (2010:219)
diperdagangkan
ditunjukkan
“Trading Volume Activity saham
dapat digunakan untuk melihat
apakah investor secara individu
menilai suatu peristiwa sebagai suatu
yang informatif, dalam arti, apakah
informasi tersebut akan membuat
keputusan investasi yang berbeda
dari keputusan investasi normal”.
Salah satu pengumuman yang
mencerminkan
semua informasi yang tersedia.
“Fama
(1970)
mengklasifikasikan
bentuk pasar yang efisien ke dalam
tiga efficient market hypothesis (EMH),
yaitu efisien dalam bentuk lemah
(semua informasi di masa lalu (historis)
akan tercermin dalam harga yang
terbentuk sekarang), efisien dalam
bentuk setengah kuat (harga pasar
saham yang terbentuk sekarang telah
mencerminkan
informasi
historis
ditambah dengan semua informasi
yang dipublikasikan), dan efisien
dalam bentuk kuat (harga pasar
saham yang terbentuk sekarang telah
mencerminkan
informasi
historis
ditambah semua informasi yang
dipublikasikan ditambah dan informasi
yang tidak dipublikasikan) (Tandelilin,
2010:223).
Fatwa DSN MUI No. 40 tahun 2003
berhubungan dengan pemerintah yang
belakangan mengguncang pasar saham
adalah
devalausi
Yuan.
Bloomberg
diperoleh dari www.bloomberg.com pada
tanggal 12 September 2015 menyatakan
bahwa Bank Sentral Cina mendevaluasi
mata uang lebih dari 1,8% pada 11 Agustus
2015. Latar belakang devaluasi ini adalah
ekspor Cina yang menurun serta adanya
kepentingan
menyatakan bahwa:
pemerintah
Cina
untuk
Internasionalisasi Yuan (LPS,2015:6-7).
“Harga pasar dari efek syariah harus
mencerminkan nilai valuasi kondisi
yang sesungguhnya dari aset yang
menjadi
dasar
penerbitan
efek
tersebut dan/atau sesuai dengan
mekanisme pasar yang teratur, wajar,
dan efisien serta tidak direkayasa.”
Sehingga dapat diketahui bahwa pasar
Berdasarkan
latar
belakang,
rumusan masalah, dan landasan teori yang
telah dipaparkan, maka dalam penelitian
ini dapat dirumuskan beberapa hipotesis,
yaitu:
H1: Terdapat Average Abnormal Return
efisien yang Islami adalah pasar di mana
(AAR) yang signifikan di sekitar tanggal
harga mencerminkan informasi yang ada di
pengumuman devaluasi Yuan pada saham
pasar.
yang tercatat di Jakarta Islamic Index.
“Sebagai representasi dari reaksi
pasar terhadap suatu pengumuman,
maka
di
sekitar
pengumuman
H2:
Terdapat
perbedaan
Average
Abnormal Trading Volume Activity (AATVA)
131
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
yang
signifikan
sebelum
dan
sesudah
Abnormal Return dihitung menggunakan
pengumuman devaluasi Yuan pada saham
rumus:
yang tercatat di Jakarta Islamic Index.
AARt =
Model analisis dalam penelitian ini
∑஺ோ௧
௡
...................................................(3.1)
Keterangan :
adalah sebagai berikut.
AARt
: rata-rata abnormal return pada
periode ke-t
ARt
:
abnormal
return
saham
pada
periode peristiwa ke-t
n
: jumlah sampel/jumlah emiten yang
diamati
2.
AATVA (Average Abnormal Trading
Volume Activity)
Volume perdagangan abnormal
rata-rata,
uji,
PENDEKATAN PENELITIAN
yaitu
rata-rata
perdagangan
ini
dari
saham pada hari tertentu selama periode
METODE PENELITIAN
Penelitian
rata-rata
Abnormal Trading Volume Activity seluruh
Gambar 3.
Model Analisis
III.
merupakan
selisih
rata-rata
dari
volume
aktual
saham
menggunakan
dengan volume perdagangan rata-rata
rancangan penelitian berdasarkan metode
saham yang diharapkan pada hari tertentu
kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian
selama
yang
Volume
mengkuantitatifkan
data
dan
periode
uji.
Activity
Abnormal
dapat
Trading
dihitung
menerapkan satu bentuk analisis untuk
menggunakan rumus sebagai berikut:
menerima atau menolak hipotesis (Anshori
ATVAt = Actual TVAt – expected TVAt
dan Iswati, 2009:13).
..….............................................................(3.2)
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Keterangan :
1.
ATVAt : volume perdagangan abnormal
AAR (Average abnormal return)
Pendapatan
abnormal
rata-rata
yang terjadi pada hari ke-t
merupakan rata-rata dari abnormal return
Actual TVAt : volume perdagangan yang
seluruh saham pada hari tertentu selama
terjadi pada hari ke-t
periode
Expected TVAt : volume perdagangan yang
uji,
pendapatan
yaitu
rata-rata
aktual
saham
selisih
dari
dengan
diharapkan pada hari ke-t
pendapatan saham yang diharapkan pada
Adapun
hari tertentu selama periode uji. Average
dengan rumus:
132
AATVA dapat
dihitung
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
∑஺்௏஺௧
AATVAt =
௡
sekunder
.........................................(3.3)
:
rata-rata
Abnormal
pada periode pengamatan. Data tanggal
pengumuman digunakan sebagai patokan
saham pada periode peristiwa ke-t
(event
N : jumlah sampel/jumlah emiten yang
digunakan
Devaluasi Yuan pada tanggal 11
dalam
penelitian
(t0),
peristiwa
kinerja
politik
saham
ekonomi.
saham syariah yang tercatat di JII dan
Peristiwa
harga pasar (JII). Data tersebut digunakan
merupakan
salah
untuk
satu
3. Data
mempengaruhi keputusan investor dalam
investasi.
Pengumuman
negatif
bagaimana
para
tergantung
investor
saham
Amerika
study
ini.
Variabel
perdagangan
saham
tercatat
di
BEI.
Data
tersebut
TEKNIK ANALISIS DATA
1. Mengidentifikasi bentuk, efek, dan waktu
peristiwa (i) peristiwa apa yang memiliki nilai
oleh
informasi, (ii) apakah nilai informasi peristiwa
Pemerintah Cina merupakan event date
event
volume
Trading Volume Activity.
menangkap
buruk. Peristiwa pengumuman devaluasi
dollar
abnormal
digunakan untuk menghitung Abnormal
pada
informasi tersebut sebagai berita baik atau
terhadap
average
syariah yang listing di JII serta jumlah total
ini
berimplikasi pada reaksi pasar yang positif
maupun
menghitung
return.
gejolak politik ekonomi yang diduga dapat
melakukan
dalam
selama periode pengamatan, yaitu harga
adalah
pengumuman devaluasi Yuan terhadap
Amerika
sampel
2. Data harga saham penutupan harian
Salah satu determinan yang dapat
mempengaruhi
sebagai
penelitian.
Agustus 2015
dalam
date)
sedangkan data saham yang tercatat di JII
diamati
Yuan
adalah
Yuan dan daftar saham yang tercatat di JII
ATVAt : Abnormal Trading Volume Activity
dolar
ini
1. Data tanggal pengumuman devaluasi
Trading
Volume Activity pada periode ke-t
3.
penelitian
sebagai berikut.
Keterangan :
AATVAt
dalam
memiliki efek negative atau positif terhadap
ini
return tak normal perusahaan tertentu; dan
merupakan acuan pengukuran variabel
(iii)
lainnya dimana harga saham dan trading
bilamana
peristiwa
terjadi
atau
rentang
waktu
studi
dipublikasi.
volume saham saat event date dinyatakan
2. Menentukan
dalam t-0.
peristiwa termasuk periode estimasi dan
JENIS DAN SUMBER DATA
periode peristiwa. Periode estimasi (T-n-e
Jenis data yang dibutuhkan dalam
hingga
penelitian ini adalah data sekunder. Data
T-n)
digunakan
133
adalah
untuk
periode
yang
meramalkan
return
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
harapan pada periode peristiwa. Periode
Model
yang
digunakan
dalam
peristiwa (T-n hingga T+n) adalah metode di
penelitian ini adalah market model (model
seputar peristiwa (T0) yang digunakan untuk
pasar), Hal ini dikarenakan penelitian ini
menguji
normal.
menggunakan periode estimasi. Penelitian
(Catatan: asumsi jumlah interval waktu
ini mengamati perubahan harga saham
adalah sama untuk waktu sebelum dan
yang
sesudah peristiwa, yaitu sebanyak n)
abnormal
perubahan
return
tak
Periode uji dalam penelitian ini
ditunjukkan
return
pengumuman
dengan
di
sekitar
devaluasi
adanya
tanggal
Yuan
dan
dilakukan selama 121 hari perdagangan
perbedaan tingkat Trading Volume Activity
(trading
(TVA) sebelum dan sesudah pengumuman
days)
yaitu
100
hari
periode
estimasi (estimation period) dan 21 hari
periode
pengamatan
(event
devaluasi Yuan.
windows)
yang terdiri atas 10 hari sebelum peristiwa (t10), hari peristiwa (t0), serta 10 hari setelah
peristiwa (t+10) pengumuman devaluasi
Gambar 4.
Yuan terhadap dollar Amerika pada 11
Periode Estimasi dan Periode Pengamatan
Agustus 2015 oleh pemerintah Cina.
4.
3. Menentukan metode penyesuaian return
sekitar periode peristwa (beberapa waktu
yang digunakan untuk menghitung return
sebelum
tak normal. Terdapat tiga metode yang
sesudah
pengumuman
return actual di sekitar periode peristiwa
studi peristiwa.
dikurangi return harapan atau prediksian
(i) Model-model statistika: terdapat dua
pada
model penyesuaian yang paling umum
RTNit
pasar
: return tak normal saham i pada
periode t
(market adjusted model)
ekonomika
berdasarkan
Dalam hal ini :
pasar (market model).
dengan
tersebut
RTNit = Rit – E(Rit)......................................(3.4)
rata (mean adjusted model) dan model
disesuaikan
periode
metode yang ditetapkan dalam poin 3.
digunakan, yaitu: model disesuaikan rata-
(iii)Model-model
dan
peristiwa terjadi). Return tak normal adalah
secara luas digunakan dalam penelitian
(ii) Model
Menghitung return tak normal di
Rit
(economic
: return actual saham i pada periode
t
models). Terdapat dua model yang secara
E(Rit)
luas digunakan., yaitu Capital Assets Pricing
:return
harapan
atau
return
prediksian.
Model dan Arbritage Pricing Theory.
Adapun
abnormal
return
dengan cara sebagai berikut:
134
dihitung
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
(i) Menghitung
Actual
Return
saham
(iv)
Menghitung abnormal return:
individual (Rit) selama waktu pengamatan
ARi,t = Ri,t – E(Ri,t)…………........................(3.8)
dengan menggunakan rumus:
Keterangan :
௉
Ri,t = ൤ ೔,೟
ARi,t : Return tak normal (abnormal return)
ି ௉೔,೟షభ
௉೔,೟షభ
Keterangan :
൨…….....................................(3.5)
saham i pada periode t
Ri,t : Return riil saham i periode t
Ri,t : Return actual saham i periode t
E [Ri,t] : Return ekspektasi saham i periode t
Pi,t : Harga saham i periode t
5.
Pi,t-1: Harga saham i periode t-1
pengamatan
AARt =
dengan
Keterangan :
ቃ………........................…(3.6)
Art : Abnormal return saham pada periode
peristiwa ke-t
JIIt : Jakarta Islamic Index pada periode t
N : Jumlah sampel/emiten yang diamati
JIIt-1: Jakarta Islamic Index pada periode t-1
6. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi
Menghitung Expected Return dengan
menggunakan
model).
Model
model
ini
pasar
memprediksi
(KSE) berdasarkan rata-rata return periode
(market
estimasi dengan persamaan :
E(Ri,t)
KSE = ට
berdasarkan hasil estimasi model pasar
selama
periode
...................................................(3.9)
௡
periode ke-t
RMt : Return pasar pada periode t
(iii)
∑஺ோ೟
AARt : Rata-rata abnormal return pada
௃ூூ೟ ି ௃ூூ,೟షభ
௃ூூ೟షభ
abnormal
Keterangan :
menggunakan rumus:
RMi,t = ቂ
rata-rata
return:
(ii) Menghitung return pasar harian selama
periode
Menghitung
estimasi
dengan
∑೟మ
೟స೟భ(ோ೔,೟ିŘ)
௧భିŘଶ
.......................................(3.10)
Keterangan:
persamaan sebagai berikut:
KSEi : Kesalahan standar estimasi untuk
E(ܴ௜.,௧) = ∝௜ + ߚ௜ . ܴ௠ ,௧ + ߝ௜,௧ ….................…(3.7)
sekuritas ke-i
Keterangan :
Ri,t : Return Sekuritas ke-i hari ke-t selama
E(Ri,t) : Return ekspektasi saham i pada
periode estimasi
periode estimasi ke-t
Ř : Rata-rata return sekuritas ke-i selama
Αi : intercept untuk saham i
periode estimasi
Βi : Koefisien slope yang merupakan Beta
t1 : Jumlah hari di periode estimasi, yaitu
dari saham i
hari ke-t-110 sampai dengan hari ke t-10
Rm,t : Return indeks pasar pada periode
7.
estimasi ke-t
Return (SAR) dengan rumus:
εi,t : Kesalahan residu saham i pada periode
SARi,t =
estimasi ke-t
SARt=
135
Menghitung Standardized Abnormal
஺ோ೔,೟
................................................(3.11)
௄ௌா೔
∑೙
೔ ௌ஺ோ೔,೟
√௡
...............,,,,,,,,,,,,,,,,,,............(3.12)
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
Keterangan:
di JII. Langkah-langkah dalam uji-t adalah
SARi,t : Return tak normal standardisasi
sebagai berikut:
sekuritas ke-i untuk hari ke-t pada periode
a.
Merumuskan Hipotesis terhadap AARt
pengamatan
H0.1
: AARt = 0 : terdapat average
SARt : Return tak normal standardisasi
abnormal return (AAR) yang tidak signifikan
portofolio untuk hari ke-t pada periode
di sekitar tanggal pengumuman devaluasi
pengamatan
Yuan.
N : Jumlah sampel/jumlah emiten yang
H0.2
diamati
abnormal return (AAR) yang signifikan di
8. Menghitung
Actual
Trading
Volume
:
sekitar
Activity:
AARt ≠ 0
tanggal
: terdapat average
pengumuman
devaluasi
Yuan.
b.
Menentukan tingkat signifikansi (α) =
5%
9. Menghitung Expected Trading Volume
c.
Activity:
Melakukan pengujian AAR dengan uji
sample t-test dengan persamaan:
t=
10.Menghitung Abnormal Trading Volume
஺஺ோ೟
ௌௗ೟/√௡
ܵଶ =
Activity:
Abnormal TVAt = actual TVAt – expected
.....................................................(3.16)
మ
௡ ∑ ௫೔
ି (∑ ௫೔)మ
௡ି(௡ିଵ)
.........................................(3.17)
Keterangan:
TVAt.....................................................(3.15)
ܵଶ: Varians sampel
Keterangan:
S: Standar deviasi sampel
Abnormal TVAt
: Volume
xi: Besarnya data tiap sampel
perdagangan abnormal yang terjadi pada
n:Jumlah
hari ke-t
diamati
Actual TVAt
: Volume perdagangan yang
d.
terjadi pada hari ke-t
Expected TVAt
sampel/jumlah
emiten
yang
Kriteria pengujian:
H0.1 diterima apabila tvalue ≥ (α) = 5%
: Volume
H0.2 diterima apabila tvalue < (α) = 5%
perdagangan yang diharapkan hari ke-t
12.Melakukan uji paired sample t-test untuk
11.Melakukan uji-t untuk data average
data Average Abnormal Trading Volume
abnormal return harian selama periode
Activity dengan tujuan melihat signifikansi
pengamatan.
Abnormal
digunakan
Uji
untuk
one
sample
melihat
t-test
signifikansi
Trading
perdagangan
saham
Volume
selama
Activity
periode
average abnormal return selama periode
pengamatan dari perusahaan yang listing
pengamatan dari perusahaan yang listing
di JII. Langkah-langkah dalam uji paired
sample t-test sebagai berikut:
136
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
STATISTIK DESKRIPTIF ABNORMAL RETURN
a. Merumuskan hipotesis terhadap ATVAt
H1.1 : AATVAt = 0 (terdapat perbedaan
Abnormal Return negatif terjadi
average Abnormal Trading Volume Activity
sebanyak
yang tidak signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman dan 8 (delapan) kali setelah
pengumuman devaluasi Yuan)
pengumuman devaluasi Yuan. Pada t-10
H1.2 : AATVAt ≠ 0 (terdapat perbedaan
hingga
average Abnormal Trading Volume Activity
selanjutnya pada t-5 hingga t-4 pasar
yang
bereaksi
signifikan
sebelum
dan
sesudah
7
t-7
(tujuh)
pasar
positif.
kali
sebelum
bereaksi
Namun,
negatif,
reaksi
negatif
pengumuman devaluasi Yuan).
kembali ditunjukkan oleh pasar pada t-3
b.
Menentukan tingkat signifikansi (∝) =
hingga t+1. Pasar sempat bereaksi positif
5%
kembali pada t+2, namun kembali bereaksi
Melakukan pengujian ATVA dengan
negatif pada hari berikutnya hingga t+9,
uji
yang akhirnya pada t+10 pasar kembali
c.
paired
sample
t-test
dengan
bereaksi positif. Abnormal Return negatif
persamaan:
t=
஺்௏஺೟
ௌ೟/√௡
yang cukup besar terjadi pada t+1, t+4, t+6,
......................................................(3.18)
dan t+8. Pada t+6 terjadi Abnormal Return
Keterangan:
negatif yang paling besar yaitu sebesar -
St: Standar deviasi AATVA saham pada
0,00785. Abnormal return positif yang cukup
periode ke-t
besar terjadi pada t-5 dan t+2. Pada t-5
n: Jumlah emiten yang diamati
terjadi Abnormal Return positif yang paling
Besarnya standar deviasi dihitung dengan
besar, yaitu sebesar 0,00654. Nilai rata-rata
rumus:
Abnormal Return yang terendah didominasi
S = √ܵଶ .......................................................(3.19)
ܵଶ =
మ
௡ ∑ ௫೔
ି (∑ ௫೔)మ
௡ି(௡ିଵ)
Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan nilai rata-
.........................................(3.20)
rata
Keterangan:
Abnormal
Return
yang
tertinggi
didominasi oleh Adaro Energi Tbk. (ADRO),
ଶ
ܵ : Varians sampel
United
S : Standar deviasi sampel
Tambangraya Megah Tbk. (ITMG).
Xi : Besarnya data tiap sampel
STATISTIK DESKRIPTIF ABNORMAL TRADING
N : Jumlah sampel/jumlah emiten yang
VOLUME ACTIVITY
diamati
d.
Tractors
Tbk.
(UNTR),
dan
Indo
Di sekitar tanggal pengumuman
Kriteria Pengujian
devaluasi Yuan hanya terjadi dua kali rata-
H1.1 diterima apabila tvalue ≥ (α) = 5%
rata Abnormal Trading Volume Activity
H1.2 diterima apabila tvalue < (α) = 5%
negatif, yaitu pada t+1 dan t+6, sedangkan
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Abnormal Trading Volume Activity positif
137
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
terjadi selama 19 hari. Adapun berturut-
adanya AAR yang signifikan, yaitu pada t+6
turut, rata-rata Abnormal Trading Volume
dengan probabilitas kurang dari 0,05 yaitu
Activity positif adalah pada t-10, t-9, t-8, t-7,
sebesar 0,018. Dengan demikian terdapat
t-6, t-5, t-4, t-3, t-2, t-1 , t0, t+1, t+2, t+3, t+4,
reaksi pasar atas pengumuman devaluasi
t+5, t+6, t+7, t+8, t+9, dan t+10. Nilai rata-
Yuan
rata Abnormal Trading Volume Activity yang
sehingga H1 diterima.
dengan
terendah didominasi Unilever Indonesia Tbk.
Reaksi
variabel
pasar
AAR
yang
tersebut,
ditunjukkan
(UNVR) dan nilai rata-rata Abnormal Trading
dengan variabel AAR ini adalah reaksi
Volume Activity yang tertinggi didominasi
negatif. Hal tersebut ditunjukkan dengan
oleh Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).
AAR
ANALISIS
AVERAGE
ABNORMAL
RETURN
negarif
perhitungan
EMITEN JII PADA PERIODE PENGAMATAN
AAR
yang
mendominasi
harian,
yang
berarti
bahwa nilai pengembalian aktual lebih
Tabel 2.
rendah daripada nilai pengembalian yang
Hasil Uji Statistik Average Abnormal Return
diharapkan.
One Sample t-Test
Meskipun
demikian,
pada
beberapa spot waktu pasar juga bereaksi
positif,
dengn
sehingga
ditunjukkan
terdapat
mengevaluasi
kembali
AAR
positih,
indikasi
investor
informasi
yang
terkandung dalam peristiwa devaluasi Yuan
tersebut.
ANALISIS AVERAGAE ABNORMAL TRADING
VOLUME ACTIVITY EMITEN JII PADA PERIODE
PENGAMATAN
Tabel 3.
Hasil Uji Statistik Average Abnormal Trading
Volume Activity Paired sample t-Test
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
Berdasarkan
hasil
uji
tersebut,
dapat diketahui bahwa selama 21 hari
pengamatan, yaitu t-10 sampai dengan
t+10
mayoritas
data
memiliki
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
nilai
Hasil
probabilitas yang lebih besar dari (α) = 5%
penghitungan
tersebut
atau 0,05. Namun, meskipun demikian pasar
menunjukkan bahwa AATVA selama 10 hari
JII
sebelum peristiwa pengumuman devaluasi
menunjukkan
reaksi
pasar
dengan
138
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
Yuan (t-10 sampai dengan t-1) diperoleh
21 hari trading days. Terjadi perdagangan
sebesar
saham
0,000191359,
atau
terjadi
yang
perdagangan saham oleh emiten sebesar
likuiditas
0,019% dari
dibandingkan
seluruh
saham
yang
ada.
begitu
saham
besar,
secara
dengan
sehingga
umum
jumlah
baik
saham
sedangkan AATVA selama 10 hari setelah
tercatat terhadap total perdagangan yang
peristiwa pengumuman devaluasi Yuan (t+1
ada di pasar.
sampai dengan t+10) diperoleh sebesar
PEMBAHASAN
0,000109095 atau 0,0109095% dari seluruh
saham
yang
ada.
terdapat
terhadap AAR dengan uji one sample t-test
perbedaan AATVA sebelum dan setelah
menunjukkan bahwa di sekitar tanggal
pengumuman devaluasi Yuan.
pengumuman
Hasil
Sehingga,
Pengujian hipotesis yang dilakukan
pengujian
devaluasi
Yuan
terdapat
perbedaan
AAR yang signifikan, yaitu pada t+6 dengan
Average Abnormal Trading Volume Activity
probabilitas yang kurang dari 0,05. Dengan
saham
JII
pengumuman
statistik
sebelum
dan
setelah
demikian, terdapat reaksi pasar negatif
devaluasi
Yuan
secara
yang ditunjukkan dengan variabel AAR.
diperoleh
t
=
2,324
dengan
Hasil penelitian terhadap AATVA
signifikansi sebesar 0,045 atau berada di
dengan
uji
paired
bawah
menunjukkan
bahwa
0,05.
perbedaan
Hal
ini
signifikan
berarti
pada
terdapat
Abnormal
sample
pasar
t-test
bereaksi
terhadap pengumuman devaluasi Yuan
Trading Volume Activity (AATVA) saham JII
yang
sebelum
pengumuman
perbedaan yang signifikan atas variabel
devaluasi Yuan. Adanya perbedaan yang
AATVA sebelum dan setelah pengumuman
signifikan dengan proksi Trading Volume
devaluasi
Activity ini menunjukkan bahwa pasar JII
menunjukkan
bereaksi
devaluasi
bernilai kurang dari 0,05, yaitu sebesar 0,45
Yuan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
serta nilai t hitung yang berada di daerah
sebelum
penolakan Ho. Dengan demikian, pasar
dan
atas
dan
setelah
pengumuman
setelah
pengumuman
ditunjukkan
dengan
Yuan.
Hasil
bahwa
perhitungan
probabilitas
bereaksi
perdagangan
devaluasi Yuan oleh PBOC pada 11 Agustus
yang
signifikan.
Dengan demikian, H2 diterima.
Reaksi
pasar
yang
atas
data
devaluasi Yuan terdapat perubahan reaksi
saham
signifikan
adanya
pengumuman
2015.
ditunjukkan
Nilai
AATVA
dengan variabel AATVA ini adalah reaksi
sebelum
positif, karena AATVA positif mendominasi
devaluasi
Yuan
perhitungan AATVA yang dilakukan selama
adanya
market
139
dan
yang
setelah
berfluktuasi
pengumuman
menunjukkan
shock.
bahwa
Aktivitas
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
perdagangan meningkat. Investor bereaksi
yang
dipublikasikan
yang
mempengaruhi harga-harga sekuritas
semua perusahaan yang terdaftar di
pasar saham.”
Informasi ini dapat berupa peraturan
terhadap pengumuman devaluasi Yuan
yang mengakibatkan adanya perbedaan
likuiditas
perdagangan
yang
signifikan,
pemerintah atau peraturan dari regulator
yang diakibatkan oleh kegiatan jual beli
yang berdampak ke semua perusahaan
saham yang besar.
emiten. Devaluasi Yuan sebagai peristiwa
Secara keseluruhan pasar bereaksi
politik-ekonomi Internasional mengandung
terhadap pengumuman devaluasi Yuan ini.
informasi
Devalusi Yuan pada tanggal 11 Agustus
dapat
mempengaruhi
investor dalam hal menentukan keputusan
2015 ini dilakukan oleh PBOC sebagai
investasinya.
langkah untuk mendongkrak ekspor yang
Harga
menurun tajam dan adanya kepentingan
keseimbangan
akan
terbentuk setelah investor sudah menilai
pemerintah Cina untuk Internasionalisasi
dampak dari informasi tersebut (Tandelilin,
Yuan.
Kebijkaan
ini
2010:219).
ternyata
yang
menurun.
Hal
yang
tersebut
perbedaan
negara eksportir terbesar ketiga dunia, di
Zona
kebijakan
Euro
dan
AS,
pemerintahnya
kebijakan
akan
moneter
lain,
lain, informasi
Fama
(1970)
Abnormal
dan
Trading
yang
terkandung
dalam
peristiwa devaluasi Yuan dapat diterima
oleh pasar secara merata, yang ditunjukkan
dengan adanya reaksi pasar.
dengan
Informasi
kandungan informasi dari pengumuman
Yuan.
Average
Yuan
informasi yang dipublikasikan. Dengan kata
tidak dapat dipisahkan dari perekonomian.
devaluasi
devaluasi
tanggal
di pasar tercermin dari informasi historis dan
sepeti
pasar keuangan sebagai satu bagian yang
berkaitan
sekitar
setengah kuat, yaitu harga yang terbentuk
berpengaruh terhadap iklim investasi di
tersebut
di
Hal ini sesuai dengan hipotesis pasar efisien
penetapan suku bunga dan kurs, yang
Hal
tersebut
dan setelah pengumuman devaluasi Yuan.
menjadi
mempengaruhi
negara
hal
Volume Activity yang signifikan sebelum
sehingga
perhatian dunia Internasional. Kebijakan ini
akhirnya
signifikan
pengumuman
disebabkan oleh kedudukan Cina sebagai
bawah
dari
dengan adanya Average Abnormal Return
bursa dunia, ditunjukkan dengan rata-rata
kinerja
Dampak
tercermin dari reaksi pasar yang ditunjukkan
mempengaruhi aktivitas saham di bursa-
pada
yang
yang
merata
tersebut
sesuai dengan konsep pasar efisien dalam
dalam
Islam, sebagaimana Hadits Rasulullah SAW.
Hartono (2013:548) menyatakan bahwa
sebagai berikut:
“Salah satu jenis informasi yang
dipublikasikan dapat berupa informasi
140
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
“Dulu kami pernah menyambut para
pedagang dari luar, lalu kami
membeli makanan milik mereka. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas
melarang kami untuk melakukan jual
beli semacam itu dan membiarkan
mereka sampai di pasar dan
berjualan
makanan
disana”
(HR.Bukhari No. 2166).
Rasulullah
melarang
menghadang
sebelum
dan
setelah
pengumuman
devaluasi Yuan, dengan probalilitas sebesar
0,045. Di sisi likuiditas, secara umum pasar
bereaksi positif dengan ditunjukkan dengan
dominasi
AATVA
positif,
yang
artinya
likuiditas (volume perdagangan) selama
pengamatan cukup besar.
seseorang sebelum masuk pasar, dengan
Saran
yang
diajukan
dalam
tujuan untuk mendapatkan keuntungan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
yang
1. Bagi emiten
lebih,
dengan
adanya
asimetri
informasi. Informasi yang ada harus diterima
Emiten diharapkan mampu menentukan
dengan merata oleh pelaku pasar agar
kebijakan yang tepat dalam menghadapi
harga
marketshock, dengan harapan kebijakan
yang
terbentuk
benar-benar
mencerminkan kondisi yang ada di pasar.
tersebut mampu menjaga likuiditasnya di
V.
pasar.
SIMPULAN
1.
Terdapat reaksi pasar atas devaluasi
2. Bagi investor
Yuan
pada
Investor
11
Agustus
2015
dengan
harus
tepat
dalam
mengelola
variabel Average Abnormal Return (AAR).
informasi yang kemungkinan berpengaruh
Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji one
terhadap
sample t-test atas AAR, yaitu terdapat AAR
agar pasar tetap berjalan secara efisien.
yang
tanggal
Bagi investor yang menanamkan modalnya
pengumuman devaluasi Yuan, yaitu pada
pada sekuritas berbasis syariah, khususnya
t+6
0,018.
saham syariah harus menciptakan pasar
negatif
efisien, yaitu dengan mengelola informasi
signifikan
dengan
Secara
di
sekitar
probabilitas sebesar
umum,
pasar
bereaksi
kinerja
dengan adanya AAR negatif, yang berarti
dengan
pengembalian
kecil
efisiennya suatu informasi.
yang
3.
aktual
dibandingan
lebih
pengembalian
tepat
portofolio
dengan
investasinya,
merata
dan
Bagi pemerintah dan lembaga terkait
diharapkan.
Pemerintah
2.
Terdapat reaksi pasar atas devaluasi
memberikan
Yuan
pada
adanya marketshock, sehingga tidak ada
11
Agustus
2015
dengan
diharapkan
insentifnya
terkait
dengan
variabel Average Trading Volume Activity
kepanikan
(AATVA). Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji
dikhawatirkan dapat menurunkan kinerja
paired sample t-test atas AATVA, yaitu
pasar
terdapat perbedaan AATVA yang signifikan
tersebut,
141
yang
mampu
modal.
berlebihan
Berkaitan
pemerintah
dengan
harus
yang
hal
melakukan
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
koordinasi dengan lembaga terkait untuk
Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio
mencegah anomali yang mungkin terjadi.
dan Analisis Investasi. Edisi
4. Bagi peneliti yang akan datang
Yogyakarta: BPFE.
Tidak semua informasi merupakan informasi
yang
berharga,
sehingga
Kedelapan.
tidak
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution.
semua
2007. Investasi pada Pasar Modal Syariah.
peristiwa dapat dijadikan sebagai variabel
Jakarta: Kencana.
dalam event study, sehingga peneliti yang
Husnan, Suad dkk. 1996. Dasar-Dasar Teori
akan datang diharapkan melakukan studi
Portofolio & Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
pendahuluan
sebelum
UPP STM YKPN.
dampak
sebuah
dari
ingin
event
meneliti
terhadap
Islamic Financial Service Board. 2014. Islamic
kinerja pasar modal. Selain itu, sebaiknya
Financial Service Industry Stability Report.
peneliti yang akan datang menambah
Malaysia: Bank Negara Malaysia (Online),
variabel yang dapat mengukur reaksi pasar.
(http://www.ifsb.org,
diakses
pada
1
Oktober 2015).
Judiseno, Rimsky K. 2005. Sistem Moneter
DAFTAR PUSTAKA
dan Perbankan di Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Al-Qur’an
Lembaga
Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku
Penjamin
Simpanan.
2015.
Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Laporan Perekonomian dan Perbankan.
Surabaya: Airlangga University Press.
Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan
(Online) (http://www.lps.go.id).
Departemen Agama RI. 2004. Mushaf Al-
Ryandono, Muhamad Nafik H. 2009. Bursa
Qur’an dan Terjemahan Revisi tahun
Efek & Investasi Syariah. Jakarta: Serambi.
2004. Jakarta: DEPAG RI.
Dewan Syariah Nasional. 2003. Fatwa DSN
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan
No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar
Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.
Modal dan Pedoman Umum Penerapan
Yogyakarta: Kanisius.
Usman, Marzuki. 1990. ABC Pasar Modal
Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
(online) (www.dsnmui.or.id, diakses pada
Indonesia.
22 September 2015).
Ekonomi Indonesia.
Hadits
Shahih
Bukhari,
(www.shirathal-mustaqim.org,
Jakarta:
Ikatan
Sarjana
Website:
(Online),
www.bbc.com diakses pada 14 November
diakses
2015
pada 16 Januari 2015).
www.bi.go.id diakses pada 18 Januari 2016
142
Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN
PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG
TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1
www.bloomberg.com
diakses
pada
12
September 2015
www.finance.yahoo.com diakses pada 14
September 2015
www.forex.imf.comdiakses
pada
14
September 2015
www.ifsb.org diakses pada 7 Oktober 2015
www.investing.comdiaksespada 18 Januari
2016
www.reuters.com
diakses
pada
14
September 2015
143
Download