DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX JII)1) Windiya Saputri Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Email: [email protected] Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah- Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: Government-related announcement is one of the determinants that potentially affect capital market. This research aims to see the reaction of stock market to Yuan Devaluation on August, 11 2015. The market reaction in this study is indicated by the presence of abnormal retun and abnormal trading volume activty. The approach taken in this research is the quantitative approach with event study method by using one sample t-test and paired sample t-test analysist. The variables in this research are Yuan Devaluation, AAR, and AATVA. The issuers observed in this research are stock listed on JII during the period of study. Results showed that stock listed on JII reacted to Yuan Devaluation, that is showed by significant results both in the AAR and AATVA, which means Yuan Devaluation bears valuable information for investor. Keywords: Yuan Devaluation, Abnormal Return, Abnormal Trading Volume Acitivity, Event Study I. PENDAHULUAN Investasi pengetahuan selain juga bernuansa bernuansa tengah dan Afrika Utara (MENA) (IFSB, spiritual 2014:7), meskipun sebagian negara di (Huda dan Nasution, 2007:17), sehingga kawasan aspek syariah dalam berinvestasi harus keuangan diperhatikan. Berdasarkan pada konsep sehingga negara di kawasan Asia cukup ini, maka diperlukan instrumen investasi potensial dalam mengembangkan industri yang sesuai syariah, meliputi karakteristik keuangan Islam, seperti Malaysia dan produk Indonesia. dan mekanisme transaksinya. Asia ini Islam tidak menerapkan secara menyeluruh, Negara di kawasan Asia ini Instrumen investasi yang sesuai dengan menerapkan dual sistem keuangan, yaitu syariah ribawi dan syariah. ini keuangan ditampung Islam yang dalam industri berkembang Saham syariah merupakan salah dengan pesat beberapa tahun terakhir. Asia berkontribusi cukup satu instrumen favorit di ranah industri besar keuangan Islam, ditunjukkan dengan dalam perkembangan industri keuangan banyak dikembangkannya indeks syariah Islam ini, dengan mewakili pangsa ketiga sebagai setelah Negara-negara di kawasan Arab syariah di pasar modal. Asia sebagai Teluk (GCC) dan Negara di wilayah Timur wilayah benchmark yang dinilai investasi potensial berbasis dalam Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Windiya Saputri, NIM : 041211431172, yang diuji pada 9 Februari 2016 1 127 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 mengembangkan keuangan Islam juga performa JII menurun, kemudian di kuartal mengembangkan indeks saham syariah, pertama yaitu MSCI India Index, FTSE Bursa Malaysia peningkatan. Di sepanjang tahun 2015 EMAS Shariah Index, dan Jakarta Islamic performa JII terus berfluktuasi, tetapi masih Index. menunjukkan performa menurun, yaitu JII merupakan benchmark saham tahun 2015 mengalami hanya meningkat sekali di kuartal ketiga syariah di Indonesia yang baru beberapa dan pada tahun dikembangkan. Meskipun demikian, menunjukkan perkembangan indeks ini menunjukkan dan akhirnya di akhir tahun 2015 menurun kinerja yang positif dan signifikan, yaitu ke selalu meningkat dari tahun 2009 hingga performa JII selama tiga tahun terakhir. level kuartal berikutnya penurunan 584. Berikut terus performanya adalah grafik tahun 2015 di kuartal pertama, namun kemudian mengalami penurunan di kuartal kedua tahun 2015. Berikut adalah kapitalisasi pasar JII selama 6 tahun terakhir. Tabel 1. Kapitalisasi Pasar Jakarta Islamic Index (miliar Rupiah) Sumber:www.finance.yahoo.com, 2015 (diolah) Gambar 1. Performa JII Tahun 2013-2015 Kinerja saham dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor sosial, ekononomi-politik (Usman, 1990:166). Faktor tersebut dapat berupa pengumuman- pengumuman yang berhubungan dengan Sumber: Laporan Triwulanan OJK (2015:85) Performa JII jika dilihat pemerintah dari (Goverment Announcements), salah - Related satunya adalah perkembangan harga indeksnya selama devaluasi Yuan yang diumumkan People’s tiga tahun terakhir menunjukkan performa Bank of China (PBOC) pada 11 Agustus yang fluktuatif yang cenderung menurun. 2015. Pada kuartal pertama di tahun 2013 hingga kuartal pertama tahun 2014 128 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 Reuters diperoleh www.reuters.com pada tanggal dari pengumuman 14 Monetary Funds) www.forex.imf.com IMF pada dolar. Pada saat pengumuman devaluasi Yuan terhadap dolar Amerika pada 11 Agustus 2015, yaitu hampir menyentuh level 2% dari 6,2096/USD menjadi 6,3248/USD juga mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar (International diperoleh tanggal tindakan yaitu 13.600/USD. dari 13.549/USD Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika ini terus 14 berlanjut di sekitar tanggal pengumuman devaluasi Yuan, yaitu hingga t+10 setelah “Saham-saham di bursa Asia juga mengalami penurunan, di antaranya IHSG melemah hingga lebih dari 2%, sementara indeks Malaysia FTSE Bursa Malaysia KLCI melemah hampir 1%.“ Dengan demikian, pasar saham menyerap melemah, menjadi dari September 2015 menyatakan bahwa telah dengan Yuan terhadap Dolar, dan Rupiah terhadap “Harga saham di bursa-bursa dunia pada pertengahan Agustus 2015 lebih rendah dibanding sebelumnya, yaitu MSCI World Index turun 0,4% dan saham Eropa memiliki minggu terburuk dalam pekan keenam, yaitu jatuh 2,9%.“ itu, disertai pergerakan kurs Yuan terhadap Rupah, September 2015 menyatakan bahwa: Selain tersebut pengumuman devaluai Yuan menyentuh level 14.112,5/USD. Yuan tidak hanya melemah terhadap dolar Amerika, tetapi juga mengejutkan melemah terhadap Rupiah, yaitu pada saat tanggal pengumuman melemah pemerintah Cina. sekitar 1,7%, yaitu pengumuman 2213,14/CNY dan melemah ke level sehari sebelum menyentuh level saat pengumuman 2173,85/CNY. Sehari setelah pengumuman devaluasi Yuan, JII turun dari level 628,83 ke level 607,75. Performa JII sepuluh hari setelah pengumuman devaluasi Yuan juga fluktuatif dengan atas JII sempat di hari berikutnya dan terus mengalami Gambar 2. Performa JII dan Perkembangan Kurs Yuan, rupiah, dan Dolar AS di Sekitar Tanggal Pengumuman Devaluasi Yuan di menurun. bangkit saat t+2, namun kembali menurun Sumber: www.investing.com, 2016 (diolah) Gambar rata-rata penurunan hingga t+8. JII sempat bangkit pada t+9 namun kembali turun pada t+10. Berdasarkan merupakan fenomena tersebut terdapat pengaruh dari peristiwa politik- pergerakan JII sebagai salah satu indeks ekonomi syariah yang juga terkena dampak dari 129 bertaraf Internasional, yaitu Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 pengumuman devaluasi Yuan terhadap berharga lainnya melalui jasa perantara reaksi pasar saham. pedagang efek. Urgensi investasi secara “Sebagai representasi dari reaksi pasar terhadap suatu pengumuman, maka di sekitar pengumuman tersebut akan terdapat abnormal return (pendapatan tak normal)” (Tandelilin, 2010:223). Selain abnormal return, reaksi pasar juga Islami telah mempengaruhi perkembangan dapat tahun 2003: ditunjukkan dari dari pasar modal. Beberapa tahun terakhir, muncul volume dijelaskan, rumusan yang masalah telah dalam 1. Apakah terdapat reaksi pasar saham salah satu instrumen favorit di pasar modal yang ditunjukkan dengan variabel AAR atas devaluasi Yuan pada saham yang tercatat di JII? pasar yang Yuan dan dengan beli saham semakin perubahan-perubahan permintan AATVA saham dan penawaran tersbut. Harga jumlah terhadap saham dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, saham yang tercatat di Jakarta Islamic dan politik (Usman, 1990:166), yang dapat Index (JII). diwijudkan dengan pengumuman. Foster LANDASAN TEORI Menurut Ryandono (1986:377) (2009:145) yang memperdagangkan disiapkan saham tersebut untuk dan dalam menyatakan pasar modal dalam artian sempit adalah pasar jual Harga saham berfluktuasi seiring peristiwa variabel dan beli saham. sebelum dan setelahdevalausi Yuanpada II. yang berselisih akan kebolehan ditunjukkan variabel AAR sekitar tanggal ulama memperkuat landasan akan bolehnya jual ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis devaluasi fuqaha tentang tercatat di JII? penelitian banyak bahwa fatwa-fatwa ulama kontemporer atas devaluasi Yuan pada saham yang reaksi meskipun Huda dan Nasution (2007:66) menyatakan yang ditunjukkan dengan variabel AATVA adanya syariah, dari jual beli saham ini. Satrio (2005) dalam 2. Apakah terdapat reaksi pasar saham tujuan yang “Pelaksanaan transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehatihatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maysir, risywah, maksiat, dan kezhaliman.” Adapun saham syariah merupakan peneltitan ini adalah sebagai berikut: Adapun modal dengan syariah. Menurut DSN MUI NO. 40 Activity (TVA) (Husnan, dkk, 1996:111-112). uraian pasar mekanisme perdagangannya harus sesuai perdagangan saham, yaitu Trading Volume Berdasarkan konsep salah adalah Hartono satu (2013:551) pengumuman pengumuman berhubungan dengan pemerintah. surat 130 yang Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 Pasar akan menyerap dan tersebut akan terdapat abnormal return (Tandelilin, 2010:223) Selain abnormal return, reaksi pasar juga mengevaluasi informasi yang baru asuk ke pasar, sehingga akan terbentuk harga dapat keseimbangan baru. Hal ini sesuai dengan Activity mendefinikan pasar yang efisien adalah volume (TVA). Menurut Husnan, dkk (1996:111-112) pasar di mana harga semua sekuritas yang telah dari perdagangan saham, yaitu Trading Volume konsep pasar efisien. Tandelilin (2010:219) diperdagangkan ditunjukkan “Trading Volume Activity saham dapat digunakan untuk melihat apakah investor secara individu menilai suatu peristiwa sebagai suatu yang informatif, dalam arti, apakah informasi tersebut akan membuat keputusan investasi yang berbeda dari keputusan investasi normal”. Salah satu pengumuman yang mencerminkan semua informasi yang tersedia. “Fama (1970) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market hypothesis (EMH), yaitu efisien dalam bentuk lemah (semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang), efisien dalam bentuk setengah kuat (harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan), dan efisien dalam bentuk kuat (harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah semua informasi yang dipublikasikan ditambah dan informasi yang tidak dipublikasikan) (Tandelilin, 2010:223). Fatwa DSN MUI No. 40 tahun 2003 berhubungan dengan pemerintah yang belakangan mengguncang pasar saham adalah devalausi Yuan. Bloomberg diperoleh dari www.bloomberg.com pada tanggal 12 September 2015 menyatakan bahwa Bank Sentral Cina mendevaluasi mata uang lebih dari 1,8% pada 11 Agustus 2015. Latar belakang devaluasi ini adalah ekspor Cina yang menurun serta adanya kepentingan menyatakan bahwa: pemerintah Cina untuk Internasionalisasi Yuan (LPS,2015:6-7). “Harga pasar dari efek syariah harus mencerminkan nilai valuasi kondisi yang sesungguhnya dari aset yang menjadi dasar penerbitan efek tersebut dan/atau sesuai dengan mekanisme pasar yang teratur, wajar, dan efisien serta tidak direkayasa.” Sehingga dapat diketahui bahwa pasar Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan landasan teori yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan beberapa hipotesis, yaitu: H1: Terdapat Average Abnormal Return efisien yang Islami adalah pasar di mana (AAR) yang signifikan di sekitar tanggal harga mencerminkan informasi yang ada di pengumuman devaluasi Yuan pada saham pasar. yang tercatat di Jakarta Islamic Index. “Sebagai representasi dari reaksi pasar terhadap suatu pengumuman, maka di sekitar pengumuman H2: Terdapat perbedaan Average Abnormal Trading Volume Activity (AATVA) 131 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 yang signifikan sebelum dan sesudah Abnormal Return dihitung menggunakan pengumuman devaluasi Yuan pada saham rumus: yang tercatat di Jakarta Islamic Index. AARt = Model analisis dalam penelitian ini ∑ோ௧ ...................................................(3.1) Keterangan : adalah sebagai berikut. AARt : rata-rata abnormal return pada periode ke-t ARt : abnormal return saham pada periode peristiwa ke-t n : jumlah sampel/jumlah emiten yang diamati 2. AATVA (Average Abnormal Trading Volume Activity) Volume perdagangan abnormal rata-rata, uji, PENDEKATAN PENELITIAN yaitu rata-rata perdagangan ini dari saham pada hari tertentu selama periode METODE PENELITIAN Penelitian rata-rata Abnormal Trading Volume Activity seluruh Gambar 3. Model Analisis III. merupakan selisih rata-rata dari volume aktual saham menggunakan dengan volume perdagangan rata-rata rancangan penelitian berdasarkan metode saham yang diharapkan pada hari tertentu kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian selama yang Volume mengkuantitatifkan data dan periode uji. Activity Abnormal dapat Trading dihitung menerapkan satu bentuk analisis untuk menggunakan rumus sebagai berikut: menerima atau menolak hipotesis (Anshori ATVAt = Actual TVAt – expected TVAt dan Iswati, 2009:13). ..….............................................................(3.2) DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Keterangan : 1. ATVAt : volume perdagangan abnormal AAR (Average abnormal return) Pendapatan abnormal rata-rata yang terjadi pada hari ke-t merupakan rata-rata dari abnormal return Actual TVAt : volume perdagangan yang seluruh saham pada hari tertentu selama terjadi pada hari ke-t periode Expected TVAt : volume perdagangan yang uji, pendapatan yaitu rata-rata aktual saham selisih dari dengan diharapkan pada hari ke-t pendapatan saham yang diharapkan pada Adapun hari tertentu selama periode uji. Average dengan rumus: 132 AATVA dapat dihitung Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 ∑்௧ AATVAt = sekunder .........................................(3.3) : rata-rata Abnormal pada periode pengamatan. Data tanggal pengumuman digunakan sebagai patokan saham pada periode peristiwa ke-t (event N : jumlah sampel/jumlah emiten yang digunakan Devaluasi Yuan pada tanggal 11 dalam penelitian (t0), peristiwa kinerja politik saham ekonomi. saham syariah yang tercatat di JII dan Peristiwa harga pasar (JII). Data tersebut digunakan merupakan salah untuk satu 3. Data mempengaruhi keputusan investor dalam investasi. Pengumuman negatif bagaimana para tergantung investor saham Amerika study ini. Variabel perdagangan saham tercatat di BEI. Data tersebut TEKNIK ANALISIS DATA 1. Mengidentifikasi bentuk, efek, dan waktu peristiwa (i) peristiwa apa yang memiliki nilai oleh informasi, (ii) apakah nilai informasi peristiwa Pemerintah Cina merupakan event date event volume Trading Volume Activity. menangkap buruk. Peristiwa pengumuman devaluasi dollar abnormal digunakan untuk menghitung Abnormal pada informasi tersebut sebagai berita baik atau terhadap average syariah yang listing di JII serta jumlah total ini berimplikasi pada reaksi pasar yang positif maupun menghitung return. gejolak politik ekonomi yang diduga dapat melakukan dalam selama periode pengamatan, yaitu harga adalah pengumuman devaluasi Yuan terhadap Amerika sampel 2. Data harga saham penutupan harian Salah satu determinan yang dapat mempengaruhi sebagai penelitian. Agustus 2015 dalam date) sedangkan data saham yang tercatat di JII diamati Yuan adalah Yuan dan daftar saham yang tercatat di JII ATVAt : Abnormal Trading Volume Activity dolar ini 1. Data tanggal pengumuman devaluasi Trading Volume Activity pada periode ke-t 3. penelitian sebagai berikut. Keterangan : AATVAt dalam memiliki efek negative atau positif terhadap ini return tak normal perusahaan tertentu; dan merupakan acuan pengukuran variabel (iii) lainnya dimana harga saham dan trading bilamana peristiwa terjadi atau rentang waktu studi dipublikasi. volume saham saat event date dinyatakan 2. Menentukan dalam t-0. peristiwa termasuk periode estimasi dan JENIS DAN SUMBER DATA periode peristiwa. Periode estimasi (T-n-e Jenis data yang dibutuhkan dalam hingga penelitian ini adalah data sekunder. Data T-n) digunakan 133 adalah untuk periode yang meramalkan return Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 harapan pada periode peristiwa. Periode Model yang digunakan dalam peristiwa (T-n hingga T+n) adalah metode di penelitian ini adalah market model (model seputar peristiwa (T0) yang digunakan untuk pasar), Hal ini dikarenakan penelitian ini menguji normal. menggunakan periode estimasi. Penelitian (Catatan: asumsi jumlah interval waktu ini mengamati perubahan harga saham adalah sama untuk waktu sebelum dan yang sesudah peristiwa, yaitu sebanyak n) abnormal perubahan return tak Periode uji dalam penelitian ini ditunjukkan return pengumuman dengan di sekitar devaluasi adanya tanggal Yuan dan dilakukan selama 121 hari perdagangan perbedaan tingkat Trading Volume Activity (trading (TVA) sebelum dan sesudah pengumuman days) yaitu 100 hari periode estimasi (estimation period) dan 21 hari periode pengamatan (event devaluasi Yuan. windows) yang terdiri atas 10 hari sebelum peristiwa (t10), hari peristiwa (t0), serta 10 hari setelah peristiwa (t+10) pengumuman devaluasi Gambar 4. Yuan terhadap dollar Amerika pada 11 Periode Estimasi dan Periode Pengamatan Agustus 2015 oleh pemerintah Cina. 4. 3. Menentukan metode penyesuaian return sekitar periode peristwa (beberapa waktu yang digunakan untuk menghitung return sebelum tak normal. Terdapat tiga metode yang sesudah pengumuman return actual di sekitar periode peristiwa studi peristiwa. dikurangi return harapan atau prediksian (i) Model-model statistika: terdapat dua pada model penyesuaian yang paling umum RTNit pasar : return tak normal saham i pada periode t (market adjusted model) ekonomika berdasarkan Dalam hal ini : pasar (market model). dengan tersebut RTNit = Rit – E(Rit)......................................(3.4) rata (mean adjusted model) dan model disesuaikan periode metode yang ditetapkan dalam poin 3. digunakan, yaitu: model disesuaikan rata- (iii)Model-model dan peristiwa terjadi). Return tak normal adalah secara luas digunakan dalam penelitian (ii) Model Menghitung return tak normal di Rit (economic : return actual saham i pada periode t models). Terdapat dua model yang secara E(Rit) luas digunakan., yaitu Capital Assets Pricing :return harapan atau return prediksian. Model dan Arbritage Pricing Theory. Adapun abnormal return dengan cara sebagai berikut: 134 dihitung Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 (i) Menghitung Actual Return saham (iv) Menghitung abnormal return: individual (Rit) selama waktu pengamatan ARi,t = Ri,t – E(Ri,t)…………........................(3.8) dengan menggunakan rumus: Keterangan : Ri,t = , ARi,t : Return tak normal (abnormal return) ି ,షభ ,షభ Keterangan : ൨…….....................................(3.5) saham i pada periode t Ri,t : Return riil saham i periode t Ri,t : Return actual saham i periode t E [Ri,t] : Return ekspektasi saham i periode t Pi,t : Harga saham i periode t 5. Pi,t-1: Harga saham i periode t-1 pengamatan AARt = dengan Keterangan : ቃ………........................…(3.6) Art : Abnormal return saham pada periode peristiwa ke-t JIIt : Jakarta Islamic Index pada periode t N : Jumlah sampel/emiten yang diamati JIIt-1: Jakarta Islamic Index pada periode t-1 6. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Menghitung Expected Return dengan menggunakan model). Model model ini pasar memprediksi (KSE) berdasarkan rata-rata return periode (market estimasi dengan persamaan : E(Ri,t) KSE = ට berdasarkan hasil estimasi model pasar selama periode ...................................................(3.9) periode ke-t RMt : Return pasar pada periode t (iii) ∑ோ AARt : Rata-rata abnormal return pada ூூ ି ூூ,షభ ூூషభ abnormal Keterangan : menggunakan rumus: RMi,t = ቂ rata-rata return: (ii) Menghitung return pasar harian selama periode Menghitung estimasi dengan ∑మ సభ(ோ,ିŘ) ௧భିŘଶ .......................................(3.10) Keterangan: persamaan sebagai berikut: KSEi : Kesalahan standar estimasi untuk E(ܴ.,௧) = ∝ + ߚ . ܴ ,௧ + ߝ,௧ ….................…(3.7) sekuritas ke-i Keterangan : Ri,t : Return Sekuritas ke-i hari ke-t selama E(Ri,t) : Return ekspektasi saham i pada periode estimasi periode estimasi ke-t Ř : Rata-rata return sekuritas ke-i selama Αi : intercept untuk saham i periode estimasi Βi : Koefisien slope yang merupakan Beta t1 : Jumlah hari di periode estimasi, yaitu dari saham i hari ke-t-110 sampai dengan hari ke t-10 Rm,t : Return indeks pasar pada periode 7. estimasi ke-t Return (SAR) dengan rumus: εi,t : Kesalahan residu saham i pada periode SARi,t = estimasi ke-t SARt= 135 Menghitung Standardized Abnormal ோ, ................................................(3.11) ௌா ∑ ௌோ, √ ...............,,,,,,,,,,,,,,,,,,............(3.12) Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 Keterangan: di JII. Langkah-langkah dalam uji-t adalah SARi,t : Return tak normal standardisasi sebagai berikut: sekuritas ke-i untuk hari ke-t pada periode a. Merumuskan Hipotesis terhadap AARt pengamatan H0.1 : AARt = 0 : terdapat average SARt : Return tak normal standardisasi abnormal return (AAR) yang tidak signifikan portofolio untuk hari ke-t pada periode di sekitar tanggal pengumuman devaluasi pengamatan Yuan. N : Jumlah sampel/jumlah emiten yang H0.2 diamati abnormal return (AAR) yang signifikan di 8. Menghitung Actual Trading Volume : sekitar Activity: AARt ≠ 0 tanggal : terdapat average pengumuman devaluasi Yuan. b. Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5% 9. Menghitung Expected Trading Volume c. Activity: Melakukan pengujian AAR dengan uji sample t-test dengan persamaan: t= 10.Menghitung Abnormal Trading Volume ோ ௌௗ/√ ܵଶ = Activity: Abnormal TVAt = actual TVAt – expected .....................................................(3.16) మ ∑ ௫ ି (∑ ௫)మ ି(ିଵ) .........................................(3.17) Keterangan: TVAt.....................................................(3.15) ܵଶ: Varians sampel Keterangan: S: Standar deviasi sampel Abnormal TVAt : Volume xi: Besarnya data tiap sampel perdagangan abnormal yang terjadi pada n:Jumlah hari ke-t diamati Actual TVAt : Volume perdagangan yang d. terjadi pada hari ke-t Expected TVAt sampel/jumlah emiten yang Kriteria pengujian: H0.1 diterima apabila tvalue ≥ (α) = 5% : Volume H0.2 diterima apabila tvalue < (α) = 5% perdagangan yang diharapkan hari ke-t 12.Melakukan uji paired sample t-test untuk 11.Melakukan uji-t untuk data average data Average Abnormal Trading Volume abnormal return harian selama periode Activity dengan tujuan melihat signifikansi pengamatan. Abnormal digunakan Uji untuk one sample melihat t-test signifikansi Trading perdagangan saham Volume selama Activity periode average abnormal return selama periode pengamatan dari perusahaan yang listing pengamatan dari perusahaan yang listing di JII. Langkah-langkah dalam uji paired sample t-test sebagai berikut: 136 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 STATISTIK DESKRIPTIF ABNORMAL RETURN a. Merumuskan hipotesis terhadap ATVAt H1.1 : AATVAt = 0 (terdapat perbedaan Abnormal Return negatif terjadi average Abnormal Trading Volume Activity sebanyak yang tidak signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dan 8 (delapan) kali setelah pengumuman devaluasi Yuan) pengumuman devaluasi Yuan. Pada t-10 H1.2 : AATVAt ≠ 0 (terdapat perbedaan hingga average Abnormal Trading Volume Activity selanjutnya pada t-5 hingga t-4 pasar yang bereaksi signifikan sebelum dan sesudah 7 t-7 (tujuh) pasar positif. kali sebelum bereaksi Namun, negatif, reaksi negatif pengumuman devaluasi Yuan). kembali ditunjukkan oleh pasar pada t-3 b. Menentukan tingkat signifikansi (∝) = hingga t+1. Pasar sempat bereaksi positif 5% kembali pada t+2, namun kembali bereaksi Melakukan pengujian ATVA dengan negatif pada hari berikutnya hingga t+9, uji yang akhirnya pada t+10 pasar kembali c. paired sample t-test dengan bereaksi positif. Abnormal Return negatif persamaan: t= ் ௌ/√ yang cukup besar terjadi pada t+1, t+4, t+6, ......................................................(3.18) dan t+8. Pada t+6 terjadi Abnormal Return Keterangan: negatif yang paling besar yaitu sebesar - St: Standar deviasi AATVA saham pada 0,00785. Abnormal return positif yang cukup periode ke-t besar terjadi pada t-5 dan t+2. Pada t-5 n: Jumlah emiten yang diamati terjadi Abnormal Return positif yang paling Besarnya standar deviasi dihitung dengan besar, yaitu sebesar 0,00654. Nilai rata-rata rumus: Abnormal Return yang terendah didominasi S = √ܵଶ .......................................................(3.19) ܵଶ = మ ∑ ௫ ି (∑ ௫)మ ି(ିଵ) Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan nilai rata- .........................................(3.20) rata Keterangan: Abnormal Return yang tertinggi didominasi oleh Adaro Energi Tbk. (ADRO), ଶ ܵ : Varians sampel United S : Standar deviasi sampel Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Xi : Besarnya data tiap sampel STATISTIK DESKRIPTIF ABNORMAL TRADING N : Jumlah sampel/jumlah emiten yang VOLUME ACTIVITY diamati d. Tractors Tbk. (UNTR), dan Indo Di sekitar tanggal pengumuman Kriteria Pengujian devaluasi Yuan hanya terjadi dua kali rata- H1.1 diterima apabila tvalue ≥ (α) = 5% rata Abnormal Trading Volume Activity H1.2 diterima apabila tvalue < (α) = 5% negatif, yaitu pada t+1 dan t+6, sedangkan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Abnormal Trading Volume Activity positif 137 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 terjadi selama 19 hari. Adapun berturut- adanya AAR yang signifikan, yaitu pada t+6 turut, rata-rata Abnormal Trading Volume dengan probabilitas kurang dari 0,05 yaitu Activity positif adalah pada t-10, t-9, t-8, t-7, sebesar 0,018. Dengan demikian terdapat t-6, t-5, t-4, t-3, t-2, t-1 , t0, t+1, t+2, t+3, t+4, reaksi pasar atas pengumuman devaluasi t+5, t+6, t+7, t+8, t+9, dan t+10. Nilai rata- Yuan rata Abnormal Trading Volume Activity yang sehingga H1 diterima. dengan terendah didominasi Unilever Indonesia Tbk. Reaksi variabel pasar AAR yang tersebut, ditunjukkan (UNVR) dan nilai rata-rata Abnormal Trading dengan variabel AAR ini adalah reaksi Volume Activity yang tertinggi didominasi negatif. Hal tersebut ditunjukkan dengan oleh Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS). AAR ANALISIS AVERAGE ABNORMAL RETURN negarif perhitungan EMITEN JII PADA PERIODE PENGAMATAN AAR yang mendominasi harian, yang berarti bahwa nilai pengembalian aktual lebih Tabel 2. rendah daripada nilai pengembalian yang Hasil Uji Statistik Average Abnormal Return diharapkan. One Sample t-Test Meskipun demikian, pada beberapa spot waktu pasar juga bereaksi positif, dengn sehingga ditunjukkan terdapat mengevaluasi kembali AAR positih, indikasi investor informasi yang terkandung dalam peristiwa devaluasi Yuan tersebut. ANALISIS AVERAGAE ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY EMITEN JII PADA PERIODE PENGAMATAN Tabel 3. Hasil Uji Statistik Average Abnormal Trading Volume Activity Paired sample t-Test Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (diolah) Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat diketahui bahwa selama 21 hari pengamatan, yaitu t-10 sampai dengan t+10 mayoritas data memiliki Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (diolah) nilai Hasil probabilitas yang lebih besar dari (α) = 5% penghitungan tersebut atau 0,05. Namun, meskipun demikian pasar menunjukkan bahwa AATVA selama 10 hari JII sebelum peristiwa pengumuman devaluasi menunjukkan reaksi pasar dengan 138 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 Yuan (t-10 sampai dengan t-1) diperoleh 21 hari trading days. Terjadi perdagangan sebesar saham 0,000191359, atau terjadi yang perdagangan saham oleh emiten sebesar likuiditas 0,019% dari dibandingkan seluruh saham yang ada. begitu saham besar, secara dengan sehingga umum jumlah baik saham sedangkan AATVA selama 10 hari setelah tercatat terhadap total perdagangan yang peristiwa pengumuman devaluasi Yuan (t+1 ada di pasar. sampai dengan t+10) diperoleh sebesar PEMBAHASAN 0,000109095 atau 0,0109095% dari seluruh saham yang ada. terdapat terhadap AAR dengan uji one sample t-test perbedaan AATVA sebelum dan setelah menunjukkan bahwa di sekitar tanggal pengumuman devaluasi Yuan. pengumuman Hasil Sehingga, Pengujian hipotesis yang dilakukan pengujian devaluasi Yuan terdapat perbedaan AAR yang signifikan, yaitu pada t+6 dengan Average Abnormal Trading Volume Activity probabilitas yang kurang dari 0,05. Dengan saham JII pengumuman statistik sebelum dan setelah demikian, terdapat reaksi pasar negatif devaluasi Yuan secara yang ditunjukkan dengan variabel AAR. diperoleh t = 2,324 dengan Hasil penelitian terhadap AATVA signifikansi sebesar 0,045 atau berada di dengan uji paired bawah menunjukkan bahwa 0,05. perbedaan Hal ini signifikan berarti pada terdapat Abnormal sample pasar t-test bereaksi terhadap pengumuman devaluasi Yuan Trading Volume Activity (AATVA) saham JII yang sebelum pengumuman perbedaan yang signifikan atas variabel devaluasi Yuan. Adanya perbedaan yang AATVA sebelum dan setelah pengumuman signifikan dengan proksi Trading Volume devaluasi Activity ini menunjukkan bahwa pasar JII menunjukkan bereaksi devaluasi bernilai kurang dari 0,05, yaitu sebesar 0,45 Yuan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa serta nilai t hitung yang berada di daerah sebelum penolakan Ho. Dengan demikian, pasar dan atas dan setelah pengumuman setelah pengumuman ditunjukkan dengan Yuan. Hasil bahwa perhitungan probabilitas bereaksi perdagangan devaluasi Yuan oleh PBOC pada 11 Agustus yang signifikan. Dengan demikian, H2 diterima. Reaksi pasar yang atas data devaluasi Yuan terdapat perubahan reaksi saham signifikan adanya pengumuman 2015. ditunjukkan Nilai AATVA dengan variabel AATVA ini adalah reaksi sebelum positif, karena AATVA positif mendominasi devaluasi Yuan perhitungan AATVA yang dilakukan selama adanya market 139 dan yang setelah berfluktuasi pengumuman menunjukkan shock. bahwa Aktivitas Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 perdagangan meningkat. Investor bereaksi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham.” Informasi ini dapat berupa peraturan terhadap pengumuman devaluasi Yuan yang mengakibatkan adanya perbedaan likuiditas perdagangan yang signifikan, pemerintah atau peraturan dari regulator yang diakibatkan oleh kegiatan jual beli yang berdampak ke semua perusahaan saham yang besar. emiten. Devaluasi Yuan sebagai peristiwa Secara keseluruhan pasar bereaksi politik-ekonomi Internasional mengandung terhadap pengumuman devaluasi Yuan ini. informasi Devalusi Yuan pada tanggal 11 Agustus dapat mempengaruhi investor dalam hal menentukan keputusan 2015 ini dilakukan oleh PBOC sebagai investasinya. langkah untuk mendongkrak ekspor yang Harga menurun tajam dan adanya kepentingan keseimbangan akan terbentuk setelah investor sudah menilai pemerintah Cina untuk Internasionalisasi dampak dari informasi tersebut (Tandelilin, Yuan. Kebijkaan ini 2010:219). ternyata yang menurun. Hal yang tersebut perbedaan negara eksportir terbesar ketiga dunia, di Zona kebijakan Euro dan AS, pemerintahnya kebijakan akan moneter lain, lain, informasi Fama (1970) Abnormal dan Trading yang terkandung dalam peristiwa devaluasi Yuan dapat diterima oleh pasar secara merata, yang ditunjukkan dengan adanya reaksi pasar. dengan Informasi kandungan informasi dari pengumuman Yuan. Average Yuan informasi yang dipublikasikan. Dengan kata tidak dapat dipisahkan dari perekonomian. devaluasi devaluasi tanggal di pasar tercermin dari informasi historis dan sepeti pasar keuangan sebagai satu bagian yang berkaitan sekitar setengah kuat, yaitu harga yang terbentuk berpengaruh terhadap iklim investasi di tersebut di Hal ini sesuai dengan hipotesis pasar efisien penetapan suku bunga dan kurs, yang Hal tersebut dan setelah pengumuman devaluasi Yuan. menjadi mempengaruhi negara hal Volume Activity yang signifikan sebelum sehingga perhatian dunia Internasional. Kebijakan ini akhirnya signifikan pengumuman disebabkan oleh kedudukan Cina sebagai bawah dari dengan adanya Average Abnormal Return bursa dunia, ditunjukkan dengan rata-rata kinerja Dampak tercermin dari reaksi pasar yang ditunjukkan mempengaruhi aktivitas saham di bursa- pada yang yang merata tersebut sesuai dengan konsep pasar efisien dalam dalam Islam, sebagaimana Hadits Rasulullah SAW. Hartono (2013:548) menyatakan bahwa sebagai berikut: “Salah satu jenis informasi yang dipublikasikan dapat berupa informasi 140 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 “Dulu kami pernah menyambut para pedagang dari luar, lalu kami membeli makanan milik mereka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas melarang kami untuk melakukan jual beli semacam itu dan membiarkan mereka sampai di pasar dan berjualan makanan disana” (HR.Bukhari No. 2166). Rasulullah melarang menghadang sebelum dan setelah pengumuman devaluasi Yuan, dengan probalilitas sebesar 0,045. Di sisi likuiditas, secara umum pasar bereaksi positif dengan ditunjukkan dengan dominasi AATVA positif, yang artinya likuiditas (volume perdagangan) selama pengamatan cukup besar. seseorang sebelum masuk pasar, dengan Saran yang diajukan dalam tujuan untuk mendapatkan keuntungan penelitian ini adalah sebagai berikut: yang 1. Bagi emiten lebih, dengan adanya asimetri informasi. Informasi yang ada harus diterima Emiten diharapkan mampu menentukan dengan merata oleh pelaku pasar agar kebijakan yang tepat dalam menghadapi harga marketshock, dengan harapan kebijakan yang terbentuk benar-benar mencerminkan kondisi yang ada di pasar. tersebut mampu menjaga likuiditasnya di V. pasar. SIMPULAN 1. Terdapat reaksi pasar atas devaluasi 2. Bagi investor Yuan pada Investor 11 Agustus 2015 dengan harus tepat dalam mengelola variabel Average Abnormal Return (AAR). informasi yang kemungkinan berpengaruh Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji one terhadap sample t-test atas AAR, yaitu terdapat AAR agar pasar tetap berjalan secara efisien. yang tanggal Bagi investor yang menanamkan modalnya pengumuman devaluasi Yuan, yaitu pada pada sekuritas berbasis syariah, khususnya t+6 0,018. saham syariah harus menciptakan pasar negatif efisien, yaitu dengan mengelola informasi signifikan dengan Secara di sekitar probabilitas sebesar umum, pasar bereaksi kinerja dengan adanya AAR negatif, yang berarti dengan pengembalian kecil efisiennya suatu informasi. yang 3. aktual dibandingan lebih pengembalian tepat portofolio dengan investasinya, merata dan Bagi pemerintah dan lembaga terkait diharapkan. Pemerintah 2. Terdapat reaksi pasar atas devaluasi memberikan Yuan pada adanya marketshock, sehingga tidak ada 11 Agustus 2015 dengan diharapkan insentifnya terkait dengan variabel Average Trading Volume Activity kepanikan (AATVA). Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji dikhawatirkan dapat menurunkan kinerja paired sample t-test atas AATVA, yaitu pasar terdapat perbedaan AATVA yang signifikan tersebut, 141 yang mampu modal. berlebihan Berkaitan pemerintah dengan harus yang hal melakukan Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 koordinasi dengan lembaga terkait untuk Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio mencegah anomali yang mungkin terjadi. dan Analisis Investasi. Edisi 4. Bagi peneliti yang akan datang Yogyakarta: BPFE. Tidak semua informasi merupakan informasi yang berharga, sehingga Kedelapan. tidak Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. semua 2007. Investasi pada Pasar Modal Syariah. peristiwa dapat dijadikan sebagai variabel Jakarta: Kencana. dalam event study, sehingga peneliti yang Husnan, Suad dkk. 1996. Dasar-Dasar Teori akan datang diharapkan melakukan studi Portofolio & Analisis Sekuritas. Yogyakarta: pendahuluan sebelum UPP STM YKPN. dampak sebuah dari ingin event meneliti terhadap Islamic Financial Service Board. 2014. Islamic kinerja pasar modal. Selain itu, sebaiknya Financial Service Industry Stability Report. peneliti yang akan datang menambah Malaysia: Bank Negara Malaysia (Online), variabel yang dapat mengukur reaksi pasar. (http://www.ifsb.org, diakses pada 1 Oktober 2015). Judiseno, Rimsky K. 2005. Sistem Moneter DAFTAR PUSTAKA dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Al-Qur’an Lembaga Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku Penjamin Simpanan. 2015. Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif. Laporan Perekonomian dan Perbankan. Surabaya: Airlangga University Press. Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (Online) (http://www.lps.go.id). Departemen Agama RI. 2004. Mushaf Al- Ryandono, Muhamad Nafik H. 2009. Bursa Qur’an dan Terjemahan Revisi tahun Efek & Investasi Syariah. Jakarta: Serambi. 2004. Jakarta: DEPAG RI. Dewan Syariah Nasional. 2003. Fatwa DSN Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Modal dan Pedoman Umum Penerapan Yogyakarta: Kanisius. Usman, Marzuki. 1990. ABC Pasar Modal Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. (online) (www.dsnmui.or.id, diakses pada Indonesia. 22 September 2015). Ekonomi Indonesia. Hadits Shahih Bukhari, (www.shirathal-mustaqim.org, Jakarta: Ikatan Sarjana Website: (Online), www.bbc.com diakses pada 14 November diakses 2015 pada 16 Januari 2015). www.bi.go.id diakses pada 18 Januari 2016 142 Saputri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 2 Februari 2016: 127-143; DAMPAK DEVALUASI YUAN PADA 11 AGUSTUS 2015 TERHADAP ABNOMAL RETURN DAN ABNORMAL TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)1 www.bloomberg.com diakses pada 12 September 2015 www.finance.yahoo.com diakses pada 14 September 2015 www.forex.imf.comdiakses pada 14 September 2015 www.ifsb.org diakses pada 7 Oktober 2015 www.investing.comdiaksespada 18 Januari 2016 www.reuters.com diakses pada 14 September 2015 143