ABSTRAK Penelitian ini berjudul Urgensi Indonesia Untuk Meratifikasi Konvensi UNESCO Tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Laut Tahun 2001. Secara umum membahas mengenai warisan budaya bawah laut di Indonesia yang sampai saat ini masih sering terjadi pencurian, perusakan, dan perbuatanperbuatan yang dapat mengakibatkan warisan budaya bawah laut di Indonesia musnah. Pada tahun 2001, UNESCO menerbitkan sebuah Konvensi tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Laut dan Indonesia sampai saat ini belum meratifikasi konvensi tersebut. Konvensi merupakan instrumen hukum yang penting untuk perlindungan warisan budaya bawah laut. Dalam konvensi ditegaskan prinsip-prinsip umum dalam upaya pelestarian warisan budya bawah laut dan panduan dalam menanganinya. Penelitian ini mengambil permasalahan terkait pengaturan dan perlindungan warisan budaya bawah laut di Indonesia selama ini dan alasan mengapa Indonesia harus meratifikasinya. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis dan kemudian dari bahanbahan hukum yang didapat dilakukan pembahasan secara deskriptif analisis. Pengaturan dan perlindungan warisan budaya bawah laut di Indonesia masih ada ketidakcocokkan antara UU No. 11 Tahun 2010 dengan Keppres No. 12 Tahun 2009 jo Keppres No. 19 Tahun 2007, sehingga diperlukan perbaikan aturan dengan maratifikasi Konvensi UNESCO. Terdapat beberapa alasan Indonesia belum meratifikasi Konvensi termasuk kemauan Pemerintah Indonesia. Meratifikasi Konvensi UNESCO tidak menimbulkan konsekuensi bagi Indonesia, akan tetapi hanya akan memperkuat Indonesia dalam melestarikan warisan budaya bawah lautnya, karena dalam Konvensi, kerja sama antar negara menjadi poin yang ditekankan. Dalam penulisan ini, penulis menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk lebih melestarikan warisan budaya bawah laut di perairan Indonesia dengan meratifikasi Konvensi UNESCO tahun 2001. Kata Kunci: ratifikasi, pelestarian, warisan budaya bawah laut. xvi