Jeli Membaca, Meraup Untung dari Revolusi Digital

advertisement
http://kinciakincia.com/berita.html3225/jeli-membaca-meraup-untung-dari-revolusi-digital.html
Halaman 1/4
Jeli Membaca, Meraup Untung dari Revolusi Digital
Rabu, 10 Agustus 2016 09:48 WIB
Kinciakincia.com, Media Online Ekonomi dan Promosi Bisnis - UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) - Revolusi digital yang telah
banyak mengubah dunia sejak era 1980-an, semakin hangat memengaruhi perubahan sosial masyarakat di seluruh dunia.
Riset bank asal Singapura DBS Bank, yang dipublikasikan dalam DBS Asian Insight, beberapa waktu lalu, mencatat, digitalisasi
teknologi bukan cuma mengubah model bisnis.Dia juga mampu menghasilkan produk domestik bruto (PDB) lebih cepat dibanding
teknologi pendahulu.
Sebagai gambaran, mesin uap membutuhkan waktu 80 tahun untuk menghasilkan 1% PDB. Sedangkan teknologi digital cuma butuh
waktu 15 tahun.
Asia tercatat sebagai salah satu benua yang tengah merekam proses revolusi digital nan luar biasa. Pemicu revolusi salah satunya
adalah ledakan pemakaian ponsel pintar.
Selain itu, pemicu lain adalah pemakaian media sosial sebagai kanal iklan pemasaran yang makin mumpuni.
Menurut Lembaga perisetdigital marketing eMarketer, pengguna aktif ponsel pintar di Indonesia tahun ini akan menembus 69,4 juta
orang. Angka itu diprediksi akan mencapai 103 juta orang pada tahun 2018 mendatang.
Di saat yang sama, penetrasismartphoneyang makin masif mendongkrak pula kegemaran orang Indonesia bersosial media.
Facebook, sebagai contoh, menjadi media sosial paling digemari di Indonesia hingga negeri kita sempat dijuluki The Facebook
Country.
Mengutip DailySocial, ada sekitar 82 juta pengguna Facebook aktif di negeri ini. Angka itu setara gabungan pengguna Facebook di
Thailand, Filipina dan Vietnam.
Sedang pengguna Instagram di Indonesia telah menembus 22 juta orang. Popularitas Instagram mulai membayangi Twitter di negeri
ini.
Angka-angka itu menguatkan tesis bahwa di Indonesia tengah tengah berlangsungboomingteknologi digital yang luarbiasa. Dengan
populasi 250 juta, Indonesia berpotensi menjadi raksasa digital Asia, bahkan dunia.
Pemasaran DigitalBagi para pelaku usaha, fenomenaboomingteknologi digital dan pemakaian masif media sosial sulit untuk
diabaikan begitu saja. Strategi bisnis tidak bisa lagi kaku pada pakem lama. Pemasaran dan promosi niscaya akan ketinggalan bila
hanya terpaku pada trik-trik konvensional semata.
Pemasaran non-konvensional atau digital melalui kanalonline, baik lewat pemanfaatan media sosial maupune-commercemenjadi
strategi yang harus dipertimbangkan.
Asnan Furinto, pengamat dan praktisi pemasaran Universitas Bina Nusantara, menilai, strategi pemasaran konvensional saja akan
http://kinciakincia.com/berita.html3225/jeli-membaca-meraup-untung-dari-revolusi-digital.html
Halaman 2/4
kurang ampuh mendongkrak kinerja bisnis. Mengikuti perkembangan masyarakat, pemasaran digital berbobot penting saat ini,
terang dia.
Mengabaikan perubahan perilaku masyarakat yang sekarang semakin lekat dengan dunia digital justru membuang peluang
mendongkrak performa bisnis. Dengan kata lain, strategi pemasaran mau tidak mau juga harus menubruk kanal-kanalonlinemelalui
digital marketing.
Bahkan, di era seperti sekarang, tidak sedikit pengusaha yang malah mampu mencetak pertumbuhan omzet luar biasa hanya dengan
mengoptimalkan pemasaran dari sisionline. Pengalaman Atina Maula, pendiri dan pemilik Vanilla Hijab, produsen jilbab dan pakaian
muslim, membuktikan hal itu.
Di awal-awal merintis bisnis, perempuan yang baru berusia 23 tahun ini memasarkan dan mempromosikan produk hanya dari akun
Instagram. Saya rajin mengomentari akun-akun pengikut atau
followerspara selebgram (selebriti di Instagram) untuk mendapatkan
followers, cerita Atina.
Target dia, dalam sehari mengomentari minimal 200 akun pengikut tigahijabers -sebutan untuk selebriti berjilbab,yang kondang
sebagai selebgram tadi. Spam komentar dia geber hinggafollowersakun Instagram @vanillahijab mendekati 400.000 pengikut saat ini.
Hasilnya luarbiasa. Atina dengan merek Vanilla Hijab kini telah mampu mencetak omzet ratusan juta setiap pekan, hanya dari akun
Instagram! Tanpa toko fisik, tanpa membayar mahal untuk iklan di sana sini.
Sekilas sepertinya terdengar mudah menerapkan strategi pemasaran digital, terlebih dengan pemanfaatan media sosial. Namun, apa,
iya, sesederhana itu?
Menurut Asnan, bila seorang pelaku usaha hendak menerapkan strategi pemasaran nonkonvensional, pertama-tama yang harus
dipikirkan adalah diferensiasi. Sebenarnya ini adalah resep umum pemasaran, yaitu terkaitmarket positioning.
Namun, dalam ranah pemasaran digital, bobot diferensiasi yang ditawarkan oleh pemilik bisnis harus lebih kuat. Segmen yang
disasar harus tepat, yaitu solusi apa yang ditawarkan oleh si pengusaha, kata Asnan.
Misal, Atina dengan Vanilla Hijab, khusus menyasar pemakai hijab yang membutuhkan hijab berkualitas bagus dengan harga
terjangkau. Contoh lain, aplikasi ojekonlineseperti Go-Jek yang unggul karena menawarkan solusi transportasi riil bagi warga kota
yang akrab dengan kemacetan lalu lintas.
Diferensiasi yang kuat juga ketepatan segmen sasaran akan membantu Anda menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Asnan
mengingatkan, pemasaran nonkonvensional bukanlah berarti sekadar ikut-ikutan tren memakai teknologi untuk kegiatan pemasaran.
Namun, bagaimana kegiatan klasik pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi, kata dia.
Kegiatan klasik pemasaran, antara lain pengelolaan harga, promosi, tempat, produk, segmentasi, target danpositioning. Maka itu,
kendati pun Anda hendak memanfaatkan jalur daring untuk memasarkan produk, prinsip-prinsipmarketingharus tetap Anda terapkan.
http://kinciakincia.com/berita.html3225/jeli-membaca-meraup-untung-dari-revolusi-digital.html
Halaman 3/4
Pada akhirnya, proposisi nilai dan diferensiasi produklah yang menjadi modal utama pemasar agar produk berhasil, terang
Asnan.
Malah, apabila menyasar jalur daring, Anda harus memperhatikan pula tuntutan ekstra menghadapi dinamika bisnis yang lebih tinggi
dan cepat. Sebagai contoh, dari sisi komunikasi dengan konsumen.
Dalam pemasaran daring, komunikasi dan lalu lintas interaksi berlangsungreal-timetanpa tatap muka. Alhasil, pengelolaan komunikasi
harus lebih berhati-hati dan profesional demi menghindari miskomunikasi.
Karena setiap percakapan dengan pelanggan atau calon pelanggan di
platform onlineatau media sosial merupakanmoment of
truthyang kritis bagi si pemasar, terang Asnan.
Pemilik usaha harus mau berinvestasi khusus dari sisi waktu agar bisa mengelola media sosial agar selalu aktif, menarik dan segar.
Media sosial atau punplatformjualan daring ibarat etalase tempat Anda memajang produk.
Untuk mendukung itu, bila perlu pebisnis memiliki sendiri tim khusus pengelola media sosial.
Nah, berikut kanal-kanal pemasaran daring yang bisa Anda manfaatkan: Media SosialPopularitas media sosial di Indonesia
menjadikan lini ini sebagai salah satu pilihan kanal pemasaran favorit. Facebook dan Instagram boleh dibilang menduduki urutan
pertama pemasaran para pebisnis daring, terutama bagi pebisnis kelas usaha kecil dan menengah (UKM). Maklum, keduanya bisa
Anda manfaatkan gratis.
Untuk berjualan di Facebook, Anda bisa memakai laman Fan Page. Semakin banyak likes pada laman Anda, berarti khalayak
toko Anda pun makin banyak.
Merekalah konsumen potensial produk Anda. Hanya, bila dahulu Facebook bisa menjangkau banyak khalayak, sejak 2014 media
sosial populer itu mengubah algoritma.
Dus, walau jumlah likes di Fan Page Anda mencapai 10.000 likes ,
postingproduk Anda cuma bisa menjangkau atau
dilihat oleh 500 pengguna atau 5% dari total fans laman Anda.
Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads untuk mempromosikan produk Anda lebih intens. Tapi, layanan ini berbayar mulai US$
1-US$ 5 per hari. Menurut Asnan, kelebihan Facebook adalah dia cocok untuk bisnis dengan segmen pasar luas dan menyasar
semua kalangan.
Selain Facebook, Anda bisa memanfaatkan Instagram atau IG. Media sosial ini justru banyak dipilih sebagai kanal pemasaran
pengusaha UKM.
Salah satu pelaku adalah Eka Putri atau Uthi, pemilik geraionlinetas dengan akun @picquetbags. IG cukup efektif mendongkrak
penjualan, kata dia.
Ada banyak teknik memperbesar pengikut yang potensial menjadi konsumen produk Anda. Misal, melaluihashtagatau tanda pagar
http://kinciakincia.com/berita.html3225/jeli-membaca-meraup-untung-dari-revolusi-digital.html
Halaman 4/4
(tagar) yang memudahkan pencari produk menemukan Anda. Bisa juga melalui trik promosi khusus.
Contoh, melalui trikshout for shout(SFS). Ini adalah cara promosi yang membuat sesamaonline shopsaling mempromosikan.
Pengalaman Uthi, trik ini cukup efektif mengerek jumlah pengikut hingga 200-300 akun setiap hari.
Memakai jasaendorseselebgram juga bisa Anda pilih. Beberapa selebgram memasang tarifendorsehingga jutaan rupiah.
Syukur-syukur bila selebgram itu adalah juga pelanggan produk Anda.
Anda bisa menikmati jasa promosi gratis! Seperti pengalaman gerai kuliner daerah @nasikrawuyukhar yang mendapat tambahan
hampir 200followersdalam sehari saat produknya dipromosikan oleh seorang pelanggan yang ternyata selebgram. Penjualan juga
terdongkrak seiring jumlah pengikut yang makin banyak, ujar Teguh Firmansyah, pemilik gerai kuliner daring itu.
Instagram juga Path, menurut Asnan, cocok sebagai media promosi dan pemasaran produk seputarcustomer experience,seperti
wisata kuliner, gaya hidup, dan busana. Karena itu, media sosial ini membutuhkan asupan konten visual yang kontinu dan artistik.
Walau cukup efektif menjadi kanal pemasaran, media sosial mencukupi di fase awal pemasaran saja, terutama untuk proses
membangunbrand awareness. Begitu transaksi makin besar, segmen pelanggan meluas, menurut Asnan, pengusaha harus
membangun sisitangible.
Perlu membuat gerai,
showrooms,layanan pelanggan, kecuali bisnis yang berbasis internet murni, kata Asnan.
Webstore
Memilikiwebstoresendiri bisa menaikkanbrand awarenessAnda. Walau untuk itu, Anda harus merogoh kocek untuk membeli dan
memelihara sisteme-commerce.
Beli sistem Rp 15 juta dan
maintenancesekitar Rp 3 juta per bulan, cerita Erie Nugraha, pemilik www.rajamotoronline.com.
Agar penjelajah dunia maya mengetahui keberadaan Anda, Anda perlu memaksimalkansearch engine optimization(SEO) atau
optimasi mesin pencari melaluikeywordyang tepat. Kanal pemasaran melaluiwebstorebisa Anda kombinasikan dengan
mengoptimalkan media sosial.
Agar pengunjungwebstoremendapatkan nilai lebih, jangan segan membagi konten yang bermanfaat seperti tip dan trik tertentu yang
berkaitan dengan produk Anda. Bisa pula memajangreviewproduk laiknya Blog. Dus, toko daring Anda tidak melulu memajang barang
dagangan.MarketplaceMarketplacedi Indonesia semakin banyak ragam. Ada yang gratis menawarkan lapak jualan, seperti
Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Olx.co.id, Rakuten, dan Elevania. Ada pula yang berbayar atau kerjasama konsinyasi, seperti
Lazada, Blibli, dan Zalora.
Dimarketplacegratis, yang Anda butuhkan adalah konsistensi mempromosikan laman toko Anda agar bisa tampil di halaman depan
aplikasimarketplacetersebut. Sedangkanmarketplaceberbayar mewajibkan penjual menyetor deposit sejumlah tertentu, baru penjual
bisa berjualan.
Mana yang lebih oke, silakan
Sumber: kontan.co.id
Download