BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pemahaman tentang sistem memang harus diketahui sebelumnya, mempunyai peranan penting dalam melakukan penelitian terhadap sistem yang akan diteliti serta untuk mencapat tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. 2.1.1 Definisi Sistem Untuk memahami definisi dari sistem,penulis menggunakan referensi dari beberapa buku para ahli. Adapun pengertian sistem menurut para ahli salah satunya sebagai berikut : “Sistem sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. (Sutabri, 2012) 2.1.2 Karakteristik Sistem Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Didalam buku Tata Sutabri halaman 13 mengemukakan karakteristik sistem adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. 2. Batasan sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem. 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/z tersebut disebut dengan 9 4. Penghubung sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubungan sistem atau interface 5. Masukan sistem (Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input) 6. Keluaran sistem (Output) Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolahan sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai susatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Berdasarkan uraian menurut para ahli diatas menjelaskan bahwa didalam suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik-karakteristik sistem tersebut agar sistem dapat berjalan dengan baik dan semestinya. Karakteristik tersebut meliputi beberapa komponen atau elemen yang berupa subsistem yang berguna untuk mengokohkan sistem tersebut. Selain komponen atau elemen dalam sebuah sistem hendaknya mempunyai batasan dari sistem tersebut agar sistem tersebut tidak menyimpang atau tidak keluar dari tujuan atau fungsinya. Lingkungan luar juga sangat mempengaruhi sebuah sistem dapat berjalan dengan baik. Selain itu dibutuhkan sebuah penghubung antar sistem. Dalam hal ini dapat dilihat dengan adanya sebuah subsistem dalam sebuah sistem. Masukan sistem merupakan energy yang dibutuhkan sistem agar dapat berjalan dengan baik, sedangkan keluaran sistem merupakan hasil dari sebuah energy yang sudah diolah dan diklarifikasi yang berguna pada keluaran sistem tersebut. Sistem bertujuan untuk mengelola komponen agar sistem tersebut menghasilkan keluaran yang http://digilib.mercubuana.ac.id/z 10 baik. Sistem hendaknya mempunyai sasaan yang baik dan berguna bagi lingkungan luar. 2.2 Definisi RFID (Radio Frequency Identification) RFID (Radio Frequecy Identificaation) merupakan salah satu bentuk perkembangan dari teknologi nirkabel(wireless) yang digunakan sebagai pengganti teknologi barcode. Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang frekuensi transmisi radio untuk mengidentifikasi suatu objek berupa sebuah piranti kecil yang disebut tag atau transponder (transmitter + responder). Sistem identifikasi pada RFID merupakan tipe system identifikasi otomatis yang bertujuan untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh tag RFID dapat dibaca oleh suatu reader RFID yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan dari aplikasi yang dibuat. Data yang diterima oleh reader RFID merupakan data yang diperoleh dari proses pentransmisian data dari tag. Data tersebut merupakan suatu susunan nomor unik yang berisi informasi identifikasi yang dapat digunakan untuk aplikasi smard card, pencarian lokasi, maupun informasi spesifik yang terdapat pada suatu produk yang memiliki tag (Joanna, 2013). Karena tiap tag memiliki susunan nomor unik yang berbeda, maka RFID digolongkan sebagai suatu teknologi yang sulit dipalsukan. Sehingga, saat ini semakin banyak aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi RFID untuk dapat meningkatkan keandalan suatu sistem. 2.2.1 RFID MIFARE RC522 RFID Reader/Writer MIFARE RC522 adalah merupakan produk dari NXP yang menggunakan fully integrated yang bekerja di frekuensi 13.56 Mhz non-contact communication card chip untuk melakukan pembacaan maupun penulisan. MFRC 522 support dengan semua varian MIFARE Ultrcalight, MIFARE DESFire EV1 and MIFARE Plus RF Identification protocols. Konfigurasi pin modul RFID Reader/WriterMIFARE RC522 ditunjukkan dalam Gambar 2.1 Konfigurasi pin Modul MFRC522 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 11 Gambar 2.1 Konfigurasi pin modul MFRC522 (alldatasheet, 2016) Spesifikasi dari modul RFID MIFARE RC522 (Elektronika, 2016) : Chipset: MFRC522 Contactless Reader/Writer IC Frekuensi : 13,56 Mhz Jarak pembacaan kartu : <50mm Protokol akses: SPI (Serial Peripheral Interface) @10 Mbps Kecepatan transmisi RF: 424 kbps (dua arah/bi-directional)/848 kbps(unidirectional) Mendukung kartu MIFARE jenis Classic S50/S70,UltraLight, dan DESFire Framing & Error Detection (parity+CRC) dengan 64 byte internal I/O buffer Catu daya: 3,3 Volt Konsumsi Arus: 13-26 mA pada saat operasi baca/tulis, <80πA saat modus siaga Suhu operasional: -20°C s.d +80°C Dimensi: 40 x 50 mm http://digilib.mercubuana.ac.id/z 12 Gambar 2.2 Tampilan RFID MIFARE RC522 Mifare RC522 RFID Reader module adalah sebuah modul berbasis IC Philips MFRC522 yang dapat membaca RFID dengan penggunaan yang mudah dan harga yang murah, karena modul ini sudah berisi komponen-komponen yang diperlukan oleh MFRC522 untuk dapat bekerja. Modul ini dapat digunakan langsung oleh MCU dengan menggunakan interface SPI, dengan supply tegangan sebesar 3,3 volt. 2.2.2 RFID Tag Tag ini bekerja saat antena mendapatkan sinyal dari reader RFID dan sinyal tersebut akan dipantulkan lagi, sinyal pantul ini biasanya sudah ditambahkan dengan data yang dimiliki tag tersebut. RFID tag ukurannya dapat berbeda-beda, pada umumnya kecil.Beberapa jenis tag yang sudah diproduksi terlihat pada Gambar 4, yang diantaranya adalah : 1. Tag berbentuk disk atau koin 2. Tag dari bahan kaca 3. Tag dari bahan plastic 4. Tag yang ditanamkan ke dalam metal, kunci, dsb. Gambar 2.3 RFID Tag http://digilib.mercubuana.ac.id/z 13 2.3 Fingerprint Scanner (Pemindai Sidik Jari) Pemindai sidik jari adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar digital dari pola sidik jari. Gambar tersebut disebut pemindaian hidup. Pemindaian hidup adalah pemrosesan digital untuk membuat sebuah template biometric yang disimpan dan digunakan untuk pencocokan. Ini merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari yang lebih umum digunakan sensor teknologi. Fingerprint merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi sidik jari, identifikasi sidik jari ini dikenal dengan daktiloskopi. Daktiloskopi adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas seseorang dengan cara mengamati garis-garis yang terdapat pada guratan jari tangan dan telapak tangan. Daktiloskopi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari, dan kata scopein yang berarti mengamati atau meneliti. Sidik jari ini memiliki fungsi untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih berat. Pengidentifikasian sidik jari manusia ini digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada manusia yang memiliki sidik jari sama persis dengan yang lainnya. Hal ini mulai dilakukan pada akhir abad ke-19. Oleh karena itu diciptakan alat fingerprint ini untuk memudahkan identifikasi sidik jari.(Today, 2011) Gambar 2.4 Pencocokan sidik jari http://digilib.mercubuana.ac.id/z 14 Keterangan gambar 2.4 Pencocokan Sidik Jari : (a) Template image -> Merupakan template yang mana data awal dimasukkan yang ada pada Database (b) Query image ->Merupakan gambar sidik jari ketika akan mengakses (c) Aligning query with template ->Menyamakan antara template yang ada pada database dengan query image 2.3.1 Proses Pemindaian Sebuah sistem pemindai sidik jari memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil sidik jari dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning. Inti dari pemindai optic adalah charge coupled device (CCD) yang memiliki sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakah sebuah bagian sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton (partikel dari gelombang eletromagnetik) cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel,titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixelpixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang. Proses scan mulai berlangsung saat jari diletakkan pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Pemindai memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa LED (Light Emitting Diodes) yang berwarna biru atau hijau pada umumnya, untuk menyinari alur sidik jari. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari) dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari). http://digilib.mercubuana.ac.id/z 15 Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan rata-rata piksel, dan akan menolak hasil pemindaian jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, pemindai akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi. Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Pemrosesan memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertical. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat diatas bagian piksel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah pemroses akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu singkat. Apakah anda benar karyawan perusahaan atau orang suruhan alias joki. Apakah anda benar pemilik ATM tersebut atau pencuri informasi.(Wikipedia, 2015) 2.4 Arduino Nano V3 Arduino Nano adalah papan pengembangan (deveploment board) mikrokontroler yang berbasis chip ATMega328P dengan bentuk yang sangat mungil. Secara fungsi tidak ada bedanya dengan Arduino Uno. Perbedaan utama terletak pada ketiadaan jack power DC dan penggunaan konektor Mini-B USB. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototping sirkuit Mikrokontroler. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebig mudah merangkai rangkaian eletronika mikrokontroler dibanding jika anda memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard. Arduino Nano merupakan hardware open source (OSH-Open Source Hardware. Dengan demikian anda dan siapapun diberi kebebasan untuk dapat membuat Arduino Nano. Skema arduino Nano pun juga sudah diberikan dari http://digilib.mercubuana.ac.id/z 16 website resmi dari arduino.com dan bagi siapa saja tentu sudah bisa melihat skema dan alur. Gambar 2.5 Arduino Nano V3 2.4.1 Spesifikasi Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Nano V3 Chip mikrokontroler ATMega328P Tegangan operasi 5V Tegangan input(yang 7V-12V direkomendasikan Digital I/O pin 14 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM Analog Input pin 6 buah Arus DC per pin I/O 40 mA Memori Flash 32 Kb,0.5 Kb telah digunakan untuk bootloader SRAM 2 Kb EEPROM 1 Kb Clock Speed 16 Mhz Dimensi 45 mm x 18 mm Berat 5g http://digilib.mercubuana.ac.id/z 17 2.4.2 Pemrograman Pemrograman board Arduino Nano dilakukan dengan menggunakan Arduino Software (IDE) yang di download di website resmi arduino.com. Chip ATMega328 yang terdapat pada Arduino Nano telah diisi program awal yang sering disebut bootloader. Bootloader tersebut yang bertugas untuk memudahkan anda melakukan pemrograman lebih sederhana menggunakan Arduino Software tanpa harus menggunakan tambahan hardware lain. Cukup hubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC, Mac, atau Linux anda, jalankan Software Arduino (IDE), dan anda sudah bisa mulai memprogram chip ATMega328. Lebih mudah lagi, didalam Arduino software sudah diberikan banyak contoh program yang dapat dipelajari dari teknik dasar pemrograman mikrokontroler. 2.4.3 Power Supply Development Board Arduino Nano dapat diberi tenaga dengan power yang diperoleh dari koneksi kabel Mini-B USB atau via power supply eksternal. Eksternal power supply dapat dihubungkan langsung ke pin 30 atau Vin(unregulated 6V-20V) atau ke pin 27 (regulated 5V). Sumber tenaga akan otomatis dipilih mana yang lebih tinggi tegangan. Beberapa pin power pada Arduino Nano : GND -> Ground atau negative Vin -> Pin yang digunakan jika anda ingin memberikan power langsung ke board Arduino dengan rentang tegangan yang disarankan 7V - 12V Pin 5V -> Pin output dimana pada pin tersebut mengalir tegangan 5V yang telah melalui regulator 3V3 -> Pin output dimana pada pin tersebut disediakan tegangan 3.3 V yang telah melalui regulator REF -> Pin yang menyediakan referensi tegangan mikrokontroler. Biasanya digunakan pada board shield untuk memperoleh tegangan yang sesuai, apakah 5V atau 3.3V http://digilib.mercubuana.ac.id/z 18 2.4.4 Input dan Output (I/O) Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arduino Nano memiliki 14 buah digital pin yang dapat digunakan sebagai input atau output dengan menggunakan fungdi pinModel(), digitalWrite(), dan digital(Read). Pin-pin tersebut bekerja pada tegangan 5V dan setiap pin dapat menyediakan atau menerima arus 20 mA serta memiliki tahanan pull-up sekitar 20-50k ohm (secara default dalam posisi disconnect). Nilai maksimum adalah 40 mA yang sebisa mungkin dihindari untuk menghindari kerusakan pada chip mikrokontroler. Beberapa pin memiliki fungsi khusus diantaranya : Serial, terdiri dari 2 pin yaitu pin 0 (Rx) dan pin 1 (Tx) yang digunakan untuk menerima (Rx) dan mengirim (Tx) data serial. Exsternal Interrups terdapat pada pin 2 dan pin 3. Kedua pin tersebut dapat digunakan untuk mengaktifkan interrups. Gunakan fungsi attachInterrupt(). PWM (Pulse Width Modulation) terdapat pada pin 3,5,6,9,10, dan 11 menyediakan output PWM 8-bit dengan menggunakan fungsi analogWrite() SPI : Pin 10(SS), 11(MOSI), 12 (MISO), dan 13(SCK) mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library. LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh digital pin no 13. Arduino Nano memiliki 8 buah input analog yang diberi tanda dengan A0 hingga A7. Masing-masing pin analog tersebut memiliki resolusi 1024 bits (jadi bisa memiliki 1024 nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke 5V, namun bisa juga menggunakan pin REF dengan menggunakan fungsi analogReference(). Pin Analog A6 dan A7 tidak bisa dijadikan sebagai pin digital, hanya sebagai analog. Beberapa pin lainnya pada board ini adalah : 12C : Pin A4(SDA). Pin ini mendukung komunikasi 12C(TWI) dengan menggunakan Wire Library. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 19 AREF sebagai referensi tegangan untuk input analog. Reset. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset tehadap mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk dihubungkan dengan switch yang dijadikan tombol reset.(Ecadio, 2016) 2.5 Perangkat Lunak 2.5.1 IDE Arduino IDE Arduino adalah software atau perangkat lunak yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan bahasa Java. IDE Arduino terdiri dari: o Editor program, sebuah tampilan yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam Bahasa processing(bahasa C/C++ yang disederhanakan dan merupakan turunan dari bahasa yang sudah open source). Salah satu miskonsepsi paling umum tentang Bahasa yang digunakan Arduino adalah bahwa Bahasa ini merupakan bahasa processing. o Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing C/C++)menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak dapat memahami bahasaprocessing (bahasa tingkat tinggi seperti C/C++) yang dapat dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. Maka dalam hal ini diperlukan suatu compiler. o Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory yang berada di papan Arduino.Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan istilahsketch(sketsa). Kata “sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode program” dimana keduanya memiliki arti yang sama. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 20 Gambar 2.6 IDE Arduino 2.6 Sistem Komunikasi Dengan SMS 2.6.1 Pengenalan SMS Sms adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS. Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahsa Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji/Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 21 SMS bisa pula untuk mengirim gambar, suara dan film. SMS bentuk ini disebut MMS. Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan (SMSC dalam bahas Inggris), disini pesan disimpan dan mencoba mengirimnya selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan,biasanya 1 hari atau 2 hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini. (home, 2015) SMS sangat popular di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Serikat, SMS secara relatif jarang digunakan. SMS popular relatif murah. Di Indonesia, tergsntung perusahaannya sebuah SS berkisat antara 250 sampai 350 rupiah. Karena kesulitan mengetik atau untuk menghemat tempat, biasanya pesan SMS disingkat-singkat. Tetapi kendala kesulitan sekarang sudah teratasi karena banyak telepon genggam yang memiliki fungsi kamus. 2.6.2 Perintah SMS menggunakan AT Command AT Command adalah perintah-perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan Serial port. Dengan AT command kita dapat melihat vendor dari modem yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada SIM Card, mengirim pesan, mendeteksi pesan SMS baru yang masuk secara otomatis, menghapus pesan pada SIM Card, dan masih banyak fungsi lainnya. AT Command sebenarnya hamper sama dengan perintah > (prompt) pada DOS. Perintah-perintah yang digunakan untuk penulisan ke port komputer,dan diawali dengan kata AT, kemudian diikuti karakter lainnya yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Selain digunakan untuk penulisan ke port, AT Command juga dapat digunakan untuk penulisan ke modem. (Developer's home, 2015) Contoh perintah AT Command : AT : mengetahui kondisi port jika siap untuk berkomunikasi AT+CGMI : perintah untuk mengetahui vendor ponsel yang digunakan AT+CGMR : perintah untuk membaca salah satu SMS Untuk penulisan data ke modem, maka modem terlebih dahulu dihubungkan dengan suatu kabel data yang tersedia serial port dikomputer. AT http://digilib.mercubuana.ac.id/z 22 Command yang digunakan pada modem mengikuti standar dari ETSI GSM 07.05. beberapa AT Command yang dapat digunakan untuk menangani pesan SMS pada ponsel terdapat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.2 Perintah AT Command 2.6.3 Modem GSM Wavecom Wavecom adalah pabrikan asal Perancis (bermarkas di kota ISSy les Moulineaux,Perancis) yaitu Wavecom SA yang berdiri sejak 1993 bermula sebagai biro konsultan teknologi dan sistem jaringan nirkabel GSM, dan pada tahun 1996 Wavecom mulai membuat desain daripada modul wireless GSM pertamanya dan diresmikan pada tahun 1997. Bentuk modul GSM pertama http://digilib.mercubuana.ac.id/z 23 berbasis GSM dan pengkodean khusus yang disebut AT Command. Sulit mencari referensi module tipe apa yang pertama dibuat oleh Wavecom SA. Modem Wavecom Fastrack ini di Indonesia cukup dikenal digunakan pada industry bisnis rumahan dan bahkan skala besar – mulai dari fungsi kirim SMS massal hingga fungsi sebagai penggerak perangkat elektronik. Beberapa fungsi kegunaan modem ini di masyarakat adalah antara lain : 1. SMS Broadcast application 2. SMS Wuiz application 3. SMS Polling 4. SMS auto-reply 5. M2M integration 6. Aplikasi Server Pulsa 7. Telemetri 8. Payment Point Data 9. PPOB 10. dsb Mengapa harus menggunakan Modem Wavecom Fastrack ketimbang Modem GSM/HP ? untuk ulasannya sebagai berikut : 1. Wavecom jauh lebih stabil dibanding Modem GSM/HP 2. Wavecom tidak gampang panas dibanding Modem GSM/HP 3. Pengiriman SMS yang lebih cepat dibanding Modem GSM/HP (1000 s/d 1200 SMS per jam) 4. Support AT Command, bisa cek sisa pulsa, cek point, cek pemakaian terakhir, dll 5. Tidak semua modem GSM/HP support AT Command 6. Tidak memakai baterai sehingga lebih praktik digunakan 7. Dan masih banyak yang lainnya http://digilib.mercubuana.ac.id/z 24 Gambar 2.7 Modem GSM Wavecom Fastrack Selanjutnya data spesifikasi teknis dari Modem GSM Wavecom Fatrack adalah sebagai berikut : (Indo-Ware, 2016) Informasi Teknis TX). 2. WAVECOM). - 24 Volt DC ekomendasi): 1 - 2 Ampere http://digilib.mercubuana.ac.id/z 25 Fitur SMS -pin konektor power supply Koneksi Antar Muka -D (serial dan koneksi audio) antena Dimensi Rentang Temperatur -15°C hingga 50°C -20°C sampai 65°C Aksesoris 2 meter -232 cable http://digilib.mercubuana.ac.id/z