BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat kompetisi di era globalisasi membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu tuntutan yang tinggi terhadap setiap individu untuk lebih meningkatkan kinerja mereka sendiri dan masyarakat luas. Agar eksistensi diri tetap terjaga, maka setiap individu akan mengalami stres terutama bagi individu yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Setiap orang di manapun ia berada dalam suatu organisasi, dapat berperan sebagai sumber stres bagi orang lain. Mengelola stres diri sendiri berarti mengendalikan diri sendiri dalam kehidupan. Sebagai seorang manajer, mengelola stres pekerja di tempat kerja, lebih bersifat pemahaman akan penyebab stres orang lain dan mengambil tindakan untuk menguranginya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Efektivitas proses komunikasi dua arah di antara manajer dan pekerja adalah penting untuk mengidentifikasikan penyebab stres yang potensial dan pemecahannya, Karena stress akan selalu menimpa pekerja maupun organisasi. Stres sebagai suatu ketidakseimbangan antara keinginan dan kemampuan memenuhinya sehingga meninbulkan konsekuensi penting bagi dirinya. Stres sebagai suatu kondisi dinamis dimana individu diharapkan pada kesempatan, hambatan dan keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan. Perusahaan harus memiliki perencanaan kinerja yang merupakan suatu proses dimana karyawan dan manajer bekerjasama merencanakan apa yang harus dikerjakan karyawan pada tahun mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus diukur, mengenali dan merencanakan cara mengatasi kendala, serta mencapai pemahaman bersama tentang pekerjaan itu. Kinerja seorang karyawan akan baik bila dia mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah sersuai dengan perjanjian, mempunyai harapan (expectation) masa depan lebih baik. Mengenai gaji/upah dan adanya harapan (expectation) merupakan hal yang meciptakan kenyamanan serta kesejahteraan seorang karyawan dalam melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik. Seseorang yang bekerja dengan stres yang rendah akan menjadi sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang bekerja dalam tekanan atau mengalami stress, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Bila sekelompok karyawan dan atasannya mempunyai kinerja yang baik, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang baik pula. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa yang merupakan salah satu perusahaan Gas di Indonesia mempunyai komitmen untuk mengembangkan usaha sepehunya keberhasilan menyeluruh dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan para karyawan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya serta mencapai aspirasi pribadi mereka masing-masing, sesuai dengan parameter keberhasilan menyeluruh kelompok Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa dan azaz – azaz manajemen yang sehat. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa selalu melakukan perubahan arah pada perusahaannya yang mengakibatkan organisasi dan manajemennya perlu berubah pula. Harapan Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa terhadap para pekerja khususnya yaitu para pekerja dapat memberikan produktivitas yang tinggi kepada perusahaan, para karyawan di Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk Transmisi Sumatera – Jawa membutuhkan konsentrasi serta ketelitian yang sangat tinggi dan kesabaran dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya, dikarenakan pekerjaan mereka adalah di bidang Gas yang dituntut untuk menganalisis dan membebankan data yang akurat mengenai segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pengeboran dan hubungan yang baik dengan pemerintahan. Bertolak dari masalah tersebut, penulis ingin menganalisa sampai sejauh mana pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa tersebut. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih judul sebagai berikut : “ PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Transmisi Sumatera Jawa”. 1.2 Perumusan Masalah Keberhasilan suatu organisasi ataupun perusahaan tidak hanya ditentukan oleh peralatan yang canggih serta sistem penunjang operasional yang memadai. SDM yang merasa nyaman serta sejahtera dalam bekerja tentunya akan menghasilkan peningkatan kinerja yang pesat dan akan mendorong tercapainya SDM yang berkualitas yang akan menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Penulis dapat mengatakan demikian karena penulis yakin bahwa stres kerja memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada pencapaian kinerja karyawan. Untuk itu dalam skripsi ini penulis akan memberikan perumusan masalah sebagai berikut : Apakah stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan ? 1.3 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini memberikan informasi tambahan bagi pihakpihak yang berkepentingan dalam dunia industri tentang stres yang ada hubungannya kinerja karyawan sehingga dapat dilakukan usahausaha untuk mengurangi stres kerja pada karyawan. 2. Untuk menambah wawasan masyarakat awam/umum ataupun bagi organisasi perusahaan yang menaruh minat terhadap permasalahanpermasalahan industry dan masih peduli dengan nasib para karyawan. 3. Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian mengenai tingkat stres kerja dihubungkan dengan performance kerja karyawan.