BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DNA kromosom Isolat Bakteri S1 telah berhasil diisolasi dengan menggunakan metode isolasi DNA konvensional. Fragmen gen 16S rDNA bakteri telah diamplifikasi menggunakan instrumen Polymerase Chain Reaction dan primer yang digunakan adalah primer universal. Fragmen gen 16S rDNA teramplifikasi dianalisa untuk mengetahui sekuen basa nitrogen pada nukleotida penyusun fragmen. Analisa sekuen gen 16S rDNA dilakukan menggunakan instrumen Automated DNA Sequencer. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, fragmen gen 16S rDNA bakteri memiliki homologi 99,12% dengan fragmen gen 16S rDNA Bacillus thuringiensis galur mengindikasikan IAM bahwa 12077. bakteri Hasil tersebut teridentifikasi merupakan bakteri Bacillus thuringiensis galur baru dan memiliki kekerabatan yang thuringiensis galur IAM 12077. 69 erat dengan Bacillus 5.2 Saran Berdasarkan beberapa referensi yang ada, Bacillus thuringiensis merupakan bakteri penghasil kristal protein bersifat racun parasporal terhapap Lepidoptera,Diptera, and delta-endotoksin insektisida dari Coleoptera. yang orde Bacillus thuringiensis juga banyak dimaanfaatkan dalam bidang industry berkaitan menghasilkan demikian, poly-β- dengan hidroksi kemampuannya butirat. Dengan penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus thuringiensis galur baru yang telah dimanfaatkan secara aplikatif. 70 teridentifikasi untuk 71