PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

advertisement
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN
2015/
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND 2015
(UNAUDITED)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
Daftar Isi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
OF FINANCIAL POSITION
As of SEPTEMBER 30,2016 AND 2015
Halaman/ Page
3-4
Table of Contents
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 58
Informasi Tambahan :
Notes to Consolidated Financial Statements
Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/
Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/
Attachment II
Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/
Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/
Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Rugi Komprehensif
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
OF FINANCIAL POSITION
As of September 30, 2016 and December 31, 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
30 September/
September 30, 2016
Rp
31 Desember/
December 31, 2015
Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain Pihak Ketiga
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Biaya Dibayar di Muka
Uang Muka
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Pihak Berelasi Non Usaha
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Total Aset Tidak Lancar
ASSETS
3d, 3g, 3n, 4, 27, 28
3e, 3n, 3g, 3h, 5, 26,
27, 28, 32
346.481
227.721.476
13.616.471
391.408.694
13.838.334
Trade Receivables Related Party
Third Parties
2.101.167
63.754.632
122.435.112
2.615
22.025
430.134.970
1.617.035
63.754.630
122.435.112
15.845
-593.416.131
Other Receivables Third Parties
Inventories
Prepaid Taxes
Prepaid Expenses
Advances
Total Current Assets
323.857.204
92.008.917
996.244.731
1.666.898
1.321.768.833
1.086.684.869
1.204.497
1.179.898.283
NON CURRENT ASSETS
Non - Trade Related Parties
Receivables
Fixed Assets
Deferred Tax Assets
Total Non Current Assets
1.751.903.803
1.773.314.414
TOTAL ASSETS
3e, 3g, 3h, 3n, 6a, 26,
27, 28, 31, 32
3f, 7
3q, 8a
3i, 10
3i, 9
3e, 3g, 3h, 3n, 6b, 26,
27, 28, 31, 32
3j, 3r, 11, 32
3q, 8d, 32
TOTAL ASET
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
481.472
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-3-
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
OF FINANCIAL POSITION
As of September 30, 2016 and December 31, 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
30 September/
September 30, 2016
Rp
31 Desember/
December 31, 2015
Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Pihak Ketiga
Pihak Berelasi
Utang Lain-lain
Pihak Ketiga
Utang Pajak
Beban Akrual
Bagian Lancar Liabilitas
Jangka Panjang:
Utang Sewa Pembiayaan
CURRENT LIABILITIES
3g, 3h, 3n, 13, 27, 28,
29
101.186.431
41.997.950
9.131.956
5.542.948
34.401.668
9.097.221
7.117.066
13.025.170
8.764.383
9.393.512
Other Payables
Third Parties
Taxes Payable
Accrued Expenses
Current Portion of
Non Current Liabilities:
Finance Lease Liabilities
235.661.411
181.817.350
Total Current Liabilities
3g, 3h, 3n, 14a, 27,
28, 29, 30
3q, 8b
3n, 15, 29
3g, 3r, 16, 29
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha
Utang Bank
Liabilitas Pajak Tangguhan
NON CURRENT LIABILITIES
3t, 18
3g, 3h, 3n, 14b, 28,
29, 31
3s,3r,17
3q, 8d, 34
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Modal Dasar - 25.528.795.331 saham
terdiri dari:
Seri A - 831.204.669 saham
Seri B - 24.697.590.662 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.760.245.414 saham terdiri dari:
Seri A - 831.204.669 saham
(Nilai nominal Rp0,2 per saham)
Seri B - 4.929.040.745 saham
(Nilai nominal Rp0,1 per saham)
Tambahan Modal Disetor
Saldo Defisit
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya
14.600.457
14.600.457
Post-Employment Benefits Obligation
384.569.520
200.233.383
20.806.191
357.563.135
189.923.493
19.768.891
Non - Trade Related Parties Payables
Bank Loan
Deffered Tax Liabilities
620.209.551
581.855.976
Total Non Current Liabilities
855.870.962
763.673.326
TOTAL LIABILITIES
659.145.009
648.104.568
(410.532.959)
2.474.594
659.145.009
648.104.568
(296.947.416)
2.474.594
EQUITY
Equity Attributable to Owner of
the Parent Entity
Capital Stock
Authorized - 25,528,795,331 shares
consists of:
Series A - 831,204,669 shares
Series B - 24,697,590,662 shares
Issued and Fully Paid 5,760,245,414 shares consists of:
Serie A - 831,204,669 shares
(Nominal value Rp0.2 per share)
Serie B - 83,120,000 shares
(Nominal value Rp0.1 per share)
Additional Paid in Capital
Deficit
Other Comprehensive (loss)/Income
899.191.212
1.012.776.755
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
(3.158.371)
(3.135.667)
Non-Controlling Interest
896.032.841
1.009.641.088
TOTAL EQUITY
1.751.903.803
1.773.314.414
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
20
20
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Trade Payables
Third Parties
Related Party
135.822.506
41.997.950
19
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-4-
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT AND LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
As of September 30, 2016 and September 30,2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2016 dan 30 September 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
30 September/
September 30, 2016
Rp
30 September/
September 30, 2015
Rp
PENJUALAN BERSIH
3m, 22
14.240.547
194.196.442
BEBAN POKOK PENJUALAN
3m, 23
(98.218.417)
(270.205.829)
COST OF SALES
(83.977.870)
(76.009.387)
GROSS PROFIT
(42.538.750)
23.792.275
(59.065.882)
(2.040.963)
Operating Expenses
Other Income (Expenses)
(102.724.345)
(137.116.232)
OPERATING INCOME LOSS
(10.887.035)
3.133
(18.589.983)
34.900
Finance Costs
Finance Income
(113.608.247)
(155.671.315)
INCOME LOSS BEFORE INCOME TAX
LABA KOTOR
Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Lain - Lain
3m, 24
3m, 25
LABA RUGI USAHA
Beban Keuangan
Pendapatan Keuangan
3m, 26
3m
LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Total Beban Pajak Penghasilan Bersih
3q, 8c
3q, 8d
-
LABA RUGI TAHUN BERJALAN
(113.608.247)
(155.671.315)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Yang Direklasifikasi pada Laba Rugi
Periode Mendatang
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
LABA BERSIH PER SAHAM
DASAR DAN DILUSIAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax Expenses Net
INCOME LOSS FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
tobe Reclassified to Profit and Loss
in Subsequent Periods
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi
ke Laba/(Rugi):
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan
Pasti
Pajak Tangguhan Terkait
Jumlah
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
NET SALES
3c, 19
3p, 27
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
NET OF INCOME TAX
Items That Will Not Be Reclassified
To Profit And Loss
Restatement on Defined Benefits
Obligation
Related Deffered Tax
Total
(113.608.247)
(155.671.315)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS
FOR THE YEAR
(113.585.543)
(22.704)
(113.608.247)
(19,72)
(155.661.743)
(9.573)
(155.671.315)
(27,03)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS
ATTRIBUTABLE TO:
Owner of the Parent Entity
Non-Controlling Interest
BASIC AND DILUTED EARNINGS
BASIC
AND ATTRIBUTABLE
DILUTED
PER
SHARE
O EQUITY HOLDERS
OF THE PARENT ENTITY
0
2.040.963
(100)
(2.040.963)
-
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
-5-
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CHANGES IN EQUITY
As of September 30, 2016 and September 30,2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2016 dan 30 September 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2015
Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Pada Entitas Anak
Saldo per 30 September 2015
Saldo per 31 Januari 2016
Rugi Komprehensif
Tahun Berjalan
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya
Saldo per 30 September 2016
20
20
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Issued and Fully
Paid of Capital
Stock
Modal Saham
Diperoleh
Kembali /
Treasury Stock
Rp
Rp
Tambahan Modal
Disetor /
Additional Paid
In Capital
Rp
Saldo
Laba/Retained
Earnings
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya/Other
Comprehensive
Income
Rp
Rp
Kepentingan Non
Pengendali /
Non-Controlling
Interest
Total Ekuitas /
Total Equity
Rp
Rp
Rp
659.145.009
--
648.104.568
(129.942.722)
--
--
--
(155.661.743)
--
(155.661.743)
(9.573)
-659.145.009
---
-648.104.568
(285.604.465)
--
(3.247.846)
1.018.397.266
(296.947.416)
-
(113.585.543)
-(410.532.959)
2.474.594
2.474.594
659.145.009
--659.145.009
-
648.104.568
---
--648.104.568
-
-
-
1.177.306.855
Total Ekuitas / Total
Equity
(3.149.426)
1.174.157.429
Balance as of Januari 31, 2015
(3.158.999)
(155.671.316)
(3.247.846)
1.015.238.267
Total Comprehensive Income
For The Year
Transaction Differences in
Equity Changes of Subsidiary
Balance as of September 30, 2015
1.012.776.755
(3.135.667)
1.009.641.088
(113.585.543)
-899.191.212
(22.704)
-(3.158.371)
(113.608.247)
896.032.841
Balance as of Januari 31, 2016
Total Comprehensive Loss
For The Year
(0)
Other Comprehensive (loss)/Income
Balance as of September 30, 2016
(0,23)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-6-
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
As of September 30, 2016 and September 30,2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2016 dan 30 September 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September/
30 September/
Catatan/ September 30, 2016 September 30, 2015
Rp
Rp
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas Kepada Pemasok
dan Karyawan
Pembayaran Royalti ke Pemerintah
Penerimaan Pendapatan Keuangan
Penerimaan (Pembayaran) Beban Keuangan
Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penghasilan
Pembayaran Beban Operasional Lainnya
14.262.572
266.146.193
(131.133.207)
(1.721.284)
3.133
(9.597.258)
(1.111.717)
(139.471.029)
(295.910.145)
(4.977.484)
34.900
(18.368.571)
(332.078)
(129.832.503)
Cash Paid to Suppliers and Employees
Royalty Paid to Government
Received from Financial Income
Payment for Financial Charges
Income Tax Paid
Payment for Other Operational Expenses
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
(268.768.790)
(183.239.687)
Net Cash Used in
Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pelepasan Investasi Jangka Pendek
Penempatan Investasi Jangka Pendek
Perolehan Aset Tetap
--
(153.532.164)
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
--
(153.532.164)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Redemption of Short Term Investments
Placement of Short Term Investments
Acquisition of Fixed Assets
Net Cash Used in
Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran Utang Bank
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Pihak Berelasi
Pembayaran Sewa Pembiayaan
10.309.890
259.223.020
(629.129)
742.390.564
(370.179.897)
(36.436.423)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
268.903.780
335.774.244
134.990
(997.607)
NET INCREASE / (DECREASE)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
--
--
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE
CHANGES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
346.481
3.185.917
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
481.471
2.188.310
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
141.307
340.164
481.471
184.903
2.003.407
2.188.310
Cash and Cash Equivalents consist of:
Cash
Cash in Banks
Total
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK PERUBAHAN KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas
Bank
Total
4
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Payment from Bank Loans
Receiving (Payment) of Loans to Related Parties
Payment of Financial Lease Assets
Net Cash Provided By Financing Activities
0,00
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See the accompanying notes to the financial statements which are an
integral part of financial statements taken as a whole
-7-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1. GENERAL
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT Anugrah Tambak
Perkasindo, Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan
akta notaris No. 27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian
diubah dengan akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta
pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.C2123.HT.01.01.Th.89 tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar
Perusahaan ini kemudian diubah sesuai dengan akta notaris No.63
tanggal 24 September 2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai
perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan
terbuka, peningkatan modal dasar, dan modal dasar ditempatkan
dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dan tujuan serta
perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapat pengesahan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 25 Januari 2002 dengan nomor Keputusan C165.HT.01.04.Th.2002.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT Anugrah
Tambak Perkasindo Tbk was established on January 12, 1988
based on notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H., and
replaced by notary deed No. 11 dated July 1988. These
notary deeds were approved by Ministry of Justice of the
Republic of Indonesia on his decision letter No. C2123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such Company's
article of association has changed, by notary deed No. 63
dated September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H.,
concerning changes of status from a private company to a
public company, increasing of authorized capital, issued and
fully paid capital, and changes in company's goal and
objectives, etc. The changes was approved by Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia on Its
Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th. 2002 dated January
25, 2002.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan
akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh Nurdelia
Tutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dari
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources
Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dari
Medan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidang
pertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini telah
mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor
Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.
The Company's article of association has changed by notary
deeds No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7,
2006 concerning changes of the Company's name from
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources
Tbk, the composition of shareholders, movement of head
office from Medan to Jakarta, and the expansion of the
Company's business to mining, energy, and power plants. The
changes was approved by Ministry of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia on His Decision Letter NO. C20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan, berdasarkan
akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22
Nopember 2013, sesuai dengan akta notaris No. 33 tanggal 6
Desember 2013, yang dinyatakan kembali dalam akta No.42 tanggal
16 Desember 2013,dan akta No.18 tanggal 19 Mei 2014, Perubahan
ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun
2014, tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan
Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:
The Company's articles of association have been amended
several times, most recently by Extraordinary General Meeting
of Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary
deed No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to
notary deed No. 42 dated December 16, 2013,and deed
No.18 dated May 19, 2014, these changes have been
approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014,
dated July 17, 2014 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., notary in
Jakarta. The deed is concerning:
1.
1. Approval for increase of the Company's issued and fully
paid capital as follows:
Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:
a)
Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;
a) Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by
issuing Preemptive Rights;
b)
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000 yang
terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham
(dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp166.240.934;
dan saham Seri B sejumlah 24.697.590.662 saham (dalam
nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham atau
jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.
b) Authorized capital stock of the Company is amounted
to Rp2,636,000 which consist of shares - Series A
totalling 831,204,669 shares (in full amount) with
nominal value Rp0.2 per share or total nominal of
Rp166,240,934; and shares - Series B totalling
24,697,590,662 shares (in full amount) with nominal
value of Rp0.1 per share or total nominal of
Rp2,469,759,066.
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah
5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau seluruhnya
sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas saham Seri A
sejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengan
nilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominal
seluruhnya Rp166.240.934 dan saham Seri B sejumlah
4.929.040.745 saham (dalam nilai penuh) dengan nilai
nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnya
Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to
5,760,245,414 shares (in full amount) or total nominal
of Rp659,145,008 which consist of shares - Series A
totalling 831,204,669 shares (in full amount), with
nominal value of Rp0.2 per share or total nominal of
Rp166,240,934 and shares - Series B totalling
4,929,040,745 shares (in full amount) with nominal
value of Rp0.1 per share of total nominal of
Rp492,904,074.
8
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1. GENERAL (Continued)
UMUM (Lanjutan)
a.
a.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment and General Information (continued)
c)
Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung oleh
Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera (entitas anak)
sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam nilai penuh)
senilai Rp1.107.232.750 untuk tujuan transaksi pembelian
alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infra
struktur tambang batubara yang dimiliki PT Pacific Prima
Coal (PPC) dan;
c)
d)
Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara
PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal
sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan
pembelian kompensasi atas infra struktur tambang
batubara.
d) Approval of material and affiliate transactions between
PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal
for purchasing of heavy equipments and compensating
of infra structure of coal mining.
Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk membeli
sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak - banyaknya 2,5%
dari jumlah saham yang dikeluarkan, seandainya tidak diambil
oleh pembeli siaga.
2. Approval of the option of Board of Directors and
Commissioners, and employees of the Company to
purchase a portion of the remaining shares from PUT II,
maximum 2.5% of the total number of shares issued, if is
not taken by the standby buyer.
Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir dengan
akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4 Januari 2015
No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48 tanggal 22 Juni
2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015, semuanya dibuat
dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di Jakarta Utara.
Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU0937946.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 dan telah
diterima dan dicatat didalam database sistem administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
Articles of association amended most recently by Deed of
Minutes of Extraordinary General Meeting dated January 4,
2015 No. 7, which is to be stated in the deed back No.48
dated June 22, 2015 and No.49 deed dated June 25, 2015, all
of them made before Hasan Halim SH .M.Kn, notary in North
Jakarta. The changes have been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU0937946.AH.01.02. 2015 dated June 24, 2015 and has been
accepted and recorded in the database of Legal Entity
Administration System of the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia.
As the data changes in the Company's notice dated June 24,
2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015
No.AHU-AH.01.03-0950725 This amendment regarding
approval of budget changes to the data of the Company:
2.
Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal
24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan tanggal 12 Juli 2015
No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut mengenai persetujuan
perubahan anggaran data Perseroan :
Approval of direct investment in shares by the
Company in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary)
totalling 4,428,931 shares (in full amount) equivalent to
Rp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipments
and compensating of infra structure of coal mining
which owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;
a)
Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang semula
bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi PT. Bara Jaya
Internasional Tbk.
a) Change of name of the Company (Article 1, paragraph
1), which was originally named PT. ATPK Resources
Tbk to PT. Bara Jaya International Tbk.
b)
Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham (Pasal
11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan Laba dan
Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan penutup (pasal
29), untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
b) Changes related to the General Meeting of
Shareholders (Article 11, Article 12, Article 13 Article
14) .Income Used and Distribution of Dividends (Article
22). Regulations cover (Article 29), to be adapted by
the Financial Services Authority regulation No.32 /
POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014 on the
Planning and Implementation of the General Meeting
of Shareholders of Public Company.
c)
Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 6 Desember
2013 tentang perubahan anggaran dasar perseroan.
c)
Confirm and validate the contents of General Meeting
of Shareholders dated December 6, 2013 concerning
changes in the articles of association of the company.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 29 Juni 2016, dimana salah satu dalam agenda
rapat tersebut yaitu perubahan susunan Dewan komisaris dan
Direksi Perseroan, yang dinyatakan kembali dalam akta No.01
tanggal 1 Juli 2016, dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn.
Notaris di Jakarta Utara, perubahan tersebut telah diterima dan di
catat didalam database sistem administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal
27 Juli 2016 No.AHU-AH.01.03.00671.34
Based on the deed of General Meeting of Shareholders dated
June 29, 2016, where one of the agenda of the meeting that
changes the composition of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stated back in deed No.01 dated July 1,
2016, made before Hasan Halim SH.M .Kn. Notary in North
Jakarta, the change has been accepted and recorded in the
database administration system Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia as a data change
notification of the Company dated July 27, 2016 No.AHUAH.01.03.00671.34
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-609/PM/2002
untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas
135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh) Perusahaan kepada
masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002, saham Perusahaan telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter
from the Chairman of the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his
Letter No. S-609/PM/2002 in relation to its public offering of
135.450.000 shares (in full amount). On April 17, 2002, the
Company‟s shares were listed on the Indonesia Stock
Exchange.
9
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1. GENERAL (Continued)
UMUM (Lanjutan)
a.
b.
a.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment and General Information (continued)
Pada tanggal 30 September 2016 dan 2015, seluruh saham
Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414 lembar
saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
On September 30, 2016 and 2015 and all of the Company‟s
5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha pertambangan,
minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yang
berkaitan dengan produk tambang, dan jasa perdagangan di bidang
produk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunan
dan kehutanan. Perusahaan berkantor pusat di AXA Tower Lantai
29, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Based on the article 3 of the Company's article of association,
the scope of activities of the Company is engaged in the
mining, oil and gas, mining infrastructure, trade related to
mining products, and services trade in mining products,
transportation in the field of mining, plantation and forestry.
The Company's head office at AXA Tower 29th floor, suite 01
Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Entitas induk terakhir dalam
PT Pacific Prima Coal.
The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima
Coal .
kelompok usaha Grup adalah
b.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2016
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Independen
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Direksi
Direktur Independen
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Directors
Independent Director
Director
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
The Company‟s management at Juni 30, 2016 consisted of
the following:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Awal
Ardika Satya Permana
Directors
Independent Director
Director
R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Yanto
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Awal
H.Herry Tjahjana
Ir. Anwar Pulukadang
30, 2016
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Yanto
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
The Company‟s management at September
consisted of the following:
H.Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
The Company‟s management
consisted of the following:
at
December
31,
2015
Board of Commissioners
President Commissioner
President Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Raymond A. Bernardus
Albert J Bangun
Chandra Tjan
Sihol Siagian
Yanto
Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 30
September 2016 dan 2015 adalah Yana Mego dan Andreas Andy
Santoso.
10
Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of
September 30, 2016 and 2015 are Yana Mego and Andreas
Andy Santoso.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1. GENERAL (Continued)
UMUM (Lanjutan)
b.
c.
b.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015,
Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah
280 dan 975 (tidak diaudit).
As at September 30, 2016 and December 31,2015, the
Company had a total of 280 and 975 permanent employees
(unaudited) .
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak
langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai
berikut:
The Company has ownership directly and indirectly shares
in the following subsidiaries:
c. Subsidiaries (Continued)
Entitas Anak (Lanjutan)
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan Usaha /
Business Activity
Persentase /
Percentage
Lokasi /
Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
2016
2015
Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries
PT Bara Jaya Sumber
Energi a)
Minyak dan Gas Bumi /
Oil and Gas
99,00%
Jakarta
15.355
15.355
PT
Bara
Jaya
Infrastruktur Energi a)
Pembangkit Tenaga listrik /
Power Plant
99,00%
Jakarta
388.776
388.776
PT
Modal
Mineral a)
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
99,00%
Jakarta
1.920.566
1.919.516
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
99,99%
Berau,
Kaltim
1.765.225.576
1.793.281.174
Investasi
PT Mega Alam Sejahtera
a)
Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries
PT MIM Geoservices
Technology b)
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services
80,00%
Jakarta
481
481
PT
Sarana
Utama b)
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
70,00%
Tarakan,
Kaltim
1.690
1.690
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
70,00%
Ampana,
Sulteng
62.302
62.302
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
70,24%
Ampana,
Sulteng
4.522
4.522
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services
99,00%
Jakarta
6.855
6.855
Mandiri
PT MIM Nikelindo Mulia
b)
PT Wahana Bumi Mulia
b)
PT Otoma Global Mitra c)
a)
dan entitas anak / and subsidiaries
merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineral
c)
merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi
b)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK
Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari notaris
Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006,
tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJSE telah
mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No.10
tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan Halim
S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli
saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris
PT ATER. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHUAH.01.10-00737 tanggal 14 Januari 2013, terakhir diubah dengan
Akta No.8 tanggal 29 Juli 2015, dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat
kedudukan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02.
Tahun 2015 Tanggal 30 Juli 2015.
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT
ATPK Energy Resources (ATER), was established on July
6, 2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi,
S.H., notary in Jakarta. The notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006
on September 12, 2006. The articles of associations of PT
BJSE have been amend several times, most recently
based on notary deed No. 10 dated December 3, 2012,
made ​by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary at North Jakarta,
in regards to approval of sale and purchase of share and
changing of the composition of PT ATER's Board of
Directors and Commissioners. The notary deed has been
approved to the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated
January 14, 2013,most recently based on notary deed No.
8 dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH, M.Kn.,
notary in North Jakarta. The change of name and domicile,
has received approval from the Minister of Justice and
Human Rights
of the Republic
of Indonesia
No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.
11
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1. GENERAL (Continued)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
UMUM (Lanjutan)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam bidang
penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum melakukan
kegiatan operasi secara komersial.
The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas.
PT BJSE is still not started its commercial operations.
PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT ATPK
Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh notaris
Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12
September 2006. Anggaran dasar PT BJIE telah mengalami
beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No. 8 tanggal 3
Desember 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called
PT ATPK Power Resources (ATPR), was established on
July 6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi,
S.H. The notary deed has been approved by Ministry of
Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 dated
September 12, 2006. The articles of associations of
PT BJIE have been amend several times, most recently
based on notary deed No. 8 dated December 3, 2012.
Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara,
mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan susunan
Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal 21 Januari
2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27 Juli 2015 yang
dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di Jakarta Utara,
mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 Tahun 2015, tanggal
29 Juli 2015.
Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North
Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of
share and changing of the composition of PT BJIE's
Board of Directors and Commissioners. The notary deed
has been approved to the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1001 287, dated January 21, 2013.7most recently based on
notary deed No. 7 dated July 27, 2015 made by Hasan
Halim SH, M.Kn., notary in North Jakarta, concerning the
change of name and domicile and was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia No.AHU -0939760.AH.01.02 2015, dated July
29, 2015.
Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam bidang
infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat ini belum
melakukan kegiatan operasi komersial.
The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and
power plant. PT BJIE is still not started its commercial
operations.
PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta No. 3
oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006. Akta
tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-05455
HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran dasar
PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3 Desember 2012 oleh
notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai pelaksanaan pembelian
saham sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atas penawaran penjualan saham dari pemegang saham
minoritas dalam PT MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh)
(nominal
Rp1.000 per lembar saham) sehingga kepemilikan
saham Perusahaan di PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham)
(dalam nilai penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai
penuh).
PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by
notary deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated
January 24, 2006. The notary deed has been approved by
Ministry of Law and Human Right of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. C-05455
HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006. Articles of
associations of PT MIM have been amend several times,
most recently based on notary deeds No. 5 and 6 dated
December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
regarding to execution of preemptive rights from offering
shares which owned by minority shareholders in PT MIM
totalling 640 shares (in full amount) (with nominal value of
Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of
PT MIM. Therefore, the ownership of the Company in
PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full
amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).
Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00747
tanggal 14 Januari 2013.
Such notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHUAH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.
Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam bidang
pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugas
di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. PT MIM saat ini
belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT MIM comprises mining and
exctracting natural deposits, trading,material, to task
distribution and other services. PT MIM is still not started
its commercial operations.
PT MIM merupakan induk dari entitas anak yang bergerak dalam
jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan di
AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18,
Jakarta 12940.
PT MIM is a holding company from the subsidiary which
has activities in exploration services and coal mining and
domicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof
Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
12
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal 27 Pebruari
2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16732
HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar
PT
MAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013 yang di
buat di hadapan notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan didasarkan
pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT MAS.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based
on the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati
Wardhana, S.H., dated February 27, 2003. This deed was
approved by Ministry of Law and Human Right of Republic
Indonesia
on
its
Decision
Letter
No.C16732.HT.01.01.TH.2003 dated July 17, 2003. Articles of
associations of PT MAS have been amend several times,
most recently based on the notary deed No. 43 dated
December 16, 2013 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
which referred to Extraordinary General Meeting of
Shareholders of PT MAS.
Where as has agreed to increase the authorized capital
stock and issued and fully paid capital stock of PT MAS
from
Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and
500 shares (in full amount), become Rp4,429,431,000 for
authorized capital stock and Rp1,107,357,750 for issued
and fully paid capital stock, which consist of 17,717,724
and 4,429,431 shares (in full amount). Such increasing in
authorized and issued and fully paid capital stock has
been taken by PT Bara Jaya Internasional Tbk (parent
entity).
Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar
dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang semula
sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing terdiri dari 2.000
dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh), menjadi sebesar
Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan Rp1.107.357.750 untuk
modal ditempatkan dan disetor penuh, yang masing-masing terdiri
dari 17.717.724 dan 4.429.431 lembar saham (dalam nilai penuh).
Seluruh peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS telah diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya
Internasional Tbk (entitas induk).
Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase
kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan
pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yang
semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham yang
ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan jumlah
saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak berubah, yaitu
tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar saham (dalam nilai
penuh).
As a result of increasing of authorized and issued and fully
paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership
of PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM
was major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from
total issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total
amount and number of shares which owned by PT MIM in
PT MAS are remaining the same, consist of 350 shares (in
full amount) amounted to Rp 87,500.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.
PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.
Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in
coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.
PT MAS started its commercial operations in 2010.
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari
2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta
notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,
anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established
based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated
February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of
Law and Human Rights Republic Indonesia in decision
letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006.
Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008 by
Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT was
amend to conform with Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company. Such notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No. AHU-04 878 AH.01.02.Tahun
2009, dated February 18, 2009.
Scope of activities of PT MGT comprises exploration
service. PT MGT started its commercial operations in
March 2006.
Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam bidang
jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya pada bulan
Maret 2006.
PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations
in East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and
Lampung.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di Tarakan, tanggal
6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus
2002. Anggaran dasar PT SMU telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 119, tanggal 20
Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H., mengenai perubahan susunan Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25
Agustus 2011.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based
on the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary
in Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been
approved by Ministry of Law and Human Right in its
Decision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated
August 27, 2002. Articles of association of PT SMU was
amend several times, most recent based on notary deed
No. 119, dated July 20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such
notary deed has been approved by the Ministry of Justice
and Human Rights Republic of Indonesia No.AHUAH.01.10-27665 dated August 25, 2011.
13
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
c.
GENERAL (Continued)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
c. Subsidiaries (Continued)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
Entitas Anak (Lanjutan)
Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang pertambangan
batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. PT SMU
saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.
PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.
PT SMU is still not started its commercial operations.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April 2007. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4
Juni 2007. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 13 Agustus
2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MNM mengalami
perubahan, yang disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 9
September 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on
the notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April
5, 2007. This notary deed have been approved by the
Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision letter
No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007.
Based on notary deed No. 44 dated August 13, 2008 by
Chandra Lim, S.H., articles of association of
PT MNM was amend to conform with Law No. 40 Year
2007 regarding Limited Liability Company. This deed has
been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights
Republic
of
Indonesia
No.
AHU60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9, 2008.
Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan dan
pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities of PT MNM comprises in mining and
trading. PT MNM is still not started its commercial
operation.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret 2006, yang
bedomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15103
HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006. Berdasarkan akta notaris
No. 45 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran
dasar PT WBM telah mengalami perubahan, yang disesuaikan
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on
the notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in
Tenggarong dated March 17, 2006. This notary deed have
been approved by the Ministry of Justice of Republik
Indonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH
2006 dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45
dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of
association of PT WBM was amend to conform with Law
No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This
deed has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.
Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan dan
pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities PT WBM comprises in trading and
mining. PT WBM is still not started its commercial
operations.
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12
Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT
OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris
No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di
Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta
notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
No.
C03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasi
produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat ini
belum melakukan kegiatan operasi komersial.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on
the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat
Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of
Law and Human Right of Republic Indonesia on its
Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated
July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired
share of
PT OGM on November 20, 2007.
Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007
by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of
association was amend with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. This notary deed has
been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights
Republic
of
Indonesia
No.
C03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.
Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,
production oil and gas trading. PT OGM is still not started
its commercial operations.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan entitas
anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these Consolidated Financial Statements, the Company
and its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.
14
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
d.
Nama Lokasi /
Name of
Location
GENERAL (Continued)
d. Licenses for exploration, Exploitation, and Production
Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi
Tanggal
Perolehan
Ijin Produksi
/ Production
Total Cadangan
License
Terbukti (MT) / Total
Acquisition
Tanggal Jatuh
Proven Reserve
Date
Tempo / Due Date
(MT)
Total Produksi / Total Production
(Ton/Tonnes)
Total Cadangan
Terkira (MT) / Total
Probable Reserve
(MT)
Tahun Berjalan /
Current Period
Total Cadangan Terkira (MT)
31 Desember 2014 / Total
Probable Reserve (MT) as of
December 31, 2014
Akumulasi /
Accumulated
Kab. Berau Kalimantan
Timur *)
30 April 2006
/ April 30,
30 April 2026 / April
2006
30, 2026
14,170
41,470
37,860
20 April 2006
/ April 20,
20 April 2016 / April
2006
20, 2016
3,458
5,800
N/A
3,610
37,860
Kab. Tana
Tidung Kalimantan
Timur **)
2.
N/A
5,800
*) Berdasarkan laporan JORC Resource and Reserve Statement
oleh PT SRK Consulting pada bulan September 2006, jumlah
cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur pada 31
Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi
aktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 37,86
juta MT (dalam nilai penuh).
Based on JORC Resource and Reserve Statement report
conducted by PT SRK Consulting in September 2006, total
reserves of Berau District - East Kalimantan as of December
31, 2014 amounted to 37.86 million MT (in full amount) after
deducted with actual production during 2006 until 2014.
**) Berdasarkan laporan penyelidikan semi detail geologi daerah
susun menjelutung, Desa Sengkong, Kecamatan Sesayat Hilir,
Kabupaten Bulungan - Kalimantan Timur oleh
PT
Hadano Putra Perdana pada bulan Januari 2006, jumlah
cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan Timur pada
31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi
aktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 5,8 juta
MT (dalam nilai penuh).
Based on semi-detail geological research report in susun
menjelutung region, Sengkong Village, Sesayat Hillir SubDistrict, Bulungan District - East Kalimantan conducted by PT
Hadano Putra Perdana in January 2006, total reserves of
Tana Tidung District - East Kalimantan as of December 31,
2014 amounted to 5.8 million MT (in full amount) after
deducted with actual production during 2006 until 2014.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perusahaan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 31
Oktober 2016.
The Company‟s financial statements were authorised by the
Directors on October 20, 2016.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
The principal accounting policies applied in the preparation of
the financial statements are set out below.
a. Basis of preparation
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The Company‟s financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan
dan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan
D617aruskas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung
dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The financial statements have been prepared on the basis
of the historical costconcept and the accrual concept,
except for the statements of cash flows. Thestatements of
cash flows have beenprepared using the indirect method
by classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.
Figures in the financial statements are rounded to and
expressed in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise
stated.
Seluruh angka dalam laporan keuangan dibulatkan dan disajikan
dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan
asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan
pertimbanganyang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan
estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
diungkapkan di Catatan 4.
15
The preparation of financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the
use of certain critical accounting estimates. It also requires
management to exercise its judgement in the process of
applying the Company‟s accounting policies. Areas
involving a higher degree of judgement or complexity, or
areas where assumptions and estimates are significant to
the financial statements are disclosed in Note 4.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN)
2.
a. Dasar penyusunan Laporan keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
a. Basis of preparation (Continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan
interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of
financial accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan pernyataan
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar
akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah
dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi
dalam masingmasing standar dan interpretasi
On 1 January 2015, the Company adopted new and
revised statements of financial accounting standards
(“SFAS”) and interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for
application from that date.Changes to the Company‟s
accounting policies have been made as required,
inaccordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan
dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporan
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
The adoption of the following new or revised Standards
and interpretations which are relevant to the Company‟s
PSAK 1 (Revise 2013) “'Financial statement presentation”
Perubahan PSAK 1, „Penyajian laporan keuangan‟mengenai
pendapatan komperhensif lain. Perubahan yang utama adalah
persyaratan Perusahaan untuk mengelompokkan hal-hal yang
disajikan sebagai „pendapatan komperhensif lain‟ berdasarkan
apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan
laba rugi selanjutnya (penyesuaian
reklasifikasi).
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” mengakibatkan
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagai berikut:
Amendment to PSAK1, 'Financial statement presentation'
regarding other comprehensive income. The main change
resulting from these amendments is a requirement for
entities to group items presented in 'other comprehensive
income' (OCI) on the basis of whether they are potentially
reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification
adjustments).
The adoption of PSAK 24 (Revised 2013), “Employee
benefits” results into changes on the Company‟s
accounting policies as follows:
1)
Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi.
Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis
lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat
kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu
tertentu (periode vesting).
1) All past service costs are now recognised immediately
in profit or loss. Previously, past service costs were
recognized on a straight line basis over the vesting
period if the changes were conditional on the
employees remaining in service for a specified period
of time (the vesting period).
2)
Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program
diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan
tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
2) The interest cost and expected return on plan assets is
replaced with a net interest amount that is calculated
by
applying the discount rate to the net defined benefit
liability (asset).
3)
Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih
ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di
terapkan di Catatan 16
3) The revised standard also requires more extensive
disclosures. These have been provided in Note16
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi
Perusahaan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode
berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and
interpretations did not result in substantial changes to the
Company‟s accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or prior financial
periods:
-
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
-
-
PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan
ventura bersama”
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan nilai aset”
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: penyajian”
-
-
PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan dan
pengukuran”
-
SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instrument:
Recognition and measurement”
-
PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengungkapan”
-
SFAS 60 (Revised 2014) “Financial instrument:
Disclosures”
-
16
-
SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial
statements”
SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates
and joint ventures”
SFAS 46 (Revised 2014) “Income tax”
SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of asset”
SFAS 50 (Revised 2014) “Financial instrument:
Presentation”
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN)
b.
2.
b. Change to Statements of Financial Accounting
Standards and Interpretations of Financial Accounting
Standards.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.
-
PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian"
PSAK 66: "Pengaturan Bersama"
PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
-
-
PSAK 68: "Pengukuran Nilai Wajar"
ISAK 26 (revisi 2014): "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"
-
-
ISAK 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti"
-
PSAK 1 (Revisi 2015) "Penyajian Laporan Keuangan"
-
-
PSAK 4 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Tersendiri"
PSAK 15 (Revisi 2015) "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama"
PSAK 16 (Revisi 2015) "Aset Tetap"
PSAK 19 (Revisi 2015) "Aset Takberwujud"
PSAK 24 (Revisi 2015) "Imbalan Kerja"
-
-
PSAK 65 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Konsolidasian"
PSAK 66 (Revisi 2015) "Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi
-
-
PSAK 67 (Revisi 2015) "Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain"
ISAK 30 "Pungutan"
ISAK 31 "Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
Investasi"
-
SFAS 1 (Revised 2015) “'Financial statement
presentation”
SFAS 4 (Revised 2015) “Separate financial
SFAS 15 (Revised 2015) "Investments in Associates
and Joint Ventures"
SFAS 16 (Revised 2015) "Fixed Assets"
SFAS 19 (Revised 2015) "Intangible assets"
SFAS 24 (Revised 2015) "Employee Benefits"
SFAS 65 (Revised 2015) "Consolidated Financial
Statements"
SFAS 66 (Revised 2015) "Joint Arrangements"
SFAS 67 (Revised 2015) "Disclosure of Interests in
Other Entities"
ISAK 30 "Levies"
ISAK 31 "Interpretation of the scope of SFAS 13
Property Investment"
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a. Compliance to the Financial Accounting Standards
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan
publik.
b.
-
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
-
-
-
SFAS 65: Consolidated Financial Statements"
SFAS 66: "Joint Arrangements"
SFAS 67: "Disclosures of Interests in Other Entities"
SFAS 68: "Fair Value Measurements"
IFAS 26 (revised 2014): "Reassessment of Embedded
Derivative"
ISFAS 15 (Revised 2015), “The limit on a defined
benefit asset”
As the authorisation date, the Company is still assessing
the impact of the following new SFAS and ISFAS which are
effective on 1 January 2016, on the Company's financial
statements:
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perusahaan masih
menganalisa dampak PSAK dan ISAK baru berikut yang berlaku
sejak 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Perusahaan:
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus
kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
17
The Group‟s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation
of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board - Indonesian
Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from
Capital Market and Supervisory Board and Financial
Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the
“Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of
financial statements the issuer or public company.
b. Consolidated Financial Statements Presentation
The consolidated financial statements have been prepared
based on going concern assumption and accrual basis,
except for the consolidated statements of cash flows.
Basis of measurement in preparation of these consolidated
financial statements is the historical costs concept, except
for certain accounts which have been prepared on the
basis of other measurements as described in their
respective policies.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata
uang fungsional Grup.
c.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah
which is the functional currency of the Group.
c. Principle of Consolidation
Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung
ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari
50%.
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and entities in which
the Company has ability to directly or indirectly exercise
control with ownership percentage of more than 50%.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau
kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the
voting power of an entity when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian
dengan investor lain;
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
a.
c.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui direksi atau organ tersebut; atau
c.
d.
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat
dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d.
a.
b.
b.
power over more than half of the voting rights by virtue
of an agreement with other investors;
power to govern the financial and operating policies of
the entity under a statute or an agreement;
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of the
board of directors or equivalent governing body and
control of the entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat
dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus
dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting
period should be considered when assessing whether an
entity has the power to govern financial and operating
policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif
beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and are
no longer consolidated when the Company ceases to have
effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaanperusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan
posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been
eliminated in the consolidated financial statements to
reflect the financial position and results of operations of the
Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to
the non-controlling interest (NCI) even if such losses result
in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak;
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
-
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang
dicatat pada ekuitas, jika ada;
-
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any;
-
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
-
recognizes the fair value of the consideration received;
-
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa;
mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan
-
recognizes the fair value of any investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
-
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
-
reclassifies the parent‟s share of components
previously recognized in other comprehensive income
to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari
entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas
yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh
Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk.
18
NCI represents the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the Company,
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position, respectively,
separately from the corresponding portion attributable to
the equity holders of the parent company.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c.
c. Principle of Consolidation (Continued)
Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai
penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
d.
f.
g.
Transaction difference in equity changes of subsidiaries is
stated as an addition to equity in the account “Transaction
Concerning Equity Change of Subsidiary” in the
consolidated statements of financial position.
d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
e.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all investments with have maturity date on of
three months or less from the dates of placement and not
pledged as a loans collateral.
e. Trade receivables and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali
efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu.
Trade and other receivables are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method, except where the
effect of discounting would be immaterial, less provision
for impairment.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti
obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang raguragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment is established when there is
objective evidence that the outstanding amounts will not
be collected. Provision is written-off during the period in
which they are determined to be not collectible.
f. Inventories
Persediaan
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga
perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan
dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan batubara
mencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasi
bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap. Biaya tersebut tidak
termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga
jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat
penjualan.
Coal inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is determined based on the average
cost method. The cost of coal inventories includes mining
costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed
and variable overheads. It excludes borrowing costs. The
net realisable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary to make the
sale.
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahan
pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi
persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan
dengan metode harga rata-rata. Provisi persediaan usang dan
bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau
penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban
produksi pada tahun atau periode digunakan.
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at
cost less a provision for obsolete and slow moving
inventory. Cost is determined based on the average cost
method. A provision for obsolete and slow moving
inventory is determined on the basis of estimated future
usage or sale of individual inventory items. Supplies of
maintenance materials are charged to production costs in
the year or period in which they are used.
g. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang
terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun
yang bersangkutan.
The accounting and records of the Group are maintained
in Indonesian Rupiah. Transactions during the year in
foreign currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date. The resulting
gains or losses are credited or charged to current
operations.
Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015:
The average rate of Bank of Indonesia prevailing at March
31, 2016 and December 31,2015:
2016
30 Sept./ Sept. 30
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Dolar Kanada (CAD)
13,00
9,52
9,88
19
2015
31 Des / Dec 31
13,80
9,75
9,95
1 US Dollar
1 Singapore Dollar
1 Canadian Dollar
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak dari
PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu bara walaupun
dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti harga batu bara acuan
internasional, dimana harga penjualan sudah ditentukan pada harga
dan berlaku untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama.
h.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Foreign Currency Transactions and Balances
(Continued)
Based on management's evaluation, the Group is not
exposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the
Effects of Changes in Foreign Exchange consider to the
coal sales price that even the price in USD, however, such
price does not follow the international coal price, in which
the sales price has been determined with certain price and
valid for a period of time which has been agreed.
h. Related Parties
Pihak-pihak Berelasi
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana
dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010
adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang
menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk
sebagai “entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Group has engaged in transactions with related parties
who have a related party relationship. The definition used
of related party relationship appropriate with PSAK No. 7
revised 2010, regarding Related Party Disclosures.
Related parties are defined as follows:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi
dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
1) A person or a close member of that person‟s family is
related to the reporting entity if that person :
a.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor ;
a. Has control or joint control over the reporting entity
;
b.
Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
c.
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas
induk entitas pelapor.
b. Has significant influence over the reporting entity;
or
c. Management personnel is a member of the key of
the reporting entity or of a parent of the reporting
entity.
1)
2)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi
salah satu hal berikut:
2) An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies:
a.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
a.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);
b.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama
dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
b.
One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member);
c.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama;
c.
Both entities are joint ventures of the same
third party;
d.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
d.
One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity;
e.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja
untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
e.
The entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity related
to the reporting entity. If the reporting entity is
itself such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity;
f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasikan dalam huruf a ; atau
f.
The entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in (a) ; or
g.
Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
g.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga,
persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak
ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.
20
A person identified in (1)(a) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or
of a parent of the entity).
All transactions made by the related parties, either
conducted by or not conducted under interest rate or price,
similar requirements and conditions as conducted by the
third party shall be disclosed in consolidated financial
statement.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i.
i. Prepaid Expenses
Biaya Dibayar Di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
j.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight line method.
j. Fixed Assets
Aset Tetap
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan
nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any accumulated impairment losses.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang
bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masingmasing aset tetap adalah sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost
less accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Bangunan
Prasarana
Mesin dan alat berat
Peralatan
Perlengkapan kantor
Inventaris
Kendaraan
Masa Manfaat / Useful Life
20 tahun/ years
4 - 20 tahun/ years
4 - 16 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur
ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak
kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal
hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan
atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa
manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang
lebih pendek.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang
terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh
kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai dengan nilai
yang dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antara
harga jual neto dan nilai pakai.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di
review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektip.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode
masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis lurus.
k.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Buildings
Infrastructures
Machineries and heavy equipments
Tools
Office furniture and fixtures
Office equipment and supplies
Vehicles
Land is stated at cost and is not depreciated. The
economic life of right to cultivate, right to build and use
rights, not depreciated, unless there is evidence that the
extension of rights most likely can not be obtained. The
cost of legal rights to the land when the land was first
acquired is recognized as part of the cost of land assets,
while the cost of the extension of the right to be recognized
as other assets and amortized over the useful life of the
acquired rights or economic life of the land, whichever is
lower.
The cost of maintenance and repairs is charged to income
as incurred; significant renewals and improvements are
capitalized. When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected as income for the year.
When the carrying amount of an asset is greater than its
estimated recoverable amount, it is written down
immediately to its recoverable amount, which is
determined as the higher of net selling price or value in
use.
The estimated usefull lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with
the effect of any changes in estimated accounted for on a
prospective basis.
Assets held under finance leases are depreciated over
their expected useful lives on the same basis as owned
assets or where shorter, the term of the relevant lease and
depreciated using straight line method.
k. Exploration and Evaluation Assets
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya
mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi
suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian
komersial atas sumber daya mineral spesifik.
21
Exploration and evaluation activity involves the search for
mineral resources after the Group has obtained legal rights
to explore in a specific area, determination of the technical
feasibility and assessment of the commercial viability of an
identified resource.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi
berhubungan langsung dengan:
perolehan hak untuk eksplorasi
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
meliputi
biaya
yang
Exploration and evaluation expenditure comprises costs
that are directly attributable to:
acquisition of rights to explore;
-
kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika
-
-
pengeboran eksplorasi
-
topographical,
geological,
geophysical studies;
exploratory drilling;
-
pemaritan dan pengambilan contoh; dan
aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan
komersial atas penambangan sumber daya mineral.
-
trenching and sampling; and
-
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area
of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut
dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest,
apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
(i) terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu
area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali
melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of
interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest
tersebut; atau
(ii) kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum
mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta
kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan
dengan area of interest tersebut masih
berlanjut.
geochemical
and
-
activities involved in evaluating the technical feasibility
and commercial viability of extracting mineral
resources.
Exploration and evaluation expenditure related to an area
of interest is written off as incurred, unless it is capitalised
and carried forward, on an area of interest basis, provided
one of the following conditions is met:
(i) the rights of tenure of an area are current and it is
considered probable that the costs will be recouped
through successful development and exploitation of
the area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) exploration activities in the area of interest have not
yet reached the stage which permits a reasonable
assessment of the existence or otherwise of
economically recoverable reserves and active and
significant operations in or in relation to the area of
interest are continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan
langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of
interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat
sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan
sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut
berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of
interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang
dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak
lagi terpenuhi.
Capitalised costs include costs directly related to
exploration and evaluation activities in the relevant area of
interest, and exclude physical assets, which are recorded
in fixed assets. General and administrative costs are
allocated to an exploration or evaluation asset only to the
extent that those costs can be related directly to
operational activities in the relevant area of interest.
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat
akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran
eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset
eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu
pada kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is
written off where the above conditions are no longer
satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets
acquired in a business combination are recognised initially
as assets at fair value on acquisition and subsequently at
cost less impairment charges. Exploration and evaluation
expenditure incurred subsequent to the acquisition of an
exploration asset in a business combination is accounted
for in accordance with the policy outlined above.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk
digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
As the exploration and evaluation assets are not available
for use, they are not depreciated.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta
dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment if facts and circumstances indicate that
impairment may exist.
a.
Periode entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam
suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode
berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan
diperkirakan tidak diperbarui;
a.
The period for which the entity has the right to explore
in the specific area has expired during the period or
will expire in the near future, and is not expected to be
renewed;
b.
Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam
wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;
b.
Substantive expenditure on further exploration for and
evaluation of mineral resources in the specific area is
neither budgeted nor planned;
c.
Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya
mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan
penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan
sumber daya mineral dan entitas telah memutuskan untuk
menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber
daya mineral dalam wilayah tersebut;
c.
Exploration for and evaluation of mineral resources in
the specific area have not led to the discovery of
commercially viable quantities of mineral resources
and the entity has decided to discontinue such
activities in the specific area;
22
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
l.
k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
d.
Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,
meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu
sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset
eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya
dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset
tersebut.
d.
Sufficient data exist to indicate that, although a
development in the specific area is likely to proceed,
the carrying amount of the exploration and evaluation
asset is unlikely to be recovered in full from successful
development or by sale.
l. Intangible Assets
Aset Tak Berwujud
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan
seperti goodwill, dan perolehan atas software aplikasi akuntansi dan
perpajakan diakui sebagai Aset tak berwujud. Goodwill merupakan
selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai
wajar Aset bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aset tak
berwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.
Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill,
and acquirement of tax and accounting applications
program recognized as intangible assets. Goodwill
represents excess of investment cost over the
proportionate underlying fair value of the acquired
subsidiaries' net assets at acquisition date. Intangible
assets is amortized using straight-line method over 4
years.
m. Revenues and Expenses Recognition
m. Pengakuan Pendapatan dan beban
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli
atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui sesuai
manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Sales are recognized at the time of shipment when the title
passes to the buyer or services have given to the
customer. Expenses are recognized when incurred.
n. Financial Instruments
Instrumen Keuangan
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya.
The Group classifies financial assets in one of the
following four categories as follows (i) financial assets at
fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables;
(iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale
financial assets. This classification depends on the
Group‟s purpose of financial assets‟ acquisition.
Management determined financial assets‟ classification at
initial acquisition.
•
•
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba
atau Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi
adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada
tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
•
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
23
Financial Assets At Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Financial assets which recognized at fair value through
profit or loss are financial assets for trading. Assets
are classified in this category when they are held
principally for the purpose of selling or repurchasing in
the near term and there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit-taking. Derivatives are
classified as trading assets, except as designated and
effective as hedging instruments.As of reporting date,
the Group has no financial assets at fair value through
profit or loss.
•
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial recognition,
loans and receivables are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate method.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Financial Instruments (Continued)
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non usaha.
•
•
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana
manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Financial assets which classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents, trade
receivable, other receivables and non - trade related
parties receivables.
•
Held-to-Maturity Investments
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that management has the positive
intention and ability to hold to maturity, other than:
a)
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
a) investments which from its initial recognition were
designated as financial assets measured at fair
value through profit or loss;
b)
investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk
dijual; dan
b) investments were designated as available for sale;
and
c)
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan
dan piutang.
c) investments that meet the definition of loans and
receivables.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki
hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity
investments.
•
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Available for Sale Financial Assets (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki
selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka
pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing
atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets available for sale are non-derivative
financial assets that held during a certain period with
intention for sale in order to fulfill liquidity needs,
changes in interest rates or foreign exchange, or are
not classified as loans and receivables, investments
that classified into held-to-maturity or financial assets
at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali
untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan
metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset
moneter yang diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses arising from changes in fair values are
recognized in other comprehensive income with the
exception of impariment losses, interest calculated
using the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary assets which
are rcognized in profit or loss.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for
sale financial assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Financial assets, other than those at fair value through
profit or loss, are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are impaired where
there is objective evidence that, as a result of one or more
events that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows of the
investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
•
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam; atau
•
significant financial
counterparty; or
•
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
•
default or delinquency
payments; or
•
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan
pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
•
it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation.
24
difficulty
in
of
the
interest
issuer
or
or
principal
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Financial Instruments (Continued)
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan
nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan
nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan
juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau
lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are assessed
individually. Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the Group‟s past
experience of collecting payments, an increase in the
number of delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable changes in
national or local economic conditions that correlate with
default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount
of the impairment is the difference between the asset‟s
carrying amount and the present value of estimated future
cash flows, discounted at the financial asset‟s original
effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan
cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
sebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang
pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai
laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced
through the use of an allowance of impairment account
and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If
in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decrease and the decrease can be related objectively to
an event occuring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reserved to the
extent that the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal. The ammount of
such reversal is recognized as profit or loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui
dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired,
cumulative gains or losses previously recognized in equity
are
reclassified
to
consolidated
statements
of
comprehensive income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan
laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to
an event occurring after the impairment was recognized,
the previously recognized impairment loss is reversed
through profit or loss to the extent that the carrying amount
of the investment at the date the impairment is reversed
does not exceed what the amortised cost would have been
had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan
nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke
ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in statements of comprehensive
income are not reversed through profit or loss. Any
increase in fair value subsequent to an impairment loss is
recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi
dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka
pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya
terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai
wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose of
selling in the short-term. In all cases, reclassifications of
financial assets are limited to debt instruments.
Reclassifications are accounted for at the fair value of the
financial asset at the date of reclassification.
25
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Financial Instruments (Continued)
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities
at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities
at amortized cost.
•
•
•
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba atau Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini.
Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair
value through profit or loss are the financial liabilities
that are designated for trade. Financial liabilities are
classified for trade if acquired primarily for the purpose
of selling or repurchasing in the near term and there is
evidence of a pattern of short-term profit taking.
Derivatives are classified as trading liabilities except
those effectively designated as hedging instruments.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
The Group has no financial liabilities at fair value
through profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi
•
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
at fair value through profit or loss are categorized and
measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang
pihak berelasi - non usaha.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables, other
payables, accrued expenses, and non - trade related
parties payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya
jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan
atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar.
The Group derecognizes a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and rewards of ownership of
the asset to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control the
transferred asset, the Group recognizes its retained
interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay.
Jika Grup memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
If the Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial asset,
the Group continues to recognize the financial asset
and also recognizes a collateralised borrowing for the
proceeds received.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto,
atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
Offsetting Financial Instruments
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount are reported in the consolidated statements of
financial position when there is a legally enforceable
right to offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or realize the asset
and settle the liability simultaneously.
26
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n.
o.
n. Financial Instruments (Continued)
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
•
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi (Lanjutan)
•
Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial instrument
and of allocating interest income over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that
exactly discounts estimated future cash receipts
(including all fees on points paid or received that form
an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial instrument,
or, where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang
diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
o. Impairment of Non - Financial Assets
Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset
tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi
untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila
tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset ( UPK).
At the reporting date, Group review the carrying value of
non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment
loss. If any indication exists, the recoverable value of the
asset is estimated to determine the extent of impairment
loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable
amount of an individual asset, Group estimates the
recoverable amount of the cash-generating unit of the
asset (UPK).
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut
tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset
lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.
Recoverable amount is determined for an individual asset
is the higher amount between the fair value of an asset or
UPK less costs to sell and its value in use, unless the
asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of
assets. If the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and
the carrying value of assets reduced to its recoverable
amount. Impairment losses of continuing operations are
recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat
didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
In calculating the value in use, the estimated future net
cash flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate which describes the current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions, if available. If there are no
such transactions, Business Group uses appropriate
valuation model to determine the fair value of assets.
These calculations can be supported by multiple
assessment or other available fair value indicators.
27
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
p.
q.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Impairment of Non - Financial Assets (Continued)
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan (Lanjutan)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada,
diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are
recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income in accordance with the cost
categories consistent with the function of the impaired
assets.
Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiap
tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun.
For assets other than goodwill, an assessment is made at
each reporting date whether there is any indication that an
impairment loss has been recognized in previous periods
maybe not longer exist or may have decreased.
Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai
yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak
rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat
aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
If indication exists, the entity shall estimate the
recoverable amount of the asset or UPK. Impairment
losses recognized in prior periods for an asset other than
goodwill is reversed only if there is a change in the
assumptions used to determine the asset's recoverable
amount since the last impairment loss was recognized. In
this case, the carrying amount of the asset is increased to
its recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount and the carrying amount, net of
depreciation, had no impairment loss been recognized for
the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan
menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait
dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari
jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.
After such a reversal, the depreciation of assets is
adjusted in future periods to allocate the asset's revised
carrying amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of
the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU
is less than its carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to goodwill can not
be reversed in future periods.
p. Earnings Per Share
Laba Per Saham Dasar
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing the total
income attributable to owner of the parent company with
weighted average number of shares outstanding reported
during the period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang
diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya
dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to ordinary shares which
outstanding during the reporting period.
q. Taxation
Perpajakan
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak
tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak
yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method,
for all temporary differences arising between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying values for
financial reporting purposes. Currently enacted tax rates
are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi
fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognized to the extent that it is probable
that future taxable profit will be available against which the
unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined.
28
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
r.
s.
r. Leases
Sewa
Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan
aset masih berada ditangan lessor, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang
diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode
garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and
rewards of ownership are retained by the lessor are
classified as operating leases. Payments made under
operating leases (net of any incentives received from the
lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis
over the year of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau
nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Group has substantially
control all the risks and rewards of ownership are classified
as finance leases. Finance leases are capitalised at the
lease‟s commencement at the lower of the fair value of the
leased property or the present value of the minimum lease
payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur bunga
dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges. The interest element of the finance cost is
charged to profit or loss over the lease period so as to
produce a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan
memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset dan masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are
depreciated similarly to owned assets. If there is no
reasonable certainty that the Group will hold the ownership
by the end of the lease term, the asset is depreciated over
the shorter of the useful life of the asset and the lease
term.
s. Borrowings
Pinjaman
Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan
(dikurangi dengan biaya hasil perolehan (dikurangi dengan biaya
transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode
pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
t.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Loans are recognized initially at fair value, net of
transaction costs that occur. Loans then recorded at
amortized cost; the difference between the results of the
acquisition (reduced by the costs of the acquisition
(reduced by transaction costs) and the withdrawal value
recognized in income over the period of the borrowings
using the effective interest rate method.
t. Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada
karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Labour Law
No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode
Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah
tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto, tingkat
pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah
tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment benefit obligations
is calculated based on Projected Unit Credit Method and
depends on the selection of certain assumptions used by
the independent actuaries in calculating such amount.
Assumptions
include:
discount
rates,
employee
resignation, level of disability, retirement age and mortality
rates. Changes in these assumptions will affect the
carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode
pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk
menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan
tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat
suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata
uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa
dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Group determines the appropriate discount rate at the end
of the reporting period, which is the interest rate that
should be used to determine the present value of future
cash flows expected to complete estimation of liability. In
determining the appropriate level of interest rates, the
Group considers the interest rates of government bonds
that are denominated in the currency of the liability will be
paid and that have similar maturity period to the period of
the related liability.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan
diungkapkan pada Catatan No. 16.
Key assumptions of post-employment benefit liabilities are
determined based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note No. 16.
29
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
u.
u. Informasi Segmen
Informasi Segmen
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of entity which:
•
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
•
involves with business activities to generate income
and expenses (include income and expenses relating
to the transactions with other components with the
same entity);
•
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala
operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
•
operations result is observed regularly by chief
decision maker to make decisions regarding the
allocation of resources and to evaluate the works; and
•
tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan selain
daripada segmentasi penjualan.
•
separated financial information is not available except
for the sales segmentation.
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas
dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
v.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Group segments its financial reporting based on the
financial information used by the chief operating decision
maker in evaluating the performance of segments and in
the allocation of resources. The segments are based on
the activities of each of the operating legal entities within
the Group. All transactions between segments have been
eliminated.
v. Transaction Differences in Equity Changes of
Subsidiary
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Pada Entitas Anak
Apabila nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan
investor sesudah transaksi perubahan ekuitas entitas anak berbeda
dari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan
investor sebelum transaksi perubahan ekuitas entitas anak, maka
perbedaan tersebut, oleh investor diakui sebagai bagian dari ekuitas
dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak".
If the equity value of a subsidiary which becomes part of
an investor company following transactions concerning
equity changes in that subsidiary is difference with the
equity value of a subsidiary company which became part
of the investor company prior to transactions concerning
equity changes in that subsidiary, then the difference is
stated by investors as part of equity through “Transaction
Differences in Equity Changes of Subsidiaries” accounts.
Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih
transaksi perubahan ekuitas entitas anak yang terkait diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu
keuntungan atau kerugian pelepasan diakui.
At the time of release of the investment concerned,
transaction differences in equity changes in subsidiaries
involved are stated as income or expenses for the same
period as when profits or losses from the release are
stated.
30
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
Details of cash and cash equivalents are as follow:
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut:
2016
30 Sept/Sept 30
Kas
Rupiah
Sub Jumlah
Bank - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: $1,4; 2015: $1,0)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(2016: $0,018; 2015: $0,3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2016: $0,60; 2015: $1.19)
PT Bank Danamon
(2016: $0,09; 2014: $2,54)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(2016: $0,94; 2015: $0,63)
PT Bank Exim
(2016: $5,31; 2015: $5,10)
2015
31 Des/Dec 31
141.307
141.307
44.019
121.895
44.308
44.082
11.384
7.868
12.122
30.057
8.242
1
1
44.899
1.776
9.489
6.408
231.842
154.709
Cash on Hand
Rupiah
Sub Total
Cash in Bank - Third Parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: $1.4; 2015: $1.0)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(2016: $0.018; 2015: $0.3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2016: $0.60; 2015: $1.19)
PT Bank Danamon
(2016: $0.09; 2014: $2.54)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(2016: $0.94; 2015: $0.63)
PT Bank Exim
(2016: $5.31; 2015: $5.10)
17.820
15.238
238
21.151
7.754
8.789
1.230
35.466
12.212
16.582
69.069
71.169
Sub Jumlah
108.323
340.164
168.395
323.104
Sub Total
Jumlah
481.471
346.481
Total
Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang
dijadikan sebagai jaminan.
5.
23.377
23.377
5. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu bara
dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:
a.
There are no cash and cash equivalents with related parties and
have been pledged as collateral.
Berdasarkan Pelanggan
2016
30 Sept/Sept 30
This accounts represent trade receivables from third parties
related to sales of coal and exploration services to customers are
as follow:
a. By Customer
2015
31 Des/Dec 31
Related Party
Pihak Berelasi
PT Bara Jaya Utama
Pihak Ketiga
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
227.721.476
391.403.694
13.616.471
33.000
16.470
13.838.334
33.000
16.470
(49.470)
241.337.947
31
(49.470)
405.242.028
PT Bara Jaya Utama
Third Parties
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara
Less:
Allowance for impairment
Total
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
b.
b.
Berdasarkan Mata Uang
2016
30 Sept/Sept 30
Rupiah
USD
(2016: $18,567 2015: $29,276)
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
c.
2015
31 Des/Dec 31
49.470
49.470
241.337.947
405.242.028
(49.470)
241.337.947
(49.470)
405.242.028
c.
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
2016
30 Sept/Sept 30
d.
Allowance
for
Impairment
of
Trade
2015
31 Des/Dec 31
49.470
--
49.470
--
Beginning balance
Addition (Deduction)
Saldo akhir
49.470
49.470
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual trade receivable
accounts at the end of the years, the Group‟s management
believes such provision is sufficient to cover possible losses from
the impairment of receivables.
Berdasarkan Umur
d.
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
27.331.594
60.122.254
52.368.170
74.332.457
(49.470)
Current
Overdue by 1 -30 days <
Overdue by 31 - 60 days <
Overdue by 61 - 90 days <
Overdue by more than 90 days <
Less:
Provision for impairment
Total
There is no trade receivable that has been pledged as collateral.
6. OTHER RECEIVABLES
a. Maturity Within One Year
2016
30 Sept/Sept 30
Jumlah
33.458.869
88.282.948
66.206.504
217.343.177
405.242.028
Piutang Lain - Lain - Lancar
Pihak ketiga :
Deposit
Konsultan Hukum
Karyawan
PT Karya Sukses Nusantara
Great Wall Driling Company
Dayen Environmental Ltd
Lainnya (di bawah Rp 100.000)
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
2015
31 Des/Dec 31
(49.470)
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak Berelasi :
PT Energy Gabus Pratama
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
By Aging Schedule
214.105.005
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
a.
Movement of
Receivables
Rupiah
USD
(2016: $18.567 2015: $29.276)
Less:
Allowance for impairment
Total
Saldo awal
Penambahan (Pengurangan)
2016
30 Sept/Sept 30
6.
By Currency
2015
31 Des/Dec 31
Related parties:
PT Energy Gabus Pratama
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
9.405
9.405
(9.405)
--
(9.405)
--
1.415.846
500.000
866.434
34.500
33.000
12.763
437.300
1.415.846
500.000
382.341
34.500
33.000
12.763
437.261
(1.198.676)
2.101.167
(1.198.676)
1.617.035
Third parties:
Deposits
Legal Consultant
Employees
PT Karya Sukses Nusantara
Great Wall Driling Company
Dayen Environmental Ltd
Others (less than Rp 100,000)
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
2.101.167
1.617.035
Total
32
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
b.
b. Maturity Over One Year
Piutang Lain - Lain - Tidak Lancar
2016
30 Sept/Sept 30
Pihak Berelasi :
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Sub Jumlah
c.
92.008.917
-92.008.917
2.300
300
2.300
300
(2.600)
--
(2.600)
--
Third parties:
PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
323.857.204
92.008.917
Total
Piutang pihak berelasi - non usaha kepada PT Pacific Prima Coal
(PPC) dan PT Bara Jaya Utama (BJU) merupakan pinjaman yang
diberikan oleh Grup untuk kegiatan operasional, tanpa dikenakan
bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal
(PPC) and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group
that used for operational activities, subject no interest or collateral,
and has no definite terms of repayment.
Berdasarkan Mata Uang
c.
2016
30 Sept/Sept 30
Rupiah
USD (2016: $50,8; 2015: $47,9)
CAD (2016: $76,47; 2015: $75,95)
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
d.
By Currency
2015
31 Des/Dec 31
325.753.206
660.303
755.544
93.420.785
660.303
755.544
(1.210.681)
325.958.371
(1.210.681)
93.625.950
d.
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
2016
30 Sept/Sept 30
e.
Related parties:
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Sub Total
323.852.204
5.000
323.857.204
Pihak ketiga :
PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
Jumlah
2015
31 Des/Dec 31
Movement of
Receivables
Rupiah
USD (2016: $50.8; 2015: $47.9)
CAD (2016: $76,47; 2015: $75.95)
Less:
Allowance for impairment
Total
Allowance
for
Impairment
of
Trade
2015
31 Des/Dec 31
Saldo awal
Penambahan (Pengurangan)
1.210.681
(2.600)
652.073
558.608
Beginning balance
Addition (Deduction)
Saldo akhir
1.208.081
1.210.681
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lainlain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual other receivable
accounts at the end of the years, the Group‟s management
believes such provision is sufficient to cover possible losses from
the impairment of receivables.
Berdasarkan Umur
e.
2016
30 Sept/Sept 30
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
By Aging Schedule
2015
31 Des/Dec 31
-39
12.925.000
314.246.613
--12.925.000
81.911.632
(1.213.281)
(1.210.681)
325.958.371
93.625.951
Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.
Current
Overdue by 1 -30 days <
Overdue by 31 - 60 days <
Overdue by 61 - 90 days <
Overdue by more than 90 days <
Less:
Provision for impairment
Total
There are no other receivables that have been pledged as
collateral.
33
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7. INVENTORY
PERSEDIAAN
2016
30 Sept/Sept 30
Suku Cadang
Persediaan Batubara
Solar
Jumlah
8.
2015
31 Des/Dec 31
30.328.813
33.407.341
18.478
63.754.632
30.328.812
33.407.340
18.478
63.754.630
Spareparts
Coal
Solar
Total
Saldo persediaan pada 30 September 2016 merupakan persediaan pada
PT MAS, entitas anak.
The balance of inventories as of September 30, 2016 represents
invetories from PT MAS, subsidiary.
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,
Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam
kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan
cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on a review of the status of the inventories at the end of
each period, Group believes that all outstanding inventories can be
sold in the normal course of business and thus, no allowance for
decline in value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran,
bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran
yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural
disaster or theft because inventories have high turnover.
8. TAXATION
PERPAJAKAN
a.
a.
Pajak Dibayar Di muka
2016
30 Sept/Sept 30
Pajak Pertambahan Nilai - Masukkan
Jumlah
b.
2015
31 Des/Dec 31
122.435.112
122.435.112
122.435.112
122.435.112
Value Added Tax - In
Total
Saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukkan berasal dari
transaksi pembelian persediaan dan aset tetap (termasuk aset yang
berasal dari sewa pembiayaan) pada PT MAS, entitas anak.
Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of inventories
and fixed assets (included financial lease assets) in PT MAS,
subsidiary.
Utang Pajak
b.
2016
30 Sept/Sept 30
Pajak Penghasilan Badan
Perusahaan
Entitas Anak
2016
2014
2013
2012
Pajak Lain-Lain
PPh Pasal 23
PPh Pasal 26
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 15
PPh Pasal 4 Ayat 2
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran
Jumlah
c.
Prepaid Taxes
2015
31 Des/Dec 31
--
--
564.982
---
-122.562
837.330
452.612
3.099.725
796.746
998.233
36.247
31.114
15.902
-5.542.948
4.226.440
796.746
665.474
--15.902
-7.117.066
c.
Beban Pajak Penghasilan
2016
30 Sept/Sept 30
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
Taxes Payable
Corporate Income Tax
Entity
Subsidiaries
2016
2014
2013
2012
Other Taxes:
Income Tax Article 23
Income Tax Article 26
Income Tax Article 21
Income Tax Article 22
Income Tax Article 15
Income Tax Article 4 (2)
Value Added Tax - Out
Total
Income Tax Expense
2015
31 Des/Dec 31
----
34
-2.141.107
2.141.107
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax Expense
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8. TAXATION (Continued)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan
laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the
consolidated commercial statements of comprehensive income
and taxable income (tax losses) is as follows:
2016
30 Sept/Sept 30
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Berdasarkan Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Laba Entitas Anak Sebelum
Pajak Penghasilan
Laba Perusahaan Sebelum Pajak
Penghasilan Berdasarkan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Beda Temporer
Imbalan Pasca Kerja
Sewa Pembiayaan
Jumlah
Beda Tetap
Penghasilan yang Telah Dikenakan
Pajak Final
Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan
Menurut Pajak
Penyisihan Piutang Lain-lain
Tidak Tertagih
Jumlah
Laba Kena Pajak Sebelum
Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan
Rugi Fiskal yang Bisa Dikompensasi:
2009
Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi
Rugi Fiskal - Perusahaan
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
2009
2010
2011
2012
2015
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Perusahaan
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Entitas Anak
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Konsolidasian
Income Tax Expense (Continued)
2015
31 Des/Dec 31
(113.608.247)
(163.697.036)
--
159.093.248
(113.608.247)
(4.603.788)
Income Before Income Tax Based on
Consolidated Statements of
Comprehensive Income
Income Before Income Tax of
Subsidiaries
Income Before Income Tax
of the Company Based on
Consolidated Statements
of Comprehensive Income
----
771.665
-771.665
Timing Differences
Employee Benefits
Financing Lease
Total
Permanent Difference
Interest Income Subject to
Final Tax
Non Deductable
Expenses
--
87.572
--
--
---
-87.572
Impairment of Other Receivables
Total
(113.608.247)
(3.744.551)
Taxable Income Before Compensation
of Fiscal Losses - The Company
--
--
Compensation Losses:
2009
(113.608.247)
(3.744.551)
Estimated Corporate Income Tax
After Compensation Losses
------
--(23.217.300)
(17.604.859)
(3.744.550)
(44.566.709)
--
--
--
--
--
--
Fiscal Losses Accumulated
2009
2010
2011
2012
Estimated Corporate Income Tax
- Company
Estimated Corporate Income Tax
- Subsidiaries
Estimated Corporate Income Tax
- Consolidated
Dikurangi:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka
Perusahaan
Entitas Anak
Konsolidasian
----
----
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan
Perusahaan
Entitas Anak
---
---
Less:
Prepaid of Income Taxes
The Company
Subsidiaries
Consolidated
Estimated Tax Payable of
Corporate Income Tax
The Company
Subsidiaries
Jumlah
--
--
Total
35
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8. TAXATION (Continued)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan
kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan kepada Kantor
Pelayanan Pajak.
Current income tax computation are based on estimated taxable
income. The amounts may be adjusted when the Annual Tax
Return are filed to the Tax Office.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk
tahun pajak 2014. Namun demikian, laba fiskal tersebut diatas akan
dilaporkan dalam SPT tahun 2015.
Until the date of this report, the Company has not submitted its
Annual Tax Return for 2014 fiscal year. However, the taxable
income presented above will be reported through SPT 2015.
Nilai Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak untuk tahun 2014,
nilainya berbeda dengan yang tercatat pada laporan keuangan untuk
Perusahaan dan PT Modal Investasi Mineral (MIM), entitas anak,
yaitu masing-masing sebesar nihil, disebabkan adanya akumulasi
rugi fiskal yang bisa dikompensasi atas laba kena pajak Perusahaan
dan PT MIM.
The amount of Annual Tax Return for the year 2014, has
differences with amount of the Company's and PT MIM's,
subsidiary, financial statements which is nil, respectively, since the
fiscal losses accumulated could be compensated to the
Company's and PT MIM's income tax.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial
sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang
berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is as
follows :
2016
30 Sept/Sept 30
Laba Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
Konsolidasian
Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku
Pendapatan yang Telah Dikenakan
Pajak Final
Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian
d.
2015
31 Des/Dec 31
(113.608.247)
--
Consolidated Income
Before Income Tax
Tax Calculated at Applicable Rate
(163.697.036)
----
165.833.869
2.136.833
d.
Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan
Perusahaan
Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja
Sewa Pembiayaan
Jumlah
Income Tax Expense (Continued)
Income Subject to Final Tax
Non Deductible Expenses
Consolidated Income Tax Expenses
Deferred Tax Assets/Liabilities
2014
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
Laporan Laba
Rugi
Komprehensif
Konsolidasian /
Credited
(Charged) To
Consolidated
Statement of
Comprehensive
Income
2015
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
Laporan Laba
Rugi
Komprehensif
Konsolidasian /
Credited
(Charged) To
Consolidated
Statement of
Comprehensive
Income
2016
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.286.405
(48.449)
1.237.956
(33.459)
-(33.459)
1.252.946
(48.449)
1.204.497
---
1.252.946
(48.449)
1.204.497
The Company
Post Employment Benefits
Obligation
Financial Lease
Total
Entitas Anak
Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja
Sewa Pembiayaan
797.502
(22.068.952)
(335.100)
1.837.659
462.402
(20.231.293)
--
462.402
(20.231.293)
Subsidiaries
Post Employment Benefits
Obligation
Obligation
Financial Lease
Jumlah
(21.271.450)
1.502.559
(19.768.891)
--
(19.768.891)
Total
36
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9. ADVANCES
UANG MUKA
2016
30 Sept/Sept 30
10.
2015
31 Des/Dec 31
Cuti Site
Lain-lain
20.000
2.025
---
Site Leave
Other
Jumlah
22.025
--
Total
10. PREPAID EXPENSES
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
2016
30 Sept/Sept 30
11.
2015
31 Des/Dec 31
Asuransi Mobil
2.615
15.845
Car Insurance
Jumlah
2.615
15.845
Total
11. FIXED ASSETS
ASET TETAP
Saldo Awal/
Beg. balance
30 September / September 30 , 2016
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Addition
Deduction
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
At costs:
Harga Perolehan:
Direct Ownership:
Kepemilikan Langsung:
Tanah
Inventaris Kantor
277.984.549
297.367.286
---
---
---
277.984.549
297.367.286
Mesin dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
228.158.584
116.140.308
28.143.596
1.037.454
-----
-153.963
---
-----
228.158.584
115.986.345
28.143.596
1.037.454
Land
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Tools and Accessories
348.678.870
2.996.560
-349.481
-500.000
---
348.678.870
2.846.041
Heavy Equipments
Vehicles
1.300.507.217
349.481
653.963
--
1.300.202.725
Financing Lease:
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
Kendaraan
Sub Jumlah
Accumulated Depreciation
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung:
Inventaris Kantor
59.955.663
22.292.252
8.942
--
Mesin dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
45.990.588
15.307.126
2.814.360
1.041.864
21.881.180
12.095.993
1.055.385
328
--25.436
-----
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
Kendaraan
Dump Truck
Sub Jumlah
43.532.651
45.000.086
-213.642.338
16.875.031
16.149.631
---25.436
-----
Nilai Buku
Sub Totals
90.349.800
1.086.864.879
82.238.973
-67.871.768
27.403.119
3.869.745
1.016.756
--60.407.682
61.149.717
-303.957.760
996.244.964
37
Direct Ownership:
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Tools and Accessories
Financing Lease:
Heavy Equipments
Vehicles
Dump Truck
Sub Totals
Book Value
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
11. FIXED ASSETS (Continued)
ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo Awal/
Beg. balance
31 Desember/December 31 , 2015
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Addition
Deduction
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
At costs:
Direct Ownership:
Harga Perolehan:
Kepemilikan Langsung:
Tanah
Inventaris Kantor
246.891.549
297.325.366
31.093.000
41.920
Mesin dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
172.994.263
48.907.151
28.143.596
1.037.454
55.164.321
67.233.157
---
---
277.984.549
297.367.286
228.158.584
116.140.308
28.143.596
1.037.454
Financing Lease:
Sewa Pembiayaan:
348.678.870
2.996.560
Alat Berat
Kendaraan
Sub Jumlah
Land
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Tools and Accessories
1.146.974.809
Kepemilikan Langsung:
Akumulasi Penyusutan
Inventaris Kantor
Mesin dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Prasarana
Peralatan dan Perlengkapan
153.532.398
---
---
-
-
348.678.870
2.996.560
1.300.507.217
30.234.785
29.720.878
--
--
59.955.663
19.640.031
7.038.607
1.407.180
26.350.557
8.268.519
1.407.180
---
---
1.034.092
7.772
--
--
45.990.588
15.307.126
2.814.360
-1.041.864
22.500.043
21.913.012
22.500.043
21.619.639
-109.874.588
-----
-----
45.000.086
43.532.651
-213.642.338
Nilai Buku
Sub Totals
Direct Ownership:
Accumulated Depreciation
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Infrastructures
Tools and Accessories
Financing Lease:
Sewa Pembiayaan:
Kendaraan
Alat Berat
Dump Truck
Sub Jumlah
Heavy Equipment
Vehicles
103.767.750
1.043.207.059
1.086.864.879
Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai bagian
dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
2016
30 Sept/Sept 30
Vehicles
Heavy Equipment
Dump Truck
Book Value
Depreciation expenses during the year was recorded as part of
operating expense in the consolidated statements of
comprehensive income.
2015
31 Des/Dec 31
Biaya penyusutan
Biaya Amortisasi dan Penyusutan
Pengapalan
66.875.474
23.260.181
259.980
79.191.953
30.862.402
259.980
Site Leave
Operations
Shipment
Jumlah
90.135.655
110.314.334
Total
Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24 Desember
2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., PT MAS
melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar Rp1.136.820.131.
Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 28 tahun 2009 dan No. 24 tahun
2012 dimana PT MAS bermaksud untuk melaksanakan sendiri kegiatan
penambangan yang selama ini dilakukan oleh PT PPC sebagai
kontraktor dari PT MAS.
Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December
24, 2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS
purchased assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131.
The purpose of purchasing assets was to follow with the regulation
of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic
Indonesia No. 28 year 2009 and No. 24 year 2012, whereas
PT MAS wants to perform its owned exploration activities. In prior
years, these activities was performed by PT PPC as PT MAS'
contractor.
PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk
pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaan
saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk, sebesar
Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utang
sewa
pembiayaan
kepada
pihak
lessor
sebesar
Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar Rp61.477.675
pada 31 Desember 2013.
PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC
(included purchasing of sparparts, see Note No. 7) thorugh direct
investment in shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent
entity, amounted to Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and
recorded the remining balances in financing liabilities to lessor
amounted to Rp178,017,988 and other payables to PT PPC
amounted to Rp61,477,675 in December 31, 2013.
Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas aset
operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai independen,
tertanggal 12 Nopember 2013.
Such purchasing value resulted from appraisal report for
operational assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an
independent appraisal, dated November 12, 2013.
38
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
12.
11. FIXED ASSETS (Continued)
ASET TETAP (Lanjutan)
Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan
yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar
Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan
Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat di
bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega Alam
Sejahtera (lihat Catatan No. 16).
Financing leased assets mainly are come from financing leased
asset resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in
line with addendum of Sale and Purchase with RIght and
Obligation agreement which made by privately drawn up between
PT Pacific Prima Coal and PT Mega Alam Sejahtera on December
30, 2013 (see Note No. 16).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup telah mengasuransikan
aset tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp980.000 berjangka
waktu 2 tahun.
At December 31, 2014 and 2013, the Group has insured the
vehicle fixed asset in PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with
sum insured of Rp980.000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk
menutupi
kemungkinan
kerugian
atas
aset
yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun,
manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan
nilai aset tetap.
Based on the review of fixed assets individually at the end of the
year, management believes that no provision for impairment of
fixed assets.
12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
2016
30 Sept/Sept 30
Biaya Pengembangan dan
Pembukaan Lahan
Biaya Pra Operasi
Dikurangi:
Amortisasi dan Penurunan Nilai
2015
31 Des/Dec 31
2.450.620
922.000
5.772.284
922.000
(3.372.620)
(6.694.284)
--
Jumlah
Grup melakukan pencadangan penurunan nilai atas aset eksplorasi dan
evaluasi disebabkan eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan
sumber daya mineral dalam wilayah eksplorasi tersebut tidak
menunjukkan penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan
sumber daya mineral dan Grup telah memutuskan untuk menghentikan
aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah
tersebut.
13.
2016
30 Sept/Sept 30
Berdasarkan Pelanggan:
Pihak Berelasi:
PT Pacific Prima Coal
Pihak Ketiga
Putra Tanjung Pura
Maluang Raya
PT Bintuni Cipta Lestari
Seldavinto Perdana Abadi
Putra Medan Mandiri
Kaltim Multi Traktor
Selvinto Perdana Abadi
PT Barokah Bersaudara Perkasa
Total
Group provided impairment of exploration and evaluation assets
due to exploration for and evaluation of mineral resources in the
exploration area have not led to the discovery of commercially
viable quantities of mineral resources and Group has decided to
discontinue such activities in those area.
13. TRADE PAYABLES
UTANG USAHA
a.
-
Development Cost and Land Clearing
Pre- Operation Expenditure
Less:
Amortization and Impairment
2015
31 Des/Dec 31
a. By Customer
41.997.950
41.997.950
56.361.664
9.344.689
7.929.772
15.248.812
3.320.751
1.325.550
7.944.241
6.862.724
44.508.612
9.344.689
5.997.243
-3.411.458
1.356.790
7.656.690
--
39
Related Party:
PT Pacific Prima Coal
Third Parties:
Putra Tanjung Pura
Maluang Raya
PT Bintuni Cipta Lestari
Seldavinto Perdana Abadi
Putra Medan Mandiri
Kaltim Multi Traktor
Selvinto Perdana Abadi
PT Barokah Bersaudara Perkasa
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
13. TRADE PAYABLES (Continued)
UTANG USAHA (Lanjutan)
2016
30 Sept/Sept 30
United Tractor
Astron Accendo
Roda Perkasa Manunggal
Wiratama Niaga
Petro Niaga Inti Mandiri
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Sub Jumlah
Jumlah
b.
2015
31 Des/Dec 31
5.976.999
3.471.234
1.802.542
1.889.458
2.494.920
11.849.152
135.822.507
177.820.457
2016
30 Sept/Sept 30
c.
2015
31 Des/Dec 31
65.775.267
91.863.075
108.573.955
3.471.234
177.820.457
48.920.734
2.400.572
143.184.381
2015
31 Des/Dec 31
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
601.148
6.016.943
27.678.809
143.523.557
4.963.173
817.410
3.197.396
134.206.402
Jumlah
177.820.457
143.184.381
2016
30 Sept/Sept 30
Pihak Berelasi
PT Bara Jaya Utama
Jumlah
b.
Total
a. Maturity Within One Year
Utang Lain - Lain - Lancar
Pihak Ketiga :
Rodyk & Davidson LLP
PT Optima
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000)
Current
Overdue by 1 -30 days <
Overdue by 31 - 60 days <
Overdue by 61 - 90 days <
Overdue by more than 90 days <
14. OTHER PAYABLES
UTANG LAIN-LAIN
a.
Rupiah
USD
(2016: $8.353;
2014: $6.951)
SGD (2016: $365; 2015: $413)
Total
c. By Aging Schedule
Berdasarkan Umur
2016
30 Sept/Sept 30
14.
United Tractor
Astron Accendo
Roda Perkasa Manunggal
Wiratama Niaga
Petro Niaga Inti Mandiri
Others (below Rp1,000,000)
Sub Total
Total
b. By Currency
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
USD
(2016: $8,353;
2015: $6,951)
SGD (2016: $365; 2015: $413)
Jumlah
5.930.849
4.026.560
1.777.062
1.889.458
2.494.920
12.792.101
101.186.431
143.184.381
2015
31 Des/Dec 31
--
--
5.186.703
1.309.600
2.635.653
9.131.956
5.186.703
1.309.600
2.600.918
9.097.221
9.131.956
9.097.221
Related Parties:
PT Bara Jaya Utama
Third Parties:
Rodyk & Davidson LLP
PT Optima
Others (bellow Rp 1,000,000)
Total
b. Maturity More Than One Year
Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun
2016
30 Sept/Sept 30
2015
31 Des/Dec 31
Pihak Berelasi
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati
329.855.247
51.751.337
2.962.936
302.941.707
51.751.337
2.870.091
Related Parties:
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati
Jumlah
384.569.520
357.563.135
Total
40
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
14. OTHER PAYABLES (Continued)
UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
c.
c. By Currency
Berdasarkan Mata Uang
2016
30 Sept/Sept 30
Rupiah
SGD (2016: $531,0; 2015: $487)
Jumlah
d.
2015
31 Des/Dec 31
388.514.774
5.186.703
393.701.477
2015
31 Des/Dec 31
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
512.631
365.455
422.208
392.401.184
1.216.748
203.808
73.000
365.166.801
Jumlah
393.701.477
366.660.357
Current
Overdue by 1 -30 days <
Overdue by 31 - 60 days <
Overdue by 61 - 90 days <
Overdue by more than 90 days <
Total
Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti.
Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for
Group's working capital which is not subject to interest or
collateral and which has no definite terms of repayment.
Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan aset
leasing yang dibeli PT MAS, entitas anak, yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti.
Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for
working capital and loan for financing of lease asset in PT MAS,
subsidiary, which is not subject to interest or collateral and which
has no definite terms of repayment.
Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan tingkat
bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk kegiatan
operasional Grup (lihat Catatan No. 26).
Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's
working capital with interest rate 10% per annum (see Note No.
26).
Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas jasa
konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.
Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables
related to services as a legal consultant of Group for its lawsuit
cases in Singapore.
15. ACCRUED EXPENSES
BEBAN AKRUAL
2016
30 Sept/Sept 30
16.
Rupiah
SGD (2016: $531,0; 2015: $487)
Total
c. By Aging Schedule
Berdasarkan Umur
2016
30 Sept/Sept 30
15.
361.473.654
5.186.703
366.660.357
2015
31 Des/Dec 31
Biaya Pegawai
Royalti
Jamsostek
Lain-lain
33.040.208
469.667
377.415
514.378
10.916.801
1.677.607
267.782
162.980
Employee expenses
Royalti
Jamsostek
Others
Jumlah
34.401.668
13.025.170
Total
16. LEASE PAYABLES
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan
alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam
beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang
adalah sebagai berikut :
2016
30 Sept/Sept 30
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
2014
2015
Pembayaran minimum sewa pembiayaan
Bunga
Nilai tunai pembayaran minimum sewa
Pembiayaan
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Utang sewa pembiayaan jangka panjang Bersih
The Company engaged in lease transaction for vehicles and heavy
equipment with lease term of 3 years and will be due in various
dates. The lease payment in the future is as follows:
2015
31 Des/Dec 31
-9.953.456
9.953.456
(1.189.073)
-10.582.585
10.582.585
(1.189.073)
8.764.383
8.764.383
9.393.512
9.393.512
--
--
41
Payment Mature in Year:
2014
2015
Minimum Capital Lease Payments:
Interest
Present Value of Minimum
Lease Payment
Current portion of long-term liabilities
Long Term Capital Lease Liabilities Net
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
17. LONG - TERM BANK LOANS
UTANG BANK JANGKA PANJANG
2016
30 Sept/Sept 30
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi
USD (2016 $12,879 & 2015: $12.061;)
Letter of Credit (L/C) Bank OCBC
USD (2016 & 2015: $863; 1.707)
Jumlah
188.773.967
166.378.125
11.459.415
23.545.368
200.233.383
Facility Agreement Invesment Credit
(2016 $12.879 & 2015$12,061)
Letter of Credit (L/C) Bank OCBC
USD (2016 & 2015:$863;1.707
Total
189.923.493
Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera mengadakan
perjanjian fasilitas kredit investasi sebesar USD 50.000.000 dengan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank.
Tujuan fasilitas kredit investasi ini digunakan untuk Refinancing atas
seluruh mesin, peralatan, bangunan dan sarana milik PT Mega Alam
Sejahtera.
On April 13, 2015, the PT Mega Alam Sejahtera entered into a
credit facility with an investment of USD 50 million Indonesian
Exports Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank. The
purpose of the investment credit facility was used for refinancing
over the entire machinery, equipment, buildings and facilities
owned by PT Mega Alam Sejahtera.
Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2020,
dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal
pembayaran fasilitas kredit investasi :
This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an
interest rate of 6.5% pa The following is an investment credit
facility repayment schedule:
Jadwal pembayaran /
Payment schedule
(tahun/year)
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Total
18.
2015
31 Des/Dec 31
Pembayaran (%)/
Payment
7%
13%
18%
21%
31%
10%
100%
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Grup (entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan liabilitas
imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi
kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 24/2015. Jumlah
karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 957 dan
1045 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014.
The Group (parent entity and PT MAS) calculate and record postemployment benefits obligation for their qualifying employees in
accordance with Labor Law No.24/2015. The number of
employees entitled to the benefits is 957 and 1045 as of
December 31, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT Katsir Imam
Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sebagaimana tertera
dalam laporannya masing-masing tanggal 23 Maret 2016 dan 24 Juli
2015 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi
sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits as of December 31, 2015 and
December 31, 2014 were based on the actuarial valuation which
prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an
independent actuary, as stated in its reports dated on March
23,2016 and July 24,2015, using the Projected Unit Credit method
with the following assumptions:
Usia Pensiun Normal
Tabel Mortalita
Kenaikan Gaji
Tingkat Diskonto
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Pensiun Dipercepat
Metode
55 Tahun/55 Years
Tabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/
Indonesian Mortality Table III 2011
8% per tahun/ 8%per annum
2015: 9% (2014: 8,3%) per tahun/per annum
1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011
2% per tahun/2% per annum
2% per tahun/2% per annum
Projected Unit Credit
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2016
30 Sept/Sept 30
Diakui pada Laba (Rugi)
Beban Jasa Kini
Beban Bunga
Biaya Jasa Lalu - Non Vested
Kerugian Aktuarial
Jumlah Laba (Rugi)
Normal Pension Age
Mortality Table
Salary Rate
Discount Rate
Disability Rate
Resignation Rate
Early Retirement Rate
Method
Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive
income with respect to these post-employment benefits are as
follows:
2015
31 Des/ Dec 31
2.790.722
1.111.093
2.790.722
1.111.093
---
In Profit and Loss
Current Service Cost
Interest Cost
Past Service Cost-Non Vested
Actuarial Losses
3.901.815
3.901.815
Total Profit (Loss)
42
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
2016
30 Sept/Sept 30
Diakui pada Penghasilan Komprehensif
Lainnya
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
Pajak Tangguhan
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lainnya
Jumlah
2015
31 Des/ Dec 31
2.688.026
(672.007)
2.688.026
(672.007)
In Other Comprehensif Income OCI
Actuarial Loss (Gain)
Deffered Tax
2.016.020
2.016.020
Total Other Comprehensive Income
5.917.835
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2016
30 Sept/Sept 30
5.917.835
A movement of net liabilities in the consolidated statements of
financial position are as follows:
2015
31 Des/ Dec 31
Non Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
19.
Beginning Balance
13.386.667
Net Expenses - Recognised in Profit and Loss
3.901.815
Saldo Awal
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Laba Rugi
13.386.667
3.901.815
Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan
Komprehensif Lain
17.288.482
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam
Pendapatan Komprehensif Lain
(2.688.026)
(2.688.026)
Net Expenses - Recognised in
Other Comprehensive Income
Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan
Komprehensif Lain
14.600.456
14.600.456
Ending Balances
Include Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain
Saldo Awal
Penambahan
458.574
2.016.020
458.574
2.016.020
Other Comprehensive Income
Beginning Balance
Addition
Saldo Akhir Tahun
2.474.594
2.474.594
Ending Balances
19. NON CONTROLLING INTEREST
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas
anak, sebagai berikut:
2016
30 Sept/Sept 30
Total Tercatat Awal Tahun
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun
Berjalan Anak Perusahaan
Total
Ending Balances - Before
Other Comprehensive Income
17.288.482
This accounts represents non-controlling interest in net assets of
subsidiaries are as follows:
2015
31 Des/ Dec 31
(3.139.897)
(3.149.464)
(22.704)
(3.162.601)
9.567
(3.139.897)
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2016
30 Sept/Sept 30
Beginning Balance Carrying Amount
Minority Interest of Subsidiaries
Current Year Net Income
Total
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries
consolidated statements of financial position are as follows:
in
2015
31 Des/ Dec 31
Pemilikan Langsung:
PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera
Pemilikan Tidak Langsung:
PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra
(44.450)
(82.553)
(378.774)
30.418
(44.450)
(82.553)
(359.696)
34.043
(693.303)
(1.043.333)
(402.436)
(510.760)
(33.179)
(693.303)
(1.043.333)
(402.436)
(510.760)
(33.179)
Direct Ownership:
PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera
Indirect Ownership:
PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra
Jumlah
(3.158.371)
(3.135.668)
Total
43
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
20. EQUITY
EKUITAS
The composition of Shareholder are as follow:
Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
Pemegang Saham
30 September / September 30, 2016
Jumlah/
Jumlah Saham/
Persentase/
Total Shares
Percentage
Total
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat
4.763.557.884
359.864.500
636.823.030
82,70%
6,25%
11,06%
476.355.788
71.972.900
110.816.321
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Public
Jumlah
5.760.245.414
100%
659.145.009
Total
Pemegang Saham
31 Desember/December 31, 2015
Persentase/
Percentage
Jumlah Saham/
Total Shares
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat
Jumlah
21.
Stock Holders
4.763.557.884
359.864.500
636.823.030
5.760.245.414
82,70%
6,25%
11,06%
100%
Jumlah/
Total
476.355.788
71.972.900
110.816.321
659.145.009
Agio saham / Paid
in capital in
excess of par
Biaya emisi
saham / Share
issuance
cost
Jumlah/
Total
Rp
Rp
Rp
Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam
Issuance of 135,450,000 new shares
nilai penuh) melalui penawaran umum
(in full amount) through an initial
perdana tahun 2002 dengan nilai
public offering with par value of
nominal Rp 0,2 per saham dengan
harga penawaran Rp 0,3 per saham
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Public
Total
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Saldo per 31 Desember 2010
Stock Holders
Rp 0.2 per share and offer price of
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
Rp 0.3 per share
Balance as of December 31, 2010
Pengeluaran saham baru sejumlah
410.450.000 lembar saham
Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga
410,450,000 shares (in full amount)
penawaran Rp 0,445 per saham
with offering price of Rp 0.445
sehubungan dengan penawaran umum
per share, related with Limited
terbatas I (nilai nominal saham
Rp 0,2 per saham)
Modal saham yang diperoleh kembali
Public Offering I (nominal
100.560.250
(3.150.000)
97.410.250
sejumlah 43.655.400 lembar saham
43,655,400 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal
Rp 0,245 per saham
Modal saham yang diperoleh kembali
with nominal value of Rp 0.245
(10.695.573)
--
(10.695.573)
sejumlah 85.845.072 lembar saham
with nominal value of Rp 0.245
(21.032.043)
--
(21.032.043)
kembali sejumlah 110.117.500 lembar
(in full amount) (nominal value of
Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan
Rp 0.2 per share) with total sales
seluruhnya sebesar Rp 13.708.075
of Rp 13,708,075 net of
setelah dikurangi biaya broker sebesar
Rp 56.612
per share
Sales of treasury stock
in amounts of 110,117,500 shares
saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal
Saldo per 31 Desember 2011
per share
Treasury stock in amounts of
85,845,072 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal
Rp 0,245 per saham
Penjualan modal saham yang diperoleh
value of Rp 0.2 per share)
Treasury stock in amounts of
brokerage fees amounted to
(8.258.813)
--
(8.258.813)
74.118.821
(7.096.343)
67.022.478
44
Rp 56,612
Balance as of December 31, 2011
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)
Pengeluaran saham baru seri B sejumlah
Issuance of new shares - Series B
83.120.000 lembar saham (dalam nilai
in amounts of 83,120,000 shares
penuh) dengan harga penawaran
(in full amount) with offering price of
Rp 0,155 per saham sehubungan dengan
Rp 0.155 per share regarding
pelaksanaan penambahan Saham
exercise of additional shares
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham)
Saldo per 31 Desember 2012
without pre-emptive rights
(nominal value of Rp 0.1 per share)
4.571.600
--
4.571.600
78.690.421
(7.096.343)
71.594.078
Balance as of December 31, 2012
Pengeluaran saham baru sejumlah
4.845.920.745 lembar saham
(dalam nilai penuh) dengan harga
penawaran Rp 0,22 per saham
sehubungan dengan penawaran
umum terbatas II (nilai nominal
saham Rp 0,1 per saham)
Saldo per 31 Desember 2013
Pengeluaran saham baru
Saldo per 30 September 2016
22.
581.510.490
(5.000.000)
576.510.490
Issuance of new shares in amounts of
4,845,920,745 shares (in full
amount) with offering price of
Rp 0.22 per share, related with
Limited Public Offering II
(nominal value of Rp 0.1 per share)
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of December 31, 2013
--
--
--
Issuance of new shares
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of September 30, 2016
22. SALES
PENJUALAN
Penjualan Batubara*)
Jumlah
2016
30 Sept / Sept 30
14.240.547
2015
30 Sept / Sept 30
194.196.442
Sales of Coal*)
14.240.547
194.196.442
Total
Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS, entitas anak, pada bulan
Desember 2015 dilakukan dengan PT Bara Jaya Utama (BJU) dan PT
Koa Asia Pacific Plc Ltd. Penjualan di tahun 2014 dilakukan dengan PT
Bara Jaya Utama (BJU) yang merupakan pelanggan tunggal.
23.
The sales of coal during in December 2015 and 2014 are
performed in
PT MAS, subsidiary, with PT Bara Jaya Utama
and PT Koa Asia Pacific Plc Ltd. And the sales in 2014 with PT
Bara Jaya Utama (BJU) as a solely customer.
23. COST OF SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2016
30 Sept / Sept 30
2015
30 Sept / Sept 30
Beban Pemrosesan Batu Bara:
Pemakaian Batu Bara
dan Bahan Pendukung
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik
Jumlah Beban Produksi
2.753.496
10.640.148
77.331.186
90.724.830
121.739.374
25.943.798
84.583.928
232.267.100
Coal Processing Costs:
Coal and Supporting Material
Used
Direct Labor Costs
Factory Overhead Costs
Total Production Costs
Biaya Pembelian Batu Bara
Royalti Kepada Pemerintah
Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat
Jumlah
-1.721.284
5.772.304
98.218.418
-4.977.484
32.961.245
270.205.829
Purchase of Coal
Royalties to Government
Freight and Loading Costs
Total
Pada tahun 2014 PT MAS, entitas anak, telah melakukan kegiatan
penambangan sendiri.
During 2014, PT MAS, subsidiary, has its own mining operations.
Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor yaitu,
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara, sesuai dengan
akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh Hasan Halim
S.H.,M.Kn.
Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific
Prima Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for
coal mining operation, based on Coal Mining Joint Venture
Agreement, as stated in notary deed No. 5 dated August 24, 2009
by Hasan Halim S.H.,M.Kn.
45
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
24.
Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh Hasan
Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama Operasi
Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila kesepakatan jual
beli seluruh infrastruktur dan peralatan pertambangan dari PT PPC ke PT
MAS telah selesai dilaksanakan. Perjanjian ini telah batal secara hukum
dengan diterbitkannya akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang dibuat di
hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., mengenai pembelian aset
dari PT PPC oleh PT MAS (lihat Catatan No. 10).
Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan
Halim S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be
invalid if the sales and purchase transaction for infrastructure and
coal mining assets from PT PPC to
PT MAS has been
executed. Therefore, this agreement has been annulled by law as
in line with the issuance of notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 by
Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing such mining
assets from PT PCC to PT MAS (see Note No. 10).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang harus
menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada
pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang berlokasi
Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada pemerintah
sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti yang dibayarkan
kepada pemerintah bergantung pada jumlah penjualan aktual pada
periode terkait.
Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to
Non Tax Revenue which applicable in Ministry of Energy and
Mineral Resource, PT MAS as the owner of coal mining should pay
production fees or royalties of coal to goverment for coal mining
operations in area located in East Kalimantan. The percentage of
royalty to the goverment is 3%. However, in practice, payment of
royalty is depended on the actual volume of sales in a particular
period.
24. OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA
Kantor
Penyusutan dan amortisasi
Gaji dan tunjangan
Konsultan
Sewa
Pemeliharaan
Jumlah
25.
23. COST OF SALES (Continued)
BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
2016
30 Sept / Sept 30
4.447.335
23.260.182
14.313.815
190.281
4.200
322.935
42.538.748
PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN
2016
30 Sept / Sept 30
26.
Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Lainnya
Lain-Lain - Bersih
19.233.993
Jumlah
23.792.274
-4.558.281
BEBAN KEUANGAN
2016
30 Sept / Sept 30
Bunga Leasing
Bunga Pinjaman
Administrasi Bank
Jumlah
27.
-9.698.200
1.188.835
10.887.035
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
25. OTHER INCOME / (EXPENSES)
2015
30 Sept / Sept 30
(3.267.926)
1.226.962
Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net
Loss on Impairment Other
Financial Assets
Others - Net
(2.040.964)
Total
--
26. FINANCIAL EXPENSES
2015
30 Sept / Sept 30
1.684.200
16.706.903
198.880
18.589.983
Leasing Interest
Loan Interest
Bank Administration
Total
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the
average weighted general share amount circulated in the relevant
year.
2016
30 Sept / Sept 30
Laba Bersih per Saham Dasar
Office
Depreciation and amortization
Salaries and allowances
Consultant
Rental
Maintenances
Total
27. BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba Bersih Perhitungan
Laba per Saham Dasar
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
Untuk Perhitungan Laba
Bersih per Saham Dasar
2015
30 Sept / Sept 30
13.296.109
23.072.082
20.349.073
1.830.620
259.967
258.031
59.065.882
(113.608.247)
5.760.245
(19,72)
46
2015
30 Sept / Sept 30
(155.671.316)
5.760.245
(27,03)
Net income for Computation of
Basic Earning per Share
Weighted Average Share for
Computation of Basic
Earning per Share
Net Earning per Share
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
28. RELATED PARTY TRANSACTION
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Nature of Relationship:
Sifat Berelasi:
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham
utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk;
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of
PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent entity;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from
PT PPC;
c.
Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi entitas induk;
c.
Ratna Saraswati is a family member from director of parent
entity;
d.
Dewan Direksi dan Komisaris merupakan manajemen kunci
Perusahaan.
d.
Board of Directors and Commissioners are key management
of the Company.
Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi:
Transaction With Related Parties:
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan
pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain
transactions with related parties, including the following:
a.
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai berikut:
a.
2016
30 Sept / Sept 30
The Group provides benefits to the Board of Commissioners
and Directors of the Group as follows:
2015
30 Sept / Sept 30
Imbalan Kerja Jangka Pendek
(Gaji dan Remunerasi):
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
626.305
1.215.126
626.305
1.215.126
Short-term employee benefits
(Salaries and Remuneration):
Board of Commissioners
Board of Directors
Jumlah
1.841.431
1.841.431
Total
b.
Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha sehubungan
dengan penjualan batubara masing-masing sebesar Rp227.721.476
dan Rp390.175.222 yang meliputi 13,00% dan 22,00% dari jumlah
aset pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (lihat Catatan
No. 5).
b.
Trade receivables from PT BJU represents receivables from
sales of coal amounted to Rp227,721,476 and Rp390,175,222
which constituted 13.00% and 22.00% of total assets as of
Juni 30, 2016 and December 31,2015, respectively (see Note
No. 5).
c.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar Rp
323.852.204 merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman
untuk kegiatan operasional PT BJU, yang meliputi 18,49% dari
jumlah aset pada 30 September 2016. Piutang ini tidak dikenakan
bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat
Catatan No. 6).
c.
Non - trade related party receivables from PT BJU amounted
to Rp 323,852,204 represent loans for PT BJU's operational
activities which constituted 18.49% of total assets as of
September 30, 2016. Such receivables have no interest or
collateral, and has no definite terms of repayment (see Note
No. 6).
d.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing
sebesar Rp5.000 dan Rp5.000 merupakan piutang sehubungan
dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi
0,00% dan 0,00% dari jumlah aset pada 30 September 2016 dan
2015. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).
d.
Non - trade related party receivables from PT PPC amounted
to Rp5,000 and Rp5,000 represent loans for PT PPC's
operational activities which constituted 0.00% and 0.00% of
total assets as of September 30, 2016 and 2015, respectively.
Such receivables have no interest or collateral, and has no
definite terms of repayment (see Note No. 6).
e.
Utang usaha dari PT PPC sebesar Rp41.997.950,- dan
Rp41.997.950,- merupakan tagihan biaya produksi atas tahun 2014
sehubungan dengan kegiatan pengelolaan tambang batubara, yang
meliputi 4,91% dan 5,51% dari jumlah liabilitas pada 30 September
2016 dan 2015 (lihat Catatan No. 12).
e.
Trade payables from PT PPC amounted to Rp41,997,950,and Rp41,997,950,- are billing from production costs during
2014 related to coal mining activities, which constituted 4.91%
and 5.51% of total liabilities as of September 30, 2016 and
2015, respectively (see Note No. 12).
f.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masing
sebesar
Rp329.855.247
dan
Rp302.941.707
merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 38,54% dan 39,77% dari jumlah liabilitas pada 30
September 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga,
jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan
No. 13).
f.
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to
Rp329,855,247 and Rp302,941,707 represents loans for
Group's operational activities, which constituted 38.54% and
39.77% of total liabilities as of September 30, 2016 and 2015,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
g.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masing-masing
sebesar Rp 51.751.337,- dan Rp51.751.337,- merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 6,05% dan 6,79% dari jumlah liabilitas pada 30 September
2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan
jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).
g.
Non - trade related party payables to PT PPC amounted to Rp
51,751,337,- and Rp51,751,337,- represents loans for Group's
operational activities, which constituted 6.05% and 6.79% of
total liabilities as of September 30, 2016 and 2015,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
47
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
29.
28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
h.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati masingmasing sebesar Rp2.962.936 dan Rp2.870.091 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 0,35% dan 0,38% dari jumlah liabilitas pada 30 September
2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan
jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).
h.
Non - trade related party payables to Ratna Saraswati
amounted to Rp2,962,936 and Rp2,870,091 represents loans
for Group's operational activities, which constituted 0.35% and
0.38% of total liabilities as of September 30, 2016 and 2015,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
i.
Penjualan kepada PT BJU merupakan penjualan batu bara pada PT
MAS, entitas anak, yang meliputi 100% dari jumlah penjualan
selama tahun 2014. Seluruh penjualan tersebut telah dilakukan
secara wajar merujuk kepada harga pasar batu bara selama periode
30 September 2016 (lihat Catatan No. 20).
i.
Sales to PT BJU during 2014 represent 100% coal sales in
PT MAS, subsidiary. Such sales have been occured in fairly
according to coal market prices during September 30,2016
(see Note No. 20).
29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Pada tahun 2016 dan 2015 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalam
mata uang asing sebagai berikut :
As at 2016 and 2015, Group has assets and liabilities
denominated in foreign currencies as follow:
2016
Mata uang
Asing /
Foreign Currency
ASET
Kas dan Setara Kas
USD
Piutang Usaha
USD
Piutang Lain-lain
USD
CAD
Jumlah Aset
USD
CAD
LIABILITAS
Utang Usaha
USD
SGD
Utang Lain-Lain
USD
SGD
Utang Bank
USD
Utang Sewa Pembiayaan
USD
Jumlah Liabilitas
USD
SGD
(Liabilitas) / Aset Bersih
USD
CAD
SGD
30.
Ekuivalen
Rupiah /
Equivalent
Rupiah
--
--
11
168.395
ASSET
Cash and Equivalent
USD
18.399
241.337.947
29.376
405.242.028
Trade Receivables
USD
53
100
689.921
988.000
48
76
660.781
755.557
Other Receivables
USD
CAD
18.452
100
242.027.868
988.000
29.435
76
406.071.205
755.557
Total Assets
USD
CAD
LIABILITIES
Trade Payables
USD
SGD
(7.871)
(356)
(102.301.143)
(3.389.647)
(3.546)
(246)
(48.917.070)
(2.398.793)
-532
-5.064.796
-(532)
-(5.186.703)
(15.192)
(197.468.400)
(13.768)
(189.923.493)
(635)
(8.258.025)
(681)
(9.393.512)
Other Payables
USD
SGD
Bank Loan
USD
Financial Leased
USD
(23.698)
176
(308.027.568)
1.675.149
(17.995)
(778)
(248.234.075)
(7.585.496)
Total Liabilities
USD
SGD
157.837.130
755.557
(7.585.496)
(Liabilities) / Assets Net
USD
CAD
SGD
(5.246)
100
176
(65.999.700)
988.000
1.675.149
11.440
76
(778)
INSTRUMENT
30. FINANCIAL
MANAGEMENT
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a.
2015
Mata uang
Asing /
Foreign Currency
Ekuivalen
Rupiah /
Equivalent Rupiah
a.
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas,
risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Grup mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut:
•
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur
tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian
Grup.
48
AND
FINANCIAL
RISK
Financial Risk Management Factors and Policies
In its operating, investing and financing activities, the Group
are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity
risk, market risk, and currency risk and define those risks as
follows:
• Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or
will not repay in a timely manner and therefore will cause a
loss the Group.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
INSTRUMENT
30. FINANCIAL
MANAGEMENT (Continued)
AND
FINANCIAL
RISK
•
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup
membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup
berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh
•
Liquidity risk represents risk of the Group‟s inability to
repay all their liabilities at maturity date. At present the
Group does expect to pay all liabilities at their contractual
•
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing.
•
Foreign currency risk represents fluctuation of financial
instrument caused by changes of foreign currency
exchange.
•
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar,
yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus
kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
•
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk,
which is the risk of fluctuation of financial instrument
caused by changes in in market interest rate, and cash
flow interest rate risk, which is the risk that the future cash
flow of a financial instruments will fluctuate due to changes
in market interest rate.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi
Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko
keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of the
Group has approved some strategies for the management of
financial risks, which are in line with corporate objectives.
These guidelines set up objectives and action to be taken in
order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
The major guidelines of this policy are the following:
•
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko
pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan
cadangan mata uang yang cukup.
•
Minimize effect of changes in foreign exchange and market
risk for all kind of transactions by providing adequate
foreign currencies reserve;
•
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang
yang sama; dan
•
Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of revenue and costs and
payables receivables denominated in the same currency;
and
•
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara
bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
•
All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best market
practices.
(i)
Risiko Kredit
Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di
bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki
reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank.
Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan
disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu pihak
berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah disepakati
bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu, pelanggan
tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu eksportir
batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.
(i) Credit Risk
The Group manage credit risk exposed from its deposits in
banks by using banks with good reputation and ratings to
mitigate financial loss through potential failure of the
banks.
Group does not have significant credit exposure related to
customer due to all sales of coal are performed with a
solaly related party and used negotiable sales price and
valid for the certain period. Further, such solaly customer
has good reputation as one of top coal exporter from
Indonesia.
(ii) Risiko Likuiditas
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas
terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka
kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen
Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang
dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko
likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai,
fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan
terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan
cara mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh
tempo.
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh
temponya:
(ii) Liquidity Risk
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests
with the board of directors, which has established an
appropriate liquidity risk management framework for the
management of the Group‟s short, medium and long-term
funding and liquidity management requirements. The
Group manages liquidity risk by maintaning adequate
reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities,
by continuously monitoring forecast and actual cash flows,
and by matching the maturity profiles of financial assets
and liabilities.
The following table analysis financial liabilities by
remaining contractual maturity:
Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
Less Than 1 Year
/year
2016
2-5 tahun
/year
Liabilitas Keuangan
Diukur Pada
lebih dari 5
tahun
more
than 5
years
Total
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Financial Liabilities
177.820.457
--
49
--
--
177.820.457
at Amortized cost:
Trade Payables
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
INSTRUMENT
30. FINANCIAL
MANAGEMENT (Continued)
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
Utang Lain-lain
Beban Akrual
AND
FINANCIAL
RISK
9.131.956
--
--
--
9.131.956
Other Payables
34.401.668
--
--
--
34.401.668
Accrued Expenses
337.348.241
47.221.279
--
--
384.569.520
221.354.081
--
--
--
221.354.081
Utang Pihak Berelasi Non Usaha
Jumlah
Total
2015
Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
2-5 tahun
Less Than 1 Year
/year
/year
Liabilitas Keuangan
lebih dari 5
tahun
more
than 5
years
Total
Diukur Pada
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Financial Liabilities
143.184.381
--
--
--
Utang Lain-lain
Beban Akrual
143.184.381
9.097.221
--
--
--
9.097.221
Other Payables
13.025.170
--
--
--
13.025.170
Accrued Expenses
--
357.563.135
--
--
357.563.135
165.306.772
--
--
--
522.869.907
Utang Pihak Berelasi Non Usaha
Jumlah
at Amortized cost:
Trade Payables
Finance Lease
Total
(iii) Risiko Mata Uang
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama
dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap
mata uang asing lainnya.
(iii) Foreign Currency Risk
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly
result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang
Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency
exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah
denominated transaction such as expenses payment and
taxes.
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari
aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group‟s policy is to balance the cash flows from
operations and the financing activities using the same
currency.
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan,
sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masingmasing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing
bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkap pada Catatan No. 27.
The Group manages the foreign currency exposure by
matching, as far as possible, receipts and payments in each
individual currency. The Group‟s net open foreign currency
exposure as of reporting date is disclosed in Note 27.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD,
CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah tingkat
sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko
mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan
penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi
pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup
item USD, CAD dan SGD yang ada dan menyesuaikan translasinya
pada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.
The Group‟s sensitivity to the increase and decrease in the
USD, CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the
sensitivity rate hat used when reporting foreign currency risk
internally to key management personnel and represents
management's assessment of the reasonably possible change
in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes
only outstanding monetary items denominated in USD, CAD
and SGD and adjusts their translation at the period end for a
2% change in Rupiah.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, jika USD, SGD dan CAD
melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan seluruh
variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak, tahun berjalan
masing-masing akan menjadi Rp6.612.880 dan Rp1.282.883 lebih
tinggi/rendah.
At 31 March 2015 and 2014, if USD, SGD and CAD had
weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other
variables held constant, net income for the year, net of tax,
would have been Rp6,612,880 and Rp1,282,883 higher/lower.
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak
representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada
akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun
berjalan.
In management's opinion, the sensitivity analysis is
unrepresentative of the inherent foreign exchange risk
because the exposure at the end of the reporting period does
not reflect the exposure during the year.
50
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
INSTRUMENT
30. FINANCIAL
MANAGEMENT (Continued)
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.
Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret 2015
dan 2014 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup akan
memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan
apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup
akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi
pinjaman.
31.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan
pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b.
Fair Value Estimation
The fair value of financial assets and financial liabilities must
be estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy:
a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
b) inputs other than quoted prices included within level 1 that
are observable for the asset or liability, either directly (as
prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
c) inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.
Fair value of financial instruments carried
at amortized cost
As of March 31, 2016 and 2015, Group did not have any
financial instruments which recognized at fair value through
profit and loss as in line with those hierarchies.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Grup
pada 31 Maret 2016 dan 2015 mendekati nilai wajarnya karena sifat
jangka pendek dari instrumen keuangan.
Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as
of March 31, 2016 and 2015 approximate their fair value due
to the shorter nature of the financial instruments.
c.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan
mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able
to continue as a going concern and to maximize benefits to
the shareholders and other stakeholders.
Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian
yang optimal bagi pemegang saham dengan mempertimbangkan
efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan
belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa
yang akan datang.
Group actively and regulerly refused and managed its capital
to ensure the optimal capital structure and return to the
shareholders, taking into consideration the efficiency of
capital used based on operating cash flow, capital
expenditures and also consideration of future capital needs.
Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat
pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan
pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan
Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.
Group also seeks to maintain a balance between its level of
loans and equity position in order to ensure the
optimalization of capital structure and returns. There was no
changes in Group's approach in managing its capital
structure during the year.
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI
a.
RISK
The Group exposures to interest rate risk mainly concerns
financial liabilities from financing lease liabilities. The
financial liabilities which owned by the Group as of March 31,
2015 and 2014 have floating interest rate. The Group strictly
monitored the market interest rate fluctuation and if the
market interest rate significantly increased, the Group will
renegotiate the interest rate to the lender.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan
pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki
nilai wajar sebagai berikut:
a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya
derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di
observasi) (tingkat 3).
c.
FINANCIAL
(iv) Interest Rate Risk
(iv) Risiko Suku Bunga
b.
AND
AGREEMENTS,
COMMITMENTS
AND
Perjanjian Sewa Kantor
a. Office Rent Agreement
Berdasarkan akta Perjanjian Sewa Menyewa no. 11 tertanggal 21
Pebruari 2013 yang dibuat oleh Notaris Hasan Halim, S.H., M.K.n,
yang menyatakan kesepakatan antara PT ATPK Resource, Tbk
dengan Nyonya Imelda untuk sewa menyewa 1 unit Satuan Rumah
Susun Non Hunian di AXA Tower At Kuningan City Lantai 29 mulai
dari 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret 2015 dengan nilai sewa
sebesar Rp 7.200.000.000,-.
Based on the deed of Leasing Agreement no.11 dated February
21st, 2013, drawn up by Hasan Halim, S.H., M.K.n, a Notary,
which states an agreement between PT ATPK Resource, Tbk and
Mrs. Imelda concerning leasing of 1 unit of Non Residential
Tenement at the 29th floor of „AXA Tower At Kuningan City‟, from
March 1st, 2013 up until March 1st, 2015 with leasing fee
amounting to Rp 7,200,000,000,-.
51
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
b. Lease Agreement
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
b.
c.
d.
Perjanjian Sewa Pembiayaan
COMMITMENTS
AND
Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 9911300405 tanggal 19
Februari 2013 antara PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) dengan
Perusahaanan (“Lessee”), atas 1 (satu) unit mobil kendaraan roda
empat merek Mercedes Benz-EClass-300 Avant Garde, tahun 2011,
dengan harga Rp980.000.000 (sembilan ratus delapan puluh juta
Rupiah) dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan.
Consumer Financing Agreement No. 9911300405 dated February
19, 2013 between PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) and the
Company (“Lessee”), for 1 unit four-wheeled vehicle of Mercedes
Benz-EClass-300 Avant Grande brand, production year of 2011,
amounting to Rp.980.000.000,- (nine hundred eighty million
Rupiah) with lease term of 24 (twenty four) months.
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (entitas
anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember
2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh
Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian Pemegang
Saham”), diterangkan bahwa:
c.
(i)
(i)
MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam PT
Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di Tarakan
dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt. 14. Jl. Jend.
Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang mewakili 70%
(tujuh puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalam
Perusahaan;
Shareholders Agreement between the Company, MIM,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Based on the Shareholders Agreement dated November 5,
2009 which was drawn up privately before and has been
legalized by Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta
(“Shareholders Agreement”), the following is stated:
MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri
Utama; a limited liability established under the laws of the
Republic of Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at
14 th floor of Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”); representing 70%
(seventy percent) of all outstanding shares of the Company.
(ii) BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh) saham
dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh
saham dikeluarkan dalam SMU;
(iii) Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai
kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan pelaksanaan
kegiatan usaha SMU.
(ii) BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,
representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of
SMU;
(iii) This Shareholders Agreement governs the shareholding of
MIM and BEJ in SMU and the implementation of the business
activities of SMU.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi)
d.
Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang
telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta
Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa:
Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009 as
legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option
Agreement”), the following is stated:
(i)
(i)
Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari 451
(empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599 (lima ratus
sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam SMU.
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)
The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of
451 (four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five
hundred ninety nine) B-Series shares in SMU.
(ii) Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima Opsi
dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi Opsi,
hak (bukan kewajiban) untuk membeli seluruh saham-saham
milik Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama Periode
Opsi dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian Opsi Saham dan
dengan memperhatikan seluruh peraturan perundangundangan
yang berlaku (”Opsi Saham”).
(ii) The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option
Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby
receives from the Stock Option Provider, the right (but not the
obligation) to purchase all shares of the Stock Option Provider
in SMU at any time during the Stock Option Period and at the
Stock Option exercise price in accordance with the terms and
conditions stated in the Stock Option Agreement and with due
observance of all prevailing statutory regulations (“Stock
Option”).
(iii) Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000 (tiga
juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu dolar
Amerika Serikat). dimana:
Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan
dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi
Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
(iii) The Stock Option Exercise Price is amounting to USD
3,500,000 (three million five hundred thousand US Dollar) – (
Y x USD 1 (one US Dollar), whereas:
Y is the total per MT of Coal produced and sold starting
from the date of execution of this Stock Option
Agreement up until the Stock Option Exercise
Notification.
(iv) Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak tanggal
Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan berakhirnya
Perjanjian Pemegang Saham.
(iv) The Stock Option Period means a period starting from the
date of execution of this Stock Option Agreement and ending
on the expiration of the Shareholders Agreement.
(v) Pelaksanaan Opsi:
1. Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham hanya
selama Periode Opsi dan hanya melalui Pemberitahuan
Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi Opsi atau pihak yang
ditunjuk secara sah, dengan memperhatikan bahwa
Penerima Opsi harus berhak secara hukum Negara
Republik Indonesia untuk menguasai dan memiliki sahamsaham milik Pemberi Opsi di dalam SMU;
(v) The implementation of the Stock Option:
1. The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option
only during the Stock Option Period and only through
Stock Option Exercise Notification to the Stock Option
Provider or its duly appointed party, with due observance
of the fact that the Stock Option Recipient shall be entitled
according to the laws of the Republic of Indonesia to
control and hold the shares belonging to the Stock Option
Provider in SMU.
52
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
d.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi) (Lanjutan)
d.
COMMITMENTS
AND
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)
2.
Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka
Penerima Opsi dan Pemberi Opsi akan melaksanakannya
dengan menandatangani Perjanjian Penjualan sesuai
dengan bentuk dan isi dalam lampiran Perjanjian Opsi
Saham ini;
2. If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,
therefore the Stock Option Recipient and Provider shall
do so by signing a Sales Agreement in a form and with
content as attached to this Stock Option Agreement.
3.
Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi
sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan menjadi
jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib membayar Harga
Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi Opsi;
3. In such a case, therefore the Stock Option Exercise Price
in relation to the Stock Option shall become due and the
Stock Option Recipient shall be obligated to make
payment of the Stock Option Exercise Price to the Stock
Option Provider.
4.
Untuk
keperluan
tersebut,
Pemberi
Opsi akan
mengadakan dan hadir dalam RUPS SMU untuk
menyetujui jual beli sebagai akibat dari pemindahan
saham tersebut dan untuk melakukan pengumuman
(sebagaimana diperlukan berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku), atau dalam hal Pemberi Opsi tidak dapat
melangsungkan atau tidak hadir dalam RUPS yang
bersangkutan, Pemberi Opsi dengan ini untuk waktunya
nanti memberikan kuasa yang tidak dapat ditarik kembali
kepada Penerima Opsi untuk hadir dan memberikan suara
menyetujui penjualan dan pemindahan saham tersebut
atau pengumuman tersebut;
4. For such purpose, the Stock Option Provider shall
convene and attend the General Meeting of Shareholders
of SMU to approve the sale and purchase resulting from
the transfer of the shares and to make announcement (as
required by the prevailing law), or in the event the Stock
Option Provider is incapable of convening, or is not
present at, the concerning General Meeting of
Shareholders, the Stock Option Provider hereby, for such
time, gives the Stock Option Recipient an irrevocable
power to attend and vote to approve the sale and transfer
of the shares or the announcement.
5.
Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuan
dari perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi dan
Pemberi Opsi atau kuasa/wakilnya sah yang ditunjuknya
wajib menandatangani Perjanjian Penjualan paling lambat
30 hari kalender setelah tanggal Pemberitahuan
Pelaksanaan Opsi.
5. For the purpose of recording the terms and conditions of
the Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock
Option Recipient and the Stock Option Provider or their
respective lawful proxies/representatives shall execute
the Sales Agreement at the latest within 30 calendar days
since the date of Stock Option Exercise Notification .
6.
Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender
sejak tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
6. The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar
days after the Stock Option Exercise Notification.
(vi) Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya
Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan
kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari
keputusan para pemegang saham Pemberi Opsi (yang berlaku
sejak tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya menyetujui:
(vi) In relation to the granting of the Stock Option, with the
execution of this Stock Option Agreement, the Stock Option
Provider shall provide the Stock Option Recipient with true
copies of the resolutions of the shareholders of the Stock
Option Provider (effective since the date of this Stock Option
Agreement), substance of which shall approve the following:
1.
penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi
Opsi apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.
2.
perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-saham
apabila pelaksanaan eksekusi gadai dilaksanakan
berdasarkan perjanjian gadai saham.
Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi
(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani Perjanjian
Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawah
tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) telah
menggadaikan Saham-saham kepada Penerima Opsi (Penerima
Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) menerima gadai atas
Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi (Pemberi Gadai).
53
1. the sale of the Shares made by the Stock Option Provider
if the Stock Option Recipient exercise the Stock Option
right.
2. The shares pledge agreement (as stated in this Stock
Option Agreement) and the sales of the Shares if the
implementation of the pledge is based on the shares
pledge agreement.
Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the
Stock Option Recipient (Pledgee) have entered into and
executed a Shares Pledge Agreement on 5 November 2009,
privately drawn up, based on which the Stock Option
Provider (Pledgor) has pledged its Shares to the Stock
Option Recipient (Pledgee) and the Stock Option Recipient
(Pledgee) has received pledge over such Shares from the
Stock Option Recipient (Pledgee).
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
e.
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli)
e.
COMMITMENTS
AND
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara
Jaya Utama (Purchaser)
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5
November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta
Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24 Agustus
2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di
Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat
membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba
(”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini
berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan
menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini
berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan
menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan
Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan,
sebagai berikut:
Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5
November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Balikpapan, which was then amended based on the
Deed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24
August 2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”)
have agreed to draw up and execute a Coal Sales Agreement
(“Sales Agreement”), based on which the Seller hereby
makes covenant and therefore binds itself to sell and
handover to the Purchaser, and as such the Purchaser hereby
makes covenant and therefore binds itself to purchase and
accept the handover from the Seller of all coal from the Mining
Authority Land owned by the Seller, at the following selling
prices:
a.
Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima ribu
lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried
basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar
USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat tujuh puluh
lima) untuk tiap MT batubara.
a. For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand
eight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500
K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per
Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal
sales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty two
point seven five US Dollar) for each MT of coal.
b.
untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu
Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis)
maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD26,25/MT
(dua puluh enam dolar Amerika Serikat dua puluh lima sen)
untuk tiap MT batubara.
b. For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five
hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg
(six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air
dried basis), the price for the coal sales contract shall
amount to USD26,25/MT (twenty six point two five US
Dollar) for each MT of coal.
c.
untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per
Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga
kontrak penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga puluh
dua dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap MT
batubara.selanjutnya disebut “Harga”.
c. For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo
Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price
for the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT
(thirty two point five US Dollar) for each MT of coal.
Hereinafter to be referred to as the “Price”.
Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada
Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh
surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.
The Payment for such Price shall be made by the Purchaser
to the Seller based on the amount of each metric ton of coal
shipped (determined based on the “draft survey” drawn up by
an independent surveyor appointed by the Parties.
Penyelesaian Sengketa:
Para Pihak dan sepakat bahwa:
a. Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau
berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
dengan cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan
dalam suatu akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para
Pihak.
b. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan atau
perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melalui
arbitrase sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Dispute Resolution:
The Parties have approved and agreed whereas:
a. Any conflict or difference in opinion occurring from or in
connection with the implementation of this Agreement shall
be resolved by way of mutual discussion, which thereafter
shall be stated in a separate deed executed by the Parties;
54
b. Any conflict or difference in opinion that cannot be
resolved by way of mutual discussion shall be resolved
through arbitration in accordance with Law No. 30 of 1999
concerning Arbitration
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditanda tangani pada hari
Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera
dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk :
e.
f.
g.
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)
COMMITMENTS
AND
Based on the Memorandum of Understanding which was
signed on Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam
Sejahtera and PT Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:
e.
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara
Jaya Utama (Purchaser) (Continued)
1.
Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD
22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat
pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada PT
Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas tongkang
(Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-tiap metrik ton
Batu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam Sejahtera.
1. Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT
to USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by
the PT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera
based on a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to
the amount of each metric tons of coal, the location jetty
PT Mega Alam Sejahtera.
2.
Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan
kesepakatan Para Pihak.
2. This MOU may be amended at any time by agreement of
the Parties.
3.
Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku sejak
PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan
penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara
berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB
Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih
cepat.
3. That the new price in accordance with this agreement in
effect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own
mining operations and has been able to sell coal based on
a barge delivery terms (FOB Barge) or on the date of
January 1, 2014 whichever is sooner.
4.
Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini
akan diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
4. Other matters that not covered under this MOU will be
decided by the Parties with deliberation to reach
consensus.
Perjanjian Pembatalan Atas Perjanjian Kerjasama Operasi
Penambangan Batu Bara Antara MAS Dengan PPC
f.
Agreement on Cancellation of Coal Mining Operations
Cooperation Agreement between MAS and PPC
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembatalan No. 32 tanggal 11 Oktober
2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta (”Perjanjian Pembatalan”), diterangkan bahwa:
Based on the Deed of Cancellation Agreement No. 32 dated
11 October 2013 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Jakarta (”Cancellation Agreement”), it is stated that:
a.) Antara MAS dan PPC telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian
Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara berdasarkan Akta
Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara No. 05
tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,
S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan (”“PKO”).
a. A Coal Mining Operations Cooperation Agreement has
) been drawn up and executed between MAS and PPC
based on the Deed of Coal Mining Operations Cooperation
Agreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn up before
Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (”“PKO”).
b.) Bahwa PPC telah mengikat diri untuk menjual seluruh fasilitas
infrastruktur tambang dan peralatan tambang kepada MAS dan
MAS hendak membeli seluruh fasilitas infrastruktur tambang
dan peralatan tambang tersebut dari PPC.
b. Whereas PPC has bound itself to sell all mining
) infrastructure facilities and mining equipment to MAS and
MAS intends to purchase all such mining infrastructure
facilities and mining equipment from PPC.
c.) Bahwa pembayaran Harga Jual Beli Peralatan Tambang dan
Nilai Kompensasi tersebut akan dilaksanakan paling lambat
tanggal 30 Desember 2013.
c.) Whereas the payment for the Sales and Purchase Price of
the Mining Equipment and Compensation Value is to be
made at the latest on 30 December 2013.
d.) Bahwa apabila seluruh pembayaran Harga Jual Peralatan
Tambang dan Nilai Kompensasi tersebut telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya maka MAS dan PPC bermaksud untuk
membatalkan isi dari PKO.
d. Whereas if all payment for the Sales and Purchase Price
) of the Mining Equipment and Compensation Value has
been duly made therefore MAS and PPC intend to cancel
the substance of PKO.
Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal,
PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk
tertanggal 1 Januari 2014
Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima
Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk
tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajibankewajiban karyawan PT. Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihak
PT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggungjawabnya.
Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31
Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PT
Pacific Prima Coal.
55
g.
Memorandum of Understanding between PT Pacific Prima
Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya
Internasional, Tbk dated January 1, 2014
Based on Memorandum of Understanding between PT Pacific
Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya
Internasional, Tbk dated January 1, 2014, which stated that all
liabilities related to PT. Pacific Prima Coal‟s employees is
transferred to PT Mega Alam Sejahtera; all the burden and
responsibility. Whereas all the rights and obligation related to
those employees until December 31, 2013 is remain as the
burden and responsibility of PT Pacific Prima Coal.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
h.
h.
Perjanjian Pengalihan Piutang
COMMITMENTS
AND
Agreement on Transfer of Receivables
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakarta
antara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific Prima
Coal (“Pihak Kedua”).
Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12
November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,
Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) and
PT Pacific Prima Coal (“Second Party”).
Pokok Perjanjian
a. Bahwa Pihak Pertama mempunyai tagihan/piutang sebesar
Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah), terdiri dari
tagihan/piutang terhadap:
Merits of the Agreement
a. Whereas the First Party has receivables amounting to
Rp70.000.000.000 (seventy billion Rupiah), consisting of
the following:
-
Hopaco Properties Limited, sebesar Rp11.747.901.000
(sebelas miliar tujuh ratus empat puluh tujuh juta sembilan
ratus satu ribu Rupiah)
-
Hopaco
Properties
Limited,
amounting
to
Rp11.747.901.000 (eleven billion seven hundred forty
seven million nine hundred one thousand)
-
PT Perkebunan Sungai Wang, sebesar Rp34.100.000.000
(tiga puluh empat miliar seratus juta Rupiah);
-
PT Perkebunan Sungai Wang, amounting to
Rp34.100.000.000 (thirty four billion one hundred
million Rupiah);
-
Tan Sri Amin
Shah (TSAS)
Group, sebesar
Rp12.995.139.000 (dua belas miliar sembilan ratus
sembilan puluh lima juta seratus tiga puluh sembilan ribu
Rupiah)
-
Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, amounting to
Rp12.995.139.000 (twelve billion nine hundred ninety
five million one hundred thirty nine thousand Rupiah)
-
Majestic
Asset
Invesment
Corporation,
sebesar
Rp5.797.153.000 (lima miliar tujuh ratus sembilan puluh
tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu Rupiah)
-
Majestic Asset Investment Corporation, amounting to
Rp5.797.153.000 (five billion seven hundred ninety
seven million one hundred fifty three thousand Rupiah)
-
PT Paspro Lintas Sarana, sebesar Rp293.519.000 (dua
ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus sembilan belas
ribu Rupiah)
-
PT
Paspro
Lintas
Sarana,
amounting
to
Rp293.519.000 (two hundred ninety three million five
hundred nineteen thousand Rupiah)
-
PT Karya Sukses Nusantara, sebesar Rp46.500.000
(empat puluh enam juta lima ratus Rupiah)
-
PT Karya Sukses Nusantara, amounting to
Rp46.500.000 (forty six million five hundred thousand
Rupiah)
-
PT Modal Energy Indonesia, sebesar Rp29.627.854 (dua
puluh sembilan juta enam ratus dua puluh tujuh ribu
delapan ratus lima puluh empat Rupiah)
-
PT Modal Energy Indonesia, amounting to
Rp29.627.854 (twenty nine million six hundred twenty
seven thousand eight hundred fifty four Rupiah)
-
Karyawan (Azahar Zaini), sebesar Rp126.437.146 (seratus
dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu
seratus empat puluh enam Rupiah)
-
Employee (Azahar Zaini), amounting to Rp126.437.146
(one hundred twenty six million four hundred thirty
seven thousand one hundred forty six Rupiah)
Pengalihan Piutang
Pihak Pertama dengan ini mengalihkan segala haknya atas
Tagihan/Piutang tersebut kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua
dengan ini menerima pengalihan hak atas Tagihan/Piutang tersebut.
Transfer of Receivables
The First Party hereby transfers all its rights over such
Invoices/Receivables to the Second Party, and the Second Party
hereby
receives
the
transfer
of
rights
over
such
Invoices/Receivables
Harga Pengalihan Piutang
a. Atas pengalihan hak atas Tagihan/Piutang, Pihak kedua wajib
membayar
kepada
Pihak
Pertama,
uang
sebesar
Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar Rupiah).
Price of Transfer of Receivables
a. Upon the transfer of rights over the Receivables, the Second
Party shall be required to make payment to the First Party,
amounting to Rp70.000.000.000,- (seventy billion Rupiah).
b.
Harga Pengalihan Piutang wajib dibayar oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan cara transfer dan/atau
pemindahbukuan ke dalam rekening Pihak Pertama, pada Bank
Internasional Indonesia Tbk. Cabang Sentra Senayan 3 –
Jakarta, dengan nomor Rekening 2-596-000-981 atas nama
PT ATPK RESOURCES Tbk. Selambat-lambatnya pada tanggal
30-12-2013 (tiga puluh desember dua ribu tiga belas)
Tata Cara Pengalihan
a. Pengalihan Hak mulai berlaku efektif pada waktu pembayaran
secara penuh atas Harga Pengalihan Piutang yang dibayarkan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepeti tersebut dalam
Pasal 3 Perjanjian ini.
56
b.
The Price of Transfer of Receivables shall be paid by the
Second Party to the First Party by way of transferring it to the
account of the First Party, at Bank Internasional Indonesia
Tbk. Sentra Senayan 3 Branch – Jakarta, account number 2596-000-981 in the name of PT ATPK RESOURCES Tbk. at
the latest on 30-12-2013 (December thirtieth two thousand
thirteen)
Procedures of Transfer
a. The transfer of the rights shall come into effect at the time the
Price of Transfer of Receivables is fully paid by the Second
Party to the First Party as stated in Article 3 of this Agreement.
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
AGREEMENTS,
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
h.
AND
h.
Agreement on Transfer of Receivables (Continued)
b.
Kelalaian atau kegagalan untuk membayar harga Pengalihan
dan kelalaian atau kegagalan dipenuhinya ernyataan dan
jaminan, akan secara otomatis membatalkan Perjanjian ini.
b.
c.
Kepemilikan secara sah dan sesuai dengan hukum atas segala
jaminan atas piutang hanya akan dipindahkan atau dialihkan
dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada waktu Pihak
Pertama menerima secara penuh pembayaran masuk ke dalam
rekening Pihak Pertama
c.
Negligence or failure to make the payment of the Transfer
Price or negligence or failure to meet the representations and
warranties shall result in automatic cancellation of this
Agreement.
Valid and lawful ownership over all warranties on the
receivables shall only be transferred from the First Party to the
Second Party when the First Party receives the full payment in
the First Party‟s account.
Perjanjian Pengalihan Piutang (Lanjutan)
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi
melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai
kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan
operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan
bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian investasi dari modal
yang dinventasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam
satu segmen yakni penjualan batubara dan hanya memiliki satu
pelanggan utama (lihat Catatan No. 20)
32 SEGMENT INFORMATION
.
The chief operating decision-maker has been identified as a
member of Board of Directors (The Board). The Board reviews the
Group‟s internal reporting in order to assess performance and
allocate resources. Management has determined the operating
segment based on these reports. The Board considers the
business from return of invested capital perspective. Group
operates and manages the business in single segment which is
sales of coal and only have one main customer (see Note No. 20).
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
33. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
32. INFORMASI SEGMEN
33.
COMMITMENTS
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi
dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya,
termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan
pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat
aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:
The Group makes estimates and assumptions concerning the
future. Estimates and considerations used in the preparation of
financial statements continue to be evaluated based on historical
experience and other factors, including expectations of future
events that are believed reasonable. Although these estimates are
based on management's best knowledge of current events and
actions, actual results may differ from those estimates.
Assumptions and considerations have a significant effect on the
carrying amount of assets and liabilities disclosed in below:
Estimasi Umur Manfaat
Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor
tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat aset tetap).
Estimated of Useful Lives
The Group reviews on useful lives of fixed assets based on several
factors i.e. technical conditions and technology development in the
future. Operating results in the future will be affected by the
estimated changes of those factors (see Note 11 for carrying value
of fixed assets).
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun
neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan,
dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah
yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait (lihat Catatan No. 17).
Post Employment Benefit
The present value of post employment benefit depends on
several factors which are determined by actuarial basis
based on several assumptions. Assumptions used to
determine pension costs (benefits) covered discount rate.
The changes of assumption might affect carrying value of
post employment benefit.
The Group determines the appropriate discount rate at the final
reporting, by considering the discount rate of governement‟s bond
which denominated in benefit‟s currency that will be paid and have
a similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No.
17).
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
dan Piutang Lain-lain
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables
and Other Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi
spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In
these cases, the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the customer‟s
current credit status, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable amounts that the
Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses on trade
receivables.
57
PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
DECEMBER 31, 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
35.
33. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
Pajak Penghasilan
Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan dalam
Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan
pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi.
Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan
penafsiran terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan yang
berlaku.
Income Tax
The calculations of income tax expense for each company within
the Group require judgements and assumptions in determining
deductibility of certain expenses during the estimation process. In
particular, the calculation of Group's income tax expense involves
the interpretation of applicable tax laws and regulations.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup kadangkadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan
penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya
pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak
non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is sometimes also
subject to both final and nonfinal income tax. Determining the
amount of revenue subject to final and non-final tax as well as
expenses relating to revenue from the nonfinal income tax regime
requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang
diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak
atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian
dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil
oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk
memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan
pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun
dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed
above may be challenged by the Directorate General of Taxation
or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax
determination becomes uncertain. The resolution of tax positions
taken by the Group can take several years to complete and in
some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where
the final outcome of these matters is different from the amounts
initially recorded, such differences will have an impact on the
income tax and deferred income tax provision in the year in which
this determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan
perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana
hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di
masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsi
atas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangat
dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi
yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain; yang
mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat
kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kena
pajak di masa mendatang.
Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried
forward, and other temporary differences, are recognised only
where it is considered more likely than not that they will be
recovered, which is dependent on the generation of sufficient
future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial
assets”, assumptions about the generation of future taxable profits
are heavily impacted by management‟s estimates and
assumptions regarding expected production levels, sales volumes,
commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty,
and hence there is a possibility that changes in circumstances will
alter the projected future taxable profits.
35. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada
Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk
menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan
tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) yang disajikan
pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan
keuangan konsolidasian PT Bara Jaya Internasional Tbk dan Entitas
Anak.
36.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober
2016
58
The Company published the consolidated financial statements as
its primary financial statements. The supplementary financial
statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)
which account for investment in subsidiaries using the cost
method, and have been prepared in order that the parent entity‟s
result of operations can be analyzed. The supplementary financial
information of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)
which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in
conjuction with the consolidated financial statements of PT Bara
Jaya Internasional Tbk and subsidiaries.
36. RESPONSIBILITY
STATEMENT
ON
CONSOLIDATED
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the
preparation of the consolidated financial statement that were
completed on October 28,2016
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Lampiran I
Attachment I
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AS OF SEPTEMBER 30, 2016 AND DECEMBER 31,2015
(Expressed in thousand rupiahs, unless otherwise stated)
Catatan/
Note
30 September/
31 Desember/
September 30, 2016 December 31, 2015
Rp
Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Lain-Lain
Pihak Ketiga
Pihak Berelasi
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Pada Entitas Asosiasi
Piutang Lain-Lain
Pihak Berelasi
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Total Aset Tidak Lancar
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Other Receivables
Third parties
Related parties
Total Current Assets
154.668
99.833
1.433.335
91.290.828
92.878.830
1.432.685
93.000.979
94.533.497
1c,7
1.138.120.750
1.138.120.750
3j,8
3q,11b
1.710.151
11.256
1.204.497
1.141.046.654
267.980
1.204.497
1.139.593.227
NON CURRENT ASSETS
Investment In Associated Entity
Other Receivables
Related parties
Fixed Assets
Deferred tax assets
Total Non Current Assets
1.233.925.485
1.234.126.724
TOTAL ASSETS
3d,4
3eh, 5a
3eh, 5a
TOTAL ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
See accompanying notes to the financial statements
which are an integral part of the financial statements
2
Lampiran I
Attachment I
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AS OF SEPTEMBER 30, 2016 AND DECEMBER 31,2015
(Expressed in thousand rupiahs, unless otherwise stated)
Catatan/
Note
30 September/
31 Desember/
September 30, 2016 December 31, 2015
Rp
Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Other Payables
Third parties
Related parties
Taxes Payables
Accrued Expenses
Total Current Liabilities
Utang Lain-lain
Pihak Ketiga
Pihak Berelasi
Utang Pajak
Beban Akrual
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Utang Pihak Berelasi Non Usaha
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Modal Dasar
Modal Dasar - 25.528.795.331 saham
terdiri dari :
Seri A - 831.204.669 saham
Seri B - 24.697.590.662 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.760.245.414 saham terdiri dari:
Seri A - 831.204.669 saham
(Nilai nominal Rp 0,2 per saham)
Seri B - 4.929.040.745 saham
(Nilai nominal Rp 0,1 per saham)
Tambahan Modal Disetor
Saldo Defisit
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya
TOTAL EKUITAS
3,9a
3h,9a
3q,11
10
6.780.913
14.957.225
3.990.647
4.514.663
30.243.448
6.746.178
18.860.025
3.359.949
2.258.614
31.224.766
3s,13
5.464.532
5.464.532
3h,9b
8.546.859
-
14.011.392
44.254.839
5.464.532
36.689.298
14
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
659.145.008
648.104.568
(120.443.513)
2.864.583
1.189.670.645
659.145.009
648.104.568
(112.676.734)
2.864.583
1.197.437.426
1.233.925.485
1.234.126.724
NON CURRENT LIABILITIES
Past Service Liabilities
Non - Trade Related Party
Payables
Total Non Current Liabilities
TOTA LIABILITIES
EQUITY
Equity Attributable to Owner of
the Parent Entity
Capital Stock
Authorized
Authorized - 25,528,795,331 shares
consists of:
Series A - 831,204,669 shares
Series B - 24,697,590,662 shares
Issued and Fully Paid 5,760,245,414 shares consists of:
Serie A - 831,204,669 shares
(Nominal value Rp 0.2 per share)
Serie B - 4,929,040,745 shares
(Nominal value Rp 0.1 per share)
Additional Paid in Capital
Defisit
Other Comprehensive (loss)/Income
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to the financial statements
which are an integral part of the financial statements
3
Attachment II
Lampiran II
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK PERIODE - PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND
SEPTEMBER 30, 2015
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand rupiahs, unless otherwise stated)
30 September/
September 30, 2016
Rp
30 September/
September 30, 2015
Rp
-
9.857.624
BEBAN LANGSUNG
-
-
DIRECT COSTS
LABA KOTOR
-
9.857.624
GROSS PROFIT
Catatan /
Note
PENJUALAN BERSIH
Beban Usaha
Pendapatan Lain - Lain - Bersih
3m,15
3m,16
RUGI USAHA
Beban Keuangan
Pendapatan Keuangan
3m,17
(8.163.909)
478.181
(11.768.722)
41.920
Operating Expenses
Other Income - Net
(7.685.728)
(1.869.178)
OPERATING LOSS
(81.513)
(217.754)
462
(7.766.779)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2.813
(2.084.120)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Total Beban Pajak Penghasilan - Bersih
NET SALES
Finance Cost
Finance Income
LOSS BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
3q,11a
-
-
Current Tax
Deferred Tax
-
-
Total Income Tax Expenses - Net
(7.766.779)
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
(2.084.120)
LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Yang Direklasifikasi pada Laba Rugi
Periode Mendatang
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
tobe Reclassified to Profit and Loss
in Subsequent Periods
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Yang tidak Direklasifikasikan pada Laba Rugi
Periode Mendatang
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
not tobe Reclassified to Profit and Loss
in Subsequent Periods
-
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
(7.766.779)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
-
(2.084.120)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
FOR THE YEAR
See accompanying notes to the consolidated financial statements
which are an integral part of the financial statements
4
Lampiran II
Attachment II
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND SEPTEMBER
30, 2015
UNTUK PERIODE - PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand rupiahs, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Modal
Modal Saham
Tambahan
Ditempatkan dan
Diperoleh
Modal Disetor /
Disetor Penuh /
Kembali /
Additional
Issued and Fully
Treasury
Paid In Capital
Paid of Capital
Stock
Stock
Rp
Saldo per 1 Januari 2015
Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
Efek Penerapan PSAK No.24(Revisi
2013)
Saldo per 30 September 2015
Saldo per 1 Januari 2016
Setelah Perubahan Kebijakan
Akuntansi
Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
Saldo per 30 September 2016
659.145.008
-
14
14
659.145.008
Rp
Rp
-
-
648.104.568
-
648.104.568
Saldo
Laba/Retained
Earnings
Pendapatan
Komprehensif
lainnya/Other
Comprehensive
Income
Total Ekuitas /
Total Equity
Rp
Rp
Rp
(109.319.662)
(2.084.120)
-
1.197.929.915
(2.084.120)
5.014.212
(1.732.268)
3.281.944
(106.389.570)
(1.732.268)
1.199.127.740
Balance as of January 1, 2014
Total Comprehensive Income
For The Year
Effect of Adoption of SFAS No. 24
(Revision 2013)
Balance as of September 30, 2015
1.197.437.426
(7.766.779)
1.189.670.647
Balance as of January 1, 2016
Before Changes in Accounting
Policies
Total Comprehensive Income
For The Year
Balance as of September 30, 2016
659.145.008
-
648.104.568
(112.676.734)
2.864.583
659.145.008
-
648.104.568
(7.766.779)
(120.443.513)
2.864.583
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are
an integral part of the financial statements taken as a whole
5
Lampiran II
Attachment II
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE - PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016
AND SEPTEMBER 30, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok
dan Karyawan
Penerimaan Pendapatan Keuangan
Pembayaran Beban Keuangan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Beban Operasional Lainnya
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
2015
Rp
(4.644.054)
462
(76.411)
(7.691.887)
2.813
(217.754)
11.646.280
(2.323.403)
6.926.278
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
(Pemberian)/ Penerimaan Pinjaman
(kepada)/ dari Pihak Berelasi
Pembayaran Sewa Pembiayaan
Kas Bersih (Digunakan Untuk/) Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas
Bank
Deposito
Total
(372.607)
--
--
--
--
(6.871.443)
--
(924.474)
30.000
(6.871.443)
(894.474)
54.835
(1.267.081)
DAMPAK PERUBAHAN KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
9.857.624
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Cash Paid to Suppliers
and Employees
Received from Financial Income
Payment for Financial Charges
Income Tax Paid
Payment for Other Operational Expenses
Net Cash Provided by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
Net Cash Used in
Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
(Payment)/ Receipt of Loans (to)/
from Related Parties
Payment of Financial Lease Assets
Net Cash Provided by
Financing Activities
NET INCREASE / (DECREASE)
IN CASH AND CASH EQUIVALENT
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE
CHANGES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS
--
--
99.833
1.583.991
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
154.668
316.910
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
7.253
147.415
28.509
288.400
154.668
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
316.909
Cash and Cash Equivalents consist of:
Cash on Hand
Cash in Banks
Time Deposits
Total
See the accompanying notes to the financial statements which
are an integral part of financial statements taken as a whole
(0)
0
6
Download