PENDAHULUAN Latar Belakang ikan gurami (Ospbronemus gouramy Lac) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digernari oleh masyarakat karena rasanya lezat, ha1 ini ditandai dengan sernakin meningkatnya permintaan, meskipun harga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Sebagai salah satu jenis ikan yang bern~laiekonomis tinggi, ikan gurami rnendapatkan tempat tersendiri bagi petani ikan dalam upaya peningkatan pendapatan. Namun kenyataannya tidak seperti diharapkan, karena dalam membudidayakannya, untuk rnencapai ukuran konsumsi, ikan gurarni mernbutuhkan waktu yang relatif lama. Hal ini disebabkan pertumbuhan ikan gurarni sangat lambat sehingga produksi ikan gurami per satuan waktu relatjf kecil bila dibandingkan dengan ikan mas ( Sitanggang, M. 1999). Berbagai upaya sudah dilakukan untuk rneningkatkan pertumbuhan ikan gurami, diantaranya adalah dengan perbaikan nutrisi, dan Iingkungan. Upaya meningkatkan perturnbuhan dengan perbaikan nutrisi dan lingkungan (kualitas air, suhu, dan sebagainya) sudah banyak dilakukan, namun hasil yang didapatkan belum rnaksimal. Hal ink berarti, ada faktor lain yang perlu dikaji untuk mengetahui penyebab pertumbuhan ikan gurami yang lambat, dengan kata lain perlu mencermati faktor fisiologis dari ikan tersebut. Faktor-faktor fisiologis ini berkaitan dengan proses pencernaan seperti panjang usus, tinggi vili dan aktivitas enzim pencernaan (Affandi et a/.1994). Dalam proses pencernaan komponen yang terlibat adafah bahan yang djcerna (pakan), tempat pencernaan dan penyerapan nutrien (sruktur slat/ saluran pencernaan atau usus), dan cairan digestif pakan yang akan dicernakan akan diuraikan oleh enzim, yang salah satunya adalah protease. Besamyahingginya aktivitas enzirn ini berkaitan dengan struktur alat/saluran pencemaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ikan gurami dikaji dari aspek fisiologis adalah mernodifikasi saluran pencernaan, dalam ha1 ini perpanjangan usus, karena dengan bertambah panjangnya usus atau saluran pencernaan, akan meningkatkan efektifitas proses pencernaan, sehingga kecernaan pakan dan penyerapan zat-zat yang terkandung dalam pakan lebih optimal. Pencernaan dan penyerapan pakan akan rnempengaruhi ketersediaan nutrien dan energi untuk metabolisrne, pada akhirnya akan rnempengaruhi perturnbuhan. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam upaya memicu perpanjangan usus ikan gurarni adalah dengan pemberian pakan berserat tinggi (selulosa). Panjang usus akan berubah bila kandungan bahan pakan yang diberikan sulit dicema seperti selulosa. Ikan gurami rnerupakan salah satu jenis ikan yang banyak memanfaatkan tumbuhan air sebagai sumber pakannya di alam. Turnbuh-tumbuhan air pada dasarnya banyak mengandung sefufosa yang tinggi. Seiulosa int rnerupakan kerangka sel tanaman yang terdiri dari banyak molekul glukose. jenis ikan, selulosa tidak dapat dicerna dengan baik karena keterbatasan kemampuan alat pencernaannya. selulosa ini juga Pada beberapa Narnun di dalam formulasi pakan buatan, sering dipakai sebagai "bindef' antara lain dafarn bentuk "carboxymethyl cellulose" (CMC) untuk memperbaiki struktur pakan. lkan gurarni rnampu memanfaatkan daun-daun tumbuhan seperti talas (Colocasia antiquarum) dengan baik sebagai sumber pakannya. Pernanfaatan daun-daun oleh ikan ini biasanya dirnulai sejak berukuran sekitar 5.5 cm (Mokoginta et al. 1894). Kernarnpuan ikan gurami untuk mernanfaatkan turnbuh-tumbuhan semakin tinggi dengan semakin membesarnya ikan. Tingkat kecernaan nutrien dari tumbuh-tumbuhan tersebut sangat berkaitan dengan kemarnpuan dan alat pencernaan ikan seperti aktivitas enzim. panjang usus dan keadaan vilinya (Affandi ei al. 1992). lkan herbivora urnurnnya merniliki usus yang lebih panjang dari ikan karnivora dan ornrnivora. Pada ikan herbivora, panjang usus beberapa kali lipat dari panjang tubuhnya sehingga posisi usus ini dalam rongga perut rnenjadi melingkarI~ngkar. Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi terhadap kondisi pakan yang kadar seratnya tinggi dan keadaan vilinya yang relatif rendah (Affandi et al. 1992). Pakan ikan herbivora mengandung banyak serat kasar sehingga memerlukan pencernaan yang lebih lama. Selulosa adalah salah satu kompanen yang banyak terdapat dalarn tumbuhtumbuhan, diduga sangat berperan dalarn proses perkernbangan alat pencernaan ikan gurarni yaitu sebagai salah satu respon ikan terhadap pengaruh lingkungan (pakan). Menurut Mathavan, Vivekananda dan Pandian dalarn Tytler dan Calow (1985). Pemberian suplemen pada hewan dapat rneningkatkan laju pencernaan sehingga terjadj peningkatan efisiensi absorbsi/penyerapan pada T. mossarnbica. Pada pernbertan pakan secara tersendiri yakni hanya berasal dari tanaman atau detritus saja, efisiensi penyerapan nutrien pada ikan herbivora atau detritivora lebih rendah dibandingkan dengan ikan karnivora. fkan herbivora seperti T. rnossambica jika diberi pakan yang terdiri dari hewan, tanarnan maupun unsur-unsur "detrital" lainnya, menunjukkan suatu tingkat efisiensi absorbsi berturut-turut 95, 79 dan 92%. lkan herbivora maupun ikan detritivora yang diberi pakan khusus yang -- sngandung komponen hewani dengan protein tinggi dapat rnengkornsurnsi pakan +21h tinggi, dan mampu menyerap sejumlah bahan-bahan asal turnbuhan dan zstrital secukupnya sehingga dapat rnemenuhi kebutuhan energi dan materi --stabolismenya (Menzul, Kitchell dan Windell dalam Tytler dan Carow 1985). , ??ukrnengetahui secara pasti pengaruh selulosa terhadap perubahan struktur alat 2sncernaan (usus), penampilan vili dan aktivitas enzim protease benih ikan gurarni, --:aka perlu dilakukan penelitian dengan penggunaan berbagai kadar selulosa -,ciain pakan Pendekatan dan Perumusan Masalah Untuk dapat hidup normal dan tumbuh dengan baik, ikan gurami --~rnerlukan kondtsi lingkungan yang optimat dan materi serta energi yang -!peroleh dari pakan cukup, namun sampai saat ini tingkat pernanfaatan pakan -/-=nderung masih rendah. Rendahnya tingkat pemanfaatan pakan tersebut eisebabkan oleh tidak optimalnya keberadaan atau aktivitas enzim yang ~jisekresikanoleh saluran pencemaan (usus), sehingga pgrnanfaatan pakan oleh ? a n tidak efisien, pada akhirnya pertumbuhan menjadi lambat. lkan guram~merupakan salah satu jenis ikan air tawar pernakan tumbuhtumbuhan yang mempunyai usus pendek, berkisar antara 2,5 kali panjang t~ibuhnya. Kondisi usus yang pendek mengakibatkan proses pencernaan dan absorsi .atau penyerapan zat-zat makanan menjadi rendah. Maka perlu dilakukan suatu pengkajian untuk perpanjangan t~susbenih ikan gurarni. Upaya yang dapat d~lakukandalam rnasalah ini adalah penarnbahan kadar selulosa yang berbeda dalam pakan untuk diberikan kepada benih ikan gurami. Selulosa merupakan salah satu bahan yang perlu dikaji da!arn komposisi pakan ikan, karena dalarn pakan buatan biasanya rnenggunakan bahan pakan alami yang berasal dari turnbuhan yang banyak rnengandung selulosa yang tidak dapat dicema oleh ikan, padahal untuk turnbuh dengan baik, ikan gurarni hanya dapat rnentoleransi selufosa dalam jumlah tertentu. Ada dugaan bahwa pemberian selulosa dengan kadar tertentu dalarn pakan, akan rnenyebabkan ikan melakukan strateg~adaptasi dengan cara memperpanjang usus, merubah penampilan vili dan maningkatkan aktivitas enzirn dalarn saluran pencernaan. pakan Dengan psmanjangan usus diduga dapat meningkatkan lamanya berada dalam saluran pencernaan sehingga nutrien dapat diserap (diabsorbsi) lebih banyak. Pembahan penarnpilan vili dalam bentuk pemanjangan dan perbanyakan tonjolan vili juga dapat rneningkatkan absorbsi nutrien, karena luas permukaan vili semakin meningkat, dernjkian juga dengan aktivitas enzim protease. Adapun skerna pendekatan permasalahan pada penelitian ini dapat dilihat ~ada Garnbar 1. Karbohrdrat (seiuiosa, I I I I t Kadar selulosa Kecernaan nutrien &- Proses pencernaan Gambar 1. Skema pendekatan dan pemecahan rnasalah. I. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kadar selulosa yang dapat meningkatkan panjang usus, tinggi vili dan akiivitas enzim protease benih ikan gurami. Manfaat Penelitian Memberikan informasi tentang kadar selulosa yang tepat dalam pakan untuk memperpanjang usus, mempertinggi vili dan meningkatkan aktivitas enzim protease, daiam kaitannya dengan upaya meningkatkan kemampuan pemanfaatan pakar: pada ikan gurami Hipotesis Pemberian pakan dengan kadar selulosa tertentu dapat meningkatkan panjang usiis tinggi vili dan aktivitas enzim benih ~ k a n gurami