pemerintah kabupaten semarang kecamatan bergas

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
KECAMATAN BERGAS DESA BERGASKIDUL
PERATURAN DESA BERGASKIDUL
NOMOR 01 TAHUN 2004
TENTANG
SUMBER PENDAPATAN DESA BERGASKIDUL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BERGASKIDUL
Menimbang
: Bahwa dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 22
tahun 1999 Tentang pemerintah Daerah ,Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum
Pengaturan mengenai Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten
Semarang Nomor 9 Tahun 2000 tentang Sumber Pendapatan
Daerah,maka dipandang perlu menetapkan peraturan daerah
tentang Sumber Pendapatan Desa Bergaskidul
Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
Memperhatikan
:
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah - Daerah Kabupaten dalam lingkup
Propinsi Jawa Tengah.
Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan
batas-batas wilayah Kota Praja Salatiga dan Daerah
Swatantra Tingkat II Semarang [Lembaran Negara Tahun
1958 Nomor 118,tambahan Lembaran Negara Nomor
1652].
Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 8 Tahun
2000 tentang Peraturan Desa[Lembaran Daerah Kabupaten
Semarang Tahun 2000 Nomor 22].
Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun
2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
[Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 24 Tahun
2000]
Keputusan Bupati Semarang Nomor 6 Tahun2000 tentang
Manual Penyusunan Produk Hukum Daerah [ Lembaran
Daerah Kab. Semarang Nomor 11 Tahun 2000].
Keputusan Badan Perwakilan Desa Bergaskidul Nomor :
002/BPD-DB/III/2004 Tentang Persetujuan Penetapan
Sumber Pendapatan Desa Bergaskidul.
Dengan persetujuan
BADAN PERWAKILAN DESA BERGASKIDUL
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: PERATURAN DESA TENTANG SUMBER
PENDAPATAN DESA BERGASKIDUL
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan desa ini, yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan kepentingan masyarakat setempat yang
diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di wilayah daerah
Kabupaten Semarang.
2. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh desa /Kepala Desa dengan
persetujuan BPD
3. Sumbangan pihak ketiga adalah Sumbangan yang diberikan oleh
badan,lembaga,organisasi dan atau perorangan yang tidak mengikat desa.
4. Pinjaman Desa adalah Pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah Desa pada
Bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membiayai kegiatan Pemerintah
Desa dengan persetujuan BPD.
5. Swadaya adalah wujud kesadaran dan inisiatif dari masyarakat berdasarkan
kemampuan sendiri mengadakan ihtiar untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendek maupun panjang yang dirasakan dalam kelompok masyarakat itu.
6. Gotong royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan sudah melembaga
serta mengandung unsur timbal balik yang bersifat sukarela antara warga Desa
dan atau antar warga desa dengan pemerintah Desa untuk memenuhi kebutuhan
yang insidentil maupun berkelangsungan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan bersama baik materiil maupun spirituil.
7. Partisipasi adalah peran serta aktif dari warga desa secara sukarela untuk
membantu pelaksanaan pembangunan Desa dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan bersama baik materiil maupun spirituil.
8. Pasar Desa adalah Pasar yang berada diwilayah Desa yang bersifat historis dan
tradisional serta yang ditumbuhkan oleh pemerintah desa.
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBD Desa
adalah rencana kerja operasional tahunan dari dari program umum pemerintah
dan pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka
rupiah ,yang memuat perkiraan target penerimaan dan perkiraan batas tertinggi
pengeluaran keuangan Desa
10. Bendaharawan Desa adalah Unsur staf yang diangkat Kepala Desa yang
mempunyaui kewajiban untuk menerima,menyimpan dan membayar uang.
11. Petugas pemungut Desa adalah Unsur staf yang diangkat Kepala Desa yang
mempuanyai tugas menginfentarisasi,memungut dan menyerahkan semua
pendapatan kepada bendaharan Desa.
BAB II
SUMBER DAN JENIS PENDAPATAN DESA BERGASKIDUL
Pasal 2
Sumber pendapatan Desa berasal dari :
a. Pendapatan asli Desa Bergaskidul.
b. Bantuan dari Pemerintah dan Propinsi Jawa Tengah.
c. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang.
d. Sumbangan dan atau bantuaan pihak ketiga.
e. Pinjaman Desa.
Pasal 3
1. Pendapatan asli Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari:
a. Hasil Usaha Desa;
b. Hasil Kekayaan Desa;
c. Hasil Swadaya dan Partisipasi;.
d. Hasil Gotong Royong; dan
e. Lain-lain pendapatan asli Desa yang sah.
2. Hasil usaha Desa sebagaiman dimaksud dalam ayat (1),antara lain;
a. Pemberian dan legalisir surat keterangan.
b. Lain-lain hasil usaha Desa yang sah
3.
Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat satu, antara lain;
a. Tanah Kas Desa;
b. Pasar Desa;
c. Bangunan Desa;
d. Jalan Desa;
e. Lain-lain kekayaan desa yang sah
BAB IV
TARIF PENDAPATAN DAN USAHA DESA
Pasal 4
1. Besar tarif pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pasal
ditetapkan sebagai berikut :
a. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
b. Surat Keterangan Kependudukan/Permohonan KTP
c. Surat Permohonan Kartu Keluarga
d. Surat Keterangan Pindah Tempat
e. Surat Pindah Datang
f. Surat Keterangan Nikah
g. Surat Keterangan Perceraian
h. Surat Keterangan Kelahiran
i. Surat Doplikat Kelahiran
j. Surat Keterangan Kematian
k. Surat Keterangan Tidak Mampu
3 ayat (1) huruf a
: Rp. 1.000
: Rp. 1.000
: Rp. 1.000
: Rp. 2.000
: Rp. 5.000
: Rp. 5.000
: Rp. 15.000
: Rp. 3.000
: Rp. 1.000
: Rp. 1.000
:
0
l. Surat Keterangan Jual Ternak Besar
: Rp. 3.000
m. Surat Keterangan Permohonan / Perpanjangan SIM
: Rp. 2.000
n. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Keramaian atau
Pertunjukan
: Rp. 5.000
o. Surat Keterangan Permohonan Pinjaman
: Rp. 3.000
p. Surat Keterangan ijin/Perpanjangan Usaha Kecil
: Rp. 10.000
q. Surat Keterangan Ijin Mendirikan Bangunan Rumah
: Rp. 5.000
r. Surat Keterangan Pencairan Cheque
- Kurang dari Rp. 5.000.000
: Rp. 2.000
- Lebih dari Rp. 5.000.000
: Rp. 5.000
s. Surat Keterangan Pengambilan Wesel
: Rp 1.000
t. Surat Keterangan Ijin Penebangan Pohon
- Kurang dari 10 pohon
: Rp. 10.000
- 10 pohon sampai 25 pohon
: Rp. 20.000
- 26 pohon sampai 50 Pohon
: Rp. 30.000
- Lebih dari 50 pohon
: Rp. 50.000
u. Legalisasi Surat-Surat
: Rp. 1. 000
v. Surat Keterangan ijin/Perpanjangan Usaha menengah dan Besar disesuaikan
dengan skala usaha yang didirikan.
w. Surat Keterangan Ijin Mendirikan Bangunan Perusahaan disesuaikan dengan
besar kecilnya perusahaan yang didirikan.
2. Besarnya Tarif Pendapatan Desa dimaksud pasal 3 ayat(1) huruf e ditetapkan
sebagai berikut :
a. Pologoro jual Beli tanah adalah sebesar Rp. 100.000
b. Jual beli tanah diatas Rp. 10.000.000 dikenakan Sumbangan Wajib
Pemerintahan Desa ( SWPD ) dengan ketentuan :
- Untuk Pembeli Warga Bergaskidul sebesar
1%
- Untuk Pembeli di Luar warga Desa Bergaskidul 2%
Dari nilai jual tanah selebihnya dari Rp. 10.000.000
BAB III
PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN
SUMBER PENDAPATAN DESA
Bagian Kesatu
Pengurusan
Pasal 5
1. Pengurusan sumber pendapatan Desa dilakukan oleh petugasa pemungut
pendapatan Desa.
2. Petugas pemungut Desa ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.
3. Hasil pungutan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disetor kepada
Bendaharawan Desa.
4. Penerimaan pungutan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) langsung disetor
oleh Bendaharawan Desa kepada Pemegang Kas Desa.
5. Penerimaan bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah
Kabupaten maupun dari pihak ketiga langsung disetor kepada Pemegang Kas
Desa.
Bagian Kedua
PENGELOLAAN
Pasal 6
Seluruh penerimaan sumber pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
dikelola melalui APBDesa yang ditetapkan oleh Kepala Desa bersama BPD setiap
tahun anggaran dengan Peraturan Desa.
BAB IV
PENGAWASAN
Pasal 7
Pengawasan dan pengendalian terhadap pengurusan dan pengelolaan Sumber
Pendapatan Desa dilakukan oleh BPD.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini,Keputusan Desa yang telah ada masih tetap
berlaku sebagaimana Peraturan Desa sepanjang tidak bertentangan dengan
kepentingan umum,Peraturan Desa yang lain, Peraturan Daerah Kabupaten
Semarang dan atau Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini ,akan diatur kemudian dengan
Keputusan Kepala Desa.
Pasal 10
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bergaskidul
Pada tanggal 29 Maret 2004
Kepala Desa Bergaskidul
UMAR SUJADI
Download