FAKTOR DETERMINAN RETURN SAHAM SEKTORAL DALAM KONDISI BULLISH DAN BEARISH DI PASAR MODAL INDONESIA THE DETERMINANT FACTORS OF SECTORAL STOCK RETURN IN BULLISH AND BEARISH CONDITION AT INDONESIAN CAPITAL MARKET Oleh Defrizal1) Sucherly2) Yuyun Wirasasmita3) Sulaeman Rahman Nidar4) --------------------------------------------------------------------------------------------------------1) Program Doktor, Program Studi Ilmu Manajemen Dosen Program DIM Unpad 3) Dosen Program DIM Unpad 4) Dosen Program DIM Unpad UNPAD, Jl Dipati Ukur 35, Bandung 2) 1 ABSTRACT ABSTRACT This study aims to explain determinant factors of sectoral stock return in bullish and bearish condition at Indonesian capital market. This study used a multi-factor asset pricing model with sectoral stock return as the dependent variable and stock market return,the price earnings ratio, interest rates, the national inflation rate, exchange rate, and the price of crude oil as independent variables. The Identification of stock market condition by using a Markov Switching Regression Models, which are also used as the basis for segmenting the data into bullish and bearish conditions. Estimates of multi factor asset pricing model used the robust least squere method with M-estimation. This study used data entirely secondary to the observation period from January 1996 to December 2013. The results of this study were (1) Simultaneously, the stock market return,the price earnings ratio, interest rates, the national inflation rate, exchange rate, and the price of crude oil affected the sectoral stock return in bullish and bearish condition. (2) Partially, the stock market return positively effect and is as a main factor in determining the sectoral stock return in all industries in either bullish condition or bearish condition, while the effect of the price earnings ratio, interest rates, the national inflation rate, exchange rate, and the price of crude oil do not consistently affect the sectoral stock return in different industries and market conditions. Key word : Market Condition, Multi Factor Asset Pricing Model, Markov Switching Model, Robust Least Squere 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor determinan return saham sektoral dalam kondisi pasar bullish dan bearish di pasar modal Indonesia. Penelitian ini menggunakan multi factor asset pricing model dengan return saham-saham sektoral sebagai variabel dependent dan return pasar saham, price earning ratio (PER), tingkat suku bunga, tingkat inflasi nasional, nilai tukar mata uang, dan harga minyak mentah sebagai variabel–variabel independent. Identifikasi kondisi pasar saham menggunakan Markov Switching regression model, yang juga dijadikan dasar untuk melakukan segmentasi data menjadi kondisi bullish dan bearish. Estimasi multi factor asset pricing model menggunakan metode robust least squere dengan Mestimation. Penelitian ini sepenuhnya menggunakan data sekunder untuk periode pengamatan Januari 1996 sampai dengan Desember 2013. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pertama, secara simultan, return pasar saham, PER, tingkat suku bunga, tingkat inflasi nasional, nilai tukar mata uang dan harga minyak mentah berpengaruh terhadap return saham-saham sektoral dalam kondisi bullish dan bearish. Kedua, secara parsial, return pasar saham berpengaruh positif dan merupakan faktor yang utama dalam menentukan return saham-saham sektoral untuk semua industri yang ada baik dalam kondisi bullish maupun bearish, sedangkan pengaruh PER, tingkat suku bunga, tingkat inflasi nasioanal, nilai tukar mata uang dan harga minyak mentah tidak secara konsisten mempengaruhi return saham-saham sektoral pada sektor industri dan kondisi pasar yang berbeda. Kata Kunci : Market Condition, Multi Factor Asset Pricing Model, Markov Switching Model, Robust Least Squere 3