Makalah Seminar Kerja Praktek

advertisement
Makalah Seminar Kerja Praktek
IMPLEMENTASI VLAN
PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG
Oleh :
Graha Dyatmika (L2F005537)
Abstract
Kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal
kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja
jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar
menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN (Virtual Local
Area Network). Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam
aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, seperti
layanan database untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik.
Perusahaan PT. Telkom Divre IV Semarang, yang mempunyai banyak cabang dan client
sudah menerapkan teknologi VLAN ini. VLAN ini digunakan sebagai alternatif pengganti router.
VLAN di perusahaan ini digunakan untuk membagi jaringan private perusahaan untuk tiap
lantai. Dimana tiap lantai memiliki network yang berbeda satu dengan lainnya sehingga
keamanan dalam perusahaan meningkat.
Konfigurasi VLAN yang digunakan adalah berupa model VLAN Trunking. Model ini
menggunakan sistem VTP (Virtual Trunking Protocol)Server dan Client. Switch yang digunakan
sebagai server bisa membagi jaringan sebanyak port yang tersedia. Sedangkan yang sebagai
client hanya bisa menyesuaikan network yang sudah diberikan oleh switch server. Konfigurasi
VLAN ini semuanya menggunakan Switch Cisco Catalyst.
Kata Kunci : Router, Switch
I. Pendahuluan
mengakibatkan
1.1. Latar Belakang
pengembangan
timbulnya
teknologi
berbagai
jaringan
itu
Dalam era globalisasi ini seperti
sendiri. Seiring dengan semakin tingginya
sekarang ini, jaringan komputer bukanlah
tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya
sesuatu yang baru saat ini. Hampir di
pengguna jaringan yang menginginkan
setiap
suatu
perusahaan
komputer
untuk
informasi
di
terdapat
jaringan
jaringan
yang
dapat
arus
memberikan hasil maksimal baik dari segi
perusahaan
efisiensi maupun peningkatan keamanan
tersebut.Pemanfaatan teknologi jaringan
jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada
komputer sebagai media komunikasi data
keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-
hingga
upaya penyempurnaan terus dilakukan
saat
Kebutuhan
memperlancar
bentuk
dalam
ini
atas
semakin
meningkat.
penggunaan
bersama
oleh
berbagai
pihak.
Dengan
resources yang ada dalam jaringan baik
memanfaatkan berbagai teknik khususnya
software
teknik
maupun
hardware
telah
subnetting
dan
penggunaan
hardware yang lebih baik antara lain
terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan
switch, maka muncullah konsep Virtual
yang berdasarkan atas alamat tujuan dan
Local
alamat asal.
Area
Network
(VLAN)
yang
diharapkan dapat memberikan hasil yang
lebih baik dibanding Local area Network
(LAN).
2.2. Switch
Sebuah
melakukan
Hal – hal yang menjadi tujuan penulisan
laporan Kerja Praktek ini adalah :
Melihat secara khusus aktivitas di
dalam perusahaan.
2.
jaringan
bridging
yang
transparan
(penghubung segementasi banyak jaringan
1.2. Tujuan
1.
alat
Untuk dapat memahami dan mengerti
dengan forwarding berdasarkan alamat
MAC).Switch jaringan dapat digunakan
sebagai penghubung komputer atau router
pada satu area yang terbatas, switch juga
bekerja pada lapisan data link
peralatan-peralatan yang digunakan di
2.3. LAN
lokasi Kerja Praktek.
3.
Memberikan gambaran secara umum
tentang gambaran jaringan VLAN
pada
PT.
Telkom
Divre
IV
Seamarang.
4.
Menjelaskan
sistem
VLAN
yang
digunakan pada perusahaan terebut.
Pada laporan kerja praktek ini,
permasalahan dibatasi hanya pada desain
konfigurasi
VLAN
pada
PT.
TELKOM DIVRE IV Semarang
jaringannya hanya mencakup wilayah
kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan
II. Dasar Teori
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
2.1. Router
Sebuah
LAN adalah jaringan komputer yang
Ethernet menggunakan perangkat switch,
1.3. Pembatasan Masalah
dan
Local Area Network biasa disingkat
router
mengartikan
Pada sebuah LAN, setiap node atau
informasi dari satu jaringan ke jaringan
komputer dapat mengakses sumber daya
yang lain. Router akan mencari jalur yang
yang ada di LAN sesuai dengan hak akses
yang telah diatur. Sumber daya tersebut
yang masing-masing subnet mempunyai
dapat berupa data atau perangkat seperti
satu VLAN.
Sebuah
printer. Pada LAN, seorang pengguna juga
VLAN
membolehkan
dapat berkomunikasi dengan pengguna
banyak Virtual LANs berdampingan dalam
yang lain dengan menggunakan aplikasi
sebuah fisik LAN (switch). Artinya jika
yang
ada dua mesin yang terhubung dalam
sesuai.
LAN
mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
switch yang sama tidak dapat mengirim
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Ethernet frames ke mesin lain meskipun
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih
dalam
satu
dibutuhkan
sempit
3. Tidak
membutuhkan
telekomunikasi
yang
disewa
kabel
untuk
yang
sama.
komunikasi,
Jika
maka
jalur
sebuah router harus ditempatkan di antara
dari
dua VLAN tersebut untuk memforward
paket, seperti jika ada dua LAN yang
operator telekomunikasi
secara fisik terpisah.
2.4. VLAN
2.4.2. Trunk Link
Sebuah Virtual LAN merupakan
fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi
logik ini mampu membagi jaringan LAN
ke
dalam
beberapa
jaringan
virtual.
Jaringan virtual ini tersambung ke dalam
perangkat fisik yang sama. Implementasi
VLAN
dalam
jaringan
memudahkan
seorang administrator dalam membagi
secara
logik
group-group
workstation
secara fungsional dan tidak dibatasi oleh
lokasi.
Trunk Link adalah link point-to
point diantara satu atau lebih interface
ethernet device jaringan seperti router atau
switch. Trunk Ethernet membawa lalu
lintas dari banyak VLAN melalui link
tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan
kita untuk memperluas VLAN melalui
seluruh
Jadi
Trunk
link
digunakan untuk menghubungkan antar
device. Dengan menggunakan port trunk,
dapat digunakan sebuah link fisik untuk
2.4.1. Cara Kerja VLAN
menghubungkan banyak VLAN.
Menurut IEEE standard 802.1Q,
Virtual LANs menawarkan sebuah metode
untuk membagi satu fisik network ke
banyak
jaringan.
broadcast
domains.
Dalam
network besar, broadcast domain ini
biasanya sama dengan batas IP subnet,
Trunk link tidak dibuat untuk satu
VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau
semua VLAN aktif dapat dilewati antarswitch dengan mengguunakan satu trunk
link.
Adalah
mungkin
untuk
menghubungkan dua switch dengan link
fisik terpisah untuk setiap VLAN.
vlan bisa menggunakan port tersebut untuk
2.4.3. Switchport VLAN
Sebuah Port pada Switch Cisco
berkomunikasi dengan switch lain(intra
Catalyst mempunyai 2 mode, yaitu Access
vlan) dan bila dikombinasikan dengan
dan DTP (Dynamic Trunking Protocol).
switch layer 3 atau router, memungkinkan
Dynamic Trunking Protocol adalah suatu
terjadinya intervlan routing (komunikasi
protokol pada Cisco yang mengatur mode
antar vlan).
trunking pada switch agar dapat saling
3. Dynamic Auto
membentuk trunk secara dinamis. Switch
Pada
mode
ini,
port
tersebut
dari vendor lain tidak mendukung DTP.
mampu menjadi trunk port, namun tidak
DTP mengatur negosiasi mode trunk
berkomunikasi
hanya jika port switch dikonfigurasi dalam
untuk trunk.
mode trunk yang mendukung DTP. DTP
4. Dynamic Desirable
Pada
mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada
dengan
mode
ini,
port
tersebut
mampu
Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
“mengajak” port pasangan untuk menjadi
Mode-mode tersebut didefinisikan untuk
trunk.
antar
port
yang
saling
berhubungan.
1. Mode Access
Pada
melakukan
mode
ini,
user
dapat
setting
vlan
untuk
jalur
broadcast domain hanya satu vlan. Hal ini
berguna
misalnya
untuk
trunk
pasangan
tiga mode trunk pada DTP, yaitu: Trunk,
negosiasi
menjadi
port
port,
dan
Tabel 2.1 Interaksi antar port
Trunk Access Desirable Auto
Trunk
Trunk Tidak
Trunk
Trunk
bisa
Access Tidak Access Access Access
bisa
Desirable Trunk Access
Trunk
Trunk
Auto
Trunk Access
Trunk
Access
pengetesan
jaringan lewat Catalyst langsung ke PC,
yang membutuhkan sebuah mode Access.
Atau juga koneksi ke HUB yang akan
berjalan hanya jika mode dalam keadaan
2.4.4. VTP (Virtual Trunking Protokol)
VLAN Trunking Protocol (VTP)
merupakan fitur layer 2 yang terdapat pada
jajaran Switch Cisco Catalyst. Tujuan
utama VTP adalah untuk menyediakan
access.
2. Mode Trunk
Trunking pada dasarnya adalah
sebuah metode untuk menerima dan
mengirimkan paket data yg berasal dari
vlan-vlan yg berbeda. Sehingga, dengan
adanya trunking, paket-paket dari berbagai
fasilitas
sehingga switch Cisco
dapat
diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai
contoh, jika VTP dijalankan pada semua
switch Cisco Anda, pembuatan VLAN
baru pada satu switch akan menyebabkan
VLAN tersebut
tersedia pada semua
switch yang terdapat VTP management
2.
Mode Client
domain yang sama. VTP management
VTP client tidak memperbolehkan
domain merupakan sekelompok switch
administrator untuk membuat, mengubah,
yang berbagi informasi VTP. Suatu switch
atau menghapus VLAN manapun. Pada
hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP
waktu menggunakan mode client mereka
management domain, dan secara default
mendengarkan
tidak
switch
menjadi
bagian
dari
VTP
bagian
dari
membuat
suatu
dan
dari
kemudian
menjadi
Oleh karena itu, ini merupakan mode
management
mendengar yang pasif. Informasi VTP
switch
VTP
lain
VTP
memodifkasi konfigurasi VLAN mereka.
management domain manapun.
Saat
yang
penyebaran
domain, setiap switch harus dikonfigurasi
yang
diterima
diteruskan
ke
dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat
tetangganya dalam domain tersebut.
digunakan. Mode VTP yang digunakan
3.
switch
Mode Transparent
pada switch akan menentukan bagaimana
Switch dalam mode transparent
switch berinteraksi dengan switch VTP
tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada
lainnya
domain
waktu dalam mode transparent, switch
tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan
tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya
pada switch Cisco adalah mode server,
sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi
mode client, dan mode transparent.
database VLAN-nya dengan advertisement
1.
yang
dalam
management
Mode Server
VTP server mempunyai kontrol
penuh
atas
pembuatan
VLAN
atau
diterima.
Pada
waktu
VLAN
ditambah, dihapus, atau diubah pada
switch
yang
berjalan
dalam
mode
Semua
transparent, perubahan tersebut hanya
informasi VTP disebarkan ke switch
bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan
lainnya yang terdapat dalam domain
tidak disebarkan ke swith lainnya dalam
tersebut, sementara semua informasi VTP
domain tersebut.
pengubahan
domain
mereka.
yang diterima disinkronisasikan dengan
switch lain. Secara default, switch berada
dalam mode VTP server. Perlu dicatat
bahwa setiap VTP domain paling sedikit
harus mempunya satu server sehingga
VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau
dihapus, dan juga agar informasi VLAN
dapat disebarkan.
2.5. VLAN PT. Telkom
Topologi jaringan VLAN yang
digunakan pada PT. Telkom Divre IV
Semarang adalah topologi jaringan star,
dimana terdapat 8 lantai yang pada tiaptiap lantai dibuat menjadi 1 network.
Artinya pada tiap lantai dibuat 1 VLAN
yang nantinya akan terhubung kepada
Core. Core disini sebagai sentral pusat,
merupakan Switch Cisco Catalyst yang
Gambar 2.2 Desain konfigurasi VLAN pada
menghubungkan Vlan ke router. Router
PT. Telkom Divre IV Semarang
akan menghubungkan antar network Vlan
yang diijinkan, menghubungkan dengan
Pada gedung PT. Telkom Divre IV
intra area network, dan menghubungkan
Semarang, terdapat 8 lantai yang akan
dengan
cukup
dibuat VLAN. Dimulai dari lantai 0
menggunakan 1 port dari router. Antara
dengan network 10.81.10.0 yang akan
router dengan switch dan antara switch
dimasukkan pada VLAN 10, lantai 1
dengan switch menggunakan trunk link
network 10.81.11.0 dengan VLAN 20,
atau dalam mode trunk. Dan antara switch
sampai dengan lantai 7 dengan network
dengan PC menggunakan switchport mode
10.81.17.0 yang merupakan VLAN 80.
access.
Tiap lantai akan dihubungkan pada Core
internet,
tetapi
yang meneruskan/allowed VLAN yang
diijinkan masuk ke gateway. Gateway
berada pada Router dengan IP 10.81.100.1.
Tabel 2.2 Network dan VLAN pada PT.
Telkom
Gambar 2.1 Gambar jaringan Vlan pada PT.
Telkom Divre IV Semarang
2.5.1. Konfigurasi Pada Router
1
ROUTER# configure terminal
2
ROUTER(config)# int fa0/0
3
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.100.1
255.255.255.252
ROUTER(config-if)# no shut
4
5
6
7
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.10
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 10
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.10.1
255.255.255.0
25
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.16.1
255.255.255.0
26
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.17
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 17
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.17.1
255.255.255.0
27
28
Keterangan :
1
Masuk ke dalam mode konfigurasi
2
Konfigurasi interface fast
ethernet 0/0
Memberikan ip address dan netmask
ke interface f0/0
Mengaktifkan interface f0/0
3
4
8
9
10
11
12
13
14
15
16
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.11
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 11
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.11.1
255.255.255.0
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.12
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 12
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.12.1
255.255.255.0
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.13
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 13
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.13.1
255.255.255.0
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
17
18
19
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.14
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 14
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.14.1
255.255.255.0
15
16
17
20
21
22
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.15
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 15
ROUTER(config-if)# ip
address 10.81.15.1
255.255.255.0
18
19
20
21
23
24
ROUTER(config-if)# int
fa0/0.16
ROUTER(config-if)#
encapsulation dot1q 16
22
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.10 (sesuai dengan id vlan)
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.10
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.11
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.11
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.12
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.12
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.13
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.13
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.14
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.14
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.15
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.15
23
24
25
26
27
28
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.16
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.16
Mengkonfigurasi sub interface
f0/0.17
Menggunakan enkasulapsi dot1q
beserta id vlan
Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.17
2.5.2. Konfigurasi pada Core
Keterangan :
1
Masuk ke dalam mode konfigurasi
2
Membuat Vlan dengan nomor id 10
3
Memberi nama pada vlan 10 sebagai
lantai0
Membuat Vlan dengan nomor id 11
4
5
6
7
8
9
1
CORE# configure terminal
2
CORE(config)# vlan 10
10
3
CORE(config-vlan)# name lantai0
11
4
CORE(config-vlan)# vlan 11
5
CORE(config-vlan)# name lantai1
6
CORE(config-vlan)# vlan 12
7
CORE(config-vlan)# name lantai2
14
8
CORE(config-vlan)# vlan 13
15
9
CORE(config-vlan)# name lantai3
12
13
16
Memberi nama pada vlan 11 sebagai
lantai1
Membuat Vlan dengan nomor id 12
Memberi nama pada vlan 12 sebagai
lantai2
Membuat Vlan dengan nomor id 13
Memberi nama pada vlan 13 sebagai
lantai3
Membuat Vlan dengan nomor id 14
Memberi nama pada vlan 14 sebagai
lantai4
Membuat Vlan dengan nomor id 15
Memberi nama pada vlan 15 sebagai
lantai5
Membuat Vlan dengan nomor id 16
Memberi nama pada vlan 16 sebagai
lantai6
Membuat Vlan dengan nomor id 17
10
CORE(config-vlan)# vlan 14
11
CORE(config-vlan)# name lantai4
12
CORE(config-vlan)# vlan 15
18
13
CORE(config-vlan)# name lantai5
19
14
CORE(config-vlan)# vlan 16
Memberi nama pada vlan 20 sebagai
gateway
15
CORE(config-vlan)# name lantai6
20
Mengkonfigurasi interface fast ethernet 0/1
16
CORE(config-vlan)# vlan 17
21
17
CORE(config-vlan)# name lantai7
18
CORE(config-vlan)# vlan 20
19
CORE(config-vlan)# name gateway
Menyetting port f0/1 menjadi ber-mode
trunk. Karena bermode trunk, maka
pada port dapat didefinisikan banyak
vlan.
Mengkonfigurasi vlan20
20
CORE(config)# int f0/1
21
CORE(config-if)# switchport mode
trunk
CORE(config)# int vlan 20
17
22
23
22
23
24
CORE(config-if)# ip address
10.81.100.2 255.255.255.252
CORE(config-if)# no shutdown
25
CORE(config)# ip default-gateway
10.81.100.1
26
27
CORE(config)# int f0/2
CORE(config-if)# switchport mode
trunk
28
29
30
CORE(config)# vtp mode server
CORE(config)# vtp domain telkom
CORE(config)# vtp password
rahasia
Memberi nama pada vlan 17 sebagai
lantai7
Membuat Vlan dengan nomor id 20
24
Memberikan IP dan netmask pada Vlan
20 agar dapat tersambung ke gateway
Mengaktifkan interface Vlan 20
25
Memberi IP default gateway
26
Menkonfigurasi interface f0/2
27
Merubah mode port f0/2 menjadi mode
trunk
28
Membuat core menjadi server untuk vtp
29
Memberikan domain pada switch
30
Memberikan password
2.5.3. Konfigurasi Switch Tiap Lantai
4. Broadcast
storm
mitigation
–
1
LANTAI(config)#vtp mode client
pembagian jaringan ke dalam VLAN-
2
LANTAI(config)#vtp domain telkom
VLAN akan mengurangi banyaknya
3
LANTAI(config)#vtp password rahasia
device
yang
berpartisipasi
dalam
4
LANTAI(config)#int f0/1
pembuatan broadcast storm. Hal ini
5
LANTAI(config-if)# switchport mode trunk
terjadinya karena adanya pembatasan
6
LANTAI(config)#int f0/2
7
LANTAI(config-if)# switchport access vlan 10
broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency – VLAN
memudahkan
Keterangan :
manajemen
jaringan
1
Merubah vtp menjadi mode client
karena pengguna yang membutuhkan
2
Memberi domain pada switch
sumber daya yang dibutuhkan berbagi
3
Memberikan password
dalam segmen yang sama.
4
Mengkonfigurasi interface fast ethernet 0/1
5
Merubah port f0/1 menjadi mode trunk
6. Simpler
project
or
application
management – VLAN menggabungkan
para pengguna jaringan dan peralatan
6
jaringan
Mengkonfigurasi interface fast ethernet 0/2
7
Merubah port f0/2 menjadi mode access
untuk mendukung perusahaan
dan menangani permasalahan kondisi
geografis
2.6. Keuntungan VLAN
1. Security – keamanan data dari setiap
divisi dapat dibuat tersendiri, karena
Kesimpulan
1.
Dengan satu switch catalyst dan satu
segmennya bisa dipisah secara logika.
router kita bisa memiliki banyak
Lalu lintas data dibatasi segmennya.
jaringan (berbeda network), yaitu
2. Cost reduction – penghematan dari
penggunaan bandwidth yang ada dan
dengan memanfaatkan VLAN
2.
VLAN membagi jaringan layer 2 ke
dari upgrade perluasan network yang
dalam beberapa kelompok broadcast
bisa jadi mahal.
domain
3. Higher
performance
–
yang
lebih
kecil,
yang
pembagian
tentunya akan mengurangi lalu lintas
jaringan layer 2 ke dalam beberapa
packet yang tidak dibutuhkan dalam
kelompok broadcast domain yang lebih
jaringan.
kecil, yang tentunya akan mengurangi
3.
Dengan menggunakan Inter VLAN
lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan
Trunking,
dalam jaringan.
mengkonfigurasi
kita
tidak
routing
perlu
protokol
pada router untuk menghubungkan
Semarang, Maret 2009
antar jaringan.
4.
Inter Vlan Trunking bekerja dengan
Mengetahui,
enkapsulasi dan gateway yang sama
Dosen Pembimbing
pada tiap-tiap jaringan.
5.
Dengan adanya VLAN traffic packet
jaringan pada perusahaan-perusahaan
NIP : 132 288 515
besar bisa lebih diatur.
Daftar Pustaka
[1]
Alfred,
Jaringan
Komputer,
www.ilmukomputer.com, 2005
[2] Wijaya, Hendra.2000. Belajar Sendiri
Cisco
Router.
Jakarta:Elex
R.Rizal Isnanto ST, MM, MT
Media
Komputindo
[3] http://www.cisco.com/
[4] http://ghozali.blogsome.com/
[5] http://www.cisco-indo.com/
[6] http://ilmukomputer.com/
Biodata
Graha
Dyatmika
(L2F005537) Lahir di
Padang
pada
23
Januari
1987.
Menempuh Pendidikan
sampai
sekolah
menengah atas di
Semarang.
Dan
semenjak tahun 2005 hingga kini sedang
menyelesaikan studi Strata- 1 di Jurusan
Teknik
Elektro
Fakultas
Teknik
Universitas
Diponegoro
Semarang,
Konsentrasi Informatika dan Komputer.
Download