Tinjauan Sosial Budaya Terhadap Ritual Doa Kepada Arwah Nenek Moyang Saat Berziarah Menjelang Paskah di Jemaat HKBP Sukajadi, Pekanbaru, Riau Christovel Nicholas ABSTRAK Penelitian yang dilakukan merupakan usaha untuk mengerti dan lebih memahami tentang pandangan gereja terkhusus HKBP Sukajadi mengenai tradisi doa kepada arwah nenek moyang di dalam suku Batak. Hal ini dianggap perlu karena suku Batak pada umumnya didalam kehidupan sehari-hari masih menjalankan adat dan juga agar masyarakat suku Batak hendaknya tidak menjalankan adat istiadat yang menjurus kepada okultisme yang bertentangan dengan ajaran Kristen. Di dalam penyusunan jurnal ini, teknik pengumpulkan data yang dilakukan adalah dengan cara mewawancarai informan. Dimana informan yang diwawancarai adalah orangorang yang mengerti akan budaya Batak dan juga menganut agama Kristen. Lokasi penelitian yang penulis lakukan mengambil lokasi di gereja HKBP Sukajadi. Teori yang penulis gunakan adalah teori okultisme. Pada zaman sekarang ini umumnya masyarakat suku Batak yang sudah memeluk agama Kristen sudah tidak melakukan doa kepada arwah nenek moyang. Akan tetapi masih ada segelintir orang dimana jika terdesak oleh situasi kondisi yang buruk akan kembali berdoa kepada arwah nenek moyang karena dalam budaya adat Batak, segala hal di dalam kehidupan itu berhubungan dengan kehendak arwah nenek moyang. Oleh karena itu, dalam menghadapi situasi seperti ini diperlukan peran aktif dari gereja agar jemaat Kristen terkhusus di gereja HKBP Sukajadi tidak kembali berdoa kepada arwah nenek moyang tetapi berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus. Kata kunci: Adat Batak, Tradisi Doa Kepada Leluhur, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).