BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penggunaan alat waterpass pada umumnya digunakan pada saat membuat peralatan meubel, pertukangan dan bangunan, sejak abad 17 alat waterpass ini memakai tabung kaca yang berisi alkohol atau cairan sejenis dan dibungkus oleh bingkai panjang untuk menentukan apakah permukaan tersebut tegak lurus atau tidaknya terhadap tanah. Pada laporan proyek akhir ini akan di realisasikan suatu alat yaitu waterpass yang dapat berguna untuk mengukur besarnya sudut kemiringan dan juga dapat mampu mengukur besarnya selisih sudut diantara dua sudut kemiringan. Disamping digunakan sebagai alat bantu untuk mendirikan bangunan (pondasi), alat tersebut juga dapat digunakan untuk membuat tingkatan kedataran dari anak tangga. Sebelum membangun pondasi rumah atau gedung, kemiringan dari pondasi tersebut harus diperhatikan. Karena dengan pondasi yang tidak teratur akan membuat bangunan cenderung miring, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam pengamatannya. Dengan mengacu pada alat ukur yang masih analog, ,maka akan didapatkan beberapa kekurangan yang dihasilkan. Maka pada laporan proyek akhir ini akan direalisasikan alat yang mampu untuk meminimalkan kekurangan dai waterpass analog tersebut. Alat yang akan direalisasikan dapat langsung menampilkan hasil pembacaan secara digital sehingga mudah digunakan. Dengan berkembangnya teknologi mikrokontroler, fungsi waterpass ini dapat diaplikasikan secara digital dengan menggunakan sensor Mpu6050 yang berbasis pada ATMega 8535.Sensor MPU6050 adalah sensor mampu membaca kemiringan sudut berdasarkan data dari sensor accelerometer dan sensor gyroscope.Sensor ini juga dilengkapi oleh sensor suhu yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dikeadaan sekitar.Jalur data yang digunakan pada sensor ini adalah jalur data I2C. Sensor MPU-6050 berisi sebuah MEMS Accelerometer dan sebuah MEMS Gyro yang saling terintegrasi. Sensor ini sangat akurat dengan fasilitas hardware internal 16 bit ADC untuk setiap kanalnya. Sensor ini akan menangkap nilai kanal axis X, Y dan Z bersamaan dalam satu waktu. Universitas Sumatera Utara 1.2. RUMUSAN MASALAH Laporan proyek ini membahas tentang pengukuran tingkat kemiringan yang terdiri dari sensor Mpu6050, Mikrokontroler ATMega8535 sebagai pusat kendalinya beserta software pemrogramannya, LCD sebagai tampilannya, Relay, Trafo, PSA, Resistor, Baterai 9 Volt. 1.3. BATASAN MASALAH Mengacu pada hal diatas Penulis merancang Alat Ukur Kemiringanmemakaisensor Mpu6050 berbasis Mikrokontroler ATMega 8535, dengan batasan-batasan sebagaiberikut : 1. Pembahasan mikrokontroler Atmega 8535. 2. Sensor yang digunakan adalah Mpu6050 sebagai sensor kemiringan. 3. Pembahasan hanya meliputi rangkaian Mikrokontroler ATMega 8535,Sensor Mpu6050 beserta programnya. 4. Pembahasan hanya sebatas pemrograman mikrokontroler dan interfacinguntuk pemrograman dari komputer ke mikrokontroler tidak dibahas. 1.4. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penulisan laporan proyek ini adalah untuk: 1. Merancang suatu alat pengukuran kemiringan untuk kemudian ditampilkan pada LCD dengan menggunakan Mikrokontroler ATMega 8535. 2. Mengetahui cara kerja sensorsensor Mpu6050 berbasis Mikrokontroler ATMega 8535. 1.5. MANFAAT Adapun Manfaat pembahasan ini adalah mempermudah pekerjaan dalam bidang pengukuran khususnya mengukur tingkat kemiringandan meningkatkan efisiensi waktu secara tepat dan hasilnya akurat. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman, penulis membuat sistematika penulisan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari pengukuran Ketebalan memakai Universitas Sumatera Utara sensor Mpu6050 berbasis Mikrokontroler ATMega 8535, maka penulis menulis tugas akhir ini dengan urutan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam hal ini berisikan mengenai latar belakang,rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang Mikrokontroler Atmega 8535, Sensor Mpu6050, bahasa program yang dipergunakan, serta cara kerja dari mikrokontroler Atmega 8535 dan komponen pendukung. BAB 3 RANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas perancangan dari alat , yaitu blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alir dari program yang diisikan ke Mikrokontroler ATMega 8535. BAB 4 PENGUJIAN RANGKAIAN Pada bab ini akan dibahas pengujian rangkaian dan hasil pengujian dari masing-masing rangkaian serta program yang diisikan ke Mikrokontroler ATMega 8535. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja Universitas Sumatera Utara