BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dari analisis laporan arus kas bentuk rasio, berikut adalah kesimpulan hasil kinerja PT. Aneka Tambang Tbk dan perusahaan sejenis selama periode tahun 2008 sampai dengan 2011. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis serta didukung dengan data yang diperoleh selama penelitian, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : Kinerja keuangan rasio laporan arus kas PT. Aneka Tambang Tbk selama periode tahun 2008 sampai dengan 2011 secara keseluruhan menunjukkan hasil kinerja yang baik, dan perbandingan kinerja PT. Aneka Tambang Tbk dengan PT. Timah Tbk yang menunjukkan bahwa PT. Aneka Tambang memiliki rata-rata rasio yang baik, hal ini terlihat dari rasio (Arus Kas Operasi yang fluktuatif mengalami penurunan dan peningkatan disetiap tahunnya, Cakupan Arus Dana yang meningkat ditahun 2010, Cakupan Kas terhadap Bunga yang fluktuatif mengalami penurunan dan peningkatan disetiap tahunnya, Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar yang fluktuatif mengalami penurunan dan peningkatan disetiap tahunnya, Pengeluaran Modal yang fluktuatif mengalami penurunan dan peningkatan disetiap tahunnya, Total Hutang yang meningkat setiap tahunnya , dan Kecakupan Arus Kas yang meningkat ditiap tahunnya). 1 1.2 Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk perbaikan atau peningkatan kinerja lebih lanjut dimasa yang akan datang pada PT. Aneka Tambang Tbk yang telah dianalisis adalah perusahaan yang memiliki arus kas operasi yang besar sehingga dalam kinerja aktivitas operasinya sangat efektif dan meningkatkan laba usaha, ini adalah gambaran bagi perusahaan untuk semakin meningkatkan pendapatan kas dan menambah investasi agar dapat memenuhi semua kewajiban perusahaan untuk tahun berikutnya. Sebaiknya perusahaan mengurangi jumlah hutang dan pembelian aktiva tetap karena perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas utama yang merupakan kegiatan yang terus menerus. Ketidakcukupan menghasilkan arus kas dari aktivitas utama, dalam membayar kewajiban dari aktivitas normal bisa mengakibatkan kebangkrutan, biasanya akibat ketidakmampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek. 2