Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MERCHANDISING, ATMOSFER TOKO DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANDI TOKO IMAM PLOSOKLATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh : RAHAYU FIBRIANA NPM : 11.1.02.02.0070 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nama : Rahayu Fibriana Jenis Kelamin : Perempuan Tempat//tgl. lahir : Sidoarjo / 20 Februari 1993 NPM : 11.1.02.02.0070 Fak/Jur./Prodi. : FE/ S1 Manajemen menyatakan dengan sebenarnya, bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Kediri, 2015 Yang Menyatakan Rahayu Fibriana NPM: 11.1.02.02.0070 Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MERCHANDISING, ATMOSFER TOKO DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANDI TOKO IMAM PLOSOKLATEN KEDIRI Nama : Rahayu Fibriana NPM : 11.1.02.02.0070 Fak-Prodi : Ekonomi-Manajemen Email : [email protected] Doesn Pembimbing 1 : Dr. H. Samari Dosen Pembimbing 2 : Sigit Ratnanto, S.T., M.M ABSTRAK - Pertumbuhan bisnis ritel modern yang semakin meningkat yang berdampak pada pergeseran pola belanja masyarakat, masyarakat lebih memilih berbelanja di ritel modern dari pada ritel tradisional. Sebagai salah satu usaha ritel tradisional, Toko Imam Plosoklaten Kediri harus memiliki keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan mampu bersaing dengan ritel modern. Strategi pemasaran ritel sangat penting bagi toko ritel tradisional, karena bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar memutuskan pembelian di Toko Imam Plosoklaten Kediri dan meningkatan penjualan toko. Strategi pemasaran ritel yaitu melalui merchandising, atmosfer toko, dan display. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh merchandising, atmosfer toko, dan display terhadap keputusan pembelian di Toko Imam Plosoklaten Kediri. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal research atau riset kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Toko Imam Plosoklaten Kediri. Dalam penilitian ini sampel yang digunakan sejumlah 80 konsumen dengan teknik sampel insidental. Teknik analisis data yang digunakan regresi linear berganda. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Secara hasil uji parsial (individu) variabel merchandising dan display berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel atmosfer toko tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. (2) Secara simultan (bersama-sama), variabel merchandising, atmosfer toko dan display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dilakukan pada Toko Imam Plosoklaten Kediri diharapakan untuk meningkatkan kegiatan pengelolaan barang dagangan (merchandising) agar dapat memenuhi selera, keinginan, dan kebutuhan konsumen, serta pendisplayan barang yang rapi dan kebersihan barang maupun tempat diperhatikan, agar konsumen memutuskan berbelanja di Toko Imam, sehingga tujuan toko dapat dicapai dan semakin berkembang kedepannya. Kata Kunci – merchandising, atmosfer toko, display, dan keputusan pembelian Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Banyak I. LATAR BELAKANG faktor yang Dewasa ini pertumbuhan bisnis mempengaruhi keputusan seseorang ritel atau ecer di Indonesia sangat untuk membeli suatu produk, seperti pesat, khususnya ritel modern. Hal ini faktor ditandai psikologi. dengan bermunculan swalayan semakin alfamart, atau banyak indomart, sejenisnya. Ritel kebudayaan, Proses sosial, dan pengambilan keputusan yang rumit mengharuskan peritel mampu mengidentifikasi merupakan suatu kegiatan menjual konsumen yang mungkin memiliki barang kepada konsumen akhir. minat besar terhadap suatu produk Semakin meningkatnya dan apa yang menjadi kebutuhan dan pertumbuhan bisnis ritel modern, keinginan konsumen. Sehingga peritel berdampak pada belanja mampu memutuskan dan menetapkan masyarakat. Saat ini, masyarakat kebijakan-kebijakan yang tepat untuk pola cenderung memilih berbelanja di ritel bisnis tokonya. modern dari pada di ritel tradisional. Merchandising merupakan Hal ini dikarenakan ritel modern salah satu kunci untuk menarik memberikan apa yang diinginkan dan konsumen agar berbelanja ditempat dibutuhkan seperti kita. Setiap pembelian konsumen berbelanja, tercipta karena adanya kebutuhan dan konsumen, kenyamanan kepastian dalam harga, pelayanan yang keinginan konsumen. Konsumen memuaskan, tersedianya kelengkapan lebih memilih berbelanja di toko yang produk yang berkualitas, lokasi yang mampu strategis serta promosi yang menarik mereka. Sebagai peritel harus cerdas minat beli. Oleh karena itu, untuk dalam mengelola barang dagangan, mampu bersaing dengan peritel sehingga konsumen tertarik untuk modern, peritel tradisional harus berkunjung dan membeli di toko kita. mempunyai strategi pemasaran yang menyediakan Untuk kebutuhan memberitahukan, baik, yaitu dengan bauran pemasaran menarik, atau mendorong konsumen ritel.Tujuannya adalah agar dapat untuk datang dan membeli barang, meningkatkan maka kemungkinan atau peritel harus menciptakan frekeuensi perilaku konsumen, seperti suasana toko yang menarik. Atmosfer peningkatan kunjungan pada toko toko berperan penting dalam memikat atau pembelian produk tertentu dan pembeli atau konsumen. Toko kecil meningkatkan penjualan. yang tertata rapi dan bersih akan Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menarik dan pembeli dibandingkan toko yang perlengkapan kendaraan seperti ban diatur biasa saja. Sementara, toko dalam, oli, busi. Untuk mampu yang diatur biasa saja tapi bersih lebih bertahan dalam persaingan bisnis menarik dari pada toko yang tidak ritel, tentu toko ini menggunakan diatur sama sekali dan nampak kotor. strategi Selain, atmosfer lebih mengundang dan merchandising toko, konsumen untuk agar membuat memutuskan berbelanja ditempat kita diperlukan perlengkapan Kegiatan display dan pemasaran melalui merchandising, atmosfer toko, dan display sehingga mempengaruhi konsumen memutuskan membeli di Toko Imam. juga penataan produk yang menarik, tepat, dan terlihat oleh konsumen. listrik, Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan suatu penelitian berperan untuk menganalisis sejauh mana penting dalam kegiatan operasional merchandising, atmosfer toko, dan toko. Display dilakukan agar dapat display mempengaruhi pembelian pada Toko Imam. Hal secara calon langsung konsumen keputusan tidak tersebut yang menjadi latar belakang langsung. Terkadang orang membeli penulis melakukan penelitian dengan suatu memilih barang maupun mempengaruhi diputuskan secara judul “Pengaruh spontan. Karena setiap pembelian Merchandising, Atmosfer Toko dan tercipta Display adanya kebutuhan dan Terhadap keinginan, maka peritel harus mampu Pembelian menyajikan barang dagangan dengan Plosoklaten Kediri”. baik guna membangkitkan konsumen untuk melihat di Keputusan Toko “IMAM” minat dan membelinya. II. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Toko Imam merupakan salah satu toko tradisional yang bertahan 1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah dalam persaingan bisnis ritel. Toko suatu atribut atau sifat atau nilai dari Imam pokok orang, obyek atau kegiatan yang seperti beras, gula, minyak goreng mempunyai variasi tertentu yang dan lain-lain. Selain itu, toko Imam ditetapkan juga menjual bahan bangunan seperti dipelajari semen, kesimpulannya menjual kebutuhan paralon, besi, Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen paku, oleh dan peneliti untuk kemudian ditarik (Sugiyono, 2014: simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 38). Dalam penelitian ini ada dua 1) Merchandising (X1) macam variabel, yaitu : 2) Atmosfer Toko (X2) a. Variabel Terikat (Variabel Dependen) 3) Display (X3) 2. Definisi Operasional Variabel Variabel dependen Dalam penelitian ini, variabel dilambangkan dengan huruf (Y). yang Sugiyono (2014: 39) menyatakan diklasifikasikan bahwa variabel dependen sering independen (variabel bebas) dan disebut sebagai variabel output, variabel dependen (variabel terikat), kriteria, yaitu sebagai berikut : konsekuen. Dalam digunakan dapat menjadi variabel bahasa Indonesis sering disebut 1. Variabel Dependen (Terikat) sebagai variabel terikat. Variabel Keputusan Pembelian (Y) dependen yang merupakan dipengaruhi variabel atau yang Keputusan pembelian adalah suatu keadaan di mana pembeli menjadi akibat karena adanya dalam varibael bebas. Variabel terikat berdasarkan pada kebutuhan dan atau keinginan, penelitian ini yaitu Keputusan Pembelian (Y). b. Variabel Bebas (Variabel variabel ini dipengaruhi tertentu. Variabel independen dengan sering (X), disebut sebagai variabel prediktor, antecedent. atas pembelian pemenuhan yang mana keputusan tersebut Independen) dilambangkan melakukan stimulus, Dalam faktor-faktor Indikator dalam variabel ini menurut Nugroho (2008: 16) antara lain: a. Mengenali kebutuhan b. Pencarian informasi c. Evaluasi alternatif bahasa Indonesia sering disebut d. Keputusan membeli sebagai variabel bebas. Menurut e. Perilaku pasca membeli Sugiyono (2014: 39), variabel 2. Variabel independen (bebas) bebas merupakan variabel yang Merchandising memengaruhi atau yang menjadi Merchandising sebab kegiatan timbulnya perubahannya variabel atau dependen. pengadaaan suatu barang dagang yang dilakukan oleh Variabel bebas pada penelitian peritel ini yaitu : bisnisnya. Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen adalah untuk kelangsungan Indikator dalam simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri variabel ini menurut Ma’ruf Syihabudhin (2008: 238) antara (2006: 141) antara lain: lain: a. Peramalan a. Rapi dan bersih b. Inovasi b. Mudah c. Keberagaman produk dilihat, dijangkau, dan dicari d. Merek c. Lokasiyang tepat e. Timing dan alokasi d. Aman Atmosfer toko Atmosfer e. Menarik Toko adalah perubahan kondisi atau keadaan lingkungan disekitar toko dari penciptaan lingkungan fisik B. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan causal research (riset toko yang dilakukan oleh peritel kausal) yang untuk penelitian yang tujuan utamanya mempengaruhi emosional dan mencari hubungan sebab akibat. perseptual konsumen, sehingga Menurut (Riduwan, 2011: 168), memutuskan membeli. “riset kausal menyatakan hubungan Indikator dalam variabel ini yang bersifat mempengaruhi antara menurut Utami (2010: 280) dua variabel atau lebih”. bertujuan antara lain: merupakan salah satu 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang a. Komunikasi visual b. Pencahayaan digunakan dalam penelitian c. Warna adalah pendekatan kuantitatif, yaitu d. Musik pendekatan e. aroma menggunakan data berupa angka- penelitian ini yang angka, dan dianalisis menggunakan Display Display adalah suatu kegitaan statistik penataan atau penyajian barang Sedangkan data yang digunakan dagang untuk dalam penelitian ini adalah data menciptakan situasi dan suasana primer yaitu data yang diperoleh tertentu langsung dari responden. dalam konsumen. guna toko memikat (Sugiyono, 2010:12). Indikator dalam variabel ini menurut Sopiah dan Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kebetulan ditemui itu cocok sebagai C. Tempat dan Waktu Penelitian sumber data. 1. Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian sampel Penentuan jumlah dalam penelitian ini pada Toko IMAM yang terlokasi di didasarkan oleh pendapat Roscoe Jalan Sepawon Desa Pranggang yang menyatakan bahwa ukuruan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten sampel yang layak dalam penelitian Kediri. adalah antara 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 2. Waktu Penelitian Waktu dalam penelitian ini 2011: mendapatkan 133). Untuk estimasi dan dilakukan selama tujuh (7) bulan interpretasi yang baik dari penelitian mulai pada bulan Maret-September ini, maka sampel yang diteliti 2015. ditetapkan sebanyak 80 responden. D. Populasi dan Sampel E. Instrumen Penelitian 1. Populasi 1. Instrumen Penelitian Populasi adalah wilayah Instrumen penelitian adalah generalisasi yang terdiri dari obyek suatu alat yang digunakan mengukur atau subyek yang menjadi kuantitas fenomena alam maupun sosial yang dan diamati karakteristik ditetapkan dipelajari oleh dan kesimpulannya tertentu peneliti yang untuk (Sugiyono, 2014:102). Instrumen penelitian pada penelitian kemudian ditarik ini Sugiyono (kuesioner). Angket yang digunakan (2014: menggunakan 80). Populasi dalam penelitian ini adalah angket tertutup adalah konsumen pada Toko Imam berstruktur), yaitu Plosoklaten Kediri. disajikan sedemikian angket angket (angket yang rupa, selanjutnya responden diminta untuk 2. Sampel Teknik pengambilan sampel mengisi daftar pertanyaan tersebut yang digunakan dalam penelitian ini dengan tanda silang (X) atau tanda adalah dengan sampel insidental, checklist (√). Daftar pertanyaan adalah teknik penentuan sampel dalam angket ini dibuat dengan berdasarkan kebetulan, yaitu siapa skala Likert 1-5 yang masing- saja masing yang secara kebetulan / insidental bertemu dengan peneliti mewakili pendapat dari responden. dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen yang simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Uji Instrumen dengan cara memberikan pertanyaan a. Uji Validitas atau pernyataan kepada responden Menurut Ghozali (2011:52), dengan panduan kuesioner. Dalam validitas untuk penelitian ini teknik pengumpulan mengukur sah atau valid tidaknya data yang dilakukan adalah dengan suatu kuesioner. Uji signifikan kuesioner yaitu menyebar angket dilakukan dengan membandingkan kepada konsumen Toko Imam. uji digunakan nilai r hitng dengan r tabel, jika r G. Teknik Analisis Data hitung > r tabel dan bernilai 1. Uji Asumsi Klasik positif, maka variabel tersebut a. Uji Normalitas valid sedangkan jika r hitung < r Uji normalitas bertujuan untuk tabel maka variabel tersebut tidak menguji apakah valid. regresi, variabel variabel bebas b. Uji Realiabilitas Menurut Ghozali (2011:47), reliabilitas adalah alat untuk dalam model terikat atau dan keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011: 160). Dasar mengukur suatu kuesioner yang pengambilan merupakan indikator dari suatu normalitas adalah sebagai berikut: variabel, suatu kuesioner dikatakan 1) Jika data menyebar disekitar reliable atau handal jika jawaban garis diagonal dan mengikuti pertanyaan adalah konsisten atau arah garis diagonal maka model stabil dari Pengukuran waktu keputusan ke waktu. regresi reliabilitas dalam normalitas. penelitian ini dilakukan dengan memenuhi uji asumsi 2) Jika data menyebar jauh dari cara uji statistik Cronbach Alpha garis (a). dikatakan mengikuti arah garis diagonal, reliabel jika nilai Cronbach Alpha maka model regresi ini tidak (a) > 0,6. memenuhi Suatu variabel Menurut Sugiyono (2014: 142), pengumpulan data atau kaidah tidak asumsi normalitas. F. Teknik Pengumpulan Data teknik diagonal pada b. Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas penelitian dilakukan dengan cara untuk kuesioner. Kuesioner adalah metode regresi ditemukan adanya korelasi pengumpulan data yang dilakukan antar variabel bebas (independen). Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen menguji bertujuan apakah model simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Model regresi yang baik d. Uji Autokorelasi seharusnya tidak terjadi korelasi Menurut antar bertujuan untuk menguji apakah variabel (Ghozali, independen 2011: mengetahui 106). ada Cara tidaknya Ghozali (2005: 95) dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan multikolinearitas di dalam model pengganggu pada periode t dengan regresi, kesalahan yaitu dengan melihat periode t-1 besarnya nilai toleransi value atau (sebelumnya). Model regresi yang Varience Inflation Faktor (VIF), baik adalah regresi yang bebas dari jika nilai tolerance < 0,10 atau autokorelasi. Kriteria uji dengan nilai VIF > 10 berarti terdapat membandingkan nilai dw dengan Multikolineritas. nilai d dari tabel Durbin Watson (Ghozali, 2005:95-96): c. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari 1) Jika du < dw < 4-du artinya model residual tidak terjadi autokorelasi. 2) Jika dw < dl atau dw > 4-dl satu pengamatan ke pengamatan yang artinya terjadi autokorelasi. 3) Jika dl <dw< du atau 4-du < dw lain. Dasar pengambilan keputusan < adalah sebagai berikut : kepastian atau kesimpulan yang 1) Jika ada pola tertentu, seperti pasti. titik-titik (point-point) yang ada teratur (bergelombang, artinya tidak ada 2. Analisis Regresi Linier Berganda membentuk suatu pola tertentu yang 4-dl, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat melebar kemudian menyempit), (pengaruh) maka teknik analisa data yang diggunakan telah terjadi Heteroskedastisitas. antar variabel maka adalah analisis regresi. Menurut 2) Jika tidak ada pola yang jelas, Sugiyono (2008: 277), persamaan serta titik-titik menyebar di atas analisis regresi linier berganda dapat dan di bawah angka 0 (nol) dirumuskan sebagai berikut : pada sumbu Y, maka tidak Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e terjadi Heteroskedastisitas. Keterangan: Y =Variabel Dependen (terikat) Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 12|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri A = Konstanta b1b2b3 =Koefisien signifikansi (Ghozali, 2005:84), Regresi Variabel a. Apabila X1X2X3 =Variabel independen (bebas) E probabilitas ditolak dan Ha diterima. dilakukan menunjukan untuk apakah bebas variables) angka signifikansi < 0.05, maka Ho Uji Parsial (t) variabel probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho b. Apabila 3. UJI HIPOTESIS t angka diterima dan Ha ditolak. = Standar Error Uji yaitu: variabel- (independent berpengaruh Koefisien Determinasi Koefisien korelasi adalah keeratan hubungan antara secara variabel bebas (X) dan variabel parsial terhadap variabel terikat terikat (Y). Koefisien korelasi (dependent variabel) (Ghozali, ditentukan dengan meilhat nilai R 2005). pada Dasar keputusan pengambilan adalah dengan tabel model summary. Rakhmat (2001 : 29) membagi menggunakan angka probabilitas keeratan sebagai berikut : signifikansi (Ghozali, 2005:84), a. Kurang dari 0,20 hubungan yaitu : rendah sekali a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila angka probabilitas ditolak dan Ha diterima. variabel tingkat bebas d. 0,70 – 0,90 hubungan yang e. 0,90 hubungan sangat tinggi digunakan mengetahui cukup berarti tinggi, kuat Uji Simultan (F) F tetap pasti c. 0,40 – 0,70 hubungan yang signifikansi < 0.05, maka Ho Uji b. 0,20 – 0,40 hubungan rendah untuk pengaruh (X) secara atau kuat sekali atau dapat diandalkan. Sedangkan koefisien determinasi simultan terhadap variabel terikat digunakan (Y) (Ghozali, 2005:84). Dasar seberapa besar pengaruh variabel pengambilan bebas terhadap variabel terikat dalam uji keputusannya F adalah dengan menggunakan angka probabilitas Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen atau untuk seberapa mengetahui besar variabel bebas dapat menerangan variabel simki.unpkediri.ac.id || 13|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri terikat. Nilai koefisien Berdasarkan tabel 4.2., determinasi ditentukan dengan diketahui bahwa usia 17-28 tahun nilai adjusted R Square. sebanyak 34 orang atau 42,5 %, usia 29-39 tahun sebanyak 21 orang atau 26,25%, dan usia >40 tahun sebanyak III. HASIL DAN KESIMPULAN 25 orang atau 31,25%. Hal ini A. Deskripsi Responden Responden pada penelitian ini adalah konsumen Imam Plosoklaten Kediri sesuai dengan jumlah sampel menunjukkan kelompok usia17-28 tahun adalah konsumen potensial. Berikut adalah yang telah ditentukan. Berdasarkan responden kuesioner yang ditunjukkan pada tabel 4.3. yang diisi oleh 80 berdasarkan deskripsi pekerjaan responden tersebut diperoleh profil responden sesuai kelompok jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Berikut akan disajikan deskripsi responden menurut jenis kelamin: Berdasarkan tabel 4.3., jumlah responden Dari tabel 4.1. dapat diketahui bahwa responden sebanyak pekerjaan 21 orang berjenis (26,25%) adalah responden dengan kelamin laki-laki sebanyak 36 orang pekerjaan ibu rumah tangga dan (45%), dan perempuan sebanyak 44 pegawai swasta, responden dengan orang (55%). Hal ini menunjukkan pekerjaan petani sebanyak 16 orang bahwa sebagian besar konsumen pada (20%), responden dengan pekerjaan Toko perempuan. pelajar/mahasiswa sebanyak 12 orang Sedangkan, dari segi usia responden (15%), responden sebagai wiraswasta adalah seperti tertera pada tabel 4.2. sebanyak 9 orang (11,25%), dan berikut ini : sisanya 1 oranf (1,25%) berprofesi Imam yang diketahui menurut adalah sebagai pensiunan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa yang paling dominan menjadi konsumen pada Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 14|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Toko Imam adalah ibu rumah tangga dan pegawai swasta. B. HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS Tabel 4.8. Hasil nilai conbach’s alpha Hasil Uji Validitas variabel toko, merchansdising, display, pembelian > pertanyaan atau atmosfer dan keputusan 0,60 sehingga kuesioner dari keempat variabel tersebut reliabel atau layak dipercaya sebagai alat ukur variabel. C. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Hasil Dari hasil di atas menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabelvariabel yang digunakan penelitian ini mempunyai dalam nilai r pengujian menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas hitung yang lebih besar dari r tabel yang berarti bahwa semua indikator dalam penelitian ini adalah valid. Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 15|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dari hasil pengujian menunjukkan disimpulkan bahwa du<dw<4-du semua variabel yang bahwa nilai atau digunakan sebagai perdictor model 1.72<2.004<2.28 artinya regresi menunjukkan nilai VIF terjadi autokorelasi. tidak yang cukup kecil yaitu < 10, sehingga dalam penelitian ini 2. Analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas. c. Uji Heterokedastisitas Y = 8,762 + 0,443 X1 + 0,139 X2 + 0,201X3 + e Dari persamaan regresi tersebut Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan titik-titik data di atas juga berarti : a = 8,762 : artinya apabila menyebar di atas dan di bawah merchandising, atmosfer toko, dan atau display disekitar 0, sehingga diasumsikan tidak penelitian ini menunjukkan tidak memiliki pengaruh sama sekali (= adanya heterokedastisitas. Maka, 0), maka variabel Y (keputusan model regresi dalam penelitian ini pembelian) memiliki nilai sebesar layak digunakan. 8,762. b1= 0,443X1 : Besarnya koefisien d. Uji Autokorelasi adalah merchandising 0,443, artinya sebesar bahwa setiap peningkatan merchandising secara positif naik meningkatkan Berdasarkan Durbin 1.72=2.28. akan keputusan nilai pembelian sebesar 0,443 dengan (dw) yang asumsi atmosfer toko dan display dihasilkan adalah 2.004. Nilai du=1.72, (satuan) 4.11., tabel Watson 1 sehingga Dengan konstan. 4– b2= 0,139X2 :Besarnya koefisien demikian atmosfer toko adalah sebesar 0,139 4-du= Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 16|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri artinya bahwa setiap peningkatan Dengan demikian hipotesa 1 atmosfer toko secara positif naik 1 yang berbunyi “ada pengaruh (satuan) meningkatkan signifikan antara merchandising keputusan pembelian sebesar 0,139 terhadap keputusan pembelian dengan asumsi merchandising dan pada Toko Imam Plosoklaten display konstan. Kediri” terbukti. akan b3= 0,201X3: Besarnya koefisien b. Nilai signifikansi atmosfer toko variabel display adalah sebesar sebesar 0,201 setiap artinya Ho diterima dan Ha peningkatan display secara positif ditolak. Berdasarkan perhitungan naik 1 (satuan) akan meningkatkan diatas, maka atmosfer toko (X2) keputusan pembelian sebesar 0,201 secara parsial atau individu tidak dengan asumsi merchandising dan berpengaruh atmosfer toko konstan. terhadap keputusan pembelian artinya bahwa 0.140 > 0,05 yang secara signifikan (Y). Dengan demikian hipotesa 2 3. Uji Hipotesis yang berbunyi “ada pengaruh Uji Parsial (t) Tabel 4.13 signifikan antara atmosfer toko Uji Parsial (t) terhadap keputusan pembelian pada Toko Imam Plosoklaten Kediri” tidak terbukti terbukti. c. Nilai signifikansi display sebesar 0.034 > 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan perhitungan diatas Berdasarkan hasil penelitian maka gaya dispaly (X3) secara pada tabel 4 maka diketahui bahwa: parsial atau individu berpengaruh a. Nilai signifikansi merchandising secara signifikan terhadap sebesar 0.000 < 0,05 yang artinya keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan Berdasarkan perhitungan diatas, hipotesa 3 yang berbunyi “ada maka merchandising (X1) secara pengaruh parsial atau individu berpengaruh display secara pembelian keputusan signifikan terhadap pembelian Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen pembelian demikian (Y). menolak signifikan terhadap pada antara keputusan Toko Imam (Y). simki.unpkediri.ac.id || 17|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Plosoklaten Kediri 2014” terbukti. variabel terikat adalah hubungan yang Uji Simultan (F) tinggi dan kuat. Dan diketahui untuk nilai adjusted R Square adalah 0.479. Hal ini menunjukkan bahwa variabel merchandising, atmosfer toko dan display mampu menerangkan variabel keputusan pembelian Berdasarkan pada tabel 4.14 diatas sebesar 47%. Berarti masih ada dapat nilai variabel lain sebesar 53% yang F_hitung sebesar 25,157 > F_tabel menerangkan variabel keputusan sebesar 3,117 atau nilai sig. adalah pembelian, akan tetapi variabel 0,000 < 0,05 yang artinya Ho tersebut ditolak dan Ha diterima. Hal ini penelitian ini. diketahui berarti bahwa secara diteliti dalam bersama-sama merchandising (X1), atmosfer toko (X2) dan display (X3) berpengaruh signifikan tidak terhadap keputusan D. KESIMPULAN Penelitian ini pada dasarnya menitik beratkan pada masalah pembelian (Y). Dengan demikian, manajemen ritel, khususnya untuk hipotesis “ada mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh signifikan secara simultan merchandising, atmosfer toko, dan antara merchandising, atmosfer display terhadap keputusan pembelian toko, dan terhadap di Toko Imam Plosklaten Kediri. ke 4 berbunyi display keputusan pembelian pada Toko Berdasarkan hasil penelitian dan Imam Plosoklaten Kediri” terbukti. analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Koefisien Determinasi 1. Ada pengaruh yang signifikan positif terhadap antara merchandising keputusan pembelian konsumen pada Toko Imam. Berdasarkan tabel 4.15. diatas 2. Tidak diketahui nilai R adalah 0,706. Hal positif ini menunjukkan bahwa keeratan terhadap hubungan konsumen pada Toko Imam. variabel bebas Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen dan berpengaruh antara signifikan atmosfer keputusan toko pembelian simki.unpkediri.ac.id || 18|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 3. Ada pengaruh yang signifikan positif antara display terhadap keputusan pembelian konsumen untuk Stretegi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana. Sopiah dan Manajemen pada Toko Imam. 4. Ada pengaruh yang signifikan antara merchandising, atmosfer toko, dan terhadap display Syihabudhin. Bisnis 2008. Ritel. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta. keputusan pembelian pada Toko Imam. Dari ketiga variabel tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini adalah merchandising. IV. DAFTAR PUSTAKA Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Metode Kombinasi). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Buku Seru. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Surharno. 2010. Marketing in Practice. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Surya, Chalid. 2012. Menata Produk. (Online), tersedia http://suryaafrilian.blogspot.com/20 10/11/memonitoring-penataan-ataudispay.html. Diunduh 23 Maret 2015. Ma’ruf, Henri. 2006. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta. Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu Sutisna. 2005. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Utami, Christina Whidia. 2015. Manajemen Ritel Modern Menggunakan Retail Mix. (Online), tersedia http://www.uc.ac.id/manajemenritel-modern-menggunakan-retailmix/. Diunduh 05 Januari 2015. simki.unpkediri.ac.id || 19|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Utami, Christina Whidya. 2008. Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Indeks. Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 20||