pengaruh merchandising, atmosfer toko dan

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MERCHANDISING, ATMOSFER TOKO DAN DISPLAY
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANDI TOKO IMAM
PLOSOKLATEN KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh :
RAHAYU FIBRIANA
NPM : 11.1.02.02.0070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya,
Nama
: Rahayu Fibriana
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat//tgl. lahir
: Sidoarjo / 20 Februari 1993
NPM
: 11.1.02.02.0070
Fak/Jur./Prodi.
: FE/ S1 Manajemen
menyatakan dengan sebenarnya, bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar
pustaka.
Kediri,
2015
Yang Menyatakan
Rahayu Fibriana
NPM: 11.1.02.02.0070
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MERCHANDISING, ATMOSFER TOKO DAN DISPLAY
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANDI TOKO IMAM
PLOSOKLATEN KEDIRI
Nama
: Rahayu Fibriana
NPM
: 11.1.02.02.0070
Fak-Prodi
: Ekonomi-Manajemen
Email
: [email protected]
Doesn Pembimbing 1 : Dr. H. Samari
Dosen Pembimbing 2 : Sigit Ratnanto, S.T., M.M
ABSTRAK - Pertumbuhan bisnis ritel modern yang semakin meningkat yang berdampak
pada pergeseran pola belanja masyarakat, masyarakat lebih memilih berbelanja di ritel
modern dari pada ritel tradisional. Sebagai salah satu usaha ritel tradisional, Toko Imam
Plosoklaten Kediri harus memiliki keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan mampu
bersaing dengan ritel modern. Strategi pemasaran ritel sangat penting bagi toko ritel
tradisional, karena bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar memutuskan pembelian di
Toko Imam Plosoklaten Kediri dan meningkatan penjualan toko. Strategi pemasaran ritel
yaitu melalui merchandising, atmosfer toko, dan display.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh merchandising,
atmosfer toko, dan display terhadap keputusan pembelian di Toko Imam Plosoklaten Kediri.
Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal research atau riset kausal.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Toko Imam Plosoklaten Kediri. Dalam
penilitian ini sampel yang digunakan sejumlah 80 konsumen dengan teknik sampel insidental.
Teknik analisis data yang digunakan regresi linear berganda.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Secara hasil uji parsial (individu) variabel
merchandising dan display berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
sedangkan variabel atmosfer toko tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. (2) Secara simultan (bersama-sama), variabel merchandising, atmosfer toko dan
display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dilakukan pada Toko Imam Plosoklaten
Kediri diharapakan untuk meningkatkan kegiatan pengelolaan barang dagangan
(merchandising) agar dapat memenuhi selera, keinginan, dan kebutuhan konsumen, serta
pendisplayan barang yang rapi dan kebersihan barang maupun tempat diperhatikan, agar
konsumen memutuskan berbelanja di Toko Imam, sehingga tujuan toko dapat dicapai dan
semakin berkembang kedepannya.
Kata Kunci – merchandising, atmosfer toko, display, dan keputusan pembelian
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Banyak
I. LATAR BELAKANG
faktor
yang
Dewasa ini pertumbuhan bisnis
mempengaruhi keputusan seseorang
ritel atau ecer di Indonesia sangat
untuk membeli suatu produk, seperti
pesat, khususnya ritel modern. Hal ini
faktor
ditandai
psikologi.
dengan
bermunculan
swalayan
semakin
alfamart,
atau
banyak
indomart,
sejenisnya.
Ritel
kebudayaan,
Proses
sosial,
dan
pengambilan
keputusan yang rumit mengharuskan
peritel
mampu
mengidentifikasi
merupakan suatu kegiatan menjual
konsumen yang mungkin memiliki
barang kepada konsumen akhir.
minat besar terhadap suatu produk
Semakin
meningkatnya
dan apa yang menjadi kebutuhan dan
pertumbuhan bisnis ritel modern,
keinginan konsumen. Sehingga peritel
berdampak
pada
belanja
mampu memutuskan dan menetapkan
masyarakat.
Saat ini, masyarakat
kebijakan-kebijakan yang tepat untuk
pola
cenderung memilih berbelanja di ritel
bisnis tokonya.
modern dari pada di ritel tradisional.
Merchandising
merupakan
Hal ini dikarenakan ritel modern
salah satu kunci untuk menarik
memberikan apa yang diinginkan dan
konsumen agar berbelanja ditempat
dibutuhkan
seperti
kita. Setiap pembelian konsumen
berbelanja,
tercipta karena adanya kebutuhan dan
konsumen,
kenyamanan
kepastian
dalam
harga,
pelayanan
yang
keinginan
konsumen.
Konsumen
memuaskan, tersedianya kelengkapan
lebih memilih berbelanja di toko yang
produk yang berkualitas, lokasi yang
mampu
strategis serta promosi yang menarik
mereka. Sebagai peritel harus cerdas
minat beli. Oleh karena itu, untuk
dalam mengelola barang dagangan,
mampu
bersaing
dengan
peritel
sehingga konsumen tertarik untuk
modern,
peritel
tradisional
harus
berkunjung dan membeli di toko kita.
mempunyai strategi pemasaran yang
menyediakan
Untuk
kebutuhan
memberitahukan,
baik, yaitu dengan bauran pemasaran
menarik, atau mendorong konsumen
ritel.Tujuannya adalah agar dapat
untuk datang dan membeli barang,
meningkatkan
maka
kemungkinan
atau
peritel
harus
menciptakan
frekeuensi perilaku konsumen, seperti
suasana toko yang menarik. Atmosfer
peningkatan kunjungan pada toko
toko berperan penting dalam memikat
atau pembelian produk tertentu dan
pembeli atau konsumen. Toko kecil
meningkatkan penjualan.
yang tertata rapi dan bersih akan
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menarik
dan
pembeli
dibandingkan toko yang
perlengkapan kendaraan seperti ban
diatur biasa saja. Sementara, toko
dalam, oli, busi. Untuk mampu
yang diatur biasa saja tapi bersih lebih
bertahan dalam persaingan bisnis
menarik dari pada toko yang tidak
ritel, tentu toko ini menggunakan
diatur sama sekali dan nampak kotor.
strategi
Selain,
atmosfer
lebih
mengundang
dan
merchandising
toko,
konsumen
untuk
agar
membuat
memutuskan
berbelanja ditempat kita diperlukan
perlengkapan
Kegiatan
display
dan
pemasaran
melalui
merchandising, atmosfer toko, dan
display
sehingga
mempengaruhi
konsumen memutuskan membeli di
Toko Imam.
juga penataan produk yang menarik,
tepat, dan terlihat oleh konsumen.
listrik,
Berdasarkan uraian di atas,
maka perlu dilakukan suatu penelitian
berperan
untuk
menganalisis
sejauh
mana
penting dalam kegiatan operasional
merchandising, atmosfer toko, dan
toko. Display dilakukan agar dapat
display
mempengaruhi
pembelian pada Toko Imam. Hal
secara
calon
langsung
konsumen
keputusan
tidak
tersebut yang menjadi latar belakang
langsung. Terkadang orang membeli
penulis melakukan penelitian dengan
suatu
memilih
barang
maupun
mempengaruhi
diputuskan
secara
judul
“Pengaruh
spontan. Karena setiap pembelian
Merchandising, Atmosfer Toko dan
tercipta
Display
adanya
kebutuhan
dan
Terhadap
keinginan, maka peritel harus mampu
Pembelian
menyajikan barang dagangan dengan
Plosoklaten Kediri”.
baik
guna membangkitkan
konsumen
untuk
melihat
di
Keputusan
Toko
“IMAM”
minat
dan
membelinya.
II. METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Toko Imam merupakan salah
satu toko tradisional yang bertahan
1. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel
penelitian
adalah
dalam persaingan bisnis ritel. Toko
suatu atribut atau sifat atau nilai dari
Imam
pokok
orang, obyek atau kegiatan yang
seperti beras, gula, minyak goreng
mempunyai variasi tertentu yang
dan lain-lain. Selain itu, toko Imam
ditetapkan
juga menjual bahan bangunan seperti
dipelajari
semen,
kesimpulannya
menjual
kebutuhan
paralon,
besi,
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
paku,
oleh
dan
peneliti
untuk
kemudian
ditarik
(Sugiyono,
2014:
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
38). Dalam penelitian ini ada dua
1) Merchandising (X1)
macam variabel, yaitu :
2) Atmosfer Toko (X2)
a. Variabel
Terikat
(Variabel
Dependen)
3) Display (X3)
2. Definisi Operasional Variabel
Variabel
dependen
Dalam penelitian ini, variabel
dilambangkan dengan huruf (Y).
yang
Sugiyono (2014: 39) menyatakan
diklasifikasikan
bahwa variabel dependen sering
independen (variabel bebas) dan
disebut sebagai variabel output,
variabel dependen (variabel terikat),
kriteria,
yaitu sebagai berikut :
konsekuen.
Dalam
digunakan
dapat
menjadi variabel
bahasa Indonesis sering disebut
1. Variabel Dependen (Terikat)
sebagai variabel terikat. Variabel
 Keputusan Pembelian (Y)
dependen
yang
merupakan
dipengaruhi
variabel
atau
yang
Keputusan pembelian adalah
suatu keadaan di mana pembeli
menjadi akibat karena adanya
dalam
varibael bebas. Variabel terikat
berdasarkan
pada
kebutuhan dan atau keinginan,
penelitian
ini
yaitu
Keputusan Pembelian (Y).
b. Variabel
Bebas
(Variabel
variabel
ini
dipengaruhi
tertentu.
Variabel
independen
dengan
sering
(X),
disebut
sebagai
variabel
prediktor,
antecedent.
atas
pembelian
pemenuhan
yang mana keputusan tersebut
Independen)
dilambangkan
melakukan
stimulus,
Dalam
faktor-faktor
Indikator
dalam
variabel ini menurut Nugroho
(2008: 16) antara lain:
a. Mengenali kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatif
bahasa Indonesia sering disebut
d. Keputusan membeli
sebagai variabel bebas. Menurut
e. Perilaku pasca membeli
Sugiyono (2014: 39), variabel
2. Variabel independen (bebas)
bebas merupakan variabel yang
 Merchandising
memengaruhi atau yang menjadi
Merchandising
sebab
kegiatan
timbulnya
perubahannya
variabel
atau
dependen.
pengadaaan
suatu
barang
dagang yang dilakukan oleh
Variabel bebas pada penelitian
peritel
ini yaitu :
bisnisnya.
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
adalah
untuk
kelangsungan
Indikator
dalam
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
variabel ini menurut Ma’ruf
Syihabudhin (2008: 238) antara
(2006: 141) antara lain:
lain:
a. Peramalan
a. Rapi dan bersih
b. Inovasi
b. Mudah
c. Keberagaman produk
dilihat, dijangkau,
dan dicari
d. Merek
c. Lokasiyang tepat
e. Timing dan alokasi
d. Aman
 Atmosfer toko
Atmosfer
e. Menarik
Toko
adalah
perubahan kondisi atau keadaan
lingkungan disekitar toko dari
penciptaan
lingkungan
fisik
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis
penelitian
ini
menggunakan causal research (riset
toko yang dilakukan oleh peritel
kausal)
yang
untuk
penelitian yang tujuan utamanya
mempengaruhi emosional dan
mencari hubungan sebab akibat.
perseptual konsumen, sehingga
Menurut (Riduwan, 2011: 168),
memutuskan
membeli.
“riset kausal menyatakan hubungan
Indikator dalam variabel ini
yang bersifat mempengaruhi antara
menurut Utami (2010: 280)
dua variabel atau lebih”.
bertujuan
antara lain:
merupakan
salah
satu
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang
a. Komunikasi visual
b. Pencahayaan
digunakan
dalam
penelitian
c. Warna
adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
d. Musik
pendekatan
e. aroma
menggunakan data berupa angka-
penelitian
ini
yang
angka, dan dianalisis menggunakan
 Display
Display adalah suatu kegitaan
statistik
penataan atau penyajian barang
Sedangkan data yang digunakan
dagang
untuk
dalam penelitian ini adalah data
menciptakan situasi dan suasana
primer yaitu data yang diperoleh
tertentu
langsung dari responden.
dalam
konsumen.
guna
toko
memikat
(Sugiyono,
2010:12).
Indikator dalam
variabel ini menurut Sopiah dan
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kebetulan ditemui itu cocok sebagai
C. Tempat dan Waktu Penelitian
sumber data.
1. Tempat Penelitian
Peneliti melakukan penelitian
sampel
Penentuan jumlah
dalam
penelitian
ini
pada Toko IMAM yang terlokasi di
didasarkan oleh pendapat Roscoe
Jalan Sepawon Desa Pranggang
yang menyatakan bahwa ukuruan
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
sampel yang layak dalam penelitian
Kediri.
adalah antara 30 sampai dengan 500
(Sugiyono,
2. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini
2011:
mendapatkan
133).
Untuk
estimasi
dan
dilakukan selama tujuh (7) bulan
interpretasi yang baik dari penelitian
mulai pada bulan Maret-September
ini, maka sampel yang diteliti
2015.
ditetapkan sebanyak 80 responden.
D. Populasi dan Sampel
E. Instrumen Penelitian
1. Populasi
1. Instrumen Penelitian
Populasi
adalah
wilayah
Instrumen penelitian adalah
generalisasi yang terdiri dari obyek
suatu alat yang digunakan mengukur
atau subyek yang menjadi kuantitas
fenomena alam maupun sosial yang
dan
diamati
karakteristik
ditetapkan
dipelajari
oleh
dan
kesimpulannya
tertentu
peneliti
yang
untuk
(Sugiyono,
2014:102).
Instrumen penelitian pada penelitian
kemudian ditarik
ini
Sugiyono
(kuesioner). Angket yang digunakan
(2014:
menggunakan
80). Populasi dalam penelitian ini
adalah
angket
tertutup
adalah konsumen pada Toko Imam
berstruktur),
yaitu
Plosoklaten Kediri.
disajikan
sedemikian
angket
angket
(angket
yang
rupa,
selanjutnya responden diminta untuk
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel
mengisi daftar pertanyaan tersebut
yang digunakan dalam penelitian ini
dengan tanda silang (X) atau tanda
adalah dengan sampel insidental,
checklist (√). Daftar pertanyaan
adalah teknik penentuan sampel
dalam angket ini dibuat dengan
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
skala Likert 1-5 yang masing-
saja
masing
yang
secara
kebetulan
/
insidental bertemu dengan peneliti
mewakili
pendapat dari
responden.
dapat digunakan sebagai sampel,
bila
dipandang
orang
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
yang
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Uji Instrumen
dengan cara memberikan pertanyaan
a. Uji Validitas
atau pernyataan kepada responden
Menurut Ghozali (2011:52),
dengan panduan kuesioner. Dalam
validitas
untuk
penelitian ini teknik pengumpulan
mengukur sah atau valid tidaknya
data yang dilakukan adalah dengan
suatu kuesioner. Uji signifikan
kuesioner yaitu menyebar angket
dilakukan dengan membandingkan
kepada konsumen Toko Imam.
uji
digunakan
nilai r hitng dengan r tabel, jika r
G. Teknik Analisis Data
hitung > r tabel dan bernilai
1. Uji Asumsi Klasik
positif, maka variabel tersebut
a. Uji Normalitas
valid sedangkan jika r hitung < r
Uji normalitas bertujuan untuk
tabel maka variabel tersebut tidak
menguji
apakah
valid.
regresi,
variabel
variabel
bebas
b. Uji Realiabilitas
Menurut Ghozali (2011:47),
reliabilitas
adalah
alat
untuk
dalam
model
terikat
atau
dan
keduanya
mempunyai distribusi normal atau
tidak (Ghozali, 2011: 160). Dasar
mengukur suatu kuesioner yang
pengambilan
merupakan indikator dari suatu
normalitas adalah sebagai berikut:
variabel, suatu kuesioner dikatakan
1) Jika data menyebar disekitar
reliable atau handal jika jawaban
garis diagonal dan mengikuti
pertanyaan adalah konsisten atau
arah garis diagonal maka model
stabil
dari
Pengukuran
waktu
keputusan
ke
waktu.
regresi
reliabilitas
dalam
normalitas.
penelitian ini dilakukan dengan
memenuhi
uji
asumsi
2) Jika data menyebar jauh dari
cara uji statistik Cronbach Alpha
garis
(a).
dikatakan
mengikuti arah garis diagonal,
reliabel jika nilai Cronbach Alpha
maka model regresi ini tidak
(a) > 0,6.
memenuhi
Suatu
variabel
Menurut Sugiyono (2014: 142),
pengumpulan
data
atau
kaidah
tidak
asumsi
normalitas.
F. Teknik Pengumpulan Data
teknik
diagonal
pada
b. Uji Multikolinieritas
Uji
multikolineritas
penelitian dilakukan dengan cara
untuk
kuesioner. Kuesioner adalah metode
regresi ditemukan adanya korelasi
pengumpulan data yang dilakukan
antar variabel bebas (independen).
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
menguji
bertujuan
apakah
model
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Model
regresi
yang
baik
d. Uji Autokorelasi
seharusnya tidak terjadi korelasi
Menurut
antar
bertujuan untuk menguji apakah
variabel
(Ghozali,
independen
2011:
mengetahui
106).
ada
Cara
tidaknya
Ghozali
(2005:
95)
dalam suatu model regresi linier
ada
korelasi
antara
kesalahan
multikolinearitas di dalam model
pengganggu pada periode t dengan
regresi,
kesalahan
yaitu
dengan
melihat
periode
t-1
besarnya nilai toleransi value atau
(sebelumnya). Model regresi yang
Varience Inflation Faktor (VIF),
baik adalah regresi yang bebas dari
jika nilai tolerance < 0,10 atau
autokorelasi. Kriteria uji dengan
nilai VIF > 10 berarti terdapat
membandingkan nilai dw dengan
Multikolineritas.
nilai d dari tabel Durbin Watson
(Ghozali, 2005:95-96):
c. Uji Heterokedastisitas
Uji
heteroskedastitas
bertujuan
menguji
apakah
dalam
regresi
terjadi
ketidaksamaan
variance
dari
1) Jika du < dw < 4-du artinya
model
residual
tidak terjadi autokorelasi.
2) Jika dw < dl atau dw > 4-dl
satu
pengamatan ke pengamatan yang
artinya terjadi autokorelasi.
3) Jika dl <dw< du atau 4-du < dw
lain. Dasar pengambilan keputusan
<
adalah sebagai berikut :
kepastian atau kesimpulan yang
1) Jika ada pola tertentu, seperti
pasti.
titik-titik (point-point) yang ada
teratur
(bergelombang,
artinya
tidak
ada
2. Analisis Regresi Linier Berganda
membentuk suatu pola tertentu
yang
4-dl,
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan sebab akibat
melebar kemudian menyempit),
(pengaruh)
maka
teknik analisa data yang diggunakan
telah
terjadi
Heteroskedastisitas.
antar
variabel maka
adalah analisis regresi. Menurut
2) Jika tidak ada pola yang jelas,
Sugiyono (2008: 277), persamaan
serta titik-titik menyebar di atas
analisis regresi linier berganda dapat
dan di bawah angka 0 (nol)
dirumuskan sebagai berikut :
pada sumbu Y, maka tidak
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
terjadi Heteroskedastisitas.
Keterangan:
Y
=Variabel
Dependen
(terikat)
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
A
= Konstanta
b1b2b3
=Koefisien
signifikansi (Ghozali, 2005:84),
Regresi
Variabel
a. Apabila
X1X2X3 =Variabel
independen
(bebas)
E
probabilitas
ditolak dan Ha diterima.
dilakukan
menunjukan
untuk
apakah
bebas
variables)
angka
signifikansi < 0.05, maka Ho
 Uji Parsial (t)
variabel
probabilitas
signifikansi > 0.05, maka Ho
b. Apabila
3. UJI HIPOTESIS
t
angka
diterima dan Ha ditolak.
= Standar Error
Uji
yaitu:
variabel-
(independent
berpengaruh
 Koefisien Determinasi
Koefisien
korelasi
adalah
keeratan
hubungan
antara
secara
variabel bebas (X) dan variabel
parsial terhadap variabel terikat
terikat (Y). Koefisien korelasi
(dependent variabel) (Ghozali,
ditentukan dengan meilhat nilai R
2005).
pada
Dasar
keputusan
pengambilan
adalah
dengan
tabel
model
summary.
Rakhmat (2001 : 29) membagi
menggunakan angka probabilitas
keeratan sebagai berikut :
signifikansi (Ghozali, 2005:84),
a. Kurang dari 0,20 hubungan
yaitu :
rendah sekali
a. Apabila
angka
probabilitas
signifikansi > 0.05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila
angka
probabilitas
ditolak dan Ha diterima.
variabel
tingkat
bebas
d. 0,70 – 0,90 hubungan yang
e. 0,90 hubungan sangat tinggi
digunakan
mengetahui
cukup berarti
tinggi, kuat
 Uji Simultan (F)
F
tetap pasti
c. 0,40 – 0,70 hubungan yang
signifikansi < 0.05, maka Ho
Uji
b. 0,20 – 0,40 hubungan rendah
untuk
pengaruh
(X)
secara
atau kuat sekali atau dapat
diandalkan.
Sedangkan koefisien determinasi
simultan terhadap variabel terikat
digunakan
(Y) (Ghozali, 2005:84). Dasar
seberapa besar pengaruh variabel
pengambilan
bebas terhadap variabel terikat
dalam
uji
keputusannya
F
adalah
dengan
menggunakan angka probabilitas
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
atau
untuk
seberapa
mengetahui
besar
variabel
bebas dapat menerangan variabel
simki.unpkediri.ac.id
|| 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
terikat.
Nilai
koefisien
Berdasarkan
tabel
4.2.,
determinasi ditentukan dengan
diketahui bahwa usia 17-28 tahun
nilai adjusted R Square.
sebanyak 34 orang atau 42,5 %, usia
29-39 tahun sebanyak 21 orang atau
26,25%, dan usia >40 tahun sebanyak
III. HASIL DAN KESIMPULAN
25 orang atau 31,25%. Hal ini
A. Deskripsi Responden
Responden pada penelitian ini
adalah konsumen Imam Plosoklaten
Kediri sesuai dengan jumlah sampel
menunjukkan kelompok usia17-28
tahun adalah konsumen potensial.
Berikut
adalah
yang telah ditentukan. Berdasarkan
responden
kuesioner
yang ditunjukkan pada tabel 4.3.
yang
diisi
oleh
80
berdasarkan
deskripsi
pekerjaan
responden tersebut diperoleh profil
responden sesuai kelompok jenis
kelamin, usia, dan pekerjaan. Berikut
akan disajikan deskripsi responden
menurut jenis kelamin:
Berdasarkan tabel 4.3., jumlah
responden
Dari tabel 4.1. dapat diketahui
bahwa
responden
sebanyak
pekerjaan
21
orang
berjenis
(26,25%) adalah responden dengan
kelamin laki-laki sebanyak 36 orang
pekerjaan ibu rumah tangga dan
(45%), dan perempuan sebanyak 44
pegawai swasta, responden dengan
orang (55%). Hal ini menunjukkan
pekerjaan petani sebanyak 16 orang
bahwa sebagian besar konsumen pada
(20%), responden dengan pekerjaan
Toko
perempuan.
pelajar/mahasiswa sebanyak 12 orang
Sedangkan, dari segi usia responden
(15%), responden sebagai wiraswasta
adalah seperti tertera pada tabel 4.2.
sebanyak 9 orang (11,25%), dan
berikut ini :
sisanya 1 oranf (1,25%) berprofesi
Imam
yang
diketahui
menurut
adalah
sebagai pensiunan. Dari data tersebut
dapat diketahui bahwa yang paling
dominan menjadi konsumen pada
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Toko Imam adalah ibu rumah tangga
dan pegawai swasta.
B. HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI
RELIABILITAS
Tabel 4.8.
Hasil nilai conbach’s alpha
Hasil Uji Validitas
variabel
toko,
merchansdising,
display,
pembelian
>
pertanyaan
atau
atmosfer
dan
keputusan
0,60
sehingga
kuesioner
dari
keempat variabel tersebut reliabel
atau layak dipercaya sebagai alat ukur
variabel.
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil
Dari hasil di atas menunjukkan
bahwa
semua
pertanyaan
yang
digunakan untuk mengukur variabelvariabel
yang
digunakan
penelitian ini mempunyai
dalam
nilai r
pengujian
menunjukkan
bahwa titik-titik berada tidak jauh
dari garis diagonal. Hal ini berarti
bahwa
model
regresi
tersebut
sudah berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
hitung yang lebih besar dari r tabel
yang berarti bahwa semua indikator
dalam penelitian ini adalah valid.
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 15||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari hasil pengujian menunjukkan
disimpulkan
bahwa
du<dw<4-du
semua
variabel
yang
bahwa
nilai
atau
digunakan sebagai perdictor model
1.72<2.004<2.28
artinya
regresi menunjukkan nilai VIF
terjadi autokorelasi.
tidak
yang cukup kecil yaitu < 10,
sehingga
dalam
penelitian
ini
2. Analisis Regresi Linier Berganda
menunjukkan tidak adanya gejala
multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Y = 8,762 + 0,443 X1 + 0,139 X2 +
0,201X3 + e
Dari persamaan regresi tersebut
Hasil pengujian heteroskedastisitas
menunjukkan
titik-titik
data
di atas juga berarti :
 a
= 8,762 : artinya
apabila
menyebar di atas dan di bawah
merchandising, atmosfer toko, dan
atau
display
disekitar
0,
sehingga
diasumsikan
tidak
penelitian ini menunjukkan tidak
memiliki pengaruh sama sekali (=
adanya heterokedastisitas. Maka,
0), maka variabel Y (keputusan
model regresi dalam penelitian ini
pembelian) memiliki nilai sebesar
layak digunakan.
8,762.
 b1= 0,443X1 : Besarnya koefisien
d. Uji Autokorelasi
adalah
merchandising
0,443,
artinya
sebesar
bahwa
setiap
peningkatan merchandising secara
positif
naik
meningkatkan
Berdasarkan
Durbin
1.72=2.28.
akan
keputusan
nilai
pembelian sebesar 0,443 dengan
(dw)
yang
asumsi atmosfer toko dan display
dihasilkan adalah 2.004. Nilai
du=1.72,
(satuan)
4.11.,
tabel
Watson
1
sehingga
Dengan
konstan.
4–
 b2= 0,139X2 :Besarnya koefisien
demikian
atmosfer toko adalah sebesar 0,139
4-du=
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 16||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
artinya bahwa setiap peningkatan
Dengan demikian hipotesa 1
atmosfer toko secara positif naik 1
yang berbunyi “ada pengaruh
(satuan)
meningkatkan
signifikan antara merchandising
keputusan pembelian sebesar 0,139
terhadap keputusan pembelian
dengan asumsi merchandising dan
pada Toko Imam Plosoklaten
display konstan.
Kediri” terbukti.
akan
 b3= 0,201X3: Besarnya koefisien
b. Nilai signifikansi atmosfer toko
variabel display adalah sebesar
sebesar
0,201
setiap
artinya Ho diterima dan Ha
peningkatan display secara positif
ditolak. Berdasarkan perhitungan
naik 1 (satuan) akan meningkatkan
diatas, maka atmosfer toko (X2)
keputusan pembelian sebesar 0,201
secara parsial atau individu tidak
dengan asumsi merchandising dan
berpengaruh
atmosfer toko konstan.
terhadap keputusan pembelian
artinya
bahwa
0.140 > 0,05 yang
secara
signifikan
(Y). Dengan demikian hipotesa 2
3. Uji Hipotesis
yang berbunyi “ada pengaruh
 Uji Parsial (t)
Tabel 4.13
signifikan antara atmosfer toko
Uji Parsial (t)
terhadap keputusan pembelian
pada Toko Imam Plosoklaten
Kediri” tidak terbukti terbukti.
c. Nilai signifikansi display sebesar
0.034 > 0,05 yang artinya Ha
diterima
dan
Ho
ditolak.
Berdasarkan perhitungan diatas
Berdasarkan hasil penelitian
maka gaya dispaly (X3) secara
pada tabel 4 maka diketahui bahwa:
parsial atau individu berpengaruh
a. Nilai signifikansi merchandising
secara
signifikan
terhadap
sebesar 0.000 < 0,05 yang artinya
keputusan
Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan
Berdasarkan perhitungan diatas,
hipotesa 3 yang berbunyi “ada
maka merchandising (X1) secara
pengaruh
parsial atau individu berpengaruh
display
secara
pembelian
keputusan
signifikan
terhadap
pembelian
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
pembelian
demikian
(Y).
menolak
signifikan
terhadap
pada
antara
keputusan
Toko
Imam
(Y).
simki.unpkediri.ac.id
|| 17||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Plosoklaten
Kediri
2014”
terbukti.
variabel terikat adalah hubungan
yang
 Uji Simultan (F)
tinggi
dan
kuat.
Dan
diketahui untuk nilai adjusted R
Square adalah 0.479. Hal ini
menunjukkan
bahwa
variabel
merchandising, atmosfer toko dan
display
mampu
menerangkan
variabel
keputusan
pembelian
Berdasarkan pada tabel 4.14 diatas
sebesar 47%. Berarti masih ada
dapat
nilai
variabel lain sebesar 53% yang
F_hitung sebesar 25,157 > F_tabel
menerangkan variabel keputusan
sebesar 3,117 atau nilai sig. adalah
pembelian, akan tetapi variabel
0,000 < 0,05 yang artinya Ho
tersebut
ditolak dan Ha diterima. Hal ini
penelitian ini.
diketahui
berarti
bahwa
secara
diteliti
dalam
bersama-sama
merchandising (X1), atmosfer toko
(X2) dan display (X3) berpengaruh
signifikan
tidak
terhadap
keputusan
D. KESIMPULAN
Penelitian ini pada dasarnya
menitik
beratkan
pada
masalah
pembelian (Y). Dengan demikian,
manajemen ritel, khususnya untuk
hipotesis
“ada
mengetahui seberapa besar pengaruh
pengaruh signifikan secara simultan
merchandising, atmosfer toko, dan
antara
merchandising,
atmosfer
display terhadap keputusan pembelian
toko,
dan
terhadap
di Toko Imam Plosklaten Kediri.
ke
4
berbunyi
display
keputusan pembelian pada Toko
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
Imam Plosoklaten Kediri” terbukti.
analisis data yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa:
 Koefisien Determinasi
1. Ada pengaruh yang signifikan
positif
terhadap
antara
merchandising
keputusan
pembelian
konsumen pada Toko Imam.
Berdasarkan tabel 4.15. diatas
2. Tidak
diketahui nilai R adalah 0,706. Hal
positif
ini menunjukkan bahwa keeratan
terhadap
hubungan
konsumen pada Toko Imam.
variabel
bebas
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
dan
berpengaruh
antara
signifikan
atmosfer
keputusan
toko
pembelian
simki.unpkediri.ac.id
|| 18||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Ada pengaruh yang signifikan
positif antara display terhadap
keputusan pembelian konsumen
untuk Stretegi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Sopiah
dan
Manajemen
pada Toko Imam.
4. Ada pengaruh yang signifikan
antara
merchandising,
atmosfer
toko,
dan
terhadap
display
Syihabudhin.
Bisnis
2008.
Ritel.
Yogyakarta: Andi.
Sugiyono.
2008.
Metode
Penelitian
Bisnis. Bandung Alfabeta.
keputusan pembelian pada Toko
Imam.
Dari
ketiga
variabel
tersebut
yang
paling
dominan
pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian dalam penelitian ini
adalah merchandising.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif (Metode
Kombinasi). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar
Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Jakarta: PT. Buku Seru.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate
Dengan
Progam
SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Surharno. 2010. Marketing in Practice.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate
Dengan
Progam
SPSS.
Semarang:
Universitas
Diponegoro.
Surya, Chalid. 2012. Menata Produk.
(Online),
tersedia
http://suryaafrilian.blogspot.com/20
10/11/memonitoring-penataan-ataudispay.html. Diunduh 23 Maret
2015.
Ma’ruf, Henri. 2006. Manajemen Ritel:
Strategi
dan
Implementasi
Operasional
Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode
Penelitian Komunikasi. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistik.
Bandung: Alfabeta.
Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku
Konsumen: Konsep dan Implikasi
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Sutisna. 2005. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Utami,
Christina
Whidia.
2015.
Manajemen
Ritel
Modern
Menggunakan Retail Mix. (Online),
tersedia
http://www.uc.ac.id/manajemenritel-modern-menggunakan-retailmix/. Diunduh 05 Januari 2015.
simki.unpkediri.ac.id
|| 19||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Utami, Christina Whidya. 2008. Strategi
Pemasaran
Ritel.
Jakarta:
PT.
Indeks.
Utami,
Christina
Whidya.
2010.
Manajemen Ritel: Strategi dan
Implementasi Operasional Bisnis
Ritel Modern di Indonesia. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Rahayu Fibriana | 11.1.02.02.0070
Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 20||
Download