BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta adalah kota yang sebagian besar masyarakatnya merupakan kelas menengah. Dengan banyaknya jumlah masyarakat menengah, maka akan bertambah juga kebutuhan. Kebutuhan fasilitas publik dimana mereka dapat melakukan kegiatan perniagaannya secara lebih efisien merupakan salah satu yang dibutuhkan. Oleh karena itulah muncul gagasan rancangan Hotel Kapsul di Jakarta sebagai jawaban atas kebutuhan itu. Ide ini digagaskan juga berdasarkan dengan melihat pertumbuhan Hotel Kapsul yang saat ini mulai banyak di bangun di kota-kota besar di dunia yang diperkirakan akan menjadi tren hotel di masa depan, juga dengan keinginan untuk menciptakan hotel dengan harga cukup murah yang mana harga sewa hotel di pusat-pusat kota saat ini sama sekali tidak murah. Hotel Kapsul berawal didirikan di Negara Jepang yaitu hotel bergaya akomodasi unik yang mengedepankan efisiensi ruang dengan menyediakan kamar berukuran relatif sangat tetapi tidak meninggalkan kenyamanan yang sebagian besar pengunjungnya merupakan karyawan kantoran yang lembur yang tidak dapat pulang karena tertinggal kereta jam terakhir, dan biasanya juga dikunjungi oleh peminat wisata dengan biaya terbatas. Berbeda dengan yang banyak berdiri di Jepang, Hotel Kapsul di Jakarta ini direncanakan memiliki ruang lebih besar namun tetap disebut dengan hotel mikro. Hotel Kapsul pertama yang akan berdiri di Jakarta ini berlokasi di Tanah Abang dengan berjarak hanya 300 meter dari Stasiun Tanah Abang, alasannya karena tempat ini merupakan salah satu tempat pemberangkatan awal bagi kereta jarak jauh. Selain itu, lokasi ini juga dekat dengan Pusat Grosir Tanah Abang yang memiliki jumlah kepadatan masyarakat cukup tinggi yang melakukan proses perniagaan di dalamnya. Hal inilah yang membuat lokasi Hotel Kapsul di Tanah Abang, Jakarta ini menjadi lokasi yang strategis. Ditinjau lebih dalam berdasarkan data BMKG, lokasi Tanah Abang ini memiliki suhu pada siang hari mencapai 33,8o C pada Bulan September dan 1 memiliki kelembapan udara mencapai 79% pada Bulan Februari sehingga hal ini menyebabkan suatu permasalahan berkaitan dengan kenyamanan thermal. Kenyamanan Thermal sangat berkaitan dengan penghematan energi, untuk usaha pencapaian suhu termal yang ditetapkan, banyak bangunan akhirnya hanya mengandalkan dengan pemakaian mekanisme tanpa mengefisiensi atau menghemat penggunaan energi. Dari sinilah muncul permasalahan. Alasan itulah yang membuat penyusun melakukan Proyek Hotel Kapsul dengan prinsip hemat energi di Tanah Abang., Jakarta sebagai proyek Tugas Akhir. Diharapkan pembangunan Hotel Kapsul ini dapat melengkapi apa yang kurang pada Kota Jakarta. Berdasarkan kesimpulan ini, penyusun mengambil topic Sustainable Design dengan tema Hemat Energi. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud / tujuan Proyek Hotel Kapsul adalah menciptakan bangunan mikro dengan konsep hemat energi guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Jakarta, sehingga meningkatnya nilai lingkungan. Dengan prinsip hemat energi pada perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul ini akan dapat mengurangi dampak krisis energi dan global warming. Sasaran proyek ini adalah: - Menciptakan rancangan Hotel Kapsul dengan pengurangan pemakaian sumber daya tak terbaharui dengan beralih pemakaian sumber daya terbaharui. - Mewujudkan Hotel Kapsul dengan mengefisiensi penggunaan energi. 1.3. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Proyek Hotel kapsul di Tanah Abang-Jakarta, sebagai bangunan yang berwawasan lingkungan dengan pembahasan diarahkan pada permasalahan pemanfaatan energi secara efisien pada daerah Tanah Abang dengan berorientasi pada disiplin ilmu arsitektur. Pembahasan yang berada di luar lingkup tersebut dimaksudkan untuk mempertajam dan melengkapi pembahasan utama 2 Bangunan Hotel Kapsul di Jakarta merupakan bangunan komersial dibatasi dalam pengertian secara umum sebagai suatu tempat penginapan yang dapat membantu memfasilitasi atau menunjang masyarakat atau pembisnis menengah untuk melakukan kegiatan perniagaannya secara lebih efisien serta menghadirkan fasilitas publik dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan persyaratan minimum bagi penginapan yang layak, sehat, aman dan sesuai dengan lingkungannya, maka bangunan ini secara administratif lokasi perencanaannya berada di Tanah abang, Jakarta Pusat. 1.4. Sistematika Pembahasan Secara garis besar sistematika pembahasan yang dipergunakan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur in adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Latar belakang perlunya didirikan Hotel Kapsul Berbasis Prinsip Hemat Energi di Tanah Abang, Jakarta, maksud dan tujuan Menciptakan bangunan mikro yang hemat energi guna mendukung pembangunan keberlanjutan di Jakarta, lingkup pembahasan perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul di Tanah Abang, Jakarta, sistematika pembahasannya, serta kerangka pemikiran proses perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul di Tanah Abang, Jakarta. BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI Tinjauan Umum : - Mengenai Definisi Hotel Kapsul (berupa kompilasi data dan organisasi data). Tinjauan Khusus Topik : - Mengenai definisi desain berkelanjutan, hemat energi sebagai pendekatan perancangan arsitektur (berupa kompilasi data dan organisasi data). 3 Kelengkapan Data dan Relevansi Pustaka Pendukung berupa landasan teori dan studi kasus terhadap proyek sejenis sebagai pembanding yang relevan. BAB III PERMASALAHAN Identifikasi Permasalahan Arsitektural yang akan dibahas yaitu yang berkaitan dengan aspek manusia, aspek lingkungan, dan aspek bangunan yaitu: - Kebutuhan ruang pengguna Hotel Kapsul di Tanah Abang. - Pengelompokan zoning ruang dan sifat ruang pada Hotel Kapsul. - Permasalahan terletak pada orientasi bangunan berdasarkan analisa iklim di Tanah Abang guna sebagai upaya menghindari radiasi matahari yang berlebihan. - Pengolahan tapak berdasarkan analisis orientasi bangunan yang sesuai pada lokasi Tanah abang guna mendukung terciptanya bangunan yang sustainable. - Pengolahan gubahan massa bangunan dan elemen yang digunakan pada bangunan Hotel Kapsul di Tanah Abang guna menghindari radiasi matahari yang berlebihan. BAB IV ANALISA Pendekatan dan Analisis Perencanaan dan Perancangan Hotel Kapsul di Tanah Abang-Jakarta, berisi pendekatan perancangan arsitektural hemat energi sesuai dengan kenyamanan thermal, juga dengan penerapan ketajaman dan ketepatan teori arsitektural yang dipadukan dengan pendekatan desain berkelanjutan di dalam pendekatan perencanaan, meliputi : - Analisis Kondisi dan Potensi Lingkungan. Berupa Pengolahan Lokasi, Tapak, Orientasi, Karakter, Sirkulasi, dll. - Analisis Kegiatan dan Sistem Ruang. 4 Berupa hubungan kegiatan, kebutuhan ruang, dan program ruang. - Analisi Sistem Bangunan Berupa bentuk bangunan, struktur, dan utilitas bangunan. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep Perencanaan dan Perancangan Bangunan Hotel Kapsul berbasis hemat energi dari segi lokasi, tapak, ruang, estetika bangunan, struktur dan utilitas bangunan (sesuai dengan tuntutan rancangan. 5 1.5. Renewable energy, ecological value, passive strategies, whole life cost, transport, health & wellness, sustainable materials. Efisiensi Energi & Penghematan Energi Kerangka Berpikir Latar Belakang Proyek - Kebutuhan fasilitas publik dimana masyarakat menengah ke bawah dapat melakukan kegiatan perniagaannya secara lebih efisien. -Berlokasi di Tanah Abang karena merupakan salah satu pusat perniagaan dan merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan stasiun kereta api. -Suhu Tanah Abang yang mencapai 33oC yaitu melebihi suhu standar kenyamanan thermal Arsitektur Berkelanjutan Hotel dengan fasilitas sejenis Arsitektur Hemat Energi Hotel Kapsul di Tanah Abang Pokok Permasalahan Perancangan Tapak dan Bangunan Hotel Kapsul yang hemat energi Analisis Menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang akan diterapkan pada proses perancangan Konsep Perancangan Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa terhadap data yang ada Skematik Disain Perancangan 1.1 Skema Pemikiran 6 Nakagin Hotel, Matchbox Hotel, The Jane Hotel dll. Sejarah, data fisik, peraturan tapak.