BAB I

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Pada
bagian
Pendahuluan
ini
akan
didiskripsikan tentang Latar Belakang ,Perumusan
Masalah , Tujuan Penelitian , Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1.1 Latar Belakang Masalah
Pentingnya
dunia
pendidikan
dalam
era
globalisasi ini, pemerintah berusaha meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Pendidikan erat kaitannya
dengan
dunia
anak
di
sekolah,
maka
aktivitas
pembelajaran di kelas menjadi sentra pendidikan di
sekolah.
Pelaksanaan
pembelajaran
di
kelas
merupakan tanggung jawab guru kelas . Guru menjadi
kunci keberhasilan pembelajaran di kelas. Untuk bisa
menciptakan pembelajaran yang bermutu di perlukan
seorang guru profesional yang memiliki kompetensi
secara
menyeluruh
yaitu
kompetensi
pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Hal ini sesuai
dengan kenyataan. Pemerintah mengatur peningkatan
kualitas tenaga pendidik atau guru secara nasional
melalui Undang – undang no 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional . Undang – undang tersebut
pemerintah mengeluarkan peraturan PP N0 19 Tahun
2004 tentang standar nasional pendidikan .
1
Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru
dan dosen pasal 10 ayat (1) yang berbunyi kompetensi
gutu
meliputi
kepribadian,
kompetensi
kompetensi
pedagogik,
sosial,
dan
kompetensi
kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Pengelolaan pembelajaran di dalam kelas merupakan
bagian
dari
diartikan
kompetensi
sebagai
pedogogik.
prestasi
yang
Kinerja
guru
diperlihatkan
,
kemampuan kerja [ Depdikbud, 2010 : 327 ] .Seberapa
jauh seseorang mampu melaksanakan pekerjaan dan
dibandingkan
dengan
hasil
yang
ingin
dicapai
dinamakan kinerja seseorang pada pekerjaan tersebut.
Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang standar
proses
meliputi
menyatakan
perencanaan
bahwa
proses
pembelajaran,
pembelajaran
pelaksanaan
pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengawasan
terhadap proses pembelajaran. Pengawasan dilakukan
agar terlaksana proses pembelajaran yang efektif dan
efisien. pembelajaran yang dimiliki guru harus selalu
ditingkatkan
agar
pelaksanaan
pembelajaran
yang
dilakukan guru memperoleh hasil yang maksimal,
sehingga pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditentukan
Pengawasan pembelajaran yang dilakukan guru
di kelas menjadi tanggung jawab pengawas dan kepala
sekolah. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan
2
Permendinas Nomor 13 tahun 2007 Tentang Standar
Kepala Sekolah / Madrasah yang menyatakan bahwa
Kepala Sekolah harus memiliki lima kompetensi yang
salah satunya kompetensi supervisi, Kepala Sekolah
selaku superviser harus dapat memilih teknik supervisi
yang tepat, menindak lanjuti hasil supervisi terhadap
guru dalam rangka peningkatan kinerja guru dalam
pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran
selain tanggung jawab guru sendiri juga menjadi
tanggung jawab kepala sekolah. Menurut Musfah (2011
: 10-11). Salah satu cara yang dilakukan kepala
sekolah untuk membantu guru meningkatakan kinerja
adalah
dengan
supervisi.
Hal
ini
diperkuat
oleh
pendapat Purwanto (2009:76) yang menyatakan bahwa
supervisi adalah segala bantuan dari pemimpin sekolah
yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan
guru-guru
dan
personil
sekolah
lainnya
dalam
mencapai tujuan-tujuan pendidikan.Hal ini senada juga
diungkapkan oleh Prasojo dan Sudiyono (2011:102)
bahwa supervisi kunjungan kelas bertujuan untuk
membantu guru dalam mengatasi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi di kelas. Hal ini bermakna bahwa
kegiatan supervisi bukan kegiatan penilaian terhadap
guru tetapi kegiatan untuk memberi bantuan kepada
3
guru dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi di
kelasnya.
Penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai
data
pendukung
salah
satunya
adalah
Penelitian
Parwanti, dkk (2013) yang berjudul “Implementasi
Supevisi
Akademik
dalam
Rangka
Peningkatan
Kemajuan Menyusun RPP pada Guru Matematika
Sekolah Dasar Anggota KKG Gugus IV Kecamatan
Sukadana”
dapat
menyatakan bahwa supervisi akademis
membantu
guru
dalam
menyusun
RPP.
Persamaan dengan penelitian ini adalah dalam tujuan
supervisi yaitu dengan memberi bantuan pada guru
dan
metode
penelitannya
metode
yaitu
penelitian
tindakan sekolah. Perbedaan terletak pada subyeknya
guru matematika satu gugus sedangkan penelitian ini
subyeknya kepala sekolah, guru kelas, dan guru
pendidikan agama islam satu sekolah.
Dengan melaksanakan supervisi kunjungan kelas
secara
terprogram
mengetahui kesulitan,
dan
kontinyu
akan
dapat
kekurangan dan kelemahan
guru dalam proses pembelajaran di kelas. Selanjutnya
ditindaklanjuti sesuai permasalahan yang dialami guru.
Tindak lanjut hasil supervisi yaitu melalui pembinaan
dan
mencari
solusi
untuk
memecahkan
masalah
permasalahan yang dihadapi guru, agar pada akhirnya
4
proses belajar mengajar di sekolah berjalan baik dan
sekaligus akan dapat meningkatkan kinerja guru.
Studi pendahuluan dari hasil pengamatan dan
wawancara di SD Negeri Pamriyan Gemuh pada tahun
pelajaran
2015/2016
mengajar
belum
ini
masih
ada
menyiapkan
guru
yang
perencanaan
pembelajaran yang sesuai standar proses. Guru hanya
berbekal perencanaan pembelajaran (RPP) hasil copy
paste dan pelaksanaan pembelajarannya pun kadang
tidak sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. Guru
tidak tepat waktu dalam memulai dan mengakhiri
pelajaran. Masih ada juga anggapan dari guru-guru
bahwa
supervisi
untuk
mengawasi
dan
mencari
kesalahan yang dilakukan guru kelas.
Masalah-masalah tersebut sesuai dengan temuan
dari pengawas sekolahan yang melaksanakan supervisi
kunjungan kelas ke SDN Pamriyan Gemuh pada
tanggal
15
Februari
2016
ternyata
guru
tidak
menyiapkan perencanaan pembelajaran dan perangkat
lainnya ketika mengajar. Guru menyusun perangkat
pembelajaran jika akan mengajukan kenaikan pangkat.
Walaupun setiap ada pembinaan guru baik sekolah,
kelompok
kerja
Guru
Gugus,
maupun
di
UPTD
pendidikan selalu diingatkan bahwa tugas pokok guru
adalah
menyusun
melaksanakan
perencanaan
pembelajaran,
pembelajaran,
melakukan
penilaian
5
tetapi
masih
perencanaan
ada
guru
yang
pembelajaran.
belum
menyiapkan
Sementara
itu
kepala
sekolah juga belum maksimal dalam melaksanakan
supervisi kunjungan kelas.
Agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut
maka sudah menjadi tugas kepala sekolah untuk
segera
mengatasi
pengawasan
dengan
langsung
ke
permasalahan-permasalahan
cara
mengadakan
kelas.
Berdasarkan
tersebut
maka
saya
selaku peneliti akan melakukan penelitian tindakan
sekolah dengan cara melakukan kerja sama dengan
Kepala
sekolah
mengoptimalkan
SDN
Pamriyan
pelaksanaan
Gemuh
supervisi
untuk
kunjungan
kelas.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah
melalui program supervisi kunjungan kelas di SD
Negeri Pamriyan Gemuh Kabupaten Kendal dapat
meningkatkan kinerja guru dalam mengajar ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penilitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui
6
peningkatan
kinerja
guru
melalui
supervisi kunjungan
kelas di SD Negeri Pamriyan
Gemuh Kabupaten Kendal.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
teoritis maupun praktis sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Bagi pengambil kebijakan hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi kebijakan dalam
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas .
Untuk
menambah
pengetahuan
tentang
supervisi
kunjungan kelas dalam peningkatan kinerja guru.
Penelitian ini memberikan bantuan untuk memperkuat
pemikiran Purwanto (2009:76) yang menyatakan bahwa
supervisi adalah segala bantuan dari pemimpin sekolah
yang tertuju kepada perkembangan kepimpinan dan
pemikiran Musfah (2011: 10-11) yang menyatakan
supervisi kunjungan kelas adalah satu cara yang
dilakukan kepala
sekolah untuk membantu guru
meningkatkan kinerja.
b. Manfaat Praktis
1. Guru SDN Pamriyan , untuk meningkatkan
pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya.
2. Kepala sekolah SDN Pamriyan untuk menjadi
acuan pelaksanaan teknik supervisi kunjugan
7
kelas
sehingga
dapat
meningkatkan
pembelajaran.
3. Pengawas
Kecamatan
sekolah
Gemuh
UPTD
Pendidikan
sebagai
bahan
pertimbangan dalam membina kepala sekolah
dan guru dalam peningkatan pembelajaran di
kelas
4. Dinas UPTD Pendidikan Kecamatan Gemuh
sebagai bahan masukan untuk merumuskan
konsep mengenai peningkatan kinerja guru
melalui
kegiatan
supervisi
tingkat sekolah dasar .
8
akademik
pada
Download