PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN DENGAN MENGGUNAKAN SEL SURYA DIDAERAH RAWAMANGUN PADA TAHUN 2011 REGINA CHINTYA DEWI Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10 Rawamangun Jakarta 13220 Telp : (62-21) 4894909, Fax : (62-21) 4894909 E-mail : [email protected] Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang pemanfaatn sel surya sebagai energi terbarukan. Penggunaan sel surya merupakan energi alternatif yang tepat, untuk menggantikan sumber daya energi tak terbarukan, khususnya di negara Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa sehingga mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun. Sel surya tidak memerlukan bahan bakar dan tidak ada bagian yang berputar, sistem sel surya juga bersih dan tidak bersuara. Sehingga sel surya merupakan komponen yang ramah lingkungan. Energi matahari dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya yang menghasilkan energi listrik DC, sehingga harus dikonversi terlebih dahulu menjadi energi listrik AC agar bisa digunakan oleh masyarakat. Semakin tinggi intensitas matahari, maka semakin besar pula arus listrik dan tegangan listrik yang dihasilkan, dengan demikian arus listrik dan energi listrik terbesar dihasilkan pada siang hari. Pemanfaatan energi matahari sebagai energi terbarukan di Indonesia cukup efisien karena lifetime dari panel surya sekitar 15 tahun, jadi tidak memerlukan biaya yang mahal dalam perawatannya, selain itu pengunaan sel surya tidak mencemari lingkungan. Kata kunci: panel surya, intensitas matahari, arus listrik, tegangan listrik Penggunaan sel surya, merupakan Pendahuluan Setiap hari sumber solusi yang tepat untuk menangani hal energi tidak terbarukan semakin menipis, tersebut, khususnya di negara Indonesia hal tersebut semakin mendesak adanya yang sumber energi alternatif, yang dapat sehingga mendapatkan cahaya matahari digunakan sepanjang sebagai persediaan pengganti sumber terletak di tahun. garis Sel khatulistiwa surya tidak energi tidak terbarukan. Sumber energi memerlukan bahan bakar dan tidak ada terbarukan dapat bagian yang berputar, sistem sel surya juga mengganti sumber energi yang tidak bersih dan tidak bersuara. Sehingga sel terbarukan, surya merupakan komponen yang ramah selain juga diharapkan diharapkan ramah lingkungan karena kerusakan alam yang terjadi di bumi akhir-akhir ini. lingkungan. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya upaya menghasilkan daya yang proporsional untuk dengan luas permukaan modul yang mengembangkan penggunaan sel surya terkena sinar matahari. Dalam penggunaan sebagai sumber energi terbarukan. skala agak besar, aki (batere) dalam sistem sel surya kadang-kadang dihubungkan dengan Pembahasan A. Pengertian sel surya sebuah inverter, untuk mengkonversi listrik searah (dc) menjadi listrik bolak-balik (ac). (Photovoltaic) Photo-voltaic terdiri dari photo dan Sel surya terbuat dari bahan yang voltaic. Photo berasal dari kata Yunani mudah pecah dan berkarat jika terkena air. phos yang berarti cahaya. Sedangkan Karena itu sel ini dibuat dalam bentuk voltaic diambil dari nama Alessandro panel-panel ukuran tertentu yang dilapisi Volta (1745 - 1827), seorang pelopor plastic atau kaca bening yang kedap air. dalam pengkajian mengenai listrik. Sel Panel ini dikenal sebagai panel surya. surya atau Photo-voltaic adalah suatu komponen ini mengkonversi energi dari B. Keunggulan cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel surya merupakan suatu pn junction dari silikon kristal tunggal.1 Sel Surya (Photovoltaic) Sistem sel surya pada mulanya Dengan dikembangkan untuk penggunaan pada menggunakan photo-electric effect dari satelit di ruang angkasa. Perawatan atau bahan semikonduktor, sel surya dapat perbaikaan di ruang angkasa itu pekerjaan langsung mengkonversi sinar matahari sangat mahal, untuk tidak mengatakan menjadi listrik searah (dc).2 tidak mungkin. Oleh karena itu, semua Sistem sel surya dapat dirancang satelit yang mengelilingi bumi untuk penggunaan di ruang angkasa, atau mendapatkan energi listriknya dari sistem penggunaan di permukaan bumi. Sistem sel surya. sel surya untuk di permukaan bumi terdiri Sistem sel surya dapat bekerja dari modul sel surya, kontroler pengisian dengan andal untuk jangka waktu yang (charge controller), dan aki (batere) yang lama dan hampir tanpa memerlukan maintenance free. Modul sel surya yang perawatan. Sehingga sel surya dapat digunakan dapat diperoleh dalam berbagai dikatakan mempunyai keandalan yang ukuran tinggi. dan kapasitas. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt.3 Modul sel surya Sistem sel surya menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan listrik, tanpa memerlukan bahan bakar. surya gampang untuk dipindahkan bila Tanpa ada bagian yang berputar, maka dipandang sistem sel surya hanya memerlukan sedikit menggerakkan pompa untuk pengairan perawatan. Sehingga sistem sel surya itu sawah. perlu. Misalnya untuk boleh dibilang cost effective dan cocok untuk stasiun telekomunikasi daerah C. Prinsip terpencil, pelampung navigasi di tengah laut, alat pemantau permukaan kerja Sel Surya (Photovoltaic) air Dalam cahaya matahari terkandung bendungan, atau untuk penerangan rumah energi dalam bentuk foton. Bila sel surya yang jauh dari jangkauan jaringan PLN. itu Biaya operasional sistem sel surya jelas elektron-elektronnya akan tereksitasi dan rendah. menimbulkan aliran listrik. Prinsip ini Karena tidak memerlukan bahan dikenakan dikenal sebagai pada sinar prinsip matahari, photoelectric, bakar dan tidak ada bagian yang berputar, maka timbul yang dinamakan elektron dan sistem sel surya itu bersih dan tidak hole.4 bersuara. Ramah lingkungan ini sangat penting, mengingat pilihan Sel surya dapat tereksitasi karena untuk terbuat dari material semikonduktor yang mendapatkan energi dan penerangan itu mengandung unsur silikon. Silikon ini biasanya dari generator diesel atau lampu terdiri atas dua jenis lapisan sensitif: minyak tanah. Kalau kita semakin prihatin lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif dengan gas rumah kaca (greenhouse gas) (tipe-p). dan pengaruhnya yang merusak terhadap Elektron-elektron dan hole-hole ekosistem planet kita ini, maka energi yang timbul di sekitar pn junction bergerak bersih yang diproleh dari sistem sel surya berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah merupakan pilihan yang tepat sekali. lapisan p. Sehingga pada saat elektron- Sistem sel surya dapat dibangun dalam berbagai ukuran atas elektron dan hole-hole itu melintasi pn dasar junction, timbul beda potensial pada kedua kebutuhan energinya. Selanjutnya sistem ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel sel surya itu dapat dikembangkan dan surya diberi beban maka timbul arus listrik ditingkatkan dengan mudah. Misalnya, yang mengalir melalui beban.5 bila kebutuhan energi semakin meningkat, Listrik yang dihasilkan oleh panel cukup dengan jalan menambahkan modul surya dapat langsung digunakan atau sel surya, tentunya jika sumber dananya disimpan lebih dahulu ke dalam baterei memungkinkan. Selain itu, sistem sel kering. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik dengan arus searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah Pada awalnya, pembuatan dua jenis 0.4-0.5V. Kita dapat mendesain rangkaian semikonduktor ini dimaksudkan untuk panel-panel surya, secara seri atau paralel, meningkatkan tingkat konduktifitas atau untuk memperoleh output tegangan dan tingkat kemampuan daya hantar listrik dan arus yang diinginkan. Untuk memperoleh panas semikonduktor alami. Di dalam arus bolak balik (AC) diperlukan alat semikonduktor alami tambahan yang disebut inverter. semikonduktor (disebut intrinsik) ini, dengan elektron maupun hole memiliki jumlah yang sama. Kelebihan D. Poses Konversi Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik ini sel surya berupa atau hole dapat meningkatkan daya hantar listrik maupun panas dari sebuah semikoduktor. dimungkinkan karena bahan material yang menyusun elektron Misal semikonduktor intrinsik yang dimaksud ialah silikon (Si). semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun Semikonduktor jenis p, biasanya dibuat atas dua jenis semikonduktor; yakni jenis dengan menambahkan unsur boron (B), n dan jenis p. Semikonduktor jenis n aluminum (Al), gallium (Ga) atau Indium merupakan semikonduktor yang memiliki (In) ke dalam Si. Unsur-unsur tambahan kelebihan elektron, sehingga kelebihan ini muatan negatif, (n = negatif). Sedangkan Sedangkan semikonduktor jenis n dibuat semikonduktor jenis p memiliki kelebihan dengan menambahkan nitrogen (N), fosfor hole, sehingga disebut dengan p ( p = (P) atau arsen (As) ke dalam Si. Dari sini, positif) karena kelebihan muatan positif. tambahan Caranya, dengan menambahkan unsur lain Sedangkan, Si intrinsik sendiri tidak ke dalam semkonduktor, maka kita dapat mengandung mengontrol jenis semikonduktor tersebut, menambahkan unsur tambahan ini disebut sebagaimana diilustrasikan pada gambar di dengan doping yang jumlahnya tidak lebih bawah ini. dari 1 % dibandingkan dengan berat Si akan menambah elektron jumlah dapat unsur hole. diperoleh. tambahan. Usaha yang hendak di-doping. Dua jenis semikonduktor n dan p ini jika disatukan akan membentuk sambungan p-n atau dioda p-n (istilah lain menyebutnya dengan sambungan metalurgi / metallurgical junction) yang yang ada pada semikonduktor n yang dapat digambarkan sebagai berikut. mengakibatkan jumlah elektron di daerah ini berkurang. 1. Semikonduktor jenis p dan n sebelum Daerah ini akhirnya lebih bermuatan positf. disambung. 4. Daerah negatif dan positif ini disebut dengan daerah deplesi (depletion region) ditandai dengan huruf W. 5. 2. Sesaat setelah dua jenis semikonduktor ini disambung, terjadi perpindahan elektron-elektron dari semikonduktor n menuju semikonduktor p, Baik elektron maupun hole yang ada pada daerah deplesi disebut dengan pembawa muatan minoritas (minority charge carriers) karena keberadaannya di jenis semikonduktor yang berbeda. dan perpindahan hole dari semikonduktor p menuju semikonduktor n. Perpindahan elektron maupun hole ini hanya sampai pada jarak tertentu dari batas sambungan awal. 6. Dikarenakan adanya perbedaan muatan positif dan negatif di daerah deplesi, maka timbul dengan sendirinya medan listrik internal E dari sisi positif ke sisi negatif, yang mencoba menarik kembali hole ke semikonduktor p dan elektron ke semikonduktor n. Medan listrik ini cenderung berlawanan dengan 3. Elektron dari n perpindahan hole maupun elektron pada bersatu dengan hole pada semikonduktor p awal terjadinya daerah deplesi (nomor 1 di yang atas). mengakibatkan semikonduktor jumlah hole pada semikonduktor p akan berkurang. Daerah ini akhirnya berubah menjadi lebih bermuatan positif. Pada saat yang sama. hole dari semikonduktor p bersatu dengan elektron 7. Adanya medan listrik mengakibatkan sambungan pn berada pada titik setimbang, yakni saat di mana jumlah hole yang berpindah dari semikonduktor p ke n dikompensasi dengan jumlah hole yang tertarik kembali kearah semikonduktor p akibat medan listrik E. Begitu pula dengan jumlah elektron yang dari Ketika sambungan semikonduktor ini smikonduktor n ke p, dikompensasi dengan terkena cahaya matahari, maka elektron mengalirnya ke mendapat energi dari cahaya matahari untuk semikonduktor n akibat tarikan medan listrik melepaskan dirinya dari semikonduktor n, E. Dengan kata lain, medan listrik E mencegah daerah seluruh elektron dan hole berpindah dari Terlepasnya elektron ini meninggalkan hole semikonduktor yang satu ke semiikonduktor pada daerah yang ditinggalkan oleh elektron yang lain. yang disebut dengan fotogenerasi elektron- kembali berpindah elektron deplesi maupun semikonduktor. Pada sambungan p-n inilah proses hole (electron-hole photogeneration) yakni, konversi cahaya matahari menjadi listrik terbentuknya pasangan elektron dan hole terjadi. akibat cahaya matahari. Untuk keperluan sel surya, semikonduktor n berada pada lapisan atas sambungan p yang menghadap kearah datangnya cahaya matahari, dan dibuat jauh lebih tipis dari semikonduktor p, sehingga cahaya matahari yang jatuh ke permukaan sel surya dapat terus terserap dan masuk ke semikonduktor p. daerah deplesi dan Cahaya matahari dengan panjang gelombang (dilambangkan dengan simbol “lambda” sbgn di gambar atas ) yang berbeda, membuat sambungan pn fotogenerasi berada pada pada bagian sambungan pn yang berbeda pula. Spektrum matahari merah yang gelombang dari cahaya memiliki lebih panjang panjang, mampu menembus daerah deplesi hingga terserap di semikonduktor p yang akhirnya menghasilkan proses fotogenerasi di sana. Spektrum biru dengan panjang gelombang yang jauh lebih pendek hanya terserap di daerah semikonduktor n. Selanjutnya, Pada umumnya, untuk memperkenalkan cara kerja sel surya secara umum, ilustrasi di bawah ini menjelaskan dikarenakan pada sambungan pn terdapat medan listrik E, segalanya tentang proses konversi cahaya matahari menjadi energi listrik.6 elektron hasil fotogenerasi tertarik ke arah semikonduktor n, begitu pula dengan hole yang tertarik ke arah semikonduktor p. Apabila rangkaian dihubungkan ke dua semikonduktor, maka elektron kabel bagian akan mengalir melalui kabel. Jika sebuah lampu kecil dihubungkan ke kabel, lampu tersebut menyala dikarenakan mendapat E. Jenis Sel Surya (Photovoltaic) arus listrik, dimana arus listrik ini timbul Jenis pertama, yang terbaik saat ini, adalah akibat pergerakan elektron. jenis monokristalin. Panel ini memiliki efisiensi 12-14%. Jenis kedua adalah jenis polikristalin atau multikristalin, yang terbuat dari kristal silikon dengan efisiensi 10-12%. Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk film tipis. Efisiensinya sekitar 4-6%. Panel surya daya panel maksimum (Wp), 3 kali untuk jenis ini banyak dipakai di mainan anak- cuaca mendung, dan 5 kali untuk kondisi anak, kalkulator. panas terik. Misalnya untuk sebuah panel Jenis keempat adalah panel surya yang surya berdaya maksimum 50 Wp, daya terbuat dari GaAs (Gallium Arsenide) yang dihasilkan pada cuaca mendung yang lebih efisien pada temperatur tinggi. perhari adalah 3 kali 50 Wp atau 150 Wp, jam dan dan pada cuaca cerah adalah 5 kali 50 Wp atau 250 Wp. F. Perhitungan Teknis Daya yang dihasilkan oleh panel Panel-panel surya dapat disusun surya maksimum diukur dengan besaran secara seri atau paralel. Rangkaian paralel Wattpeak (Wp), digunakan pada terhadap Watthour tegangan output yang konversinya (Wh) tergantung panel yang panel sama dengan untuk intensitas cahaya matahari yang mengenai memperoleh penjumlahan arus keluaran. permukaan panel. Selanjutnya daya yang Tegangan yang lebih tinggi diperoleh dikeluarkan oleh panel surya adalah daya dengan merangkai panel-panel dengan arus panel dikalikan lama penyinaran. keluaran yang sama secara seri. Misalnya Misalnya sebuah panel surya untuk memperoleh keluaran sebesar 12 berkapasitas 50 Wp disinari matahari Volt dan arus 12 A, kita dapat merangkai 4 dengan intensitas maksimum selama 8 jam buah maka daya yang dihasilkan adalah 50 kali keluaran 12 Volt dan 3 A secara paralel. 8 Wh atau 400 Wh. Daya sebanyak ini Sementara kalau keempat panel tersebut dapat digunakan untuk menyalakan 4 buah dirangkai secara seri akan diperoleh lampu 25 Watt selama 4 jam atau sebuah keluaran tegangan sebesar 48 Volt dan televisi hitam putih 40 Watt selama 10 arus 3 A. jam. Di Indonesia, daya (Wh) yang dihasilkan perhari biasanya sekitar 3-5 kali panel masing-masing dengan Kesimpulan 1. Keunggulan sistem sel surya antara lain: keakuratannya tinggi, biaya operasinya rendah, ramah lingkungan, berbentuk modul, dan biaya konstruksinya rendah. 2. Kelemahan sistem tata surya antara lain: perlu lahan luas serta biaya pembuatan dan pemeliharaan yang tinggi. 3. Semakin tinggi intensitas matahari, maka semakin besar pula arus listrik dan tegangan listrik yang dihasilkan, dengan demikian arus listrik dan energi listrik terbesar dihasilkan pada siang hari. 4. Energi listrik yang dihasilkan adalah energi listrik searah (DC). 5. Besar intensitas matahari sangat mempengaruhi besar arus listrik dan tegangan listrik yang dihasilkan. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia. 2011. “Sel Surya.” (http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_surya, diakses 15 Juni 2011). Satwiko Sidopekso,” Pengaruh Penggunaan Cermin Datar Dalam Ruang Tertutup Pada Sel Surya Silikon,” Jurnal Fisika, 3:2, (Jakarta, April 2010), 73-76. [3] Jawa Pos. 2011. “Listrik Tenaga Surya.” (http://zkarnain.tripod.com/selsurya.html, diakses 14 Juni 2011). [4] Wordpress. 2008. “Melihat Prinsip Kerja Sel Surya Lebih Dekat.” (http://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-surya-lebih-dekat/, diakses 14 Juni 2011). [1] [2] Markvart, Tom. 2003.”Photovoltaics Fundamentals and applications. ” Inggris:oxford. [5]