SEJARAH ARSITEKTUR GOTHIC Masa Arsitektur Gothic (XII-XVI) yang mewarnai era awal dan akhir dari periode pertengahan evolusi dari Arsiktektur Romawi. Gaya Gothic dimulai di Perancis dikenal sebagai periode “French Style”. Dimana karakteristik desainnya adalah adanya pointed arch, the ribbed vault, dan the flying buttress. Arsitektur Gothic umum dikenal dengan bangunan Cathedrals, abbeys, dan Parish Churces di Eropa. Era Gothic sendiri kemudian berkembang menurut wilayahnya masing-masing. Seperti di Perancis, Inggris, Italia, Spanyol, Portugal dan Polandia. Bangunan di era arsitektur Gothic kemudian hancur ketika perang saudara pecah di Inggris. Sehingga di tahun 1663 sampai akhir abad 17 timbul pengembangan aru dari arsitektur Gothic di Inggris yang dinamakan Gothic Survival and Revival. Bukti keberadaan bangunannya bisa kita lihat di Oxford dan Cambridge MATERIAL BANGUNAN GOTHIC Dalam arsitektur gothic, kapur putih digunakan sebagai dekorasi patung, marmer digunakan sebagai fitur bangunan, dan batu bata digunakan sebagai dinding bangunan yang disebut dengan "Backsteingotik" seperti di Jerman dan di Skandinavia. STRUKTUR DAN KONTRUKSI Sistem kontruksi kolom dan langit langit tidak terpisah diameter kolom menjadi besar karena sebenarnya kolom besar tersebut merupakan gabungan dari beberapa kolom kecil-kecil yang langsung menopang rusuk. sistem kerangka dan penopang. dindingdindingnya berfungsi sebagai pelindung yang melingkupi ruang dalam gereja seperti selubung tipis beban atapnya yang melengkung dan tiang tinggi, ditopang oleh pilar-pilar, ditempatkan mengerombol dan saling berkaitan Kerangka pada atap melengkung dan konstruksi penopangnya yang dibuat berdasarkan tuntutan pengaturan ruang, sangat menguntungk an dinding penutupnya. bidang dinding yang terletak antara kerangka penopang, hampir tidak memikul beban, selain beban beratnya sendiri jendela dibuat semakin besar karena kekhawatiran akan masalah statika tidak ada. selain itu, lengkungan menyudut, lengkungan bersudut dapat membagikan beban statikanya dari pada lengkungan setengah lingkaran, sehingga tiang penopang juga menerima beban yang lebih merata dan ringan. FILSAFAT ARSITEKTUR GOTHIC Filsafat arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan hiasan. Garis vertikal mengungkapkan ciri zaman yang mengarah total pada Yang Maha Tinggi. Dinding-dinding kaca berwarna memperlihatkan cita-cita lepas dari kewadahan materi kehidupan yang fana. Hiasan artinya cahaya yang menembus, selaku lambang rahmat Tuhan yang menembus kefanaan hidup manusia untuk meneranginya dengan Nur-Illahi Interior gereja besar di Koeln ini lebih memperjelas keyakinan masyarakat abad-abad pertengahan dari eksteriornya. Kontruksi-kontruksi ringan dan transparan ini sangat dekat dengan selera modern yang kita suka keterbukaan luas. Tetapi hasil gemilang para konstruktornya seperti ini adalah warisan pengalaman praktek berabadabad BEBERAPA BANGUNAN GOTHIC YANG ADA DI DUNIA 1.Basilica of Our Lady of the Pillar, Zaragoza, Spain dibangun di abad ke-2 AD. Antara tahun 1681 Hal ini didedikasikan kepada Bunda Maria dari Pilar Basilica of Our Lady of the Pillar adalah basilika St Patrick’s Cathedral, Melbourne, Australia Gereja ini adalah gereja tertinggi di Australia dan didedikasikan untuk St Patrick sebagai komunitas Katolik di Melbourne. Basilica of Our Lady of Dolours, Thrissur, India Gereja mulai konstruksi pada tahun 1929 dan selesai pada tahun 1940, terletak di selatan India dan merupakan yang terbesar dan tertinggi di Asia. Las Lajas Cathedral, Ipiales, Colombia Las Lajas Katedral adalah sebuah katedral yang terletak di kotamadya Ipiales dan dibangun di dalam ngarai dari Sungai Guaitara Notre Dame de Paris, Paris, France Notre Dame de Paris adalah Katedral Keuskupan Agung Paris dan secara luas dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis di dunia. Ini adalah salah satu basilika pertama yang dibangun katedral KESIMPULAN Arsitektur gothic diciptakan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan teknis bangunan, namun lebih sebagai karya seni yang dipengaruhi aspek filosofis dan religious yang berkembang pada masa itu. Bentuk dan desain yang rumit memiliki dasar filosofis yang tidak mudah dipahami orang awam. Karenanya studi tentang arsitektur gothic memerlukan pendekatan yang komprehensif dari semua aspek.