rencana pelatihan dan sertifikasi keahlian manajemen proyek

advertisement
RENCANA PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK-AHLI MUDA
KERJASAMA ANTARA
DITJEN BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR)
DENGAN
IKATAN AHLI MANAJEMEN PROYEK INDONESIA (IAMPI)
RENCANA PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK –
AHLI MUDA
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan kesepakatan GATT, AFTA dan APEC, dan MEA bahwa Era perdagangan bebas telah
ditetapkan dan diberlakukan dengan pedoman waktu AFTA dan AFLA mulai dilaksanakan tahun 2003,
MEA mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dan APEC akan mulai dilaksanakan pada tahun 2020.
Era Gloabalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar Negara akan membawa dampak ganda.
Pada satu sisi era ini akan membuka kesempatan kerjasama se luas luasnya antar Negara, namun disisi
lain era tersebut juga akan membawa iklim persaingan yang semakin tajam dan ketat. Oleh karena itu
tantangan utama saat ini adalah meningkatnya daya saing dan keunggulan yang kompetitif pada semua
sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan Sumberdaya Manusia (SDM)
Teknologi dan Manajemen.
Era global dan pasar bebas sebagaimana diratifikasi oleh pemerintah Indonesia, akan berdampak pula
kepada kondisi sektor konstruksi. Salah satu sektor riel dalam jasa konstruksi adalah sumberdaya
manusia yang kompeten dibidang jasa konstruksi.
Sumberdaya manusia bidang jasa konstruksi yang kompeten dan memiliki legitimasi saat ini masih
sangat kecil dan masih rendah, dibanding dengan sektor tersebut dari Negara tetangga, baik ditingkat
ASEAN maupun kawasan lainnya.
Peningkatan kebutuhan di sektor konstruksi untuk memacu pertumbuhan dan mengatasi segala krisis
seperti yang terjadi saat ini memerlukan upaya yang harus diimbangi oleh pemerintah saat ini salah
satunya adalah menciptakan sumberdaya manusia jasa konstruksi yang kompeten dibidang Manajemen
Proyek Pembangunan yang akan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyekproyek, dengan menerapkan metodologi manajemen proyek yang terbakukan dan Mengurangi
kemungkinan kegagalan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan dengan kata lain : Semua
sumberdaya yang digunakan harus termanfaatkan se-efektif dan se-efisien mungkin. Setiap proyek
harus dapat diselesaikan dengan waktu yang tidak boleh terlambat, mutu yang sesuai dan biaya yang
semurah mungkin. Tingkat kebocoran anggaran harus se-minimal mungkin, untuk memenuhi hal ini
dibutuhkan sumberdaya yang memiliki keahlian Manajemen Proyek dari hasil pelatihan Manajemen
Proyek Pembangunan yang memiliki proses baku, dan memiliki aspek legalitas dan pengakuan dari para
stakeholder yang dapat dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi sesuai Undang undang RI
No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
1
B. TUJUAN
Kegiatan Pelatihan khususnya sub-sub bidang Manajemen Proyek Pembangunan ini bertujuan untuk
memberikan bekal pengetahuan, kemampuan dan sikap (berstandar International) kepada tenaga ahli
konstruksi tingkat pengetahuan dasar khusus Manajemen Proyek Pembangunan.
C. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Kegiatan Khusus Manajemen Proyek Pembangunan ini adalah :
1.
2.
3.
4.
Registrasi peserta untuk pelatihan/pembekalan Manajemen Proyek –Ahli Muda
Pelaksanaan Pelatihan/pembekalan/ diskusi
Pemberian sertifikat pelatihan
Pelaksanaan Pra Uji Kompetensi tingkat dasar (Ahli Manajemen Proyek-Muda)
D. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah menyediakan Tenaga Ahli dibidang Konstruksi dan
Lain-lain, Sub Bidang Manajemen, Sub-sub Bidang Manajemen Proyek, dengan kualifikasi Ahli Muda
dalam rangka memenuhi persyaratan :
1. Undang undang RI No. 18 tahun 1999, pasal 8 dan 9 persyaratan usaha, keahlian & ketrampilan,
Bab VI Pasal 25,26,27,28 tentang Kegagalan Bangunan, Bab X pasal 41,42,43 tentang sangsi.
2. Perpres 70 tahun 2011 perubahan kedua dari Perpres 54 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah, Bab II tentang Persiapan Pengadaan Jasa
Konstruksi A) Persyaratan Penyedia Jasa Konstruksi.
E. PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN
1 Materi pokok yang di berikan :
1) Project Management Framework (Kerangka Dasar Pengelolaan Proyek)
2) Project Integration Management (Pengelolaan Proyek secara terpadu)
3) Project Scope Management (Pengelolaan Lingkup Proyek)
4) Project Time Management (Pengelolaan Jadwal Proyek)
5) Project Cost Management (Pengelolaan Biaya Proyek)
6) Project Quality Management (Pengelolaan Mutu Proyek)
7) Project Human Resource Management (Pengelolaan Sumberdaya Manusia Proyek)
8) Project Communication Management (Pengelolaan Komunikasi Proyek) Dan Project
Stakeholder Management (Pengelolaan Pemangku kepentingan Proyek)
9) Project Risk Management (Pengelolaan Risiko Proyek)
10) Project Procurement & Contract Management (Pengelolaan Pengadaan dan Kontrak Proyek)
2 Pra Ujian-Tertulis khusus Manajemen Proyek- Ahli Muda (Uji Kompetensi dasar – penyamaan
bahasa project management dari materi pokok pelatihan 2 s/d 10).
1) 100 soal multiple choice
2) Waktu 90 menit
3) Passing grade  68% benar = Lulus
4) Bagi yang lulus ujian tulis mendapatkan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi Ahli
Muda Manajemen Proyek dengan register di LPJKN, dan atau dapat dilanjutkan untuk
asesmen ke tingkat Madya atau Utama sesuai persyaratan yang berlaku di IAMPI.
2
F. PERSYARATAN PESERTA DAN JUMLAH
1. Peserta yang memiliki Ijazah S1 Teknik/Non Teknik dengan pengalaman minimum 3 Tahun sejak
Lulus S1.
2. Peserta yang memiliki Ijazah D3 Teknik dengan pengalaman 6 tahun.
3. Peserta dari Pengguna Jasa, Penyedia Jasa (Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas,
Konsultan Manajemen Konstruksi, EPC, Kontraktor) dan berbagai jabatan kerja.
4. Jumlah peserta terbatas antara sampai dengan 30 Peserta/angkatan.
G. BIAYA PELATIHAN/SERTIFIKASI
1) Belanja bahan : ATK, Penggandaan Materi, Perlengkapan peserta, Promosi/publikasi,
dokumentasi/penggandaan laporan, Konsumsi training selama 3 hari, Peralatan/fasilitas
training,
2) Belanja Barang Non Operasional: Fasilitasi Biaya Sertifikasi LPJK kualifikasi Ahli Muda
dan Verifikasi,
3) Belanja perjalanan dinas dalam kota: Akomodasi, Transport, Venu dan output kegiatan,
Item Nomor 1), 2) dan 3) ditanggung oleh Kementerian PUPERA Dtjen Bina Konstruksi.
4) Biaya Keanggotaan Asosiasi selama 3 tahun (Rp. 1.500.000,-) + pra Ujian kompetensi
dan Sertifikat Pelatihan (Rp. 1.000.000,-). Jadi biaya anggota 3 tahun + ujian kompetensi
1 kali + sertifikat pelatihan 1 lembar, sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu
rupiah); ditanggung Peserta.
H. TEMPAT PELATIHAN
Tempat pelatihan sesuai dengan persyaratan pelaksanaan kegiatan dan efisiensi anggaran,
rencananya dapat dilaksananan di Auditorium Wiswakarma Fakultas Teknik Unud. Jln. Soedirman,
Denpasar - Bali.
I.
PANITIA
1) Courses Director :
Ir. Nyoman Martha Jaya, M.Const.Mgt., Ph.D., GCInstCES (UNUD)
2) Courses Administrator :
A.A.G. Agung Yana, MT.
3). Life Support :
Dr. Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT.
Ir. Ariani Frederika, MT.
J.
NARA SUMBER/FACILITATOR/INSTRUKTUR
1) Hari Ke 1
Ir. Pito Sumarno, MT (Dari IAMPI Pusat/Jakarta), untuk Materi : Project Management
Framework (Kerangka Dasar Pengelolaan Proyek), Project Integration Management
(Pengelolaan Proyek secara terpadu) dan Project Scope Management (Pengelolaan Lingkup
Proyek), Project Time Management (Pengelolaan Jadwal Proyek),
2) Hari Ke 2
Ir. Drs. Afrizal Nursin, MT (Dari IAMPI Pusat/Jakarta), untuk Materi : Project Cost Management
(Pengelolaan Biaya Proyek), Project Quality Management (Pengelolaan Mutu Proyek), Project
Human Resource Management (Pengelolaan Sumberdaya Manusia Proyek), Project
3
Communication Management (Pengelolaan Komunikasi Proyek) Dan Project Stakeholder
Management (Pengelolaan Pemangku Kepentingan Proyek)
3) Hari Ke 3
Ir. Nyoman Martha Jaya, M.Const.Mgt., Ph.D., GCInstCES (dari IAMPI DPD Bali) untuk Materi :
Project Risk Management (Pengelolaan Risiko Proyek), Project Procurement & Contract
Management (Pengelolaan Pengadaan dan Kontrak Proyek), Pra Uji Kompetensi.
K. WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan tahun anggaran DIPA -2015 dengan Swakelola dan rincian jadwal :
(Dilampirkan)
L. SERTIFIKAT PELATIHAN
Bagi peserta yang lulus pra uji kompetensi mendapat sertifikat pelatihan dan akan diusulkan
memperoleh sertifikat kompetensi Ahli Muda Manajemen Proyek.
M. TATA TERTIB PELATIHAN PM
I. Umum
Yang berhak mengikuti Pelatihan adalah calon peserta yang telah didaftar oleh Panitia.
Peserta harus melakukan registrasi ulang sebelum acara dimulai dan bersedia duduk mengikuti
pelatihan dengan tertib selama pelatihan berlangsung sesuai jadwal.
II. Khusus
 Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia.
 Peserta yang meninggalkan tempat pelatihan sebelum acara selesai harus memberitahu/
seijin panitia.
 Pengajuan pertanyaan pada waktu Facilitator memberikan presentasi, harus minta ijin
terlebih dahulu kepada Facilitator yang membawakannya.
 Mengisi/memberikan umpan balik terhadap proses pelatihan ini.
N. KESIMPULAN DAN HARAPAN
Dengan diadakannya kegiatan pelatihan ini dan mengacu buku panduan, diharapkan pelaksananya
dapat berjalan dengan baik dan tertib sesuai yang diharapkan bersama, serta dapat menghasilkan Para
Ahli Manajemen Proyek yang handal.
4
Download