HUBUNGAN ANTARA SENSE OF COMMUNITY DENGAN

advertisement
HUBUNGAN ANTARA SENSE OF COMMUNITY DENGAN HARGA DIRI
PADA ANGGOTA HIJABERS COMMUNITY
DI YOGYAKARTA
Cholila Shinta Js, Kartika Sari Dewi*
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
[email protected]
[email protected]
ABSTRAK
Masa transisi menuju dewasa awal menjadi salah satu peristiwa penting bagi
perkembangan individu, namun pada masa transisi tersebut dapat menuju pada
timbulnya rasa kesepian dan kecemasan yang disebabkan oleh rendahnya harga diri
yang dimiliki oleh seseorang. Salah satu faktor meningkatkan harga diri pada
individu adalah dari kondisi psikologis individu yang di dalamnya terdapat sense of
community. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sense of
community dengan harga diri pada anggota Hijabers Community di Yogyakarta.
Populasi penelitian berjumlah 149 anggota dengan sampel penelitian
sebanyak 93 anggota Hijabers Community Yogyakarta. Penentuan sampel
menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala
Sense Of Community dari 32 aitem (α = 0,903) dan Skala Harga Diri terdiri dari 26
aitem (α = 0,887).
Analisis regresi sederhana menunjukan
= 0,578 dengan p= 0,000 (p<0,05),
artinya ada hubungan positif yang signifikan antara sense of community dengan harga
diri pada anggota Hijabers Community di Yogyakarta. Hasil tersebut menunjukan
bahwa semakin tinggi sense of community maka semakin tinggi harga diri, sebaliknya
semakin rendah sense of community maka akan semakin rendah harga diri yang
dimiliki anggota Hijabers Community. Sense of community memberikan sumbangan
efektif terhadap variabel harga diri sebesar 33,4% sedangkan 66,6% berasal dari
faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Harga Diri, Sense Of Community, Hijabers Community
*Penulis penanggung jawab
1
CORRELATIONS BETWEEN SENSE OF COMMUNITY TO SELF ESTEEM
OF HIJABERS COMMUNITY’S MEMBER
IN YOGYAKARTA
Cholila Shinta Js, Kartika Sari Dewi *
Faculty of Psychology, University of Diponegoro
[email protected]
[email protected]
ABSTRACT
The transition to early adulthood became one of the most important events for
the development of the individual, but in the transition period can lead to the
emergence of a sense of loneliness and anxiety caused by low self-esteem that is
owned by someone. One factor increasing self-esteem in individuals is of individual
psychological condition in which there is a sense of community. This study aims to
determine the relationship between sense of community and self-esteem in the
Community Hijabers members in Yogyakarta.
The study population numbered 149 members of the sample by 93 members
Hijabers Community Yogyakarta. The samples using simple random sampling.
Collecting data using Sense Of Community Scale of 32 aitem (α = 0.903) and the
Self-Esteem Scale consists of 26 aitem (α = 0.887).
Simple regression analysis showed r_xy = 0.578 with p = 0.000 (p <0.05),
meaning that there is a significant positive relationship between sense of community
and self-esteem in the Community Hijabers members in Yogyakarta. The results
showed that the higher the sense of community, the higher the self-esteem,
conversely the lower the sense of community the lower the self-esteem owned by
Hijabers Community. Sense of community to contribute effectively to the variables of
self-esteem at 33.4%, while 66.6% came from other factors that are not revealed in
this study.
Keywords: Self-Esteem, Sense Of Community, Community Hijabers
* The author responsible
2
(1999, h. 470), mengungkapkan bahwa
PENDAHULUAN
Dunia modern sekarang banyak
komunitas
yang
hadir
perempuan memiliki harga diri yang
sebagai
lebih
rendah
dibandingkan
perwujudan dari cerminan diri, mulai
Terjadinya
dari komunitas budaya, suku, hingga
tersebut
komunitas untuk penanda kelas sosial
pubertas pada perempuan, dimana
dan fashion style. Salah satunya adalah
masa pubertas merupakan masa-masa
sebuah komunitas yang dalam waktu
yang berat bagi perempuan. Pada masa
singkat dapat membuat sebuah tren
pubertas tersebut, banyak perempuan
berkerudung terbaru di Indonesia, yang
yang dilaporkan memiliki body image
dikenal sebagai Hijabers Community
yang negatif dan gejala-gejala depresif
(Fazriyati, 2011). Hanya dalam waktu
lainnya yang berujung pada rendahnya
3 tahun Hijabers Community didirikan,
tingkat harga diri yang dimiliki.
anggota yang sudah terdaftar mencapai
perbedaan
muncul
Banyak
pada
harga
pria.
saat
penelitian
diri
masa
yang
30.000 orang tersebar di seluruh
menyatakan bahwa harga diri pada
Indonesia
perempuan berada pada tingkat rendah
(Liputan
Ikonia
dalam
Metro TV, 2013).
jika dibandingkan dengan harga diri
Harga diri yang rendah sering
laki-laki, namun pada kenyataannya
menimbulkan perasaan pesimistis dan
anggota Hijabers Community memiliki
melahirkan kepercayaan diri yang
karakteristik sikap yang menunjukan
rendah
h.6).
bahwa anggota Hijabers Community
Penelitian yang dilakukan Kling, dkk
memiliki harga diri yang tinggi. Hal
(Dariuszky,
2004,
1
tersebut dapat terlihat dari hasil tanya
di atas menunjukan bahwa harga diri
jawab pada beberapa anggota Hijabers
adalah suatu hal yang penting dalam
Community
para
kehidupan manusia, maka perlu ada
anggota sangat terbuka dengan kritik
usaha untuk meningkatkan harga diri
yang diberikan terlihat dari adanya
pada diri individu. Salah satu cara
evaluasi rutin yang diadakan, mudah
meningkatkan harga diri pada individu
menerima orang lain dan cenderung
adalah dengan memperhatikan kondisi
tidak menjadi perfect, terlihat dari
psikologis individu, dimana sense of
Hijabers Community yang bersikap
community merupakan salah satu yang
terbuka dengan orang lain diluar
mempengaruhi
komunitas, percaya terhadap usaha
individu dalam pengingkatan harga
dirinya serta mampu menghargai dan
diri.
diketahui
bahwa
menghormati diri sendiri.
Banyak
Dari
sebuah
psikologis
sense
of
yang
community tersebut terbentuk persepsi
diri
mengenai kebersamaan dan perannya
dianggap sebagai kebutuhan dasar
di dalam sebuah komunitas untuk dan
manusia, dimana proses peningkatan
berlanjut
menjadi
harga diri sering dianggap sebagai
kognitif
(self
salah satu elemen terpenting dari
mengevaluasi
peristiwa yang paling memuaskan
dalam peningkatan harga diri. Sense of
dalam kehidupan individu (Sheldon
community
dalam Zeigler, 2013, h.5). Pernyataan
memiliki, rasa pentingnya keberadaan
berpendapat
pakar
kondisi
bahwa
harga
2
sebuah
system)
diri
meliputi
yang
rasa
proses
untuk
berperan
saling
anggota di dalam komunitas dan
dkk (dalam Santrock, 2007). Inndividu
terhadap
dengan
anggota
lainnya
(dalam
harga
diri
yang
tinggi
Orford, 2007, h.182). Rasa memiliki
cenderung bahagia, sehat, berhasil dan
dan
dapat menyesuaikan diri (Brehm dan
menjadi
komunitas
mengenai
bagian
dari
memberikan
proses
penghargaan
sebuah
evaluasi
penerimaan
dan
Berdasarkan
uraian
latar
dalam
belakang di atas, maka peneliti tertarik
pembentukan harga diri. Sense of
untuk meneliti hubungan antara sense
community di dalam kondisi psikologis
of community dengan harga diri pada
individu sebagai salah satu faktor
anggota Hijabers Commmunity di
harga diri, memiliki peran terjadinya
Yogyakarta.
proses kognitif mengenai penerimaan
DAFTAR PUSTAKA
diri
Harga Diri
atau
individu
Kassin dalam Dayaksini, 2003, h.71).
penghargaan
individu
mengenai kemampuan dirinya.
Coopersmith (dalam Walgito,
Tingginya Sense of community
2005, h.212) mendefinisikan harga
yang dimiliki Hijabers Community
diri sebagai evaluasi individu terhadap
dalam proses self system menjadikan
dirinya secara positif atau negatif.
evaluasi diri individu lebih ke arah
Evaluasi
positif
sebagai
bagaimana individu menilai dirinya
individu. Penilaian atau evaluasi secara
sendiri, dan diakui atau tidaknya
positif atau negatif terhadap dirinya ini
kemampuan dan keberhasilan yang
disebut harga diri (self esteem) Deaux,
diperolehnya.
mengenai
dirinya
3
ini
memperlihatkan
Menurut
Festinger
(dalam Sarwono, 2009,. h.59) harga
komunitas,
diri beguna untuk mengetahui seperti
mempertahankan,
apa dirinya, orang akan melakukan
ketergantungan
perbandingan
lain
memberikan atau melakukan sesuatu
karena tidak adanya patokan yang
untuk orang lain dan perasaan bahwa
objektif untuk menilai, sehingga orang
seseorang menjadi bagian dari struktur
lain
informasi
yang saling mendukung dan selalu
mengenal diri kita. Penelitian ini
dapat diandalkan (Fisher dkk, 2002,
menggunakan Aspek harga diri dari
h.6).
Coopersmith (dalam Murk, 2006,
dimensi sense of community dari
h.76),
(power),
McMillan dan Chavis (dalam Dalton,
keberartian (significance), kebajikan
dkk., 2001, h. 194) yaitu: Keanggotaan
(virtue), kemampuan (competence.
(Membership), Pengaruh (Influence),
Sense Of Community
Integrasi dan pemenuhan kebutuhan
menjadi
yaitu
dengan
orang
sumber
kekuatan
keinginan
Penelitian
untuk
saling
dengan
ini
cara
menggunakan
Sense of community mengacu
(Integration and fulfillment of needs),
kepada perasaan yang terkait secara
Hubungan emosional bersama (Shared
emosional karena berada bersama
emotional connection).
(Dalton dkk., 2001, h. 187). Sarason
METODE PENELITIAN
mengemukakan sense of community
Penelitian dilakukan dengan
sebagai persepsi mengenai kesamaan
mengindetifikasi karakteristik subjek
dengan orang lain, perasaan bahwa
terlebih dahulu berdasarkan ciri dan
dirinya
sifat
merupakan
bagian
dari
4
populasinya
yang
kemudian
dikenai
skala
penelitian.
Jumlah
disusun berdasarkan aspek harga diri
populasi dalam penelitian ini adalah
Coopersmith, yaitu kekuatan (power),
149
keberartian (significance), kebajikan
orang
anggota
Hijabers
Community di Yogyakarta, subjek
(virtue),
pada penelitian ini akan menggunakan
(dalam Murk, 2006, h.76). Skala sense
simple
Teknik
of community disusun berdasarkan
simple random sampling dilakukan
dimensi sense of community oleh
dengan menentukan subjek penelitian
McMillan dan Chavis (dalam Dalton,
secara
memperhatikan
dkk., 2001, h. 194) yaitu: Keanggotaan
strata (Sugiyono, 2009, h.118), melalui
(Membership), Pengaruh (Influence),
sistem undian berdasarkan daftar nama
Integrasi dan pemenuhan kebutuhan
yang diperoleh dari Bank BRI Syariah
(Integration and fulfillment of needs),
peneliti memberikan hasil kocokan
Hubungan emosional bersama (Shared
nama yang terpilih kepada ketua
emotional connection).
random
acak
sampling.
tanpa
Hijabers Community untuk selanjutnya
kemampuan
Pengujian
(competence)
hipotesis
dalam
di hubungi agar dapat hadir di acara
penelitian ini menggunakan teknik
untuk mengisi Skala.
perhitungan analisis regresi sederhana
Metode
pengumpulan
data
(Winarsunu 2009, h. 177) dengan
yang digunakan dalam pnelitian ini
program analisis statistik komputer
adalah metode skala model Likert.
Statistical Package for Social Science
Skala yang digunakan dalam penelitian
(SPSS) versi 17.0
ini adalah Skala Harga diri yang
5
HASIL
PENELITIAN
hubungan positif dan signifikan antara
DAN
sense of community dengan harga diri
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
ada
atau
Anggota
tidaknya
harga
diri
pada
Community
di
Yogyakarta, sehingga hipotesis dapat
hubungan antara sense of community
dengan
Hijabers
diterima.
anggota
Hasil penelitian membuktikan
Hijabers Community di Yogyakarta.
bahwa
Hasil uji hipotesis penelitian yang
mempengaruhi harga diri pada anggota
menggunakan teknik analisis regresi
Hijabers
sederhana dengan bantuan komputer
adalah Sense of community. Sense of
melalui program SPSS versi 17.0
community di dalam kondisi psikologis
diperoleh hasil rxy = 0,578 dengan p =
individu sebagai salah satu faktor
0,000 (p<0,05). Koefisien korelasi
hagra diri memiliki peran terjadinya
tersebut
adanya
proses kognitif (self system) mengenai
hubungan antara variabel sense of
penerimaan diri atau penghargaan
community dengan harga diri, tingkat
individu
signifikansi
p<0,05
dirinya. Tingginya Sense of community
menunjukan bahwa terdapat hubungan
yang dimiliki Hijabers Community
yang
Of
dalam proses kognitif (self system)
Community dengan harga diri. Hasil
menjadikan evaluasi diri individu lebih
penelitian
dengan
ke arah positif mengenai dirinya
hipotesis yang diajukan bahwa ada
sebagai individu. Menurut penelitian
mengindikasikan
sebesar
signifikan
antara
tersebut
Sense
sesuai
6
salah
satu
Community
mengenai
faktor
yang
Yogyakarta
kemampuan
yang dilakukan Leary (1995, h. 123 )
lain
mengungkapkan bahwa harga diri
penelitian ini.
yang
KESIMPULAN DAN SARAN
dimiliki
individu
banyak
dipengaruhi oleh sejauh mana individu
yang
tidak
diungkap
dalam
Kesimpulan
dihargai dan diterima oleh orang lain.
Berdasarkan hasil penelitian
Individu yang merasa dihargai dan
yang
diterima oleh orang lain umumnya
kesimpulan bahwa terdapat hubungan
mengalami tingkat yang lebih tinggi
positif yang signifikan antara sense of
pada harga diri dari pada mereka yang
community dengan harga diri pada
tidak (Zeigler, 2013, h.9).
Hijabers Community di Yogyarta.
Koefisien
determinasi
yang
dilakukan,
Pernyataan
maka
tersebut
dibuat
menunjukkan
ditunjukan dengan R square pada
bahwa hipotesis yang diajukan peneliti
variabel sense of community adalah
dapat
sebesar
community
0,334.
Angka
tersebut
diterima
dan
memiliki
sense
of
sumbangan
mengandung pengertian bahwa sense
efektif terhadap harga diri sebesar
of community dalam penelitian ini
33,4%,
memberikan sumbangan efektif ebesar
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
33,4%
dibahas dalam penelitian ini.
terhadap
anggota
Yogyakarta,
harga
Hijabes
sedangkan
diri
pada
Community
dimana
66,6%
lainnya
Saran
sisanya
Berdasarkan hasil penelitian
sebesar 66,6% ditentukan oleh faktor
yang diperoleh, dapat dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut :
7
1. Bagi anggota Hijabers
Hijabers Community dan juga
Community,
mendapatkan timbal balik dari
Disarankan
untuk
lingkungan di luar komunitas.
mempertahankan kegiatan yang
sudah
ada,
dengan
meningkatkan
kegiatan
alam
Bagi
peneliti
selanjutnya
disarankan
seperti
untuk
memperhatikan
faktor
lain
bersama,
yang mempengaruhi Harga Diri
lomba
seperti lingkungan keluarga,
panti
faktor psikologis dan jenis
mengadakan
keterampilan
cara
kegiatan-
berkumpul
berekreasi
a. Bagi Peneliti Selanjutnya
anak
asuhan, bazaar usaha mandiri
kelamin.
yang dimiliki setiap anggota
menyarankan
sehingga meningkatkan sense
selanjutnya
of community dan berpengaruh
mengenai
pada proses penigkatan harga
akibat dari tingginya sense of
diri pada anggota. Para anggota
community
Hijabers
sebuah komunitas
disarankan
kegiatan
diluar
Community
untuk
mengikuti
komunitas
Hijabers
juga
Peneliti
agar
juga
peneliti
dapat
meneliti
dampak
negatif
yang
dimiliki
DAFTAR PUSTAKA
lainnya
Fazriyati,
W.
2011.
Hijabers
Community, Bersyiar Melalui
Fashion
Taat
Kaidah.
Kompas.com.
http://female.kompas.com.
Diakses pada 15 Mei 2013.
Community
agar dapat menyebarkan nilai
positif yang individu bawa dari
8
Ikonia.
Fenomena
Hijabers
Community. 2013. Liputan
Metro TV. Ditanyangkan pada
10 Maret 2013.
Winarsunu, T. 2009. Statistik dalam
Penelitian
Psikologi
dan
Pendidikan.
Edisi
Revisi.
Malang: UMM Press.
Kling, K.C., Hyde, J. S., Showers, C.
J., & Bussell, B. N. 1999.
Gender Differences in Self
Esteem: A meta analysis.
Psychological Buletin, 125,
470-500.
Dalton, J., Elias, M., Wandersman, A.
2001. Community psychology:
linking
individuals
and
communities.
Canada:
Wadsworth/Thomson learning.
Leary, M. R., dan Downs, D. L. 1995.
Interpersonal functions of the
self esteem motive: the self
esteem system as a sociometer.
Journal of personality and
social psychology, 74, 123-144
Dariuzsky, G. Membangun Harga
Diri. 2004. Bandung: CV Ponir Jaya
Orford, Jim. 2007. Community
Psyhology:
Challenges,
controversies, and emerging
consensus. New Delhi: John
Wiley & Sons, Ltd.
Zeigler, V.H. 2013. Self Esteem. New
York: Psychology Press
Santrock, J. W. 2007. Remaja. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Dayaksini, T., Hudaniah, 2003.
Psikologi sosial. Malang: UMM Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R
&D. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Murk, Christopher. 2006. Self-esteem
research, theory, and practice:
toward a positive psychology of
self-esteem.
New
York:
Springer publishing Company.
9
Download