38 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Bakteri yang ditemukan pada saluran insang adalah Edwardsiella tarda, Aeromonas sp., Streptocoocus sp. Staphylococcus epidermidis, Vibrio cholerae, dan Bacilllus sp. Bakteri yang ditemukan pada saluran pencernaan adalah Edwardsiella tarda, Aeromonas sp., Streptocoocus sp. Staphylococcus epidermidis dan Escheriachia coli. 2. Cacing parasitik yang ditemukan pada insang adalah Dactylogirus sp. dan Pseudodactylogyrus sp. Pada saluran pencernaan tidak ditemukan cacing parasitik. 3. Jenis bakteri yang terdapat pada insang dan saluran pencernaan ikan patin tidak jauh berbeda yaitu dari 7 spesies yang ditemukan 4 diantaranya ada di kedua organ yaitu Edwardsiella tarda, Aeromonas sp., Streptocoocus sp. dan Staphylococcus epidermidis. Sedangkan Vibrio cholerae, dan Bacilllus sp. hanya ditemukan di insang dan Escheriachia coli hanya ditemukan di saluran pencernaan. 4. Dua spesies bakteri yang ditemukan bersifat patogen pada ikan patin dan bersifat zoonotik yaitu E. tarda dan Aeromonas sp. Saran 1. Pada budidaya ikan patin agar dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan manajemen kesehatan dari ternak ikan diantaranya dengan meningkatkan kualitas pakan dan lingkungan terutama air, sehingga faktor stres dan imunosupresi yang menjadi pemicu penyakit dapat dikurangi. 2. Penelitian berikutnya diharapkan dapat melakukan uji yang lebih spesifik terhadap bakteri yang terdapat pada ikan patin sehingga dapat diketahui semua jenis bakteri sampai tingkat spesies. Begitu pula dengan cacing parasitik, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat menggunakan teknik identifiksai yang lebih baik sehingga identifikasi menjadi lebih pasti dan organ–organ dalam cacing terlihat lebih jelas.