SUATU PENDEKATAN SISTEM NERACA SOSIAL

advertisement
PERANAN SEKTOR INDUSTRI AGRO
DALAM PEREKONOMIAN JAWA BARAT:
SUATU PENDEKATAN SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE)
Oleh:
DWIAGRIS TIFFANIA
A14304020
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
RINGKASAN
DWIAGRIS TIFFANIA. Peranan Sektor Industri Agro dalam Perekonomian
Jawa Barat: Suatu Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Di bawah
bimbingan ARIEF DARYANTO.
Sejak pemerintahan Orde Baru, tepatnya pada tahun 1994, kegiatan
pembangunan di Indonesia mulai terkonsentrasi pada sektor industri, sebagai
wujud dari transformasi struktural perekonomian. Adanya industrialisasi ini
menimbulkan dilema bagi pemerintah dalam menetapkan strategi pembangunan.
Strategi industrialisasi yang berbasis pada penggunaan teknologi yang canggih
dan modern dengan orientasi import-based sangat dibutuhkan, akan tetapi
industrialisasi yang berbasis pada potensi sumberdaya lokal (resources-based)
juga tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena Indonesia memiliki sumberdaya alam
hayati yang melimpah, maka penetapan strategi yang menitikberatkan
pembangunan pada sektor pertanian oleh pemerintah Orde Baru dinilai cukup
tepat. Strategi pembangunan nasional yang serupa juga dilakukan oleh
pemerintahan SBY-JK, yang dikenal dengan triple track strategy, yang bertujuan
tujuan merevitalisasi peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional.
Wujud dari transformasi struktural perekonomian tersebut tergambarkan
dalam kondisi perekonomian regional. Pada perekonomian Jawa Barat, dari tahun
ke tahun (2001-2005), kontribusi sektor industri terus mengalami peningkatan
yang signifikan, baik dalam hal pendapatan regional maupun investasi.
Sebaliknya, sektor pertanian—yang merupakan sektor pendominasi perekonomian
pada negara sedang berkembang—justru memiliki kontribusi yang semakin
menurun. Sejatinya, esensi pembangunan tidak hanya terkait dengan pertumbuhan
ekonomi saja, melainkan juga meliputi perubahan struktur ekonomi dan sosial
masyarakat. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang terjadi masih dipengaruhi
oleh pola pemenuhan kebutuhan masyarakat yang konsumtif dan belum
mengedepankan usaha untuk memperhatikan kualitas hidup.
Seiring dengan pola pertumbuhan ekonomi semacam itu, maka
berkembang pula berbagai permasalahan yang dapat menghambat pembangunan,
yaitu: (1) tingkat pengangguran; (2) kemiskinan; serta (3) kesenjangan pendapatan
dalam berbagai bentuk. Adanya konsep industrialisasi tersebut mengukuhkan
pentingnya untuk mengatasi ketiga permasalahan pembangunan melalui
pengembangan suatu sektor yang dapat merangsang pertumbungan sektor
pertanian dan sektor industri, yaitu melalui pengembangan sektor industri agro
(sektor industri pengolah hasil-hasil pertanian).
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, menganalisis peranan
sektor industri agro dalam perekonomian Jawa Barat, dengan menggunakan
beberapa alat analisis multiplier SNSE, seperti multiplier nilai tambah/valueadded multiplier (VAM), multiplier pendapatan institusi, multiplier
produksi/production multiplier (PROM), maupun multiplier total/gross output
multiplier (GOM). Kedua, menganalisis keterkaitan (linkages) sektor industri
agro terhadap sektor-sektor perekonomian lainnya, khususnya sektor pertanian,
dalam sistem perekonomian Jawa Barat, dengan menggunakan alat analisis
multiplier keterkaitan dengan sektor lainnya atau dikenal dengan other-sector
linkages multiplier (OSLM). Sementara itu, tujuan terakhir dari penelitian ini
adalah menganalisis peranan sektor industri agro dalam hal penyerapan tenaga
kerja dan distribusi pendapatan rumah tangga, dengan menggunakan alat analisis
multiplier pendapatan tenaga kerja dan multiplier pendapatan rumah
tangga/household induced income multiplier (HIIM). Data yang diperlukan dalam
penelitian ini berupa data sekunder, dengan data utama Tabel SNSE Propinsi Jawa
Barat tahun 2003 yang diadopsi dari hasil penelitian Nugrahadi (2008).
Keseluruhan data penelitian diolah dengan Microsoft Office Excel 2007 dan
Matrix and Linear Algebra for Excel 2006 version 2.2 (XL Matrix).
Hasil analisis multiplier SNSE menyimpulkan bahwa sektor industri agro
merupakan sektor yang penting untuk dikembangkan. Walaupun tidak semua
sektor industri agro memiliki peranan yang besar, namun ketiga sektor ini
memiliki peranan sebagai “jembatan” bagi sektor pertanian dan sektor industri.
Berdasarkan hasil analisis, hanya sektor industri makanan, minuman, dan
tembakau yang memiliki peranan yang cukup besar dalam perekonomian Jawa
Barat. Sementara itu, dua sektor industri agro lainnya belum memiliki peranan
yang besar dalam perekonomian regional, terutama sektor industri kayu, bambu,
rotan, dan furnitur.
Sementara itu, analisis OSLM menunjukkan bahwa sektor industri
tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki memiliki hubungan keterkaitan ke
belakang yang sangat erat dengan sektor-sektor perekonomian lainnya. Namun,
hubungan keterkaitan ke belakang yang sangat erat dengan sektor pertanian—
khususnya sektor tanaman bahan makanan—dimiliki oleh sektor industri
makanan, minuman, dan tembakau. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, dapat
disimpulkan bahwa apabila investasi diinjeksi sebesar satu miliar rupiah, maka
tenaga kerja yang terserap oleh sektor industri agro sebanyak 1.118 orang atau
sebesar 0,07 persen dari tingkat pengangguran di Jawa Barat. Sektor industri
makanan, minuman, dan tembakau paling banyak menyerap tenaga kerja bidang
pertanian; sedangkan sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki
paling banyak menyerap tenaga kerja bidang industri dan bidang lainnya.
Di lain pihak, hasil analisis HIIM menyimpulkan bahwa sektor industri
makanan, minuman, dan tembakau memiliki peranan yang dominan terhadap
distribusi pendapatan rumah tangga berpenghasilan rendah, terutama untuk rumah
tangga buruh tani dan rumah tangga golongan rendah di perdesaan. Namun, untuk
distribusi pendapatan rumah tangga berpenghasilan sedang dan tinggi, ketiga
sektor industri agro tidak berperan cukup baik. Hasil studi menemukan bahwa
pengembangan sektor industri makanan, minuman, dan tembakau perlu didorong
melalui kebijakan perdagangan regional, interregion, maupun kebijakan investasi
pada sektor pertanian maupun sektor industri, yaitu melalui pemberdayaan pasar
tradisional serta peningkatan skill tenaga kerja dan peningkatan modal. Selain itu,
perlu juga dilakukan penciptaan nilai tambah (value-added) dari produk-produk
sektor pertanian—khususnya sektor tanaman bahan makanan dan sektor
kehutanan, serta peningkatan sistem pengawasan mutu produk. Kebijakan lainnya
yang penting untuk dibangun adalah kebijakan Agro-Industrial Columns, terutama
untuk sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki. Dengan demikian,
pembangunan sektor industri agro akan lebih terjamin, baik dari sisi penyediaan
bahan baku maupun pemasaran produk-produknya.
PERANAN SEKTOR INDUSTRI AGRO
DALAM PEREKONOMIAN JAWA BARAT:
SUATU PENDEKATAN SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE)
Oleh:
Dwiagris Tiffania
A14304020
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
Judul
: Peranan Sektor Industri Agro dalam Perekonomian Jawa
Barat: Suatu Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi
(SNSE)
Nama
: Dwiagris Tiffania
NRP
: A14304020
Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec
NIP. 131 644 945
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr
NIP. 131 124 019
Tanggal Kelulusan:
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG
BERJUDUL
“PERANAN
PEREKONOMIAN JAWA
SEKTOR
BARAT:
INDUSTRI
SUATU
AGRO
PENDEKATAN
DALAM
SISTEM
NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE)” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA
PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK
TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA
MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA
SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG
PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN, KECUALI
SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, Agustus 2008
Dwiagris Tiffania
A14304020
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 18 April 1986 sebagai anak ke
dua dari dua bersaudara pasangan Amiruddin Josfiah dan Lilis Rachmawaty.
Penulis memulai pendidikan di TK Tunas Sejahtera selama dua tahun dan lulus
pada tahun 1992. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan studi ke SD Negeri
Panaragan 1 dan lulus pada tahun 1998. Selanjutnya, pada tahun 2001, penulis
berhasil menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Bogor dan tiga tahun
kemudian (2004) penulis berhasil menyelesaikan studinya di SMA Negeri 1
Bogor. Pada tahun yang sama pula, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dengan program studi
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya.
Selama mengenyam pendidikan di IPB, penulis turut berpartisipasi dalam
organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (BEM-TPB
IPB) pada tahun 2004 dan BEM Fakultas Pertanian IPB pada tahun 2007. Penulis
juga aktif sebagai tutor mentoring Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri
1 Bogor dan SMA Negeri 1 Bogor sejak tahun 2004 hingga sekarang. Selain itu,
bersama tim lainnya, penulis berhasil membuat karya ilmiah yang lolos dalam
pendanaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penulisan Ilmiah (PKMI)
tahun 2007 dengan judul “Model Keberhasilan Koperasi Ditinjau dari Aspek
Organisasi dan Aspek Usaha (Studi Kasus: Koppontren Darul Fallah, Ciampea,
Bogor)”.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Shalawat serta salam
penulis haturkan untuk junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya.
Penelitian yang berjudul ”Peranan Sektor Industri Agro dalam
Perekonomian Jawa Barat: Suatu Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi
(SNSE)” ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor industri agro dalam
perekonomian regional serta keterkaitannya dengan sektor-sektor perekonomian
lainnya, khususnya sektor pertanian. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
menganalisis peranan sektor industri agro dalam hal penyerapan tenaga kerja dan
distribusi pendapatan rumah tangga.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi bagi pihak-pihak yang terkait, khususnya Pemerintah Daerah Propinsi
Jawa Barat. Selain itu, semoga penelitian ini dapat menjadi sumbangsih yang
berarti dalam khazanah ilmu pengetahuan.
Bogor, Agustus 2008
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga
kepada:
1.
Keluarga tercinta, yaitu Papa, Mama, dan Aa atas semua kasih sayang dan
doa yang tiada pernah putus, juga kepada keluarga besar Josfiah (Alm) dan
A. Surachmat (Alm) atas dukungan dan kehangatan yang diberikan.
2.
Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi atas semua
saran dan nasehat dalam menyelesaikan penelitian ini, serta pelajaran
berharga mengenai kesabaran dan rendah hati.
3.
Tim penguji, yang terdiri dari Ir. Nindyantoro, MSP selaku dosen penguji
utama dan Adi Hadianto, SP selaku dosen penguji wakil departemen.
4.
Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS selaku dosen pembimbing akademik serta Dr. Yundy
Hafizrianda atas ilmu yang sangat bermanfaat.
5.
Keluarga besar Agus Wiyono atas semua kehangatan, keceriaan, dan motivasi
yang diberikan. Semoga di lain waktu penulis mempunyai kesempatan untuk
membalas semua kebaikan yang telah diberikan, insya Allah.
6.
Sahabat-sahabat penulis: Yuni Choirunnisa, S.Pd; Rahmi Sari Dewi, Nisa
Nuraeni Latifah, SP; Emilea Javanica; Fitria Dewi Raswatie, SP; Inna
Noviyanti, S.Si; Nur Hasanah; Dewi Ratih Anggraeni; dan Weni Kurniati atas
kesabaran dalam berbagi cerita dan bermunajah di sepertiga malam terakhir.
7.
Teman-teman yang tergabung dalam program studi Ekonomi Pertanian dan
Sumberdaya angkatan 41 serta teman-teman alumni SMA Negeri 1 Bogor
angkatan 2004 yang telah memberikan warna kehidupan tersendiri bagi
penulis, juga kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan moril,
spirituil, maupun materiil.
Download