planet mars - man 2 bantul

advertisement
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penyatuan_kembali_Jerman
Penyatuan kembali Jerman
Penyatuan kembali Jerman (Jerman Deutsche
Wiedervereinigung) berlangsung pada tanggal 3 Oktober 1990,
ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman ("Jerman
Timur") digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman
("Jerman Barat").
Selepas pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada
tanggal 18 Maret 1990, rundingan di antara Jerman Timur dan
Jerman Barat selesai dalam satu kesatuan perjanjian, manakala
rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat serta
empat kuasa pendudukan menghasilkan kononnya "Perjanjian
dua tambah empat" yang menegaskan kedaulatan penuh
kepada negara kesatuan Jerman.
Negara Jerman yang telah bersatu menjadi anggota Komunitas
Eropa (kemudian Uni Eropa) dan NATO. Istilah "Penyatuan
kembali" digunakan berbeda dengan persatuan awal negara
Jerman pada tahun 1871. Walaupun biasanya disebut dengan
istilah "Penyatuan kembali", ia sebenarnya suatu "penyatuan"
bagi negeri Jerman kepada satu entitas yang lebih besar, yang
tidak pernah ada sebelum ini (lihat Sejarah Jerman). Para
politisi Jerman sendiri menghindari pemakaian istilah seperti
ini dan lebih suka menyebutnya sebagai die Wende.

Pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur
Selepas habisnya Perang Dunia II di Eropa, Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi empat
zona pendudukan. Ibu kota lama Berlin, sebagai pusat Dewan Kontrol Tentara Sekutu sendiri
dibagi menjadi empat zona. Meskipun niat kuasa pendudukan adalah untuk mengawal Jerman
bersama-sama dari tahun 1947, kedatangan Perang Dingin menyebabkan Perancis, Britania
Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka ke dalam Republik Federal
Jerman (dan Berlin Barat) pada 1949, tidak termasuk zona Uni Soviet yang kemudian menjadi
Republik Demokratik Jerman (termasuk Berlin Timur) pada tahun yang sama. Selain itu, sejajar
dengan syarat-syarat Konferensi Yalta pada Februari 1945, wilayah-wilayah timur Pomerania
dan Silesia, serta separuh daripada selatan Prusia Timur, diberikan kepada Polandia dan separuh
daripada utara Prusia Timur (kini dikenal sebagai Kaliningrad Oblast) diberikan kepada Uni
Soviet.
Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-dua mengklain sebagai pengganti sah bagi penduduk
Kerajaan Jerman yang Lama (Deutsches Reich). Bagaimanapun jua, Jerman Timur mengubah
pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti ada pada tahun
1945 dan bahwa kedua-dua Jerman Barat dan Jerman Timur adalah negara baru.
1
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Rencana pertama untuk menyatukan bagi-bagian wilayah Jerman diajukan oleh Josef Stalin pada
1952 di bawah syarat-syarat sebagaimana yang kemudian diambil untuk Austria (lihat Perjanjian
Negeri Austria). Ia memerlukan penciptaan satu Negara Jerman yang netral dengan sebuah
perbatasan timur yang disebut sebagai Perbatasan Oder-Neisse dan semua pasukan bersekutu
dipindahkan pada tahun yang sama. Pemerintahan Jerman Barat di bawah Kanselir Konrad
Adenauer lebih menyukai integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat dan meminta Penyatuan
kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh Jerman dan dipantau Dunia
Internasional. Syarat ini ditolak oleh Uni Soviet. Satu lagi rencana Stalin ialah melibatkan
Penyatuan kembali Negara Jerman dengan mengikuti perbatasan sesuai tanggal 31 Desember
1937 di bawah syarat bahwa Negara Jerman bergabung dengan
Pakta Warsawa (Blok Timur).Pendudukan Jerman pada 1945
Mulai 1949 dan seterusnya, Republik Federal Jerman dibangun
menjadi suatu negara barat kapitalis dengan sebuah "ekonomi
pasar sosial" dan pemerintahan demokratis berparlemen.
Pertumbuhan ekonomi berpanjangan bermula dalam 1950 dan
menghasilkan satu "keajaiban ekonomi" 30-tahun
(Wirtschaftswunder). Manakala di Republik Demokratis Jerman
menubuhkan suatu pemerintahan otoriter dengan suatu gaya
meniru ekonomi Uni Soviet. Walaupun Jerman Timur menjadi
terkaya dan negara paling maju di Blok Timur, banyak dari
warganya yang masih melihat ke Barat untuk kebebasan politik
dan kemakmuran ekonomi. Pelarian orang Jerman Timur ke
negara non-komunis melalui Berlin Barat menyebabkan Jerman Timur menegakkan satu sistem
penjagaan perbatasan ketat (yang mana Tembok Berlin adalah bagian darinya) pada 1961 untuk
mencegah pelarian massal ini.
Pemerintahan Jerman Barat dan sekutu NATO-nya pada mulanya tidak mengakui Republik
Demokratis Jerman (Jerman Timur) atau Republik Rakyat Polandia, mengikut Doktrin Hallstein.
Hubungan antara Jerman Timur dan Jerman Barat senantiasa dingin sehingga Kanselir Barat
Willy Brandt melancarkan pemulihan hubungan baik yang kontroversial dengan Jerman Timur
(Ostpolitik) pada tahun 1970-an.
[sunting] Berakhirnya pemisahan (die Wende)
Pada pertengahan tahun 1980-an Penyatuan kembali Jerman oleh rakyat Jerman Barat dan
Timur secara luas dianggap sebagai suatu cita-cita atau harapan tinggi tak terhingga yang sulit
dicapai. Namun harapan untuk Penyatuan kembali Jerman tiba-tiba muncul kembali dengan
reformasi politik yang digelindingkan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev di tahun 1985.
Setelah ini angin perubahan mulai berhembus di Blok Timur, dan memunculkan harapan baru di
dalam Jerman Timur.
Pada bulan Agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria menghilangkan peraturan ketat di
perbatasannya dengan Austria dan pada September lebih dari 13.000 warga Jerman Timur bisa
melarikan diri ke Barat melalui Hongaria. Ribuan warga Jerman Timur berusaha mencapai
Jerman Barat dengan mengadakan aksi pendudukan kantor-kantor perwakilan diplomatik
Jerman Barat di ibu kota-ibu kota negara-negara Eropa Timur, terutama di Praha, Cekoslowakia.
Pemerintahan Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) lalu mengumumkan akan
memberikan fasilitas dengan mengoperasikan kereta-kereta api ekstra yang membawa mereka
ke Jerman Barat dan menyatakan bahwa mereka mengusir "para pengkhianat antisosial yang tak
bertanggung jawab dan kaum kriminal"[1]. Sementara itu demonstrasi menentang rezim Jerman
Timur berawal di tanah air sendiri, terutama yang paling penting adalah demonstrasidemonstrasi Senin di Leipzig.
Pada tanggal 6–7 Oktober 1989, Gorbachev melawat Jerman Timur untuk memperingati hari
ulang tahun Jerman Timur yang ke-40 dan mendorong para pemimpin Jerman Timur untuk
2
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
menerima perubahan. Berhadapan dengan huru-hara, pemimpin Jerman Timur Erich Honecker
telah dipaksa untuk meletakkan jabatan pada 18 Oktober 1989 oleh anggota Politburonya sendiri
dan digantikan oleh Egon Krenz. Hal ini diikuti dengan pengunduran diri besar-besaran anggota
kabinet Jerman Timur yang akhirnya jatuh pada tanggal 7 November. Lalu Gunther
Schwabowski sebagai juru bicara pemerintahan Jerman Timur pada tanggal 9 November malam
mengumumkan di televisi bahwa semua restriksi perjalanan ke Jerman Barat dihilangkan.
Semula warga Jerman Timur kurang mengerti maksud pernyataannya. Setelah itu jutaan warga
Jerman Timur berbondong-bondong pergi ke pos-pos perbatasan yang kemudian dibuka oleh
para penjaga perbatasan. Setelah itu banyak warga Jerman baik Barat dan Timur memberanikan
diri merusak Tembok Berlin. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa berita mengesankan pada
abad ke-20.
Pada tanggal 18 Maret 1990 pemilihan umum bebas pertama dan satu-satunya dalam sejarah
Jerman Timur telah dilaksanakan. Pemerintahan yang dipilih diberi mandat utama untuk
berunding dengan Jerman Barat masalah persatuan dan membubarkan dirinya sendiri. Seorang
ahli ideologi ternama Jerman Timur dalam 1989, menyatakan "Polandia akan tetap menjadi
Polandia meskipun komunisme runtuh, tetapi tanpa komunisme negara Jerman Timur tidak
mempunyai alasan untuk tetap berdiri."[2]
Di bawah Perdana Menteri Lothar de Maizière, Jerman Timur berunding dengan Jerman Barat,
Britania Raya, Perancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai syarat-syarat untuk
Penyatuan kembali Jerman. Karena keberatan Uni Soviet bahwa Jerman Timur ditarik menjadi
anggota NATO, maka sebuah perjanjian dibuat bahwa Jerman yang bersatu boleh tetap menjadi
anggota NATO, namun tentara NATO tidak boleh ditaruh di Jerman Timur. Selain itu Kanselir
Helmut Kohl meyakinkan para pemimpin Perancis dan Britania Raya bahwa mereka tidak perlu
khawatir bahwa sebuah Jerman yang bersatu akan mengancam mereka dengan berjanji bahwa
sebuah Negara Jerman bersatu akan lebih berusaha berintegrasi dengan Uni Eropa.
Paralel dengan perundingan multilateral, rundingan bilateral antara pemerintahan Timur dan
Barat berlangsung dan menuju pada penanda tangan perjanjian pada tanggal 18 Mei 1990 untuk
Uni Ekonomi, Sosial dan Moneter yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1990. Pada tanggal 23
Agustus, Volkskammer (Parlemen Jerman Timur) mengesahkan tanggal 3 Oktober 1990 sebagai
tanggal bergabungnya Jerman Timur dengan Jerman Barat.
Einigungsvertrag ("Perjanjian Persatuan") telah ditanda tangani pada tanggal 31 Agustus 1990
oleh wakil-wakil Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada tanggal 12 September 1990 Perjanjian
Penyelesaian Akhir yang Berkenaan dengan Negara Jerman ("Perjanjian Dua tambah Empat")
telah ditandatangani dan secara resmi mendirikan ulang kedaulatan kedua-dua negara Jerman.
Negara Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada tanggal 3 Oktober 1990 ketika enam
negara bagian Jerman Timur (Bundesländer); Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommern,
Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen, dan Berlin bersatu secara resmi bergabung dengan
Republik Federal Jerman (Jerman Barat), memilih salah satu dari dua opsi yang diterapkan
dalam Konstitusi Jerman Barat (Grundgesetz). Maka dengan masuknya secara resmi lima negara
bagian Jerman yang kembali didirikan ke Jerman Barat sesuai Pasal 23, lalu wilayah di mana
Grundgesetz (Undang-Undang Dasar) berlaku diperluas untuk memuat mereka. Alternatifnya
ialah bahwa Jerman Timur bergabung secara keseluruhan dalam rangka persatuan resmi antara
dua negara Jerman, yang lalu antara lain harus membuat Konstitusi baru bagi negara yang baru
saja didirikan. Meski opsi yang dipilih lebih sederhana, hal ini telah menjadi alasan adanya
sentimen-sentimen tertentu di Timur bahwa mereka telah "diduduki" atau "dianeksasi" oleh
Republik Federal Jerman yang lama (Jerman Barat).
Untuk memudahkan proses ini dan untuk meyakinkan negara-negara lain, Jerman Barat
membuat beberapa perubahan kepada "Undang-undang Dasar". Pasal 146 diubah sehingga Pasal
23 dari konstitusi yang berlaku bisa dipakai untuk Penyatuan kembali. Lalu, jika lima "negara
bagian yang telah didirikan ulang" di Jerman Timur sudah bergabung, maka Undang-Undang
Dasar bisa diubah lagi untuk menyatakan bahwa tidak ada daerah Jerman lainnya yang ada di
3
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
luar wilayah negara kesatuan yang belum bergabung. Namun konstitusi ini bisa diubah lagi
pada masa depan dan hal ini masih memungkinkan diambilnya sebuah konstitusi lain pada masa
depan oleh bangsa Jerman.
Pada tanggal 14 November 1990 pemerintah Jerman menanda tangani sebuah perjanjian dengan
Polandia yang menyangkut perbatasan mereka yang
dikenal sebagai Perbatasan Oder-Neisse, dan
demikian, melepaskan tuntutan mereka untuk
Silesia, Pomerania, Danzig (Gdańsk), dan Prusia
Timur. Bulan berikut, pemilihan umum bebas
pertama bagi seluruh rakyat Jerman semenjak tahun
1932, diadakan. Hasil pemilu ialah mayoritas yang
bertambah besar bagi pemerintahan koalisi Helmut
Kohl.
Di seantero mantan wilayah Jerman Timur ditemukan banyak fasilitas-fasilitas militer yang telah
ditinggalkan. Barak Nedlitz dekat Potsdam, seperti dilihat pada bulan Agustus 2002, sedang
dikembangkan kembali.
Biaya persatuan ulang telah menimbul suatu beban yang berat kepada ekonomi Jerman dan telah
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Jerman menjadi tersendat-sendat dalam tahun-tahun
terakhir ini. Biaya persatuan ulang diperkirakan berjumlah lebih dari € 15 trilyun (pernyataan
Freie Universität Berlin) . Jumlah ini lebih besar daripada hutang negara Jerman.
Sebab utama untuk biaya yang sangat besar ini adalah lemahnya ekonomi Jerman Timur,
khususnya jika diperbandingkan dengan Jerman Barat; lalu nilai tukar di antara mata uang
Jerman Timur dan Jerman Barat yang secara artifisial ditinggikan demi alasan politik, dengan
hasil Jerman Barat harus melunasi rekening ini.Walaupun dilakukan investasi besar-besaran oleh
Jerman Barat, banyak perusahaan Jerman Timur hancur ketika harus bersaing dengan Jerman B,
ekonomi kapitalis Jerman Barat menjadi makmur, sedangkan ekonomi komunis Jerman Timur
merosot; sesudah itu, suplai barang-barang dan jasa ke Jerman Timur menegangkan sumber
penghasilan Barat.
Industri yang dulu tidak perlu bersaing karena didukung oleh pemerintah Jerman Timur harus
diswastanisasikan, seringkali hal ini menghasilkan kebangkrutan mereka.Sebagai akibat
daripada persatuan ulang, kebanyakan mantan daerah Jerman Timur telah kehilangan
industrinya, menyebabkan suatu pengangguran yang bisa sebesar kira-kira 25 % di beberapa
bagian daerah. Semenjak itu, ratusan ribu warga mantan Jerman Timur secara berkesinambung
berhijrah ke wilayah barat untuk mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan wilayah timur
kehilangan tenaga-tenaga kerja profesional.
Menurut Bank Sentral Jerman (Bundesbank) sebab dari banyak masalah di ekonomi Jerman
sejatinya berakar pada persatuan ulang ini dan bukannya introduksi mata uang Euro pada tahun
2002 seperti dinyatakan oleh banyak ekonom[3].
arat. Malah sampai sekarang, pemerintah Jerman memberikan lebih dari € 10 milyar demi
perkembangan negara-negara bagian yang terletak di mantan Jerman Timur.Selama tahun 1980an
4
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/historic-andheritage-sight/kraton/
KRATON YOGYAKARTA
Museum Hidup Kebudayaan Jawa dan Tempat Tinggal Raja Jogja
Lonceng Kyai Brajanala berdentang beberapa kali, suaranya tidak hanya memenuhi Regol
Keben namun terdengar hingga Siti Hinggil dan Bangsal Pagelaran Kraton Yogyakarta.
Sedangkan di Sri Manganti terdengar lantunan tembang dalam Bahasa Jawa Kuna yang
didendangkan oleh seorang abdi dalem. Sebuah kitab tua, sesaji, lentera, dan gamelan terhampar
di depannya. Beberapa wisatawan mancanegara tampak khusyuk mendengarkan tembang
macapat, sesekali mereka terlihat menekan tombol shutter untuk mengambil gambar. Meski
tidak tahu arti tembang tersebut, saya turut duduk di deretan depan. Suara tembang jawa yang
mengalun pelan bercampur dengan wangi bunga dan asap dupa, menciptakan suasana magi yang
melenakan. Di sisi kanan nampak 4 orang abdi dalem lain yang bersiap untuk bergantian
nembang. Di luar pendopo, burung-burung berkicau dengan riuh sambil terbang dari pucuk
pohon sawo kecik yang banyak tumbuh di kompleks Kraton Yogyakarta kemudian hinggap di
atas rerumputan.
Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama
Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya semata, Kraton
juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut.
Di tempat ini wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa
terus hidup serta dilestarikan. Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada
tahun 1755, beberapa bulan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti. Dipilihnya Hutan
Beringin sebagai tempat berdirinya kraton dikarenakan tanah tersebut diapit dua sungai sehingga
dianggap baik dan terlindung dari kemungkinan banjir. Meski sudah berusia ratusan tahun dan
sempat rusak akibat gempa besar pada tahun 1867,
bangunan Kraton Yogyakarta tetap berdiri dengan
kokoh dan terawat dengan baik.
Mengunjungi Kraton Yogyakarta akan
memberikan pengalaman yang berharga sekaligus
mengesankan. Kraton yang menjadi pusat dari
garis imajiner yang menghubungakn Pantai
Parangtritis dan Gunung Merapi ini memiliki 2
loket masuk, yang pertama di Tepas Keprajuritan
(depan Alun-alun Utara) dan di Tepas Pariwisata
(Regol Keben). Jika masuk dari Tepas
Keprajuritan maka wisatawan hanya bisa
memasuki Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil serta melihat koleksi beberapa kereta
kraton sedangkan jika masuk dari Tepas Pariwisata maka Anda bisa memasuki Kompleks
Sri Manganti dan Kedhaton di mana terdapat Bangsal Kencono yang menjadi balairung
utama kerajaan. Jarak antara pintu loket pertama dan kedua tidaklah jauh, wisatawan
cukup menyusuri Jalan Rotowijayan dengan jalan kaki atau naik becak.
Ada banyak hal yang bisa disaksikan di Kraton Yogyakarta, mulai dari aktivitas abdi
dalem yang sedang melakukan tugasnya atau melihat koleksi barang-barang Kraton.
Koleksi yang disimpan dalam kotak kaca yang tersebar di berbagai ruangan tersebut
mulai dari keramik dan barang pecah belah, senjata, foto, miniatur dan replika, hingga
aneka jenis batik beserta deorama proses pembuatannya. Selain itu, wisatawan juga bisa
menikmati pertunjukan seni dengan jadwal berbeda-beda setiap harinya. Pertunjukan
tersebut mulai dari wayang orang, macapat, wayang golek, wayang kulit, dan tari-tarian.
5
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Untuk menikmati pertunjukkan seni wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan. Jika datang pada hari selasa wage, Anda bisa menyaksikan lomba
jemparingan atau panahan gaya Mataraman di Kemandhungan Kidul. Jemparingan ini
dilaksanakan dalam rangka tinggalan dalem Sri Sultan HB X. Keunikan dari jemparingan
ini adalah setiap peserta wajib mengenakan busana tradisional Jawa dan memanah
dengan posisi duduk.
Usai menikmati pertunjukan macapat, YogYES pun beranjak mengitari kompleks kraton
dan masuk ke Museum Batik yang diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tahun 2005.
Koleksi museum ini cukup beragam mulai dari aneka kain batik hingga peralatan
membatik dari masa HB VIII hingga HB X. Selain itu di museum ini juga disimpan
beberapa koleksi hadiah dari sejumlah pengusaha batik di Jogja maupun daerah lain.
Saat sedang menikmati koleksi museum, pandangan YogYES tertuju pada salah satu
sumur tua yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono VIII. Di atas sumur yang telah
ditutup menggunakan kasa alumunium tersebut terdapat tulisan yang melarang
pengunjung memasukkan uang. Penasaran dengan maksud kalimat tersebut YogYES pun
mendekat dan melihat ke dalam sumur, ternyata di dasar sumur terdapat kepingan uang
logam dan uang kertas yang berhamburan.
Puas berjalan mengitari Kraton Yogyakarta, YogYES pun melangkahkan kaki keluar
regol dengan hati riang. Dalam perjalanan menuju tempat parkir, terlihat sebuah papan
nama yang menawarkan kelas belajar nembang / macapat, menulis dan membaca huruf
jawa, menari klasik, serta belajar mendalang. Rupanya di Kompleks Kraton Yogyakarta
ada beberapa tempat kursus atau tempat belajar budaya serta kesenian Jawa. YogYES
pun berjanji dalam hati, suatu saat akan kembali untuk belajar mengeja dan menulis
huruf hanacaraka maupun belajar menari.
6
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Tata Surya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772)[1] tahun
1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa
juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796.
Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa
pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan
gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut
memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut
dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat
gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk
planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari
planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.[3]
Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R.
Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk
akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal
pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan
Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari.
Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit,
mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut
planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari
waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi
komet dan asteroid.
Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917.
Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang
hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang
lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi
planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang
sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.[3] Demikian pula astronom Henry Norris Russell
mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[4]
7
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper
(1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk
dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir
sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan
kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit
Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada
Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus.
Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada
setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan,
sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh
dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya
melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana
mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk
Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam
Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret
2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61
(1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga
memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya
adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya
Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.
Perbanding relatif massa planet. Yupiter adalah
71% dari total dan Saturnus 21%. Merkurius dan
Mars, yang total bersama hanya kurang dari 0.1%
tidak nampak dalam diagram di atas.
Orbit-orbit Tata Surya dengan skala yang
sesungguhnya
Illustrasi skala
8
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang
mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya
gravitasinya.[5] Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari Matahari,
mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.[c]
Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit Matahari terletak pada bidang edaran bumi,
yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara
komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar
dibandingkan ekliptika.
Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi Matahari berlawanan
dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara Matahari, terkecuali Komet Halley.
Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling
Matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan Matahari sebagai salah satu titik fokusnya.
Objek yang berjarak lebih dekat dari Matahari (sumbu semi-mayor-nya lebih kecil) memiliki
tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan Matahari bervariasi
sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan Matahari dinamai perihelion, sedangkan
jarak terjauh dari Matahari dinamai aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik
perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet-planet bisa dibilang hampir berbentuk
lingkaran, sedangkan komet, asteroid dan objek sabuk Kuiper kebanyakan orbitnya berbentuk
elips.
Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak antara
orbit yang sama antara satu dengan lainnya. Pada kenyataannya, dengan beberapa perkecualian,
semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari Matahari, semakin besar jarak antara objek itu
dengan jalur edaran orbit sebelumnya. Sebagai contoh, Venus terletak sekitar sekitar 0,33 satuan
astronomi (SA) lebih dari Merkurius[d], sedangkan Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan
Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi
jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.
Hampir semua planet-planet di Tata Surya juga memiliki sistem sekunder. Kebanyakan adalah
benda pengorbit alami yang disebut satelit. Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari
planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi
satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memliki
cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.
[sunting] Terminologi
Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam
mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata
Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa.[6] Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper,
bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek
melampaui Neptunus.[7]
Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga
golongan: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang
mengedari Matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah
membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya.
Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat
membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.[8]
Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa
yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah
sekitarnya.[8] Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto,
9
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Haumea, Makemake, dan Eris.[9] Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet
kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah transNeptunus biasanya disebut "plutoid".[10] Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari
Matahari adalah benda kecil Tata Surya.[8]
Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang
terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih
besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya
bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan
asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas
mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter
dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida,[11] memiliki titik
lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar
satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering
disebut "es raksasa"), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.[12]
Istilah volatiles mencakup semua bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang
termasuk gas dan es; tergantung pada suhunya, 'volatiles' dapat ditemukan sebagai es, cairan,
atau gas di berbagai bagian Tata Surya.
[sunting] Zona planet
Zona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk
Kuiper. (Gambar tidak sesuai skala)
Di zona planet dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet
Merkurius (jarak dari Matahari 57,9 × 106 km, atau 0,39 SA), Venus (108,2 × 106 km, 0,72 SA),
Bumi (149,6 × 106 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 106 km, 1,52 SA). Ukuran diameternya antara
4.878 km dan 12.756 km, dengan massa jenis antara 3,95 g/cm3 dan 5,52 g/cm3.
Antara Mars dan Yupiter terdapat daerah yang disebut sabuk asteroid, kumpulan batuan metal
dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer (lihat:
Daftar asteroid), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari
kumpulan asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Orbit
asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius (Icarus) dan
Uranus (Chiron).
Pada zona planet luar, terdapat planet gas raksasa Yupiter (778,3 × 106 km, 5,2 SA), Uranus
(2,875 × 109 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4,504 × 109 km, 30,1 SA) dengan massa jenis antara
0,7 g/cm3 dan 1,66 g/cm3.
10
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Jarak rata-rata antara planet-planet dengan Matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan
baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan
merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Anehnya, planet Neptunus
tidak muncul di baris matematis Titus-Bode, yang membuat para pengamat berspekulasi bahwa
Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.
[sunting] Matahari
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Matahari
Matahari dilihat dari spektrum sinar-X
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan
komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran
332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan
menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar
angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan,
tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintangbintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang.
Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang
menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya.
Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti
pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini.
Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka,
sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.[13]
Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup"
dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini
Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya
adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.[14]
Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini
terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak
unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium ("metal" dalam sebutan astronomi)
dibandingkan dengan bintang "populasi II".[15] Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen
dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang
generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsurunsur yang lebih berat ini.
Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai
kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai
pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil
penggumpalan metal.[16]
[sunting] Medium antarplanet
11
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Lembar aliran heliosfer, karena gerak rotasi magnetis Matahari terhadap medium antarplanet.
Di samping cahaya, matahari juga secara berkesinambungan memancarkan semburan partikel
bermuatan (plasma) yang dikenal sebagai angin surya. Semburan partikel ini menyebar keluar
kira-kira pada kecepatan 1,5 juta kilometer per jam,[17] menciptakan atmosfer tipis (heliosfer)
yang merambah Tata Surya paling tidak sejauh 100 SA (lihat juga heliopause). Kesemuanya ini
disebut medium antarplanet.
Badai geomagnetis pada permukaan Matahari, seperti semburan Matahari (solar flares) dan
lontaran massa korona (coronal mass ejection) menyebabkan gangguan pada heliosfer,
menciptakan cuaca ruang angkasa.[18] Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran
heliosfer (heliospheric current sheet), sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis
Matahari terhadap medium antarplanet.[19][20] Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi
berinteraksi dengan angin surya. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet,
atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa.[21] Interaksi antara angin surya dan medan magnet
bumi menyebabkan terjadinya aurora, yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.
Heliosfer juga berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata
Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar
kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet Matahari mengalami perubahan
pada skala waktu yang sangat panjang, sehingga derajat radiasi kosmis di dalam Tata Surya
sendiri adalah bervariasi, meski tidak diketahui seberapa besar.[22]
Medium antarplanet juga merupakan tempat beradanya paling tidak dua daerah mirip piringan
yang berisi debu kosmis. Yang pertama, awan debu zodiak, terletak di Tata Surya bagian dalam
dan merupakan penyebab cahaya zodiak. Ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan dalam sabuk
asteroid yang disebabkan oleh interaksi dengan planet-planet.[23] Daerah kedua membentang
antara 10 SA sampai sekitar 40 SA, dan mungkin disebabkan oleh tabrakan yang mirip tetapi
tejadi di dalam Sabuk Kuiper.[24][25]
[Surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid.
Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat
dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan
Saturnus.
] Planet-planet bagian dalam
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Planet kebumian
12
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut
skala)
Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan
yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem
cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat
yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk
intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya
memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah
pecahan. Planet yang letaknya di antara Matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga
planet inferior.
[sunting] Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055
massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah
meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena
pengerutan pada perioda awal sejarahnya.[26] Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan
terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.[27]
Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut
dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan
perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.[28][29]
[sunting] Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi,
planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan
memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya
sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas
dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah
kaca yang terkandung di dalam atmosfer.[30] Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi,
tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer,
diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.[31]
[sunting] Bumi
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya
yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki
mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga
merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat
berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk
hidup yang menghasilkan 21% oksigen.[32] Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit
besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
[sunting] Mars
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi).
Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida.
Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah
retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru
belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.[33] Mars
mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang
terjebak gravitasi Mars.[34]
13
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
[sunting] Sabuk asteroid
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sabuk asteroid
Sabuk asteroid utama dan asteroid Troya
Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya
yang terdiri dari batuan dan mineral logam
beku.[35]
Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit
Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3
SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari
bahan formasi Tata Surya yang gagal
menggumpal karena pengaruh gravitasi
Yupiter.[36]
Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali
Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid seperti
Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai
kesetimbangan hidrostatik.[37]
Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu
kilometer.[38] Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari
seperseribu massa bumi.[39] Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin
menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan
10−4 m disebut meteorid.[40]
[sunting] Ceres
Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan
diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah
sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki
gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran.
Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad
ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun
1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa
asteroid lagi.[41] Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006
sebagai planet kerdil.
[sunting] Kelompok asteroid
Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi kelompok dan keluarga asteroid bedasarkan sifatsifat orbitnya. satelit asteroid adalah asteroid yang mengedari asteroid yang lebih besar. Mereka
tidak mudah dibedakan dari satelit-satelit planet, kadang kala hampir sebesar pasangannya.
Sabuk asteroid juga memiliki komet sabuk utama yang mungkin merupakan sumber air bumi.[42]
Asteroid-asteroid Trojan terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada
di depan dan belakang sebuah orbit planet), sebutan "trojan" sering digunakan untuk objek-objek
14
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
kecil pada Titik Langrange dari sebuah planet atau satelit. Kelompok Asteroid Hilda terletak di
orbit resonansi 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari Matahari tiga kali untuk
setiak dua edaran Yupiter.
Bagian dalam Tata Surya juga dipenuhi oleh asteroid liar, yang banyak memotong orbit-orbit
planet planet bagian dalam.
[Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelitsatelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk
beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini
mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut
"es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet
batuan di bagian dalam Tata Surya.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Raksasa
gas
Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan
Matahari, berdasarkan skala
Keempat planet luar, yang disebut juga planet
raksasa gas (gas giant), atau planet jovian,
secara keseluruhan mencakup 99 persen massa
yang mengorbit Matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan
helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom
mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es.[43] Keempat raksasa gas
ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan
mudah dari bumi.[
.
[Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga
membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau
Saturnus.[47] Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan
memiliki geyser nitrogen cair.[48] Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah
(retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan
Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari
es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di
planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki
Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari Matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi
dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu
panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.
Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit
kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda
panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun.
Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk
Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Halebopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet,
seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah
induk tunggal.[49] Sebagian komet berorbit hiperbolik
mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan
15
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.[50] Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis
karena panas Matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.[51]
Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter
(5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 10199
Chariklo, berdiameter 250 km.[52] Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan
sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati Matahari.[53]
Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam
(inward-scattered Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di
piringan tersebar (outward-scattered residents of the scattered disc).[54][
Daerah yang terletak jauh melampaui Neptunus, atau daerah trans-Neptunus, sebagian besar
belum dieksplorasi. Menurut dugaan daerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil
(yang terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari bulan) dan
terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata Surya,
meskipun berbagai orang menggunakan istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk
asteroid.[
Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi
utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata
Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan
Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan
terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi
diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi.[55] Banyak objek
Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.
Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi "sabuk klasik" dan resonansi. Resonansi adalah
orbit yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus atau satu
untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri
dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai
47,7 SA.[56] Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis
pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1 [57]
[sunting] Pluto dan Charon
Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek
terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada
tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang
kesembilan, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan
diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki
kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang
ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari Matahari pada titik
prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada
titik aphelion.
Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit
atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter
gravitasi di atas permukaannya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. Dua satelit
yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada
sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, yang berarti Pluto mengedari
Matahari dua kali untuk setiap tiga edaran Neptunus. Objek sabuk Kuiper yang orbitnya
memiliki resonansi yang sama disebut plutino.[58]
[sunting] Haumea dan Makemake
16
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA) adalah dua objek terbesar
sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik. Haumea adalah sebuah objek berbentuk telur dan
memiliki dua satelit. Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah Pluto.
Pada awalnya dinamai 2003 EL61 dan 2005 FY9, pada tahun 2008 diberi nama dan status sebagai
planet kerdil. Orbit keduanya berinklinasi jauh lebih membujur dari Pluto (28° dan 29°) [59] dan
lain seperti Pluto, keduanya tidak dipengaruhi oleh Neptunus, sebagai bagian dari kelompok
Objek Sabuk Kuiper klasik.
[sunting] Piringan tersebar
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Piringan tersebar
Hitam: tersebar; biru: klasik; hijau: resonanPiringan tersebar
(scattered disc) berpotongan dengan sabuk Kuiper dan
menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan
sumber komet berperioda pendek. Objek piringan tersebar
diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh
gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus. Kebanyakan objek
piringan tersebar (scattered disc objects, atau SDO) memiliki
perihelion di dalam sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh
150 SA dari Matahari. Orbit OPT juga memiliki inklinasi tinggi
pada bidang ekliptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom menggolongkan
piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper dan menjuluki piringan tersebar sebagai
"objek sabuk Kuiper tersebar" (scattered Kuiper belt objects).[60][
Eris (rata-rata 68 SA) adalah objek piringan tersebar
terbesar sejauh ini dan menyebabkan mulainya debat
tentang definisi planet, karena Eris hanya 5%lebih besar
dari Pluto dan memiliki perkiraan diameter sekitar
2.400 km. Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui
dan memiliki satu satelit, Dysnomia.[61] Seperti Pluto,
orbitnya memiliki eksentrisitas tinggi, dengan titik
perihelion 38,2 SA (mirip jarak Pluto ke Matahari) dan titik
aphelion 97,6 SA dengan bidang ekliptika sangat
membujur.Titik tempat Tata Surya berakhir dan ruang antar
bintang mulai tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan
luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah: angin surya dan gravitasi Matahari. Batasan
terjauh pengaruh angin surya kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan Matahari. Heliopause
ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari,
jarak efektif pengaruh gravitasi Matahari, diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih
jauh.Heliopause dibagi menjadi dua bagian terpisah. Awan angin yang bergerak pada kecepatan
400 km/detik sampai menabrak plasma dari medium ruang antarbintang. Tabrakan ini terjadi
pada benturan terminasi yang kira kira terletak di 80-100 SA dari Matahari pada daerah lawan
angin dan sekitar 200 SA dari Matahari pada daerah searah jurusan angin. Kemudian angin
melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi kencang, membentuk struktur oval yang
dikenal sebagai heliosheath, dengan kelakuan mirip seperti ekor komet, mengulur keluar sejauh
40 SA di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah lainnya.
Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan terminasi ini dan memasuki
heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari Matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause,
adalah titik tempat angin surya berhenti dan ruang antar bintang bermula.
Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika fluida dari interaksi
medium antar bintang dan juga medan magnet Matahari yang mengarah di sebelah selatan
(sehingga memberi bentuk tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh
daripada hemisfer selatan. Selebih dari heliopause, pada jarak sekitar 230 SA, terdapat benturan
17
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan Matahari seiring edarannya berkeliling di Bima
Sakti.
Sejauh ini belum ada kapal luar angkasa yang melewati heliopause, sehingga tidaklah mungkin
mengetahui kondisi ruang antar bintang lokal dengan pasti. Diharapkan satelit NASA voyager
akan menembus heliopause pada sekitar dekade yang akan datang dan mengirim kembali data
tingkat radiasi dan angin surya. Dalam pada itu, sebuah tim yang dibiayai NASA telah
mengembangkan konsep "Vision Mission" yang akan khusus mengirimkan satelit penjajak ke
heliosfer.[Secara hipotesa, Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari
bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini
menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh
100.000 SA (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari
bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Objek Awan Oort
bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek
gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima
Sakti.[62][63]
90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda
kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat
eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada
aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun. Mike Brown,
penemu objek ini pada tahun 2003, menegaskan bahwa
Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar
ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari
pengaruh migrasi Neptunus. Dia dan beberapa astronom lainnya berpendapat bahwa Sedna
adalah objek pertama dari sebuah kelompok baru, yang mungkin juga mencakup 2000 CR105.
Sebuah benda bertitik perihelion pada 45 SA, aphelion pada 415 SA, dan berjangka orbit 3.420
tahun. Brown menjuluki kelompok ini "Awan Oort bagian dalam", karena mungkin terbentuk
melalui proses yang mirip, meski jauh lebih dekat ke Matahari. Kemungkinan besar Sedna
adalah sebuah planet kerdil, meski bentuk kebulatannya masih harus ditentukan dengan pasti.
[Banyak hal dari Tata Surya kita yang masih belum diketahui. Medan gravitasi Matahari
diperkirakan mendominasi gaya gravitasi bintang-bintang sekeliling sejauh dua tahun
cahaya (125.000 SA). Perkiraan bawah radius Awan Oort, di sisi lain, tidak lebih besar
dari 50.000 SA.[64] Sekalipun Sedna telah ditemukan, daerah antara Sabuk Kuiper dan
Awan Oort, sebuah daerah yang memiliki radius puluhan ribu SA, bisa dikatakan belum
dipetakan. Selain itu, juga ada studi yang sedang berjalan, yang mempelajari daerah
antara Merkurius dan matahari.[65] Objek-objek baru mungkin masih akan ditemukan di
daerah yang belum dipetakan.
18
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
PLANET MARS
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.
Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet
ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh
keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.[6]
Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di
permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah,
gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars
mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles
Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis
yang meliputi 40% permukaan Mars.[7][8]
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin
tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum
menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687
hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan
sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak
orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di
Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah
kenampakan alam biasa
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang
Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan
planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars
terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim
Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan
Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan
Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.[7][8]
19
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin
tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum
menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687
hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan
sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak
orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di
Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah
kenampakan alam biasa
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang
Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan
planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars
terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim
Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan
Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan
Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.[7][8]
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin
tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum
menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687
hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan
sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak
orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di
Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah
kenampakan alam biasa
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang
Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan
planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars
terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim
Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan
Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan
Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.[7][8]
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin
20
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum
menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687
hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan
sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak
orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di
Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah
kenampakan alam biasa
Pada tahun 1877, astronom Italia Giovanni Schiaparelli menggunakan teleskop sepanjang 22 cm
untuk membuat peta detail Mars pertama. Di peta tersebut terdapat fitur yang disebutnya canali.
Canali adalah garis panjang di permukaan Mars. Istilah tersebut, yang berarti "saluran",
seringkali disalahterjemahkan menjadi "kanal".[177][178] Percival Lowell terpengaruh oleh
pengamatan tersebut dan menerbitkan beberapa buku mengenai Mars dan kehidupannya.[179] Ia
menulis bahwa "kanal" tersebut dibangun oleh peradaban yang berusaha mengalirkan air dari
lapisan es di kutub.[180] Akibatnya, gagasan bahwa Mars dihuni oleh peradaban yang cerdas pun
menyebar luas.[181]
Saat ini, pemetaan beresolusi tinggi tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan kehidupan
cerdas di permukaan Mars. "Canali" yang diamati pun terbukti hanya ilusi optik. Akan tetapi,
spekulasi mengenai kehidupan cerdas di Mars terus berlanjut. Pada tahun 1898, H. G. Wells
menulis novel The War of the Worlds, yang berkisah mengenai bangsa Mars yang berupaya
melarikan diri dari planet mereka yang mati dengan menyerang Bumi. Adaptasi radionya dengan
judul yang sama disiarkan pada tanggal 30 Oktober 1938 oleh Orson Welles, yang menimbulkan
kepanikan karena banyak pendengar yang mengira itu sungguhan.[182]
Contoh karya terkenal lainnya adalah The Martian Chronicles yang ditulis oleh Ray Bradbury.
Novel tersebut bekisah mengenai pengelana manusia yang tanpa sengaja menghancurkan
peradaban Mars. Selain itu, ada juga seri Barsoom karya Edgar Rice Burroughs, Out of the
Silent Planet (1938) oleh C. S. Lewis,[183] dan kisah-kisah yang ditulis Robert A. Heinlein
sebelum pertengahan tahun 1960-an.[184]
Pengarang Jonathan Swift telah menyebut bulan-bulan Mars sekitar 150 tahun sebelum bulanbulan itu ditemukan oleh Asaph Hall. Ia mendeskripsikan orbit bulan-bulan tersebut dengan
cukup akurat dalam novelnya Gulliver's Travels.[185]
Setelah program Mariner dan Viking menunjukkan citra Mars yang kering dan tanpa kehidupan,
spekulasi-spekulasi awal mulai ditinggalkan. Karya yang menggambarkan Mars secara nyata
dan akurat pun berkembang. Di antaranya yang paling terkenal adalah trilogi Mars karya Kim
Stanley Robinson.[186]
D
21
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
PENEMU MESIN UAP
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-james-watt.htm
James Watt (Greenock, Skotlandia, 19 Januari 1736 - Birmingham,
Inggris, 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur besar dari Skotlandia,
Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang
efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang
mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan
Eropa pada umumnya. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya
yaitu Watt digunakan sebagai nama satuan daya, misalnya daya mesin
dan daya listrik.
James Watt, orang Skotlandia yang sering dihubungkan dengan
penemu mesin uap, adalah tokoh kunci Revolusi Industri. Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama
yang membikin mesin uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari Iskandariah pada awal tahun
Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membikin paten sebuah mesin uap yang digunakan untuk
memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas Newcomen, membikin pula paten barang
serupa dengan versi yang lebih sempurna, namun mesin ciptaan Newcomen masih bermutu rendah dan
kurang efisien, hanya bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara.
Watt menjadi tertarik dengan ihwal mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang membetulkan mesin
ciptaan Newcomen. Meskipun Watt cuma peroleh pendidikan setahun sebagai tukang pembuat
perkakas, tetapi dia punya bakat pencipta yang besar. Penyempurnaan-penyempurnaan yang
dilakukannya terhadap mesin bikinan Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap
sesungguhnya Wattlah pencipta pertama mesin uap yang praktis.
Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang
diperkokoh. Dia juga membikin isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder
uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini
menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek,
peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu kecerdasan namun tidaklah begitu
merupakan peralatan yang bermanfaat dan bukan pula punya kegunaan luar biasa ditilik dari sudut
industri.
Watt juga menemukan (di tahun 1781) seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga
menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga
berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan
kedapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat
penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain
peralatan.
Watt sendiri tidak punya bakat bisnis. Tetapi, di tahun 1775 dia melakukan persekutuan dengan
Matthew Boulton, seorang insinyur, dan seorang pengusaha yang cekatan. Selama dua puluh lima
tahun sesudah itu, perusahaan Watt dan Boulton memproduksi sejumlah besar mesin uap dan
keduanya menjadi kaya raya. Mesin uap bekerja ganda penemuan Watt tahun 1769 Memang sulit
melebih-lebihkan arti penting mesin uap. Sebab, memang banyak penemuan-penemuan lain yang
memegang peranan penting mendorong berkembangnya Revolusi Industri. Misalnya, perkembangan
dunia tambang, metalurgi, dan macam-macam peralatan mesin. Sekoci yang meluncur bolak-balik
22
NAMA :SLAMET RIYANTO
KELAS :XI IPS 1
NO
: 25
dalam mesin tenun (penemuan John Kay tahun 1733), atau alat pintal (penemuan James Hargreaves
tahun 1764) semuanya terjadi mendahului kreasi Watt. Sebagian terbesar dari penemuan-penemuan
itu hanyalah merupakan penyempurnaan yang kurang berarti dan tak satu pun punya arti vital dalam
kaitan dengan bermulanya Revolusi Industri. Lain halnya dengan penemuan mesin uap yang memainkan
peranan penting dalam Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan akan mengalami bentuk lain.
Sebelumnya, meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir angin dan putaran air, sumber pokok tenaga
mesin terletak pada tenaga manusia. Faktor ini amat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat
penemuan mesin uap, keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk
hal-hal yang produktif yang menanjak dengan teramat derasnya. Embargo minyak tahun 1973 membuat
kita sadar betapa sengsaranya jika bahan energi berkurang dan mampu melumpuhkan industri.
Pengalaman ini, pada tingkat tertentu, mendorong kita membayangkan arti penting Revolusi Industri
berkat penemuan James Watt.
Di samping manfaat tenaga untuk pabrik, mesin uap juga punya guna besar di bidang-bidang lain. Di
tahun 1783, Marquis de Jouffroy di Abbans berhasil menggunakan mesin uap untuk penggerak kapal. Di
tahun 1804, Richard Trevithick menciptakan lokomotif uap pertama. Tak satu pun dari model-model
pemula itu berhasil secara komersial. Dalam tempo beberapa puluh tahun, barulah baik kapal maupun
kereta api menghasilkan revolusi baik di bidang pengangkutan darat maupun laut.
Revolusi Industri berlangsung hampir berbarengan dengan Revolusi Amerika maupun Perancis.
Meskipun waktu itu tampaknya sepele, kini tampak jelas betapa Revolusi Industri itu seakan digariskan
mempunyai makna jauh lebih penting untuk peri kehidupan manusia ketimbang arti penting revolusi
politik. James Watt, oleh sebab itu tergolong salah seorang yang punya pengaruh penting dalam
sejarah.
23
Download