Siaran Pers - 29 Maret 2014a

advertisement
SIARAN PERS UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | Sabtu, 29 Maret 2014
UII Gelar Wisuda Periode III TA 2013/2014
UII kembali menggelar prosesi wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana Dan Ahli Madya untuk
Periode III Tahun Akademik (TA) 2013/2014 di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus
Terpadu UII, Sabtu 29 Maret 2014. Wisuda UII kali ini diikuti oleh 568 orang wisudawan, terdiri dari 3
orang dari Program Dipoloma Tiga (D3), 501 orang wisudawan dari Program Strata Satu (S1), 63 orang
wisudawan dari Program Magister dan 1 orang wisudawan dari Program Doktor. Dari jumlah ini, 162 orang
diantaranya berhasil meraih predikat cumlaude dan 208 orang menyelesaikan studi tepat waktu.
Pada wisuda UII periode kali ini IPK tertinggi pada Program S1 berhasil diraih Rizkia Amelia Sania Putri,
mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum dengan Indek Prestasi Komulatif 3,97. Adapun
wisudawan dengan waktu tempuh studi tercepat behasil diraih Silvia Wulandari, dari Program Studi
Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, dengan waktu studi Tiga Tahun Lima. Hingga
kelulusan periode akademik ini UII telah berhasil meluluskan 72.740 alumni. Turut hadir dalam
pelaksanaan wisuda UII kali ini, Bupati Musi Rawas, Dr. Ridwan Mukti, yang juga Ketua Alumni UII Wilayah
Sumatera Selatan.
Rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, MEc. dihadapan para wisudawan berpesan agar apa yang telah
dicapai untuk dapat di syukuri. Diungkapkan bagi wisudawan yang berhasil memperoleh predikat
cumlaode untuk tidak terus menjadi takabur. Sementara bagi wisudawan yang nilainya kurang
disampaiakannya untuk tidak berkecil hati, karena baik yang nilainya tinggi ataupun sebaliknya
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi orang-orang hebat dan menjadi insan yang sukses
kedepan.
Disampaikan Prof. Edy, dari suatu penelitian yang dilakukan, indek prestasi atau hard skill yang diperoleh
wisudawan dari bangku kuliah, hanya 20 persen saja yang menentukan dari karir seseorang, dan 80
persen selebihnya merupakan berkat soft skill yang dimiliki, baik dari hasil penelitian yang dilakukan di
Indonesia maupun oleh sebuah perguruan tinggi di Amerika. “Kemampuan soft skill penting untuk
dimiliki, terlebih bila kemapuan hard skill yang baik dapat dilengkapi dengan soft skill, tentunya hal ini
akan menjadikan wisudawan dikemuadian hari sebagai insan yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Prof. Edy yang saat ini juga sebagai Ketua Umum APTISI, sejatinya ketika
menjalani masa kuliah para wisudawan telah diberikan peluang yang besar untuk memperoleh soft skill
melalui berbagai lembaga organisasi mahasiswa yang ada. Soft skill yang dapat diperoleh dan menjadi
bekal berharga adalah bagaimana memiliki kemampuan untuk memimpin, kemampuan dalam
berkomunikasi dan kemampuan untuk menyampaikan ide-ide dengan akurat, cepat, efisien dan tanpa
salah makna dari orang yang menerima apa yang kita sampaikan.“Selama kuliah kemampuan soft skill
tidak diajarkan secara langsung, tetapi diperoleh dengan aktif di organisasi kemahasiswaan. Melaui
aktivitas rutin didalamnya seperti berdiskusi, berpidato, berceramah dan sebagainya akan melatih
kemampuan dalam berkomunikasi,” paparnya.
Ditambahkan Prof. Edy, hal posisitif lainnya dari soft skill yang dimilki adalah bagaimana kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungan, terlebih ketika lepas dari UII wisudawan nantinya akan
menghadapi dan menyesuaikan diri dengan masyarakat yang sangat heterogen dan plural, tidak seperti
ketika masih berada dikampus.“Lingkungan yang akan dihadapi wisudawan nantinya bukanlah lingkungan
yang homogen seperti di UII, tetapi nantinya akan menyesuaikan dengan masyarakat yang sangat
heterogen dan plural, yang berbeda agama, berbeda suku bangsa, berbeda ideologi. Wisudawan akan
dituntuk untuk dapat bekerjasama dengan siapa saja, bahkan bekerjasama dengan musuh saudara
sekalipun,” terangnya.
Seorang yang memiliki soft skill menurut Prof. Edy juga memiliki pandangan yang jauh kedepan, sudah
memetakan harus kemana kedepannya nanti. Sikap lain yang juga merupakan bagian dari soft skill dan
penting dimiliki adalah bagaimana mengutamakan etika, disiplin dan kejujuran. “Sikap soft skill seperti
ini selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam terminologi ulil albab,” pungkasnya.
Direktorat Humas UII
Tel: 0274 898444 ext. 1217
Email: [email protected]
Download