TANGERANG, Selasa 26 - 29 Januari 2015 - Upaya konkrit BMKG untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang tepat waktu dan disusun serta disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Proses pencocokan data transaksi keuangan / Barang Milik Negara yang diproses dengan beberapa sistem / subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama, atau yang disebut rekonsiliasi diharapkan berjalan dengan benar dan teratur sehingga tidak memunculkan selisih angka, sehingga laporan keuangan tersusun secara transparan dan akuntabel. Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II Tahun 2014, secara parallel dan berurutan dilaksanakan di 5 (Lima) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yaitu Medan, Denpasar, Makassar, Jayapura dan ciputat. BBMKG Wilayah II apura menggelar Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II Tahun 2014, bertempat di Gedung Serba Guna BMKG Citeko Bogor, diikuti sebanyak 112 peserta dari 43 satker yang berada di Balai Wilayah II Tangerang dengan mengangkat Tema ``Melalui Rekonsiliasi Laporan Keuangan, Kita Tingkatkan Kinerja dan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Untuk Tetap Mempertahankan Opini WTP.`` Rekonsiliasi merupakan bagian dari mekanisme fasilitasi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Kementerian/Lembaga kepada Menteri Keuangan, Rekonsiliasi juga sebagai Wahana untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan BMKG oleh BPK RI. Selain itu, Dalam Rekonsiliasi akan di sosialisasikan peraturan baru terkait pengelolaan dana APBN guna percepat pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan BMKG dan kedepannya diharapkan Rekonsiliasi Keuangan dan BMN dapat dilakukan secara online, lanjutnya. Enam Penghargaan telah diraih BMKG terkait dengan Laporan Keuangan diantaranya Opini WTP 5 Tahun berturut-turut, Utilisasi BMN Terbaik 3, Continious Improvement Award, Banda Tadya Abiwada Pratama, Penghargaan Pemenuhan Standarisasi LPSE, dan E-Transparancy Award, tambahnya. Dengan dilakukannya Penyusunan laporan keuangan secara sempurna, predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan BMKG dapat dipertahankan dan terwujud, tutup widada.