BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin global, terutama dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area – AFTA) pada tahun 2008 mendatang, yang memacu munculnya pemain-pemain baru dalam dunia industri, menuntut setiap pelaku bisnis atau perusahaan-perusahaan untuk terus melakukan perbaikan yang berkesinambungan agar dapat bertahan dan menjadi yang terbaik. Tantangan lain yang harus dihadapi oleh dunia industri adalah tuntutan pelanggan (customer), dimana setiap perusahaan akan melakukan apa saja untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Salah satu syarat utama untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah kualitas dari produk yang dihasilkan. Kualitas disadari sebagai alat yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap suatu produk dan kemudian akan berpengaruh pada kesetiaan pelanggan terhadap produk tersebut, serta berdampak pula pada kelanjutan dan kemajuan usaha bisnis yang bersangkutan. Kualitas tidak ditentukan oleh pembuat, sebaliknya kualitas adalah karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan tertentu. 2 Peningkatan kualitas produk mempunyai tujuan untuk meminimasi jumlah produk cacat atau defect. Dengan berkurangnya jumlah produk cacat, maka biaya penanganan terhadap produk cacat pun dapat diminimasi serta dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya meningkatkan profit bagi perusahaan. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa pencapaian karakteristik kualitas produk sangatlah sulit dilakukan secara konstan. Karena itulah, peningkatan kualitas produk secara terus menerus (continuous improvement) perlu untuk dilakukan oleh para pelaku bisnis yang berdinamika dalam dunia industri. Salah satu metode untuk peningkatan kualitas adalah Six Sigma. Demikian pula halnya dengan PT Dankos Laboratories Tbk sebagai salah satu perusahaan dalam dunia industri manufaktur di Indonesia. PT Dankos Laboratories Tbk yang dikenal juga dengan nama Dankos bergerak di bidang industri farmasi. Produkproduk yang dihasilkan oleh Dankos ini termasuk ke dalam kategori produk obat di mana kualitas menjadi sangat penting bagi konsumen atau pengguna akhir selain bagi perusahaan. Visi perusahaan Dankos adalah senantiasa menjadi perusahaan farmasi yang berkomitmen kuat melalui penerapan ilmu dan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga untuk mendukung visinya, perusahaan mempunyai misi untuk senantiasa berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan untuk meghasilkan produk kesehatan yang berkualitas melalui pengembangan produk yang inovatif, mudah diperoleh dan terjangkau sehingga secara tidak langsung ikut berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih dari pada itu, perusahaan membentuk motto untuk mendukung visi dan misinya dimana mottonya adalah ”Mutu untuk kesehatan dan Hidup yang lebih baik”. Dengan demikian, 3 peningkatan kualitas merupakan kunci sukses bisnis telah menjadi agenda penting bagi PT Dankos Laboratories Tbk. 1.2. Perumusan Masalah Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia industri dan sebagai perusahaan yang memperhatikan dan mengutamakan kualitas produk, PT Dankos Laboratories Tbk harus selalu berusaha melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus. Kualitas yang ingin dicapai oleh PT Dankos Laboratories Tbk dalam produk yang dihasilkannya harus sesuai dengan terminologi dari kualitas itu sendiri, yaitu konsistensi pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik (Gaspersz, 1998, hal 1). Dengan demikian, peningkatan kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol (zero defect) dapat dilaksanakan dengan menggunakan salah satu terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas, yaitu metode Six Sigma. Kegiatan peningkatan kualitas dengan metode Six Sigma ini memerlukan waktu yang tidaklah cepat. Sementara itu, keputusan harus segera diambil dan ditindak lanjuti untuk mencapai kemenangan waktu dalam pasar persaingannya dengan perusahaanperusahaan lain. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu kegiatan peningkatan kualitas. Secara ringkas, masalah peningkatan kualitas di PT Dankos Laboratories Tbk dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Six Sigma dapat melakukan penurunan tingkat variasi karakteristik produk yang akan meningkatkan kualitas produk? 4 2. Bagaimana biaya penanganan produk cacat dalam produksi dapat diminimasi sehubungan dengan usaha penurunan tingkat variasi produk yang dilakukan? 3. Bagaimana perancangan sistem informasi bagi manajemen dalam usaha meningkatkan efisiensi waktu untuk melakukan kontrol bagi kegiatan peningkatan kualitas produk tersebut? 1.3. Ruang Lingkup Untuk memperjelas arah pemecahan masalah yang akan dibahas di dalam skripsi nantinya, berikut adalah pembatasan terhadap masalah yang dibahas: 1. Penelitian akan dilakukan pada PT Dankos international Tbk yang bertempat di kawasan industri Pulogadung. 2. Peningkatan kualitas akan dilakukan terhadap tingkat (level) proses stripping pada produk yang di packaging di departemen produksi II PT Dankos international Tbk. 3. Pembahasan mengenai program Six Sigma dikhususkan bagi kasus peningkatan kualitas produksi dalam perusahaan. 4. Data yang digunakan untuk menentukan penyebab kecacatan didapatkan dengan melakukan observasi, wawancara dan brainstorming dengan pihak perusahaan. 5. Data biaya akibat kualitas buruk didasarkan pada asumsi atas harga produksi per unit dari produk yang bersangkutan. 6. Perancangan sistem informasi akan dikhususkan pada cakupan pengelolaan terhadap sistem informasi, yaitu pada penyimpanan data, pengolahan data dan penyediaan informasi mengenai hasil pengolahan data dalam hal ini data mengenai karakteristik kualitas produk. 5 7. Penyajian informasi akan ditujukan kepada tingkat manajemen di dalam perusahaan yang membutuhkan. 1.4. Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan Adapun tujuan pemecahan masalah yang dilakukan di PT Dankos Laboratories Tbk adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan kualitas produk pada PT Dankos International Tbk dalam ruang lingkup penelitian ini. 2. Untuk memberikan usulan penerapan Six Sigma dengan metodologi DMAIC (Define – Measure – Analyze – Improve – Control) untuk menghasilkan penurunan tingkat variasi dari karakteristik produk atau dengan kata lain memperkecil batasan penyebaran variasi dari karakteristik produk dan memberikan keuntungan perusahaan dalam batasan pembahasan penelitian ini. 3. Untuk menghasilkan sistem informasi yang mendukung pengelolaan informasi yang penting dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas. 1.4.2. Manfaat Berikut adalah berbagai manfaat dari pemecahan masalah yang diuraikan dalam skripsi ini: 1. Dengan identifikasi permasalahan yang dilakukan, dapat diperoleh informasi mengenai urutan atau prioritas permasalahan kualitas bagi perusahaan. 6 2. Usulan penerapan metode Six Sigma ini dapat dilanjutkan secara terus menerus sebagai upaya dalam peningkatan kualitas bagi perusahaan. 3. Usulan rancangan sistem informasi bagi manajeman perusahaan ini dapat memberikan efisiensi lebih dalam pengolahan dan penyediaan informasi kualitas dalam bentuk pelaporan sehubungan dengan upaya peningkatan kualitas dengan metode Six Sigma.