BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi perusahaan
yang sangat penting. Manajemen membicarakan pengelolaan keuangan
yang pada dasarnya dapat dilakukan baik oleh individu, perusahaan
maupun pemerintah.
Menurut Martono S dan Agus Harjito (2007:4) tentang pengertian
manajemen keuangan:
Manajemen keuangan (financial management) atau dalam literatur
lain disebut pembelanjaan adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,
dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Menurut Van Home (2002:8) adalah “Financial management
endeavors to make optimal investment, financing and dividend/share
repurchase decisions.” Jadi manajemen keuangan berusaha untuk
membuat
keputusan
investasi,
keputusan
pemenuhan
kebutuhan
pendanaan dan keputusan dividen yang optimal.
Berdasarkan uraian dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan
bahwa manajemen keuangan mencakup atas tiga keputusan utama yang
diambil oleh manajer keuangan yang bertujuan untuk nilai ekonomis atau
kekayaan bagi perusahaan guna meningkatkan kesejahteraan pemilik
5
6
perusahaan, dan manajemen keuangan mempunyai fungsi dan tanggung
jawab dalam melakukan perencanaan mulai dari bagaimana mendapatkan
sumber dana dan memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.
2.1.1
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi seorang manajer keuangan untuk setiap organisasi biasanya
belum
tentu sama, akan tetapi pada dasarnya fungsi utama seorang
manajer
keuangan
meliputi
:
pengambilan
keputusan
investasi,
pengambilan keputusan pembiayaan, serta kebijakan deviden.
Menurut Gitman (2002:12-13) fungsi serta peranan manajemen
keuangan yang utama adalah :
1. Menyusun analisa keuangan dan perencanaan
Perusahaan menyusun analisa keuangan dan perncanaan dengan
melakukan
cara
memonitor
kondisi
keuangan
perusahaan,
mengevaluasi kebutuhan untuk menambah atau mengurangi kapasitas
produksi dan menentukan kebutuhan dana.
2. Membuat keputusan investasi
Keputusan ini tercerminkan pada sisi kiri neraca yang mencakup aktiva
lancar dan aktiva tetap. Tugas dari manajer keuangan adalah untuk
menentukan berapa jumlah optimal dari aktiva lancar yang harus
disediakan. Manajer keuangan juga harus dapat memutuskan aktiva
tetap mana yang harus diganti atau dijual.
7
3. Membuat keputusan pembiayaan
Keputusan ini tercermin pada sisi sebelah kanan neraca dan mencakup
hutang lancar dan sumber dana jangka panjang.
Jadi fungsi manajemen keuangan meliputi tiga keputusan utama
yaitu masing-masing keputusan sebelumnya harus dipertimbangkan
dengan baik dan ketiga keputusan tersebut harus dapat dikombinasikan
secara optimal guna menciptakan nilai dan kekayaan bagi perusahaan
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pemiliknya.
2.2
Pasar Modal
2.2.1 Pengertian Pasar Modal
Menurut UU RI No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal pada pasal 1
merumuskan : “Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek”.
Sedangkan menurut Suad Husnan (2003:3) pengertian pasar modal
didefinisikan sebagai pasar untuk instrument keuangan (sekuritas) jangka
panjang yang biasa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang atau pun
modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, publik, authorities maupun
perusahaan swasta.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pasar modal adalah sarana
mempertemukan penjual dan pembeli dana. Dana yang diperjualbelikan
8
adalah dana jangka panjang. Tujuan utama perusahaan menerbitkan dan
menjual sahamnya adalah untuk memperolah dana yang murah bagi
pengembangan usahanya, karena tanpa mediasi. Sedangkan tujuan utama
pemilik modal melakukan kegiatan investasi adalah untuk memperolah
tambahan pengahasilan bagi modalnya.
Tujuan pasar modal berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang
pasar modal yaitu menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
nasional kearah peningkatan kejahteraan rakyat.
Mengingat pasar modal memegang peranan yang penting, maka berikut
beberapa alasan terbentuknya pasar modal :
1.
Diharapkan pasar modal ini akan menjadi alternatif penghimpun dana
selain sistem perbankan yang relatif murah.
2.
Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk
melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (gabungan
dari berbagai investasi) sesuai dengan resiko yang mereka tanggung
dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
3.
Diharapkan terjadi pada pasar modal efisien yaitu terjadi hubungan
positif antara resiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi
Pasar modal merupakan pertemuan penawaran (supply) dan
permintaan (demand) dana jangka panjang yang dapat dipindahkan
(transferable), oleh karena itu keberhasilannya dipengaruhi oleh supply dan
9
demand itu sendiri. Ada lima faktor yang mempengaruhi kebehasilan pasar
modal (Suad Husnan :2003) :
1. Penawaran Sekuritas
Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang menerbitkan sekuritas
modal.
2. Permintaan sekuritas
Faktor ini berarti harus banyak anggota masyarakat memiliki jumlah
dana yang besar yang dipergunakan untuk membeli sekuritas yang
ditawarkan.
3. Kondisi politik dan ekonomi
Kondisi ekonomi yang stabil akan membantu pertumbuhan ekonomi
yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand itu sendiri.
4. Masalah hukum dan peraturan Investor pada dasarnya mengandalkan
informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas.
Kebenaran informasi menjadi sangat penting, disamping kecepatan dan
kelengkapan informasi. Oleh karenanya peraturan yang melindungi
investor dari informasi yang menyesatkan mutlak diperlukan.
5.
Lembaga Pengawas Pasar Modal
Keberadaan lembaga ini yang mengatur dan mengawasi pasar modal dan
berbagai lembaga yang memungkinkan dilakukan transaksi secara
efisien.
10
2.2.2 Instrumen Pasar Modal
Menurut Ridwan S. Sundjaja (2003:436) ada enam jenis instrumen
(sekuritas) yang diperdagangkan di BEI meliputi :
1. Saham biasa (Common Stock)
Saham didefinisikan surat berharga yang menunjukkan adanya
kepemilikan seseorang atau badan hokum terhadap perusahaan, penerbit
saham dengan hak-hak yang melekat padanya. Saham biasa adalah
saham dengan hak residu perseroan yang menanggung resiko terbatas
bila terjadi kerugian dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan.
2. Saham preferen (Preferred Stock)
Saham yang diterbitkan oleh adanya kontrak antara pemodal dan
perusahaan.
3. Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh
perusahaan atau pun pemerintah. Obligator wajib membayar bunga
sebesar coupon rate pada waktu jatuh tempo.
4. Obligasi Konfersi (Convertibel Bond)
Obligasi konfersi adalah obligasi yang dapat dikonversikan (ditukar)
menjadi saham biasa sesuai persyaratan yang telah disetujui oleh
investor dan obligator (emiten).
5. Sertifikat Right
Sertifikat right adalah surat berharga yana memberikan hak kepada
pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Bila
11
pemodal membeli right berarti sama dengan membeli saham baru
tersebut. Hak-hak yang melekat sama dengan hak-hak saham biasa.
6. Waran
Waran adalah surat berharga yang memberikan hak untuk membeli
saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Penerbit
waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang
waran. Biasanya waran sebagai stimulator sehingga pemodal membeli
obligasi yang diterbitkan (dengan bunga rendah).
2.3
Laporan Keuangan
2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan
Definisi laporan keuangan menurut Brigham dan Houston
(2006:84) sebagai berikut:
“Laporan Keuangan akan melaporkan posisi perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu maupun operasinya selama satu periode dimasa
lalu”.
Pengertian laporan keuangan menurut S. Munawir (2004;2) adalah
sebagai berikut :
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
merupakan suatu bentuk laporan yang menggambarkan posisi keuangan
12
perusahaan pada saat tertentu dan hasil usahanya pada periode tertentu.
Laporan keuangan tidak hanya digunakan oleh intern perusahaan tetapi
bagi analisis ekstern (investor, kreditor, masyarakat dan pemerintah).
Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk mengetahui
dan menganalisis keadaan keuangan dari suatu perusahaan serta dari hasil
analisa tersebut dapat diambil suatu keputusan.
2.3.2 Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat
informasi dan laporan keuangan berguna bagi pemakai. Karakteristik
laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan adalah:
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta keinginan untuk
mempelajari informasi dengan ketentuan yang wajar. Namun demikian
informasi komplek yang seharusnya dimasukkan dalam laporan
keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan
bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh
pemakai tertentu.
13
b. Relevan
Agar
bermanfaat
informasi
harus
relevan
untuk
memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan, informasi
memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa
masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi
hasil evaluasi mereka di masa lalu.
c. Keandalan
Agar bermanfaat informasi juga harus andal (realible). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan
antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi
dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan
laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relative.
Oleh karena itu pengukuran dan penyajian dampak keuangan dan
transaksi serta peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara
14
konsisten untuk perusahaan tersebut antar periode perusahaan yang
sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Accounting Principles Bruard
(APB) statement No. 4 (Harahap :2005) menjelaskan sebagai berikut :
a. Tujuan khusus
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan
posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan akuntansi
berterima umum.
b. Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
kekayaan yang bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba.
2) Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
3) Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban
4) Mengungkapkan informasi relevan yang dibutuhkan oleh para
pemakai laporan keuangan.
c. Tujuan kualitatif laporan keuangan adalah :
1) Relevan (relevance) memiliki informasi yang benar-benar dapat
membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan
15
2) Dapat dipahami (understandability), informasi yang dipilih untuk
disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang
di mengerti pemakainya.
3) Dapat diuji kebenarannya (veriflability), hasil-hasil akuntansi harus
dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat
yang sama.
4) Netral (neutrality), laporan aukntansi itu netral terhadap pihakpihak yang berkepentingan. Informasi yang dimaksudkan untuk
pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
5) Tepat waktu (timelines), laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk
pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
6) Dapat diperbandingkan (comparability), informasi akuntansi harus
dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi Harus memiliki
prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan yang lain.
7) Kelengkapan (completeness), semua informasi yang memenuhi
persyaratan tujuan-tujuan kualitatif lain harus dilaporkan.
2.3.4 Analisa Laporan Keuangan
a. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan menurut Harahap (2001:190) adalah :
Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi kecil
dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna, baik antara data kuantitatif maupun data non
16
kuntitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan yang lebih
dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang
tepat. Analisa laporan keuangan adalah “laporan keuangan merupakan
alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan
dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan” (S. Munawir 2004:31)
b. Teknik-teknik Analisis Laporan Keuangan
Dalam menganlisis laporan keuangan ada beberapa teknik yaitu :
1) Metode Komparatif
Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan
keuangan dan membandingkan dengan laporan keuangan lainnya,
perbandingan ini dapat dilakukan misalnya laporan keuangan yang
baru dengan tahun sebelumnya, perbandingan dengan perusahaan
yang bergerak dibidang yang berbeda.
2) Trend
Analysis,
Analisis
ini
harus
menggunakan
teknik
perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini dapat
digambarkan melalui grafik dan untuk itu perlu dibantu dengan
menggunakan linier programming, rumus echi square :
Y= a + bX
a) Common Size Financial Statement
Metode ini adalah merupakan metode analisis yang menyajikan
laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Presentasi ini
biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting
misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi.
17
b) Metode Indeks Time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk
mengkonversikan angka-angka laporan keuangan. Biasanya
ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari
tahun dasar ini maka digunakan rumus sebagai berikut :
Angka laporan keuangan
Indeks X =
x 100%
Angka dasar
C. Analisa Rasio Keuangan
Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu
dengan pos-pos lain yang memiliki hubungan yang signifikan
(berarti). Adapun rasio keuangan itu adalah :
1) Rasio Likuiditas
Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan
semua kebutuhan jangka pendek.
2) Rasio Solvabilitas
Kemampuan perusahaan memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan
jangka panjang.
3) Rasio Profitabilitas
Kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui sumber-sumber
daya yang ada seperti penjualan, kas asset dan modal.
Download