ABSTRAK Permintaan kebutuhan listrik dewasa ini semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Untuk itu perusahaan utilitas listrik di Indonesia (dalam hal ini PLN) diharapkan dapat menjawab permintaan tersebut dengan meningkatkan kualitas pelayanan listrik. Adapun beberapa parameter penting yang harus diperhatikan guna menjaga kualitas daya diantaranya adalah faktor daya dan jatuh tegangan. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan penggunaan kapasitor bank. Pada tulisan ini, penulis akan membahas mengenai penggunaan kapasitor secara optimum, dimana dalam hal ini akan dibahas mengenai penentuan lokasi, ukuran, dan juga jumlah unit kapasitor. Pembahasan akan mengkaji lebih lanjut mengenai kajian kelayakan operasi dan juga kajian kelayakan finansial dari penggunaan kapasitor pada daerah yang diteliti. Adapun untuk mengetahui secara pasti efektivitas penggunaan kapasitor tersebut dibutuhkan suatu simulator yang mampu mengenal konfigurasi jaringan secara real. Untuk itu pada tulisan ini, penulis akan menggunakan ETAP powerstation dalam melakukan simulasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan kapasitor bank di jaringan tegangan menengah mampu meningkatkan level tegangan pada ujung-ujung jaringan hingga mencapai range standar PLN yaitu pada -10% dan 5% dari tegangan nominal. Selain itu, diperoleh juga penurunan nilai rugi-rugi daya listrik sebesar 19,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasangan kapasitor bank di feeder Srikandi tepat untuk dilaksanakan. Kata kunci: faktor daya, jatuh tegangan, kapasitor bank, ETAP Universitas Sumatera Utara