MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU iB DI BNI

advertisement
MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU iB DI BNI
SYARIAH CABANG PEKALONGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada STAIN Pekalongan
Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)
Di Bidang Ilmu Perbankan Syariah
Oleh :
DENI ARIZKIYANTI
NIM: 231 208 038
PRODI DIII PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2011
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab menyatakan bahwa Tugas Akhir ini
tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian
juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Pekalongan, 15 Oktober 2011
Deklarator
DENI ARIZKIYANTI
231 208 038
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Abdul Aziz M. Ag
Perum Kwayangan
Jl. Bima 68 Kedungwuni
A.M. Hafidz Ma’shum, M. Ag
Asri A-5 Jl. Bima 68
Denasri Kulon Batang
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eksemplar
Hal
: Naskah Tugas Akhir (TA)
Sdri. Deni Arizkiyanti
Kepada Yth.
Bpk Ketua STAIN
Pekalongan
C.Q. Ketua Jurusan Syariah
Di
PEKALONGAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah diadakan penelitian dan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami
kirimkan naskah Tugas Akhir Saudari:
Nama
NIM
Program Studi
Judul
: Deni Arizkiyanti
: 231 208 038
: D3 Perbankan Syariah
: Manajemen Pemasaran Produk TabunganKu iB di
BNI Syariah Cabang Pekalongan
Dengan ini kami mohon agar Tugas Akhir Saudari tersebut dapat segera diujikan.
Demikian, harap menjadi perhatian dan disampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pekalongan, 1 November 2011
Pembimbing I
Abdul Aziz, M. Ag
NIP. 1971 1223 1999 03 1001
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Pembimbing II,
A.M. Hafidz Ma’sum, M.Ag
NIP. 1978 0616 2003 12 1 003
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
Alamat : Jl. Kusuma Bangsa No. 9 Telp. (0285) 412575-412572 Fax. 423418
E-mail : stainpkl@[email protected]
PENGESAHAN
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan
mengesahkan Skripsi Saudari :
Nama
: DENI ARIZKIYANTI
NIM
: 231 208 038
Judul
: MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU
iB DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN
Yang telah diujikan pada hari Selasa tanggal 8 November 2011 dan
dinyatakan berhasil, serta diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md) dalam Ilmu D3 Perbankan Syariah.
Dewan Penguji,
Akhmad Jalaludin, M.A
NIP. 1973 06 22 2000 03 1 001
Yusuf Nalim, M.Si
NIP. 1978 01 05 2008 01 1 019
Pekalongan, 9 November 2011
Ketua STAIN Pekalongan
DR. Ade Dedi Rohayana, M.Ag
NIP. 1971 01 15 1998 03 1 005
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
PERSEMBAHAN
Dengan penuh hormat dan segala cinta serta kasih sayang yang tulus,
merupakan kebahagian bagi penulis dengan mempersembahkan Tugas
Akhir Ini untuk orang-orang yang senantiasa mendo’akan kesuksesan dan
memberikan semangat dalam hidupku khususnya kepada:

Bapak dan Ibu tercinta yang telah sabar, penuh kasih sayang dan tiada
henti memberikan do’a. Thank’s for all...

Mz Adie dan M’ Yulie, Mz Budie dan M’ Vian, Vicka, Nanang, Aldie,
Elvina dan Fieza yang telah memberikan dorongan, dukungan dan
motivasi dalam setiap langkah penulis.

Habibi always in my heart yang selalu memberikan supportnya.

Teman-teman seperjuangan: Mute’, Tyaz, Umul n M’ Ema.


Teman-teman D3 STAIN angkatan 2008
Seluruh pihak yang telah membantu penulis hingga terselesainya Tugas
Akhir ini, thank’s all everything to you...

http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Almamaterku tercinta
MOTTO
   
    
      
    

Artinya:
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
“Carilah ilmu sebanyak mungkin, karna ilmu lebih berharga dari apapun dan
tidakkan hilang sampai kapanpun.”
Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasann, setelah
begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. setiap yang
hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan
ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.




  
Artinya:
“Seungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
“Sesungguhnya Allah tidak menilai bentuk tubuh dan parasmu, tetapi yang
dinilai adalah niat, tujuan dan kemurnian yang timbul dalam lubuk hatimu.”
(HR. Bukhori Muslim)
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayahnya, dan keutamaan bagi kita dengan
menganugerahkan nikmat yang berupa ilmu kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyusun Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan Nabi Besar kita Sayyidina Muhammad SAW yang senantiasa
menjadi suritauladan bagi seluruh umat manusia yang berupa akhlak mulia dan
yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul akhir.
Adapun penyusunan Tugas Akhir ini di maksudkan untuk menyelesaikan
studi Program Diploma III Perbankan Syariah STAIN Pekalongan. Dengan
penyusunan Tugas Akhir ini, segala kemampuan penulis telah berusaha menyusun
dengan sebaik-baiknya melalui bimbingan, petunjuk, dan nasehat dari berbagai
pihak demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian penulisan Tugas Akhir
ini kepada yang terhormat:
1.
Bapak Dr. Ade Dedi Rohayana, M. Ag, selaku Ketua STAIN Pekalongan.
2.
Bapak Tubagus Surur, M. Ag, selaku Ketua Jurusan Syariah.
3.
Bapak Ahmad Syukron, M. Ei, selaku Ketua Program Studi DIII Perbankan
Syariah.
4.
Ibu Rinda Asytuti, M. Si, selaku Dosen Wali.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
5.
Bapak Abdul Aziz, M. Ag, dan Bapak A.M.Hafidz M, M. Ag selaku
pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya
memberikan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6.
Bapak Adimar, SE, selaku manajer BNI Syariah Cabang Pekalongan.
7.
Bapak Hanggoro S, SE dan Bapak Adi Prasetya, SE selaku pembimbing BNI
Syariah Cabang Pekalongan yang telah bersedia memberikan baik data-data
maupun informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
8.
Bapak dan Ibu Dosen yang memberi bekal ilmu pengetahuan dengan ikhlas.
9.
Segenap staf perpustakaan yang membantu penulis dalam hal kepustakaan.
10. Segenap pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu penulis hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
11. Segenap Staf dan karyawan BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat sederhana dan
masih banyak kekurangan baik subtansi materi, gaya bahasa, cara penulisan dan
sebagainya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kebaikan bersama.
Akhirnya semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk kita bersama.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pekalongan, Oktober 2011
Penulis
Deni Arizkiyanti
Nim. 231 208 038
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
HALAMAN DEKLARASI ........................................................................
HALAMAN NOTA PEMBIMBING .........................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
HALAMAN MOTTO ...............................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
ABSTRAK ..............................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................. 6
D. Telaah Pustaka............................................................................. 7
E. Kerangka Teori ............................................................................ 12
F. Metode Penelitian ........................................................................ 16
G. Sistematika Pembahasan .............................................................. 19
Bab II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Pemasaran ................................................................ 24
1. Pengertian Manajemen Pemasaran ......................................... 24
2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Pemasaran ........................... 26
3. Strategi Pemasaran Bank ....................................................... 28
4. Segmentasi Pemasaran .......................................................... 32
B. Tabungan Wadi’ah ...................................................................... 37
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berkembangnya BNI Syariah Cabang Pekalongan ........... 59
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
1. Latar Belakang BNI Syariah Cabang Pekalongan ..................... 41
2. Visi dan Misi BNI Syariah Cabang Pekalongan ....................... 44
3. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Pekalongan .............. 45
B. Produk-Produk BNI Syariah Cabang Pekalongan ......................... 50
1. Produk Penghimpunan Dana (funding)..................................... 50
2. Produk Pembiayaan (financing) ............................................... 52
3. Jasa dan Layanan BNI Syariah Cabang Pekalongan ................. 55
C. Strategi Pemasaran BNI Syariah Cabang Pekalongan ................... 57
1. Produk TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan ....... 57
D. Maksud dan Tujuan Pemasaran BNI Syariah Cabang Pekalongan. 57
E. Target BNI Syariah Cabang Pekalongan ....................................... 58
BAB IV MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK iB DI BNI SYARIAH
CABANG PEKALONGAN
A. Implementasi Manajemen Pemasaran Produk TabungnKu iB di
BNI Syariah Cabang Pekalongan ................................................. 59
B. Analisis terhadap Pemasaran Produk TabungnKu iB di BNI
Syariah Cabang Pekalongan......................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 78
B. Saran ............................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
: Struktur Organisasi di BNI Syariah Cabang Pekalongan.... 46
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
ABSTRAK
Nama
NIM
Judul
: Deni Arizkiyanti
: 231 208 038
: MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU iB DI
BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN
Produk TabunganKu iB adalah produk yang dikeluarkan oleh pemerintah,
yang tujuannya adalah sebagai sarana bagi masyarakat agar mau dan gemar
menabung. Kebanyakan masyarakat umum takut dan khawatir menabung karena
uang yang mereka tabung akan berkurang karena biaya administrasi. Dengan
melihat kondisi seperti itu maka pemerintah mencanangkan kegiatan dan program
gemar menabung melalui penulisan produk TabunganKu iB.
Berawal dari uraian di atas menimbulkan sebuah pertanyaan Bagaimana
Manajemen Pemasaran Produk TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang
Pekalongan? Oleh sebab itu penulis bermaksud untuk mengambil judul tersebut
dengan tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan manajemen pemasaran produk
TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan tersebut.
Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian
dengan menggunakan pendekatan kualitatif di mana data yang diperoleh langsung
dari lapangan (field research) melalui media interview dan dokumentasi.
Sedangkan metode analisis data dengan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa marketing management di
BNI Syariah Cabang Pekalongan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabah melalui produk dan layanan. Dalam pemasaran produk
TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan adalah produk yang
ditujukan untuk emerging singles dan middle income families (anak-anak sekolah)
yang bertujuan untuk menarik minat nasabah agar gemar menabung sejak dini.
Manajemen pemasaran di BNI Syariah Cabang Pekalongan menggunakan bauran
pemasaran (marketig mix) 4P yang meliputi product, price, place,dan promotion
serta aspek POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Dari
bauran pemasaran (marketing mix) dan aspek POAC tersebut diharapkan dapat
mencapai tujuan pemasaran yang dilakukan BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Strategi pemasaran di BNI Syariah Cabang Pekalongan adalah ekstensifikasi dan
intensifikasi.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki peluang besar,
berkembangnya sistem dan praktik ekonomi syariah dewasa ini merupakan
implementasi dari keinginan masyarakat muslim untuk kaffah dalam
menjalankan seluruh aktivitas dan transaksi ekonomi yang sesuai dengan
ketentuan dan prinsip Islam. Mengingat indonesia memiliki penduduk
beragama Islam terbesar di dunia, 1 kini sistem ekonomi Islam dengan
berbagai menifestasinya mengalami kemajuan substantif, kualitatif, dan
kuantitatif, tidak hanya di Indonesia saja namun hampir diseluruh dunia, hal
ini tidak bisa dipisahkan dari kecenderungan global di bidang keuangan dan
finansial Islam yang terbukti dapat beroperasi dengan baik.
Bank syariah bukan sekedar bank bebas bunga, tetapi juga memiliki
orientasi pencapaian kesejahteraan, 2 oleh karena itu, secara struktural dan
sistem pengawasannya berbeda dari sistem konvensional.
Bank syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip, dalam kegiatannya dapat memberikan atau tidak
1
Hermawan Kartijaya & Muhammad Syakir, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan,
2006), hlm. 1.
2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana), hlm. 67.
1
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 3
Produk perbankan Islam selain dipacu agar dapat bersaing dengan
produk-produk perbankan konvensional, produk tersebut tentu harus dapat
dipertanggungjawabkan nilai kesyariahannya. Hal ini pula yang menjadi
tantangan besar bagi perkembangan pemasaran produk-produk di Bank
syariah itu sendiri.
Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka
mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting
karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh
oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan bisa berguna dengan optimal bila
didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun
eksternal.
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
bersifat profit maupun usaha yang bersifat sosial. Pentingnya pemasaran
dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
akan suatu produk atau jasa. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka
menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Para
pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka
memasarkan produknya. Bagi dunia perbankan yang merupakan badan
usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan
kebutuhan utama dan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan
3
Lukman Dendawijaya, 5 Tahun Penyehatan Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2004), hlm. 193.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan
terpenuhi. 4
Dalam memasarkan produknya seorang pemasar harus pandai
membaca situasi pasar sekarang dan yang akan datang. Artinya, pemasar
harus cepat dan tanggap terhadap apa yang dibutuhkan dan diinginkan
konsumennya.5 Oleh karena itu bagi dunia usaha perbankan perlu
mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus
melakukan riset pasar.
Sebelum melakukan kegiatan pemasaran dalam dunia perbankan
khususnya di BNI Syariah Cabang Pekalongan harus mempunyai seorang
manager pemasaran yang bisa melakukan suatu proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan penghimpun dana, menyalurkan
dana dan jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
kepuasan nasabahnya. 6 Sehingga pemasarannya sesuai syariah dengan
menjalankan spiritual marketing yang intinya mampu memberikan
kebahagiaan, menjalankan kejujuran kepada pelanggan atau nasabahnya.
Oleh karena itulah BNI Syariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas
produk, baik produk dana maupun pembiayaan, serta terus menerus
melakukan penyempurnaan fitur-fiturnya.
Dalam rangka mempromosikan produk-produk yang dimiliki BNI
4
Kasmir, Pemasaran Bank, (jakarta: Kencana , 2004), hlm. 59-60.
5
Ibid., hlm. 18.
6
Kasmir, Management Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 169.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Syariah Cabang Pekalongan, seorang manajer juga harus memiliki suatu
strategi khusus yang berbeda dengan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan
agar produk yang ditawarkan tersebut dapat diterima dan bertahan lama.
Salah satu yang akan dibahas peneliti adalah produk yang berbasis
Tabungan.7
Produk TabunganKu iB adalah produk yang dikeluarkan oleh
pemerintah, yang tujuannya adalah sebagai sarana bagi masyarakat agar
mau dan gemar menabung. Kebanyakan masyarakat umum takut dan
khawatir menabung karena uang yang mereka tabung akan berkurang
karena biaya administrasi. Dengan melihat kondisi seperti itu maka
pemerintah mencanangkan kegiatan dan program gemar menabung melalui
sarana produk TabunganKu iB. Fitur atau kelebihan dari produk
TabunganKu iB adalah setoran awal yang ringan, tidak ada potongan atau
biaya administrasi. Dengan hal semacam itu diharapkan dapat menarik
minat masyarakat agar mau dan gemar menabung, khususnya masyarakat
golongan menengeh ke bawah.8
Dalam melaksanakan atau menentukan kebijakan tersebut, seorang
manager pemasaran BNI Syariah harus pandai untuk memilih dan
menggunakan strategi apa yang akan digunakan untuk mengembangkan
produk berbasis Tabungan agar produknya tersebut dapat lebih berkembang
7
www.bni.co.id/Syari’ah/Tabid/174/Default Laspx (diakses pada tanggal 24 maret 2011)
8
Hasil wawancara dengan Hanggoro. S, (Asisten Marketing Funding dan SCO BNI
Syariah Cabang Pekalongan), 14 Maret 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
lagi, bisa diminati para nasabahnya dan bertahan lebih lama. Karena
nasabah merupakan penentu keberlangsungan BNI Syariah Cabang
Pekalongan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
memilih
judul
“
MANAJEMEN
PEMASARAN
PRODUK
TABUNGANKU iB DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN.”
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut: Bagaimana Manajemen Pemasaran Produk TabunganKu iB di BNI
Syariah Cabang Pekalongan?
Penegasan Istilah:
1.
Manajemen
Manajemen yaitu ilmu yang berhubungan dengan kepemimpinan,
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
fungsi perbankan untuk mencapai tujuannya. 9
2.
Pemasaran
Pemasaran yaitu Pemenuhan kepuasan pelanggan demi
suatu
keuntungan, dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan
baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan
9
Komarudin, Kamus Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada ,1994), hlm. 90.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
saat ini dengan memberikan kepuasan.10
3.
Produk TabunganKu iB
Produk Tabunganku iB Yaitu produk yang dikeluarkan oleh
pemerintah, yang setoran awalnya ringan dan tidak ada potongan atau
biaya administrasi. 11
C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah:
1.
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui dan menjelaskan manajemen pemasaran produk
TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
2.
Kegunaan penelitian
Membantu memberikan khazanah ilmu pengetahuan, masukan dan
pertimbangan bagi BNI Syariah Cabang Pekalongan dalam pemasaran
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
10
Kotler & Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001,
hlm. 5.
11
Hasil wawancara dengan Hanggoro. S, (Asisten Marketing Funding dan SCO BNI
Syariah Cabang Pekalongan), 14 Maret 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Manfaat lainnya adalah dapat memberikan gambaran bagi BNI
Syariah Cabang Pekalongan dalam membuat rencana dan strategi yang
baik dan terarah untuk mengelola di masa yang akan datang secara
efektif dan efisien.
D.
Telaah Pustaka
Menurut Fatkhatus Tsaniyah, dalam Tugas Akhirnya yang berjudul
Strategi Pemasaran Hasanah Card di BNI Syariah Cabang Pekalongan,
bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat menentukan bagi
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sehingga pemasaran dapat dikatakan
sebagai ujung tombak suatu perusahaan. Hal ini tidak hanya terjadi pada
perusahaan yang menawarkan produk berupa barang tetapi juga pada
perusahaan yang menawarkan produk jasa seperti perbankan syariah dan
lembaga keuangan syariah lainnya.
Namun dalam melakukan kegiatan pemasaran diperlukan adanya
strategi pemasaran agar kegiatan pemasaran yang dilakukan terarah dan
tepat sasaran. Dengan adanya strategi pemasaran yang terarah akan
mempermudah perusahaan untuk meraih tujuan. Dalam melaksananakan
kegiatan pemasaran pihak manajemen terlebih dahulu melakukan analisis
internal dan eksternal. Analisis tersebut berupa analisis SWOT, strength
(kekuatan), weeknes (kelemahan), opportunity (kesempatan), trength
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
(ancaman).12
Menurut Dody Kamila, dalam Tugas Akhirnya yang berjudul Strategi
Peningkatan Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah di Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pekalongan, dalam pemasaran seorang
marketing perbankan syariah menjalankan fungsi sebagai penggali dana
masyarakat (funding) dan menjual dana lewat pembiayaan (financing) yang
kesemuanya senantiasa didasarkan pada konsep syariah.
Dalam suatu strategi pemasaran dapat diartikan sebagai wujud rencana
yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang
optimal. Strategi pemasaran mengandung 2 faktor yang terpisah, tetapi
berhubungan dengan erat yakni:
1.
Pasar target (sasaran), merupakan suatu kelompok konsumen yang
meruapakan sasaran perusahaan.
2.
Bauran pemasaran (merketing mix), merupakan variable-variable
pemasaran yang dapat dikontrol, yang dikombinasikan oleh perusahaan
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Kedua faktor ini berhubungan erat, pasar sasaran merupakan suatu
sasaran yang akan dituju, sedangkan pasar bauran pemasaran merupakan
alat untuk menuju sasaran tersebut.13
12
Fatkhatus Tsaniyah, Strategi Pemasaran Hasanah Card di BNI Syari’ah Cabang
Pekalongan, (Perpustakaan STAIN Pekalongan 2009), hlm.56.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Menurut Zulaekha, dalam Tugas Akhirnya yang berjudul Strategi
Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah di BMT Istiqlal Pekalongan
pada tahun 2005-2007, pemasaran merupakan aktivitas perencenaan,
pelaksanaan dan pengawasan atas progam-progam yang dirancang untuk
menghasilkan transaksi pada pasar guna memenuhi kebutuhan perorangan
maupun kelompok berdasarkan asas saling menguntungkan melalui
pemanfaatan produk, harga, promosi dan distribusi.
a.
Kebutuhan
Adalah keadaan ketika dirasakannya ketidakpuasan atas dasar tertentu
yang sifatnya ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia.
b.
Keinginan
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemasaran spesifik
terhadap kebutuhan yang mendalam.
c.
Permintaan
Permintaan adalah keinginan terhadap produk-produk tertentu yang
didukung oleh suatu kemampuan unuk membelinya.
d.
Produk
13
Dody Kamila, Strategi Peningkatan Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah di
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekalongan, (Perpustakaan STAIN Pekalongan), hlm. 56-58.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Produk
adalah suatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keingnan.
e.
Nilai
Nilai merupakan estimasi konsumsi terhadap kapasitas produk secara
keseluruhan dan memuaskan kebutuhannya. 14
Menurut Heni Sukiyaningsih, dalam Tugas Akhirnya yang berjudul
Manajemen Pemasaran Produk-Produk Penghimpun Dana Di BMT Syirkah
Muawanah/SM NU Kota Pekalongan,bahwa segmentasi yang dijalankan di
BMT Syirkah Muawanah/SM NU Kota Pekalongan diawali dengan
memilah-milah produk yang disesuaikan dengan pangsa pasar masingmasing, serta jenis dan sistem dari masing-masing produk tersebut.
Misalnya dengan mengklasifikasikan produk-produk yang berperiode atau
ada batasan waktunya dan yang tidak terikat waktu. Kemudian memilahmilah lagi disesuaikan dengan sasaran, apakah untuk lembaga atau
perorangan.15
Menurut M. Farrih Abadi, dalam Tugas Akhirnya yang berjudul
Visualisasi Manajemen Pemasaran Dan Upaya Pengembangan Bank
Syariah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekalongan),
14
Zulaekha, Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Masyarakat dan BMT Istiqlal
Pekalongan pada tahun 2005-2007, (Perpustakaan STAIN Pekalongan), hlm. 49-54.
15
Heni Sukiyaningsih, Manajemen Pemasaran Produk-Produk Penghimpun Dana Di
BMT Syirkah Muawanah/SM NU Kota Pekalongan,(Perpustakaan STAIN Pekalongan), hlm. 7172.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
bahwa strategi yang dilakukan BMI Pekalongan untuk menggali potensi
sumber dana yang ada di masyarakat yaitu dengan cara menawarkan produk
dengan 2 strategi: 16
1. Bagi Nasabah Rasional
a.
BMI menawarkan bagi hasil lebih tinggi dari bank syariah lain
manapun bunga bank konvensional.
b.
pemberian spesial bagi hasil atau nisbah kepada nasabah-nasabah
tertentu sesuai dengan kebijakan BMI.
c.
Pembagian bonus kepada nasabah-nasabah tertentu sesuai dengan
kebijakan BMI.
d.
Saham BMI sebagian besar dikuasai oleh IDB (International
Development Bank) yang berkedudukan di Jedah.
e.
Laba yang dihasilkan dari tahun ke tahun semakin bertambah
artinya BMI sebagai bank yang dilikuiditas tidak diragukan.
2. Bagi Nasabah Irrasional
a.
Berdirinya BMI diprakarsai oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia)
sehingga tidak diragukan lagi eksistensinya.
b.
BMI telah menjalankan sistem operasioanlnya sesuai dengan
konsep syariah.
16
M. Farrih Abadi, Visualisasi Manajemen Pemasaran Dan Upaya Pengembangan Bank
Syariah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekalongan), (Perpustakaan STAIN
Pekalongan), hlm.66-67.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Dari ke lima penelitian di atas, dengan penelitian yang akan penulis
teliti, bahwa kelima penelitian membahas pemasaran produknya masingmasing dengan strategi pemasarn yang berbeda-beda menurut perusahaan
masing-masing. Sedangkan peneliti akan membahas mengenai manajemen
pemasaran khususnya dalam produk TabunganKu iB dengan strategi dan
sasaran yang berbeda pula. Seperti sasaran pemasaran produk TabunganKu
iB adalah ke sekolah-sekolah dasar, karena mereka akan diberi pengarahan
agar anak-anak sekolah gemar menabung sejak dini.
E.
Kerangka Teori
Dalam pembahasan ini perlu adanya pengumpulan referensi guna
menghasilkan karya ilmiah serta pengumpulan buku-buku dan sumber lain
yang berkaitan dalam membahas mengenai Manajemen Pemasaran Produk
TabunganKu iB, diantaranya:
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasarn
(Marketing Management), bahwa analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran
meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup mengatur
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
hubungan dengan pelanggan.17
Dalam buku Strategi Management Bank oleh Drs. Muchdarsyah
Sinungan, aspek penting dalam hubungan masyarakat adalah kegiatan
promosi. Kegiatan ini menyangkut perumusan 4 penerapan programprogram khusus dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang
bertujuan memperluas pasaran suatu bank. Adalah penting kegiatan promosi
bank itu didasarkan atas anjuran pokok tentang hubungan kemasyarakatan
tersebut, tetapi fakta bahwa masing-masing bank bersaingan dengan bankbank lain dan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya, tidak pula dapat
diabaikan. Aspek promosi dari suatu program hubungan kemasyarakatan
meliputi sebagian besar daerah kompetisi langsung dengan lembagalembaga lain untuk mendapatkan bagian bisnis perbankan dan laba yang
dapat diperoleh dari situ. Kegiatan promosi antara lain meliputi iklan bank,
program mengunjungi nasabah dan latihan para karyawannya dalam aspek
hubungan kemasyarakatan dari pekerjaan mereka. 18
Sedangkan menurut Kasmir SE, MM. Dengan buku yang berjudul
Pemasaran Bank, bahwa setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak
selalu mendapatkan respon yang positif, bahkan cenderung mengalami
kegagalan
jauh
lebih
besar
dibandingkan
keberhasilan.
Untuk
mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan
17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Indek Kelompok Gramedia, 2005),
hlm. 101.
18
Muchdarsyah Sinungan, Strategi Manajemen Bank, (Jakarta: Penerbit Rieneka Cipta,
1994), hlm. 288.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
yang diharapkan, maka peluncuran produk diperlukan strategi tertentu.19
1.
Penentuan Logo dan Moto
Logo merupakan ciri khas suatu bank, sedangkan Moto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam
melayani masyarakat.
2.
Menciptakan Merek
Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki
nama, tujuannya agar mudah dikenal dan diingat oleh pembeli. Untuk
berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan merek tertentu, merek
merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
3.
Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, dalam dunia
perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau
jasa kepada para nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk
beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek, bilyet giro, atau
kartu kredit.
19
Kasmir, op. cit., hlm. 141.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
4.
Keputusan Label
Label merupakan suatu yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.
Dalam buku yang berjudul Manajemen Pemasaran, oleh Philip Kotler
bahwa rencana pemasaran dilaksanakan pada 2 level yakni: strategis &
taktis.
1.
Rencana Pemasaran Strategis
Membentangkan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan
ditawarkan, berdasarkan pada analisis peluang pasar yang terbaik.
2.
Rencana Pemasaran Taktis
Merinci taktik pemasaran, yang mencakup fitur produk, promosi,
perdagangan, penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.
Adapun menurut Muhammad, dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Bank Syariah, dalam memasarkan produk-produk bentuk
syariah dan menetapkan posisi bank syariah sehingga sebagai salah satu
upaya dalam strategi pemasaran diperlukan adanya pemuasan dan pelayanan
yang tepat (kiat-kiat khusus), sehingga bank syariah dalam operasionalnya
melayani jasa keuangan bagi masyarakat selalu berkembang dan bertahan
dalam persaingan dengan lembaga keuangan lainnya. Kiat-kiat khusus ini
diperlukan agar pasar yang terdiri dari nasabah dan calon konsumen
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
(potensial) yang merupakan asset akan selalu loyal dan tertarik pada bank
syariah dan juga sebagai motivasi bagi internal bank syariah untuk selalu
mengembangkan dan meningkatkan kinerja dan operasioanal bank syariah
pada masa kini dan masa datang.20
F.
Metode Penelitian
Metode penelitian dalam Tugas Akhir ini terbagi dalam berbagai
kelompok:
1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
a.
Pendekatan dalam penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan
kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan
jalan melibatkan berbagai metode yang ada, yakni seperti
wawancara, pengamatan, dan pengamatan dokumen. 21
20
Muhammad, Manajemen Bank, (Yogyakarta: UPP ANP YKPN, 2004), hlm. 201.
21
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
hlm. 5.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
b.
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach)
artinya data-data dalam penelitian ini diperoleh dari studi lapangan
dengan cara mengamati, mencatat dan mengumpulkan berbagai
informasi dan data yang ditemukan di lapangan. Yaitu dengan
mengamati, wawancara dengan pihak BNI Syariah Cabang
Pekalongan.
2.
Sumber data yang digunakan
a.
Data Primer
Data Primer Yaitu sumber data utama yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian yang menggunakan alat pengukur atau alat
pengambilan data langsung pada subyek dengan sumber informasi
yang dicari. 22 Misalnya sumber informasi dari bagian funding BNI
Syariah Cabang Pekalongan.
b.
Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari
sumber tidak langsung yang biasanya berwujud data dokumentasi
atau data laporan yang telah tersedia, serta arsip-arsip resmi.
22
Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 91.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
3.
Teknik Pengumpulan Data
a.
Teknik Interview
Teknik interview yaitu teknik pengumpulan data melalui tanya
jawab dengan beberapa pihak yang dikerjakan secara sistematis
sambil bertatap muka antara peneliti dengan responden dengan
menggunakan angket pertanyaan.
b.
Teknik Dokumentasi
Teknik Dokumentasi yaitu peneliti meminta data-data dan arsip
secara tertulis yang diperlukan guna penelitian dari pihak BNI
Syariah cabang pekalongan berupa data-data pemasaran produk
dan data-data lain yang diperlukan.
4.
Metode Analisis Data
Teknik analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
Metode Analisis Deskriptif, metode deskriptif dapat diartikan sebagai
prosedur
pemecahan
menggambarkan/melukiskan
masalah
keadaan
yang
diselidiki
subyek/obyek
dengan
penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya. 23
23
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1995), hlm. 63.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
G.
Sistematika Pembahasan
Untuk mendapatkan gambaran umum dan memudahkan dalam
penulisan Tugas Akhir (TA) maka penulis menguraikan sistematika dalam
penyusunan Tugas Akhir (TA) menjadi 5 bab yang saling mengkorelasikan
satu dengan yang lain.
Adapun sistematika penulisannya adalah:
BAB I. PENDAHULUAN
Isi pendahuluan ini merupakan penjelasan-penjelasan yang erat sekali
hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam bab-bab dengan
rincian:
(1). Latar belakang masalah, bagian ini penulis menerangkan kerasionalan
suatu topik yang dinyatakan pada judul Tugas Akhir itu diteliti dengan
menggunakan argumentasi serta diuraikan manfaat yang diharapkan
dari hasil penelitian yang dilakukan.
(2). Rumusan masalah, sebagai upaya penulis untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang ingin
dicari jawabannya, sehingga jelas dengan batasan masalah yang akan
diteliti.
(3). Penegasan istilah,
agar
lebih
memudahkan pemahaman dan
menghindari kesalahfahaman dalam penafsiran terhadap judul maka
penulisan penegasan istilah ini dianggap perlu oleh penulis.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
(4). Tujuan penelitian, adanya penelitian ini penulis perlu menguraikan
tentang maksud, tujuan dan hal yang ingin dicapai untuk menjaga
konsistensi dalam penulisan penelitian.
(5). Kegunaan penelitian, dalam poin ini penulis menjelaskan tentang
kegunaan atau pentingnya temuan penelitian, baik yang bersifat
teoritis dalam pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktis.
(6). Kerangka berfikir, penulis mengumpulkan beberapa referensi untuk
dijadikan acuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir (TA).
(7). Metode penelitian, pada poin ini penulis menjelaskan tata cara
penelitian yang akan penulis lakukan agar memudahkan dalam proses
penelitian.
(8). Sistematika pembahasan Tugas Akhir (TA), dalam hal ini penulis
memuat urutan hal-hal yang dimuat dalam Tugas Akhir, mulai dari
bab pendahuluan sampai bab penutup.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung
penulis agar didapat gambaran yang jelas berkaitan dengan pemasaran
produk pada lembaga keuangan syariah terutama yang berkaitan dengan
objek yang diteliti oleh penulis, yaitu mekanisme produk TabunganKu iB
dan pemasaran produk TabunganKu iB.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG BNI SYARIAH
CABANG PEKALONGAN
Bab ini menggambarkan tentang profil BNI Syariah Cabang
Pekalongan, yang diuraikan dalam sejarah berdirinya BNI Syariah Cabang
Pekalongan, visi dan misi, struktur organisasi serta lingkup dan produkproduk dan aktivitas jasa BNI Syariah Cabang Pekalongan. Sistem
operasional, perkembangan dan Manajemen Pemasaran Produk di BNI
Syariah Cabang Pekalongan.
Guna tercapainya target penelitian, maka penulis terlebih dahulu
memaparkan tempat riset sebagai posisi penting dalam objek penelitian.
Sehingga penulis dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai
penerapan manajemen pemasaran produk TabunganKu iB pada bank
tersebut, serta memudahkan identifikasi permasalahan yang ada.
BAB
IV. ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN
PRODUK DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN
Bab ini berisi tentang penilaian Manajemen Pemasaran Produk
TabunganKu iB yang dipraktikkan pada BNI Syariah Cabang Pekalongan.
BAB V. PENUTUP
Pada Bab kelima ini merupakan bagian akhir dari penulisan Tugas
Akhir yang berisi simpulan dan saran-saran. Disamping itu, dalam bab ini
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
penulis juga melampirkan daftar pustaka, daftar riwayat hidup penulis dan
lampiran-lampiran lain yang relevan dengan pokok bahasan.
Pernyataan-pernyataan yang merupakan simpulan analisis atas
pembahasan yang dilakukan didalam bab-bab utama dirasa perlu dalam
penulisan karya ilmiah ini, karena penulis dapat mengemas hasil analis dari
penelitian
ini
menjadi
lebih
kompleks
dan
sederhana,
sehingga
memudahkan dalam pemahaman. Dalam hal ini saran juga dipandang perlu
sebagai poin rekomendasi yang disampaikan untuk pihak-pihak tertentu
yang terkait sebagai bahan masukan positif.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Manajemen Pemasaran
1. Pengertian Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
Saat ini persaingan di dunia perbankan semakin kuat, industri
perbankan syariah nasional terus berkembang dengan lahirnya bank-bank
umum syariah baru, bahkan juga bank syariah asing yang masuk untuk
memperebutkan pasar syariah nasional.
Keunggulan teknologi dan kekayaan fitur produk adalah salah satu
kunci keberhasilan untuk menjadi market leader, namun demikian
keduanya mutlak membutuhkan upaya pemasaran yang solid dan
terintegrasi.
Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dari pihak lain. 24
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran
dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
24
kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 61.
24
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
akan suatu produk atau jasa. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam
rangka menghadapi pesaing dari waktu ke waktu yang semakin meningkat.
Kasmir mendefinisikan Manajemen Pemasaran adalah suatu proses
untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan
memberikan kepuasan.
Dalam manajemen pemasaran terdapat beberapa aspek yang
dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran
antara lain yaitu:
a.
Planning (perencanaan)
Para
manajer
memikirkan
kegiatan-kegiatan
mereka
sebelum
melaksanakan berbagai kegiatan, biasanya didasarkan pada berbagai
metode, rencana atau logika bukan hanya atas dasar dugaan atau
filsafat.
b. Organizing (mendelegasian tugas)
Para manajer mengkoordinasikan SDM-SDM dan material organisasi.
Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuannya untuk
menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu tujuan.
Pengkoordinasian merupakan bagian vital pekerjaan manajer, semakin
terkoordinasi dan terintegrasi kerja organisasi semakin efektif
pencapaian tujuan – tujuan organisasi.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
c. Actuating (mengarahkan)
Para manajer mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi para
bawahan serta dapat menciptakan iklim yang dapat membantu para
bawahan melakukan pekerjaan secara baik.
d. Controlling (mengontrol)
Para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke
arah tujuan-tujuannya dan bila beberapa bagian organisasi ada pada
jalur yang salah manajer harus membetulkannya. 25
2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Pemasaran26
a.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa
yang dibutuhkan konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat
diwujudkan. Untuk dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh
konsumen, maka pebisnis perlu melakukan riset pemasaran, di
antaranya survei tentang keinginan konsumen, sehingga pebisnis bisa
mendapatkan informasi mengenai apa yang sesungguhnya dibutuhkan
oleh konsumen. Informasi mengenai kebutuhan konsumen ini
kemudian diteruskan ke bagian produksi untuk dapat diwujudkan.
Setelah output produk terwujud, maka manajemen pemasaran
25
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987), hlm. 8.
26
Ernie Tisnawati. S dan Kurniawan. S, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana,
2006), hlm. 14.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
kemudian juga melakukan kegiatan dalam proses penyampaian
produk kepada konsumen.
Manajemen produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan
fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya
merupakan proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi
produk output berupa barang atau jasa.
b. Tujuan Manajemen Pemasaran
Dalam praktiknya tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya
bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk
mencapai tujuan jangka panjang.
Berikut tujuan pemasaran bank adalah untuk:
1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan
dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan
ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah
memiliki beragam pilihan pula.
4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
3. Strategi Pemasaran Bank
Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan
konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain seperti sektor bisnis
manufaktur, sektor bisnis jasa dan lain-lain. Perbankan merupakan salah
satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung
mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dari
industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah
yang membatasi konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan
merupakan industri yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan
masyarakat.27
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan
utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Pemasaran
harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan
pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran
bank yang profesional inilah yang kita sebut dengan nama Manajemen
Pemasaran Bank.
27
Lukman Dendawijaya, op. cit., hlm. 66.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Strategi pemasaran mengandung 2 faktor yang terpisah tetap
berhubungan dengan erat, yaitu pasar target/sasaran dan bauran pemasaran
(marketing mix) yang kedua faktor ini berhubungan dengan erat. Pasar
sasaran merupakan suatu sasaran yang akan dituju, sedangkan pasar
bauran pemasaran merupakan alat untuk menuju sasaran tersebut. Strategi
pemasaran bank biasanya dilandaskan pada bauran pemasaran/marketing
mix, yang terdapat atas 4P yaitu: 28
a.
Produk (product)
Menurut Simorangkir, produk perbankan adalah instrument atau
perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank sangat banyak jumlahnya,
karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan
keinginan nasabah.
b.
Harga (price)
Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa
perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan. Dalam perbankan penetapan harga
adalah penetapan tingkat suku bunga yang terdiri dari bunga simpanan
dan bunga kredit. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus
28
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfa Beta, 2010), hlm. 202.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan
pendapatan yang diterima dari nasabah.
1) Produk pada sisi pasiva dari neraca bank seperti Giro, Tabungan,
Deposito (simpanan masyarakat).
2) Produk pada sisi aktiva bank seperti kredit.
c.
Lokasi (place)
Pada pemasaran produk barang-barang industri (manufaktur) dikenal
dengan adanya rangkaian saluran distribusi yang merupakn jalur
pemasaran bagi produk-produk yang dihasilkan dari pabrik, misalnya
melalui jaringan distributor atau agen, kemudian melalui berbagai
jaringan pengecer (teller) atau melalui tempat-tempat pemasaran
umum (pasar tradisional, pasar swalayan/supermarket, toko dan lainlain) dan akhirnya sampai kepada konsumen akhir/end consumen).
d.
Promosi (promotion)
Hampir sama dengan strategi promosi bagi produk barang-barang
industri manufaktur dalam bisnis perbankan juga dikenal berbagai
strategi promosi yang pilihan penggunaannya ditentukan sesuai
kondisi. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan juga dikenal
adanya promotional mix (bauran promosi) yang meliputi:
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
1) Advertising (periklanan)
Advertising merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk
tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam
spanduk, brosur, bilboard, koran, majalah, televisi, atau radioradio.
2) Sales Promotion (promosi penjualan)
Sales promotion merupakan promosi yang digunakan untuk
meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada
waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula.
3) Publicity (publisitas)
Publicity
merupakan
promosi
yang
dilakukan
untuk
meningkatkan citra bank didepan para calon nasabah atau melalui
kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial
atau olahraga.
4) Personal Selling (penjualan perseorangan)
Personal selling merupakan promosi yang dilakukan melalui
pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut
mempengaruhi nasabah.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
4. Segmentasi Pemasaran
Segmentasi merupakan salah satu strategi pemasaran yang
membagi pasar dengan kelompok-kelompok pasar yang lebih kecil,
selanjutnya ditentukan kelompok atau segmen pasar yang mana yang
akan menjadi target dengan tujuan membantu bank dalam kegiatan
pemasarannya agar lebih terarah dan lebih fokus kepada sasaran pasar.
Strategi produk merupakan strategi pemasaran lainnya. Yang perlu
diperhatikan dalam strategi produk ini adalah mengembangkan produk
baru, hal ini harus dilakukan karena persaingan antar bank yang semakin
ketat
disebabkan
nasabah
sudah
cukup
kritis
dan
pandai
membandingkan-bandingkan produk bank yang satu dengan yang
lainnya. 29
Kegiatan pemasaran suatu produk adalah kegiatan menganalisis,
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh program yang
telah dirancang sebelumnya agar terjadi pertukaran nilai secara sukarela
(dengan konsumen), sehingga mencapai tujuan perusahaan, disamping itu
kegiatan pemasaran berkaitan pula dengan merancang lembaga yang
mempunyai kegiatan untuk menawarkan produk untuk memenuhi
kebutuhan pasar (konsumen) yang telah ditargetkan. Penawaran
dilakukan dengan menggunakan harga yang efektif, komunikasi dan
29
Http://sontazious.ohlog.com/strategi-pemasaran-tabungan.oh53268.html. (diakses pada
tanggal 26 september 2011 jam 20.36).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
distribusi yang baik menyampaikan, mendorong dan memberikan
pelayanan yang yang baik kepada konsumen. 30
Berikut merupakan segmentasi Pemasaran: 31
a.
Segmentasi Pasar dan Pembidikan Pasar
Segmentasi manfaat mengklasifikasikan pasar berdasarkan
atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk.
Konsumen akan mencari produk yang menyediakan manfaat khusus
untuk memuaskan kebutuhannya. Setelah melakukan segmentasi
pasar, berikutnya pemasar harus membidik segmen pasar yang
terbaik. Untuk melakukannya,
pemasar terlebih dulu harus
mengevaluasi potensi laba masing-masing segmen.
b.
Penentuan Posisi
Penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu
perusahaan sangat
penting,
menentukan posisi
pasar
yaitu
menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar.
Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh
nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli
produk atau jasa yang ditawarkan.
30
Philip Kotler, F.A. Fox Karen, Strategic Marketing for Institution, (Prentice Hall
International, inc. London, 1985), hlm. 7.
31
M. Suyanto, Muhammad Business Strategy dan Ethics, (Yogyakarta: C.V Andi Offset,
2008), hlm. 259.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Pengertian posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang
didefinisikan oleh nasabah atau konsumen atas dasar atributatributnya, misalnya:
1) Simpanan Giro diposisikan sebagai kantongnya pengusaha.
2) Simpanan Tabungan diposisikan sebagai kantongnya keluarga.
3) Simpanan Deposito diposisikan sebagai kantong sekaligus
sebagai tempat investasinya para investor.
c.
Strategi Produk
Produk
meliputi
kualitas,
keistimewaan,
desain,
gaya,
keanekaragaman, bentuk, merek, ukuran, kemasan, pelayanan,
jaminan, dan pengembalian. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan,
kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan
kebutuhan spesifik dari pelanggan.
Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelangan. Artinya apapun
wujudnya, selama itu dapat memenuhi keinginan pelangan dan
kebutuhan kita katakan sebagai produk.
Produk yang diinginkan pelanggan adalah produk yang
berkualitas tinggi. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank ke
nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan
produk pesaing. Selain itu, kelengkapan jenis produk bank yang
ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank itu sendiri.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Semakin
lengkap
produk
yang
ditawarkan
akan
semakin
baik sehingga untuk memproleh produk bank, nasabah cukup
mendatangi satu bank saja.
Dalam strategi produk bank harus dapat memodifikasi produk
yang sudah ada menjadi lebih menarik atau bank pun dapat
menciptakan produk baru. Strategi produk biasanya dimulai dari
penciptaan logo dan motto yang dibuat semarak mungkin, kemudian
menciptakan merek terhadap produk yang ditawarkan.
d.
Strategi Harga
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan
pemasaran.
Harga
menjadi
sangat
penting
untuk
diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya
produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya.
Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip
konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi
dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan
biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bank berdasarkan syariah
adalah bagi hasil.
e.
Strategi Tempat
Penentuan lokasi bank tidak dapat dilakukan secara
sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi
suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
1) Dekat dengan kawasan industri atau pabrik
2) Dekat dengan perkantoran
3) Dekat dengan pasar
4) Dekat dengan perumahan atau masyarakat
5) Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
f. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan
seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak
langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal
bank, oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.
Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan
segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan
nasabah akan produk, promosi juga ikut memengaruhi nasabah untuk
membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di
mata para nasabahnya.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Tabungan Wadi’ah
B.
Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak
lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan
kapan saja si penyimpan menghendakinya. 32
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur
perbankan syariah memberikan rumusan pengertian tabungan, yaitu:
“Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana
berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan
ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.”
Sedangkan Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan syariah dalam
Fatwa Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: 33
“Produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syariah adalah
tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi’ah, sehingga kita
mengenal Tabungan mudharabah dan Tabungan wadi’ah”.
Dasar hukum wadi’ah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, seperti yang
dikutip oleh Syafi’i Antonio yaitu:34
32
Muhammad, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, (UII Yogyakarta: 2000),
33
Http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/210/05/07/perbankan-syariah.
hlm. 7.
34
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema
Insani, 2007), hlm. 85-86.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
1.
Al-Qur’an








..... 
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya”. (An-nisa’: 58).
2.
Hadits
Abu Huraira R.A meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
‫ أدا المانة إلى من ا ئتمنك و ال‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم‬:‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال‬
) ‫تخن من خا نك ( رواه أبوداود‬
Artinya:
“Sampaikanlah (tunaikanlah) amanat kepada yang berhak menerimanya
dan janganlah membalas khianat kepada orang yang telah
menghianatimu”. (HR. Abu Dawud).35
Maksud dari hadits di atas yaitu, apabila kita diberi suatu amanat oleh
orang lain, kita harus menyampaikannya kepada yang berhak menerimanya.
Dan kita jangan membalas khianat kepada orang yang pernah mengkhianati
kita.
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan
akad wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap
saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan produk tabungan
wadi’ah, Bank Syariah menggunakan akad wadi’ah yad adh-dhamanah.
35
Bierut: Darul al-Arabi, juz 3, hlm. 313. 25 Oktober 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak
kepada bank syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau
barang titipan sedangkan bank syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi
dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan
dana atau barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggungjawab
terhadap keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikannya kapan saja
pemiliknya menghendaki. Di sisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas
keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang
tersebut.
Mengingat wadi’ah yad dhamanah ini mempunyai implikasi hukum
yang sama dengan qard, maka nasabah penitip tidak boleh saling menjanjikan
untuk membagi hasilkan keuntungan harta tersebut. Namun demikian, bank
berkenan memberikan bonus kepada pemilik harta titipan selama tidak
disyaratkan dimuka. Dengan kata lain, pemberian bonus merupakan
kebijakan bank syariah semata yang bersifat sukarela.
Dari pembahasan diatas, dapat disarikan beberapa ketentuan umum
Tabungan wadi’ah sebagai berikut:
a.
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni
yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan
kehendak pemilik harta.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
b.
Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan
barang menjadi milik atau tanggungan bank, sedangkan nasabah penitip
tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian.
c.
Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai
insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan rekening.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG BNI SYARIAH CABANG
PEKALONGAN
A. Sejarah Berkembangnya BNI Syariah Cabang Pekalongan
1. Latar Belakang BNI Syariah Cabang Pekalongan
Kondisi perekonomian suatu Negara merupakan suatu kondisi yang
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu usaha moneter terutama
berdampak lembaga keuangan. Sebagaimana BNI 46 yang pada waktu
1997, mengalami kesulitan dalam perekonomian dikarenakan pada tahun
itu terjadinya krisis ekonomi yang cukup parah di sebagian besar wilayah
asia tenggara inflasi dan rash (pengambilan simpanan di bank secara
serentak dan besar-besaran) menyebabkan banyak lembaga keuangan
terutama bank koleb akhirnya dilikuidasi.
41
Sesuai dengan dasar hukum dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998,
tentang perbankan dimana didalamnya termaktub bahwa bank umum
yang telah berdiri dapat mendirikan unit usaha syariah, atas dasar itu BNI
46 kemudian mendirikan kantor syariah pada tahun 2000 dengan
pembukaan pertama di 5 (lima) cabang kantor yaitu BNI Syariah
Pekalongan, Jogjakarta, Jepara, Malang dan Banjarmasin.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BNI Syariah Cabang Pekalongan mulai menjalankan kegiatan
operasinya sejak tanggal 29 april 2000 yang diresmikan oleh Drs.
Bambang Sudibyo Pada tahun 2004 dan beroperasi di jalan Pemuda
Pekalongan nomor 52-54, kelurahan Bendan, kecamatan Bendan, kota
Pekalongan, Jawa Tengah, kode pos 51119, nomor telfon (0285) 434918434919 dan fax (0285) 434920. BNI Syariah Cabang Pekalongan
menunjukkan prospek yang lebih baik, setelah keberhasilan mengurangi
masa-masa yang sulit.
BNI Syariah Cabang Pekalongan kini memiliki jaringan lain yaitu
kantor CAPEM (cabang pembantu) yang berada di Kota Tegal. CAPEM
Tegal telah mampu menjalankan kegiatan operasional dengan baik. Hal
ini terbukti dengan banyaknya nasabah dan semakin berkembangnya
produk-produk yang dikeluarkannya baik funding maupun financing,
terbukti dengan adanya data nasabah Tabungan wadi’ah di bulan Juli
mencapai 8.117 nasabah, bulan Agustus 8.280 nasabah dan bulan
September 8.455 nasabah.36 Meskipun awalnya dari bank umum, namun
BNI Syariah Pekalongan mampu menerapkan prinsip syariah dengan
baik, salah satu pencerminannya yakni pada sistem pengelolaan
TabunganKu iB, yang mana produk tersebut menggunakan akad wadi’ah
dan tak jarang pula produk TabunganKu iB banyak digunakan dalam
pemberian beasiswa terhadap pelajar, baik yang berprestasi maupun yang
36
Hasil wawancara dengan Belloume Najib, (Asisten Keuangan dan Umum BNI Syariah
Cabang Pekalongan), 24 Oktober 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
kurang mampu, serta dalam pemberian gaji karyawan pada perusahaanperusahaan.
Bank Syariah Cabang Pekalongan merupakan kantor cabang,
dimana didalamnya mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan
produk-produk maupun fasilitas-fasilitas lain yang telah diterapkan di
BNI pusat sebagai pokok operasionalnya dan pula sesuai dengan
ketentuan syariah. Sehingga nasabah investasi merasa aman untuk
menginvestasikan dananya ke usaha yang halal dan baik sedang bagi
nasabah pembiayaan dapat dengan mudah mendapatkan fasilitas
pembiayaan demi kelangsungan usahanya tersebut.
Mencermati potensi yang ada di masyarakat Pekalongan yang
didominasi kaum muslimin maka berdirinya BNI Syariah Cabang
Pekalongan diharapkan dapat menjawab spekulasi bahwa potensi
nasabah dari kaum muslimin Pekalongan yang juga belum terjaring
cukup profitable (menguntungkan) disamping itu juga yang memenuhi
permintaan Bank Indonesia agar bank-bank yang telah mampu dapat
mendirikan Bank Syariah.
Berbeda dengan lembaga keuangan syariah lainnya yang sudah
lebih dulu menjalankan usaha ini, Bank BNI menggunakan dual banking
system
yaitu
menyediakan produk dan jasa perbankan umum
konvensional dan jasa syariah sekaligus. Dengan sistem ini, diharapkan
dapat melengkapi produk dan jasa yang disediakan BNI dan memberikan
layanan yang lebih baik melalui hubungan yang bersifat sinergis. Karena
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
sifat yang telah diketahui selama ini, BNI sudah dikenal sebagai salah
satu bank besar di Indonesia dengan layanan dan produk jasa serta
jaringan cabang yang luas. Dengan reputasi yang sudah dimiliki tersebut,
diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional dan perkembangan
BNI Syariah Cabang Pekalongan ke arah yang lebih baik.
Dasar hukum BNI Syariah Cabang Pekalongan:
a.
UU No. 7 tahun 1992 dimana Bank diberi kebebasan untuk
menentukan jasa imbalan yang akan diambil dari nasabahnya baik
bunga atau bagi hasil.
b.
UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan yang membuka
kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah
maupun yang ingin mengkonversi dari sistem konvensional menjadi
sistem syariah.
c.
UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan
syariah memberikan rumusan pengertian tabungan.
2. Visi dan Misi BNI Syariah Cabang Pekalongan
Setiap perusahaan memiliki tujuan dan cita-cita yang tertuang
dalam visi dan misi perusahaan. Bank BNI Syariah menekankan
pentingnya prinsip syariah dalam mendukung operasional perusahaan,
hal tersebut tercermin dalam visi dan misi Bank BNI Syariah.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
a.
Visi Bank BNI Syariah
Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam
layanan dan kinerja.
b.
Misi Bank BNI Syariah
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli
pada kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan
ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
3. Struktur Organisasi BNI Syariah Pekalongan
Organisasi adalah suatu pola hubungan yang mana melalui orangorang dibawah pengarahan manager mengejar tujuan bersama. Tujuan
tersebut telah ditetapkan terlebih dahulu yang kemudian dengan
bekerjasama antar anggota lainnya secara sadar dan meningkatkan diri
untuk mencapai tujuan tersebut dengan tetap menjaga eksistensi
perusahaan tempat bekerjanya.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
1.
Pimpinan Cabang
Bagian yang memegang kekuasaan tertinggi di perusahan. Tugas dan
wewenangnya adalah sebagai berikut:
a. Memimpin kantor cabang sesuai dengan tugas pokok yang telah
dititipkan, membina dan mengatur usaha di kantor cabang.
b. Menyimpan seluruh prioritas serta tujuan kantor cabang.
c. Mengembangkan dan merekomendasikan rencana kerja dan
anggaran bagi kantor cabang.
d. Memantau dan memeriksa ulang serta mengevaluasi keberhasilan
kantor cabang.
e. Memberikan persetujuan pembiayaan dalam kewenangan sesuai
dengan pedoman kerja.
f. Memberi penilaian dan pembinaan bagi keberhasilan pegawai
kantor cabang dalam melakukan tugas-tugasnya demi pencapaian
tujuan kantor cabang.
2.
Branch Quality Assurance (BQA)
Melakukan review atas kinerja di semua unit dan melaporkannya ke
Divisi terkait. Tugas dan tanggungjawabnya meliputi:
a. Pencatat kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional dan
melaporkannya ke kantor cabang.
b. Memberikan laporannya ke kantor pusat.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
c. Memberikan masukan maupun pendapat serta solusinya.
3.
Pimpinan Bidang Operasional
Bagian yang bertanggungjawab kepada pimpinan cabang untuk
mengelola,
merencanakan,
mengkoordinasikan
dan
mengawasi
aktivitas operasional kantor cabang.
4.
Kantor Cabang Pembantu Syariah
Kantor cabang pembantu syariah yang ditempatkan di kabupaten
untuk membantu kegiatan operasional.
5.
Unit Pemasaran
Bagian yang bertanggungjawab pada pimpinan cabang dalam
mengelola, merencanakan dan mengawasi aktivitas-aktivitas kantor
cabang serta kualitas portofolio pembiayaan untuk memaksimumkan
pendapatan kantor cabang, termasuk didalamnya memasarkan produkproduk yang ditawarkan BNI Syariah Pekalongan baik produk funding
maupun produk financingnya.
6.
Unit Pelayanan Nasabah
Bagian yang bertanggungjawab langsung kepada pimpinan bidang
operasional dalam mengelola dan mengkoordinasi secara efektif dan
efisien, proses pelayanan dan pembiayaan kepada nasabah termasuk
membantu
menyelesaikan
masalah-masalah
nasabah
dan
meningkatkan mutu pelayanan. Unit ini terdiri dari customor servis,
pelayanan uang tunai dan teller (front office).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
7.
Unit Pemasaran Dana dan SCO
Bagian yang bertanggungjawab dalam mengawasi jalannya kegiatan
pemasaran dana dan operasional suatu bank.
8.
Unit Opersional
Bagian
yang
bertanggungjawab
kepada
PBO.
Tugas
dan
tanggungjawabnya meliputi:
a. Mengelola dan mengkoordinasikan proses pemberian kredit di
kantor cabang secara efektif dan efisien.
b. Mengawasi seluruh proses kegiatan operasional pembiayaan dan
bertanggungjawab atas administrasi kredit.
c. Mengelola dan mengkoordinasikan pengguna dan usaha mobilisasi
dana dari masyarakat secara profesional.
9.
Unit Keuangan dan Umum
Bagian yang bertanggungjawab sebagai supporting unit di dalam
perusahaan dan bertanggungjawab atas pengeluaran perusahaan.
10. KKS (Kredit Khusus)
Bertanggungjawab terhadap kredit yang bermasalah/NPF (Non
Performing finance).
11. Penyelia Processing
Bagian yang bertugas untuk memproses pembiayaan.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
B. Produk-Produk BNI Syariah Pekalongan
1.
Produk Penghimpun Dana (funding)37
a.
Tabungan iB Hasanah\
Produk Tabungan iB Hasanah ini merupakan dana nasabah
dengan prinsip mudharabah muthlaqah (simpanan dan dari shohibul
maal kepada mudhorib yang dapat dioperasikan untuk memperoleh
keuntungan tersebut kemudian dibagikan sesuai kesepakatan yang
dapat diambil melalui ATM BNI atau ATM Bersama dengan saldo
awal Rp 100.000,-). Tabungan ini juga merupakan simpanan dana
rupiah nasabah perorangan dalam rekening buku tabungan yang
dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu dengan memakai slip
setoran, pengambilan dan kwitansi.
b.
TabunganKu iB\
Produk TabunganKu iB adalah simpanan generik dari Bank
Indonesia untuk meningkatkan kesadaran menabung.
Adapun persyaratan pembukaan produk TabunganKu iB adalah
sebagai berikut:38
1) Mengisi Formulir permohonan pembukaan rekening
2) Menandatangani perjanjian wadi’ah
37
Buku Panduan Pemasaran, BNI Syariah Pekalongan: Edisi Pertama, 2011.
38
Hasil wawancara dengan Isha Nindya Hastari, (Asisten Teller BNI Syariah Cabang
Pekalongan), 18 Mei 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
3) Fotocopy identitas diri
4) Setoran awal sebesar Rp 20.000,5) Setoran tunai selanjutnya minimal Rp 10.000,6) Jumlah minimal penarikan di counter sebesar Rp 100.000,c.
Tabungan iB Bisnis Hasanah
Tabungan iB Bisnis Hasanah ini adalah simpanan tradisional untuk
para pengusaha dengan detail mutasi debit dan kredit pada buku
tabungan.
d.
Tabungan iB Tapenas Hasanah
Tabungan iB Tapenas Hasanah ini merupakan tabungan berjangka
untuk nasabah perorangan untuk investasi dana pendidikan maupun
perencanaan lainnya dengan manfaat asuransi.
e.
Tabungan iB THI (Talangan Haji) Hasanah
Tabungan Haji Indonesia (THI) adalah bentuk tabungan yang
dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi
berangkat haji sesuai keinginan penabung.
f.
Tabungan iB Hasanah untuk Mahasiswa
Tabungan iB Hasanah untuk mahasiswa merupakan tabungan dalam
bentuk tabungan khusus untuk para mahasiswa Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bekerjasama
dengan BNI Syariah.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
g.
Tabungan iB Hasanah untuk KTA
Tabungan iB Hasanah untuk KTA adalah tabungan yang diberikan
kepada para anggota intitusi yang bekerjasama dengan BNI Syariah.
h.
Giro iB Hasanah
Giro iB Hasanah ini merupakan simpanan transaksional dalam mata
uang rupiah (IDR) yang penarikannya dilakukan dengan cek atau
bilyet giro (BG).
i.
Giro iB Valas (USD)
Giro iB Valas (USD) adalah simpanan tradisional dalam mata uang
asing yang penarikannya dengan menggunakan slip penarikan
khusus valas.
j.
Deposito iB Hasanah
Deposito iB Hasanah merupakan simpanan berjangka dalam mata
uang rupiah (IDR) ditujukan untuk investasi dan dapat dicairkan
pada saat jatuh tempo.
2.
Produk Pembiayaan (financing)39
a. iB Hasanah Card
iB Hasanah card adalah salah satu produk unggulan di BNI
Syariah yang diterbitkan berdasarkan fatwa DSN No. 54/DSNMUI/X/2006. iB Hasanah card merupakan kartu yang berfungsi
39
Buku Panduan Pemasaran, BNI Syariah Pekalongan: Edisi Pertama, 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
sebagai kartu kredit yang berdasarkan sistem syariah sebagaimana
diatur dalam fatwa.
b. Griya iB Hasanah
Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang
diberikan
kepada
anggota
masyarakat
untuk
membeli,
membangun, merenofasi rumah (termasuk ruko, apartemen dan
sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta tanah indent, yang
besarnya
disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan
kemampuan membayar kembali masing-masing calon nasabah.
c. Oto iB Hasanah
Oto
iB
Hasanah adalah
fasilitas
pembiayaan konsumtif
murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk
pembelian kendaraan bermotor dengan agunan kendaraan
bermotor yang dibiayai dengan pembiayaan ini.
d. Wirausaha iB Hasanah
Wirausaha iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usahausaha produktif (modal kerja dan inflasi) yang tidak bertentangan
dengan syariah dan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
e. Gadai Emas iB Hasanah
Gadai Emas iB Hasanah atau disebut juga pembiayaan rahn
merupakan hak penguasaan secara fisik atas barang berharga
berupa emas (perhiasan beserta aksesorisnya) dari nasabah kepada
bank sebagai agunan atas pembiayaan yang diterima.
f. Multijasa iB Hasanah
Multijasa iB Hasanah (ijarah
multijasa)
adalah fasilitas
pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk
kebutuhan jasa dengan agunan berupa fixed asset/kendaran
bermotor selama jasa yang dimaksud tidak bertentangan dengan
undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori
yang diharamkan syariah Islam.
g. Multiguna iB Hasanah
Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif
yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang
kebutuhan konsumtif dengan agunan berapa barang yang dibiayai
(apabila bernilai material) dan atau fixed asset yang ditujukan
untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang memiliki
sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak
bertentangan dengan UU atau hukum yang berlaku serta tidak
termasuk kategori yang diharamkan syariah Islam.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
h. Fleksi iB Hasanah
Fleksi iB Hasanah adalah pembayaran konsumtif bagi pegawai
atau karyawan sesuatu perusahaan atau lembaga atau instalasi
untuk pembelian barang dan penggunaan jasa yang bertentangan
dengan UU atau hukum yang berlaku serta tidak termasuk
kategori yang diharamkan syariah Islam.
i. Talangan Haji iB Hasanah
Talangan Haji adalah fasilitas pembayaran konsumtif yang
ditujukan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan biaya
setoran awal bulan penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang
ditentukan oleh Departemen agama untuk mendapatkan nomor
seat porsi haji dengan menggunakan akad ijarah.
j. CCF iB Hasanah
CCF adalah Cash Collateral Financing iB Hasanah (CCF iB
Hasanah) adalah pembayaran yang dijamin simpanan dalam
bentuk Deposito, Giro, Tabungan yang diterbitkan BNI Syariah.
3.
Jasa dan Layanan BNI Syariah Cabang Pekalongan40
a. BNI Syariah ATM
Layanan perbankan yang dilakukan melalui mesin ATM
(Automatic Teller Machine) yang dapat melayani selam 24 jam,
40
Buku Panduan Pemasaran, BNI Syariah Pekalongan: Edisi Pertama, 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
guna melakukan transaksi perbankan meliputi penarikan tunai,
inquiry saldo rekening tabungan, dapat melakukan berbagai jenis
pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung
ke kantor Cabang BNI tanpa terikat waktu.
b. Inkaso
BNI menyediakan layanan untuk menagih atas surat atau
dokumen berharga kepada pihak ke-III di tempat atau kota lain di
dalam Negeri. Surat atau dokumen berharga yang dapat
diinkasokan wesel atau draft, cek bilyet giro, kwitansi, surat
promes/askep hadiah undian.
c. BNI Syariah Internet Banking
Internet Banking adalah fasilitas layanan transaksi perbankan
melalui jaringan internet 24 jam 7 hari seminggu, untuk
bertransaksi perbankan baik dari Personal Computer, Laptop,
Notebook maupun PDA.
d. BNI Syariah solusi
BNI Syariah solusi adalah layanan BNI solusi yang disediakan
untuk nasabah BNI maupun masyarakat pada umumnya tanpa
dikenakan biaya (bebas biaya).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
C. Strategi Pemasaran BNI Syariah Cabang Pekalongan
1. Produk TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan
a.
Pengertian Produk TabunganKu iB
Produk TabunganKu iB adalah produk yang dikeluarkan BI yang
ditujukan untuk anak-anak sekolah khususnya SD yang bertujuan
untuk melatih kesadaran agar gemar menabung sejak dini, karena itu
produk TabunganKu iB tidak membebankan biaya administrasi
maupun biaya potongan. 41
b.
Akad Produk TabunganKu iB
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa setoran awal yang ringan
dan tidak ada potongan atau biaya administrasi maka BNI Syariah
menggunakan akad wadi’ah.
D. Maksud dan Tujuan Pemasaran BNI Syariah
1.
Pola Pemasar dengan cara-cara tradisional perlu diubah menjadi pola
pemasaran dengan strategi yang lebih sesuai dengan tuntunan nasabah
(Customor service).
2.
Pemasaran produk dapat lebih terarah pada segmen ritel-konsumen yang
lebih tinggi dan dapat dilakukan dengan cara yang inovatif dan efektif.
41
Hasil Wawancara dengan Bapak Tri Adi Wijaya, (Asisten Operasional BNI Syariah
Cabang Pekalongan), 26 September 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
3. Memberikan panduan pada para pemimpin cabang untuk melakukan
pemasaran yang proaktif dan berorientasi pada profit.
4. Agar para pemasar dapat memberikan service level yang memuaskan
bagi para nasabah.
E. Target BNI Syariah Cabang Pekalongan
Bank BNI Syariah menargetkan kegiatan pemasaran kepada 5 segmen
yaitu emerging singles, middle income families, rupiah savers, basic families,
dan student.
Alasan yang menjadi dasar pertimbangan menetapkan target pasar adalah:
1. Memberikan keuntungan lebih besar (emerging Singles dan Middle
Income Families).
2. Kelompok pasarnya lebih besar (Rupiah Savers, Basic Families dan
Student).
3. Kemungkinan loyalitas dan keuntungan yang lebih besar di masa depan
(Student).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
BAB IV
MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU iB DI
BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN
A.
Implementasi Manajemen Pemasaran Produk TabunganKu iB di BNI
Syariah Cabang Pekalongan
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat menentukan bagi
kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga para pemasar dikatakan
sebagai ujung tombak suatu perusahaan. Hal ini tidak hanya berlaku pada
perusahaan yang menawarkan produk yang berupa barang saja, tetapi juga
pada perusahaan yang menawarkan berupa jasa dan layanan seperti BNI
Syariah Cabang Pekalongan yang pelaksanaan manajemen pemasarannya
telah berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen pemasaran yang
berdasarkan dengan syariah Islam.
Menurut BNI Syariah Cabang Pekalongan, manajemen pemasaran
merupakan suatu penganalisaan, perencanaan, dan pengawalan programprogram yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang
dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi dan fungsi dari
manajemen pemasaran itu sendiri dimaksudkan untuk memberikan
informasi yang dikemas secara lengkap kepada masyarakat tentang produkproduk yang dimiliki oleh BNI Syariah Cabang Pekalongan, sehingga
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
mampu membangun kepercayaan dari masyarakat kepada BNI Syariah
Cabang Pekalongan.
Manajemen pemasaran produk TabunganKu iB di BNI Syariah
Cabang Pekalongan dilihat dari tujuan pemasaran:
1.
Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
Bahwa kendala yang dialami masyarakat terkait budaya
menabung seperti, persyaratan, sistem bunga dan biaya-biaya yang
muncul, maka BNI Syariah Cabang Pekalongan menawarkan produk
TabunganKu iB yang berbasis wadi’ah.
Produk ini menggunakan akad wadi’ah yang pada dasarnya
adalah
bersifat
titipan.
Apabila
keadaan
keuangan
Bank
memungkinkan, maka akan diberikan bonus, namun besarnya bonus ini
tidak diperjanjikan diawal pembukaan TabunganKu iB itu sendiri, dan
bonus (apabila ada) akan diberikan setiap bulan.
Produk TabunganKu iB selain memberikan bonus, penentuan
harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran.
Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan, maka
BNI Syariah Cabang Pekalongan memberikan harga yang seefisien
mungkin untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin menabung
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
terutama kalangan pelajar, kalangan masyarakat yang berdana kecil
(khususnya kalangan menengah ke bawah). Sehingga dapat menarik
nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan BNI Syariah Cabang
Pekalongan secara berulang-ulang.
2.
Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan
kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular). Salah satu
fasilitas layanan yang diberikan oleh BNI Syariah Cabang Pekalongan
adalah:
a.
Layanan BNI Phoneplus, yaitu layanan perbankan (informasi dan
transaksi) melalui telepon selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.
b.
Layanan SMS Banking yaitu layanan inquiry dan transaksi
perbankan melalui SMS secara cepat dan mudah.
c.
Layanan BNI Internet Banking, yaitu layanan informasi dan
transaksi perbankan melalui internet.
d.
Layanan Mobile Banking, yaitu layanan inquiry dan transaksi
perbankan melalui handphone.
Adapun keunggulan produk TabunganKu iB antara lain:
a.
Persyaratan yang mudah dan ringan
b.
Alternatif persyaratan yang bebas bunga
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
c.
Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan
d.
Tidak dikenakan biaya potongan
e.
Tidak digunakan biaya ganti buku
f.
Setoran awal minimal Rp 20.000,-
g.
jumlah setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,-
h.
Dapat bonus bila ada
i.
Dapat digunakan sebagai agunan pembiayaan
j.
Kemudahan bertransaksi
k.
Mendapatkan kartu ATM
l.
Bebas biaya pengecekan saldo di mesin ATM BNI
BNI Syariah Cabang Pekalongan memberikan kualitas layanan
seperti yang telah tertera di visi BNI Syariah Cabang Pekalongan bahwa
BNI Syariah Cabang Pekalongan menjadi Bank Syariah pilihan
masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Visi tersebut terus
dijalankan untuk mewujudkan kepuasan serta menjaga loyalitas
nasabah serta keunggulan dari produk TabunganKu iB yang diberikan
BNI Syariah untuk nasabah, karena nasabah yang puas akan menjadi
ujung tombak pemasaran selanjutnya kepuasan ini akan ditularkan
kepada nasabah lainnya melalui ceritanya.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
3.
Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan
pula.
BNI Syariah Cabang Pekalongan menawarkan berbagai macam
produk baik funding maupun financing yang masing-masing produk
memiliki keunggulan dan dapat dipilih sesuai dengan keinginan untuk
menggunakan simpanan, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang, sehingga nasabah dapat memilih produk sesuai kebutuhannya.
4.
Memaksimumkan
mutu
hidup
dengan
memberikan
berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
Dalam memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah, BNI
Syariah menciptakan ATM untuk kemudahan pengambilan uang
nasabah tanpa harus datang langsung ke kantor BNI Syariah Cabang
Pekalongan, tetapi nasabah dapat mengambil uangnya di daerah-daerah
yang terdapat mesin ATM BNI, tidak hanya di mesin ATM BNI,
penarikan juga dapat dilakukan di mesin ATM yang berlogo ATM
Bersama.
Untuk
meningkatkan
efektifitas
pemasaran,
maka
pihak
manajemen BNI Syariah Cabang Pekalongan menerapkan strategi
khusus dengan melakukan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu:
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
a.
Produk (product)
Produk adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat baik
dalam hal memenuhi kebutuhan atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh
konsumen.42
BNI Syariah Cabang Pekalongan dalam rangka mendukung dan
merealisasikan program pemerintah untuk meningkatkan minat
masyarakat menabung, maka BNI Syariah Cabang Pekalongan
menjawab
keinginan
nasabah
dengan
mengeluarkan
produk
TabunganKu iB.
Berdasarkan surat Devisi Usaha Syariah No. Usy/6/935 tanggal
16 Maret 2009 Tabungan berbasis wadi’ah dilakukan dengan nama
Tabungan wadi’ah. Selama bergulirnya produk Tabungan wadi’ah ini
mengalami beberapa perkembangan yaitu berdasarkan surat edaran BI
No. 10/57/DPG/DPbs pada tanggal 27 Mei 2008 tentang penyeragaman
nama produk dan jasa bank syariah untuk mencantumkan nama iB
(Islamic Banking), sehingga produk Tabungan wadi’ah di BNI Syariah
Cabang Pekalongan diubah menjadi BNI iB Tabungan Syariah,
kemudian berubah lagi menjadi BNI iB Tabungan berdasarkan
keputusan pemerintah yang mengeluarkan produk tabungan. Karena
yang akan digunakan dalam produk tabungan sama dengan produk BNI
iB Tabungan syariah yaitu akad wadi’ah yad dhamanah, sehingga
42
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 136.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
produk BNI iB Tabungan syariah dikonversi menjadi BNI TabunganKu
iB.
Produk yang ditawarkan BNI Syariah Cabang pekalongan
merupakan produk peluncuran Bank Indonesia yang telah diperiksa
oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), dan produk-produk di BNI
Syariah Cabang Pekalongan telah sesuai dengan prinsip syariah,
sehingga tidak diragukan lagi kehalalannya.
Dalam hal ini produk yang menjadi objek penelitian adalah
produk TabunganKu iB yang merupakan tabungan untuk perorangan
dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama
oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.43
b.
Harga (price)\
Penawaran harga merupakan komponen utama dalam menarik
nasabah, karena harga mencerminkan nilai kualitatif dari suatu produk
yang ada.
Pada produk TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan
memberikan keunggulan tersendiri dari harga-harga produk lainnya,
karena BNI Syariah Cabang Pekalongan ingin memberikan keserasian
produk terhadap nasabah khususnya anak-anak sekolah.
43
www.bi.go.id, 20 Oktober 2011.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Produk TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan
mempunyai beberapa fitur, antara lain:
1) Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan
2) Tidak dikenakan potongan biaya
3) Tidak dikenakan biaya ganti buku
c.
Lokasi (place)
Lokasi berarti tempat di mana perusahaan melakukan aktivitasaktivitasnya. 44 Penentuan lokasi suatu cabang perusahaan merupakan
salah satu kebijakan yang sangat penting, perusahaan yang terletak
dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam
bertransaksi atau berurusan dengan perusahaan.
Dari penjelasan tersebut BNI Syariah Cabang Pekalongan
memenuhi salah satu syarat penentuan lokasi yang strategis yang
merupakan salah satu akses jalan pantura di Pekalongan.
d.
Promosi (promotion)
Promosi adalah cara perusahaan untuk berkomunikai dengan
pelanggan atau nasabahnya.45 Promosi juga sangat berpengaruh pada
tercapainya tujuan marketing suatu perusahaan, karena dengan adanya
promosi maka produk-produk BNI Syariah Cabang Pekalongan dapat
44
M. Manulang, Pengantar Ekonomi Perusahaan, (Medan: Ghalia Indonesia, 1973),
hlm.76
45
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Prenada Indonesia, 2004), hlm. 66.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
dikenali oleh masyarakat yang pada akhirnya akan menimbulkan
ketertarikan tersendiri dan berkeinginan untuk bergabung menjadi
nasabah BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Dalam hal ini BNI Syariah Cabang Pekalongan melakukan
promosi di berbagai tempat yang dijadikan sebagai target pasar antara
lain sebagai berikut:
1) SD/Sekolah Dasar
2) Pabrik
3) Kampus
B.
Analisis Terhadap Manajemen Pemasaran Produk TabunganKu iB di
BNI Syariah Cabang Pekalongan
Mengacu pada pembahasan sub bab sebelumnya, selanjutnya
dilakukan analisis terhadap manajemen pemasaran produk TabunganKu iB
di BNI Syariah Cabang Pekalongan berikut ini:
1.
Produk (product)
Produk TabunganKu iB dirancang khusus untuk masyarakat agar
gemar menabung, dengan tujuan itu BNI Syariah Cabang Pekalongan
menyuguhkan kemudahan dalam pembukaan, bertransaksi maupun
dalam penarikan baik melalui counter ataupun mesin ATM, karena BNI
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Syariah Cabang Pekalongan memberikan fasilitas ATM yang dapat
diambil sewaktu-waktu di mesin ATM BNI maupun ATM Barsama.
Produk TabunganKu iB BNI Syariah adalah produk terbaru yang
diluncurkan oleh BNI Syariah tahun 2010 yang merupakan produk
bersama bank-bank di Indonesia. Peluncuran produk ini bertujuan untuk
menumbuhkan minat masyarakat dalam menabung serta agar dapat
menjangkau masyarakat secara lebih luas dalam waktu yang relatif
singkat.
Hal ini dibuktikan pada setoran awal pembukaan rekening Rp
20.000,- dan tanpa biaya administrasi bulanan, sehingga produk ini
dapat dijangkau berbagai kalangan, terutama anak-anak sekolah,
emerging single dan middle income families berpenghasilan menengah
ke bawah.
2.
Harga (price)
a.
Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan
Biaya administrasi yaitu biaya yang dikenakan atas pembukaan
rekening nasabah. Biaya administrasi merupakan salah satu sumber
fee based income bank yang mana berasal dari pendapatan bank di
luar
investasi
maupun
pembiayaan
yang
dialokasikan untuk keperluan internal bank.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
kemudian
akan
b.
Tidak dikenakan potongan biaya
Dalam hal ini yang dimaksud potongan biaya adalah biaya atas
transaksi melalui ATM (Authomatic Teller Machine). Dalam
produk TabunganKu iB BNI Syariah tidak dikenakan potongan
biaya yang umumnya dikenakan tiap bulan.
c.
Tidak dikenakan biaya ganti buku
Keunggulan lain dari produk TabunganKu iB di BNI Syariah
Cabang Pekalongan adalah tidak dikenakan biaya ganti buku yang
mana pada umumnya dibebankan kepada nasabah saat penggantian
buku tabungan. Dengan harga yang relatif lebih murah, produk
TabunganKu iB di BNI Syariah memiliki nilai yang kompetitif
terhadap produk yang sama dibanding bank lainnya.
3.
Lokasi (place)
BNI Syariah Cabang Pekalongan berusaha untuk memenuhi
kriteria lokasi yang strategis untuk menarik minat masyarakat
bergabung dengan BNI Syariah Cabang Pekalongan yang berlokasi di
Jl. Pemuda No. 52-54 Pekalongan yang merupakan salah satu akses
jalur pantura, guna memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi
financial maupun non financial. Namun dalam hal ini ada sedikit
kekurangan dari letak BNI Syariah Cabang Pekalongan, yakni akses
jalannya yang hanya satu arah. Selain kantor yang berada di Jl. Pemuda,
BNI Syariah Cabang Pekalongan juga memiliki kantor Cabang
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Pembantu Syariah (KCPS) di Kota Tegal. Ini bertujuan untuk
memaksimalkan pelayanan masyarakat akan kebutuhan suatu produk,
khususnya produk TabunganKu iB.
4.
Promosi (promotion)
Kegiatan promosi perlu dilakukan dalam rangka memperkenalkan
produk TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan yang mana
merupakan produk terbaru dan dibutuhkan upaya-upaya penyuluhan di
berbagai tempat publik seperti:
a.
SD
Sekolah merupakan salah satu tempat yang dijadikan target pasar
BNI Syariah Cabang Pekalongan, karena anak-anak sekolah
merupakan calon nasabah potensial bagi BNI Syariah Cabang
Pekalongan. Dalam kegiatan ini selain bertujuan bisnis, juga
mengandung sisi edukasi yang sangat cocok untuk para pelajar.
Para pemasar BNI Syariah Cabang Pekalongan melakukan kegiatan
promosi pada event-event tertentu seperti kenaikan kelas,
pembagian buku tabungan dan event lainnya yang memungkinkan
para pemasar mendapatkan banyak target pasar atau calon nasabah.
b.
Kampus
Dalam hal ini bentuk kegiatan promosi yang dilakukan adalah
public relations and publicity, yaitu BNI Syariah Cabang
Pekalongan berperan sebagai sponsorship dalam event tertentu
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
yang diselenggarakan di kampus-kampus. Dalam kegiatan ini
diharapkan sebagai ajang promosi sekaligus membina hubungan
kerjasama dengan kampus terkait.
c.
Pabrik
d.
Selain disarana pendidikan, kegiatan promosi BNI Syariah Cabang
Pekalongan dilakukan di tempat lain seperti pabrik. Hal ini
berkaitan dengan payroll gaji karyawan yang ditempatkan pada
rekening pribadi karyawan masing-masing di BNI Syariah Cabang
Pekalongan.
Dari sasaran yang dituju BNI Syariah Cabang Pekalongan selain
memperoleh profit, hal ini memiliki sisi Corporate Sosial Responsibility
(CSR), yakni sebagai sarana edukasi bagi anak SD agar gemar menabung
dan merupakan brain image oleh BNI Syariah bila dipasarkan di Kampus.
Pemasaran di pabrik juga dikarenakan karena pabrik merupakan potensial
market karena payroll gaji karyawan yang ditempatkan pada rekening
pribadi masing-masing karyawan.
Selain
tujuan
dan
bauran
pemasaran,
BNI
Syariah
juga
mengimplementasikan aspek-aspek manajemen pemasaran dalam kegiatan
pemasaran TabunganKu iB BNI Syariah. Aspek-aspek manajemen
pemasaran tersebut antara lain yaitu:
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
1.
Planning (perencanaan)
Dalam perencanaan pemasaran produk TabunganKu iB BNI Syariah
Cabang Pekalongan melakukan aspek planning dengan menggunakan
5W+1H, antara lain:
a.
What
Menentukan produk apa yang akan diluncurkan. BNI Syariah
Cabang Pekalongan meluncurkan produk TabunganKu iB dengan
melihat selera dan kebutuhan masyarakat.
b.
Who
Menentukan sasaran produk TabunganKu iB. Sasaran produk
TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan adalah pada
segmen emerging singles dan middle income families.
c.
Why
Menentukan alasan produk TabunganKu iB dikeluarkan untuk
menarik minat masyarakat agar gemar menabung. Selain untuk
menarik minat masyarakat, produk TabunganKu iB merupakan
salah satu wujud kreatifitas BNI Syariah Cabang Pekalongan dalam
menyikapi perkembangan dan kebutuhan masyarakat, yaitu:
1) Persyaratan pembukaan rekening yang mudah
2) Bebas biaya administrasi
3) Bebas biaya potongan
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
4) Tersedianya ATM
d.
When
Produk TabunganKu iB diluncurkan dengan melihat agendaagenda dari instansi yang telah ditargetkan.
e.
Where
Menentukan tempat peluncuran produk. Produk TabunganKu iB
diluncurkan di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
f.
How
Bagaimana memasarkan produk TabunganKu iB. Hal pertama yang
dilakukan BNI Syriah Cabang Pekalongan untuk memasarkan
produk TabunganKu iB adalah dengan menentukan segmentasi,
kemudian menentukan strategi pemasaran.
Setelah menentukan 5W+1H, BNI Syariah melakukan segmentasi
terhadap segmen-segmen pasar yang benar-benar menguntungkan bagi
perusahaan, penentuan segmen pasar produk TabunganKu
iB
disesuaikan dengan tujuan dikeluarkannya produk tersebut.
Segmentasi merupakan salah satu strategi pemasaran yang
membagi pasar dengan kelompok-kelompok pasar yang lebih kecil,
selanjutnya ditentukan kelompok atau segmen pasar yang mana yang
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
akan menjadi target dengan tujuan membantu bank dalam kegiatan
pemasarannya agar lebih terarah dan lebih fokus kepada sasaran pasar. 46
BNI Syariah Cabang Pekalongan melakukan segementasi
terhadap lima segmen yaitu: emerging singles, middle income families,
rupiah savers, basic families, dan student tapi khusus untuk kantor
cabang lebih menekankan pada segmen emerging singles dan middle
income families, termasuk di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Segmen emerging singles dan middle income families dipilih
sebagai segmen pemasaran produk TabunganKu iB karena mereka bisa
memberikan keuntungan lebih besar. Mereka bisa memberikan
keuntungan yang lebih besar karena segmen emerging singles biasanya
tidak membutuhkan dana terlalu besar. Sedangkan segmen middle
income families mampu memberikan keuntungan dan sumber dana yang
lebih besar kepada BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Dalam melihat pasar, perusahaan harus kreatif dan inovatif
menyikapi perkembangan yang sedang terjadi, penentuan segmentasi
pasar merupakan langkah awal yang menentukan keseluruhan aktivitas
perusahaan karena segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih
fokus dalam mengalokasikan sumber daya. 47
46
Http://sontazious.ohlog.com/strategi-pemasaran-tabungan.oh53268.html. (diakses pada tanggal
26 september 2011 jam 20.36).
47
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty,
1999), hlm. 1989.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Setelah melakukan segmentasi pasar, BNI Syariah Cabang
Pekalongan menyusun strategi pemasaran secara intensifikasi (nasabah
lama) dan ekstensifikasi (calon nsabah).
2.
Organizing (mendelegasikan tugas)
BNI Syariah Cabang Pekalongan melakukan aspek organizing
dengan cara mendistribusikan rencana-rencana yang sudah ditentukan
agar mencapai tujuan pemasaran. Hal ini dilakukan dengan pembagian
pekerjaan kepada asisten BNI Syariah Cabang Pekalongan dalam
memasarkan produk TabunganKu iB yang telah disusun oleh penyelia
bagian pemasaran dan SCO BNI Syariah Cabang Pekalongan. Dengan
adanya kegiatan untuk mendelegasikan tugas kepada asisten pemasaran
BNI Syariah Cabang Pekalongan diharapkan kegiatan pemasaran dapat
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah disusun.
3.
Actuating (mengarahkan)
Aspek actuating merupakan realisasi dari rencana yang sudah
dilakukan. Aspek actuating di BNI Syariah Cabang Pekalongan untuk
produk TabunganKu iB dilakukan dengan mengacu aspek “How” yang
didalamnya terdapat unsur segmentasi dan strategi pemasaran.
Produk TabunganKu iB ditujukan untuk segmen emerging singles
(remaja) dan middle income families (keluarga), yang dilakukan dengan
strategi pemasaran intensifikasi dan ekstensifikasi.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Intensifikasi dilakukan khusus untuk nasabah lama. Langkah
pertama yang dilakukan BNI adalah melihat dan mendata semua
informasi yang ada di data base, kemudian dari data base tersebut
dikelompokkan nasabah lama yang termasuk dalam segmen emerging
singles (remaja). Setelah pengelompokan melalui data base selesai, BNI
Syariah Cabang Pekalongan menghubungi satu persatu nasabah. Selain
itu intensifikasi diprioritaskan untuk membina hubungan, antara lain:
a.
Secara profesionalisme
Menjalin hubungan secara profesionalisme antara BNI Syariah
Cabang Pekalongan dengan nasabah dilakukan dengan cara
mendatangi
rumah
nasabah
untuk
menjelaskan
produk
TabunganKu iB.
b.
Secara kekeluargaan
Menjalin hubungan secara kekeluargaan (emosional) antara BNI
Syariah Cabang Pekalongan dengan nasabah untuk menjaga
silaturahim.
Sedangkan ekstensifikasi dilakukan untuk calon nasabah, dengan
cara menghubungi nasabah satu persatu atau mendatangi instansiinstansi.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
4.
Controlling (mengontrol)
BNI Syariah Cabang Pekalongan melakukan kontrol terhadap
pelaksanaan rencana-rencana yang sudah ditetapkan. Pengontrolan
dengen cara melihat perkembangan dari rencana yang sudah dilakukan
oleh bagian pemasaran.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran yang ada di BNI Syariah Cabang Pekalongan menggunakan
empat
aspek,
yaitu
Controlling).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
POAC
(Planning,
Organizing,
Actuating,
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang manajemen
pemasaran produk TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan, maka
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Marketing management di BNI Syariah Cabang Pekalongan memiliki
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah melalui
produk dan layanan.
2.
Produk TabunganKu iB di BNI Syariah Cabang Pekalongan adalah
produk yang ditujukan untuk emerging singles dan middle income
families (anak-anak sekolah) yang bertujuan untuk menarik minat
nasabah agar gemar menabung sejak dini.
3.
Manajemen
pemasaran di
BNI
Syariah Cabang
Pekalongan
menggunakan bauran pemasaran (marketig mix) 4P yang meliputi
(Product, Price, Place, dan Promotion) serta aspek POAC (Planning,
Organizing, Actuating dan Controlling). Dari bauran pemasaran
(marketing mix) dan aspek
POAC tersebut diharapkan dapat
mencapai tujuan pemasaran yang dilakukan BNI Syariah Cabang
Pekalongan.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
4.
Strategi pemasaran di BNI Syariah Cabang Pekalongan adalah
ekstensifikasi dengan cara menghubungi atau mendatangi calon
nasabah maupun instansi-instansi, serta intensifikasi dengan melihat
dan mendata informasi nasabah yang ada di data base.
5.
Pemasaran yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pekalongan
terhadap produk TabunganKu iB menunjukkan pergerakan positif, hal
ini terbukti dengan adanya data nasabah Tabungan wadi’ah di bulan
Juli mencapai 8.117 nasabah, bulan Agustus 8.280 nasabah dan bulan
September 8.455 nasabah.
B.
Saran
Setelah dilaksanakan penelitian dalam Tugas Akhir ini, maka penulis
mencoba memberikan beberapa saran untuk dijadikan bahan pertimbangan
guna perkembangan lembaga terkait sebagai berikut:
1.
Diharapkan BNI Syariah Cabang Pekalongan memperluas jaringan
pemasarannya dengan cara membuka beberapa kantor kas maupun gerai
resmi ke berbagai daerah di sekitar Kantor Cabang agar target pasar
semakin luas.
2.
Pemasaran TabunganKu iB BNI Syariah Cabang Pekalongan selain
melakukan promosi langsung (direct marketing), agen pemasar perlu
memanfaatkan media internet melalui situs-situs jejaring sosial yang
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
kini sedang marak digunakan orang banyak tak terkecuali para pelajar
yang menjadi salah satu target pasar BNI Syariah Cabang Pekalongan.
3.
BNI Syariah Cabang Pekalongan tetap memberikan pelayanan prima
kepada nasabah dengan tetap berada pada syariat Islam.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, M. Farrih. Visualisasi Manajemen Pemasaran Dan Upaya
Pengembangan Bank Syariah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pekalongan), (Perpustakaan STAIN Pekalongan).
Alma, Buchari. 2010, Kewirausahaan. Bandung: Alfa Beta.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007. Bank Syariah dari Teori ke Praktek.
Jakarta: Gema Insani.
Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Azwar, Saifudin. 1998. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bierut: Darul al-Arabi, juz 3, hlm. 313.
Buku Panduan Pemasaran, BNI Syariah Pekalongan: Edisi Pertama,
2011.
Dendawijya, Lukman. 2004. 5 Tahun Penyehatan Perbankan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Http://sontazious.ohlog.com/strategi-pemasaran-tabungan.oh53268.html.
Http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/210/05/07/perbankansyariah.
Kamila, Dody. Strategi Peningkatan Pemasaran Produk Pembiayaan
Murabahah di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekalongan. (Perpustakaan
STAIN Pekalongan).
Kartijaya, Hermawan. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan.
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Kasmir. 2006. Management Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Komarudin. 1994. Kamus Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indek
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip. 1985. Strategic Marketing for Institution. Prentice Hall
International, inc. London.
Manulang, M. 1987. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Manulang, M. 1973. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Medan: Ghalia
Indonesia.
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhammad. 2000. Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. UII
Yogyakarta.
Muhammad. 2004. Manajemen Bank. Yogyakarta: UPP ANP YKPN.
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta:
Gadjah Mada University.
Sinungan, Muchdarsyah. 1994. Strategi Manajemen Bank. Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Indonesia.
Sukiyaningsih, Heni. Manajemen Pemasaran Produk-Produk Penghimpun
Dana Di BMT Syirkah Muawanah/SM NU Kota Pekalongan,(Perpustakaan
STAIN Pekalongan).
Sule, Erni Tisnawati. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana.
Suyanto, Muhammad. 2008. Muhammad Business Strategy dan Ethics.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Swastha, Basu. 1999. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Tsaniyah, Fatkhatus. 2009. Strategi Pemasaran Hasanah Card di BNI
Syariah Cabang Pekalongan. (Perpustakaan STAIN Pekalongan).
www.bi.go.id.
www.bni.co.id/Syari’ah/Tabid/174/Default Laspx.
Zulaekha. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah di BMT
Istiqlal Pekalongan pada Tahun 2005-2007. (Perpustakaan STAIN Pekalongan).
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama
Tempat/Tanggal lahir
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
wonopringgo
: Deni Arizkiyanti
: Pekalongan, 10 Desember 1989
: Perempuan
: Islam
: Desa Pegaden Tengah Gg Apollo No. 17 Rt. 04/02
pekalongan
Data Orang Tua
Nama Ayah
Pekerjaan
Agama
Alamat
wonopringgo
: Siswanto
: Wiraswasta
: Islam
: Desa Pegaden Tengah Gg Apollo No. 17 Rt. 04/02
pekalongan
Nama Ibu
Pekerjaan
Agama
Alamat
wonopringgo
: Khotimah
: Ibu Rumah Tangga
: Islam
: Desa Pegaden Tengah Gg Apollo No. 17 Rt. 04/02
pekalongan
Pendidikan Formal
1. Lulus MI YMI 04 Pegaden Tengah Wonopringgo selesai tahun
2002
2. Lulus SLTP Islam Wonopringgo selesai tahun 2005
3. Lulus Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan selesai tahun 2008
4. Jurusan syariah STAIN Pekalongan program studi DIII Perbankan
Syariah selesai tahun 2011.
Demikian daftar riwayat hidup penulis ini dibuat dengan sebenarnyabenarnya.
Hormat saya,
Deni Arizkiyanti
Nim. 231 208 038
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/
Download