KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com DISUSUN OLEH —AMALDO FIRJARAHADI TANE— PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com 1. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH2)2CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N2 = … ton/tahun ? Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan dasar-dasar stoikiometri, yaitu hukumhukum dasar kimia. Hukum yang paling mendasari soal ini adalah hukum Proust, yang mengatakan bahwa perbandingan tiap-tiap unsur adalah bernilai tetap. Gas N2 sebenarnya terdapat pada penguraian urea menjadi unsur-unsurnya. Dan, unsur N ini pasti terdapat di molekul urea sebab rumus molekul urea mengandung unsur N, yaitu (NH2)2CO. Berdasarkan hukum Proust, massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa dapat diketahui melalui persamaan (misalkan senyawa ZCl): m unsur Z = Ar Z x jumlah atom Z di ZCl x massa ZCl Mr ZCl Nah, dengan kesimpulan massa nitrogen dalam urea adalah: m unsur N = Ar N x jumlah atom N di (NH2)2CO x massa (NH2)2CO Mr (NH2)2CO = 14 x 2 x 12.000 ton 60 = 5.600 ton JAWABAN: C 2. MATERI: RADIOAKTIF Jika suatu partikel radioisotop ditembakkan sinar-sinar radioaktif akan menghasilkan suatu unsur baru dan sinar emisi (pemancar). Ingat, bahwa pada PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 2 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com persamaan inti besarnya nomor massa (A) dan nomor atom (Z) haruslah sama. Nah, pada soal telah diketahui dan ditanya: Partikel radioisotop = 92X238 Sinar penembak = sinar α atau 2He4 Partikel baru = 94Y239 Sinar emisi = … ? Dari yang diketahui di soal, dapat ditulis persamaan inti radioaktifnya: 238 + 2He4 94Y239 + aLb 92X Nomor massa (A) Ruas kiri = ruas kanan 238 + 4 = 239 + b b=3 Nomor atom (L) Ruas kiri = ruas kanan 92 + 2 = 94 + a a=0 Nilai a dan b sudah didapatkan sehingga sinar emisi (L) yaitu 0L3. Namun, ingat bahwa sinar 0L3 tidak ada. Dari sini bisa dipastikan sinar yang mengandung 0 nomor atom atau proton adalah neutron dan gamma, tetapi sinar gamma memiliki nomor massa dan atom masing-masing nol. Dengan kata lain, sinar emisi 0L3 mengandung 3 buah sinar neutron atau 3(0n1). JAWABAN: B 3. MATERI: REDOKS Bilangan oksidasi nitrogen (N) dalam natrium azida (NaN3) bisa dicari seperti mencari biloks pada umumnnya sebagai berikut. biloks Na + 3 (biloks N) = 0 (+1) + 3 (biloks N) = 0 biloks N = -1/3 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 3 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com 4. MATERI: KIMIA UNSUR Soal ini membicarakan tentang reaksi pendesakan halogen. Dalam reaksi pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur yang paling atas mempunyai daya oksidasi yang lebih kecil dibandingkan unsur di bawahnya. Artinya, unsur F2 bisa mendesak unsur Cl2 tetapi unsur Cl2 tidak dapat mendesak unsur F2. Hal ini juga berlaku juga pada molekul unsur halogen (X2) mampu mendesak anionnya (X-) yang berada di bawahnya, contohnya: F2 mendesak I-. Lain halnya dengan daya reduksi halogen, yaitu dimiliki oleh ion-ion halogen seperti F-, Cl-, dsb. Kemampun ion-ion ini tidak dapat mendesak unsur-unsur di bawahnya sebab mempunyai daya oksidasi yang rendah atau dengan kata lain daya reduksinya tinggi. Ingat, daya (kekuatan) reduksi mempunyai potensi lebih positif dibandingkan daya oksidasi, sehingga tidak memungkinkan untuk mendesak unsur yang lebih negatif. Otomatis obsein E, B, dan D salah. Obsein A pun juga salah karena molekul unsur I2 berada di bawah anion Br- pada senyawa yang mengandung Br. Artinya, obsein C-lah yang paling tepat sebab Cl2 berada tepat di atas anion Br- sesuai persamaan reaksi berikut (ambil saja senyawa yang mengandung Br adalah NaBr): Cl2 + 2NaBr 2NaCl + Br2 … (reaksi kimia) Cl2 + 2Br- 2Cl- + Br2 … (persamaan ion bersih) JAWABAN: C 5. MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 4 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Harga Kp reaksi yang diminta di soal dapat diselesaikan dengan memainkan dua reaksi yang diketahui. a) CO2 (g) + H2 (g) ⇌ CO (g) + H2O (g) Kp = 1 x 10-6 b) CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO (g) + 3H2 (g) Kp = 1 x 10-26 c) CH4 (g) + H2O (g) ⇌ ½ CO (g) + 2H2 (g) Kp = … ? Nah, masalahnya reaksi (c) tidak dapat dicari karena untuk mendapatkan reaktan dan produknya, otomatis senyawa CO2 pada reaksi (a) harus habis dan masalahnya reaksi (b) pun tidak mengandung senyawa CO2. Jadi, soal ini tidak dapat diselesaikan. JAWABAN : 6. MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut agar larut dalam sejumlah pelarut. Mungkin lo masih gak ngeh pengertiannya. Sebenarnya kelarutan itu melambangkan seberapa banyak sih zat terlarut yang akan larut. Nah, nilai kelarutan ini bisa disebut juga konsentrasi (kepekatan) suatu zat. Besar kekuatannya dilambangkan dengan Ksp. Soal ini menghubungkan nilai pH terhadap kelarutan dan ion senama. Ingat, bahwa pH juga berhubungan dengan pOH serta [H+] dan [OH-]. Dari soal terdapat ion senama antara pH dengan M(OH)2 yaitu anion hidroksi atau OH-. pH = 14 – pOH 12 = 14 – pOH [OH-] = 1 x 10-2 Nilai Ksp adalah nilai tetapan kesetimbangan kelarutan, yang didapatkan dari reaksi ionisasi M(OH)2 di bawah ini. Nah, dari reaksi inilah nantinya kelarutan M(OH)2 pada pH = 12 bisa didapatkan, yang dilambangkan dengan ―[M2+]‖. Dan, ingat bahwa dalam kesetimbangan zat berfase padat dianggap konstan sementara zat berfase larutan berpengaruh terhadap nilai Ksp atau K! Reaksi ionisasi M(OH)2 (s) ⇌ M2+ (aq) + 2OH- (aq) K = Ksp = [M2+][OH-]2 [M(OH)2] 2+ Ksp = [M ][OH-]2 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 5 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com -12 2+ -2 2 4 x 10 = [M ][1 x 10 ] [M2+] = 4 x 10-8 JAWABAN: E 7. MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui senyawa HA (asam lemah) dan NaOH (basa kuat) dicampur dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem pH apasih yang ada antara HA dan NaOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan! n HA = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol n NaOH = 0,01 L x 0,2 M = 0,002 mol HA + NaOH NaA + H2 O M 0,01 mol 0,002 mol B -0,002 mol -0,002 mol +0,002 mol +0,002 mol S 0,008 mol 0,002 mol 0,002 mol Terlihat bahwa saat sisa (label ―S‖), yang habis bereaksi hanya basa kuat NaOH, sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem larutan penyangga asam. Hitung pH buffer asam tersebut! Ingat, bahwa mol yang dimaksudkan ke rumus buffer adalah mol asam lemah (HA) dan anion garamnya (A-). Anion garam (A-) dipilih karena mengandung komponen asam lemah (HA) dan mampu menyangga atau mempertahankan nilai pH. [H+] = Ka x n HA n A= 2 x 10-4 x 0,008 0,002 -4 = 8 x 10 pH = 4 – log 8 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 6 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com 8. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔHc C2H5OH = -1380 kJ/mol ΔHd C6H12O6 = -60 kJ/mol ΔHc C6H12O6 = … kJ/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔHc) glukosa, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembakaran etanol dan fermentasi glukosa sebagai berikut. a) C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O ΔHc = -1380 kJ/mol b) C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 ΔHd = -60 kJ/mol c) C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O ΔHc = … kJ/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dikalikan dengan faktor 2 dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga (bagian merah bisa dihilangkan karena berbeda ruas): a) 2C2H5OH + 6O2 4CO2 + 6H2O ΔHc = -2760 kJ/mol b) C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 ΔHd = -60 kJ/mol c) C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O ΔHc = -2760 + (-60) = -2820 kJ/mol JAWABAN: C 9. MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A]x[B]y ……. (persamaan 1) atau 1/t = k [A]x[B]y ……. (persamaan 2); PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 7 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel percobaan atau yang diketahui di soal, dengan pemisalan x adalah orde (CH3)3CBr dan y adalah orde OH- sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [(CH3)3CBr]x[OH-]y Mari analisis yang diketahui di soal: Apabila [(CH3)3CBr] diturunkan menjadi ½ -nya, laju reaksi turun menjadi ½ nya. Artinya, [OH-] pada reaksi tidak diganggu atau konstan, sehingga bisa didapatkan orde (CH3)3CBr sebagai berikut (lambang ordenya = x). r2 = k [(CH3)3CBr]2x[OH-]2y r1 k [(CH3)3CBr]1x[OH-]1y ½ r1 = k [½ (CH3)3CBr]1x[OH-]2y r1 k [(CH3)3CBr]1x[OH-]1y ½ = [½]x x=1 Apabila konsentrasi OH diturunkan menjadi setengahnya, tidak ada pengarunya terhadap laju reaksi. Artinya, orde terhadap OH- adalah nol karena apapun konsentrasi OH- dipangkatkan nol pasti hasilnya 1 dan jelas ini tidak memengaruhi laju reaksi. Jadi, hukum laju reaksinya adalah r = k [(CH3)3CBr] JAWABAN: E 10. MATERI: TERMOKIMIA Di soal pada pembakaran untuk 1 mol metana (CH4) dihasilkan entalpi (ΔHc) sebesar -900 kJ. Nah, jika pembakarannya -1800 kJ (melepaskan kalor), berapa banyak sih mol metana yang diperlukan? Bisa disimpulkan bahwa cukup memakai perbandingan saja! ΔH1 = n1 ΔH2 n2 -900 kJ = 1 mol CH4 -1800 kJ x mol CH4 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 8 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com x = 2 mol CH4 Artinya, untuk melepaskan kalor 1800 kJ dibutuhkan 2 mol metana (Mr = 16) dengan massa 32 gram. JAWABAN: C 11. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔHf NO = +90,2 kJ/mol ΔHf NO2 = +33,2 kJ/mol ΔHc NO = … kJ/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔHc) NO, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembentukan gas NO dan gas NO2 sebagai berikut. a) ½ N2 (g) + ½ O2 (g) NO (g) ΔHf = +90,2 kJ/mol b) ½ N2 (g) + O2 (g) NO2 (g) ΔHf = +33,2 kJ/mol c) NO (g) + ½ O2 (g) NO2 (g) ΔHc = … kJ/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dibalik dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga: a) NO (g) ½ N2 (g) + ½ O2 (g) ΔHf = -90,2 kJ/mol b) ½ N2 (g) + O2 (g) NO2 (g) ΔHf = +33,2 kJ/mol c) NO (g) + ½ O2 (g) NO2 (g) ΔHc = -90,2 + 33,2 = -57,00 kJ/mol JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 9 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com 12. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui ada 1 mol NO2 yang digunakan untuk bereaksi dengan sejumlah air. Nah, untuk mendapatkan massa asam nitrat (HNO3) yang terbentuk, cukup menggunakan perbandingan mol saja sesuai persamaan reaksi setara di soal! Jumlah mol HNO3 yang terbentuk 3NO2 (g) + H2O (l) 2HNO3 (aq) + NO (g) 1 mol x mol mol HNO3 (x) = koefisien HNO3 x mol NO2 koefisien NO2 = 2 x 1 mol 3 = 2/3 mol Dalam 2/3 mol HNO3 (Mr = 63) terdapat 42 g senyawanya. JAWABAN: B 13. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: m logam Na = 4,6 gram volume H2O (STP) = … L? Untuk mendapatkan volume gas H2O pada keadaan STP, dilakukan 2 tahap reaksi sebagai berikut. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 10 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Reaksi 1 Reaksi ini interaksi antara logam Na dengan etanol murni menghasilkan natrium etoksida dan gas H2 sesuai persamaan reaksi berikut. 2Na (s) + 2C2H5OH (aq) 2C2H5ONa (aq) + H2 (g) Reaksi 2 Reaksi ini terjadi ketika gas H2 dari reaksi sebelumnya diambil, lalu di bakar. Ingat, komponen utama pembakaran adalah gas oksigen (O2) sehingga H2 bereaksi dengan O2 membentuk uap air: H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (g) Nah, dari kedua reaksi di atas, volume H2O STP didapatkan dari perbandingan molmol senyawa pada kedua reaksi terhadap mol Na yang digunakan! n Na = 4,6 gram/23 = 0,2 mol Jumlah mol H2 pada reaksi 1 2Na (s) + 2C2H5OH (aq) 2C2H5ONa (aq) + H2 (g) 0,2 mol x mol Karena perbandingan koefisien Na dan H2 adalah 2 : 1, maka jumlah mol gas hidrogen 0,1 mol (nilai x). Jumlah mol uap air (H2O) H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (g) 0,1 mol y mol Karena perbandingan koefisien H2 dan H2O adalah 1 : 1, maka jumlah mol uap air juga 0,1 mol (nilai y). Dalam 0,1 mol uap air pada STP terdapat 2,24 liter volumenya. JAWABAN: B 14. MATERI: STRUKTUR ATOM Unsur logam transisi yang dimaksud di soal adalah unsur kuprum atau tembaga sehingga dituliskan sebagai 29Cu. Untuk memeriksa jumlah elektron, gunakan konfigurasi elektron tembaga sebagai berikut: 29Cu 2 2 6 2 1s 2s 2p 3s 3p6 4s1 3d10 ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 11 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Terlihat bahwa ada 1 elektron yang tidak berpasangan. Jadi, pernyataannya BENAR. Konfigurasi elektron 29Cu adalah [18Ar] 4s1 3d10 seperti yang tertera di atas. Ada donor elektron dari subkulit 4s ke subkulit 3d karena dalam keadaan tereksitasi atau keadaan yang lebih tinggi. Jadi, alasannya SALAH. JAWABAN: C 15. MATERI: IKATAN KIMIA Berat molekul (Mr) amonia adalah 17 sementara air adalah 18. Nah, titik didih amonia dan air berturut-turut adalah -33,34°C dan 100°C (sumber: wikipedia). Hal ini dikarenakan pada amonia dan air terjadi interaksi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Titik didih amonia lebih rendah dibandingkan titik didih air karena perbedaan keelektronegatifan antara atom N dan H pada NH3 lebih rendah dibandingkan H dan O pada H2O sehingga ikatan pada air lebih kuat dibanding amonia. Jadi, pernyataannya BENAR. Ikatan hidrogen antarmolekul air lebih kuat dibandingkan molekul amonia adalah BENAR karena alasan di atas tadi. JAWABAN: A 16. MATERI: IKATAN KIMIA DAN LARUTAN ELEKTROLITNONELEKTROLIT Glukosa adalah molekul nonelektrolit karena jika dilarutkan di dalam air tidak menghasilkan gelembung gas serta tidak menghantarkan arus listrik dalam bentuk padatan karena glukosa adalah memiliki ikatan kovalen polar. Bayangkan saja jika glukosa yang terkandung dalam roti dan beras menghantarkan arus listrik, apa yang terjadi? Jadi, pernyataannya SALAH. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 12 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Glukosa termasuk karbohidrat monosakarida. Nah, biasanya struktur karbohidrat monosakarida mengandung gugus alkohol (—OH). Nah, jika glukosa (contoh: α-Dglukosa) dilarutkan dalam air (H2O) terjadi ikatan hidrogen yang ditandai oleh kotak berwarna hijau pada gambar di bawah ini. Jadi, alasannya BENAR. JAWABAN: D 17. MATERI: STOIKIOMETRI Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana sementara rumus molekul adalah rumus asli dari rumus empiris. Ingat, bahwa rumus empiris didapatkan dari perbandingan tiap-tiap unsur dalam rumus molekul hingga paling sederhana berupa bilangan bulat. Contoh, rumus molekul sebuah senyawa adalah C6H6, jadi rumus empirisnya adalah CH karena perbandingan C : H = 6 : 6 = 1 : 1. Jika suatu senyawa memiliki rumus empiris dan molekul yang sama, maka perbandingan unsur-unsurnya pasti selalu sama. 1) C6H5COOH Jumlah atom C = 7 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 2 Rumus empiris = C : H : O = 7 : 6 : 2 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 13 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Karena perbandingannya tetap 7 : 6 : 2, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 2) C6H4(COOH)2 Jumlah atom C = 8 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 4 Rumus empiris = C : H : O = 8 : 6 : 4 (dibagi 2) =4:3:2 Karena perbandingannya tetap 4 : 3 : 2, maka rumus empirisnya C 4H3O2 dan rumus molekulnya C8H6O4. (SALAH) 3) CH3Cl Jumlah atom C = 1 Jumlah atom H = 3 Jumlah atom Cl = 1 Rumus empiris = C : H : Cl = 1 : 3 : 1 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) Karena perbandingannya tetap 1 : 3 : 1, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 4) C6H12O6 Jumlah atom C = 6 Jumlah atom H = 12 Jumlah atom O = 6 Rumus empiris = C : H : O = 6 : 12 : 6 (dibagi 6) =1:2:1 Karena perbandingannya tetap 1 : 2 : 1, maka rumus empiris CH2O dan rumus molekulnya C6H12O6. (SALAH) JAWABAN: B 18. MATERI: KIMIA UNSUR Senyawa basa dapat dibentuk dari suatu oksida basa dilarutkan dalam air. Sama halnya seperti senyawa asam dapat dibentuk dari suatu oksida asam dalam air. Nah, oksida basa yang dimaksud agar terbentuk suatu basa adalah senyawa logam yang PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 14 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com mengandung unsur O, bukan senyawa nonlogam yang mengandung unsur O sebab ini adalah oksida asam. 1) Li2O jika bereaksi dengan air membentuk LiOH karena LiO adalah oksida basa mengandung logam Li (BENAR) 2) CO2 jika bereaksi dengan air membentuk H2CO3 karena CO2 adalah oksida asam mengandung nonlogam C (SALAH) 3) CaO bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2 karena CaO adalah oksida basa mengandung logam Ca (BENAR) 4) SO2 bereaksi dengan air membentuk H2SO3 karena SO2 adalah oksida asam mengandung nonlogam S (SALAH) JAWABAN: B 19. MATERI: ELEKTROKIMIA Di soal diketahui notasi sel volta dan ingat bahwa notasi sel volta dituliskan sebagai berikut. Oksidasi || Reduksi Anoda || Katoda Nah, agar E°sel bernilai positif dan reaksi spontan, maka pada bagian anode atau oksidasi, nilai E° bernilai lebih negatif dibandingkan E° pada reduksi atau katoda. Sebaliknya jika reaksi tidak spontan (E°sel negatif) maka E°oksidasi bernilai lebih positif dibandingkan E°reduksi. Dari data soal disimpulkan: Zn|Zn2+ || Pb2+|Pb memiliki E°sel bernilai +0,63 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E°Zn < E°Pb. Pb|Pb2+ || Cu2+|Cu memiliki E°sel bernilai +0,47 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E°Pb < E°Cu Dari analisis tersebut, dapat dipastikan urutan E° dari yang terkecil hingga terbesar adalah Zn < Pb < Cu PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 15 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com Analisis jawaban-jawaban di soal! 1) E° Cu > E° Pb > E° Zn adalah benar. (BENAR) 2) Dari data E° tiap-tiap unsur, bahwa E° Cu paling besar dan E° Zn paling kecil, sehingga dapat dipastikan Zn adalah oksidasi terkuat sementara Cu adalah reduksi terkuat. (BENAR) 3) Reaksi Cu + Zn2+ Cu2+ + Zn dapat ditulis dengan notasi sel voltanya adalah Cu|Cu2+ || Zn2+|Zn, artinya E°Cu harus lebih kecil dibandingkan E°Zn, tetapi kenyataannya E°Cu > E°Zn sesuai yang telah kita urutkan di atas, artinya reaksi tidak spontan atau tidak terjadi. (BENAR) 4) Potensial sel Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu didapatkan dari eliminasi unsur Pb (ditandai warna merah) sebagai berikut. Zn|Zn2+ || Pb2+|Pb E°sel = +0,63 V 2+ 2+ Pb|Pb || Cu |Cu E°sel = +0,47 V Sehingga pontesial selnya menjadi: Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu E°sel = (+0,63 + 0,47) V = 1,1 V (BENAR) JAWABAN: E 20. MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Hubungan antara tetapan kesetimbanga Kp dan Kc dinyatakan sebagai berikut. Kp = Kc (RT) Δn ; Δn = selisih koefisien produk dan reaktan 1) SO3 (g) ⇌ SO2 (g) + O2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 – 1 = 1 Kp = Kc (RT) (SALAH) 2) HI (g) ⇌ H2 (g) + I2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 – 1 = 1 Kp = Kc (RT) (SALAH) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 16 KODE: 261 www.amaldoft.wordpress.com 3) PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 – 1 Kp = Kc (RT) (SALAH) 4) CO (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + H2 (g) Koefisien reaktan = 1 + 1 = 2 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 – 2 = 0 Kp = Kc (RT)0 Kp = Kc (BENAR) JAWABAN: D #UTULUGM2013 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 17