Bangkitnya perekonomian Asia Timur: satu dekade setelah krisis Oleh : SJAMSUL Arifin Buku yang terdiri dari 8 bab ini diharapkan dapat menjawab beberapa isu, sebagai berikut: 1. Setelah satu decade pascakrisis, apakah pertumbuhan ekonomi Negara-negara di kawasan telah sampai pada kondisi sebelum krisis? Bagaimana kualitas pertumbuhannya? Apakah krisis ekonomi telah mengubah struktur penggerak pertumbuhan ekonomi? 2. Bagaimana kualitas investasi dan komposisi pembentuknya? Apakah arus masuk modal masih mendominasi dalam struktur pembiayaan investasi atau telah bergeser ke Penanaman Modal Asing (PMA)? Apakah benar telah terjadi pergeseran arus modal dari Negara-negara di kawasan ke Cina? 3. Bagaimana kondisi neraca pembayaran Negara-negara di kawasan pascakrisis? Apakah telah terjadi perubahan komposisi neraca pembayaran? Bagaimana kualitas neraca pembayaran pascakrisis apabila dibandingkan dengan sebelum krisis? 4. Mengapa terjadi kecenderungan pemupukan cadangan devisa dan apakah memangtelah terjadi perubahan orientasi penggunaan cadangan devisa? Bagaimana dengan (biaya dan manfaat) pembentukan cadangan devisa tersebut? Dari mana sumber cadangan devisa tersebut dibentuk? 5. Apakah krisis ekonomi memiliki peran yang signifikan dalam perubahan dan pemilihan system nilai tukar suatu Negara? Apakah dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan suatu rezim nilai tukar adalah conditional, sangat bergantung pada skala dan struktur system keuangan, derajat keterbukaan dan fundamental ekonomi masing-masing Negara? Apabila demikian, apakah kemudian dapat disimpulkan bahwa memang tidak ada satu pun rezim nilai tukar yang dapat dikatakan ‘one size fits all’ satu pilihan tepat untuk semua Negara? Mengapa nilai rupiah cenderung terdepresiasi dengan volatilitas yang tinggi pada saat nilai tukar Negara krisis lainnya terapresiasi? Bagaimana dampak pergerakan nilai tukar terhadap indicator makroekonomi? Semua pertanyaan itu disampaikan dalam 8 bab. Bab 1 dijelaskan tujuan penulisan, cakupan bahasan dan organisasi buku, juga menguraikan secara sekilas kisah sukses Negara di kawasan Asia Timur, indicator keberhasilannya, dan potensi kerentanan yang memperparah dampak dari krisis. Bab 2 disampaikan secara lengkap kisah sukses 3 dasawarsa proses pembangunan ekonomi Negara-negara Asia Timur yang akhirnya mengantarkan pada East Asian Miracle (Keajaiban dari Asia Timur). Bab 3 diuraikan fakta-fakta umum mengenai pertumbuhan ekonomi Negara ASEAN-4 plus Korea Selatan sekaligus beberapa Negara dalam satu decade. Pada bab 4 diulas perkembangan investasi di kawasan Asia Timur yang menekankan pada kurun waktu sepuluh tahun setelah krisis dan mengerucut pada pembahasan investasi di Indonesia, serta factor umum yang memengaruhi perlambatan PMA di Asia Timur dimaksud. Bab 5 disampaikan uraian mengenai kondisi Negara pembayaran Negara Asen-4 plus Korea Selatan setelah krisis. Bab 6 membahas tentang literature terkait cadangan devisa. Bab 7 mencakup evolusi perkembangan system nilai tukar dari sejak system Bretton Woods hingga rezim nilai tukar sesaat sebelum krisis untuk memberikan gambaran kronologis tentang evolusi system nilai tukar yang dianut Negara-negara di dunia.