BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian Intranet Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. 2.1.1 Sejarah Intranet Dahulu, organisasi-organisasi menemukan tantangan bagaimana cara agar bisa melakukan komunikasi antara perusahaan dan antar perusahaan secara efektif dengan biaya yang efisien, tantangan itu sekarang sudah terjawab dengan kehadiran intranet dan internet. Sejarah awalnya dimulai pada tahun 1970-an, ARPANET menemukan ide untuk membuat sistem jaringan untuk berbagi informasi dengan dikembangkannya Telnet dan FTP (File Tranfer Protocol) dimana para penggunanya bisa mengirim dan menerima data. Akan tetapi perkembangannya tidak bisa diharapkan sampai kehadiran PC ditahun 1980-an. Tahun 1992 dengan Internet menjadi tonggak sejarah baru bagi teknologi ini Protocol (IP) barunya, yaitu Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Teknologi ini didesain untuk meningkatkan efektivitas dalam hal mendokumentasi dan menjadi sebuah aplikasi handal di internet. Pengguna web semakin meningkat ketika diperkenalkannya sebuah internet browser yang bernama Mosaic, dimana para pengguana dapat membuat, mengakses dan berbagi informasi. Hal ini sangat memudahkan pengguna sehingga internet semakin berkembang. http://digilib.mercubuana.ac.id/ Selama terjadinya evolusi internet, banyak organisasi (utamanya perusahaan-perusahaan) yang menyadari betapa besar kekuatan dan potensi teknologi ini jika digunakan didalam perusahaan. Teknologi ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai macam persoalan yang ada didalam perusahaan seperti efektivitas dan efisiensi. Dengan teknologi intranet, perusahaan dapat membangun kerjasama tim dan juga berbagi berbagai macam informasi walaupun dengan platform yang berbeda-beda. Intinya, teknologi ini bisa diterapkan dibanyak perusahaan karena sifatnya yang mudah digunakan atau user friendly. Teknologi intarnet ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena teknologi tersebut sangat bermanfaat dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan telepon dan teknologi jaringan pribadi lainnya. Teknologi intranet ini bisa merubah cara orang bekerja, belajar dan berbagi informasi. Keuntungan lainnya dari intranet adalah ketersediaan informasi, kemudahan dokumentasi dan aksesibilitas, mengurangi biaya operasional dan perbaikan serta meningkatkan efisiensi. Semakin hari tantangan semakin komplek, diharapkan teknologi intranet bisa diganti dengan teknologi baru yang lebih baik lagi. 1.2 System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Buku Software Enginerring : Sevent Edition (Roger S. Pressman) diterbitkan oleh McGraw-Hill 2004 "SDLC atau siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut". Dalam penelitian ini penulis menggunakan model Waterfall. Waterfall Model suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. 2.2.1. Waterfal Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode waterfall, berikut penjelasannya : http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.1 Metode Waterfall 1. Requirement Analysis Seluruh kebutuhan aplikasi harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan aplikasi yang diharapkan pengguna dan batasan aplikasi. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survei atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. 2. System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 3. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan aplikasi dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 4. Integration and Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5. Operation and Maintenance Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. aplikasi yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. 1.3 Definisi Web Web adalah salah satu layanan yang dapat menghubungkan user dengan Internet, yang didalamnya terdapat informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi dinamis, terorganisir, accessbility, dan cepat. Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”. Informasi - informasi dalam web mempunyai link - link yang menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain di dalam jaringan Internet. Link ini mempunyai suatu tanda khusus, yang biasanya dinyatakan dengan teks berwarna biru dan di garis bawahi, atau dalam bentuk icon maupun gambar yang dikelilingi oleh suatu kotak. Salah satu penyebab utama pesatnya pertumbuhan World Wide Web adalah kemudahan dalam penggunaannya. Sistem yang menghubungkan informasi - informasi melalui link ini disebut dengan nama hypertext. Dengan semakin berkembangnya World Wide Web, istilah hypertext ini kemudian berubah menjadi hypermedia, di mana link – link penghubung antar informasi bukan lagi hanya berupa suatu teks, tetapi juga bisa berupa suatu file multimedia, seperti gambar, suara atau video. 2.3.1. Jenis Website Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada http://digilib.mercubuana.ac.id/ fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenisjenis web: 1. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style: a. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan MySQL atau MS SQL. b. Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. c. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: i. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang. ii. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. iii. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. iv. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis. d. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas: i. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. ii. Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.4 Pengertian Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi client, web server, middleware dan database. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan database. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh client. (Abdul Kadir, 2009) 1.5 UML (Unified Modeling Language) Menurut Pender (2002), UML adalah standar untuk menciptakan model yang mewakili perangkat lunak berorientasi objek dan sistem bisnis. UML memiliki standarisasi notasi tetapi tidak mendikte bagaimana menerapkan notasi. UML mencakup spesifikasi untuk sembilan diagram berbeda yang digunakan untuk berbagai dokumen perspektif dari solusi perangkat lunak dari awal proyek sampai instalasi dan pemeliharaan mikrofinansial. Salah satu cara untuk mengatur diagram UML adalah dengan menggunakan view. View adalah kumpulan diagram yang menggambarkan aspek http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang sama dari proyek. View mempunyai 3 pelengkap, yaitu Static View, Dynamic View, dan Functional View. 1. Static View Static View termasuk diagram yang memberikan gambaran dari unsur-unsur dari sistem tetapi tidak memberitahu bagaimana elemen akan berperilaku. Hal ini sangat mirip Blueprint. Blueprint itu komprehensif, tetapi mereka hanya menunjukkan apa yang tetap diam, maka disebut Static View. Static View dibentuk oleh dua diagram, yaitu Class Diagram dan Object Diagram. 2. Dynamic View Pada Dynamic View meliputi diagram yang mengungkapkan bagaimana benda berinteraksi dengan satu sama lain dalam respon terhadap lingkungan. Ini termasuk Sequence Diagram dan Collaboration Diagram, yang kolektif disebut sebagai diagram interaksi. Mereka secara khusus dirancang untuk menjelaskan 8 bagaimana benda berbicara satu sama lain. Ini juga mencakup Statechart Diagram, yang menunjukkan bagaimana dan mengapa perubahan objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi lingkungan. 3. Functional View Functional View terbentuk oleh Use Case Diagram dan Activity Diagram. a. Use Case Diagram Menggambarkan fitur di mana pengguna mengharapkan sistem untuk menyediakan. Lima elemen pemodelan yang membentuk Use Case Diagram: actor, Use Case, association, dan dependency. http://digilib.mercubuana.ac.id/ Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram Keterangan Simbol Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use case Use Case : Decripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang dicapai oleh actor. Association : Mengidentifikasikan antara actor dan use case Include : termasuk didalam use case lain (required) <<include>> atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case. Extends : perluasan dari use case lain jika kondisi <<extend>> b. atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case Activity Diagram Diagram ini menggambarkan proses yang termasuk tugas berurutan, logika kondisional, dan konkurensi. Diagram ini adalah seperti flowchart, tetapi telah ditingkatkan untuk digunakan dengan pemodelan objek. Simbol Activity Diagram dapat kita lihat pada Tabel 2.2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Keterangan Simbol Activity : Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain. Start : Bagaimana objek dibentuk atau diawali. End : Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri. Pilihan untuk mengambil keputusan. Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilaksanakan secara paralel. Control Flow : Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya. c. Class Diagram Kelas Diagram terdiri dari tiga kompartemen (ruang persegi panjang) yang mengandung informasi yang berbeda diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat satu jenis objek. Gambar 2.2 Notasi Class Diagram http://digilib.mercubuana.ac.id/ Notasi dalam class diagram adalah sebagai berikut : 1) Class Name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe objek) dalam sebuah paket. 2) Attribute berisi semua definisi data. 3) operations berisi definisi untuk setiap perilaku yang didukung oleh jenis objek. d. Sequence Diagram Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek daripada tingkat kelas untuk memungkinkan skenario yang menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja pada tingkat fakta, data uji, dan contoh. Sequence Diagram menggunakan tiga elemen notasi mendasar: object, message atau stimuli, and object lifeline. Simbol Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram Keterangan Boundary; pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Control; metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Entity; sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain. Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use case. Messages ( ) Messages; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama lain. Obejek Entity : Antarmuka yang saling berinteraksi. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.6 Perancangan Website Perancangan untuk Website pada dasarnya memerlukan aktivitas-aktivitas teknis dan nonteknis yang di dalamnya mencakup hal-hal penting yaitu : penetapan tampilan-tampilan web, pembuatan rancangan estetika antarmuka pengguna, pendefinisian arsitektur aplikasi web secara keseluruhan, pengembangan isi dan fungsionalitas yang berada dalam arsitektur aplikasi web dan perencanaan navigasi yang ada di dalam suatu aplikasi web. Perancangan dan produk-produk kerja yang dihasilkan memungkinkan kita untuk membuat suatu model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode dibentuk, sebelum pengujian-pengujian dilakukan, dan sebelum pengguna akhir yang berjumlah besar terlibat (Pressman 2012: 453). Masing-masing element pada model perancangan ditinjau dengan maksud untuk menyingkapkan mengabaikan yang kesalahan-kesalahan, ada di dalamnya. ketidak konsistenan, Solusi-solusi alternatif serta juga dipertimbangkan, dan derajat tentang bagaimana model perancangan saat ini akan memicu terbentuknya sebuah implementasi yang efektif harus dinilai pula (Pressman 2012: 454). 1.6.1. PHP Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut : PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Menurut Prasetio (2012:122), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server”. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.6.2. Database Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru. 1.7 IP Telephony Internet Protocol (IP) telephony, juga dikenal sebagai Voice Over IP (VoIP), adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses menggunakan Internet untuk mengirim dan menerima panggilan suara. Hal ini dilakukan dengan menggunakan software khusus dan perangkat keras untuk menerjemahkan sinyal suara menjadi paket data, yang kemudian dikirim melalui internet melalui server Internet Protocol. Beberapa IP telephony dapat membuat panggilan ke telepon apapun, sementara IP telephony lain dibatasi untuk membuat dan menerima panggilan dari perangkat lunak berpemilik. 2.7.1. Jenis IP Telephony Pada 2010, ada dua jenis utama dari telepon Internet Protocol: Jenis pertama adalah panggilan Internet, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima panggilan telepon di seluruh dunia. Hal ini dicapai dengan menggunakan hardware khusus, termasuk Voice Over IP (VoIP) gateway dan telepon. Hardware menerjemahkan sinyal suara menjadi data, yang kemudian ditransmisikan melalui gateway ke Internet dan kemudian perusahaan telepon http://digilib.mercubuana.ac.id/ Internet, yang akhirnya mentransmisikan data melalui saluran telepon konvensional ke tujuan. Jenis kedua adalah komputer untuk memanggil komputer, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima panggilan ke pengguna lain menggunakan software yang sama. Seorang pengguna menjalankan aplikasi IP telephony pada komputer mereka atau perangkat mobile dan membuat panggilan ke pengguna lain pada layanan yang sama. Dalam hal ini, data suara ditransmisikan melalui internet ke server aplikasi. Gambar 2.3 contoh IP Telephony merk Cisco 2.7.2. Protokol VoIP a. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP. b. Transmission Control Protocol (TCP) Merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-Mo-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang. c. User Datagram Protocol (UDP) Merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. d. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. e. SIP (Session Initiation Protocol) Yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protokol. http://digilib.mercubuana.ac.id/ f. H.323 VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data. 2.7.3. Komponen VoIP a. Call Processing Server/IP PBX – IP PBX adalah perangkat switching packet data komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP). IP PBX dapat berjumlah 1 server ataupun lebih, harus disesuaikan dengan kebutuhan. b. User-End Device – Perangkat yang digunakan guna mendukung pengoperasian VoIP yang didalamnya terdapat aplikasi yang bisa digunakan sebagai pengatur tambahan untuk konfigurasi VoIP. Contohnya: Handphone, Laptop dan IP Phone. c. Media Gateway/Gatekeeper – Digunakan untuk berkomunikasi dengan VoIP Call Processing Server/ IP PBX dan komponen VoIP yang lain. d. IP NetworkIP – Network/Jaringan berbasis IP digunakan sebagai infrastruktur jaringan dalam penggunaan VoIP. Gambar 2.4 Topologi IP Telephony http://digilib.mercubuana.ac.id/