BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1
Pengertian Intranet
Intranet
adalah
sebuah
jaringan
privat
(private
network)
yang
menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,
yakni situs web internal perusahaan.
Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP)
umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
2.1.1 Sejarah Intranet
Dahulu, organisasi-organisasi menemukan tantangan bagaimana cara agar
bisa melakukan komunikasi antara perusahaan dan antar perusahaan secara efektif
dengan biaya yang efisien, tantangan itu sekarang sudah terjawab dengan
kehadiran intranet dan internet. Sejarah awalnya dimulai pada tahun 1970-an,
ARPANET menemukan ide untuk membuat sistem jaringan untuk berbagi
informasi dengan dikembangkannya Telnet dan FTP (File Tranfer Protocol)
dimana para penggunanya bisa mengirim dan menerima data. Akan tetapi
perkembangannya tidak bisa diharapkan sampai kehadiran PC ditahun 1980-an.
Tahun 1992
dengan Internet
menjadi tonggak sejarah baru bagi teknologi ini
Protocol (IP)
barunya,
yaitu Hypertext
Transfer
Protocol (HTTP). Teknologi ini didesain untuk meningkatkan efektivitas dalam
hal mendokumentasi dan menjadi sebuah aplikasi handal di internet. Pengguna
web semakin meningkat ketika diperkenalkannya sebuah internet browser yang
bernama Mosaic, dimana para pengguana dapat membuat, mengakses dan berbagi
informasi. Hal ini sangat memudahkan pengguna sehingga internet semakin
berkembang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Selama terjadinya evolusi internet, banyak organisasi (utamanya
perusahaan-perusahaan) yang menyadari betapa besar kekuatan dan potensi
teknologi ini jika digunakan didalam perusahaan. Teknologi ini diharapkan dapat
menyelesaikan berbagai macam persoalan yang ada didalam perusahaan seperti
efektivitas dan efisiensi.
Dengan teknologi intranet, perusahaan dapat
membangun kerjasama tim dan juga berbagi berbagai macam informasi walaupun
dengan platform yang berbeda-beda. Intinya, teknologi ini bisa diterapkan
dibanyak perusahaan karena sifatnya yang mudah digunakan atau user friendly.
Teknologi intarnet ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena
teknologi tersebut sangat bermanfaat dengan biaya yang lebih murah
dibandingkan dengan telepon dan teknologi jaringan pribadi lainnya. Teknologi
intranet ini bisa merubah cara orang bekerja, belajar dan berbagi informasi.
Keuntungan lainnya dari intranet adalah ketersediaan informasi, kemudahan
dokumentasi dan aksesibilitas, mengurangi biaya operasional dan perbaikan serta
meningkatkan efisiensi. Semakin hari tantangan semakin komplek, diharapkan
teknologi intranet bisa diganti dengan teknologi baru yang lebih baik lagi.
1.2
System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Buku Software Enginerring : Sevent Edition (Roger S. Pressman)
diterbitkan oleh McGraw-Hill 2004 "SDLC atau siklus Hidup Pengembangan
Sistem adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem tersebut". Dalam penelitian ini penulis menggunakan
model Waterfall. Waterfall Model suatu metodologi pengembangan perangkat
lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain,
pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.
2.2.1. Waterfal
Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode
waterfall, berikut penjelasannya :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Metode Waterfall
1.
Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan aplikasi harus bisa didapatkan dalam fase ini,
termasuk didalamnya kegunaan aplikasi yang diharapkan pengguna dan
batasan aplikasi. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara,
survei atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan
dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
2.
System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan
untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana
tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan
hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara
keseluruhan.
3.
Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan aplikasi dipecah
menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap
berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap
modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau
belum.
4.
Integration and Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah
dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat
kesalahan atau tidak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Operation and Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. aplikasi yang
sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk
dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah
sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem
sebagai kebutuhan baru.
1.3
Definisi Web
Web adalah salah satu layanan yang dapat menghubungkan user dengan
Internet, yang didalamnya terdapat informasi dengan berbagai macam format data
seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai
aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi dinamis, terorganisir,
accessbility, dan cepat. Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan
sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan
pada hiperteks”.
Informasi - informasi dalam web mempunyai link - link yang
menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain di dalam jaringan Internet.
Link ini mempunyai suatu tanda khusus, yang biasanya dinyatakan dengan teks
berwarna biru dan di garis bawahi, atau dalam bentuk icon maupun gambar yang
dikelilingi oleh suatu kotak. Salah satu penyebab utama pesatnya pertumbuhan
World Wide Web adalah kemudahan dalam penggunaannya.
Sistem yang menghubungkan informasi - informasi melalui link ini disebut
dengan nama hypertext. Dengan semakin berkembangnya World Wide Web,
istilah hypertext ini kemudian berubah menjadi hypermedia, di mana link – link
penghubung antar informasi bukan lagi hanya berupa suatu teks, tetapi juga bisa
berupa suatu file multimedia, seperti gambar, suara atau video.
2.3.1. Jenis Website
Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat
berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenisjenis web:
1.
Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:
a.
Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten
atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang
digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan MySQL atau
MS SQL.
b.
Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang
berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan
belum memanfaatkan database.
c.
Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
i.
Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
ii.
Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
yang bersifat bisnis.
iii.
Government
website,
website
yang dimiliki
oleh instansi
pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan
kepada pengguna.
iv.
Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang
bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
d.
Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi
atas:
i.
Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa
pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti
PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server,
website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas
tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
ii.
Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam
menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya,
HTML.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4
Pengertian Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa
yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek.
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan
dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi
seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus
menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini
diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan
informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui
perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis
data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak
menjadi tanggung jawab dari webmaster.
Arsitektur aplikasi web meliputi client, web server, middleware dan
database. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server
berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan
database. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi
web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP
menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan
diterima oleh client. (Abdul Kadir, 2009)
1.5
UML (Unified Modeling Language)
Menurut Pender (2002), UML adalah standar untuk menciptakan model
yang mewakili perangkat lunak berorientasi objek dan sistem bisnis. UML
memiliki standarisasi notasi tetapi tidak mendikte bagaimana menerapkan notasi.
UML mencakup spesifikasi untuk sembilan diagram berbeda yang digunakan
untuk berbagai dokumen perspektif dari solusi perangkat lunak dari awal proyek
sampai instalasi dan pemeliharaan mikrofinansial.
Salah satu cara untuk mengatur diagram UML adalah dengan
menggunakan view. View adalah kumpulan diagram yang menggambarkan aspek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang sama dari proyek. View mempunyai 3 pelengkap, yaitu Static View,
Dynamic View, dan Functional View.
1.
Static View
Static View termasuk diagram yang memberikan gambaran dari
unsur-unsur dari sistem tetapi tidak memberitahu bagaimana elemen akan
berperilaku. Hal ini sangat mirip Blueprint. Blueprint itu komprehensif, tetapi
mereka hanya menunjukkan apa yang tetap diam, maka disebut Static View.
Static View dibentuk oleh dua diagram, yaitu Class Diagram dan Object
Diagram.
2.
Dynamic View
Pada Dynamic View meliputi diagram yang mengungkapkan
bagaimana benda berinteraksi dengan satu sama lain dalam respon terhadap
lingkungan. Ini termasuk Sequence Diagram dan Collaboration Diagram,
yang kolektif disebut sebagai diagram interaksi. Mereka secara khusus
dirancang untuk menjelaskan 8 bagaimana benda berbicara satu sama lain. Ini
juga mencakup Statechart Diagram, yang menunjukkan bagaimana dan
mengapa perubahan objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi
lingkungan.
3.
Functional View
Functional View terbentuk oleh Use Case Diagram dan Activity
Diagram.
a.
Use Case Diagram
Menggambarkan fitur di mana pengguna mengharapkan sistem
untuk menyediakan. Lima elemen pemodelan yang membentuk Use
Case Diagram: actor, Use Case, association, dan dependency.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Keterangan
Simbol
Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang,
sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use
case
Use Case : Decripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil
yang dicapai oleh actor.
Association : Mengidentifikasikan antara actor dan
use case
Include : termasuk didalam use case lain (required)
<<include>>
atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah
ke sub use case.
Extends : perluasan dari use case lain jika kondisi
<<extend>>
b.
atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus
terarah ke parent/base use case
Activity Diagram
Diagram ini menggambarkan proses yang termasuk tugas
berurutan, logika kondisional, dan konkurensi. Diagram ini adalah
seperti flowchart, tetapi telah ditingkatkan untuk digunakan dengan
pemodelan objek. Simbol Activity Diagram dapat kita lihat pada Tabel
2.2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
Keterangan
Simbol
Activity : Memperlihatkan bagaimana masing-masing
kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.
Start : Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
End : Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.
Pilihan untuk mengambil keputusan.
Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang
dilaksanakan secara paralel.
Control Flow : Digunakan untuk menghubungkan satu
simbol dengan simbol lainnya.
c.
Class Diagram
Kelas Diagram terdiri dari tiga kompartemen (ruang persegi
panjang) yang mengandung informasi yang berbeda diperlukan untuk
menjelaskan sifat-sifat satu jenis objek.
Gambar 2.2 Notasi Class Diagram
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Notasi dalam class diagram adalah sebagai berikut :
1)
Class Name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe
objek) dalam sebuah paket.
2)
Attribute berisi semua definisi data.
3)
operations berisi definisi untuk setiap perilaku yang didukung
oleh jenis objek.
d.
Sequence Diagram
Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek
daripada
tingkat
kelas
untuk
memungkinkan
skenario
yang
menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja
pada tingkat fakta, data uji, dan contoh.
Sequence Diagram menggunakan tiga elemen notasi mendasar:
object, message atau stimuli, and object lifeline.
Simbol
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
Keterangan
Boundary; pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan).
Control; metode untuk membuat aplikasi dengan
memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara
bagaimana memprosesnya (Controller).
Entity; sebuah objek
yang keberadaannya
dapat
dibedakan terhadap objek lain.
Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang,
sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use
case.
Messages ( ) Messages; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama
lain.
Obejek Entity : Antarmuka yang saling berinteraksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.6
Perancangan Website
Perancangan untuk Website pada dasarnya memerlukan aktivitas-aktivitas
teknis dan nonteknis yang di dalamnya mencakup hal-hal penting yaitu :
penetapan tampilan-tampilan web, pembuatan rancangan estetika antarmuka
pengguna,
pendefinisian
arsitektur
aplikasi
web
secara
keseluruhan,
pengembangan isi dan fungsionalitas yang berada dalam arsitektur aplikasi web
dan perencanaan navigasi yang ada di dalam suatu aplikasi web.
Perancangan dan produk-produk kerja yang dihasilkan memungkinkan kita
untuk membuat suatu model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki
sebelum isi dan kode dibentuk, sebelum pengujian-pengujian dilakukan, dan
sebelum pengguna akhir yang berjumlah besar terlibat (Pressman 2012: 453).
Masing-masing element pada model perancangan ditinjau dengan maksud
untuk
menyingkapkan
mengabaikan
yang
kesalahan-kesalahan,
ada
di
dalamnya.
ketidak
konsistenan,
Solusi-solusi
alternatif
serta
juga
dipertimbangkan, dan derajat tentang bagaimana model perancangan saat ini akan
memicu terbentuknya sebuah implementasi yang efektif harus dinilai pula
(Pressman 2012: 454).
1.6.1. PHP
Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut :
PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi
pada server dimana script tersebut dijalankan.
Menurut Prasetio (2012:122), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa script yang ditanam di sisi server”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.6.2. Database
Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang
berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang
menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang
terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi,
diambil, dan dicari secara cepat”.
Menurut
Kustiyaningsih
(2011:146),
“Database
adalah
struktur
penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang
disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen
database seperti MySQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai
ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
sebuah format data yang baru.
1.7
IP Telephony
Internet Protocol (IP) telephony, juga dikenal sebagai Voice Over IP
(VoIP),
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
menggambarkan
proses
menggunakan Internet untuk mengirim dan menerima panggilan suara. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan software khusus dan perangkat keras untuk
menerjemahkan sinyal suara menjadi paket data, yang kemudian dikirim melalui
internet melalui server Internet Protocol. Beberapa IP telephony dapat membuat
panggilan ke telepon apapun, sementara IP telephony lain dibatasi untuk membuat
dan menerima panggilan dari perangkat lunak berpemilik.
2.7.1. Jenis IP Telephony
Pada 2010, ada dua jenis utama dari telepon Internet Protocol:
Jenis pertama adalah panggilan Internet, yang memungkinkan pengguna
untuk mengirim dan menerima panggilan telepon di seluruh dunia. Hal ini dicapai
dengan menggunakan hardware khusus, termasuk Voice Over IP (VoIP) gateway
dan telepon. Hardware menerjemahkan sinyal suara menjadi data, yang kemudian
ditransmisikan melalui gateway ke Internet dan kemudian perusahaan telepon
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Internet,
yang akhirnya
mentransmisikan data melalui
saluran telepon
konvensional ke tujuan.
Jenis kedua adalah komputer untuk memanggil komputer, yang
memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima panggilan ke pengguna
lain menggunakan software yang sama. Seorang pengguna menjalankan aplikasi
IP telephony pada komputer mereka atau perangkat mobile dan membuat
panggilan ke pengguna lain pada layanan yang sama. Dalam hal ini, data suara
ditransmisikan melalui internet ke server aplikasi.
Gambar 2.3 contoh IP Telephony merk Cisco
2.7.2. Protokol VoIP
a. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.
Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang
tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan
dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu
TCP dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
b. Transmission Control Protocol (TCP)
Merupakan
protokol
yang
menjaga
reliabilitas
hubungan
komunikasi end-Mo-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim
dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi
pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan
pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu
panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman
data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang
hilang.
c. User Datagram Protocol (UDP)
Merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang
tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP
pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan
lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa
memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari
jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data
streaming dengan cepat.
d. Internet Protocol (IP)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi
komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah
komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki
alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir,
protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara
umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan
pada saat transfer data.
e. SIP (Session Initiation Protocol)
Yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan
terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang
dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan
untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk
negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text.
Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah
karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media transfer protocol.
Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text),
melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan
memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protokol.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
f. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi
pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu
standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Standar
H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan
komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan
packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet
Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide
Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan
multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video
dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data.
2.7.3. Komponen VoIP
a. Call Processing Server/IP PBX – IP PBX adalah perangkat switching
packet data komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet
Protocol (IP). IP PBX dapat berjumlah 1 server ataupun lebih, harus
disesuaikan dengan kebutuhan.
b. User-End Device – Perangkat yang digunakan guna mendukung
pengoperasian VoIP yang didalamnya terdapat aplikasi yang bisa
digunakan
sebagai
pengatur
tambahan
untuk
konfigurasi
VoIP.
Contohnya: Handphone, Laptop dan IP Phone.
c. Media Gateway/Gatekeeper – Digunakan untuk berkomunikasi dengan
VoIP Call Processing Server/ IP PBX dan komponen VoIP yang lain.
d. IP NetworkIP – Network/Jaringan berbasis IP digunakan sebagai
infrastruktur jaringan dalam penggunaan VoIP.
Gambar 2.4 Topologi IP Telephony
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download